Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR

DENGAN KONSENTRASI MAHASISWA PSIK BINAWAN


Judul penelitian yang terkait dengan : hubungan antara kualitas tidur dengan
konsentrasi mahasiswa psik binawan .
1. Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Kendali Diri Mahasiswa
Fuad Nashori Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta (2004)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara kualitas tidur dengan
pengendalian emosi mahasiswa. Hipotesis penelitian ini adalah bahwa ada korelasi
positif antara kualitas tidur dengan pengendalian emosi mahasiswa. Semakin kualitas
tidur siswa akan lebih meningkatkan kontrol emosi mereka.
Penelitian ini menggunakan alat skala kualitas tidur dan alat pengendalian emosi.
Subyek penelitian ini adalah mahasiswa fakultas psikologi.
Analisis data menggunakan teknik analisis product moment, yang menunjukkan
bahwa hipotesis yang mengatakan bahwa ada korelasi positif antara kualitas tidur dan
pengendalian emosi mahasiswa, adalah benar. Hitungan co-efisional variabel kontrol
emosi siswa adalah r = 0,555, p = 0,000 / p <0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara kualitas tidur mahasiswa dengan kontrol emosional
mereka. Dengan kata lain bahwa kualitas tidur semakin mahasiswa akan lebih
meningkatkan kontrol emosi mereka, dan juga sebaliknya

2. Hubungan antara kualitas tidur dan kemampuan memecahkan masalah
pada mahasiswa
Sutiyono H. Fuad Nashori Universitas Islam Indonesia
(2008)

INTISARI

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur
dan kemampuan memecahkan masalah pada mahasiswa. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah ada hubungtan positif antara kualitas tidur dan kemampuan
memecahkan masalah pada mahasiswa. Semakin baik kualitas tidur yang dimiliki
oleh seorang mahasiswa, semakin baik pula kemampuan memecahkan
masalahnya. Sebaliknya, semakin rendah kualitas tidur yang dimiliki seorang
mahasiswa, semakin buruk pula kemampuan memecahkan masalahnya.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa berjumlah 100 orang yang
terdiri atas laki-laki dan perempuan yang merupakan mahasiswa Program Studi
Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia. Adapun skala yang
digunakan adalah skala kualitas tidur yang berjumlah 23 aitem yang didasarkan
pada teori yang dikemukan Nashori (2004) serta skala Problem Solving yang
berjumlah 27 aitem yang didasarkan pada teori Nadiah (2003). Kedua skala
tersebut menggunakan model Likert.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product
Moment dari program komputer SPSS 13.0 for Windows. Uji hipotesis
menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara variabel kualitas tidur dan
kualitas tidur kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa r = 0.489 dan p =
0.000 (p < 0.01). Hal ini berarti semakin tinggi kualitas tidur seseorang akan
semakin tinggi pula tingkat kemampuan pemecahan masalah individu tersebut.
Sebaliknya, semakin rendah kualitas tidur seseorang akan semakin rendah pula
skor tingkat kemampuan pemecahan masalah pada individu tersebut.
Kata kunci : kualitas tidur, kemampuan memecahkan masalah (Problem Solving)


