Anda di halaman 1dari 193

A.

Pengertian
Pengantar Ilmu Hukum (PIH) kerap kali oleh dunia studi hukum dinamakan
Encyclopaedia Hukum, yaitu mata kuliah dasar yang merupakan pengantar (introduction
atau inleiding) dalam mempelajari ilmu hukum. Dapat pula dikatakan ah!a PIH merupakan
dasar untuk pelajaran leih lanjut dalam studi hukum yang mempelajari pengertian"
pengertian dasar, gamaran dasar tentang sendi"sendi utama ilmu hukum.
#alah satu tujuan pemelajaran ilmu hukum adalah untuk memperoleh pengetahuan
tenntang segala hal dan semua konstelasi (seluk"eluk) dan keeradaan hukum dan segala
yang melingkupinya yang egitu luas. $da peredaan dan huungan antara PIH dengan
Pengantar Hukum Indonesia (PHI) adalah seagai erikut %
&. 'emiliki ojek kajian yang ereda.
(. PIH adalah dasar agi setiap orang yang akan mempelajari hukum secara luas,
sedangkan PHI er)ungsi untuk mengantarkan setiap orang yang akan mempelajari
hukum yang sedang erlaku atau hukum positi) Indonesia.
*api keduanya memiliki huungan erat, huungan erat itu dapat mengantarkan
sesorang yang akan mempelajari pada suatu kesimpulan, ah!a PIH menelaah hukum secara
luas dan komprehensi) tetapi PHI secara khusus. $dapun huungan antara PIH dengan PHI
dapat pada dua hal, seagai erikut %
&. 'erupakan mata kuliah dasar.
(. PIH merupakan dasar pemelajaran PHI.
B. Definisi Hukum
#ampai saat ini de)inisi hukum elum di sepakati oleh para ahli hukum. 'engetahui
dan memahami hukum seagai suatu ilmu tampaknya agak sulit tanpa memahami de)inisi
hukum itu sendiri, seagai ojek dari ilmu hukum. +elum adanya kesepakatan para ilmu!an
hukum, karena terdapat kesulitan dalam mende)inisikan atau memerikan pengertian hukum.
,esulitan terseut diseakan oleh ( )akor seagai erikut %
&. -aktor Interen ( Hukum ersi)at astrak dan mengatur hampir seluruh kehidupan
manusia)
(. -aktor Ekstren (Peredaan +ahasa dan tidak adanya kesepakatan para ilmuan hukum)
C. Pengertian Dasar Dalam Ilmu Hukum
&. #ujek Hukum
#ujek hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat menjadi pendukung
(dapat memiliki) hak dan ke!ajian. #ujek hukum ini, dalam kasus ilmu hukum diseut
juga orang atau pendukung hak dan ke!ajian. Dengan demkian, sujek hukum memiliki
ke!enangan untuk ertindak menurut tata cara yang ditentukan atau dienarkan.
(. .jek Hukum
.jek hukum adalah segala sesutu yang erman)aat agi sujek hukum, dan dapat
menjadi ojek hukum suatu huungan hukum. 'enurut istilah ojek hukum juga isa
diseut enda atau arang.
/. Hak dan ,e!ajian
Hak adalah i0in dan !e!enang yang dierikan oleh hukum terhadap setiap suyek
hukum. Hak itu dapat diedakan antara lain %
a. Hak mutlak (hak asolut)
Hak mutlak ialah hak yang memerikan !e!enang kepada seseorang untuk
melakukan sesuatu peruatan, hak mana dapat dipertahankan terhadap siapapun juga,
seaiknya setiap orang juga harus menghormati hak terseut.
Hak mutlak dapat pula diagi dalam / (tiga) golongan %
I. Hak asasi manusia, misalnya hak seseorang untuk dengan eas ergerak dan tinggal
dalam suatu negara.
II. Hak pulik mutlak, misalnya hak negara untuk memungut pajak dari rakyatnya
III. Hak ,eperdataan, misalnya %
Hak marital, yaitu hak seorang suami untuk menguasai istrinya dan harta enda
istrinya
Hak1kekuasan orang tua (ouderlijke macht)
Hak per!alian (2oogdij) 3 hak pengampuan (curatele)
. Hak nisi (hak relati))
Hak nisi ialah hak yang memerikan !e!enang kepada seorang tertentu atau
eerapa orang tertentu untuk menuntut agar supaya seseorang atau eerapa orang lain
tertentu memerikan sesuatu, melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Hak nisi seagian esar terdapat dalam hukum perikatan yang timul erdasarkan
persetujuan"persetujuan dari pihak"pihak yang ersangkutan. 4ontoh dari persetujuan jual eli
terdapat hak nisi1ralati) seperti %
I. Hak penjual untuk menerima pemayaran dan ke!ajiannya untuk menyerahkan arang
kepada pemeli.
II. Hak pemeli untuk menerima arang dan ke!ajiannya untuk melakukan pemayaran
kepada penjual.
III. ,e!ajian
,e!ajian adalah suatu ean yang ditanggung oleh seseorang yang ersi)at
kontraktual (asas pact sunt ser2anda). Hak dan ke!ajian itu timul apaila terjadi
huungan antara ( pihak yang erdasarkan pada suatu kontrak atau perjanjian. 5adi
selama huungan hukum yang lahir dari perjanjian itu elum erakhir, maka pada
salah satu pihak ada ean kontraktual, ada keharusan atau ke!ajian untuk
memenuhinya. ,e!ajian tidak selalu muncul seagai akiat adanya kontrak,
melainkan dapat pula muncul dari peraturan hukum yang ditentukan oleh lemaga
yang er!enang. ,e!ajian disini merupakan keharusan untuk mentaati hukum yang
diseut !aji hukum (rechtsplicht) misalnya mempunyai sepeda motor !aji
memayar pajak sepeda motor.
6. Peristi!a hukum
Peristi!a hukum yaitu peristi!a"peristi!a kemasyarakatan yang timul dari huungan"
huungan anggota masyarakat yang oleh hukum dierikan akiat"akiat hukum.
Peristi!a hukum diedakan menjadi %
a. Peruatan suyek hukum (manusia dan adan hukum
. Peristi!a hukum yang ukan peruatan suyek hukum
7. Peruatan 'elanggar Hukum
#edangkan pena)siran secara luas , sejak tahun &8&8, dari kasus 9indenaum dan 4ohen,
Hooge :aad telah menetapkan perumusan luas untuk peruatan mela!an hukum. #ejak arrest &8&8
terseut, peruatan merupakan peruatan mela!an hukum, apaila;
&. 'elanggar hak orang lain1hak sujektie) recht, atau ertentangan dengan ke!ajian hukumnya
sendiri,
(. +ertentangan dengan kesusilaan, ertentangan dengan keharusan yang harus diindahkan dalam
pergaulan masyarakat.
#yarat"syarat terseut ersi)at alternati2e, artinya jika telah terpenuhi salah satu syarat, maka
sudah cukup dapat dikatakan telah terjadi peruatan mela!an hukum.
<. Peruatan dan $kiat Hukum
Peruatan hukum yaitu segala peruatan manusia yang secara sengaja dilakukan oleh
seseorang untuk menimulkan hak dan ke!ajian"ke!ajian. #uatu peruatan merupakan
peruatan hukum kalau peruatan itu oleh hukum dieri akiat (mempunyai akiat hukum)
dan akiat itu dikehendaki oleh yang ertindak. Peruatan hukum itu terdiri dari %
&) Peruatan hukum ersegi satu yaitu peruatan hukum yang dilakukan oleh satu pihak saja
dan menimulkan hak dan ke!ajian pada satu pihak pula misalnya pemuatan surat
!asiat, pemerian hadiah sesuatu enda (hiah), ds.
() Peruatan hukum ersegi dua pihak ialah peruatan hukum yang dilakukan oleh dua pihak
dan menimulkan hak"hak dan ke!ajian"ke!ajian agi kedua elah pihak (timal alik)
misalnya memuat persetujuan jual eli, se!a menye!a, dll
$kiat hukum yaitu akiat sesuatu tindakan hukum. *indakan hukum adalah tindakan
yang dilakukan guna memperoleh sesuatu akiat yang dikehendaki dan yang diatur oleh
hukum. $tau akiat hukum adalah akiat yang ditimulkan oleh peristi!a hukum
$kiat hukum dapat erupa %
a. 9ahirnya " uahnya atau lenyapnya sesuatu keadaan hukum
4ontoh %
'enjadi umur (& tahun cakap untuk melakukan tindakan hukum
Dalam pengampuan jadi kehilangan kecakapan melakukan tindakan hukum diatas.
. 9ahirnya " uahnya atau lenyapnya sesuatu huungan hukum (huungan antara dua suyek
hukum atau leih dimana hak dan ke!ajian disatu pihak erhadapan dengan hak dan
ke!ajian dipihak yg lain. 4ontoh $ mengadakan perjanjian jual eli dengan + lahir
huungan hukum $1+. #esudah diayar lunas lenyap huungan itu.
c. #anksi " apaila melakukan tindakan mela!an hukum, 4ontoh $ menarak seseorang
hingga erakiat luka erat, $ harus mendapat sanksi erupa pidana penjara atau pidana
denda
D. Kaidah Hukum dan Kaidah Sosial
,aidah sosial adalah ketentuan yang memeri atasan dalam huungan antar manusia
untuk memenuhi keutuhan atau kepentingannya, tanpa melanggar kepentingan yang lainnya
,aidah hukum ada ang erentuk tulisan ada pula yang erentuk tidak tertulis yang erasal
dari adat istiadat.
E. Sumber, Tuuan Dan !ungsi Hukum
#umer
Para ahli memedakan sumer hukum ke dalam ( (dua) agian, yaitu #umer hukum
dalam arti material dan sumer hukum dalam arti )ormal%
&. #umer Hukum dalam arti material, yaitu% suatu keyakinan1 perasaan hukum indi2idu
dan pendapat umum yang menentukan isi hukum. Dengan demikian keyakinan1
perasaan hukum indi2idu (selaku anggota masyarakat) dan juga pendapat umum yang
merupakan )aktor")aktor yang dapat mempengaruh pementukannya.
(. #edangkan sumer hukum dalam arti -ormal, yaitu% entuk atau kenyataan dimana
kita dapat menemukan hukum yang erlaku. 5adi karena entuknya itulah yang
menyeakan hukum erlaku umum, diketahui, dan ditaati.
$dapun yang termasuk sumer hukum dalam arti )ormal adalah %
&) =ndang"undang
() ,eiasaan atau hukum tak tertulis
/) >urisprudensi
6) *raktat
7) Doktrin
*ujuan
Dalam memicarakan tentang tujuan hukum, sama sulitnya dengan memicarakan
tentang pende)inisian hukum, karena kedua"duanya mempunyai oyek kajian yang sama
yaitu memahas tentang hukum itu sendiri.
+eragai pakar di idang hukum maupun di idang ilmu sosial lainnya
mengemukakan pandangannya masing"masing tentang tujuan hukum, sesuai dengan titik"
tolak serta sudut pandang mereka. ?amun dari keseluruhan pendapat tentang apa yang
merupakan tujuan hukum, penulis dapat mengklari)ikasikannya ke dalam / aliran
kon2ensional, masing"masing%
&. $liran etis yang menganggap ah!a pada asasnya tujuan hukum adalah semata"mata
untuk mencapai keadilan.
(. $liran utilistis yang menganggap ah!a pada asasnya tujuan hukum adalah semata"
mata untuk menciptakan keman)aatan atau keahagiaan !arga.
/. $liran normati)"dogmatik yang menganggap ah!a pada asasnya tujuan hukum
adalah semata"mata untuk menciptakan kepastian hukum.
-ungsi Hukum
'enurut :usli E))endy dkk )ungsi hukum seagai erikut %
&) -ungsinya yang pasi) yang hanya untuk menjaga status @uo. -ungsi ini diseut
sarana sosial ,ontrol.
() -ungsinya yang akti) yang meromak tatanan yang telah ada menuju suatu keadaan
yang dicita"citakan. -ungsi ini dikenal seagai la! is tool o) social engneering, atau
)ungsi hukum seagai alat perekayasa sosial.
+erdasarkan pemikiran dan uraian"uraian yang ada, erikut ini dikemukakan eerapa
konsep )ungsi hukum yang dikenal dalam kepustakaan ilmu hukum %
a. )ungsi hukum seagai a tool of social control
. )ungsi hukum seagai a tool of social engineering,
c. )ungsi hukum seagai simol,
d. )ungsi hukum seagai a political instrument,
e. )ungsi hukum seagai integrator
). )ungsi hukum seagai sarana penyelesaian sengketa
g. )ungsi hukum seagai sarana pengendalian sosial.
!. Asas dan Sistem Hukum
$sas Hukum
$sas hukum adalah aturan dasar dan prinsip"prinsip hukum yang astrak dan pada
umumnya melatar elakangi peraturan konkret dan pelaksanaaan hukum.
#istem Hukum
+erkaitan dengan erlakunya sistem hukum, umumnya dimaksudkan untuk
menyelesaikan setiap kon)lik yang terjadi dalam persingungan kehidupan sosial masyarakat.
". Aliran#Aliran Teori Dalam Ilmu Hukum
&. $liran Hukum $lam
'enurut ajaran ini kaidah hukum hasil dari titah tuhan dan langsung erasal dari tuhan.
.leh karena itu, aliran ini mengakui adanya suatu hukum yang enar dan aadi, sesuai
dengan ukuran kodrat, serta selaras dengan alam. Dalam ajaran ini, ada dua unsur yang
menjadi pusat perhatian, yaitu unsur agama dan unsur akal. Pada dasarnya hukum alam
ersumer pada tuhan, yang menyingkari akal manusia dan sealiknya hukum alam
ersumer pada akal atau pikiran manusia.
(. $liran hukum Positi2isme dan =tilitarinis
$liran Positi2isme mengatakan, ah!a kaidah hukum itu hanya ersumer dari
kekuasaan negara tertinggi, dan sumer itu hanyalah hukum positi) yang terpisah dari kaidah
sosial, eas dan erpengaruh politik.
/. $liran Historis (#ejarah)
Pelopor dari aliran ini yang terkenal adalah -.4. Aon #a2igni (&BB8"&C<&), yang mencari
sumer asal dari hukum positi) di dalam kesadaran hukum ersama dari masyarakat. $liran
sejarah lahir seagai reaksi terhadap ajaran hukum alam atau kodrat dari aad ke"&B dan aad
ke"&C, yang mencoa memangun hukum yang erlaku menyeluruh dan aadi (uni2ersal dan
aadi) hanya dengan mempergunakan akal pikiran (ratsio) manusia tanpa mau melihat
kenyataan hidup yang eruah"uah. $liran ini juga menentang aliran legisme. Hukum tidak
diuat tetapi tumuh dan erkemang ersama"sama dengan rakyat.
Pandangan ersumer pada ji!a angsa (Volkegeyst), kesadaran hukum masyarakat
hukumnya ersumer hanya menekankan kepada keiasaan, dan entuk hukumnya erupa
hukum keiasaan. 5adi hukum itu erkemang dari huungan hukum yang sederhana
kedalam masyarakat modern.
6. $liran #osiologis
Pada prinsipnya mengatakan ah!a hukum itu adalah apa yang menjadi kenyataan
dalam masyarakat, agaimana secara )akta hukum diterima, tumuh dan erlaku dalam
masyarakat.
7. $liran $ntropologi
'engtakan ah!a hukum itu adalah kaidah tidak tertulis yang hidup dan tumuh secara
nyata dalam masyarakat seiring dengan perkemangan keudayaan.
<. $liran :ealis
'engatakan hukum itu apa yang diuat hakim melalui keputusannya, dan hakim leih
layak diseut memuat hukum daripada menemukan hukum.
