Anda di halaman 1dari 38

Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 1

Tugas OS Jaringan
( Debian Versi 6)

Disusun Oleh :
Baiq Anita Rahmawati
XI Tekhnik Komputer dan Jaringan A



Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi
Jl. Mahar Martanegara No.48 Telp/Fax (022)6629683 Kota Cimahi






Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 2

1. Jalankan Virtual Machine Virtualbox
2. Klik Baru atau jika anda akan menggunakan keyboard, anda bisa menggunakan
tombol Ctrl+N untuk membuat mesin yang baru.


3. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Tampilan di bawah ini merupakan
sebuah informasi yang mengatakan bahwa Wizard inilah yang akan membimbing user
dalam melakukan langkah langkah yang dibutuhkan untuk membuat sebuah mesin
baru. Langsung pilih Next karena kita akan melanjutkan proses pembuatan sebuah
mesin yang baru.



Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 3

4. Selanjutnya adalah pengisian nama Mesin dan Tipe Sistem Operasi. Pada pengaturan
Virtual mesin OS tipe ini, kita isi Nama sesuai dengan yang kita inginkan ataupun
sesuai dengan nama sistem operasinya tersendiri. Misalkan , disini saya mengisinya
dengan nama debian. Jika kita mengisi nama sesuai dengan keinginan kita maka
kita harus mengatur type OS dan versionnya lagi dengan sesuai. Tetapi jika kita
mengisinya dengan nama sistem operasi itu sendiri type OS dan versionnya akan
otomatis menjadi other ini dikarenakan so mikrotik belum terdaftar di aplikasi virtual
box. Jika sudah klik Next


5. Pengaturan Memory. Pada pengaturan memory ini, disini kita mengatur seberapa
besar kapasitas memory yang akan kita gunakan. Dalam pengaturannya pun harus
sesuai dengan minimum hardware requirement sistem operasi itu sendiri. Misalkan
mikrotik ini membutuhkan kapasitas memori paling standard ..Mb dan paling besar
adalah ..GB. Maka saya memilih 256MB saja. Kemudian klik Next

Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 4


6. Proses pemilihan Virtual hard disk. Proses ini merupakan proses yang digunakkan
untuk boot via hardisk pada VM. Kapasitas yang direkomendasikan adalah sebesar
8,00 GB. Disini kita pilih Create new hardisk karena kita kan membuat partisi baru,
jika kita memilih Use Existing Harddisk itu berarti kita menggunakan harddisk dari
OS yang sudah pernah kita install sebelumnya di Virtualbox . kemudian Next.


7. Maka akan muncul tampilan seperti ini. Tampilan ini berisi iformasi bahwa kita sudah
memasuki sesi pembuatan virtual disk. seperti sebelumnya, Lalu klik Next.



Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 5

8. Tahap pemilihan Type hardisk storage. Pada tahap disini kita lebih baik memilih
Dinamically expanding storage karena didalam virtual lebih baik menggunakan
virtualdisk yang dinamis atau tetap. Kemudian klik Next



9. Proses Lokasi dan Ukuran Disk Virtual, pada proses ini kita akan menentukan dimana
lokasi export file virtual dan juga menentukan ukuran virtual disk, klik saja next
karena settingan dari jendela ini sudah tidak ada yang perlu kita ubah lagi.








Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 6

10. Tahap selanjutnya yaitu Risalah, tahap ini merupakan tahap yang memastikan semua
settingan awal yang telah kita lakukan. Tampilan jendela pada tahap ini hanya
memberikan informasi proses yang sudah kita lakukan yang mana informasi tersebut
berisi tentang nama, tipe os, memori dasar, dan boot hardisk dari mesin virtual yang
telah dibuat tadi. lalu klik Finish untuk melanjutkan.


