Teti Estiasih - PS ITP-THP-FTP- UB 1 PERHATIKAN FENOMENA BERIKUT Padat- kering Padat- basah Semi padat Cair Gel Tepung Kenapa bentuk fisik berbeda? Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Apa yang terjadi jika Puding Agar-agar Biskuit Daging/Ikan Gula pasir Susu Disimpan lama Disimpan di tempat terbuka Disimpan lama Disimpan di tempat terbuka Dipanaskan lama Mengapa terjadi? Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Fenomena tersebut Berkaitan dengan air Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Apa Fungsi Air? Fungsi Air Komponen utama bahan dan produk pangan Menfasilitasi reaksi kimia, enzimatis, perumbuhan mikroba Menyebabkan proses hidrolisis Penghilangan air, menyebabkan produk pangan lebih awet Berpengaruh terhadap tekstur akibat interaksi dengan polisakarida, lipid, protein, garam Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Komponen produk pangan Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Komponen utama Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur Air Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Es Molekul air saling berinteraksi membentuk unit kristal es dalam bentuk tetrahedral Tiap unit bergabung membentuk struktur kristal heksagonal Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Sifat Fisik Air Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Sifat Lain Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Jenis-jenis Air dalam Bahan dan Produk Pangan 1. Bound water (air terikat) 2. Constitutional water (air konstitusi) 3. Vicinal water (air hidratasi) 4. Multilayer water (air permukaan) Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Bound Water (Air Terikat) Berada dalam bentuk terikat dengan komponen lain non air Mempunyai mobilitas yang rendah Berbeda sifatnya dengan air curah (bulk water) Tidak membenuk sampai -40C Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh Es krim Roti Dodol Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Constitutional Water (Air Konstitusi) Bagian integral dari suatu molekul Kadar < 0.03% dari total kadar air Contoh: protein papain Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Vicinal Water (Air Hidratasi) Berinteraksi kuat secara spesif dengan sisi hidrofilik Interaksi air-ion atau air-dipol Kadar 0.5 0.4 % dari total kadar air Membentuk satu lapisan dipermukaan bahan (monolayer) Fenomena air untuk berikatan dengan molekul hidrofilik Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh Hidrasi Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Multilayer Water (Air Permukaan) Air yang terikat pada lapisan air monolayer Interaksi melalui ikatan hidrogen air-air atau air- solut Kadar sekitar 3% dari total kadar air Meningkatkan kecepatan reaksi Dapat dimanfaatkan oleh mikrobia dan enzim Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Air Bebas Air bebas merupakan air yang tidak terikat dengan komponen pangan Merupakan air yang dapat dimanfaatakan untuk reaksi kimia, reaksi enzimatis, dan aktivitas mikrobia Aktivitas air menunjukkan air bebas yang bisa digunakan untuk reaksi kimia, enzimatis, dan mikrobiologis. Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Daya Ikat Air (WHC, Water Holding Capacity) Merupakan kemampuan matriks atau molekul untuk memerangkap air dalam jumlah besar Akibatnya air tidak mengalami eksudasi atau keluar dari bahan/matriks Komponen pangan yang mempunyai kemampuan mengikat air: Protein daging, protein ikan Polisakarida seperti pati, agar, karaginan, alginat, pektin Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh Bakso Sosis Nugget Jelly Drink Puding Permen Jelly Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Aktivitas Air Hubungan antara air dan kerusakan pangan Berbagai produk dan bahan pangan dengan kadar air yang sama menunjukkan perbedaan daya tahan terhadap kerusakan Kerusakan tidak hanya ditentukan oleh kadar air saja Interaksi antara air dengan komponen lain berpengaruh terhadap daya simpan pangan Kecepatan kerusakan dan pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh kadar air dan aktivitas air Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Aktivitas air didefinisikan sebagai rasio tekanan uap air dalam bahan (p) terhadap tekanan uap air dari air murni (p o ) pada suhu yang sama a w = p/p o = ERH (%) / 100 aw= aktivitas air p = tekanan uap air dalam bahan p o = tekanan uap air murni ERH = equilibrium relatif humidity = kelembaban relatif pada kondisi kesetimbangan Sorpsi Isoterm (Sorption Isotherms) Plot antara kadar air pada suatu produk/ bahan pangan dengan aktivitas air pada suhu konstan Pada kadar air rendah (,50%), sedikit perubahan pada kadar air menyebabkan perubahan yang besar pada aktivitas air Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Hubungan antara Aw dan Kadar Air Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Kegunaan Kurva Sorpsi Isoterm Proses pemekatan dan pengeringan yang terkait dengan penghilangan air dari makanan Pengukuran umur simpan Pencegahan penggumpalan atau kelengketan produk tepung Penentuan sifat penghalangan terhadap uap air dari bahan pengemas Formulasi produk pangan Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Aktivitas Air Larutan Garam