B. Hukum Progresi)
+ericara tentang hukum progresi) (di Indonesia), maka #atjipto :ahardjo seagai
pelopor hukum progresi), dengan pengikutnya yang diseut *jip"ian. 'enurut #atjipto,
hukum progresi) adalah hukum untuk manusia. 'emahami hukum untuk manusia,
dimaksudkan adalah hukum yang dapat mengantarkan manusia kepada kehidupan yang adil,
sejahtera, dan memuat manusia ahagia. Dapat juga diseut seagai hukum yang selalu pro"
keadilan atau pro"rakyat. Pengaruh ajaran positi2isme masa silam hingga sekarang di
Indonesia, sangat memprihatinkan #atjipto :ahardjo, di mana hukum saat ini terlihat seperti
mesin otomat, serta mengaaikan moral.
H. Penemuan Hukum $leh Hakim
Penemuan hukum adalah salah satu !adah yang dapat digunakan oleh hakim untuk
mengisi kekosongan hukum, atau mena)sirkan suatu kaidah peraturan perundang"undangan
yang tidak atau kurang jelas.
'etode penemuan hukum oleh hakim dapat dilakukan dalam dua entuk, seagai erikut.
a. Interpretasi atau pena)siran, merupakan metode penemuan hukum yang meme
penjelasan yang gamlang mengenai teks undang"undang agar ruang lingkup kaedah dapat
ditetapkan sehuungan dengan peristi!a tertentu. 'etode interpretasi ini adalah sarana atau
alat untuk mengetahui makna undang"undang. Interpretasi adalah metode penemuan hukum
dalam hal peraturannya ada tetapi tidak jelas untuk dapat diterapkan pada peristi!anya.
a. ,onstruksi hukum, dapat digunakan hakim seagai metode penemuan hukum apaila
dalam mengadili perkara tidak ada peraturan yang mengatur secara secara khusus mengenai
peristi!a yang terjadi.
Pengantar Ilmu Hukum
Pertemuan I
A. %as&arakat dan Hukum
#ecara adi kodrati (sunnatullah), manusia diciptakan untuk ermasyarakat, hidup
erkelompok dan interdependensi antara satu dengan yang lainnya. *idak ada satu
manusiapun yang dapat hidup menyendiri dan dapat ertahan hidup lama, apalagi sampai
dapat menciptakan seuah peradaan. ,alaupun ada, pasti itu dongeng pengantar tidur agar
anak cepat terlelap dan ermimpi. .leh karena kehidupannya yang memiliki kecenderungan
erkelompok, $ristoteles (/C6"/(( #') menyeut manusia seagai zoon politicon atau de
men is een social wezen, artinya manusia seagai makhluk yang pada dasarnya selalu ingin
ergaul dan erkumpul dengan sesama manusia lainnya. Inu ,haldun, seorang sosiolog
muslim menyeut manusia seagai mujtama bi thabiiy.
#ecara teologis, sejarah penciptaan manusia pertama $dam oleh >ang 'aha ,uasa
tidak diiarkan hidup terlalu lama dalam kesendiriannya seagai manusia. $llah menciptakan
Ha!a (E2a) dari jenisnya dan memiliki si)at yang sama. ,erena si)atnya yang demikian pula,
al"DurEan menjelaskan leih rinci ah!a manusia diciptakan ersuku"suku dan erangsa"
angsa Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal! Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
"llah ialah orang yang paling ta#wa diantara kamu! Sesungguhnya "llah $aha mengetahui
lagi $aha $engenal%(68%&/). Di ayat yang lain juga dijelaskan tentang peredaan !arna
kulit dan ahasa yang dipergunakan.
:ealitas yang demikian terseut, secara alamiah akan mema!a setiap entitas
manusia terseut meneguhkan eksistensinya diantara entitas"entitas lainnya, disamping
terdapat pula keinginan meneguhkan eksistensinya pada tiap indi2idu"indi2idu yang terdapat
dalam entitas terseut. Dengan eragamnya kepentingan sudah pasti akan terjadi upaya saling
mempengaruhi ahkan menundukkannya dalam kekuasaannya. ,ondisi yang demikian
apaila diiarkan, yang terjadi adalah kekacauan dan perilaku rima yang dominan. $rtinya
siapa diantara indi2idu atau entitas itu kekuatannya di atas yang lainnya akan menjadi
penguasa dan dapat erperilaku se!enang"!enang. =ntuk itulah, aturan, norma, kaidah, etika
dan hukum atau pranata apapun yang ertujuan mengatur untuk terciptanya ketertian dan
kedamaian hidup diperlukan. *ercipta masyarakat yang hidup erdampingan, terti dan
damai.
,ecenderungan hidup erinteraksi dengan lainnya menjadi terciptanya huungan
antar indi2idu, indi2idu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. El!ood
menyatakan ah!a kecenderungan hidup erkelompok atau ermasyarakat ialah karena
adanya dorongan kesatuan iologis yang terdapat dalam kodrat manusia itu sendiri, seperti
hasrat untuk memenuhi keutuhan makan dan minum, hasrat memela diri dan hasrat untuk
mengemangkan keturunan.
,ehidupan yang era!al dari huungan indi2idu dengan indi2idu dan erkemang
menjadi seuah kelompok yang memiliki keterikatan satu sama lainnya, iasanya diseakan
oleh;
&. ,etertarikan indi2idu terhadap indi2idu yang lain, terutama pada hal"hal yang
memiliki kesamaan dan keistime!aan yang dimiliki oleh indi2idu yang lain.
(. ,einginan untuk mendapatkan antuan dari orang lain terhadap persoalan atau
keutuhan yang tidak dapat diperolehnya secara mandiri.
/. $danya huungan kesamaan daerah asal; primordialisme kedaerahan atau kesukuan
6. $danya huungan pro)esi dengan orang lain.
Dari penyea terjadinya komunitas atau kelompok, menurut si)atnya komunitas atau
kelompok terseut dapat diklasi)ikasikan menjadi;
&. ,omunitas yang terentuk karena huungan kekeluargaan, misalnya marga,
perkumpulan keluarga.
(. ,omunitas yang terentuk karena huungan pro)esi, misalnya ikatan dokter, serikat
pekerja, persatuan guru dan lain"lain.
/. ,omunitas yang terentu karena ideologi, misalnya organisasi kemasyarakatan, partai
politik, perkumpulam kepercayaan.
B. Pengertian Pengantar Ilmu Hukum
*erkait dengan mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum, ada dua hal yang perlu
diperhatikan dalam pengertian ini, yakni pengantar dan ilmu hukum.
Pengantar erasal dari suku kata antar yang mendapatkan a!alan FpeE yang erarti
orang atau sesuatu yang mengantarkan atau menyampaikan suatu hal dari orang atau sesuatu
dimana ia era!al kepada yang lain, atau mema!a ke tempat yang dituju.
,ata pengantar sepadan dengan inleiding (+elanda) dan introduction (Inggris)
yang erarti memperkenalkan, dalam hal ini yang diperkenalkan adalah ilmu hukum.
$dapun FIlmu HukumE, seelum memahas pengertiannya ada aiknya dikemukakan
istilah"istilah yang erkaitan dengan Ilmu Hukum. $durrahman menjelaskan ah!a istilah
Ilmu Hukum yang iasa kita pergunakan adalah erasal dari rechtswetenschap (+elanda),
atau rechtswissenschap (5erman), atau jurisprudenz (5erman), atau jurisprudence (Inggris),
semuanya diartikan seagai pengetahuan ilmu hukum.
=ntuk mengerti leih lanjut apa yang dimaksud dengan Ilmu Hukum, maka perlu
dikaji leih lanjut perumusan atau de)inisi dari istilah terseut. *api dalam realitasnya, para
sarjana hukum memerikan de)inisi yang selalu ereda antara satu dengan lainnya. Hal ini
menunjukkan ah!a siapa saja erhak untuk memerikan de2inisi ilmu hukum sesuai dengan
pemahaman dan disiplin ilmu hukum yang dimilikinya, ahkan diantaranya menolak untuk
memerikan de)inisi.
*erlepas dari perdeatan itu semua, paling tidak dapat ketengahkan eerapa
pengertian ilmu hukum, diantara adalah;
&. Ilmu hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang ersi)at manusia!i,
pengetahuan tentang apa yang enar menurut harkat kemanusiaan (=lpian).
(. Ilmu hukum adalah ilmu yang )ormal mengenai hukum positi) (Holland)
/. Ilmu hukum adalah nama yang dierikan kepada suatu cara untuk mempelajari
hukum, suatu penyelidikan yang ersi)at astark, umum dan teoritis, yang erusaha
mengungkapkan asas"asas yang pokok dari hukum dan sistem hukum (-it0gerald)
6. Ilmu hukum adlaah pengetahuan tentang hukum dalam segala entuk dan
mani)estasinya (4roos)
7. Ilmu Hukum yang sesungguhnya adalah idang studi yang menelaah hukum yang
eralaku seagai suatu esaran (Paul #cholten)
<. Ilmu Hukum adalah ilmu yang menghimpun, memaparkan, menginterpretasikan dan
mensistematisasikan hukum positi) yang erlaku dalam suatu masyarakat atau negara
tertentu, yakni system aturan konseptual hukum dan putusan hukum yang agian"
agian pentingnya diposti)kan oleh pengeman ke!enangan hukum dalam
masyarakat atau negara yang ersangkutan (+. $rie) #idharta).
#oedjono Dirdjosis!oro merangkum pengertian Ilmu hukum adalah karya manusia
yang erusaha mencari keenaran, tentang sesuatu yang memilki ciri"ciri, sistematis, logis,
empiris, metodis, umum, dan akumulati). #eagai ilmu pengetahuan ilmu hukum dengan ciri"
cirinya erupaya mempelajari sistematika hukum dan kaidah"kaidah, seperti rumusan kaidah,
sea terentuknya dan seagainya, sedemikian rupa sehingga hukum dapat dipelajari
dengan seaik"aiknya. #emakin erkemang suatu masyarakat akan semakin menuntut
perkemangan ilmu hukum, sehingga secara oyekti) mampu menjelaskan keadaan hukum
pada setiap saat demi erperanya hukum seagai sarana untuk ketertian, keadilan dan
pendorong terciptanya kesejahteraan.
.leh karena penjelasannya yang demikian, Pengantar Ilmu Hukum seringkali diseut
seagai Ensiklopedi Hukum yaitu idang studi yang merupakan pengantar (introduction)
untuk ilmu pengetahuan hukum. #tudi ini iasanya menjadi sarapan !aji para calon
sarjana hukum karena ilmu pengetahuan ini menjelaskan tentang keadaan, inti, dan maksud
tujuan dari agian"agian penting hukum, serta pertalian antara agian terseut dengan ilmu
pengetahuan hukum. 5adi Pengantar Ilmu Hukum adalah studi yang paling )undamental agi
semua orang yang hendak mempelajari hukum secara aik, terkhusus sarjana hukum.
#ecara sederhana Dirdjosis!oro menggamarnya dalam agian erikut;


.leh karena Pengantar Ilmu Hukum ini si)atnya )undamental dalam mempelajari
hukum, maka pemahaman yang seksama sangat diperlukan karena tidaklah mungkin dapat
memperoleh pengertian yang aik tentang eragai caang ilmu hukum aik yang pri2at
maupun yang pulik.
#eagaimana caang ilmu lainnya, Ilmu Hukum pun memiliki oyek kajian yakni
hukum. #atjipto :ahadjo merinci seagai erikut;
&) 'empelajari asas"asa hukum yang pokok.
() 'empelajari sistem )ormal hukum.
/) 'empelajari konsepsi"konsepsi hukum dan arti )ungsionalnya dalam masyarakat.
6) 'empelajari kepentingan"kepentingan social apa saja yang dilindungi oleh
hukum.
7) Ingin mengetahui apa sesungguhnya hukumm itu, dari mana dia datang, apa yang
dilakukannya dan dengan cara"cara atau sarana apa dia melakukakannya.
<) 'empelajari apakah keadilan itu dan agaimana ia di!ujudkan dalam hukum.
B) 'empelajari tentang perkemangan hukum.
C) 'empelajari pemikiran"pemikiran hukum sepanjang masa.
8) 'empelajari agaimana kedudukan hukum sesungguhnya dalam
masyarakat.+agaimana huungan atau pertautan antara hukum dengan su"su
sistem lainnya dalam masyarakat, seperti politik, ekonomi daln lainnya.
&G) $paila hukum itu isa diseut seagai ilmu, agaimana si)at atau karakteristik
keilmuannya.
,arena Ilmu Hukum oyeknya adalah hukum, maka tugas Ilmu Hukum yaitu
memantau peruahan dan perkemangan yang terjadi dalam dunia hukum. Hal ini
dikarenakan hukum selalu mengalami peruahan dan perkemangan yang terjadi secara
alamiah dalam pergaulan hidup manusia
C. Kedudukan Ilmu Hukum dengan Ilmu &ang 'ain
'emperincangkan kedudukan Ilmu Hukum terhadap ilmu yang lainnya, erarti
mempertanyakan apakah Ilmu Hukum dapat dikatakan seagai ilmu atau ukanH Para sarjana
hukum sendiri memperdeatkan kedudukan Ilmu Hukum ini. =ntuk leih mengetahui apakah
Ilmu Hukum adalah seuah ilmu atau ukan perlu dikaji apa yang menjadikan sesuatu itu
diseut seagai ilmu.
'enurut +. $rie) #idharta, ilmu menyendang dua makna, yakni seagai produk dan
seagai proses. #eagai proudk, ilmu adalah pengetahuan yang sudah terkaji keenarannya
dalam idang tertentu dan tersusun dalam suatu sisitem. #edang seagai proses, ilmu
menunjukkan pada kegiatan akal udi manusia untuk memperoleh pengetahuan di idang
tertentu secara sistematis. $dapun +arda ?a!a!i mendeskripsikan ah!a ilmu itu seagai
deskripsi data pengalaman secara lengkap dan dapat dipertanggungja!akan yang dinyatakan
dalam rumusan yang sesederhana mungkin. Ilmu juga selalu di mulai dari sesuatu yang
konkrit atau sesuatu yang dapat diamati dan ersi)at indi2idual atau khusus. #elanjutnya
dengan kemampuan erpikir yang dapat melampaui atas !aktu, ruang dan statistika, ilmu
dapat sampai pada sesuatu yang astrak dan ersi)at umum. .leh karena itu, demi
keoyekti)an ilmu orang harus ekerja dengan cara"cara ilmiah. +erdasarkan hal itu, maka
salah satu karakteristik si)at keilmuan adalah ersi)at empiris dan rasional.
'engenai syarat"syarat ah!a sesuatu dapat dikatakan ilmu apaila;
&. Ilmu harus mempunyai oyek kajian
(. Ilmu harus mempunyai metode
/. Ilmu harus sistematis
6. Ilmu harus ersi)at uni2ersal dan erlaku umum
Dari paparan tentang ilmu terseut, muncul kelompok sarjana hukum yang meyakini
ah!a ilmu hukum layak diseut seagai seuah ilmu, diantaranya mereka adalah ,ansil,
#atjipto :aharjo, =trecht, +. $rie) #idharta, dan $. Hamid $ttamimi. 'ereka itupun masih
erselisih apakah Ilmu Hukum termasuk monodisipliner atau interdisipliner, ilmu empiris
atau ilmu normati)
$kan tetapi muncul pula kelompok yang menyangsikan Ilmu Hukum seagai seuah
ilmu, diantaranya adalah Aon ,irchmann, alasannya;
&. .jek kajian dari Ilmu Hukum adalah hukum yang hidup diantara angsa tertentu. ?amun
Ilmu Hukum itu tidak mampu menguasai hukum itu, karena dengan adanya perkemangan
atau dinamika hukum menjadikan Ilmu Hukum menjadi studi hukum dari 0aman lampau.
(. Hukum itu terikat pada positi)nya masing"masing. Dengan adanya paksaan atau hukuman,
orang akan mentaati hukum, tidak peduli hukum itu aik atau uruk. Dalam lapangan ilmu
lain pemaksaan itu tidak ada.
/. ,arena keterikatannya pada undang"undang positi) menyeakan Ilmu Hukum tidak
mungkin menjadi ilmu. Hal ini diseakan kerana Ilmu Hukum tidak dapat melakukan
penelitian secara eas, karena ia harus taat pada yang er!enang.
6. Aon ,irchmann menganggap ah!a oyek dari rechts!etenschap itu terletak di luar
hukum positi) dan terdiri dari natuurlijke wet. Ilmu Hukum yang tidak memahas natuurlijke
wet ukanlah Ilmu Hukum.
7. Ilmu menurutnya mempunyai oyek yang khusus, yang asolute, jadi ukan hukum
positi).
D. Disi(lin Hukum
#. Dirdjosis!oro menyeutkan ah!a disiplin hukum adalah system ajaran mengenai
kenyataan atau gejala"gejala hukum yang ada dan hidup ditengah pergaulan. 'enurutnya
ada dua disiplin, yakni dispilin analitis dan disiplin perspekti). Disiplin analitis merupakan
sistem ajaran yang menganalisis, memahami dan menjelaskan gejala"gejala yang dihadapi,
contohnya; sosiologi, psikologi, ekonomi dan lain"lain. Disiplin perspekti) merupakan sistem
ajaran yang menentukan apakah yang seyogyanya atau yang seharusnya dilakukan dalam
menghadapi kenyataan"kenyataan tertentu, contohnya hukum dan )ilsa)at. ,esimpulannya
ah!a disiplin hukum merupakan disiplin perspekti) yang erusaha menentukan apakh yang
seyogyanya, seharusnya dan patut dilakukan dalam menghadapi kenyataan.
#oerjono #oekanto (&8B8) menyeut tiga lingkup disiplin preskripti) (perspekti)),
yakni%&ertama, ilmu hukum. Ilmu hukum di sini yang dilihat adalah% (&) ilmu tentang kaidah
yang menelaah hukum seagai kaedah atau sistem kaedah"kaedah dengan dogmatic dan
sistematik hukum; (() ilmu pengertian, tentang pengertian"pengertian dari dasar dari system
hukum mencakup sujek hukum, hak dan ke!ajian, peristi!a hukum, huungan hukum,
dan ojek hukum; (/) ilmu tentang kenyataan yang menyoroti hukum seagai perangkat
sikap, tindak dan perilaku yang terdiri dari sosiologi hukum (huungan timal alik antara
hukum dan gejolak sosial), antropologi hukum (pola"pola sengketa da penyelesaiannya),
psikologi hukum (hukum seagai suatu per!ujudan daripada ji!a manusia), perandingan
hukum (memandingkan system hukum antar masyarakat, dan sejarah hukum
(perkemangan dan asal usul daripada sistem hukum).
,edua, )ilsa)at hukum, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari pertanyaan"
pertanyaan mendasar dari hukum. $tau ilmu pengetahuan tentang hakekat hukum. ,etiga,
politik hukum, yaitu disiplin hukum yang mengkhususkan dirinya pada usaha memerankan
hukum dalam mencapai tujuan yang dicita"citakan oleh masyarakat tertentu. Pro). #oedikno
menamahkan yang keempat, yakni teori hukum.

E. Searah Hukum
Hukum adalah agian dari gejala sejarah, yang erarti hukum tunduk pada
pertumuhan yang terus menerus. Pengertian tumuh memuat dua arti, yakni peruahan dan
stailitas. Hukum tumuh erarti terdapat huungan yang erat, samung"menyamung atau
huungan yang tak terputus"putus antara hukum masa kini dan hukum masa lampau. .leh
sea itu #ejarah Hukum adalah idang studi tentang agaimana hukum erkemang dan apa
yang menyeakan peruahannya.
#ejarah hukum erat terkait dengan perkemangan peradaan dan ditempatkan dalam
konteks yang leih luas dari sejarah sosial. Di antara sejumlah ahli hukum dan pakar sejarah
tentang proses hukum, sejarah hukum dipandang seagai catatan mengenai e2olusi hukum
dan penjelasan teknis tentang agaimana hukum"hukum ini erkemang dengan pandangan
tentang pemahaman yang leih aik mengenai asal"usul dari eragai konsep hukum.
#eagian orang menganggapnya seagai agian dari sejarah intelektual.
'an)aat mempelajari sejarah hukum;
&. 'emeaskan dari segala prasangka"prasangka, terutama yang erkaitan dengan
tumuh kemangnya hukum, tercipta produk"produk hukum dengan kaitannya
peruahan !aktu dan perkemangan keutuhan hidup manusia. #ehingga dengan
mempelajari sejarah hukum akan memunculkan sikap kritis terutama pada produk"
produk hukum, aik erupa undang"undang maupun peraturan"peraturan lainnya.
(. 'engenalkan )aktor")aktor sosial.
/. 'emantu mengungkap )akta")akta hukum tentang masa lampau dan kaitannya
dengan masa kini.

Soal 'atihan
&. +agaimanakah pandangan para ahli dan al"DurEan mengenai si)at manusia yang tidak
mungkin hidup menyendiri. =raikan dengan singkat dan sertakan dalil"dalil dari al"
DurEanI
(. Dorongan"dorongan apa sajakan yang menjadikan manusia hidup erkelompok
(ermasyarakat)H
/. 5elaskan pengertian Pengertian dan ,edudukan Pengantar Ilmu Hukum terhdap ilmu
hukum lainnyaI
6. #eutkan apa yang menjadi landasan er)ikir atau alasan agi kelompok penentang
ilmu hukum seagai ilmuI
7. #eutkan caang"caang disiplin ilmu hukum dan apa man)aat mempelajari sejarah
hukumI
BAB I
A)TI DA* T+,+A* H+K+%
%A*+SIA DA* %AS-A)AKAT
.. %anusia sebagai makhluk sosial
'enurut kodrat alam, manusia di mana"mana dan pada 0aman apapun juga selalu
hidup ersama, hidup erkelompok"kelompok. #ekurang"kurangnya kehidupan ersama itu
terdiri dari dua orang, suami istri ataupun iu dan ayinya. $ristoteles (/C6"/(( #'), seorang
ahli pikir >unani ,uno menyatakan dalam ajarannya, ah!a manusia itu adalah J..?
P.9I*I4.?, artinya ah!a manusia itu seagai makhluk pada dasarnya selalu ingin ergaul
dan erkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yang suka ermasyarakat. Dan
oleh karena si)atnya yang suka ergaul satu sama lain, maka manusia diseut makhluk sosial.
'anusia seagai indi2idu (perseorangan) mempunyai kehidupan ji!a yang
menyindiri, namun manusia seagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.
'anusia lahir, hidup erkemang dan meninggal dunia di dalam masyarakat. #eagai
indi2idu, manusia tidak dapat mencapai segala sesuatu yang diinginkannya dengan mudah.
/. %as&arakat
Persatuan manusia yang timul dari kodrat yang sama itu la0im diseut masyarakat.
5adi masyarakat itu terentuk apaila ada dua orang atau leih hidup ersama, sehingga
dalam pergaulan hidup itu timul eragai huungan atau pertalian yang mengakiatkan
ah!a yang seorang dan yang lain saling kenal mengenal dan pengaruh"mempengaruhi.
0. "olongan#golongan dalam mas&arakat.
Dalam masyarakat terdapat eragai golongan, adapun golongan"golongan dalam
masyarakat itu diseakan antara lain karena orang %
a. merasa tertarik oleh orang lain yang tertentu.
. merasa mempunyai kesukaan yang sama dengan orang lain.
c. merasa memerlukan kekuatan1antuan orang lain.
d. mempunyai huungan daerah dengan orang lain.
e. mempunyai huungan kerja dengan orang lain.
#i)at golongan"golongan dalam masyarakat itu ermacam"macam dan ergantung
pada dasar dan tujuan huungan orang"orang dalam golongan itu. Pada umumnya ada tiga
macam golongan yang esar yaitu %
&). Kolongan yang erdasarkan huungan kekeluargaan% perkumpulan keluarga
(). Kolongan yang erdasarkan huungan kepentingan1pekerjaan % perkumpulan ekonomi,
koperasi, serikat"pekerja, perkumpulan sosial, perkumpulan kesenian, olahraga dan lain"
lain
/). Kolongan yang erdasarkan huungan tujuan1pandangan hidup atau ideologi; partai
politik, perkumpulan keagamaan. Dalam suatu masyarakat kerapkali harus ada kerjasama
antara golongan yang satu dan yang lain.
1. Bentuk %as&arakat.
'asyarakat seagai entuk pergaulan hidup ermacam"macam ragamnya, di
antaranya yaitu %
a. >ang erdasarkan huungan yang diciptakan para anggotanya%
& masyarakat peguyuan (gemeinscha)t) apaila huungan itu ersi)at kepriadian dan
menimulkan ikatan atin, misalnya rumah tangga, perkumpulan kematian dan
seagainya.
( 'asyarakat patemayan (gesellscha)t), apaila huungan itu ersi)at tidak
kepriadian dan ertujuan untuk mencapai keuntungan keendaan, misalnya -irma,
P*, Perseroan ,omanditer, dan lain"lain.
. >ang erdasarkan si)at pementukannya, yaitu %
& 'asyarakat yang teratur oleh karena sengaja diatur untuk tujuan tertentu, misalnya
perkumpulan olahraga.
( masyarakat yang teratur tetapi terjadi dengan sendirinya, oleh karena orang"orang
yang ersangkutan mempunyai kepentingan ersama, misalnya para penonton
ioskop, penonton pertandingan sepak ola dan lain"lain.
/ 'asyarakat yang tidak teratur, misalnya para pemaca surat kaar.
c. >ang erdasarkan huungan kekeluargaan; rumah tangga, sanak saudara, suku, angsa
dan lain"lain.
d. >ang erdasarkan peri kehidupan1keudayaan %
masyarakat primiti) dan modern
masyarakat desa dan masyarakat kota
masyarakat territorial
masyarakat genealogis
masyarakat territorial"genealogis
2. Pendorong Hidu( Bermas&arakat
$dapun yang menyeakan manusia selalu hidup ermasyarakat ialah antara lain
dorongan kesatuan iologis yang terdapat dalam naluri manusia, misalnya %
a. hasrat untuk memenuhi keperluan makan dan minum
. hasrat untuk memela diri
c. hasrat untuk mengadakan keturunan.
$dapun naluri itu sudah ada pada diri manusia sejak ia dilahirkan, tanpa ada orang lain
yang mengajarkannya.
3. Tata Hidu( Bermas&arakat
*iap manusia mempunyai si)at, !atak dan kehendak sendiri"sendiri. *iap manusia
mempunyai keperluan sendiri"sendiri. Peraturan hidup itu memeri petunjuk kepada manusia
agaimana ia harus ertingkah laku dan ertindak di dalam masyarakat. Peraturan hidup
kemasyarakatan yang ersi)at mengatur dan memaksa untuk menjamin tata terti dalam
masyarakat dinamakan peraturan hukum atau kaedah hukum.
PE*"E)TIA* H+K+%
$pakah seenarnya hukum ituH
'enurut Pro).2an $peldoorn adalah sangat sulit untuk diuat, karena tidak mungkin
untuk mengadakannya yang sesuai dengan kenyataan.
Pendapat Para #arjana tentang Hukum
#eagai gamaran Pro). #udiman ,artohadiprodjo, #.H. lalu memerikan contoh"
contoh tentang de)inisi Hukum yang ereda"eda seagai erikut %
a. Pro). 'r. E.'.'eyers; hukum ialah semua aturan yang mengandung pertimangan
kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat dan yang menjadi
pedoman agi penguasa"penguasa ?egara dalam melakukan tugasnya.
. 9eon Duguit ; Hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat aturan yang daya
penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat seagai jaminan dari
kepentingan ersama dan jika dilanggar menimulkan reaksi ersama terhadap orang yang
melakukan pelanggaran itu.
c. Imannuel ,ant % hukum ialah keseluruhan syarat"syarat yang dengan ini kehendak eas
dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak eas dari orang yang lain,
menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
DE!I*ISI H+K+% SEBA"AI PE"A*"A*
=trecht memerikan atasan Hukum seagai erikut % hukum itu adalah himpunan
peraturan"peraturan (perintah"perintah dan larangan"larangan) yang mengurus tata terti
suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
+*S+)#+*S+) H+K+%
Dari eerapa perumusan tentang hukum yang dierikan para sarjana hukum
Indonesia terseut, dapat diamil kesimpulan, ah!a Hukum itu meliputi eerapa unsur,
yaitu %
a. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
. peraturan itu diadakan oleh adan"adan resmi yang er!aji
c. peraturan itu ersi)at memaksa
d. sanksi terhadap pelanggaran peraturan terseut adalah tegas.
CI)I#CI)I H+K+%
=ntuk dapat mengenal hukum itu kita harus dapat mengenal ciri"ciri hukum yaitu%
a. adanya perintah dan1atau larangan
. perintah dan1atau larangan itu harus patuh ditaati setiap orang
#etiap orang !aji ertindak sedemikian rupa dalam masyarakat, sehingga tata terti
dalam masyarakat itu tetap terpelihara dengan seaik"aiknya. Hukuman atau pidana itu
ermacam"macam jenisnya, yang menurut pasal &G pasal ,=HP ialah %
a. Pidana pokok, yang terdiri dari%
&) Pidana penjara %
seumur hidup
sementara (setinggi"tingginya (G tahun dan sekurang"kurangnya satu tahun)
atau pidana penjara selama !aktu tertentu
pidana kurungan, sekurang"kurangnya satu hari dan setinggi"tingginya satu
tahun
pidana denda (seagai pengganti hukuman kurungan)
pidana tutupan
. Pidana *amahan, yang terdiri dari %
pencautan hak"hak tertentu.
perampasan (penyitaan) arang"arang tertentu.
pengumuman keputusan hakim.
Sifat Dari Hukum
Dengan demikian hukum itu mempunyai si)at mengatur dan memaksa. Ia merupakan
peraturan"peraturan hidup kemasyarakatan yang dapat memaksa orang supaya mentaati tata
terti dalam masyarakat serta memerikan sanksi yang tegas terhadap siapa yang tidak mau
patuh mentaatinya.
T+,+A* H+K+%
Hukum itu ertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum
itu harus pula ersendikan pada keadilan yaitu asas"asas keadilan dari masyarakat itu.
TE$)I ETIS
*eori ini mengajarkan ah!a isi hukum semata"mata harus ditentukan oleh kesadaran
etis kita mengenai apa yang adil dan apa yang tidak adil.
Hukum menetapkan peraturan"peraturan umum yang menjadi petunjuk untuk orang"
orang dalam pergaulan masyarakat. Dengan demikian hukum harus menentukan peraturan
umum, harus menyamaratakan.
KE?> mengajarkan ah!a hukum ertujuan semata"mata untuk mencapai keadilan.
Dan seagai unsur daripada keadilan diseutkannya kepentingan daya guna dan
keman)aatan.
BAB II
S+%BE)#S+%BE) H+K+%
S+%BE)#S+%BE) H+K+% %ATE)IA' DA* !$)%A'.
>ang dimaksud dengan sumer hukum ialah segala apa saja yang menimulkan
aturan"aturan yang mempunyai kekuatan yang ersi)at memaksa, yakni aturan"aturan yang
kalau dilanggar mengakiatkan sanksi yang tegas dan nyata.
&. #umer"sumer hukum material, dapat ditinjau lagi dari eragai sudut, misalnya dari
sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, )ilsa)at dan seagainya.
(. #umer"sumer hukum )ormal antara lain ialah%
a) =ndang"=ndang (statute)
) ,eiasaan (custom)
c) 5urisprudentie
d) *raktat
e) Doktrin
/. =ndang " =ndang
=ndang"undang ialah suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat diadakan dan dipelihara oleh penguasa negara.
$. #yarat"syarat erlakunya suatu undang"undang.
#yarat mutlak untuk erlakunya suatu undang"undang ialah diundangkandalam
9emaran ?egara oleh 'enteri1#ekretaris ?egara. *anggal mulai erlakunya suatu undang"
undang menurut tanggal yang ditentukan dalam undang"undang itu sendiri.
5ika tanggal erlakunya itu tidak diseutkan dalam undang"undang, maka undang"
undang itu mulai erlaku /G hari sesudah diundangkan dalam 9.? untuk 5a!a dan 'adura,
dan untuk daerah"daerah lainnya aru erlaku &GG hari setelah pengundangan dalam 9.?.
+. +erakhirnya kekuatan erlaku suatu undang"undang.
#uatu undang"undang tidak erlaku lagi jika %
a) 5angka !aktu erlaku telah ditentukan oleh undang"undang itu sudah lampau.
) ,eadaan atau hal untuk mana undang"undang itu diadakan sudah tidak ada lagi
4. =ndang"undang itu dengan tegas dicaut oleh instansi yang memuat atau instansi
yang leih tinggi.
D. *elah diadakan undang"undang yang aru yang isinya ertentangan dengan undang"
undang yang dulu erlaku.
6. ,eiasaan (4ustom).
,eiasaan ialah peruatan manusia yang tetap dilakukan erulang"ulang dalam hal
yang sama.
7. ,EP=*=#$? H$,I' (5=:I#P:=DE?#I)
,eputusan hakim yang erisikan suatu peraturan sendiri erdasarkan !e!enang yang
dierikan oleh pasal (( $.+. menjadilah dasar keputusan hakim lainnya1kemudiannya untuk
mengadili perkara yang serupa dan keputusan hakim terseut lalu menjadi sumer hukum
agi pengadilan diseut 5urisprudensi.
$da dua macam jurisprudensi yaitu %
a. jurisprudensi tetap
5urisprudensi tetap ialah keputusan hakim yang terjadi karena rangkaian keputusan serupa
dan yang menjadi dasar agi pengadilan untuk mengamil keputusan.
. jurisprudensi tidak tetap
<. *:$,*$* (*:E$*>)
Perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau leih diseut perjanjian antar negara
atau perjanjian internasional atau traktat.
B. Pendapat #arjana Hukum ( Doktrin )
Pendapat para sarjana hukum yang ternama juga mempunyai kekuasaan dan
erpengaruh dalam pengamilan keputusan oleh hakim. *erutama dalam huungan
internasional pendapat"pendapat para sarjana hukum mempunyai pengaruh yang esar.
BAB III
%A4HAB#%A4HAB I'%+ PE*"ETAH+A* H+K+%
.. %a5hab Hukum Alam
$dapun teori tentang hukum alam telah ada sejak 0aman dahulu yang diajarkan oleh
$ristoteles, yang mengajarkan ah!a ada dua macam hukum, yaitu%
a. hukum yang erlaku karena penetapan penguasa negara.
. hukum yang tidak tergantung dari pandangan manusia tentang aik uruknya hukum
yang asli.
Hukum alam menurut Hugo de Kroot ialah pertimangan pikiran yang menunjukkan mana
yang enar dan mana yang tidak enar. Hukum alam itu merupakan suatu pernyataan pikiran
(akal) manusia yang sehat mengenai persoalan apakah suatu peruatan sesuai dengan kodrat
manusia, dan karena itu apakah peruatan terseut diperlukan atau harus ditolak.
/. %a5hab Searah
'enurut Aon #a2igny ah!a hukum itu harus dipandang seagai suatu penjelmaan
dari ji!a atau rohani sesuatu angsa; selalu ada suatu huungan yang erat antara hukum
dengan kepriadian suatu angsa. Hukum itu menurut Aon #a2igny, ukanlah disusun atau
diciptakan oleh orang, tetapi hukum itu tumuh sendiri di tengah"tengah rakyat; hukum itu
adalah penjelmaan dari kehendak rakyat, yang pada suatu saat juga akan mati apaila suatu
angsa kehilangan kepriadiannya.
0. Teori Teokrasi
*eori"teori yang mendasarkan erlakunya Hukum atas kehendak *uhan >ang 'aha
Esa dinamakan *eori ,etuhanan (*eori *eokrasi). +erhuung peraturan"peraturan itu
ditetapkan Penguasa ?egara, maka oleh penganjur *eori *eokrasi diajarkan ah!a para
penguasa ?egara itu mendapat kuasa dari *uhan; seolah"olah para :aja dan penguasa lainnya
merupakan !akil *uhan.
1. Teori Kedaulatan )ak&at
'enurut aliran ini ah!a hukum itu adalah kemauan orang seluruhnya yang telah
meraka serahkan kepada suatu organisasi (yaitu ?egara) yang telah terleih dahulu mereka
entuk dan dieri tugas mementuk hukum yang erlaku dalam masyarakat.
2. Teori Kedaulatan *egara
Hukum itu ditaati ialah karena ?egaralah yang menghendakinya; hukum adalah
kehendak ?egara dan ?egara itu mempunyai kekuatan (po!er) yang tidak teratas.
*eori ini dinamakan *eori ,edaulatan ?egara. Penganjur *eori ,edaulatan ?egara
yaitu Hans ,elsen, ia mengatakan ah!a hukum itu ialah tidak lain daripada kemauan
?egara. ?amun demikian Hans ,elsen mengatakan ah!a orang taat kepada hukum ukan
karena ?egara menghendakinya, tetapi orang taat pada hukum karena ia merasa !aji
mentaatinya seagai perintah ?egara.
3. Teori Kedaulatan Hukum.
'enurut ,rae, hukum hanyalah apa yang memenuhi rasa keadilan dari orang
teranyak yang ditundukkan padanya. Hukum itu ada, karena anggota masyarakat
mempunyai perasaan agaimana seharusnya hukum itu. Hanyalah kaedah yang timul dari
perasaan hukum anggota sesuatu masyarakat, mempunyai ke!ia!aan1kekuasaan. #uatu
peraturan perundangan yang tidak sesuai dengan rasa keadilan dari jumlah teranyak orang,
tidak dapat mengikat.
6. Asas Keseimbangan.
,ranenurg memela ajaran ,rae, ah!a kesadaran hukum orang itu menjadi
sumer hukum. 'enurut ,ranenurg, hukum itu er)ungsi menurut suatu dalil yang nyata
(riil). Pemagian keuntungan dan kerugian dalam hal tidak ditetapkan terleih dahulu dasar"
dasarnya, ialah ah!a tiap"tiap anggota masyarakat hukum sederajat dan sama.
Hukum atau dalil ini oleh ,ranenurg dinamakan $sas ,eseimangan, erlaku di mana"
mana dan pada !aktu apapun.
BAB I7
PE*E%+A* H+K+%
PE%BE*T+KA* H+K+% $'EH HAKI%
&. Hakim 'erupakan -aktor Pementukan Hukum
#eorang hakim harus ertindak selaku pementuk hukum dalam hal peraturan
perundangan tidak menyeutkan sesuatu ketentuan untuk menyelesaikan suatu perkara yang
terjadi.
Dengan kata lain, ah!a hakim harus menyesuaikan =ndang"undang dengan hal"hal
yang konkrit, oleh karena peraturan"peraturan tidak dapat mencakup segala peristi!a hukum
yang timul dalam masyarakat.
(. ,eputusan Hakim +ukan Peraturan =mum
$paila suatu undang"undang isinya tidak jelas maka Hakim erke!ajian untuk
mena)sirkannya sehingga dapat dierikan keputusan yang sungguh"sungguh adil dan sesuai
dengan maksud hukum yakni mencapai kepastian hukum.
PE*A!SI)A* H+K+% 8I*TE)P)ETASI H+K+%9
$da eerapa macam pena)siran, antara lain %
$. Pena)siran tata ahasa (grammatikal), yaitu cara pena)siran erdasarkan pada unyi
ketentuan undang"undang, dengan erpedoman pada arti perkataan"perkataan dalam
huungannya satu sama lain dalam kalimat"kalimat yang dipakai oleh undang"undang; yakni
dalam pemakaian sehari"hari menurut keiasaan.
+. Pena)siran sahih (autentik, resmi) ialah pena)siran yang pasti terhadap arti kata"kata itu
seagaimana yang dierikan oleh Pementuk =ndang"undang, misalnya Pasal 8C ,=HP.
4. Pena)siran historis yaitu %
a. sejarah hukumnya, yang diselidiki maksudnya erdasarkan sejarah terjadinya hukum
terseut. #ejarah terjadinya hukum dapat diselidiki dari memori penjelasan, laporan"laporan
perdeatan dalam DP: dan surat"menyurat.
. sejarah undang"undangnya yang diselidiki maksud pementuk undang"undang pada
!aktu memuat undang"undang itu.
D. Pena)siran sitematis, pena)siran menilik susunan yang erhuungan dengan unyi pasal"
pasal lainnya aik dalam undang"undang itu maupun dengan undang"undang yang lain
misalnya asas monogami terseut di pasal (B ,=H#.
E. Pena)siran ?asional, ialah pena)siran menilik sesuai tidaknya dengan sistem hukum yang
erlaku misalnya hak milik pasal (B ,=H#.
-. Pena)siran teleologis, (sosiologis) yaitu pena)siran dengan mengingat maksud dan tujuan
undang"undang itu.

BAB 7
PE%BIDA*"A* I'%+ PE*"ETAH+A* H+K+%
K$DI!IKASI H+K+%
'enurut entuknya, hukum itu dapat diedakan antara %
&. Hukum tertulis, yakni hukum yang dicantumkan dalam eragai peraturan perundangan.
(. Hukum tak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi
tidak tertulis namun erlakunya ditaati seperti suatu peraturan perundangan.
'engenai hukum tertulis, ada yang telah dikodi)ikasikan dan yang elum dikodi)ikasikan.
,odi)ikasi ialah pemukuan jenis"jenis hukum tertentu dalam kita undang"undang
secara sistematis dan lengkap.
=nsur"unsur kodi)ikasi ialah%
a. jenis"jenis hukum tertentu
. sistematis
c. lengkap
*ujuan kodi)ikasi daripada hukum tertulis ialah untuk memperoleh%
a. kepastian hukum
. penyederhanaan hukum
c. kesatuan hukum
/. 4ontoh ,odi)ikasi Hukum %
a. di Eropa % 4orpus Iuris 4i2ilis dan 4ode 4i2il tahun &<G6.
di Indonesia % ,ita =ndang"undang Hukum #ipil (& 'ei &C6C)
,ita =ndang"undang Hukum Dagang (& 'ei &C6C)
,ita =ndang"undang Hukum Pidana (& 5anuari &8&C)
,ita =ndang"undang Hukum $cara Pidana (/& Desemer &8C&)
%ACA%#%ACA% PE%BA"IA* H+K+%
&. Pemagian Hukum 'enurut $tas Pemagiannya
a. 'enurut sumernya, hukum dapat diagi dalam %
hukum undang"undang
hukum keiasaan ($dat) yaitu hukum yang terletak di dalam peraturan"
peraturan keiasaan (adat).
hukum traktat
hukum 5urisprudensi
. 'enurut entuknya, hukum dapat diagi dalam %
&. Hukum tertulis, yakni hukum yang dicantumkan dalam eragai peraturan
perundangan. Hukum ini dapat pula merupakan %
L Hukum tertulis yang dikodi)ikasikan
L Hukum tertulis yang tak dikodi)ikasikan
(. Hukum tak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat,
tetapi tidak tertulis namun erlakunya ditaati seperti suatu peraturan perundangan
(Hukum keiasaan).
c. 'enurut tempat erlakunya hukum dapat diagi dalam %
&. Hukum ?asional
(. Hukum Internasional
/. Hukum $sing
6. Hukum Kereja
d. 'enurut !aktu erlakunya, hukum dapat diagi dalam%
&. Ius 4onstitutum (Hukum Positi)), yaitu hukum yang erlaku sekarang agi suatu
masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
(. Ius 4onstituendum yaitu hukum yang diharapkan erlaku pada !aktu yang akan
datang.
/. Hukum $sasi (Hukum $lam) yaitu hukum yang erlaku di mana"mana dalam
segala !aktu dan untuk segala angsa di dunia.
,etiga macam hukum ini merupakan Hukum Dunia!i.
e. 'enurut si)atnya, hukum dapat diagi %
&. Hukum yang memaksa yaitu hukum yang dalam keadaan agaimanapun juga
harus dan mempunyai paksaan mutlak.
(. Hukum yang mengatur yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apaila pihak"
pihak yang ersangkutan telah memuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
BAB 7I
I'%+ H+K+% SEBA"AI I'%+ KAEDAH H+K+%
HAKEKAT KAEDAH
&. *ata *erti 'asyarakat
?orma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya er!ujud %
a. perintah, yang merupakan keharusan agi seseorang untuk eruat sesuatu oleh
karena akiat"akiatnya dipandang aik.
. larangan, yang merupakan keharusan agi seseorang untuk tidak eruat sesuatu oleh
karena akiat"akiatnya dipandang tidak aik.
Kuna norma itu ialah untuk memeri petunjuk kepada manusia agaimana seorang
harus ertindak dalam masyarakat serta peruatan"peruatan mana yang harus dijalankan dan
peruatan"peruatan mana pula yang harus dihindari.
?orma"norma itu dapat dipertahankan dengan sanksi"sanksi yaitu dengan ancaman
hukuman terhadap siapa saja yang melanggarnya.
(. ,aedah Dalam ,enyataan
,eamanan dalam masyarakat akan terpelihara ilamana tiap !arga masyarakat itu
tidak mengganggu sesamanya. ?orma hukum disertai sanksi erupa hukuman yang si)atnya
memaksa, jika peraturan hidup itu dilanggar.
KAEDAH H+K+% DA* KAEDAH 'AI**-A.
,ehidupan manusia di dalam pergaulan masyarakat diliputi oleh norma"norma, yaitu
peraturan hidup yang mempengaruhi tingkah laku manusia di dalam masyarakat.
BAB 7II
I'%+ H+K+% SEBA"AI I'%+ PE*"E)TIA* H+K+%
%AS-A)AKAT H+K+%
'acam"macam Pemagian Penduduk Indonesia
Marganegara ialah setiap orang yang menurut =ndang"undang ,e!arganegaraan
adalah termasuk !arganegara. .rang asing ialag orang yang ukan !arganegara.
'enurut I.#. pasal &</ ayat & penduduk Indonesia diagi dalam / golongan penduduk, yaitu %
&. Kolongan Eropa, ialah%
+angsa +elanda;
+ukan angsa +elanda, tetapi orang yang asalnya dari Eropa
+angsa 5epang (untuk kepentingan huungan perdagangan)
.rang"orang yang erasal dari negara lain yang hukum keluarganya sama dengan
Hukum ,eluarga +elanda($merika, $ustralia, :usia)
,eturunan mereka yang terseut di atas
(. Kolongan *imur $sing, yang meliputi %
Kolongan 4ina (*ionghoa)
Kolongan *imur $sing ukan 4ina (.rang $ra, India, Pakistan, 'esir dan lain"lain)
/. Kolongan +umiputra, ialah%
a. .rang"orang Indonesia asli serta keturunannya yang tidak memasuki golongan rakyat
lain.
. .rang yang mula"mula termasuk golongan"golongan rakyat lain, lalu masuk dan
menyesuaikan hidupnya dengan golongan Indonesia asli.
D:i Ke:arganegaraan.
Dalam menentukan ke!arganegaraannya eerapa negara memakai asas ius soli,
sedang di negara lain erlaku asas ius sanguinis. Hal demikian itu menimulkan dua
kemungkinan yaitu %
a. apatride yaitu adanya seorang penduduk yang sama sekali tidak mempunyai
ke!arganegaraan.
. ipatride yaitu adanya seorang penduduk yang mempunyai dua macam ke!arganegaraan
sekaligus (ke!arganegaraan rangkap).
Pe:arganegaraan 8*aturalisasi9
a. 4ara Pe!arganegaraan
?egara :I memeri kesempatan kepada orang asing (ukan !arga negara :I) untuk
menjadi !arganegara 4aranya ialah pe!arganegaraan atau naturalisasi. #yarat"syarat yang
harus dipenuhi oleh pemohon ialah %
&. #udah erumur (& tahun.
(. 9ahir dalam !ilayah :I, atau ertempat tinggal sedikit"dikitnya 7 tahun erturut"turut
atau selama &G tahun tidak erturut"turut di !ilayah :I.
/. $paila ia seorang laki"laki yang sudah ka!in, ia perlu mendapat persetujuan dari
istrinya.
6. Dapat erahasa Indonesia dan mempunyai sekedar pengetahuan tentang sejarah
Indonesia, serta tidak pernah dihukum.
7. Dalam keadaan sehat rohaniah dan jasmaniah.
<. +ersedia memayar kepada ,as ?egara uang sejumlah antara :p 7GG,"sampai :p
&G.GGG," ergantung kepada penghasilan setiap ulan.
B. 'empunyai mata pencaharian yang tetap.
C. *idak mempunyai ke!arganegaraan lain, atau pernah kehilangan ke!arganegaraan
:I.
Kehilangan Ke:arganegaraan Indonesia
#eorang !arganegara Indonesia dapat kehilangan ke!arganegaraannya karena hal"hal
erikut%
a. ,a!in dengan seorang laki"laki asing, mengangkat sumpah kepada negara asing.
. Putusnya perka!inan seorang !anita asing dengan !arganegara Indonesia.
c. $nak seorang orangtua yang kehilangan ke!arganegaraan Indonesia.
d. 'emperoleh ke!arganegaraan lain karena kemauannya sendiri.
e. *idak menolak atau melepaskan ke!arganegaraan lain.
). Diakui oleh seorang orang asing seagai anaknya.
g. Dinyatakan hilang ke!arganegaraannya oleh 'enteri ,ehakiman dengan persetujuan
De!an 'enteri, mempunyai paspor dari negara asing.
h. 'asuk dalam dinas asing tanpa i0in terleih dahulu dari 'enteri ,ehakiman :I.
BAB 7III
P$'ITIK H+K+% DI I*D$*ESIA
.. P$'ITIK H+K+% PE%E)I*TAH BE'A*DA DI I*D$*ESIA
.rang"orang Indonesia, menurut politik hukum terseut diiarkan hidup di a!ah
hukumnya sendiri, yaitu Hukum $dat asli.
Politik hukum Pemerintah +elanda di Indonesia yang diseutkan di atas dapat kita
ketemukan dalam pasal &/& I.#. yang dalam pokoknya mengenai hukum di Indonesia itu
menetapkan seagai erikut%
&. Hukum perdata dan dagang, egitu pula hukum pidana eserta hukum acara perdata
dan pidana harus dikodi)isir yaitu diletakkan dalam kita undang"undang.
(. =ntuk golongan angsa Eropa untuk itu harus dianut peraturan perundangan yang
erlaku di ?egeri +elanda (asas konkordansi).
/. =ntuk golongan angsa Indonesia asli dan timur asing jika ternyata ah!a keutuhan
kemasyarakatan mereka menghendakinya dapatlah peraturan"peraturan untuk angsa
Eropa dinyatakan erlaku agi mereka, aik seutuhnya maupun dengan peruahan"
peruahan dan juga diperolehkan memuat suatu peraturan aru ersama.
6. .rang Indonesia asli dan orang *imur $sing, sepanjang mereka elum ditundukkan di
a!ah suatu peraturan ersama dengan orang Eropa, diperolehkan menundukkan
diri pada hukum yang erlaku untuk orang Eropa, penundukkan mana oleh
dilakukan aik seluruhnya maupun hanya mengenai sesuatu peruatan tertentu
7. #eelum hukum untuk orang Indonesia itu ditulis di dalam undang"undang maka agi
mereka akan tetap erlaku hukum yang sekarang erlaku agi mereka. Dengan
hukum yang sekarang erlaku agi mereka ini jelaslah yang dimaksudkan ialah
Hukum $dat asli orang Indonesia.
/. KEADAA* H+K+% DI I*D$*ESIA PADA ;AKT+ P)$K'A%ASI
KE%E)DEKAA* I*D$*ESIA.
,eadaan Hukum di Indonesia pada !aktu +angsa kita memproklamasikan
kemerdekaannya, adalah pada pokoknya masih sama dengan keadaan di !aktu +elantara
5epang mendarat di Pulau 5a!a. Hanyalah ada jasa dari Pemerintah pendudukan 5epang yaitu
ah!a telah menghapuskan adan"adan Pengadilan untuk angsa Eropa yaitu :aad 2an
5ustitie dan Hooggerechtsho).
0. P$'ITIK H+K+% *ASI$*A'.
#emenjak Proklamasi ,emerdekaan peminaan hukum ?asional haruslah
erlandaskan )alsa)ah ?egara Pancasila.
?amun demikian, selama leih dari seperempat aad lamanya dalam ?egara
Indonesia elum ditegaskan tentang suatu politik hukum nasional seperti pada masa Hindia
+elanda dahulu.
+aru pada tahun &8B/ ditetapkan ,etetapan 'P: ?o. IA1'P:1&8B/ tentang garis"
garis esar haluan negara, yang di dalamnya secara resmi digariskan politik hukum nasional
Indonesia terseut.
Dalam ,etetapan 'P: ?o. IA1'P:1&8B/ tentang K+H?, yang di dalamnya secara
resmi digariskan politik hukum nasional Indonesia dirumuskan seagai erikut%
&. Pemangunan di idang hukum dalam ?egara Hukum Indonesia adalah erdasar atas
landasan #umer *erti Hukum yaitu cita"cita yang terkandung pada pandangan
hidup, kesadaran dan cita"cita moral yang luhur yang meliputi suasana keji!aan serta
!atak dari angsa Indonesia yang didapat dalam Pancasila dan =ndang"=ndang
Dasar &867.
(. Pemangunan di idang hukum harus mampu mengarahkan dan menampung
keutuhan"keutuhan hukum sesuai dengan kesadaran hukum rakyat yang
erkemang ke arah modernisasi menurut tingkat"tingkat kemajuan pemangunan di
segala idang sehingga tercapai ketertian dan kepastian hukum seagai prasarana
yang harus ditujukan ke arah peningkatan peminaan kesatuan angsa.
/. 'emupuk kesadaran hukum dalam masyarakat dan memina sikap para penguasa dan
para pejaat Pemerintah ke arah penegakan hukum, keadilan serta perlindungan
terhadap harkat dan martaat manusia dan ketertian serta kepastian hukum sesuai
dengan =ndang"=ndang Dasar &867.
BAB I
PE*DAH+'+A*
$. Pengertian Ilmu Hukum dan Pengantar Ilmu Hukum
&. Pengertian Ilmu Hukum
'enurut #atjipto :ahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang erusaha
menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan memicarakan segala hal yang erhuungan
dengan hukum. Ilmu hukum ojeknya hukum itu sendiri. Demikian luasnya masalah yang
dicakup oleh ilmu ini, sehingga sempat memancing pendapat orang untuk mengatakan ah!a
atas"atasnya tidak isa ditentukan (4ur0on, &8B8 % 2).
#elanjutnya menurut 5.+. Daliyo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang ojeknya
hukum. Dengan demikian maka ilmu hukum akan mempelajari semua seluk eluk mengenai
hukum, misalnya mengenai asal mula, !ujud, asas"asas, sistem, macam pemagian, sumer"
sumer, perkemangan, )ungsi dan kedudukan hukum di dalam masyarakat. Ilmu hukum
seagai ilmu yang mempunyai ojek hukum menelaah hukum seagai suatu gejala atau
)enomena kehidupan manusia dimanapun didunia ini dari masa kapanpun. #eorang yang
erkeinginan mengetahui hukum secara mendalam sangat perlu mempelajari hukum itu dari
lahir, tumuh dan erkemangnya dari masa ke masa sehingga sejarah hukum esar perannya
dalam hal terseut.
(. Pengertian Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum (PIH) kerapkali oleh dunia studi hukum dinamakan
Encyclopaedia Hukum, yaitu mata kuliah dasar yang merupakan pengantar (introduction
atau inleiding) dalam mempelajari ilmu hukum. Dapat pula dikatakan ah!a PIH merupakan
dasar untuk pelajaran leih lanjut dalam studi hukum yang mempelajari pengertian"
pengertian dasar, gamaran dasar tentang sendi"sendi utama ilmu hukum.
+. *ujuan dan ,egunaan Pengantar Ilmu Hukum
*ujuan Pengantar Imu Hukum adalah menjelaskan tentang keadaan, inti dan maksud
tujuan dari agian"agian penting dari hukum, serta pertalian antara eragai agian terseut
dengan ilmu pengetahuan hukum. $dapun kegunaannya adalah untuk dapat memahami
agian"agian atau jenis"jenis ilmu hukum lainnya.
4. ,edudukan dan -ungsi Pengantar Ilmu Hukum
,edudukan Pengantar Ilmu Hukum merupakan dasar agi pelajaran lanjutan tentang
ilmu pengetahuan dari eragai idang hukum. #edangkan kedudukan dalam kurikulum
)akultas hukum adalah seagai mata kuliah keahlian dan keilmuan. .leh karena itu pengantar
ilmu hukum er)ungsi memerikan pengertian"pengertian dasar aik secara garis esar
maupun secara mendalam mengenai segala sesuatu yang erkaitan dengan hukum. #elain itu
juga pengantar ilmu hukum juga er)ungsi pedagogis yakni menumuhkan sikap adil dan
memangkitkan minat untuk denagan penuh kesungguhan mempelajari hukum.
D. Ilmu +antu Pengantar Ilmu Hukum
N #ejarah hukum, yaitu suatu disiplin hukum yang mempelajari asal usul terentuknya dan
perkemangan suatu sistem hukum dalam suatu masyarakat tertentu dan memperanding
antara hukum yang ereda karena diatasi oleh peredaan !aktu
N #osiologi hukum, yaitu suatu caang ilmu pengetahuan yang secara empiris dan analitis
mempelajari huungan timal alik antara hukum seagai gejala sosial dengan gejala sosial
lain (#oerjono #oekanto)
N $ntropologi hukum, yakni suatu caang ilmu pengetahuan yang mempelajari pola"pola
sengketa dan penyelesaiannya pada masyarakat sederhana, maupun masyarakat yang sedang
mengalami proses perkemangan dan pemangunan1proses modernisasi (4harles Minick).
N Perandingan hukum, yakni suatu metode studi hukum yang mempelajari peredaan sistem
hukum antara negara yang satu dengan yang lain. $tau memanding"andingkan sistem
hukum positi) dari angsa yang satu dengan angsa yang lain
N Psikologi hukum, yakni suatu caang pengetahuan yang mempelajari hukum seagai suatu
per!ujudan perkemangan ji!a manusia (Purnadi Puracaraka).
E. 'etode Pendekatan 'empelajari Hukum
&. 'etode Idealis ; ertitik tolak dari pandangan ah!a hukum seagai per!ujudan dari
nilai"nilai tertentu dalam masyarakat
(. 'etode ?ormati) $nalitis ; metode yg melihat hukum seagai aturan yg astrak.
'etode ini melihat hukum seagai lemaga otonom dan dapat diicarakan seagai
sujek tersendiri terlepas dari hal( lain yang erkaitan dengan peraturan(. +ersi)at
astrak artinya kata"kata yang digunakan di dalam setiap kalimat tidak mudah
dipahami dan untuk dapat mengetahuinya perlu peraturan"peraturan hukum itu
di!ujudkan. Per!ujudan ini dapat erupa peruatan"peruatan atau tulisan. $paila
ditulis, maka sangat penting adalah pilihan dan susunan kata"kata.
/. 'etode #osiologis; metode yang ertitik tolak dari pandangan ah!a hukum seagai
alat untuk mengatur masyarakat.
6. 'etode Historis ; metode yang mempelajari hukum dengan melihat sejarah
hukumnya.
7. 'etode sistematis; metode yang melihat hukum seagai suatu sistem
<. 'etode ,omparati); metode yang mempelajari hukum dengan memandingkan tata
hukum dalam eragai sistem hukum dan perandingan hukum di eragai negara.
BAB II
%A*+SIA, %AS-A)AKAT DA* KAIDAH S$SIA'
A. Hubungan antara manusia, mas&arakat dan kaidah sosial
N 'anusia seagai makhluk monodualistik %
$rtinya adalah manusia selain sg makhluk indi2idu (perseorangan) mempunyai kehidupan
ji!a yg menyendiri namun manusia juga seagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari
masyarakat. 'anusia lahir, hidup dan erkemang dan meninggal dunia di dalam
masyarakat.
N 'enurut $ristoteles (>unani, /C6"/(( #'), ah!a manusia itu adalah J..? P.9I*I4.?
artinya ah!a manusia itu sg makhluk pada dasarnya selalu ingin ergaul dan erkumpul
dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yg suka ermasyarakat. Dan oleh karena
si)atnya suka ergaul satu sama lain, maka manusia diseut makhluk sosial.
N *erjadilah huungan satu sama lain yang didasari adanya kepentingan, dimana kepentingan
ts satu sama lain saling erhadapan atau erla!anan dan ini tidak menutup kemungkinan
timul kericuhan. ,epentingan adalah suatu tuntutan perorangan atau kelompok yang
diharapkan untuk dipenuhi. Disinilah peran hukum mengatur kepetingan( terseut agar
kepentingan masing"masing terlindungi, sehingga masing"masing mengetahui hak dan
ke!ajian. Pada akhirnya dengan adanya hukum masyarakat akan hidup aman, tentram,
damai, adil dan makmur.
N ,esimpulan % dimana ada masyarakat disitu ada hukum (ui societes ii ius). Hukum ada
sejak masyarakat ada. Dapat dipahami disini ah!a hukum itu sesungguhnya adalah produk
otentik dari masyarakat itu sendiri yang merupakan kristalisasi dari naluri, perasaan,
kesadaran, sikap, perilaku, keiasaan, adat, nilai, atau udaya yang hidup di masyarakat.
+agaimana corak dan !arna hukum yang dikehendaki untuk mengatur seluk eluk kehidupan
masyarakat yang ersangkutanlah yang menentukan sendiri.
#uatu masyarakat yang menetapkan tata hukumnya agi masyarakat itu sendiri dalam
erlakunya tata hukum itu artinya artinya tunduk pada tata hukum hukum itu diseut
masyrakat hukum.
'engapa masyarakat mentaati hukum karena ermacam"macam sea ('enurut =trecht) %
N ,arena orang merasakan ah!a peraturan( itu dirasakan seagai hukum. 'ereka enar"
enar erkepentingan akan erlakunya peraturan terseut
N ,arena ia harus menerimanya supaya ada rasa ketentraman. Ia menganggap peraturan
hukum secara rasional (rationeele aan2aarding). Penerimaan rasional ini seagai akiat
adanya sanksi hukum. $gar tidak mendapatkan kesukaran( orang memilih untuk taat saja
pada peraturan hukum karena melanggar hukum mendapat sanksi hukum.
+. 'asyarakat dan 9emaga ,emasyarakatan (,aidah #osial)
&. De)inisi masyarakat %
N 'enurut :alph 9inton, masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang hidup dan
ekerja ersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap
diri mereka seagai suatu kesatuan sosial dengan atas"atas yang dirumuskan dengan jelas.
N 'enurut #elo #oemarjan, masyarakat adalah orang yang hidup ersama, yang menghasilkan
keudayaan.
N 'enurut 4#*. ,ansil, #H, masyarakat adalah persatuan manusia yang timul dari kodrat
yang sama. 5adi masyarakat itu terentuk apaila ada dua orang atau leih hidup ersama
sehingga dalam pergaulan hidup timul eragai huungan yang mengakiatkan seorang dan
orang lain saling kenal mengenal dan pengaruh mempengaruhi.
=nsur masyarakat %
O manusia yang hidup ersama
O erkumpul dan ekerja sama untuk !aktu lama
O merupakan satu kesatuan
O merupakan suatu sistem hidup ersama.
Dalam masyarakat terdapat pelagai golongan dan aliran. ?amun !alaupun golongan
itu eraneka ragam dan masing"masing mempunyai kepentingan sendiri"sendiri akan tetapi
kepentingan ersama mengharuskan adanya ketertian dalam kehidupan masyarakat itu.
$dapun yang memimpin kehidupan ersama, yang mengatur tingkah laku manusia dalam
masyarakat ialah peraturan hidup.
$gar supaya dapat memenuhi keutuan"keutuhannya dengan aman dan tentram dan
damai tanpa gangguan, maka tidap manusia perlu adanya suatu tata (orde O ordnung). *ata itu
er!jud aturan yang menjadi pedoman agi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan
hidup, sehingga kepentingan masing"masing dapat terpelihara dan terjamin. #etiap anggota
masyarakat mengetahui hak dan ke!ajian.
*ata terseut sering diseut kaidah atau norma.
(. ,aidah1norma #osial %
$dalah patokan"patokan atau pedoman"pedoman perihal tingkah laku dan perikelakuan yang
diharapkan.
,aidah erasal dari ahasa $ra atau ?orma erasal dari ahasa 9atin
,aidah1?orma erisi %
Perintah, yang merupakan keharusan agi seseorang untuk eruat sesuatu oleh karena
akiat(nya dipandang aik.
9arangan, yang merupakan keharusan agi seseorang untuk tidak eruat sesuatu oleh karena
akiat"akiatnya dipandang tidak aik.
Kuna kaidah1norma terseut adalah untuk memeri petunjuk kepada manusia agaimana
seorang harus ertindak dalam masyarakat serta peruatan"peruatan mana yang harus
dijalankan dan peruatan"peruatan mana pula yang harus dihindari.
,aidah sosial diedakan menjadi %
&. ,aidah yang mengatur kehidupan priadi manusia yang diagi leih lanjut menjadi %
a. ,aidah kepercayaan1agama, yang ertujuan untuk mencapai suatu kehidupan yang eriman
(Purnadi Puracaraka &8B6 % 6). ,aidah ini ditujukan terhadap ke!ajian manusia kepada
*uhan. #umernya adalah ajaran"ajaran kepercayaan1agama yang oleh pengikut"pengikutnya
dianggap seagai perintah *uhan, misalnya %
O Dan janganlah kamu mendekati 0ina, sesungguhnya 0ina adalah suatu peruatan yang keji
dan suatu jalan yang uruk ($l IsraE % /().
O Hormatilah orang tuamu agar supaya engkau selamat (,ita Injil Perjanjian 9ama % Hukum
yang ke A).
.,aidah kesusilaan, yang ertujuan agar manusia hidup erakhlak atau mempunyai hati
nurani. ,aidah ini merupakan peraturan hidup yang dianggap seagai suara hati nurani
manusia (insan kamil). #umer kaidah ini adalah dari manusia sendiri, jadi ersi)at otonom
dan tidak ditujukan kepada sikap lahir tetapi ditujukan kepada sikap atin manusia juga,
misalnya %
O Hendaklah engkau erlaku jujur.
O Hendaklah engkau eruat aik terhadap sesama manusia.
Dalam kaidah kesusilaan tedapat juga peraturan"peraturan hidup seperti yang terdapat dalam
norma agama misalnya %
O Hormatilah orangtuamu agar engkau selamat diakhirat
O 5angan engkau memunuh sesamamu
(. ,aidah yang mengatur kehidupan antara manusia atau priadi yang diagi leih lanjut
menjadi %
a.,aidah kesopanan, ertujuan agar pergaulan hidup erlangsung dengan menyenangkan.
,aidah ini merupakan peraturan hidup yang timul dari pergaulan segolongan manusia,
misalnya %
O .rang muda harus menghormati orang yang leih tua
O 5anganlah meludah dilantai atau disemarang tempat.
O +erilah tempat terleih dahulu kepada !anita di dalam kereta api, is dll (terutama !anita
tua, hamil atau mema!a ayi)
. ,aidah hukum, ertujuan untuk mencapai kedamaian dalam pergaulan hidup antar
manusia. ,aidah ini adalah peraturan"peraturan yang timul dari norma hukum, diuat oleh
penguasa negara. Isinya mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertahankan
dengan segala paksaan oleh alat"alat negara misalnya Dilarang mengamil milik orang lain
tanpa sei0in yang punya.
Peredaan antara kaidah hukum dengan kaidah sosial lainnya %
&. Peredaan antara kaidah dengan kaidah agama dan kesusilaan dapat ditinjau dari eragai
segi s %
N Ditinjau dari tujuannya, kaidah hukum ertujuan untuk menciptakan tata terti masyarakat
dan melindungi manusia eserta kepentingannya. #edangkan kaidah agama dan kesusilaan
ertujuan untuk memperaiki priadi agar menjadi manusia ideal.
N Ditinjau dari sasarannya % kaidah hukum mengatur tingkah laku manusia dan dieri sanksi
agi setiap pelanggarnya, sedangkan kaidah agama dan kaidah kesusilaan mengatur sikap
atin manusia seagai priadi. ,aidah hukum menghendaki tingkah laku manusia sesuai
dengan aturan sedangkan kaidah agama dan kaidah kesusilaan menghendaki sikap atin setia
priadi itu aik.
N Ditinjau dari sumer sanksinya, kaidah hukum dan kaidah agama sumer sanksinya erasal
dari luar dan dipaksakan oleh kekuasaan dari luar diri manusia (heteronom), sedangkan
kaidah kesusilaan sanksinya erasal dan dipaksakan oleh suara hati masing( pelanggarnya
(otonom).
N Ditinjau dari kekuatan mengikatnya, pelaksanaan kaidah hukum dipaksakan secara nyata
oleh kekuasaan dari luar, sedangkan pelaksanaan kaidah agama dan kesusilaan pada asasnya
tergantng pada yang ersangkutan.
N Ditinjau dari isinya kaidah hukum memerikan hak dan ke!ajian (atriut dan normati))
sedang kaidah agama dan kaidah kesusilaan hanya memerikan ke!ajian saja (normati)).
(. Peredaan antara kaidah hukum dengan kaidah kesopanan
O ,aidah hukum memeri hak dan ke!ajian, kaidah kesopanan hanya memerikan
ke!ajian saja.
O #anksi kaidah hukum dipaksakan dari masyarakat secara resmi (negara), sanksi kaidah
kesopanan dipaksakan oleh masyarakat secara tidak resmi.
/. Peredaan antara kaidah kesopanan dengan kaidah agama dan kaidah kesusilaan
O $sal kaidah kesopanan dasri luar diri manusia, kaidah agama dan kaidah kesusilaan erasal
dari priadi manusia
O ,aidah kesopanan erisi aturan yang ditujukan kepada sikap lahir manusia, kaidah agama
dan kaidah kesusilaan erisi aturan yang ditujukan kepada sikap atin manusia
O *ujuan kaidah kesopanan menertikan masyarakat agar tidak ada koran, kaidah agama dan
kaidah kesusilaan ertujuan menyempurnakan manusia agar tidak menjadi manusia jahat.
4iri"ciri kaidah hukum yang memedakan dengan kaidah lainnya %
O Hukum ertujuan untuk menciptakan keseimangan antara kepentingan
O Hukum mengatur peruatan manusia yang ersi)at lahiriah
O Hukum dijalankan oleh adan"adan yang diakui oleh masyarakat
O Hukum mempunyai eragai jenis sanksi yang tegas dan ertingkat
O Hukum ertujuan untuk mencapai kedamaian (ketertian dan ketentraman)
'engapa kaidah hukum masih diperlukan, sementara dalam kehidupan masyarakat sudah ada
kaidah yang mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan hidupnya H
Hal ini karena %
O 'asih anyak kepentingan"kepentingan lain dari manusia dalam pergaulan hidup yang
memerlukan perlindungan karena elum mendapat perlindungan yang sepenuhnya dari
kaidah agama, kesusilaan dan kaidah sopan santun, keiasaan maupun adat.
O ,epentingan"kepentingan manusia yang telah mendapat perlindungan dari kaidah"kaidah
terseut diatas, dirasa elum cukup terlindungi karena apaila terjadi pelanggaran terhadap
kaidah terseut akiat atau ancamannya dipandang elum cukup kuat.
BAB III
PE*"E)TIA*, +*S+) DA* SI!AT#SI!AT H+K+%
A. Aneka arti hukum
.. Hukum dalam arti ketentuan (enguasa
Disini hukum adalah perangkat"peraturan peraturan tertulis yang diuat oleh
pemerintah melalui adan"adan yang er!enang
/. Hukum dalam arti (ara (etugas
Disini hukum adalah diayangkan dalam !ujud petugas yang erseragam dan isa
ertindak terhadap orang"orang yang melakukan tindakan"tindakan yang memahayakan
!arga masyarakat, seperti petugas Polisi patroli, 5aksa dan hakim dengan toganya. Disini
hukum dilihat dalam arti !ujud )isik yg ditampilkan dalam gamaran orang( yang ertugas
menegakkan hukum.
0. Hukum dalam arti sika( tindak
>aitu hukum seagai perilaku yang ajeg atau sikap tindak yang teratur. Hukum ini
tidak nampak seperti dalam arti petugas yang patroli, yang memeriksa orang yang mencuri
atau hakim yang mengadili, melainkan menghidup ersama dengan perilaku indi2idu
terhadap yang lain secara teriasa dan senantiasa terasa !ajar serta rasional. Dalam hal ini
sering diseut hukum seagai suatu keiasaan (hukum keiasaan). 4ontoh seorang
mahasis!a $ numpang se!a kamar kepada keluarga J, ia tiap ulan ayar uang yg
menjadi ke!ajiannya kepada J sedangkan J menerima haknya, disamping melakukan
ke!ajiannya menyediakan segala sesuatu yang diperlukan $. *iap pagi $ ke kampus
naik ecak, ta!ar mena!ar, ia naik sampai ke tempat tujuan tanpa pikir ia memayarnya.
9ama kelamaan $ mengenal tukang ecak dengan aik, maka untuk kuliah egitu melihat
tukang ecak segera naik tanpa pikir"pikir ia ayar, malahan kadang( ia hanya erkata
ayarnya nanti saja sekalian seminggu. Ini dilihat dari $ dan masyarakat sekelilingnya dan
apaila pengalaman( semacam ini digaungkan maka huungan menjadi luas dan rumit,
namun tetap ter!ujud keteraturan karena ekerjanya hukum yang me!arnai sikap tindak atau
perilaku masing( indi2idu dalam masyarakat secara iasa. Disini hukum ekerja mengatur
sikap tindak !arga masyarakat sedemikian rupa sehingga hukum terlihat seagai sikap tindak
yang tanpak di dalam pergaulan sehari(, ia merupakan suatu keiasaan (Hukum keiasaan).
1. Hukum dalam arti sistem kaidah
adalah %
a. #uatu tata kaidah hukum yang merupakan sistem kaidah"kaidah secara hirarkis
. #usunan kaidah"kaidah hukum yang sangat disederhanakan dari tingkat a!ah ke atas
meliputi %
O ,aidah"kaidah indi2idual dari adan( pelaksana hukum terutama pengadilan
O ,aidah"kaidah umum didalam == hukum atau hukum keiasaan
O ,aidah"kaidah konstitusi
c. #ahnya kaidah( hukum dari golongan tingkat yang leih rendah tergantung atau ditentukan
oleh kaidah( yang termasuk golongan tingkat yang leih tinggi.
2. Hukum dalam arti alinan nilai
Hukum dalam artian ini ertujuan me!ujudkan keserasian dan kesinamungan antar
)aktor nilai oyekti) dan suyekti) dari hukum demi ter!ujudnya nilai"nilai keadilan dalam
huungan antara indi2idu di tengah pergaulan hidupnya. ?ilai ojekti) ts misalnya ttg aik
uruk, patut dan tidak patut (umum), sedangkan nilai sujekti) memerikan keputusan agi
keadilan sesuai keadaan pada suatu tempat , !aktu dan udaya masyarakat (khusus). Inilah
yg perlu diserasikan antara kepentingan pulik, kepentingan pri2at dan dengan kepentingan
indi2idu.
3. Hukum dalam arti tata hukum
Hukum disini adalah tata hukum atau kerapkali diseut seagai hukum positi) yaitu
hukum yang erlaku disuatu tempat, pada saat tertentu (sekarang misalnya di Indonesia).
Hukum positi) ts misalnya hukum pulik (H*?, H$?, Pidana, internasional pulik), hukum
pri2at (perdata, dagang, dll)
6. Hukum dalam ilmu hukum
Disini hukum erarti ilmu tentang kaidah atau norm!issenscha)t atau
sallen!issenscha)t yaitu ilmu yang menelaah hukum seagai kaidah atau sistem kaidah"
kaidah, dengan dogmatik hukum dan sistematik hukum. Dalam arti ini hukum dilihatnya
seagai ilmu pengetahuan atau science yang merupakan karya manusia yang erusaha
mencari keenaran tentang sesuatu yang memiliki ciri"ciri, sistimatis, logis, empiris, metodis,
umum dan akumulati).
N ?orm!issenscha)t adalah ilmu pengetahuan tentang kaidah1norma
N #ollen!issenscha)t adalah ilmu pengetahuan tentang seharusnya.
<. Hukum dalam arti disi(lin hukum atau geala sosial
Dalam hal ini hukum seagai gejala dan kenyataan yang ada ditengah masyarakat.
#ecara umum disiplin hukum menyangkut ilmu hukum ((ilmu pengertian, ilmu kaidah dan
ilmu kenyataan), politik hukum dan )ilsa)at hukum (ketiganya akan diicarakan dimuka).
Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang erusaha menelaah hukum. Ilmu hukum
mencakup dan memicarakan segala hal yang erhuungan dengan hukum. Ilmu hukum
ojeknya hukum itu sendiri.
Politik hukum adalah mencakup kegiatan( mencari dan memilih nilai( dan
menerapkan nilai( terseut agi hukum dalam mencapai tujuannya.
-ilsa)at hukum adalah perenungan dan perumusan nilai(, juga mencakup penyesuaian nilai(,
misalnya penyerasian antara ketertian dengan ketentraman, antara keendaan dengan
keakhlakan dan antara kelanggengan dan pemaharuan.
Ilmu tentang pengertian hukum (egri))eissenscha)t) yg diahas adalah %
&. 'asyarakat hukum
(. #uyek hukum
/. .jek hukum
6. Huungan hukum (peristi!a hukum)
7. Hak dan ke!ajian
Ilmu tentang kaidah (?orm!iseenscha)t) yg diahas adalah
&. Perumusan norma1kaidah hukum
(. $pa yg dimaksud kaidah astrak dan konkret
/. Isi dan si)at kaidah hukum
6. Esensialia kaidah hukum
7. *ugas dan kegunaan kaidah hukum
<. Pernyataan dan tanda pernyataan kaidah hukum
B. Penyimpangan terhadap kaidah hukum
C. +erlakunya kaidah hukum
Ilmu tentang kenyataan (taatsashen!issenscha)t) hukum yang diahasa adalah %
&. #ejarah hukum
(. #osiologi hukum
/. Psikologi
6. Perandingan hukum
7. $ntropologi hukum
?ilai( dasar hukum (:adruch) %
&. ,eadilan
(. ,emam)aatan1kegunaan
/. ,epastian hukum
B. Berbagai Definisi Hukum =
+egitu anyak de)inisi hukum dikemukakan oleh ilmuan hukum yang tentu saja sangat
erguna dalam hal erikut %
&. +erguna seagai pegangan a!al agi orang yang ingin mempelajari hukum,
khususnya agi kalangan pemula.
(. +erguna agi kalangan yang ingin leih jauh memperdalam teori hukum, ilmu
hukum, )ilsa)at hukum dan seagainya.
$rnold ($chmad $li, &88< % (B) salah seorang sosiolog, mengakui ah!a dalam
kenyataan hukum memang tidak akan pernah dapat dide)inisikan secara lengkap, jelas dan
tegas. #ehingga sampai sekarang ini tidaka da kesepakatan ersama tentang de)inisi hukum.
?amun $rnold juga menyadari ah!a agaimanapun para juris tetap akan terus erjuang
mencari agaimana hukum dide)inisikan sea de)inisi hukum merupakan agian yang
sustansial dalam meeri arti keeradaan hukum seagai ilmu. Hukum juga merupakan
sesuatu yang rasional dan dimungkinkan untuk diuatkan de)inisi seagai penghormatan para
juris terhadap eksistensi hukum.
#eagai pegangan agi mahasis!a atau agi orang yang aru elajar hukum, perlu ada
de)inisi hukum seagai pegangan dalam mencoa mengetahui dan memahami hukum aik
secara praktis maupun secara )ormil
+erikut eerapa de)inisi hukum yang dikemukakan para ahli hukum (juris) erdasarkan
aliran atau paham yang dianutnya %
1. Van Apeldoorn, hukum itu anyak seginya dan demikian luasnya sehingga tidak mungkin
menyatakanya dalam (satu) rumusan yang memuaskan.
2. I Kisch, oleh karena hukum itu tidak dapat ditangkap oleh panca indera maka sukarlah
untuk memuat de)inisi tentang hukum yang memuaskan.
3. Lemaire, hukum yang anyak seginya dan meliputi segala macam hal itu menyeakan tak
mungkin orang memuat suatu de)inisi apapun hukum itu seenarnya.
4. Grotius, hukum adalah aturan"aturan tingkah laku yang diuat menjadi ke!ajian melalui
sanksi"sanksi yang djatuhkan terhadap setiap pelanggaran dan kejahatan melalui suatu
otoritas pengendalian.
5. Aristoteles, hukum adalah sesuatu yang ereda daripada sekadar mengatur dan
mengekpresikan entuk dari kontitusi dan hukum er)ungsi untuk mengatur tingkah laku
hakim dan putusannya di pengadilan untk menjatuhkan hukuman terhadap pelangggar.
6. Schapera, hukum adalah setiap aturan tingkah laku yang mungkin diselenggarakan oleh
pengadilan.
. !aul "ohannan, hukum adalah merupakan himpunan ke!ajian yang telah dilemagakan
kemali dalam pranata hukum.
#. !ospisil, hukum adalah aturan"aturan tingkah laku yang diuat menjadi ke!ajian melalui
sanksi"sanksi yang dijatuhkan terhadap setiap pelanggaran dan kejahatan melalui
suatuotoritas pengendalian.
$. Karl %on sa%i&n', hukum adalah aturan yang teentuk melalui keiasaan dan perasaan
kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian kekuasaan secara diam"diam. Hukum erakar pada
sejarah manusia, dimana akarnya dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan dan keiasaan !arga
masyarakat.
1(. )ar*ist, hukum adalah suatu pencerminan dari huungan umum ekonomis dalam
masyarakat pada suatu tahap perkemangan tertentu.
11. +ohn Austin, melihat hukum seagai perangkat perintah, aik langsung maupun tidak
langsung dari pihak yang erkuasa kepada !arga rakyatnya yang merupakan masyarakat
politik yang independen, dimana otoritasnya (pihak yang erkuasa) meruipakan otoritas
tertinggi.
,elemahan pandangan 5ohn $ustin seagai erikut %
&. Hukum dilihat semata"mata seagai kaidah ersanksi yang diuat dan dierlakukan oleh
negara, padahal di dalam kenyataannya kaidah terseut elum tentu erlaku.
(. =ndang"undang yang diuat oleh negara, hanya salah satu sumer"sumer hukum
/. Hanya !arga masyarakat yang dilihat seagai sujek hukum, padahal dalam kenyataannya
dikenal pula adanya hukum tata negara, hukum administrasi negara, ds.
12. ,ans Kelsen, hukum adalah suatu perintah terhadap tingkah laku manusia. Hukum
adalah kaidah primer yang menetapkan sanksi"sanksi. 13 !aul 13. Scholten, hukum adalah
suatu petunjuk tentang apa yang layak dilakukan dan apa yang tidak layak untuk dilakukan
yang ersi)at perintah.
14. %an Kan, hukum adalah keseluruhan aturan hidup yang ersi)at memaksa untuk
melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat.
15. -u&en -hrlich .+erman/, sesuatu yang erkaitan denagan )ungsi kemasyarakatan dan
memandang sumer hukum hanya dari legal history and jurisprudence dan li2ing la!
(hukum yang hidup didalam masyarakat).
16. "elle0roid, hukum adalah kaidah hukum yang erlaku dimasyarakat yang mengatur tata
terti masyarakat dan didasarkan atas kekuasaan yang ada di dalam masyarakat.
1. ,olmes .,a1imAmeri1a Seri1at/, hukum adalah apa yang dikerjakan dan diputuskan
oleh pengadilan.
1#. Salmond, hukum adalah kumpulan"kumpulan asas"asas yang diakui dan diterapkan oleh
negara di dalam pengadilan.
1$. 2oscoe !ound, hukum itu diedakan dalam arti %
&. Hukum dalam arti seagai tata hukum, mempunyai pokok ahasan %
" huungan antara manusia denagan indi2idu lainnya
" tingkah laku para indi2idu yang mempengaruhi indi2idu lainnya.
(. Hukum dalam arti kumpulan dasar"dasar ke!enangan dari putusan"putusan pengadilan dan
tindakan administrasi. Pandangan :oscoe Pound tergolong dalam aliran sosiologis dan realis.
2(. Li3ell'n, hukum adalah apa yang diputuskan oleh seorang hakim tentang suatu
persengketaan adalah hukum itu sendiri.
21. 4rs. -. 5trecht, S,, Hukum adalah himpunan peraturan"peraturan (perintah"perintah dan
larangan"larangan) yang mengurus tata terti suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati
oleh masyarakat itu.
22. S). Amin, S,, Hukum adalah kumpulan peraturan"peraturan yang terdiri dari norma dan
sanksi"sanksi.
23. +.6.7. Simoran&1ir, S, 8 9oer:ono Sastroparnoto, Hukum adalah peraturan"peraturan
yang ersi)at memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan
masyarakat yang diuat oleh adan"adan resmi yang er!aji, pelanggaran mana terhadap
peraturan"peraturan tadi erakiat diamilnya tindakan yaitu hukuman tertentu
24. ).,. 7irtaatmid:a:a, S,
Hukum adalah semua aturan (norma yang harus diturut dalam tingkah laku tindakan"tindakan
dalam pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti kerugian P" jika melanggar aturan"
aturan itu akan memahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan
kemerdekaannya, di denda ds.
25. Van Vollenho%en (Het adatrecht 2an ?ederlandsche Indie), Hukum adalah suatu gejala
dalam pergaulan hidup yang ergejolak terus menerus dalam keadaan entur mementur
tanpa henti"hentinya dengan gejala lainnya.
26. 9ir:ono !rod:odi1oro, hukum adalah rangkaian peraturan( mengenai tingkah laku
orang"orang seagai anggota suatu masyarakat.
2. Soero:o 9i&n:odipoero, hukum adalah himpunan peraturan( hidup yang ersi)at
memaksa, erisikan suatu perintah, larangan atau peri0inan untuk eruat tidak eruat
sesuatu serta dengan maksud untuk mengatur tata terti dalam kehidupan masyarakat.
4. Isi kaidah hukum %
Ditinjau dari segi isinya kaidah hukum dapat diagi menjadi tiga %
&. +erisi tentang perintah, artinya kaidah hukum terseut mau tidak mau harus dijalankan
atau ditaati, misalnya ketentuan syarat sahnya suatu perka!inan, ketentuan !aji pajak ds.
(. +erisi larangan, yaitu ketentuan yang menghendaki suatu peruatan tidak oleh dilakukan
misalnya dilarang mengamil arang milik orang lain, dilarang ersetuuh dengan !anita
yang elum dinikahi secara sah ds.
/. +erisi perkenan, yaitu ketentuan yang tidak mengandung perintah dan larangan melainkan
suatu pilihan oleh digunakan atau tidak, namun ila digunakan akan mengikat agi yang
menggunakannya, misalnya mengenai perjanjian perka!inan, pada !aktu atau seelum
perka!inan dilangsungkan kedua elah pihak atas persetujuan ersama dapat mengadakan
perjanjian tertulis yang disahkan oleh pega!ai pencatat perka!inan. ,etentuan ini oleh
dilakukan oleh juga tidak dilaksanakan.
=nsur"unsur kaidah hukum %
Dari eerapa perumusan tentang hukum yang dierikan para sarjana hukum Indonesia
diatas, dapatlah disimpulkan ah!a kaidah hukum itu meliputi eerapa unsur yaitu %
a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
. Peraturan itu diadakan oleh adan"adan resmi yang er!aji
c. Peraturan itu ersi)at memaksa
d. #anksi terhadap pelanggaran peraturan terseut adalah tegas
BAB I7
T+,+A*, !+*"SI DA* S+%BE)#S+%BE) H+K+%
A. Tuuan hukum menurut teori
&. 'eori etis (etische theorie)
*eori ini mengajarkan ah!a hukum ertujuan semata"mata untuk mencapai keadilan.
'enurut teori ini, isi hukum semata"mata harus ditentukan oleh kesadaran etis kita mengenai
apa yang adil dan apa yang tidak adil. *eori ini pertama kali dikemukakan oleh $ristoteles
)ilsu) >unani dalam ukunya *thica +icomachea dan ,hetorica yang menyatakan %hukum
mempunyai tugas yang suci yaitu memberi kepada setiap orang yang berhak menerimanya%.
#elanjutnya $ristoteles memagi keadilan dalam ( jenis, yaitu %
&. ,eadilan distriuti), yaitu keadilan yang memerikan kepada setiap orang jatah
menurut jasanya. $rtinya, keadilan ini tidak menuntut supaya setiap orang mendapat
agian yang sama anyaknya atau ukan persamaannya, melainkan keseandingan
erdasarkan prestasi dan jasa seseorang.
(. ,eadilan komutati), yaitu keadilan yang memerikan kepada setiap orang jatah yang
sama anyaknya tanpa mengingat jasa masing"masing. $rtinya hukum menuntut adanya
suatu persamaan dalam memperoleh prestasi atau sesuatu hal tanpa memperhitungkan
jasa masing"masing.
,eadilan menurut $ristoteles ukan erarti penyamarataan atau tiap"tiap orang memperoleh
agian yg sama.
(. 'eori utilitas (utiliteis theorie)
'enurut teori ini, tujuan hukum ialah menjamin adanya kemam)aatan atau keahagiaan
seanyak"anyaknya pada orang seanyak"anyaknya. Pencetus teori ini adalah 5eremy
+etham. Dalam ukunya yang erjudul -introduction to the morals and
legislation%erpendapat ah!a hukum ertujuan untuk me!ujudkan semata"mata apa yang
er)aedah1mam)aat agi orang.
$pa yang dirumuskan oleh +etham terseut diatas hanyalah memperhatikan hal"hal
yang er)aedah dan tidak mempertimangkan tentang hal"hal yang konkrit. #ulit agi kita
untuk menerima anggapan +etham ini seagaimana yang telah dikemukakan diatas, ah!a
apa yang er)aedah itu elum tentu memenuhi nilai keadilan atau dengan kata lain apaila
yang er)aedah leih ditonjolkan maka dia akan menggeser nilai keadilan kesamping, dan
jika kepastian oleh karena hukum merupakan tujuan utama dari hukum itu, hal ini akan
menggeser nilai kegunaan atau )aedah dan nilai keadilan.
/! 'eori campuran
*eori ini dikemukakan oleh 'uckhtar ,usmaatmadja ah!a tujuan pokok dan
pertama dari hukum adalah ketertian. Di samping itu tujuan lain dari hukum adalah
tercapainya keadilan yang ereda"eda isi dan ukurannya menurut masyarakat dan
0amannya.
6.'eori normatif-dogmatif, tujuan hukum adalah semata"mata untuk menciptakan kepastian
hukum (5ohn $ustin dan 2an ,an). $rti kepastian hukum disini adalah adanya melegalkan
kepastian hak dan ke!ajian.
Aan ,an erpendapat tujuan hukum adalah menjaga setiap kepentingan manusia agar
tidak diganggu dan terjaminnya kepastiannya.
7. 'eori &eace (damai sejahtera)
'enurut teori ini dalam keadaan damai sejahtera (peace) terdapat kelimpahan, yang
kuat tidak menindas yang lemah, yang erhak enar"enar mendapatkan haknya dan adanya
perlindungan agi rakyat. Hukum harus dapat menciptakan damai dan sejahtera ukan
sekedar ketertian.
+. *ujuan hukum menurut pendapat ahli %
&. Purnadi dan #oejono #oekanto, tujuan hukum adalah kedamaian hidup antar priadi yang
meliputi ketertian ekstern antar priadi dan ketenangan intern priadi
(. 2an $peldoorn, tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai.
Hukum menghendaki perdamaian. Perdamain diantara manusia dipertahankan oleh hukum
dengan melindungi kepentingan"kepentingan hukum manusia tertentu, kehormatan,
kemerdekaan, ji!a, harta enda terhadap pihak yg merugikan.
/. :. #oeekti, tujuan hukum adalah ah!a hukum itu mengadi kepada tujuan negara yaitu
mendatangkan kemakmuran dan keahagiaan para rakyatnya. Hukum melayani tujuan negara
terseut dengan menyelenggarakan keadilan dan ketertian.
6.$ristoteles, hukum mempunyai tugas yang suci yaitu memeri kepada setiap orang yang ia
erhak menerimanya. $nggapan ini erdasarkan etika dan erpendapat ah!a hukum
ertugas hanya memuat adanya keadilan saja.
7. #'. $min, #H tujuan hukum adalah mengadakan ketertian dalam pergaulan manusia,
sehingga keamanan dan ketertian terpelihara.
<.#oejono Dirdjosis!oro, tujuan hukum adalah melindungi indi2idu dalam hungannya
dengan masyarakat, sehingga dengan demikian dapat diiharapkan ter!ujudnya keadaan
aman, terti dan adil
B. ,oscoe &ound, hukum ertujuan untuk merekayasa masyarakat artinya hukum seagai alat
peruahan sosial (as a tool of social engeneering), Intinya adalah hukum disini seagai
sarana atau alat untuk menguah masyarakat ke arah yang leih aik, aik secara priadi
maupun dalam hidup masyarakat.
C.+elle)roid, tujuan hukum adalah menamah kesejahteraan umum atau kepentingan umum
yaitu kesejahteraan atau kepentingan semua anggota( suatu masyarakat.
8.Aan ,ant, hukum ertujuan menjaga kepentingan tiap( manusia supaya kepentingan itu
tidak dapat diganggu
&G.#uharjo (mantan menteri kehakiman), tujuan hukum adalah untuk mengayomi manusia
aik secara akti) maupun secara pasi). #ecara akti) dimaksudkan seagai upaya untuk
menciptakan suatu kondisi kemasyarakatan yang manusia dalam proses yang erlangsung
secara !ajar. #edangkan yang dimaksud secara pasi) adalah mengupayakan pencegahan atas
upaya yang se!enang"!enang dan penyalahgunaan hak secara tidak adil.
=saha me!ujudkan pengayoman ini termasuk di dalamnya diantaranya %
O me!ujudkan ketertian dan keteraturan
O me!ujudkan kedamaian sejati
O me!ujudkan keadilan agi seluruh masyarakat
O me!ujudkan kesejahteraan seluruh rakyat
,esimpulan *ujuan Hukum %
&. *ujuan hukum itu seenarnya menghendaki adanya keseimangan kepentingan, ketertian,
keadilan, ketentraman, keahagiaan,damani sejahtera setiap manusia.