11. Masuk ke menu setting untuk memasukan CD atau dalam mesin virtual biasa disebut
dengan ISO.




Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 7

12. Klik menu storage, karena menu inilah yang didalamnya terdapat settingan untuk CD
(ISO).



13. Laku klik empty. Kata empty disini berarti bahwa belum ada CD (ISO) yang
dimasukan. Lalu klik icon yag berbentuk CD untuk memasukan CD mikrotik yang
akan dimasukan





Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 8

14. Setelah kita meng-klik Icon CD tersebut maka kita akan otomatis diarahkan untuk
memasuki folder atau tempat dimana CD (ISO) mikrotik tersebut disimpan. Pilih
Choose Secondary Master untuk menuju tempat CD mikrotik disimpan.



15. Misalkan saya menyimpan CD tersebut di dalam Disk D yang terdapat didalam folder
iso. Klik folder iso sebanyak dua kali untuk membuka atau dengan menekan tomol
enter ataupun dengan menekan langsung perintah open.


Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 9

16. Misalkan saya menyimpan CD tersebut di dalam Disk D yang terdapat didalam folder
iso. Klik folder iso sebanyak dua kali untuk membuka atau dengan menekan tomol
enter ataupun dengan menekan langsung perintah open.


17. Setelah folder terbuka, klik iso debiannya. Jika sudah klik open atau bisa dengan
menggunakan tombol enter pada keyboard dan juga dengan cara meng-klik iso
tersebut sebanyak dua kali.





Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 10

18. Jika kata empty sudah berganti dengan nam CD/ISO sistem operasi itu sendiri
berarti proses untuk memasukan CD sudah selesai. Lalu klik Ok.



19. Jalankan Mesin Virtual. Dengan meng-klik dua kali tanda panah yang berwarna hijau
yang merupakan Icon untuk menjalankan mesin virtual.








Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 11

20. Tampilan jendela dibawah ini adalah tampilan ketika mesin virtual mulai berjalan.



21. Tahap ini merupakan tahap booting. tekan tombol c pada keyboard untuk memilih
menu booting via CD-ROM. Seperti yang dilakukan pada saat installasi yang
dilakukan secara langsung.



22. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti ini, ada beberapa menu pilihan yang
pertama Install yang digunakan untuk menglinstal dengan menggunakan mode text.
Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 12

Yang kedua Graphical Install yang digunakan untuk mrnginstall dengan
menggunakan mode graphic (gambar). Yang ketiga Advanced mode berisi pilihan
lain. Dan yang terakhir Help adalah menu yang digunakan untuk meminta bantuan.
Karena kita akan menginstal dengan mode text maka pilih Install Install.




23. Pilih Bahasa yang akan digunakan dalam proses installasi





Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 13

24. Pilih lokasi yang akan kita gunakan untuk menyetting Zona Waktu



25. Pilih jenis keyboard yang sesuai dengan yang biasa kita gunakan.











Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 14

26. Proses Scanning hardware komputer



27. Proses Scaning CD-ROM







Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 15

28. Tampilan jendela dibawah ini adalalah pengisian nama server untuk mengubdate
debian. Pengisian nama server ini boleh diisi boleh juga tidak. Jika tidak maka debian
tidak akan langsung diupdate. Langsung klik continue.


29. Isi hostname untuk mengidentifikasi system kita ke jaringan. Boleh diisi boleh tidak.
Lalu tab continue






Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 16

30. Isi domain untuk jaringannya. Bisa diisi atau tidak. Lalu tab continue


31. Isi password untuk root. Password untuk root ini merupakan password yang
digunakan untuk super user. Yang mana super use ini dapat mengakses seluruh
pekerjaan. Jika sudah tab continue







Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 17

32. Reenter password, untuk memastikan apakah password sudah benar atau belum.


33. Masukan nama username anda untuk membuat akun baru. Jika sudah tab continue









Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 18

34. Masukan password untuk user yang baru tersebut


35. Masukan ulang password untuk memastikan bahwa kita sudah memasukannya dengan
benar.








Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 19

36. Pilih time zone untuk mengatur waktu. Sesuaikan dengan tempat kita berada.



37. Proses partisi. Disini kita memilih proses partisi secara manual. Maka pilih manual
lalu enter.








Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 20

38. Pilih SCSI3 (0,0,0) untuk memulai membuat partisi. Lalu enter


39. Lalu pada tampilan jendela dibawah ini akan ada informasi apakah kita benar benar
akan membuat sebuah partisi baru yang mana apabila kita dapat mengundo atau
mengulang partisi yang salah jika kita menginginkan.
Lalu tab yes enter






Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 21

40. Pada jendela dibawah ini, pilih menu yang berada di bawah SCSI3 karena kita akan
menggunakan free space hardisk tersebut untuk membuat partisi.


41. Lalu akan muncul jendela, bagaimana kita akan menggunakan free space tersebu.
Lalu tab Create new partition enter







Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 22

42. Pada jendela dibawah ini berisi informasi bahwa ukuran maksimum partisi yang dapat
kita gunakan sebesar 8,6GB.



43. Untuk partisi yang pertama kita gunakan sebesar 7,6GB. Lalu tab continue enter






Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 23

44. Pilih tipe partisi yang pertama Primary.


45. Pilih Beginning untuk melanjutkan proses partisi selanjutnya.







Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 24

46. Lalu pilih Done setting up the partition.



47. Lalu pilih menu yang dibawah #primary dan enter untuk membuat partisi yang kedua








Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 25

48. pilih Create new partition lalu enter



49. Pada partisi kedua isikan spacenya sebesar 1,6GB









Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 26

50. Pilih tipe partisi yang keduanya logical



51. Pilih done setting up partition








Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 27

52. Lalu klik partisi yang logical kemudian enter



53. Pilih Use as ..... lalu enter.








Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 28

54. Pilih swap area untuk membuat partisi yang kedua menjadi swap.



55. Lalu pilh Done setting up the partition untuk mengakhiri partisi yang kedua (logical)





Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 29

56. Lalu pilih partisi yang pertama lalu enter kemudian pilih mount point untuk
mengubah fungsinya dari /home menjadi root.









Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 30

57. Lalu pilih Done setting up partition untuk menyelesaikan pengaturan partisi yang
yang pertama



58. Lalu Finis enter. Menu yang ini menunjukkan bahwa proses partisi yang
dilakukan sudah selesai.






Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 31

59. Lalu akan muncul jendela seperti dibawah ini yang menyatakan apakah kita ingin
menyimpan partisi yang telah kita buat tersebut. Pilih yes lalu enter.


60. Proses pemformatan partisi untuk memastikan bahwa partisi tersebut dapat
digunakan.






Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 32


61. Proses install base system.


62. Proses konfigurasi apt





Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 33


63. Apakah kita akan men-Scan CD or DVD ? kemudian tab no lalu enter.


64. Pilih no lalu enter.







Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 34


65. Proses installasi software


66. Pilih no lalu enter.





Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 35


67. Proses pemilihan software untuk diinstall. Ada 10 pilihan, tetapi kita cukup memilih
yang paling bawah karena kita akan menginstall debian dengan mode text. Cara
memilihnya yaitu dengan menggerakkan tombol arrow pada keyboard keatas dan
kebawah lalu diikuti dengan tombol spasi. Jika sudah tab continue


68. Proses installasi Grub Loader



Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 36


69. Persetujuan untuk installasi Grub boat loader lalu pilih yes dan enter.


70. proses untuk melanjutkan installasi boat loader





Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 37


71. Finishing installasi. Tab continue enter.


72. Proses installasipun selesai. Tampilan jendela dibawah ini adalah tampilan loading
debian server


73. Sekarang user sudah dapat login

Baiq anita R | TKJ A @40 Smk Negeri 1 Cimahi (OS Jaringan) 38

Anda mungkin juga menyukai