PENDAHULUN Mutu pangan Kualitas mikrobiologis 2 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Faktor lain yang mempengaruhi mutu Warna Flavor Tekstur Nilai gizi 3 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Warna Atribut sensori yang penting Daya terima warna dipengaruhi oleh kultur, geografis, aspek sosial Warna makanan berkaitan dengan pigmen alami dalam bahan pangan 4 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Materi Klorofil Mioglobin dan Hemoglobin Antosianin Flavonoid Leukoantosianin Tanin Betalains Kuinon dan Xanthon Karotenoid Pigmen lain 5 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Merupakan zat warna hijau tanaman yang berperan pada proses fotosintesis Ada beberapa jenis yaitu klorofil a, b, dan c Pada bahan pangan: klorofil a dan b, dengan rasio 3:1 Dalam tanaman terdapat dalam plastid bodies yang disebut kloroplast Klorofil terdapat di dalam lamelae dan berasosiasi dengan lipid, protein, dan lipoprotein 6 1.Klorofil Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Chloroplast 7 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur Klorofil 8 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB 9 Phorphirin Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Penamaan klorofil dan produk degradasinya 10 Klorofil a Klorofil a Pheophytin a Pheophytin a Chlorophyllide a Protochlorophyl a Protochlorophyllide a Pheoporbide a Pheoporbide a -Mg -phytol -2H -phytol -2H Pyropheporbide a carbomethoxy Chlorin e6 monomethyl ester +H2O Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Sifat fisik Larut dalam alkohol, eter, benzena, dan aseton Dalam bentuk murni sedikit larut dalam petroleum eter Tidak larut air Klorofil a dan pheophytin a Larut dalam alkohol, eter, benzena, dan aseton Dalam bentuk murni tidak larut dalam petroleum eter Tidak larut dalam air Klorofil b dan pheophytin b Tidak mengandung rantai samping phytol Tidak larut minyak Larut dalam air Chlorophyllide dan pheophorbide 11 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Sifat kimia Klorofil dapat mengalami perubahan Selama pengolahan pangan: pheophytinisasi Yaitu Mg diganti dengan H Dampaknya: terbentuk pheophytin dengan warna coklat zaitun kusam Chlorophyllide terbentuk dengan menghilangkan rantai samping phytol Chlorophyllide berwarna hijau seperti klorofil Jika Mg diambil dari chlorophyllide maka akan terbentuk pheophorbide dengan warna seperti pheophytin 12 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Perubahan kimia 13 Chlorophyl Pheophytin Chlorophyllide Pheophorbide -phytol -phytol -Mg -Mg Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pengaruh pengolahan dan penyimpanan Pengolahan dan penyimpanan: perubahan klorofil Pengeringan: perubahan klorofil menjadi pheophytin, terutama disebabkan blansing Pembekuan: mengubah warna, akibat blansing Fermentasi: mengubah klorofil menjadi pheophorbide Perubahan klorofil menjadi pheophytin berkaitan dengan kondisi asam akibat pemanasan dan penyimpanan 14 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Mengawetkan warna hijau Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan warna hijau klorofil Chlorophyllide lebih stabil dibandingkan klorofil Enzim yang mengubah klorofil menjadi chlorophyllide diaktifkan yaitu suatu esterase yang bernama klorofilase Untuk mengaktifkan klorofilase dibutuhkan suhu 60-65C 15 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Metode lain Alkalinisasi Tujuan: meningkatkan pH sehingga pembentukan pheophytin dapat diminimumkan Menggunakan Ca(OH)2 atau Mg(OH)2 High Temperature Short Time Kombinasi alkalinisasi dan HTST 16 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Merupakan pigmen heme Merupakan pigmen daging (mioglobin) dan darah (hemoglobin) Mioglobin merupakan protein kompleks yang terdiri dari heme, globin, dan ligand Hemoglobin mempunyai 4 rantai polipeptida dengan Fe sebagai pusatnya Mioglobin terdiri dari satu rantai polipeptida Hemoglobin terdiri dari 4 molekul mioglobin 17 2. MIOGLOBIN & HEMOGLOBIN Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Mioglobin (80% komponen pigmen daging) Mioglobin terdiri dari suatu protein yang disebut globin dan bagian non protein yang disebut heme. Bagian heme berperan penting terhadap warna daging, terutama ditentukan oleh keadaan kimiawi Fe dalam cincin heme Gugus heme dalam mioglobin bersifat planar (bidang datar) dengan Fe sebagai pusatnya Fe merupakan atom transisi yang bisa berada dalam keadaan teroksidasi (Fe3+, ferri) atau tereduksi (Fe2+, ferro). Fe mempunyai 6 site untuk koordinasi Site ini yang dapat berikatan kimia 18 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur Heme 19 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Lanjutan.. 20 Dari 6 site tersebut, 4 site terikat dengan heme, site ke-5 menghubungkan Fe dengan asam amino dari protein globin, dan site keenamberfungsi sebagai site untuk koordinasi. Site untuk koordinasi dapat berikatan dengan sejumlah gugus kimia Gugus kimia pada site ke-6 (disebut dengan ligand) Tingkat oksidasi dari heme menentukan warna daging Tingkat oksidasi ini juga berperan menentukan jenis ligand/molekul yang dapat berikatan dengan site ke-6 dari heme Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur mioglobin 21 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Globin dan heme 22 Globin Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Mioglobin Spesies yang berbeda, kadar berbeda Beef bright , cherry red Fish gray- white to dark red Horse dark red Lamb and mutton light red to brick red Pork grayish pink Poultry gray white to dull red Veal brownish pink 23 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Sifat fisik dan kimia Mioglobin merupakan bagian dari protein sarkoplasma Larut dalam air dan larutan garam Fe dapat teroksidasi (Fe 3+ ) dan tereduksi (Fe 2+ ) Reaksi antara mioglobin dengan oksigen menghasilkan oksimioglobin (oksigenasi) Oksidasi terhadap mioglobin menghasilkan metmioglobin Reaksi dengan nitrit oksida (NO) menghasilkan nitroso mioglobin Reaksi dengan karbon monoksida menghasilkan karboksimioglobin 24 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur Haemoglobin (20% pigmen daging) 25 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Perubahan warna Perubahan warna daging bersifat dinamis dan reversibel Tiga pigmen: oksimioglobin, mioglobin, metmioglobin: interkonversi Metmioglobin (warna coklat, Fe teroksidasi/Ferri) tidak bisa mengikat oksigen Mioglobin dapat teroksigenasi oleh oksigen menjadi oksimioglobin yang berwarna merah 26 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Reaksi Kimia Ferro dari mioglobin atau deoksimioglobin (warna merah keunguan) mengikat O2 pada site ke-6 dan membentuk oksimioglobin (merah cherry). Ini merupakan reaksi oksigenasi bukan oksidasi (kehilangan elektron) Oksidasi terjadi pada mioglobin jika bentuk Ferro diubah menjadi ferri dan mengakibatkan pembentukan metmioglobin (merah kecoklatan) dalam daging segar. Akan tetapi ligand merupakan molekul air. 27 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Perubahan Warna Mioglobin Pigmen Reaksi Bentuk Fe Inti hematin Globin Warna Mioglobin Reduksi metmioglobin Deoksigenasi oksimioglobin Fe2+ Utuh Native Merah keunguan Oksimioglo bin Oksigenasi mioglobin Fe2+ Utuh Native Merah cerah Metmioglob in Oksidasi mioglobin Oksidasi oksimioglobin Fe3+ Utuh Native Coklat Nitrit oksida mioglobin Kombinasi mioglobin dengan nitrit oksida Fe2+ Utuh Native Merah cerah (pink) 28 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pigmen Reaksi Bentuk Fe Inti hematin Globin Warna Metmioglobin nitrit Kombinasi metmioglobin dengan kelebihan nitrit Fe3+ Utuh Native Merah Globin hemokromogen Pengaruh panas, pendenaturasi mioglobin atau oksimioglobin, iradiasi globin dari hemikromogen Fe2+ Utuh Terdena- turasi Merah kusam Globin hemikromogen Pengaruh panas, pendenaturasi mioglobin, oksimioglobin, metmioglobin, hemokromogen Fe3+ Utuh Terdena- turasi Coklat 29 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB 30 Pigmen Reaksi Bentuk Fe Inti hematin Globin Warna Nitrit oksida hemokromogen Pengaruh panas dan garam terhadap nitrit oksida mioglobin Fe2+ Utuh Terdena- turasi Merah cerah (pink) Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Kyuring (Curing) Merupakan proses penting pada industri daging untuk mendapatkan warna yang menarik Merupakan proses pembentukan warna kyuring yaitu nitrosilhemokrom Nitrosil hemokromterbentuk karena adanya nitrat, nitrit oksida, dan pereduksi 31 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Reaksi kyuring 32 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Merupakan kelompok pigmen kemerahan yang bersifat larut air Tersebar dalam tanaman: buah- buahan, sayuran, bunga 33 3. ANTOSIANIN Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Bahan pangan mengandung antosianin Terung Rosela Merah Rosela Ungu Buah Naga Manggis Rambutan Ubi ungu 34 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur kimia Seluruh antosianin merupakan turunan dari struktur dasar kation flavilium Ada 20 jenis antosianin 6 yang penting dalam bahan pangan Pelargonidin Cyanidin Delphidin Peonidin Petunidin Malvidin 35 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur antosianin 36 2 4 6 2 4 3 5 6 7 8 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB 37 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pigmen antosianin Terdiri dari aglikon (antosianidin) yang teresterifikasi dengan satu atau lebih gula Aglikon bebas jarang terdapat dalam bahan pangan kecuali merupakan komponen trace akibat degradasi Ada lima jenis gula yang terdapat dalam antosianin: glukosa, rhamnosa, galaktosa, xilosa, dan arabinosa 38 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Klasifikasi berdasarkan jumlah gula Mengandung satu gula Biasanya pada posisi 3, kadang-kadang pada posisi 5 dan 7 Monosida Mengandung 2 gula Keduanya pada posisi 3 Pada posisi 3 dan 5 Atau pada posisi 3 dan 7 Biosida Mengandung 3 gula 2 pada posisi 3 dan satu pada posisi 5 Seringkali semua pada posisi 3 Tidak ada antosinin yang mengandung gula lebih dari 4 Triosida 39 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Ekstraksi Menggunakan HCl 1% atau asam yang lain Tujuan destruksi sel- sel tanaman 40 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Stabilitas Inti flavilium pada antosianin kekurangan elektron sehingga bersifat sangat reaktif Reaksi tersebut biasanya menyebabkan penghilangan warna (dekolorisasi) Tidak diinginkan pada proses pengolahan sayuran dan buah-buahan Tingkat degradasi antosianin sangat bergantung pada pH dan suhu 41 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pengaruh pH Warna antosianin bergantung pada pH 42 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Reaksi kimia Penambahan sulfit atau SO2 mengakibatkan pemucatan warna antosianin Penghilangan sulfit dan penambahan asam dapat mengembalikan warna antosianin Antosianin dapat bereaksi dengan asam askorbat menghasilkan warna merah kecoklatan Adanya logam seperti Fe dan Cu menyebabkan destruksi antosianin Mengalami destruksi akibat adanya asam amino, fenol, dan gula akibat kondensasi antosianin 43 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Reaksi enzimatis Ada beberapa enzim yang menyebabkan dekolorisasi antosianin Glukosidase yang menghidrolisis ikatan glikosidik pada posisi 3 yang bersifat protektif menghasilkan aglikon yang bersifat tidak stabil Fenolase mengoksidasi fenol dan produk oksidasi fenol dapat berinteraksi dengan antosianin sehingga terdegradasi 44 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Flavonoid berwarna kuning Struktur kimia mirip antosianin Ada sekitar 400 jenis flavonoid Biasa berikatan dengan gula seperti glukosa, rhamnosa, galaktosa, arabinosa, xilosa, dan asam glukuronat Lebih stabil terhadap panas dan oksidasi dibandingkan antosianin 45 4. FLAVONOID Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur dasar flavonoid 46 2 3 4 5 6 2 3 4 5 6 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Jenis-jenis flavonoid Kaempferol Quercetin Myricetin Apigenin Luteolin Tricetin 47 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Jenis-jenis flavonoid lanjutan Chalcone Aurone Flavanone 48 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Keberadaan Flavanon terdapat dalam jeruk disebut naringin yang menyebabkan rasa pahit Flavonol aglikon dalam teh yaitu quercetin, kaempferol, dan myricetin memberikan rasa astringent Isoflavon terdapat dalam kedelai dan merupakan senyawa bioaktif 49 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Tidak berwarna Struktur mirip dengan antosianin Pada proses pengolahan pangan dapat berubah menjadi berwarna Struktur dasarnya adalah flavan-3,4-diol yang membentuk dimer pada ikatan 6-6 atau 4-8 Juga dapat membentuk trimer atau polimer yang lebih tinggi Dapat berubah menjadi antosianin seperti pelargonidin, sianidin, petunidin, atau delphinidin 50 5. LEUKOAN- TOSIANIN Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur Leukoantosianin Dimeric procyanidin 51 Flavan-3,4-diol Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Sifat Berkontribusi tergadap rasa sepat (astrigency) Berperan penting terhadap rasa berbagai minuman dan buaha- buahan seperti sawo, zaitun,pisang, coklat, teh, dan anggur Berperan pada reaksi pencoklatan enzimatis dan pembentukan haze (endapan) pada bir Mampu bereaksi dengan protein Reaksi dengan protein menyebabkan pembatasan ukuran polimer leukoantosianin 52 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Lanjutan. Monomer sangat larut dalam air Molekul leukoantosianin biasanya terdiri dari 2 8 unit yang berulang 53 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB dalam bahan pangan.. Dimer dari 2 unit 1-epikatekin Berubah menjadi epikatekin dan sianidin ketika terhidrolisis Apel Berbagai varietas apel, pir, biji coklat, cola nuts, berry, dsb Bahan pangan lain 54 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Tanin terdiri dari asam tanat, asam gallotanat Warna: tidak berwarna kuning atau coklat Terdiri dari dua jenis: tanin terkondensasi (condensed tannin) dan tanin yang dapat dihidrolisis (hydrolyzable tannin) Contoh tanin terkondensasi: katekin Contoh hydrolyzable tannin: gallotanin dan elagitannin 55 6. TANIN Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Tannic/Gallotannic acid 56 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Elagitanin (polimer dari gallic acid dan ellagic acid) Gallic acid/asam gallat Ellagic acid/asam ellagat 57 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Gallotanin 58 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pembentukan kompleks antosianin dan tanin 59 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Theaflavin gallate: produk antara pada fermentasi teh 60 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Peran tanin Astringency (sepat) Warna coklat 61 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Penampakan menyerupai antosianin dan flavonoid Ditemukan pada famili Centrospermae seperti bit merah Merupakan senyawa yang larut dalam air yang terdapat pada buah kaktus, pokeberry, dan bunga bougenville dan amaranthus 62 7. BETALAINS Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Bit merah 63 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Sifat kimia Ada sekitar 70 jenis betalain, dan semuanya mempunyai struktur dasar yang sama R dan R merupakan atom hidrogen atau gugus aromatik Warnanya bergantung pada struktur yang beresonansi Jika R atau R tidak beresonansi maka disebut betaxantin yang berwarna kuning Jika R atau R beresonansi maka disebut betacyanin yang berwarna merah 64 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur betacyanin dan betaxanthin 65 Betaxanthin Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Lanjutan.. Betalain ada dalam bentuk glukon/glikon (berikatan dengan gula) atau aglukon/aglikon (tidak berikatan dengan gula) Gula yang membentuk glikosida dengan betalain adalah glukosa dan asam glukuronat Bentuk aglikon dari betacyanin pada bit merah disebut betanidin 66 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Betanidin (aglukon dari betacyanin) dan betanin (glikon) 67 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Lanjutan.. Antosianin dan betalain mempunyai struktur yang berbeda dan dengan mudah dapat dibedakan Antosianin mudah diekstraksi dengan metanol dan sulit diekstraksi dengan air Betalain lebih mudah diekstrak dengan air dibandingkan metanol Betalain mengalami degradasi akibat panas Stabil pada pH 4-6 68 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB QUINONES Merupakan pigmen kekuningan yang terdapat pada bunga, fungi, lumut, bakteri, dan alga Ada sekitar 200 jenis dengan kisaran warna dari kuning pucat sampai hampir hitam Kelompok yang paling besar adalah anthraquinon, biasanya ada dalam bentuk glikosida Kelompok yang lebih kecil terdiri dari sekitar 20 senyawa adalah napthoquinones, tidak terdapat dalam bentuk glikosida, biasa digunakan sebagai pewarna Kelompok yang lain adalah benzoquinones yang terdapat pada fungi dan kelopak bunga 69 8. QUINONES DAN XANTHONES Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh anthraquinones Emodin 70 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh Napthoquinones Juglone Plumbagin 71 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Contoh benzoquinones Spinulosin 72 Me OH HO OMe Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Xanthones Pigmen warna kuning Terdiri dari 20 jenis pigmen Sering mirip dengan quinones dan flavones Contoh mangiferin yaitu pigmen dalam bentuk glikosida pada mangga 73 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Warna mangga dan mangiferin Mangga Mangiferin 74 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pigmen larut lemak Berperan terhadap warna kuning sampai merah bahan pangan hewani dan nabati Tersebar luas dan terdapat di alam dalam jumlah besar 75 8. KAROTENOID Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Jenis-jenis Fucoxantin dalam alga Lutein, violaxantin, neoxantin dalam sayuran hijau Beta karoten dan zeaxantin Lycopene dalam tomat Capsanthin pada paprika dan cabe merah Bixin pada annato 76 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Jenis-jenis Karotenoid 77 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Fucoxantin Lutein 78 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Violaxantin Neoxantin 79 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Beta Karoten Zeaxantin 80 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Jenis-jenis karoten 81 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Lycopene Capsanthin 82 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Astazanthin Crocetin 83 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Struktur Kimia Karotenoid meliputi suatu kelompok hidrokarbon yang disebut karoten dan turunannya yang mengandung oksigen yang disebut xanthofil Karotenoid terdiri dari karoten dan xantofil Karotenoid terdiri dari 8 unit isoprenoid Unit isoprenoid menjadi pusat molekul karotenoid Lycopene terdiri dari 8 unit isoprenoid Struktur tersebut dapat mengalami siklisasi seperti pada beta karoten 84 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Isoprenoid 85 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Keberadaan Dalam bentuk bebas dalam jaringan tanaman sebagai kristal atau padatan amorf, atau larut dalam media lemak Dapat membentuk ester dengan asam lemak Contoh: lutein berasosiasi dengan asam palmitat atau asam linolenat Contoh: capsantin berikatan dengan asam laurat pada paprika Karotenoid ester terdapat pada bunga, buah, dan bakteri 86 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Asosiasi dengan protein Asosiasi karotenoid dengan protein dapat menstabilkan pigmen dan mengubah warna Contoh: karotenoid berwarna merah dari astazanthin membentuk kompleks dengan protein yang menyebabkan warna biru pada kulit lobster Jika dipanaskan, protein rusak dan pigmen tidak berasosiasi dengan protein membentuk warna jingga 87 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Asosiasi dengan gula Karotenoid dapat berikatan dengan gula pereduksi melalui ikatan glikosidik Contoh: crocin merupakan komponen pigmen utama pada saffron Crocin berikatan dengan 2 molekul gula gentiobiosa membentuk crocetin 88 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Provitamin A Beta karoten merupakan prekursor vitamin A Beta karoten menghasilkan 2 molekul vitamin A melalui pemutusan pada pusat molekul Alfa karoten mempunyai setengah struktur yang mirip beta karoten berfungsi sebagai prekursor vitamin A tetapi menghasilkan satu molekul vitamin A Likopen tidak mempunyai aktivitas vitamin A 89 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Reaksi Oksidasi Merupakan penyebab utama degradasi karotenoid dalam pangan Faktor yang berperan penting pada proses oksidasi adalah lingkungan Pada jaringan yang hidup, kestabilan pigmen disebabkan oleh permeabilitas sel dan adanya faktor proteksi Contoh: lycopene dalam tomat sangat stabil tetapi setelah diekstrak bersifat sangat tidak stabil 90 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Pangan Mekanisme oksidasi bersifat kompleks dan tergantung banyak faktor Pigmen dapat mengalami autooksidasi dengan oksigen dari atmosfer yang kecepatannya dipengaruhi oleh cahaya, panas, dan keberadaan pro dan antioksidan Reaksi ini mengakibatkan pembentukan radikal bebas 91 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Karotenoid dan lipid Karotenoid tidak stabil dalam sistem lipid Karotenoid lebih stabil dalam lemak yang tidak jenuh karena lemak tidak jenuh lebih cepat teroksidasi dibandingkan karotenoid Karotenoid dapat berperan sebagai prooksidan atau antioksidan bergantung pada sistem 92 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Ringkasan Kelompok Pigmen Jumlah Warna Sumber Kelarutan Kestabilan Antosianin 120 Oranye, merah, biru Tanaman Larut air Sensitif pH dan panas Flavonoids 600 Tidak berwarna, kuning Kebanyakan tanaman Larut air Cukup stabil panas Leukoantosianin 20 Tidak berwarna Tanaman Larut air Stabil panas Tannin 20 Tidak berwarna, kuning Tanaman Larut air Stabil panas Betalains 70 Kuning, merah Tanaman Larut air Sensitif panas Quiones 200 Kuning - hitam Tanaman, bakteri, alga Larut air Stabil panas 93 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB Ringkasan Kelompok Pigmen Jumlah Warna Sumber Kelarutan Kestabilan Xanthones 20 Kuning Tanaman Larut air Stabil panas Karotenoid 300 Tidak berwarna, kuning, merah Tanaman, hewan Larut lemak Stabil panas Klorofil 25 Hijau, coklat Tanaman Larut air dan lemak Sensitif panas Pigmen heme 6 Merah, coklat Hewan Larut air Sensitif panas 94 Teti Estiasih PS ITP-THP-FTP-UB