Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Plus Melati Samarinda


Kelas/semester : X / II
Mata Pelajaran/Tema : FISIKA / Listrik Dinamis
Jumlah pertemuan : 3 pertemuan @ 3 x 45 menit

I. Standar Kompetensi
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan
berbagai produk teknologi
II. Kompetensi Dasar
5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik dalam rangkaian loop
sederhana.
III. Indikator
1. Menjelaskan konsep arus listrik.
2. Menyelidiki hubungan antara arus listrik, hambatan dan beda potensial
dalam suatu rangkaian tertutup (hukum Ohm).
3. Menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan konsep arus listrik, beda potensial dan hambatan.

IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian arus listrik.
2. Menguraikan penjelasan tentang arus konvensional.
3. Merumuskan persamaan arus listrik dan menggunakannya untuk
mengerjakan soal.
4. Menjelaskan hubungan antara kuat arus listrik , beda potensial dan
hambatan
5. Mengerjakan soal yang berhubungan dengan hukum Ohm.
6. Menjelaskan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan kelistrikan secara ilmiah.
7. Memasang amperemeter dan voltmeter dalam rangkaian.
8. Mengukur arus dan beda potensial listrik.
9. Membuktikan hukum I Kirrchoff.




10. Menyelidiki perbedaan lampu yang dipasang seri dan parallel secara
kulitatif dan kuantitatif.
11. Menyelidiki perbedaan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor
pararel secara kualitatif dan kuantitatif.
12. Menghitung energy listrik yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

V. Materi Ajar
1. Konsep arus listrik.
Aliran arus listrik melalui kabel mirip dengan aliran air melalui
pipa. Air selalu mengalir karena perbedaan level, yaitu dari level
tinggi ke level rendah. Demikian juga arus listrik mengalir melalui
kabel karena ada perbedaan level listrik diantara kedua titik dalam
rangkaian listrik. Kita sebut level listrik ini dengan beda potensial atau
tegangan. Jadi, arus listrik mengalir karena adanya beda potensial
antara dua titik dalam tegangan, yaitu dari titik berpotensial tinggi ke
titik berpotensial rendah.
Secara konvensional arus listrik ditetapkan sebagai aliran
partikel-partikel bermuatan positif dari titik berpotensial tinggi ke titik
berpotensial rendah. Fakta sebenarnya menunjukkan bahwa pada
sebuah rangkaian yang dialiri arus listrik, bukanlah partikel bermuatan
positif yang mengalir, melainkan elektron-elektron (partikel
bermuatan negatif). Jadi seharusnya arus listrik tidaklah ditetapkan
sebagai aliran partikel-partikel bermuatan positif atau arus
konvensional, melainkan sebagai aliran elektron atau arus elektron.
2. Kuat arus listrik.
Arus listrik adalah aliran muatan-muatan positif. Makin
banyak muatan positif mengalir melalui suatu penampang kawat




dalam waktu tertentu, makin besar arus listriknya. Besar arus listrik
dinyatakan oleh suatu besaran fisika yang diberi nama kuat arus
listrik. Dan diberi simbol I. kuat arus listrik (I) didefinisikan sebagai
hasil bagi antara muatan listrik positif (Q) yang mengalir melalui
suatu penampang kawat penghantar dengan selang waktunya (t).





3. Hukum Ohm.
Arus listrik dapat mengalir pada rangkaian listrik apabila dalam
rangkaian itu terdapat beda potensial dan rangkaiannya tertutup.
Hubungan antara kuat arus listrik dengan beda potensial listrik
pertama kali diteliti oleh ahli Fisika dari Jerman bernama George
Simon Ohm (17891854).


Dengan: V = tegangan listrik satuan volt (V)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
R = hambatan listrik satuan ohm ( )
Rumus di atas dikenal dengan nama Hukum Ohm yang
menyatakan bahwa:
kuat arus yang melalui suatu konduktor ohmik adalah sebanding dengan
beda potensial antara ujung-ujung konduktor asalkan suhu konduktor
tetap.




VI. Alokasi Waktu.
1. Pertemuan I: 3 x 45 menit, digunakan untuk mencapai tujuan nomor 1-
6.
2. Pertemuan II: 3 x 45 menit, digunakan untuk mencapai tujuan nomor
7-9.
3. Pertemuan I: 3 x 45 menit, digunakan untuk mencapai tujuan nomor
10-12.

VII. Model dan Metode Pembelajaran.
A. Model :
Inkuiri
B. Metode :
Tugas kelompok
Diskusi
VIII. Kegiatan Pembelajaran.
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan pendahuluan (20 menit).
1. Apersepsi.
- Guru memperkenalkan diri
- Guru menanyakan beberapa pertanyaan pendahuluan untuk
mengetahui pemahaman awal siswa mengenai materi yang akan
diajarkan:
Apa yang anda ketahui tentang listrik?
Apa yang dimaksud dengan listrik dinamis?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan inti (90 menit).
1. Eksplorasi.(30 menit)
a. Guru membimbing siswa dalam pembagian kelompok.
b. Guru membagikan materi pembelajaran dan lembar kerja kepada
setiap siswa.
c. Siswa mengerjakan tugas di lembar kerja secara berkelompok.
d. Guru mengawasi dan membimbing siswa saat bekerja dalam
kelompok.




2. Elaborasi. (30 menit)
a. Guru memanggil satu perwakilan dari salah satu kelompok untuk
mempresentasikan jawaban soal no 1.
b. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
memberikan tanggapan.
c. Guru mengulangi langkah a dan b untuk soal no 2 dan seterusnya
dengan memberi kesempatan kepada kelompok yang lain untuk
mempresentasikan jawabannya sampai semua soal selesai dibahas.
3. Konfirmasi.(30 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk bersama-sama membuat
kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.

C. Kegiatan penutup (25 menit).
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan penutup.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Pertemuan Kedua
A. Kegiatan pendahuluan (20 menit).
1. Apersepsi.
- Guru memperkenalkan diri
- Guru menanyakan beberapa pertanyaan pendahuluan untuk
mengetahui pemahaman awal siswa mengenai materi yang telah
dipelajari pertemuan sebelumnya:
Apa syarat agar arus listrik dapat mengalir dalam sebuah
rangkaian?
Mengapa burung yang hinggap di kabel bertegangan tinggi
tidak tersengat arus listrik?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan inti (90 menit).
1. Eksplorasi.(30 menit)
a. Guru membimbing siswa dalam pembagian kelompok.
b. Guru membagikan materi pembelajaran dan lembar kerja kepada
setiap siswa.




c. Siswa mengerjakan tugas di lembar kerja secara berkelompok.
d. Guru mengawasi dan membimbing siswa saat bekerja dalam
kelompok.
2. Elaborasi. (30 menit)
a. Guru memanggil satu perwakilan dari salah satu kelompok untuk
mempresentasikan jawaban soal no 1.
b. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
memberikan tanggapan.
c. Guru mengulangi langkah a dan b untuk soal no 2 dan seterusnya
dengan memberi kesempatan kepada kelompok yang lain untuk
mempresentasikan jawabannya sampai semua soal selesai dibahas.
3. Konfirmasi.(30 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk bersama-sama membuat
kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.
C. Kegiatan penutup (25 menit).
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan penutup.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Pertemuan Ketiga
A. Kegiatan pendahuluan (20 menit).
1. Apersepsi.
- Guru memperkenalkan diri
- Guru menanyakan beberapa pertanyaan pendahuluan untuk
mengetahui pemahaman awal siswa mengenai materi yang akan
diajarkan:
Sebutkan beberapa alat ukur kelistrikan beserta fungsinya!
Bagaimanakah cara memasang amperemeter dan voltmeter
yang benar?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan inti (90 menit).
1. Eksplorasi.(30 menit)
a. Guru membimbing siswa dalam pembagian kelompok.




b. Guru membagikan materi pembelajaran dan lembar kerja kepada
setiap siswa.
c. Siswa mengerjakan tugas di lembar kerja secara berkelompok.
d. Guru mengawasi dan membimbing siswa saat bekerja dalam
kelompok.
2. Elaborasi. (30 menit)
a. Guru memanggil satu perwakilan dari salah satu kelompok
untuk mempresentasikan jawaban soal no 1.
b. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
memberikan tanggapan.
c. Guru mengulangi langkah a dan b untuk soal no 2 dan seterusnya
dengan memberi kesempatan kepada kelompok yang lain untuk
mempresentasikan jawabannya sampai semua soal selesai dibahas.
3. Konfirmasi.(30 menit)
a. Guru membimbing siswa untuk bersama-sama membuat
kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.
C. Kegiatan penutup (25 menit).
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan penutup.
3. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

IX. Penilaian.
1. Teknik penilaian
Tes.
Pengamatan guru.
2. Ragam penilaian
Tes tertulis : uraian
Lembar pengamatan
3. Instrumen penilaian.
LKS (terlampir)
Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
Lebar pengamatan psikomotor. (terlampir)





X. Sumber Pembelajaran
1. Joko Sumarsono. 2007. IPA FISIKA untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS. Halaman 173-180.
2. Young.H.D,Freedman.R. 2008. FISIKA UNIVERSITAS jilid 2.
Jakarta: Erlangga. Halaman 222-281.
3. Lingkungan.






Mengetahui,
Kepala sekolah




Drs. H. Suwardi, M.M
Samarinda, 8 Mei 2013
Guru bidang studi Fisika




Imam Wahyudi, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai