Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ruhiat Jatnika

Kelas : Otomotif 3

JANGKA SORONG

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan
hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat.
Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog,
umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01
untuk yang di atas 30cm.
Kegunaan jangka sorong adalah:
untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara diulur;
untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara
"menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada
gambar karena berada di sisi pemegang.
Jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan ragang geser. Rahang tetap dan geser ada
yang di atas dan di bawah. Dalam jangka sorong terdapat 2 skala. Skala utama pada rahang
tetap dan skala nonius (renvier*) di rahang gesernya.Skala utama memiliki skala dalamm
satuan cm dan mm sedangkan skala pada nonius memiliki panjang 9 mm yang dibagi menjadi
10 skala.Sobat hitung pahami betul bagian-bagian ini karena akan memudahkan sobat tahu
bagaimana cara menggunakan jangka sorong nantinya.

Fungsi Jangka Sorong
1. Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1
mm. (rahang tetap dan rahang geser bawah)
2. Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diameter benda yang
cukup kecil seperti cincin, pipa, dll.
3. Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti kedalaman
tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.

Fungsi Jangka Sorong adalah untuk mengukur suatu benda dengan tingkat ketelitian
mencapai satu per seratus millimeter. Dengan jangka sorong anda dapat mengetahui secara
pasti ukuran suatu benda. Saat anda ingin mengukur suatu benda melalui sisi yang berada
diluar maka yang harus anda lakukan adalah mengapitkan benda tersebut. Dengan demikian
ukuran yang dimiliki oleh benda tersebut akan tertera dengan jelas. Ukuran tersebut akan
ditunjukan oleh skala pengukuran padajangka sorong yaitu skala ytama dan skala nonius.
Skala utama akan menunjukan ukuran real benda tersebut dan skala nonius akan menunjukan
ukuran yang lebih detail. Ukuran sebenarnya adalah jumlah kedua ukuran tersebut. Jangka
sorong juga membantu dalam penentuan ukuran yang tepat dalam suatu objek.

Fungsi Jangka Sorong selanjutnya adalah untuk mengukur dimeter dalam suatu benda.
Tentunya benda- benda yang memiliki diametir adalah benda yang mberbentuk bulat atau
bola serta elips. Dengan cara menjepitkan lengan capit yang dimiliki oleh jangka sorong pada
benda tersebbut secara tepat maka ukuran yang dimiliki benda akan tertera dengang jelas dan
tepat . Sekali lagi Skala utama pada jangka sorong akan menunjukan ukuran real benda
tersebut dan skala nonius akan menunjukan ukuran yang lebih detail. Ukuran sebenarnya
adalah jumlah kedua ukuran yang ditunjukan oleh skala- skala tersebut. Dengan demikian
anda akan mendapatkan ukran diameter dari sebuah benda secara jelas dan rinci.
Fungsi jangka sorong laianya adalah sebagai alat ukur ketebalan atau kedalaman suatu benda.
Ukuran yang detail akan selalu ditunjukan oleh jangka sorong melalui garis skalanya. Dalam
pengukuran ketebalan dan kedalaman anda hanya harus mengapitkan lengan penguku pada
benda tersebut. Benda yang diukur biasanya berupa piston atau silinder yang akan digunakan
menjadi salah satu partikel mesin. Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur
ketebalan lensa optic secara tepat. Besaran yang memiliki skala tertentu pada jangka sorong
akan menunjukan ukuran benda- benda tersebut secara rinci atau detail. Dengan adanya
jangka sorong maka ketepatan ukuran dalam mengplikasikan suatu bend a akan terwujud.
Demikian penjelasan singkat mengenai fungsi jangka sorong, semoga artikel yang kami
bahas kali ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel
menarik lainnya, seperti Rangkaian Sirine, Cara Menggunakan Jangka Sorong, Meteran
Listrik Digital dan Rangkaian Tone Control.

Bagian-bagian Jangka Sorong

1. Gigi luar
Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian suatu benda dengan cara diapit.
2. Gigi dalam
Bagian ini berfungsi untuk mengukur sisi dalam suatu benda dengan cara diulur
(misalnya : lubang pipa)
3. Pengukur kedalaman
Bagian ini berfungsi untuk mengukur suatu lubang / celah suatu benda dengan cara
menancapkan bagian pengukur. Bagian ini terletak didalam pemegang.
4. Ukuran utama
Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan cm untuk versi yang
analog.
5. Ukuran sekunder
Sama dengan ukuran utama tetapi dengan satuan inch.
6. Patokan pembacaan skala utama.
Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan satuan cm.
7. Patokan pembacaan skala sekunder (inch)
Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan satuan inch. Untuk menghentikan
atau melancarkan geseran pengukuran.

Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur dari besaran pokok panjang. Bentuknya mirip
dengan kunci inggris yang rahangnya bisa digeser Alat ukur ini memiliki ketelitian hingga
0,1 mm. Buat sobat hitung yang masih di kelas x sma sewaktu belajar fisika pasti akan
melakukan praktek pengukuran dengan jangka sorong.Berikut ini sedikit panduan mengenai
cara menggunakan jangka sorong dan bagaimana membacanya.

Cara Menggunakan Jangka Sorong
berikut ini cara menggunakan jangka sorong dalam beberapa langkah.
1. Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser, pastikan rahang
geser bekerja dengan baik. Sobat hitung jangan lupa untuk cek ketika rahang tertutup
harus menunjukkan angka nol. Jika tidak menunjukkan angka nol sobat bisa
mensettingnya.
2. Langkah/ cara menggunakan jangka sorong selanjutnya adalah membersihkan
permukaan benda dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang menempel yang
bisa sebabkan kesalahan pengukuran.
3. Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi benda sesuai
dengan pengukuran yang ingin diambil. Lalu tinggal membaca skalanya.
Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk mengukur diameter
Mengukur diameter sama seperti pengukuran sebelumnya, bedanya kalau tadi menggunakan
rahang bagian bawah, untuk pengukuran diameter menggunakan rahang atas. Cara
Menggunakannya, rapatkan rahang atas lalau tempatkan benda (cincin) yang akan diukur
diameternya. Tarik rahang geser hingga kedua rahang menempek dan menekan bagian dalam
benda. Patikan bahwa dinding bagian dalam benda tegak lurus dengan skala dalam artian
benda jangan sampai miring.
Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman
Cara menggunakan jangka sorong untuk kedaaman prinsipnya sama dengan mengukur
panjang benda dan diameter. Sobat hitung cukup menempatkan benda yang akan diukur
kedalamannya pada tangkai ukur. Tarik rahang geser hingga menyentuk permukaan dalam
(dasar lubang).Usahakan benda yang diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak
Bergeser)
Setelah kita tahu bagaimana cara menggunakan jangka sorong, sekarang bagaimana cara
membaca jangka sorong (pengukurannya)? Berikut
Cara Membaca Jangka Sorong
Lihat skala utama, sobat lihat nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol di skala
nonius. Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada skala utama bisa juga tidak.
Jika tidak ambil nilai skala utama yang terdekat di kirinya. Pada tahap ini sobat hitung
baru mendapatkan ketelitian sampai 1 mm
Lihat Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala
utama. Pengukuran ini punya ketelitian hingga 0,1 mm
Jumlahkan
Selagi sobat benar cara menggunakan jangka sorong dan tau cara membacanya, sobat akan
mendapatkan nilai pengukuran yang akurat.


Sumber:
http://komponenelektronika.biz/fungsi-jangka-sorong.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong
http://rumushitung.com/2013/01/31/cara-menggunakan-jangka-sorong-2/
http://prmpramono.wordpress.com/2013/04/24/jangka-sorong-caliper/

Anda mungkin juga menyukai