Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

NIFAS PATOLOGIS
A. Defnisi Masa Nifas
Masa Nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih dari enam minggu (Saleha, 2009). Masa
nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alatalat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini berlangsung selama !
" minggu (Saifuddin et al, 2002).
Selama masa nifas dapat ter#adi $ masalah utama%
&. 'erdarahan masa persalinan
2. (nfeksi masa nifas
). *romboemboli
$. +epresi pas,a persalinan
B. Macam-macam Nifas Patoo!is
". Pe#$a#a%an Pasca Pe#sainan
a. Pen!e#tian
'erdarahan pas,a persalinan adalah perdarahan atau hilangnya
darah -00 ,, atau lebih yang ter#adi setelah anak lahir. 'erdarahan dapat
ter#adi sebelum, selama, atau sesudah lahirnya plasenta. +e.nisi lain
menyebutkan 'erdarahan 'as,a 'ersalinan adalah perdarahan -00 ,, atau
lebih yang ter#adi setelah plasenta lahir. 'erdarahan post partum ada kalanya
merupakan perdarahan yang hebat dan menakutkan sehingga dalam
waktu singkat wanita #atuh ke dalam syok, ataupun merupakan
perdarahan yang menetes perlahanlahan tetapi terus menerus dan ini #uga
berbahaya karena akhirnya #umlah perdarahan men#adi banyak yang
mengakibatkan wanita men#adi lemas dan #uga #atuh dalam syok (Mo,htar,
&99-).
&. 'asif(asi
Menurut waktu ter#adinya dibagi atas dua bagian (Manuaba, 200&)%
&. 'erdarahan postpartum primer (early postpartum hemorrhage) ialah
perdarahan /-00 ,, yang ter#adi dalam 2$ #am pertama
setelah bayi lahir. 'enyebab utama perdarahan postpartum
primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta dan
robekan #alan lahir.
2. 'erdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorrhage)
ialah perdarahan /-00 ,, setelah 2$ #am pas,a persalinan.
'enyebab utama perdarahan postpartum sekunder adalah robekan
#alan lahir dan sisa plasenta.
c. Etioo!i
'erdarahan postpartum bisa disebabkan karena (0aktor
'redisposisi)%
&) 1tonia 2teri
3etidakmampuan uterus untuk berkontraksi
sebagaimana mestinya setelah plasenta lahir. 'erdarahan
postpartum se,ara .siologis dikontrol oleh kontraksi seratserat
myometrium terutama yang berada disekitar pembuluh darah yang
mensuplai darah pada tempat perlengketan plasenta. 1tonia uteri
ter#adi ketika myometrium tidak dapat berkontraksi
(4ikn#osastro,2002). 0aktor predisposisi yang mempengaruhi
perdarahan postpartummenurut 56'(789, '98(, 5N3': (200;)
antara lain%
a) 'embesaran uterus lebih dari normal selama kehamilan yang
disebabkan karena #umlah air ketuban yang
berlebihan(polihidramnion), kehamilan kembar (gemelli),
bayi besar(makrosomia)
b) 3ala satu dan atau kala dua yang lama atau meman#ang
,) 'ersalinan ,epat (presipitatus)
d) 'ersalinan yang diinduksi atau diper,epat dengan oksitosin
e) (nfeksi intrapartum
f) 'engaruh pemberian narkosa pada anestesi
g) Magnesium sulfat digunakan untuk mengendalikan ke#ang pada
preeklamsia
2) :etensio 'lasenta
'erdarahan yang disebabkan karena plasenta belum lahir
hingga atau melebihi waktu )0 menit setelah bayi lahir. 6al itu
disebabkan karena plasenta belum lepas dari dinding uterus
atau plasenta sudah lepas, akan tetapi belum dilahirkan
(4ikn#osastro, 2002). 'ada beberapa kasus dapat ter#adi
retensio plasenta berulang (habitual retensio plasenta)
(Manuaba, 200&).
*erdapat #enis retensio plasenta antara lain (Saifuddin, 200&) %
a) 'lasenta adhesi<e
(mplantasi yang kuat dari #on#ot korion plasenta
sehingga menyebabkan mekanisme separasi .siologis.
b) 'lasenta akreta
(mplantasi #on#ot korion plasenta hingga memasuki
sebagian lapisan miometrium.