Jenuh Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Zones of moisture aw Zona Air (Water Zones) Zone I Terikat kuat Tidak berperan sebagai pelarut Berperilaku sebagai bagian dari padatan Lapisan monolayer Perbatasan zona I dan zona II Air yang terikat kuat pada gugus polar bahan Air hidratasi dan air konstitusional Zone II Menempati lapisan berikutnya sekitar gugus hidrogilik Lapisan ganda air(multilayer water): berikatan dengan molekul yang yang berdekatan melalui ikatan hidrogen air- air-solut Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Zone III (Bulk-phase water) Terikat sangat Lemah dan paling mobil Dapat beku Berperan sebagai pelarut Berperan untuk pertumbuhan mikrobia dan reaksi kimia/enzmatis > 95% dari total air Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Kaitan Aktivitas Air dan Reaksi dalam Pangan Aktivitas air dapat mempengaruhi proses yang akan berpengaruh terhadap kualitas pangan Penurunan aktivitas air menunda pertumbuhan mikrobia, memperlambat reaksi katalisis enzim (terutama enzim penghidrolisis), menunda reaksi pencoklatan, dan reaksi oksidasi lipid meningkat pada pangan kering Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pengaruh Aw terhadap Kecepatan Reaksi Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pangan Semi Basah (IMF, Intermediate Moisture Foods) Pangan dengan nilai aw antara 0.6 0.9 Pangan tersebut tahan terjadap kerusakan mikrobiologis Biasanya mengandung komponen yang mampu mengikat air dalam jumlah besar yang disebut humektan Contoh IMF: dodol, jenang, keju, permen jeli Contoh humektan: glukosa, sukrosa Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Aw dan Pertumbuhan Mikrobia Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Aw Minimum untuk Sejumlah Mikroorganisme Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Histeresis Ada perbedaan kurva penyerapan (sorpsi) dan kurva pelepasan air (desorpsi) Kurva desorpsi berada di atas kurva sorpsi Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Fase Transisi Bentuk fisik pangan yang metastabil bergantung pada komposisinya, suhu, dan lama penyimpanan Bergantung pada suhu, fase bahan/produk pangan dapat berupa glassy, rubbery (plastis), atau sangat kental Kinetika transisi fase dapat diukur dengan differential scanning calorimetry (DSC), yang menghasilkan termogram yang menunjukkan suhu Tg sebagai suhu transisi dari glasy ke rubbery (Plastis) Produk pangan menjadi plastis jika komponen hidrofiliknya terhidrasi Kadar air mempengaruhi suhu Tq Contoh: gelatinisasi pati Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh Transisi Fase Pati Tergelatinisasi Diagram yang menunjukkan suhu Tg Sebagai fungsi dari massa dan kadar air pada sistem pati tergelatinisasi-air Fase: I = glassy; II = rubbery Tg,s dan Tg,w = suhu transisi fase dari pati kering dan air Tm = titik leleh (es) Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Selama pendinginan larutan di bawah titik beku, sebagai air mengkristal, menyebabkan bahan tidak larut dan berada pada fase cair (air yang tidak beku) Pada termogram, suhu Tg tampak ketika fase glassy dari larutan kental berubah menjadi fase rubbery Posisi Tg (5
C) pada kurva ditunjukkan
sebagai contoh pati tergelatinisasi Jumlah air yang tidak beku Wg pada suhu tersebut adalah 27% Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Suhu Fase Transisi Tg Sejumlah Buah dan Sayuran Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pertanyaan 1. Bagaimana struktur molekul air? 2. Mengapa antar molekul air terbentuk ikatan hidrogen? 3. Bagaimana bentuk unit sel kristal dari air? 4. Bagaimana bentuk kristal dari es? Ikatan apa yang menstabilisasi kristal es? 5. Sebutkan sifat fisik dan sifat lainnya dari air! 6. Ada berapa jenis air dalam bahan taua produk pangan? Jelaskan masing-masing dan perannya terhadap bahan atau produk pangan! Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB 7. Apa yang dimaksud dengan daya ikat air? 8. Produk pangan apa yang memerlukan daya ikat air yang baik? 9. Sebutkan komponen pangan yang mempunyai kemampuan mengikat air! 10.Apa yang disebut dengan aktivitas air dan apa perannya terhadap bahan dan produk pangan? 11.Bagaimana hubungan antara kadar air dan aktivitas air? 12.Bagaimana cara menentukan aktivitas air? 13.Apa yang dimaksud dengan kurva sorpsi isoterm dan apa kegunaannya? Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB 14.Ada berapa zona kurva sorpsi isoterm? 15.Bagaimana pembagian zona tersebut? 16.Bagaimana kondisi air pada masing-masing zona? 17.Reaksi-reaksi apa yang terjadi pada zona I? Jelaskan alasannya! 18.Reaksi-reaksi apa yang terjadi pada zona II? Jelaskan alasannya! 19.Reaksi-reaksi apa yang terjadi pada zona III? Jelaskan alasannya! 20.Reaksi apa yang biasa terjadi pada produk pangan yang kering, semi basah, dan basah? Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB 21.Bagaimana hubungan antara aw dan pertumbuhan mikrobia? 22.Apa yang dimaksud dengan histeresis? Apa fungsinya dalam penyimpanan pangan? 23.Ada berapa bentuk fisik dalam produk atau bahan pangan? 24.Apa yang dimaksud dengan transisi fase? 25.Bagaimana transisi fase terjadi pada pati tergelatinisasi? Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB