Anda di halaman 1dari 4

Istilah Oseanografi

Oseanografi (gabungan kata Yunani yang berarti "samudra" dan yang berarti
"menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari
samudra atau lautan.

Istilah Oseanografi Fisika
1. Arus Laut
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan
horizontal dan vertikal massa air.

Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara
vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).

Upwelling merupakan fenomena oseanografi yang melibatkan wind-driven motion yang kuat, dingin
dan biasanya membawa massa air yang kaya akan nutrien ke arah permukaan laut. Upwelling adalah
fenoma atau kejadian yang berkaitan dengan gerakan naiknya massa air laut.

Coastal upwelling adalah tipe yang paling banyak memiliki hubungan dengan aktivitas manusia dan
memberikan banyak pengaruh terhadapa produktivitas perikanan di dunia, seperti ikan pelagis kecil
(sardines, anchovies, dll.).

Equatorial Upwelling
Fenomena yang sama terjadi di ekuator. Apapun lokasinya ini merupakan hasil dari divergensi,
massa air yang nutrien terangkat dari lapisan bawah dan hasilnya ditandai oleh fakta bahwa pada
daerah ekuator di pasifik memiliki konsentrasi fitoplankton yang tinggi.

Southern Ocean Upwelling
Upwelling dalam skala besar juga terjadi di Southern Ocean. Di sana, dipengaruhi angin yang kuat
dari barat dan timur yang bertiup mengelilingi Antarctika, yang mengakibatkan perubahan yang
signifikan terhadap aliran massa air yang menuju ke utara.

Tropical cyclone upwelling
Upwelling disebabkan oleh tropical cyclone yang melanda suatu wilayah laut, biasanya apabila
bertiup dengan kecepatannya kurang dari 5 mph (8 km/h).

Artificial Upwelling
Upwelling tipe jenis ini dihasilkan oleh perangkat yang menggunakan energi gelombang laut atau
konversi energi panas laut untuk memompa air ke permukaan. Perangkat seperti telah dilakukan
untuk memproduksi plankto.

Non-oceanic upwelling
Upwelling juga terjadi di lingkungan lainnya, seperti danau, magma dalam mantel bumi. Biasanya
akibat dari konveksi.

Sinking
Proses yang mengangkut massa air tenggelam ke arah bawah di perairan pantai.

Gaya Coriolis
Gaya coriolis adalah suatu gaya yang disebabkan oleh proses rotasi bumi. Ketika angin bergerak dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah di bumi belahan utara. Arah angin bergeser ke arah kanan oleh
gaya Coriolis. Sedangkan di bumi belahan selatan, angin bergeser ke arah kiri oleh gaya Coriolis.

Gelombang
Aliran massa air ( arus ) yang mempunyai tenaga dorong yang besar. Sifat - sifat gelombang
dipengaruhi oleh : kecepatan angin, waktu dimana angin sedang bertiup, jarak tanpa rintangan
dimana angin sedang bertiup (fetch).

Pasang ( Tide )
Merupakan fenomena naik atau turunnya air laut ke atau dari permukaan daratan.

. Arlindo ( Arus Lintas Indonesia )
Arlindo merupakan bagian penting dalam sirkulasi samudra dunia dalam penghantaran panas (heat).
Dalam kondisi normal, di perairan Pasifik di sebelah Utara Irian terdapat kolam Air Hangat (Warm
Water Pool) yang disebabkan oleh menumpuknya air yang terbawa oleh Katulistiwa Selatan karena
hembusan Angin Pasat (trade winds) di Pasifik. Massa air yang terangkut oleh Arlindo dipengaruhi
oleh adanya El Nio dan La Nia. Dampak El Nio dan La Nia terhadap kehidupan di laut Nusantara
belum banyak dikaji. Terdapat beberapa kenyataan yang menunjukkan terjadinya pemutihan karang
(coral bleaching) yang dapat dikaitkan dengan El Nio. Kajian terintegrasi mengenai El Nio perlu
ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak negatif yang dapat ditimbulkannya.

Monsoon
Angin yang berubah - ubah menurut musim. Terjadi karena perbedaan pemanasan daratan dan
lautan sesuai musim panas atau dingin di belahan bumi utara.

9. Ekman Spiral
Ekman spiral merujuk ke struktur arus atau angin di dekat garis batas horisontal yang arah alirannya
berputar dan bergerak menjauh. Istilah Ekman Spiral ini berasal dari seorang ilmuwan kelautan
Swedia yang bernama Vagn Walfrid Ekman. Defleksi dari arus permukaan pertama kali ditemukan
oleh ilmuwan oseanografi Norwegia yang bernama Fridtjof Nansen ketika berlangsungnya
ekspedisi Fram (1893-1896).

10. ENSO (El NioSouthern Oscillation)
El NioSouthern Oscillation adalah gejala penyimpangan (anomali) pada suhu permukaan Samudra
Pasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya. Gejala ini
lebih umum dikenal di kalangan awam dengan nama El NiNO.

Daftar Istilah pada pasang surut :
Mean Sea Level (MSL) atau Duduk Tengah adalah muka laut rata-rata pada suatu periode
pengamatan yang panjang, sebaiknya selama 18,6 tahun.
Mean Tide Level (MTL) adalah rata-rata antara air tinggi dan air rendah pada suatu periode waktu.
Mean High Water (MHW) adalah tinggi air rata-rata pada semua pasang tinggi.
Mean Low Water (MLW) adalah tinggi air rata-rata pada semua surut rendah.
Mean Higher High Water (MHHW) adalah tinggi rata-rata pasang tertinggi dari dua air tinggi harian
pada suatu periode waktu yang panjang. Jika hanya satu air tinggi terjadi pada satu hari, maka air
tinggi tersebut diambil sebagai air tinggi terttinggi.
Mean Lower High Water (MLHW) adalah tinggi rata-rata air terendah dari dua air tinggi harian pada
suatu periode waktu yang panjang. Hal ini tidak akan terjadi untuk pasut harian (diurnal).
Mean Higher Low Water (MHLW) adalah tinggi rata-rata air tertinggi dari dua air rendah harian pada
suatu periode waktu yang panjang. Hal ini tidak akan terdapat pada pasut diurnal.
Mean Lower Low Water (MLLW) adalah tinggi rata-rata air terendah dari dua air rendah harian pada
suatu periode waktu yang panjang. Jika hanya satu air rendah terjadi pada satu hari, maka harga air
rendah tersebut diambil sebagai air rendah terendah.
Mean High Water Springs (MHWS) adalah tinggi rata-rata dari dua air tinggi berturut-turut selama
periode pasang purnama, yaitu jika tunggang (range) pasut itu tertinggi.
Mean Low Water Springs (MLWS) adalah tinggi rata-rata yang diperoleh dari dua air rendah
berturut-turut selama periode pasang purnama.
Mean High Water Neaps (MHWN) adalah tinggi rata-rata dari dua air tinggi berturut-turut selama
periode pasut perbani (neap tides), yaitu jika tunggang (range) pasut paling kecil.
Mean Low Water Neaps (MLWN) adalah tinggi rata-rata yang dihitung dari dua air berturut-turut
selama periode pasut perbani.
Highest Astronomical Tide (HAT)/Lowest Astronomical Tide (LAT) adalah permukaan laut
tertinggi/terendah yang dapat diramalkan terjadi di bawah pengaruh keadaan meteorologis rata-
rata dan kombinasi keadaan astronomi. Permukaan ini tidak akan dicapai pada setiap tahun. HAT
dan LAT bukan permukaan laut yang ekstrim yang dapat terjadi, storm surges mungkin saja dapat
menyebabkan muka laut yang lebih tinggi dan lebih rendah. Secara umum permukaan (level) di atas
dapat dihitung dari peramalan satu tahun. Harga HAT dan LAT dihitung dari data beberapa tahun.
Mean Range (Tunggang Rata-rata) adalah perbedaan tinggi rata-rata antara MHW dan MLW.
Mean Spring Range adalah perbedaan tinggi antara MHWS dan MLWS.
Mean Neap Range adalah perbedaan tinggi antara MHWN dan MLWN.

Anda mungkin juga menyukai