,) 'lasenta inkreta
(mplantasi #on#ot korion plasenta yang menembus
lapisan serosa dinding uterus.
d) 'lasenta perkreta
(mplantasi #on#ot korion plasenta yang menembus
serosa dinding uterus.
e) 'lasenta inkarserata
*ertahannya plasenta di dalam ka<um uteri,
disebabkan oleh konstriksi ostium uteri.
'ada kasus retensio plasenta, plasenta harus
dikeluarkan karenadapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi
karena plasentasebagai benda mati, dapat ter#adi plasenta
inkarserata, dapat ter#adipolip plasenta dan ter#adi degenerasi
sel ganas koriokarsinoma(Manuaba, 200&).
)) =aserasi 5alan =ahir
'erdarahan yang ter#adi karena adanya robekan pada #alan lahir
(perineum, <ul<a, <agina, portio, atau uterus). :obekan
padaperineum, <ul<a, <agina dan portio biasa ter#adi pada
persalinan per<aginam. 'erdarahan karena robekan #alan lahir banyak
di#umpai pada pertolongan persalinan oleh dukun karena tanpa
di#ahit (Manuaba, 200&).
$) 3oagulopati
'erdarahan yang ter#adi karena terdapat kelainan pada
pembekuan darah. Sebab tersering perdarahan postpartum
adalah atonia uteri,yang disusul dengan tertinggalnya sebagian
plasenta. Namun, gangguan pembekuan darah dapat pula
menyebabkan perdarahan post partum. 6al ini disebabkan karena
de.siensi faktor pembekuandan atau penghan,uran .brin yang
berlebihan (4ikn#osastro, 2002). 8e#alage#ala kelainan pembekuan darah
bisa berupa penyakit keturunan ataupun didapat, kelainan pembekuan
darah bisa berupa % 6ipo.brinogenemia, trombositopeni, idiopathi,
thrombo,ytopeni, purpura, 67==' syndrome (6emolysis, ele<ated
=i<er 7n>ymes, 1nd =ow 'latelet ?ount), +isseminated
(ntra<askuler ?oagulation, dilutional ,oagulopathy bisa ter#adi pada
transfusi darah lebih dari " unit karena darah donor biasanya tidak
segar sehingga komponen .brin dan trombosit sudah rusak.
'enyebab perdarahan pas,a persalinan dini%
a) 'erlukaan #alan lahir% ruptur uteri, robekan ser<iks, <agina,
perineumdan luka episiotomy
b) 8angguan mekanisme pembekuan darah
,) 'erdarahan pada tempel menempelnya plasenta karena
atoniauteri, retensio plasenta, in<ersio plasenta
'enyebab perdarahan pas,a persalinan lambat%
a) Sisa plasenta dan selaput ketuban, perlekatan abnormal
(plasenta akreta dan prakreta) tidak ada perlekatan
(plasenta sekreta)
b) (nfeksi akibat retensi produk pembuangan dalam uterus
sehingga ter#adi sub in<olusi uterus.
,) 0aktor resiko% :iwayat perdarahan pada kehamilan yang lalu,
gra<ida multipara (lebih anak), #arak kehamilan dekat,
operasi se,ar pertama. persalinan kala (( terlalu ,epat (,n%
setelah ekstraksi atau <a,umforsep), uterus terlalu tegang,
misalnya% hidramnion, kehamilan kembar,anak besar,
uterus kelelahan, in<ersi uterus primer dan sekunder.
$. Tan$a $an !e)aa
Menurut 4ikn#osastro (200-), tanda ge#alanya adalah%
&) 'erdarahan / -00!00 ml
2) 3ontraksi uterus lemah
)) 2terus lembek
$) Subin<olusi (fundus uteri naik)
-) 4a#ah pu,at anemis
'ada 6'' primer%
&) 'erubahan hemodinamik, hipotensi, takikardi
2) Sisa plasenta%perdarahan dengan bekuan
)) *erdapat in<olusio
$) =o,hea merah tua dan berbau #ika terdapat infeksi
-) Suhu tubuh meningkat
e. Peniaian 'inis tan$a $an !e)aa Pen*+it Dia!nosa
Tan$a $an !e)aa Pen*+it Dia!nosa
&. 2terus tidak berkontraksi
dan lembek
2. 'erdarahan segera
setelah anak
lahir('erdarahan 'as,a
persalinan 'rimer atau
'))
&. Syok
2. @ekuan darah pada
ser<iks atau posisi
terlentang
menghambat aliran
darah keluar
1tonia uteri
&. 'erdarahan segera('))
2. +arah segar yang mengalir
segera setelah bayi
lahir('))
). 2terus kontraksi baik
$. 'lasenta lengkap
&. 'u,at
2. =emah
). Menggigil
:obekan #alan
lahir
&. 'lasenta belum lahir setelah
)0 menit
2. 'erdarahan segera (p))
). 2terus kontraksi baik
&. *ali pusat putus
akibat traksi
berlebihan
2. (<ersio uteri akibat
tarikan
). 'erdarahan lan#utan
:etensio
'lasenta
&. 'lasenta atau sebagian
selaput (mengandung
pembuluh darah)tidak
lengkap
2. 'erdarahan segera('))
1. 2terus berkontraksi
tetapi tinggi fundus
tidak berkurang
*ertinggalnya
sebagian
plasenta
&. 2terus tidak teraba
2. =umen <agina terisi
massa
). *ampak tali pusat(#ika
plasenta belum lahir)
$. 'erdarahan segera('))
-. Nyeri sedikit atau berat
&. Syok neurogenik
2. 'u,at dan limbung
(n<ersio uteri
&. Subin<olusi uterus
2. Nyeri tekan perut bawah
). 'erdarahan lebih dari 2$
#am setelah persalinan.
$. 'erdarahan sekunder atau
'2S.
-. 'erdarahan ber<ariasi
(ringan atau berat, terus
&. 1nemia
2. +emam
&. 'erdarahan
terlambat
2. 7ndometritis
atau sisa
plasenta
(terinfeksi
atau tidak)
menerus atau tidak
teratur) dan berbau (#ika
disertai infeksi)
&. 'erdarahan segera('))
('erdarahan intra
abdominal dan atau
<aginum)
2. Nyeri perut berat
&. Syok
2. Nyeri tekan perut
). +enyut nadi ibu ,epat
:obekan dinding
uterus (ruptura
uteri)
Sumber% Saifuddin, 2002
f. Peme#i(saan Pen+n)an!
&) 'emeriksaan laboratorium
a) 'emeriksaan darah lengkap harus dilakukan se#ak periode antenatal
terutama pemeriksaan 6b
b) 'emeriksaan golongan darah dan test antibodi harus
dilakukan se#ak antenatal
,) 'erlu dilakukan pemeriksaan koagulasi seperti waktu perdarahan dan
waktu pembekuan.
2) 'emeriksaan radiologi
a) 'emeriksaan 2S8 dapat membantu melihat adanya bekuan
darahdan retensi sisa plasenta
b) 'emeriksaan 2S8 periode antenatal dilakukan untuk
mendeteksi pasien dengan resiko tinggi perdarahan dengan
postpartum, seperti plasenta pre<ia.
!. Penataa(sanaan
&) 3etahui se,ara pasti kondisi ibu bersalin se#ak awal
2) Selalu siapkan keperluan tindakan gawat darurat
)) Segera dilakukan penilaian klinis dan upaya pertolongan
dihadapkanpada masalah komplkasi
$) 1tasi syok bila ter#adi
-) 'impin persalinan dengan menga,u pada persalinan bersih dan aman
!) 'astikan kontraksi berlangsung dengan baik (keluarkan bekuan
darah,lakukan masase uterus, beri uterotonika &0 ml,
dilan#utkan infus 20 mldalam -00 ,, NSA:= dengan tetesan $0 tpm)
;) 'astikan plasenta telah lahir lengkap dan eksplorasi
") 'asang kateter dan pantau ,airan keluar dan masuk
9) =akukan obser<asi ketat pada 2 #am pertama pas,a melahirkan
dan lan#utkan pemantauan ter#adwal hingga #am berikutnya.
%. 'om,i(asi
&) Syok
2) Sepsis
)) 3egagalan fungsi
-. Infe(si Masa Nifas
a. Pen!e#tian
(nfeksi masa nifas adalah keadaan yang men,akup semua
peradangan dalam masa nifas. Masukya kumankuman dapat
ter#adi dalam kehamilan atau saat persalinanAsaat nifas. +emam
nifas adalah demam dalam nifas oleh sebab apapun. Morbiditas
puerpuralis adalah kenaikan suhu sampai )" ? atau lebih selama 2 hari
dalam sepuluh hari pertama postpartum,ke,uali pada hari pertama. Suhu
diukur dari mulut sedikitnya $BAhari.
&. 'asif(asi
&) (nfeksi yang terbatas pada perineum, <ul<a, <agina, ser<iks, dan
endometrium
a) Cul<itis
'ada infeksi bekas sayatan episiotomi atau luka
perineum #aringan sekitarnya membengkak, tepi luka
men#adi merah dan bengkakD #ahitan ini mudah terlepas
dan luka yang terbuka men#adi ulkus danmangaluarkan pus
b) Caginitis
(nfeksi <agina dapat ter#adi se,ara langsung pada
luka <agina atau melalui perineum. 'ermukaan mukosa
membengkak dan kemerahan,ter#adi ulkus, dan getah
mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus.
'enyebaran dapat ter#adi, tetapi pada umumnya infeksi
tinggal terbatas
,) Ser<isitis
(nfeksi sering #uga ter#adi, akan tetapi biasanya
tidak menimbulkanbanyak ge#ala. =uka ser<iks yang dalam
dan meluas dan langsung kedasar ligamentum latum dapat
menyebabkan infeksi yang men#alar ke parametrium.
d) 7ndometritis
5enis infeksi yang paling sering ialah endometritis.
3umankuman memasuki endometrium, biasanya pada
luka bekas (nsersio plasenta,dan dalam waktu singkat
mengikutsertakan seluruh endometrium.
2) 'enyebaran dari tempattempat tersebut melalui <ena<ena,
melalui #alan limfe, dan melalui permukaan endometrium.
a) Septikemia dan piemia
(ni merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh
kumankuman yang sangat pathogen biasanya Strepto,o,,us
haemolyti,us golongan 1. (nfeksi ini sangat berbahaya dan
merupakan -0E dari semua kematian karena infeksi
nifas.'ada septi,emia kumankuman dari sarangnya di
uterus, langsung masuk keperedaran darah umum dan
menyebabkan infeksi umum. 1danya septi,emia dapat
dibuktikan dengan #alan pembiakan kumankuman dari darah.
'ada piemia terdapat dahulu tromboFebitis pada <ena<ena
diuterus serta sinussinus pada bekas tempat plasenta.
*romboFebitis ini men#alar ke <ena uterine, <ena
hipogastrika, danAatau <ena o<arii (tromboFebitis pel<ika).
+ari tempattempat thrombus itu embolus ke,il yang
mengandung kumankuman dilepaskan. *iap kali
dilepaskan, embolus masuk ke peredaran darah umum dan
dibawa oleh aliran darah ketempattempat lain, antaranya ke
paruparu, gin#al, otak, #antung, dan sebagainya, dan
mengakibatkan ter#adinya absesabses ditempattempat
tersebut. 3eadaan ini dinamakan piemia.
b) 'eritonitis
(nfeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh
limfe didalam uterus langsung men,apai peritoneum dan
menyebabkan peritonitis, atau melalui #aringan diantara
kedua lembar ligamentum latum yang menyebabkan
parametritis (sellulitis pel<ika).
,) 'arametritis (sellulitis pel<ika)
'eritonitis dapat pula ter#adi melalui salpingo
ooforitis atausellulitis pel<ika. (nfeksi #aringan ikat pel<is dapat
ter#adi melalui tiga #alan yakni %
'enyebaran melalui limfe dari luka ser<iks yang
terinfeksi atau dari endometritis.
'enyebaran langsung dari luka pada ser<iks yang
meluassampai kedasar ligamentum.
'enyebaran sekunder dari tromboFebitis pel<ika
'enyebaran melalui permukaan endometrium%
Salpingitis, ooforitis kadangkadang walaupun #arang,
infeksi yang men#alar ke tuba 0allopii, malahan ke
o<arium.
c. Etioo!i
&) 7ksogen% kuman datang dari luar
2) 1utogen% kuman masuk dari tempat lain
)) 7ndogen% dari #alan lahir sendiri
Selain itu infeksi dapat disebabkan oleh%
&) Strepto,o,us haemolyti,us aerobi,us
(ni merupakan penyebab infeksi yang berat,
khususnya golongan 1. (nfeksi ini biasanya eksogen (dari
penderita lain, alat atau kain yang tidak steril, infeksi
tenggorokan orang lain).
2) Staphylo,o,us aureus
3uman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas,
walaupun kadangkadang men#adi sebab infeksiumum. @anyak
ditemukan di rumah sakit.
)) 7s,heri,hia ,oli
3uman ini umumnya berasal dari kandungken,ing
atau rektum dan dapat menyebabkan infeksi terbatas pada
perineum, <ul<a, dan endometrium. 3uman ini merupakan sebab dari
infeksi traktus urinarius.
$) ?lostridium wel,hii
(nfeksi kuman yang bersifat anerobik #arang ditemukan
tetapi sangat berbahaya. (nfeksi lebih sering ter#adi pada
abortus kriminalis.
$. Fa(to# P#e$is,osisi
&) Semua keadaan yang dapat menurunkan daya tahan penderita,seperti
perdarahan banyak, preeklamsia, #uga infeksi lain,
sepertipneumonia, penyakit #antung, dan sebagainya.
2) 'artus lama, terutama dengan ketuban pe,ah lama.
)) *indakan bedah <aginal, yang menyebabkan perlukaan pada #alanlahir.
$) *ertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban, dan bekuan darah.
e. .a#a Te#)a$in*a Infe(si
&) *angan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada
pemeriksaan dalam atau operasi membawa bakteri yang sudah ada
dalam <agina dalam uterus. 3emungkinan lain ialah bahwa sarung
tangan atau alatalat yang dimasukkan ke dalam #alan lahir tidak
sepenuhnya bebas dari kumankuman.
2) +roplet infe,tion% Sarung tangan atau alatGalat terkena kontaminasi
bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan penolong.
)) (nfeksi nosokomial% +alam rumah sakit selalu banyak kuman
kumanpathogen, berasal dari penderitapenderita dengan berbagai
#enis infeksi. 3umankuman ini bisa dibawa aliran udara kemanamana.
$) ?oitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting,
ke,uali apabila mengakibatkan pe,ahnya ketuban.
-) (nfeksi intrapartum sudah dapat memperlihatkan ge#alage#ala pada
waktu berlangsungnya persalinan. (nfeksi intrapartum biasanya ter#adi
pada partus lama, apalagi #ika ketuban sudah lama pe,ah dan beberapa
kali dilakukan pemeriksaan dalam
f. Manifestasi 'inis
&) (nfeksi pada perineum, <ul<a, <agina, dan ser<iks.
8e#alanya berupa rasa nyeri serta panas pada tempat
infeksi, dan kadangkadang perih bila ken,ing. @ilamana
getah radang bisa keluar, biasanya keadaannya tidak berat suhu
sekitar )"H ?, dan nadi dibawah &00 per menit. @ila luka
terinfeksi tertutup oleh #ahitan dan getah radang tidak dapat
keluar, demam bisa naik sampai )9$0H? dengan kadangkadang
disertai menggigil.
2) 7ndometritis
2terus pada endometritis agak membesar, serta nyeri
pada perabaan,dan lembek. Mulai hari ke) suhu meningkat, nadi
men#adi ,epat, akan tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi
menurun dan dalam kurang dari satu minggu keadaan sudah normal
kembali. =okia pada endometritis, biasanya bertambah dan kadang
kadang berbau.
)) Septikimia
Sampai tiga hari postpartum suhu meningkat dengan ,epat,
biasanya disertai dengan menggigil. Selan#utnya, suhu berkisar antara
)9$0H?, keadaan umum ,epat memburuk, nadi men#adi
,epat (&$0&!0Amenit atau lebih). 'enderita dapat meninggal
dalam !; hari postpartum.
$) 'iemia
'enderita tidak lama postpartum sudah merasa sakit,
perut nyeri dansuhu agak meningkat. 1kan tetapi, ge#ala
ge#ala infeksi umum dengan suhu tinggi serta menggigil
ter#adi setelah kumankuman dengan embolus memasuki
peredaran darah umum. Satu ,iri khusus pada piemia ialah bahwa
berulangulang suhu meningkat dengan ,epatdi sertai dengan
menggigil, kemudian diikuti oleh turunnya suhu.
-) 'eritonitis
Iang tidak men#adi peritonitis umum, terbatas pada
daerah pel<is. 'enderita demam, perut bawah nyeri, tetapi keadaan
umum tetap baik. 'eritonitis umum disebabkan oleh kuman yang
sangat pathogen dan merupakan penyakit berat. Suhu
meningkat men#adi tinggi, nadi ,epat dan ke,il, perut
kembung dan nyeri, ada defensemus,ulaire.
