Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei
analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2002:145).
Dalam penelitian survei analitik ini, penelitian tidak dilakukan terhadap
seluruh objek yang diteliti (populasi), tetapi hanya mengambil sebagian dari
populasi tersebut (sampel). Rancangan penelitian yang digunakan adalah
penelitian case control yaitu penelitian survey analitik yang menyangkut
bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan
restrospektive (Notoatmodjo, 2002:150).
Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu dengan
melakukan pengukuran variabel independent (bebas) yaitu tingkat pendidikan,
pengetahuan dan sikap terhadap hipertensi dan variabel dependent yaitu
keteraturan perilaku kontrol pada penderita hipertensi (Alimul, 2003).
B. Populasi dan sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh
objek / subjek yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2004) Dimana populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Genuk sebanyak
228 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Notoatmojo,2005).
Besarnya jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan
perhitungan menurut Notoatmodjo (2005) dengan rumus sebagai berikut :
( )
2
d N 1
N
n
+
=
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah Populasi
d : Tingkat kepercayaan
Dari jumlah populasi yang ada dapat ditentukan sampel yaitu sebesar :
n =
( )
2
0,05 28 2 1
228
+
=
57 , 0 1
228
+
=
57 , 1
228
= 145,22 (dibulatkan menjadi 145)
Dari rumus di atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini
berjumlah 145 orang responden.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah suatu cara-cara yang di tempuh dalam
pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai
dengan keseluruhan obyek penelitian (Nursalam, 2001).
Penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
proportionate random sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi
berdasarkan proporsi jumlah di masing-masing kelompok populasi
menggunakan cara undian. (Notoatmodjo. 2005).
Dalam penelitian ini terdapat kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu :
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
o Penderita hipertensi yang rawat jalan di Puskesmas Genuk
o Penderita berusia lebih dari 40 tahun ke atas
o Penderuta bersedia menjadi responden
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi meliputi :
o Penderita berusia kurang dari 40 tahun
o Penderuta yang tidak bersedia menjadi responden
Adapun pembagian sampelnya adalah sebagai berikut:
1. Kelurahan Gebangsari : penderita hipertensi berjumlah 15 orang
Sehingga jumlah sampel Kelurahan Gebangsari adalah :
N = 145 x
228
15
= 9,54 = 9
2. Kelurahan Muktiharjo : penderita hipertensi berjumlah 20 orang
Sehingga jumlah sampel Kelurahan Muktiharjo adalah :
N = 145 x
228
20
= 12,72 = 13
3. Kelurahan Terboyo Kulon : penderita hipertensi berjumlah 10 orang
Sehingga jumlah sampel Kelurahan Terboyo Kulon adalah :
N = 145 x
228
10
= 6,36 = 6
4. Kelurahan Terboyo Wetan : penderita hipertensi berjumlah 17 orang
Sehingga jumlah sampel Kelurahan Terboyo Kulon adalah :
N = 145 x
228
17
= 10,81 = 11
5. Kelurahan Trimulyo: penderita hipertensi berjumlah 39 orang
Sehingga jumlah sampel Kelurahan Trimulyo adalah :
N = 145 x
228
39
= 24,80 = 25
6. Kelurahan Banjardowo: penderita hipertensi berjumlah 56 orang
Sehingga jumlah sampel Kelurahan Banjardowo adalah :
N = 145 x
228
56
= 35,61 = 36
7. Kelurahan Genuksari: penderita hipertensi berjumlah 71 orang
Sehingga jumlah sampel Kelurahan Genuksari adalah :
N = 145 x
228
71
= 45,15 = 45
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Kelurahan Gebangsari : 9
Kelurahan Muktiharjo : 13
Kelurahan Terboyo Kulon : 6
Kelurahan Terboyo Wetan : 11
Kelurahan Trimulyo : 25
Kelurahan Banjardowo : 36
Kelurahan Genuksari : 45
Jumlah Sampel : 145
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang
diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Notoatmodjo, 2005).
Tabel 3.1.
Definisi Operasional
No Variabel
Definisi
Operasional
Alat ukur Hasil ukur Skala
1 Tingkat
Pendidikan
Pendidikan yang
pernah dijalani
penderita hipertensi
Kuesioner
o Tidak Sekolah
o SD
o SMP
o SMA
o Akademi/
Universitas
Tidak Sekolah
Dasar : SD/SMP
Menengah : SMA
Tinggi : Akademi/
Universitas
Ordinal
2 Pengetahuan Segenap yang
diketahui penderita
hipertensi tentang
Pengertian, etiologi
tanda dan gejala ,
penata laksanaan, dan
komplikasi , diukur
berdasarkan
kemampuan
penderita
Kuesioner 20
pertanyaan, terdiri :
15 pertanyaan
favorable :
Benar : 2
Salah : 1
5 pertanyaan
unfavorable :
Benar : 1
Salah : 2
Nilai berkisar antara :
1-40 untuk kepentingan
Deskriptif, diklasifikasi
kan :
Baik jika : > 30
Cukup jika : 22-30
Kurang jika : < 22
Interval
No Variabel Definisi
Operasional
Alat ukur Hasil ukur Skala
3 Sikap Sikap penderita yang
berhubungan dengan
keteraturan untuk
melakukan kontrol
Kuesioner 10
pertanyaan, terdiri :
5 pernyataan
favorable :
Selalu : 4
Sering : 3
Kadang : 2
Tidak Pernah : 1
5 pernyataan
unfavorable :
Selalu : 1
Sering : 2
Kadang : 3
Tidak Pernah : 4
Baik : > 30
Cukup : 22-30
Kurang : < 22
Interval
4 Perilaku
Kontrol
Pelaksanaan kontrol
yang dilakukan oleh
penderita hipertensi
Kuesioner
Favorable :
Selalu : 4
Sering : 3
Kadang : 2
Tidak Pernah : 1
unfavorable :
Selalu : 1
Sering : 2
Kadang : 3
Tidak Pernah : 4
Teratur : median
Tdk teratur : < median
Nilai median : 20
Rentan nilai : 10 40
Interval
D. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Genuk, kelurahan Genuksari,
Kecamatan Genuk kota Semarang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Genuk,
dikarenakan prevalensi masyarakat yang menderita hipertensi cukup tinggi.
E. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2011.
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai
berikut :
a. Studi dokumentasi, studi pustaka, penyusunan proposal, dan
dilanjutkan dengan ujian proposal.
b. Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi
S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang.
c. Kemudian mengajukan permohonan izin ke Kesbang Pol linmas
Semarang, setelah itu peneliti mengambil data dari Badan Pusat
statistik (BPS) dan Dinas Kesehatan Kota, serta di Puskesmas Genuk
Semarang.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Setelah mendapatkan responden, kemudian sampel dimintai
persetujuan (informed consent) sebagai sampel penelitian dan
menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.
b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011.
c. Memberikan kuesioner kepada sampel untuk diisi (penderita
hipertensi), serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan cara
wawancara (interview).
d. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan.
e. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program
komputer.
f. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian.
3. Kuesioner yang diberikan responden menekankan masalah etika yang
meliputi :
a. Lembar Persetujuan Penelitian (Informed consent)
Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden, terlebih
dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta
dampak responden selama pengumpulan data. Penderita hipertensi
yang bersedia menjadi responden diminta untuk menandatangani
lembar persetujuan dan mengikuti penelitian lebih lanjut. Sedangkan
mereka yang tidak bersedia menjadi responden peneliti tidak
memaksa dan tetap menghormati haknya.
b. Anomity (Tanpa Nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, responden
tidak diharuskan untuk mencantumkan nama pada lembar kuesioner
atau nama dicantunkan dalam inisial huruf. Kemudian lembar
tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh
responden (Nursalam, 2003 : 141)
G. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian di Puskesmas Genuk Semarang
dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Data Primer
Data primer mencakup identitas responden meliputi : umur, pendidikan,
pekerjaan, yang diperoleh dengan cara wawancara secara langsung pada
responden dengan menggunakan alat bantu kuesioner.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang dikumpulkan adalah catatan yang ada di Dinas
Kesehatan dan Puskesmas Genuk Semarang.
H. Instrumen Penelitian
Menurut Alimul (2003) alat ukur dengan cara subyek diberikan angket
atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan kepada responden. Pembuatan
kuesioner ini mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti
terhadap penelitian yang akan dilakukan. Instrumen yang digunakan berupa
kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang disusun secara
tertulis dalam rangka pengumpulan data suatu penelitian.
Dalam pengumpulan data, peneliti telah membuat instrumen sebagai
alat pengumpul data yang disusun sendiri oleh peneliti. Kuesioner berisi
tentang karakteristik meliputi umur, pendidikan, sikap dan perilaku kontrol.
1. Bagian pertama, terdiri dari pernyataan demografi meliputi umur, tingkat
pendidikan terakhir.
2. Bagian kedua terdiri dari 20 pernyataan mengenai pengetahuan mengenai
hipertensi, pernyataan favorable pada pernyataan nomor 1,2,3,4,6,7,8,10,
12,13,14,15,16,17 dan 18 sedangkan pernyataan unfavorable pada
pernyataan 5,9,11,19, dan 20.
3. Bagian ketiga, terdiri dari 10 pernyataan mengenai sikap mengenai
hipertensi, pernyataan favorable pada pernyataan nomor 1,2,6,7 dan 10
sedangkan pernyataan unfavorable pada pernyataan 3,4,5,8, dan 9.
4. Bagian keempat, terdiri dari 2 pernyataan mengenai perilaku kontrol.
pernyataan favorable pada pernyataan nomor 1,2,6,8 dan 9 sedangkan
pernyataan unfavorable pada pernyataan 3,4,5,7, dan 10.
I. Uji Validitas Dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan apakah alat
ukur itu mampu mengukur apa yang diukur. Pada pengujian validitas
kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor atau nilai tiap-tiap
item pertanyaan terhdap skor total seluruh pertayaan dengan menggunakan
Uji Pearson Product Moment. (Notoatmodjo, 2005).
rxy =
{ }{ }
2 2 2 2
) ( ) (
) )( (
Y Y N X X N
Y X XY N
E E E E
E E E
Keterangan :
x : pertanyaan nomor item
y : skor total
xy : skor pertanyaan nomor item dikali skor total
Pengolahan uji validitas akan menggunakan komputerisasi dengan
program statistik tertentu. Uji validitas akan dilakukan terhadap 30
responden, yakni penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Bangetayu
Semarang. Untuk mengetahui besarnya r tabel digunakan rumus df (degree
of freedom) = N-2 = 30-2 = 28. Pada tabel angka kritik nilai r dengan taraf
signifikansi 5% (0,05) diketahui df = 28, maka r tabel adalah 0,374.
Keputusan Uji :
Jika r hitung > dari r tabel, maka item dalam kuesioner valid.
Jika r hitung < dari r tabel, maka item dalam kuesioner tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian instrumen selanjutnya adalah uji reliabilitas. Reliabilitas
adalah suatu instrument yang cukup dapat di percaya untuk dilakukan
sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik
(Arikunto,2002) untuk menguji reabilitas dapat dilakukan dengan
cronbach alpha dengan rumus sebagai berikut:
(
(

E
(

2
1
2
6
1
1 a
a
k
k
r
Keterangan:
r : reabilitas instrument.
K : mean kuadrat antar subjek.
a
6
2
: jumlah Variabel butir.
a
1
2
: varian Total.
Keputusan uji reliabilitas :
Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha. Bila
cronbachs alpha > 0,6, maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel.
J. Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Pemeriksaan Data (Editing)
Pemeriksaan kembali apakah ada jawaban responden atau hasil
observasi yang ganda atau belum dijawab. Jika ada, sampaikan kepada
responden untuk diisi atau diperbaiki jawaban pada kuesioner tersebut.
b. Pemberian Kode dan Skor (Coding dan Skoring)
c. Penilaian (Processing)
Data yang telah diberi kode akan dianalisis dengan cara memasukkan
data tersebut ke paket program SPSS 11.5 for window.
d. Tabulasi (Tabulating)
Data-data hasil penelitian yang telah dianalisis dengan program SPSS
11.5 for window dimasukkan ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang
telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya.
e. Entry Data
Memasukkan data yang telah ditabulasi ke komputer dengan
menggunakan aplikasi program SPSS.
2. Analisis Data
Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah
diterapkan yaitu mempelajari hubungan antara 2 variabel (Notoadmodjo,
2005). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Analisis Univariat
Analisis ini menggambarkan masing-masing variabel penelitian,
diantaranya adalah karakteristik, pengetahuan dan perilaku kontrol
penderita hipertensi. Data yang diperoleh akan ditampilkan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat
Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel yang meliputi variabel bebas dan
variabel terikat. Karena dalam penelitian ini memiliki dua variabel
yang sama yaitu data ordinal (kategori), maka metode yang tepat untuk
menganalisis keeratan hubungan antara dua variabel adalah untuk data
kontinu menggunakan uji korelasi chi-square. Analisis korelasi chi-
square akan dilakukan dengan menggunakan komputer dengan
program SPSS 11.5 for Windows.
Adapun rumus Chi Square adalah sebagai berikut :
X
2
=
( )


fe
fe fo
Keterangan :
X
2
: Nilai Chi Square
fo : Nilai hasil pengamatan untuk tiap kategori
fe : Nilai hasil yang diharapkan untuk tiap kategori
Adapun penyimpulannya adalah :
Jika nilai p-value 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika nilai p-value > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Anda mungkin juga menyukai