Anda di halaman 1dari 23

PENGELOLAAN KELAS

KELOMPOK 3
MAYA PUSPITARINI
WAFAK BUNAYYA
MUHAMMAD ALIFIAN FEBRIYANTO
PENGELOLAN KELAS
1. DEFINISI
2. TUJUAN
3. PRINSIP
4. KOMPONEN
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
6. PENDEKATAN
7. TAHAPAN
8. DESAIN KELAS

PENGELOLAN KELAS
Definisi:
Kegiatan yang sengaja dilakukan untuk menciptakan kondisi belajar yang optimal
dan mengembalikan kondisi belajar optimal
bila ada gangguan.


TUJUAN PENGELOLAAN KELAS
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang kondusif
2. Menghilangkan hambatan dalam proses pembelajaran
3. Mengatur fasilitas untuk mendukung pembelajaran
4. Membimbing siswa untuk siap menerima pembelajaran


PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
1. Hangat dan Antusias
2. Tantangan
3. Bervariasi
4. Keluwesan
5. Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
6. Penanaman Disiplin Diri
KOMPONEN PENGELOLAAN KELAS
A. Statis
B. dinamis
A. STATIS
1. Ruangan (bangunan kelas)
2. Perabotan (mebeler), peralatan, & perlengkapan kelas
3. Murid
4. Guru
5. Sumber belajar selain guru
6. Kurikulum atau bahan ajar

B. DINAMIS
1. organisasi kelas
2. interaksi pengajaran (belajar mengajar)
3. Interaksi antar insan
4. tata tertib (norma, aturan), dan tata cara (prosedur)

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONDISI KELAS
1. Guru : Kompetensi , pengalaman, kepribadian
2. Siswa : Kemampuan dan kemauan (kompetensi)
3. Fasilitas : Jumlah , mutu ,penataan
4. Lingkungan : Situasi dan kondisi


PENDEKATAN-PENDEKATAN
1. Pendekatan Otoriter
Pendekatan yang menempatkan guru dalam peranan menciptakan danmemelihara ketertiban di kelas
dengan menggunakan strategi pengendalian.
2. Pendekatan Intimidasi
pendekatan yang menekankan pada perilaku guru yang mengintimidasi peserta didiknya, agar
berperilaku sesuai dengan perintah guru


3. Pendekatan permisif
Pendekatan yang menekankan perlunya memaksimalkan kebebasan siswa.
4. Pendekatan Buku Masak
Pendekatan berbentuk rekomendasi yang berisi daftar hal-hal yang harus dilakukan
atau yang tidak harusdilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai
tipemasalah manajemen kelas
5. Pendekatan instruksional
Pendekatan yang mendasarkankepada pendirian bahwa pengajaran yang
dirancang dandilaksanakan dengan cermat akan mencegah timbulnya
sebagianbesar masalah manajerial kelas
f. Pendekatan Pengubahan Perilaku
Pendekatan pengubahan perilaku adalah
pendekatan yang di dasarkan pada prinsip
prinsip behaviorisme. Prinsip utama
yang mendasari pendekatan ini adalah perilaku
merupakan hasil proses belajar.
g.Pendekatan Iklim Sosio-Emosional
Pendekatan ini dibangun atas dasar asumsi
bahwa manajemen kelas yang efektif (dan
pengajaran yang efektif) sangat tergantung pada
hubunganyang positif antara guru dan peserta
didik.

h.Pendekatan proses kelompok
Premis utama yang mendasari pendekatan
proses kelompokdidasarkan pada asumsi-asumsi
berikut:
1) Kehidupan sekolahberlangsung dalam lingkungan kelompok, yakni kelompok
kelas
2)Tugas pokok guru adalah memnciptakan dan membina kelompokkelas yang efektif
dan produktif

3) Kelompok kelas adalah suatusystem social yang mengandung cirri-ciri yang
terdapat pada semuasystem social
4) Pengelolaan kelas oleh guru adalah menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang
menunjang terciptanya suasanabelajar yang menguntungkan
i.Pendekatan Eklektik
Wilford A. Weber menyatakan bahwa
pendekatan elektrik adalah pendekatan dengan
caramenggabungkan semua aspek terbaik dari
berbagai pendekatanmanajemen kelas untuk
menciptakan suatu kebulatan atau keseluruhan
yang bermakna, yang secara filosofis, teoritis,
atau psikologis dinilai benar.

j.Pendekatan Analitik Pluralistik
Pendekatan analitik pluralistik berupa
pemilihandiantara berbagai strategi manajemen
kelas suatu atau beberapastrategi yang
mempunyai kemungkinan menciptakan
dan menampung kondisi-kondisi yang memberi
kemudahan kepadapembelajaran yang efektif
dan efisien.

TAHAPAN- TAHAPAN PENGELOLAAN KELAS
Memerinci kelas yang ideal
Mengamati kondisi kelas yang nyata
Menentukan cara pengelolaan yang tepat
Membimbing siswa untuk siap belajar
DESAIN KELAS
H al-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan ruang kelas menurut Conny Semawan, dkk. yaitu:
1. Ukuran bentuk kelas
2. Bentuk serta ukuran bangku dan meja
3. Jumlah siswa dalam kelas
4. Jumlah siswa dalam setiap kelompok
5. Jumlah kelompok dalam kelas
6. Komposisi siswa dalam kelompok

MODEL PENATAAN TEMPAT DUDUK
1. Pola tapal kuda
2. Pola pengaturan tempat duduk yang berkelompok.
3. Pola berderet atau berbaris berjajar
4. Pola U
5. Pola lingkaran atau persegi
6. Meja Konferensi
7. Group on group
8. Break-out grouping
9. Setting break-out



6)Meja Konferensi.
Meja dan kursi disusun agak melingkar atau
persegi menyerupai meja konferensi. Fungsinya
untuk meminimalkan peran guru dan
memaksimalkan peran kelas.

7)Group on group.
Rancangannya berbentuk dua lingkaran kursi
konsentris atau dengan menempatkan sebuah
meja pertemuan ditengahnya kemudian
disebelah luar dikelilingi kursi-kursi membentuk
posisi lingkaran.
8) Break-out grouping. Pola ini digunakan apabila ruangan kelas cukup besar atau jika
ada ruangan lain yang dekat dengan ruang kelas yang sedang digunakan.

9) Setting break-out,hendaklah dijaga agar tidak saling mengganggu diantara team-
team yang ada akan tetapi jangan menempatkan break-out terlalu jauh dari
ruangan kelas

Anda mungkin juga menyukai