0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
102 tayangan4 halaman
1. Dokumen tersebut membahas lima penelitian yang mengkaji hubungan antara kualitas tidur dengan variabel-variabel seperti kontrol diri, pemecahan masalah, kreativitas verbal, dan tekanan darah pada mahasiswa.
2. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil yang beragam, namun sebagian besar menemukan hubungan antara kualitas tidur yang lebih baik dengan variabel-variabel terkait yang lebih baik pula
1. Dokumen tersebut membahas lima penelitian yang mengkaji hubungan antara kualitas tidur dengan variabel-variabel seperti kontrol diri, pemecahan masalah, kreativitas verbal, dan tekanan darah pada mahasiswa.
2. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil yang beragam, namun sebagian besar menemukan hubungan antara kualitas tidur yang lebih baik dengan variabel-variabel terkait yang lebih baik pula
1. Dokumen tersebut membahas lima penelitian yang mengkaji hubungan antara kualitas tidur dengan variabel-variabel seperti kontrol diri, pemecahan masalah, kreativitas verbal, dan tekanan darah pada mahasiswa.
2. Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan hasil yang beragam, namun sebagian besar menemukan hubungan antara kualitas tidur yang lebih baik dengan variabel-variabel terkait yang lebih baik pula
PROPOSAL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR
DENGAN KONSENTRASI MAHASISWA PSIK BINAWAN
Judul penelitian yang terkait dengan : hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi mahasiswa psik binawan . 1. Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Kendali Diri Mahasiswa Fuad Nashori Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (2004) Abstract Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara kualitas tidur dengan pengendalian emosi mahasiswa. Hipotesis penelitian ini adalah bahwa ada korelasi positif antara kualitas tidur dengan pengendalian emosi mahasiswa. Semakin kualitas tidur siswa akan lebih meningkatkan kontrol emosi mereka. Penelitian ini menggunakan alat skala kualitas tidur dan alat pengendalian emosi. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa fakultas psikologi. Analisis data menggunakan teknik analisis product moment, yang menunjukkan bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada korelasi positif antara kualitas tidur dan pengendalian emosi mahasiswa, adalah benar. Hitungan co-efisional variabel kontrol emosi siswa adalah r = 0,555, p = 0,000 / p <0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas tidur mahasiswa dengan kontrol emosional mereka. Dengan kata lain bahwa kualitas tidur semakin mahasiswa akan lebih meningkatkan kontrol emosi mereka, dan juga sebaliknya
2. Hubungan antara kualitas tidur dan kemampuan memecahkan masalah pada mahasiswa Sutiyono H. Fuad Nashori Universitas Islam Indonesia (2008)
INTISARI
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan kemampuan memecahkan masalah pada mahasiswa. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungtan positif antara kualitas tidur dan kemampuan memecahkan masalah pada mahasiswa. Semakin baik kualitas tidur yang dimiliki oleh seorang mahasiswa, semakin baik pula kemampuan memecahkan masalahnya. Sebaliknya, semakin rendah kualitas tidur yang dimiliki seorang mahasiswa, semakin buruk pula kemampuan memecahkan masalahnya. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa berjumlah 100 orang yang terdiri atas laki-laki dan perempuan yang merupakan mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia. Adapun skala yang digunakan adalah skala kualitas tidur yang berjumlah 23 aitem yang didasarkan pada teori yang dikemukan Nashori (2004) serta skala Problem Solving yang berjumlah 27 aitem yang didasarkan pada teori Nadiah (2003). Kedua skala tersebut menggunakan model Likert. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari program komputer SPSS 13.0 for Windows. Uji hipotesis menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara variabel kualitas tidur dan kualitas tidur kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa r = 0.489 dan p = 0.000 (p < 0.01). Hal ini berarti semakin tinggi kualitas tidur seseorang akan semakin tinggi pula tingkat kemampuan pemecahan masalah individu tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kualitas tidur seseorang akan semakin rendah pula skor tingkat kemampuan pemecahan masalah pada individu tersebut. Kata kunci : kualitas tidur, kemampuan memecahkan masalah (Problem Solving)
3. Hubungan antara kualitas tidur malam dengan kreativitas verbal pada mahasiswa teknik arisitektur (2009) Erwin sudirman dan Fuad Nashori INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur malam dengan kreativitas verbal pada mahasiswa Teknik Arsitektur. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kualitas tidur malam dengan kreativitas verbal pada mahasiswa Teknik Arsitektur. Semakin tinggi kualitas tidur malam, maka kreativitas verbalnya semakin tinggi. Sebaliknya semakin rendah kualitas tidur malamnya, maka kreativitas verbalnya semakin rendah. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Jumlah subjek penelitian ini adalah 100. Teknik pengambilan data penelitian yang digunakan adalah yaitu Tes Kreativitas merupakan alat ukur yang disusun oleh Munandar (1977) yang berjumlah 6 sub tes dimana setiap sub tes terdiri dari 4 aitem, mengacu pada aspek-aspek kreativitas seperti kelancaran berfikir yang digunakan oleh Munandar (1977) dan Skala Kualitas Tidur malam dari Nashori (2004) yang berjumlah 37 aitem, mengacu pada aspek- aspek kualitas tidur seperti nyenyak selama tidur yang digunakan oleh Nashori (2004). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas SPSS 10.0 for windows xp, untuk menguji apakah ada hubungan positif antara kualitas tidur dengan kraetivitas verbal. Korelasi Product Moment menunjukkan korelasi sebesar Rxy = 0,163 p= 0,105 (p>0,05), yang artinya tidak ada hubungan positif antara kualitas tidur dengan kreativitas verbal pada mahasiswa Teknik Arsitektur. Jadi hipotesis ditolak. Kata kunci: Kreativitas verbal, kualitas tidur malam
4. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2012 Manalu, Ayu Ria Nova
intisari Kualitas tidur bisa mempengaruhi kesehatan. Efek kumulatif kurang tidur berkepanjangan dan gangguan tidur telah terkait dengan peningkatan mortalitas dan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis termasuk depresi, hipertensi, stroke, dan obesitas. Penelitian ini analitik dengan pendekatan cross sectional hubungan ditentukan antara kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan tekanan darah pada 81 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau kelas 2012. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner Kualitas Tidur Pittsburgh Index dan sphygmomanometer. Hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur dengan kategori kurang 84% dan baik 16%. Tekanan darah sistolik menunjukkan pre hipertensi 23,5% dan 76,5% normotensi. Tekanan darah diastolik menunjukkan pre hipertensi 12,3% dan 87,7% normotensi. Hasil uji analitik dengan chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan ada hubungan antara kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan tekanan darah diastolik.
5. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Daya Tahan Konsentrasi Dalam Belajar
Saifaturrahmi Hidayat Anggia Kargenti Evanurul Marettih Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau 2013
Abstrak
Penelitian ini dilandasi pada kenyataan bahwa daya tahan konsentrasi belajar mahasiswa yang tergolong rendah. Konsentrasi dapat ditingkatkan dengan melakukan pemadaman rangsangan-rangsangan yang bersifat mengganggu yang dapat menarik perhatian secara spontan. Salah satu faktor yang diasumsikan dapat meningkatkan daya tahan konsentrasi adalah musik klasik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik klasik terhadap daya tahan konsentrasi dalam belajar. Subjek penelitian dibedakan menjadi dua kelompok secara acak, delapan kelompok eksperimen dan delapan kelompok kontrol. Desain yang digunakan adalah Pretest Posttest Control Group Design. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya tahan konsentrasi adalah Intellegenz Structure Test dan Army Alpha. Hipotesis yang diajukan yaitu pemberian musik klasik dapat meningkatkan daya tahan konsentrasi mahasiswa dalam belajar. Berdasarkan analisis Independent Sample t-test dari SPSS 17.00, diperoleh data berupa gain score antara pretest-posttest yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor subjek sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Gain score kelompok eksperimen (2.75) lebih tinggi dari kelompok kontrol (0.5) dengan nilai t- hitung 3.100 lebih besar dari nilai t-tabel 2.145. Artinya musik klasik dapat meningkatkan daya tahan konsentrasi mahasiswa dalam belajar, dengan demikian hipotesis diterima.