Muka penderita yang mulanya kemerahmerahan,
men#adi pu,at, mata ,ekung, kulit muka dingin, terdapat apa
yang dinamakan fa,ies hippo,rati,a. 'eritonitis nifas bisa
ter#adi karena meluasnya endometritis, tetapi dapat #uga
ditemukan bersamasama dengan salpingoooforitis dan
sellulitis pel<ika.
!) Sellulitis pel<iks
Sellulitis pel<ika ringan dapat menyebabkan suhu
yang meninggi dalam nifas. @ila suhu tinggi menetap lebih
dari satu minggu disertai dengan rasa nyeri dikiri atau dikanan
dan nyeri pada pemeriksaan dalam, hal ini patut di,urigai
terhadap kemungkinan sellulitis pel<ika.'ada pemeriksaan
dalam dapat diraba tahanan padat dan nyeri disebelah uterus dan
tahanan ini yang berhubungan erat dengan tulang panggul,
dapat meluas ke berbagai #urusan. +itengahtengah #aringan
yang meradang itu bisa tumbuh abses. 'enderita tampak
sakit, nadi ,epat, dan perut nyeri.
;) Salpingitis dan ooforitis
8e#ala salpingitis dan ooforitis tidak dapat dipisahkan
dari pel<ioperitonitis.
!. 'en,egahan (nfeksi
&) Selama 3ehamilan
a) 9leh karena anemia merupakan predisposisi untuk infeksi nifas,
harus diusahakan untuk memperbaikinya. 3eadaan gi>i
#ugamerupakan fa,tor penting, karenanya diet yang baik
harus diperhatikan.
b) ?oitus pada hamil tua sebaiknya dilarang karena
dapatmengakibatkan pe,ahnya ketuban dan ter#adinya
infeksi.
2) Selama 'ersalinan
a) Membatasi sebanyak mungkin kumankuman dalam #alan
lahir,men#aga supaya persalinan tidak berlarutlarut,
menyelesaikanpersalinan dengan trauma sedikit mungkin, dan
men,egahter#adinya perdarahan banyak.
b) Semua petugas dalam kamar bersalin harus menutup hidung
danmulut dengan masker, alatalat, kainkain yang dipakai
dalampersalinan harus su,i hama.
,) 'emeriksaan dalam hanya boleh dilakukan #ika perlu,
ter#adinyaperdarahan harus di,egah sedapat mungkin dan
transfusi darahharus diberikan menurut keperluan.
)) Selama nifas
a) 'erawatan luka postpartum dengan teknik aseptik
b) Semua alat dan kain yang berhubungan dengan daerah genetalia
harus bersih
,) 'enderita dengan tanda infeksi nifas #angan bergabung
dengan wanita nifas yang sehat
%. Pen!o&atan Infe(si
&) =akukan kultur dengan segera dari sekret <agina dan ser<iks,
luka operasi dan darah serta u#i kepekaan untuk mendapat antibiotik
yang tepat
2) @erikan antibiotik yang ,ukup dan adekuat
)) Sambil menunggu hasi laboratorium, berikan antibiotik spektrum luas
$) 'engobatan meningkatkan daya tahan tubuh seperti infus,
trasfusi darah, makanan begi>i.
/. T#om&oem&oi
a. Pen!e#tian
*romboemboli berasal dari kata trombus dan emboli.
*rombus adalah kumpulan faktor darah terutama trombosit dan
.brin dengan terperangkapnya #alur selular yang sering
menyebabkan obstruksi padaakhir pembentukannya.
*ormboemboli adalah obstruksi pembuluh darah dengan bahan
trombus yang dibawa oleh darah dari tempat asal untuk menyumbat
statis <ena pada ekstrimitas bawah yang disebabkan oleh
melemahnya dinding pembuluh darah dan penekanan <ena<ena
utama akibat pembesaran uterus. Meskipun sistem pembekuan darah
kembali ketingkat normal sebelum kehamilan ) minggu setelah
persalinan resiko ter#adi trombosis tetap berlan#ut $- minggu setelah
persalinan.
&. 'asif(asi
&) *rombosis <ena super.sial (*CS) =ebih sering diderita oleh
wanita dengan <arises dan ke#adiannya tidakdipengaruhi oleh
inter<ensi obstetrik yang traumatik. @iasanya disertai
peradangan sehingga disebut tromboplebitis, yaitu dibagi 2%
a) 'el<io trombophlebitis yaitu mengenai <ena dinding uterus dan
ligamentum latum, yaitu <ena <esika, <ena uterina dan hipogastrik.
b) *rombophlebitis femoralis yaitu mengenai <ena<ena
padatungkai, <ena femoralis, popliteal dan <ena sa<ena.
2) *rombosis <ena dalam (*C+ )Sangat dipengaruhi oleh
inter<ensi obstetrik yang traumatik, sebagai ,ontoh
ke#adiannya meningkat men#adi &,")E setelah tindakan
bedah ,ae,ar. 7mboli paru (7')&-20E pendertita *C+ yang tidak
tertangani dengan baik akan mengalami emboli paru dan &2&-E dari
#umlah tersebut akan berakibat fatal
c. Etioo!i
'ersalinan khususnya pada saat plasenta terlepas, kadar
.brinogen serta faktor lain yang memegang peranan dalam
pembekuan meningkat,sehingga memudahkan timbulnya pembekuan.
'embekuan darah pada kaki men#adi lebih lambat karena tekanan
uterus berisi #anin beserta berkurangnya akti<itas yang berlangsung
sampai masa nifas. 'ada persalinan terutama yang diselesaikan dengan
pembedahan, ada kemungkinan gangguan pada pembuluh darah
terutama di daerah pel<is. *er#adinya tromboemboli melibatkan ) faktor
yang berhubungan yaitu%
&) 'erubahan koagulasi
'ada saat persalinan, faktor pembekuan C, C((, dan J
kadarnya akanmeningkat 2B lipat dan tetap tinggi di masa
nifas. 'lasenta dan ,airan amnion merupakan sumber dari
tromboplastin #aringan (faktor (((). 'engeluaran semua material
dalam persalinan dan akan merangsang #alur ekskresi pembekuan
darah.
2) Statis <ena, ter#adi karena%
a) *er#adi penurunan se,ara bertahap aliran darah <ena dari
kaki ke paha
b) 9bstruksi bermakna dari <ena ka<a akibat penekanan
uterusyang semakin membesar
,) +ilatasi <ena panggul
d) 3emungkinan ter#adinya disfungsi dan katub <ena
Semua hal tersebut mempunyai potensi untuk
meningkatkan resiko ter#adinya statis aliran darah yang
progresif dengan akibat trombus yang semakian luas. 3eadaan
tersebut diperparah dengan tirah baring yang lama dan proses
persalinan dengan tindakan
)) *rauma endotelium <askuler
Merupakan barier .siologis terhadap trombosis
diantaranya dengan menghasilkan prostasiklin yang berfungsi
men,egah ter#adinya agregasidan aki<itas trombosis.
$. Fa(to# 0an! Mem,en!a#+%i
0aktor resiko umum ter#adinya tromboemboli% *romboemboli
herediter (muutasi faktor), riwayat tromboemboli sebelumnya,
penggunaan katub #antung arti.,ial, .brilasi atrial, sindroma anti
fosfolipid.
0aktor resiko khusus yang meningkatkan ke,enderungan
tromboemboli% bedah S?, usia lan#ut ibu hamil, persepsi laktasi dengan
preparat estrogen, riwayat trombophlebitis sebelumnya, enyakit
#antung, imobilisasi yang lama, obesitas, multipara, <arises,
(nfeksi nifas, merokok, pree,lampsia, persalinan lama, anemia,
perdarahan
e. Manifestasi 'inis
*romboemboli pada masa nifas umumnya ditandai dengan%
&) Manifesatasi klinik klasik yang disbeut dengan plegmasia alba
dolerisyaitu berupa edema tungkai dan paha
2) +isertai rasa nyeri yang hebat
)) Sianosis lo,al
$) +emam yang ter#adi karena tersumbatnya <ena dari kaki
sampai regionilleo femoral. Nyeri pada otot betis baik spontan
ataupun akibatperegangan tendon 1,hilles ?hormon sign
tidak mempunyai arti klinisyang bermakna karena tanda yang
sama, seringkali ditemukan padaawal masa nifas akibat tekanan oleh
penyangga betis me#a obstetrikpada saat persalinan. +era#at nyeri tidak
berhubungan dengan resikoter#adinya emboli karena banyak
penderita emboli paru yangsebelumnya tidak menun#ukkan tanda
tanda trombosis <ena.
f. Peme#i(saan Pen+n)an!
&) 'emeriksaan in<asif (<enogra.)
a) 8old standart untuk diagnosis *C+
b) 'emeriksaan non in<asif (,ompression ultrasound% ?2S,
impedan,epeltysimogra.% ('8 dan magnetik :esonan,e Cenogra<y%
M:C)?2S adalah salah satu pemeriksaan untuk *C+ proksimal
5ika hasil pemeriksaan ini negatif sedangkan se,ara
klinis tetap patut diduga *C+, maka%
a) 2S8 dan 2S8 dopler se,ara akurat dapat mengidenti.kasi
trombosis <ena proksimal
b) ?* S,an dipertimbangkan sebagai pemeriksaan yang akurat dan
mengidenti.kasi *C+ panggul dan abdomen
,) 1ngiogra. paru merupakan gold standart untuk diagnosa
emboliparu
!. Penataa(sanaan
&) *rombosis ringan, 3hususnya di <ena<ena di bawah permukaan diatasi
dengan%
a) (stirahatkan, kaki agak tinggi
b) 'emberian anti thrombus
,) 5ika ter#adi peradangan berikan antibioti,
d) Segera setelah nyeri hilang dian#urkan untuk mulai ber#alan.
2) 'el<iotrombophlebitis
a) :awat inap% tirah baring
)) *rombophlebitis femoralis
a) 'erawatan kaki
b) *erapi medik% 1ntibiotik dan analgesi,
,) (bu tidak boleh menyusui
$) *C+
a) Stoking untuk menekan
b) *erapi antikoagulan, warfarin
,) 'emberian analgesi,
1. De,#esi Pasca Pe#sainan
a. 'asif(asi
*erdiri dari ) ma,am yaitu%
&) Maternity blues% 3esedihan pas,a persalinan yang berlangsung 2 hari
sampai 2 minggu postpartum yang ditandai dengan
ketidakstabilan emosi ibu
2) 'ostpartum depression% 3esedihan pas,a persalinan yang
berlangsung bermingguminggus sampai bulan
)) 'ostpartum psy,osis*er#adi tekana #iwa yang sangat karena
bisa menetap sampai & tahundan bisa selalu kambuh setiap
pas,a persalinan
&. Ge)aa
&) Mimpi buruk
2) (nsomnia
)) 'hobia
$) ?emas dan tegang
-) 'erubahan mood, nafsu makan menurun, sedih, murung, perasaantidak
berharga, mudah marah, kelelahan, sulit konsentrasi,
melukaidiri, tidak mau berhubungan dengan orang lain dan tidak
men,intai bayinya.
c. Resi(o Tin!!i 0an! Men!aami Gan!!+an Psi(oo!is
&) (bu berusia kurang dari &! tahun
2) :iwayat keluarga dengan depresi atau pernah menderita depresi
)) +epresi pada masa hamil
$) Masalah hubungan keluarga pada masa rema#a
-) *ak ada dukungan dari pasangan selama kehamilan dan kelahiran
!) Merawat bayi sendirian tanpa keluarga dan teman
;) 'engalaman negatif saat berhubungan dengan tenaga
kesehatanselama kehamilan
") :iwayat komplikasi kehamilan.
DAFTAR PUSTA'A
5oseph, 6. 3 dan Nugroho. 20&0. Catatan Kuliah Ginekologi dan
Obstetri(Obsgyn). Iogayakarta% Nuha Medika
3risnadi, So.e. 200-. Obstetri Patologi ilmu kesehatan Reproduksi Edisi 2 FK
Uniersitas Pad!ad!aran. 5akarta% 78?.
Mo,htar, :ustam. &99". "inopsis Obstetri #ilid $ Obstetri %siologi& Obstetri
Patologi. 5akarta%78?.
Manuaba, (da. &99". 'lmu Kebidanan& Penyakit Kandungan dan
Keluarga(eren)ana untuk Pendidikan (idan. 5akarta% 78?.
'rawirohard#o, Sarwono. 200!. (uku *)uan +asional PelayananKesehatan
,aternal dan +eonatal. 5akarta% Iayasan @ina 'ustakasarwono
'rawirohard#o.
Saifuddin, 8ulardi, @iran, dan 5oko. 2002. (uku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan ,aternal dan +eonatal. 5akarta% Iayasan @ina 'ustaka

Anda mungkin juga menyukai