3. Hubungan antara kualitas tidur malam dengan kreativitas verbal pada
mahasiswa teknik arisitektur (2009)
Erwin sudirman dan Fuad Nashori
INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur malam
dengan kreativitas verbal pada mahasiswa Teknik Arsitektur. Dugaan awal yang
diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kualitas tidur malam
dengan kreativitas verbal pada mahasiswa Teknik Arsitektur. Semakin tinggi kualitas
tidur malam, maka kreativitas verbalnya semakin tinggi. Sebaliknya semakin rendah
kualitas tidur malamnya, maka kreativitas verbalnya semakin rendah.
Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil
dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Jumlah subjek penelitian ini adalah
100. Teknik pengambilan data penelitian yang digunakan adalah yaitu Tes Kreativitas
merupakan alat ukur yang disusun oleh Munandar (1977) yang berjumlah 6 sub tes
dimana setiap sub tes terdiri dari 4 aitem, mengacu pada aspek-aspek kreativitas
seperti kelancaran berfikir yang digunakan oleh Munandar (1977) dan Skala Kualitas
Tidur malam dari Nashori (2004) yang berjumlah 37 aitem, mengacu pada aspek-
aspek kualitas tidur seperti nyenyak selama tidur yang digunakan oleh
Nashori (2004). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan fasilitas SPSS 10.0 for windows xp, untuk menguji apakah ada
hubungan positif antara kualitas tidur dengan kraetivitas verbal. Korelasi Product
Moment menunjukkan korelasi sebesar Rxy = 0,163 p= 0,105
(p>0,05), yang artinya tidak ada hubungan positif antara kualitas tidur dengan
kreativitas verbal pada mahasiswa Teknik Arsitektur. Jadi hipotesis ditolak.
Kata kunci: Kreativitas verbal, kualitas tidur malam

4. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2012
Manalu, Ayu Ria Nova

intisari
Kualitas tidur bisa mempengaruhi kesehatan. Efek kumulatif kurang tidur
berkepanjangan dan gangguan tidur telah terkait dengan peningkatan mortalitas dan
peningkatan risiko berbagai penyakit kronis termasuk depresi, hipertensi, stroke, dan
obesitas. Penelitian ini analitik dengan pendekatan cross sectional hubungan
ditentukan antara kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan tekanan darah pada
81 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau kelas 2012. Instrumen penelitian
ini adalah kuesioner Kualitas Tidur Pittsburgh Index dan sphygmomanometer. Hasil
penelitian menunjukkan kualitas tidur dengan kategori kurang 84% dan baik 16%.
Tekanan darah sistolik menunjukkan pre hipertensi 23,5% dan 76,5% normotensi.
Tekanan darah diastolik menunjukkan pre hipertensi 12,3% dan 87,7% normotensi.
Hasil uji analitik dengan chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan ada
hubungan antara kualitas tidur yang buruk dengan peningkatan tekanan darah
diastolik.



5. Pengaruh Musik Klasik Terhadap Daya Tahan Konsentrasi Dalam Belajar

Saifaturrahmi Hidayat
Anggia Kargenti Evanurul Marettih
Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau 2013

Abstrak

Penelitian ini dilandasi pada kenyataan bahwa daya tahan konsentrasi belajar
mahasiswa yang tergolong rendah. Konsentrasi dapat ditingkatkan dengan melakukan
pemadaman rangsangan-rangsangan yang bersifat mengganggu yang dapat menarik
perhatian secara spontan. Salah satu faktor yang diasumsikan dapat meningkatkan
daya tahan konsentrasi adalah musik klasik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh musik klasik terhadap daya tahan konsentrasi dalam belajar.
Subjek penelitian dibedakan menjadi dua kelompok secara acak, delapan kelompok
eksperimen dan delapan kelompok kontrol. Desain yang digunakan adalah Pretest
Posttest Control Group Design. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya tahan
konsentrasi adalah Intellegenz Structure Test dan Army Alpha. Hipotesis yang
diajukan yaitu pemberian musik klasik dapat meningkatkan daya tahan konsentrasi
mahasiswa dalam belajar. Berdasarkan analisis Independent Sample t-test dari SPSS
17.00, diperoleh data berupa gain score antara pretest-posttest yang menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan antara skor subjek sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan. Gain score kelompok eksperimen (2.75) lebih tinggi dari kelompok
kontrol (0.5) dengan nilai t- hitung 3.100 lebih besar dari nilai t-tabel 2.145. Artinya
musik klasik dapat meningkatkan daya tahan konsentrasi mahasiswa dalam belajar,
dengan demikian hipotesis diterima.

Anda mungkin juga menyukai