(. Dengan demikian jelas ah!a yang dikehendaki oleh hukum adalah agar kepentingan
setiap orang aik secara indi2idual maupun kelompok tidak diganggu oleh orang atau
kelompok lain yang selalu menonjolkan kepentingan priadinya atau kepentingan
kelompoknya.
/. Inti tujuan hukum adalah agar tercipta keenaran dan keadilan
C. !ungsi Hukum
&. Hukum er)ungsi seagai alat ketertian dan keteraturan masyarakat. Hukum sg petunjuk
ertingkah laku untuk itu masyarakat harus menyadari adanya perintah dan larangan dalam
hukum sehingga )ungsi hukum seagai alat ketertian masyarakat dapat direalisir.
(. Hukum seagai sarana untuk me!ujudkan keadilan sosial lahir atin. Hukum yg ersi)at
mengikat, memaksa dan dipaksakan oleh alat negara yang er!enang memuat orang takut
untuk melakukan pelanggaran karena ada ancaman hukumanya (penjara, dll) dan dapat
diterapkan kepada siapa saja. Dengan demikian keadilan akan tercapai.
/. Hukum er)ungsi seagai alat penggerak pemangunan karena ia mempunyai daya
mengikat dan memaksa dapat dimam)aatkan seagai alat otoritas untuk mengarahkan
masyarakat ke arah yg maju.
6. Hukum er)ungsi seagai alat kritik. -ungsi ini erarti ah!a hukum tidak hanya
menga!asi masyarakat semata"mata tetapi erperan juga untuk menga!asi pejaat
pemerintah, para penegak hukum, maupun aparatur penga!asan sendiri. Dengan demikian
semuanya harus ertingkah laku menurut ketentuan yg erlaku dan masyarakt pun akan
merasakan keadilan.
7. Hukum er)ungsi seagai sarana untuk menyelesaikan pertingkaian. 4ontoh kasus tanah.
D. Sumber#sumber hukum =
&.Pengertian sumer hukum
#umer hukum adalah segala apa saja (sesuatu) yang menimulkan aturan"aturan yg
mempunyai kekuatan mengikat dan ersi)at memaksa, yakni aturan"aturan yang kalau
dilanggar mengakiatkan sanksi yang tegas dan nyata agi pelanggarnya.
>ang dimaksud dengan segala apa saja (sesuatu) yakni )aktor")aktor yang erpengaruh
terhadap timulnya hukum, )aktor")aktor yang merupakan sumer kekuatan erlakunya
hukum secara )ormal, darimana hukum itu dapat ditemukan. ds.
,ansil , #H sumer hukum adalah segala apa saja yang menimulkan aturan"aturan
yang mempunyai kekuatan yang ersi)at memaksa yakni aturan( yang kalau dilanggar
mengakiatkan sanksi yang tegas dan nyata.
'eskipun pengertian sumer hukum dipahami secara eragam, sejalan dengan
pendekatan yang digunakan dan sesuaio dengan latar elakang dan pendidikannya, secara
umum dapat diseutkan ah!a sumer hukum dipakai orang dalam dua arti. $rti yang
pertama untuk menja!a pertanyaan mengapa hukum itu mengikat H Pertanyaan ini isa
juga dirumuskan apa sumer (kekuatan) hukum hingga mengikat atau dipatuhi manusia.
Pengertian sumer dalam arti ini dinamakan sume hukum dalam arti materiil. ,ata sumer
juga dipakai dalam arti lain, yaitu menja!a pertanyaan dimanakah kita dapatkan atau
temukakan aturan"aturan hukum yanmg mengatur kehidupan kita itu H #umer dalam arti
kata ini dinamakan sumer hukum dalam arti )ormal. #ecara sederhana, sume rhukum
adalah segala ssuatu yangd apat menimulkan aturan hukum serta tempat ditemukakannya
aturan"aturan hukum.
(. 'acam"macam sumer hukum
#eagaimana diuraikan diatas ada ( sumer hukum yatu sumer hukum dalam arti
materil dan )ormil.
a. #umer hukum materiil
#umer hukum materiil adalah )aktor yg turut serta menentukan isi hukum. Dapat
ditinjau dari eragai sudut misalnya sudut ekonomi, sejarah, sosiologi, )ilsa)at, agama, dll.
Dalam kata lain sumer hukum materil adalah )aktor")aktor masyarakat yang mempengaruhi
pementukan hukum (pengaruh terhadap pemuat ==, pengaruh terhadap keputusan hakim,
ds). $tau )aktor yang ikut mempengaruhi materi (isi) dari aturan"aturan hukum, atau tempat
darimana materi hukum tiu diamil. #umer hukum materil ini merupakan )aktor yang
memantu pementukan hukum.
!aktor tersebut adalah faktor idiil dan faktor kemas&arakatan.
-aktor idiil adalah patokan"patokan yang tetap mengenai keadilan yang harus ditaati
oleh para pementuk == ataupun para pementuk hukum yang lain dalam melaksanakan
tugasnya.
-aktor kemasyarakatan adalah hal"hal yang enar"enar hidup dalam masyarakat dan
tunduk pada aturan"aturan yang erlaku seagai petunjuk hidup masyarakat yang
ersangkutan. 4ontohnya struktur ekonomi, keiasaan, adat istiadat, dll
Dalam eragai kepustakan hukum ditemukan ah!a sumer hukum materil itu
terdiri dari tiga jenis yaitu (2an $peldoorn) %
&) sumer hukum historis (rechtsron in historische0in) yaitu tempat kita dapat menemukan
hukumnya dalam sejarah atau dari segi historis. #umer hukum ini diagi menjadi %
a) #umer hukum yg merupakan tempat dapat ditemukan atau dikenal hukum secara
historis %
dokumen"dokumen kuno, lontar, dll.
) #umer hukum yg merupakan tempat pementuk == mengamil hukumnya.
() sumer hukum sosiologis (rechtsron in sociologische0in) yaitu #umer hukum dalam arti
sosiologis yaitu merupakan )aktor")aktor yang menentukan isi hukum positi), seperti
misalnya keadaan agama, pandangan agama, keudayaan ds.
/) sumer hukum )iloso)is (rechtsron in )iloso)ische0in) sumer hukum ini diagi leih
lanjut menjadi dua %
a) #umer isi hukum; disini dinyatakan isi hukum asalnya darimana.
$da tiga pandangan yang mencoa menja!a pertanyaan ini yaitu %
O pandangan theocratis, menurut pandangan ini hukum erasal dari *uhan
O pandangan hukum kodrat; menurut pandangan ini isi hukum erasal dari akal manusia
O pandangan ma0ha hostoris; menurut pandangan isi hukum erasal dari kesadaran hukum.
). #umer kekuatan mengikat dari hukum yaitu mengapa hukum mempuyai kekuatan
mengikat, mengapa kita tunduk pada hukum
. #umer hukum )ormal
#umer hukum )ormal adalah sumer hukum dengan entuk tertentu yang merupakan
dasar erlakunya hukum secara )ormal. 5adi sumer hukum )ormal merupakan dasar
kekuatan mengikatnya peraturan"peraturan agar ditaati oleh masyarakat maupun oleh
penegak hukum.
$pa eda antara undang"undang dengan peraturan perundang"undangan H =ndang"
undang diuat oleh DP: persetujuan presiden, sedangkan peraturan perundang"undangan
diuat erdasarkan !e!enang masing"masing pemuatnya, seperti PP, dll atau
Peraturan Perundang"undangan adalah peraturan tertulis yang dientuk oleh lemaga negara
atau pejaat yang er!enang dan mengikat secara umum (Pasal & ayat ( == ?o. &G tahun
(GG6)
%a>am#ma>am sumber hukum formal =
A. 5ndan&;undan&, yaitu suatu peraturan negara yang mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat diadakan dan dipelihara oleh penguasa negara
'enurut +uys, =ndang"=ndang itu mempunyai ( arti %
Dalam arti )ormil, yaitu setiap keputusan pemerintah yang merupakan == karena cara
pemuatannya (misalnya, diuat oleh pemerintah ersama"sama dengan parlemen)
Dalam arti material, yaitu setiap keputusan pemerintah yang menurut isinya mengikat
setiap penduduk.
'enurut == ?o. &G tahun (GG6 yang dimaksud dengan == adalah peraturan
perundang"undangan yang dientuk oleh DP: dengan persetujuan ersama Presiden (pasal &
angka /)
S'arat <erla1un'a ialah diundangkannya dalam lemaran negara (9? Q staatslad) dulu
oleh 'enteri1#ekretaris negara. #ekarang oleh 'enkuhham (== ?o. &G tahun (GG6).
*ujuannya agar setiap orang dapat mengetahui == terseut ()ictieQsetiap orang dianggap
tahu akan == Q iedereen wordt geacht de wet te kennen, nemo ius ignorare consetur. in
dubio proreo, latin).
,onsekuensinya adalah ketika seseorang melanggar ketentuan hukum tidak oleh
eralasan ah!a ketentuan hukum itu tidak diketahuinya. $rtinya apaila suatu ketentuan
perundang"undangan itu sudah dierlakukan (diundangkan) maka dianggap (di)iksikan)
ah!a semua orang telah mengetahuinya dan untuk itu harus ditaati.
+erakhirnya1tidak erlaku lagi jika %
a. 5angka !aktu erlakunya telah ditentukan == itu sudah lampau
. ,eadaan atau hal untuk mana == itu diadakan sudah tidak ada lagi .
c. == itu dengan tegas dicaut oleh instansi yang memuat atau instansi yang leih tinggi.
d. *elah ada == yang aru yang isinya ertentangan atau erlainan dgn == yg dulu erlaku.
9emaran negara (9?) dan erita negara %
9? adalah suatu lemaran (kertas) tempat mengundangkan (mengumumkan) semua
peraturan negara dan pemerintah agar sah erlaku. Penjelasan daripada suatu == dimuat dlm
tamahan 9?, yg mempunyai nomor urut. 9? diteritkan oleh 'enteri sekretaris negara, yg
diseut dgn tahun peneritannya dan nomor erurut, misalnya 9.? tahun &8<( ?o. &
(9.?.&8<(1&)
+erita negara adalah suatu peneritan resmi sekretariat negara yg memuat hal"hal
yang erhuungan dengan peraturan"peraturan negara dan pemerintah dan memuat surat"
surat yang dianggap perlu seperti % $kta pendirian P*, nama orang"orang yang dinaturalisasi
menjadi M?I, dll,
4atatan % 5ika erkaitan dengan peraturan daerah diatur dalam lemaran daerah
Kekuatan berlakun&a undang#undang =
N == mengikat sejak diundangkan erarti sejak saat itu orang !aji mengakui eksistensinya
==.
N #edangkan kekuatan erlakunya == erarti sudah menyangkut erlakunya == secara
operasional.
N $gar == mempunyai kekuatan erlaku ahrus memenuhi persyaratan yaitu &). ,ekuatan
erlaku yuridis, (). ,ekuatan erlaku sosiologis dan, /) kekuatan erlaku )ioloso)is.
N Hal ini akan diahas pada a selanjutnya.
5enis dan hierarki Peraturan Perundang"undangan adalah seagai erikut (Pasal B == ?o.
&G1(GG6) %
&. =ndang"=ndang Dasar ?egara :epulik Indonesia *ahun &867;
(. =ndang"=ndang1Peraturan Pemerintah Pengganti =ndang"=ndang;
/. Peraturan Pemerintah;
6. Peraturan Presiden;
7. Peraturan Daerah (propinsi, kaupaten, desa)
B. Kebiasaan 8>ustom9
,eiasaan adalah peruatan manusia yang tetap dilakukan erulang"ulang dalam hal
yang sama. $paila suatu keiasaan tertentu diterima oleh masyarakat dan keiasaan itu
selalu erulang"ulang dilakukan sedemikan rupa, sehingga tindakan yang erla!anan dengan
keiasaan itu dirasakan seagai pelanggaran perasaan hukum, maka dengan demikian
timullah suatu keiasaan hukum, yang oleh pergaulan hidup dipandang seagai hukum.
4ontoh apaila seorang komisioner sekali menerima &G R dari hsil penjualan atau pemelian
seagai upah dan hal ini terjadi erulang dan juga komisioner yg lainpun menerima upah
yang sama yaitu &G R maka oleh karena itu timul suatu keiasaan yg lamat laun
erkemang menjadi hukum keiasaan.
?amun demikian tdk semua keiasaan itu pasti mengandung hukum yg aik dan adil
oleh sea itu elum tentu keiasaan atau adat istiadat itu pasti menjadi sumer hukum
)ormal.
$dat keiasaan tertentu di daerah hukum adat tertentu yg justru sekarang ini dilarang
untuk dierlakukan karena dirasakan tidak adil dan tidak erperikemanusiaan sehingga
ertentangan denagan Pancasila yang merupakan sumer dari segala sumer hukum,
misalnya jika eruat susila10inah, perlakunya ditelanjangi kekeliling kampung.
=ntuk timulnya hukum keiasaan diperlukan eerapa syarat %
&. $danya peruatan tertentu yg dilakukan erulang( di dalam masyarakat tertentu (syarat
materiil)
(. $danya keyakinan hukum dari masyarakat yang ersangkutan (opinio necessitatis Q ah!a
peruatan ts merupakan ke!ajian hukum atau demikianlah seharusnya) Q syarat intelektual
/. $danya akiat hukum apaila keiasaan itu dilanggar.
#elanjutnya keiasaan akan menjadi hukum keiasaan karena keiasaan terseut dirumuskan
hakim dalam putusannya. #elanjutnya erarti keiasaan adalah sumer hukum.
,eiasaan adalah ukan hukum apaila == tidak menunjuknya (pasal &7 $+ Q ($lgemene
+epalingen 2an Metge2ing 2oor Indonesia Q ketentuan( umum tentang peraturan per == an
untuk Indonesia.
Disamping keiasaan ada juga peraturan yang mengatur tata pergaulan masyarakat
yaitu adat istiadat. $dat istiadat adalah himpunan kaidah sosial yang sudah sejak lama ada
dan merupakan tradisi serta leih anyak erau sakral, mengatur tata kehidupan masyarakat
tertentu. $dat istiadat hidup dan erkemang di masyarakat tertentu dan dapat menjadi
hukum adat jika mendapat dukungan sanksi hukum. 4ontoh Perjanjian agi hasil antara
pemilik sa!ah dengan penggarapnya. ,eiasaan untuk hal itu ditempat atau !ilayah hukum
adat tertentu tidak sama dengan yang erlaku di masyarakat hukum adat yang lain. ,eiasaan
dan adat istiadat itu kekuatan erlakunya teratas pada masyarakat tertentu.
C. ,uris(rudensi 8ke(utusan/ hakim9
$dalah keputusan hakim yang terdahulu yag dijadikan dasar pada keputusan hakim lain
sehingga kemudian keputusan ini menjelma menjadi keputusan hakim yang tetap terhadap
persoalan1peristi!a hukum tertentu.
#eorang hakim mengkuti keputusan hakim yang terdahulu itu karena ia sependapat dgn
isi keputusan terseut dan lagi pula hanya dipakai seagai pedoman dalam mengamil
sesuatu keputusan mengenai suatu perkara yang sama.
$da ( jenis yurisprudensi %
&. >urisprudensi tetap keputusan hakim yg terjadi karena rangkaian keputusan yang
serupa dan dijadikan dasar atau patokanuntuk memutuskan suatu perkara (standart
arresten)
(. >urisprudensi tidak tetap, ialah keputusan hakim terdahulu yang ukan standart
arresten.
D.Traktat 8treat&9
*raktat adalah perjanjian yang diadakan oleh ( negara atau leih yang mengikat tidak
saja kepada masing"masing negara itu melainkan mengikat pula !arga negara"negara dari
negara"negara yang erkepentingan.
'acam"macam *raktat %
a. *raktat ilateral, yaitu traktat yang diadakan hanya oleh ( negara, misalnya perjanjian
internasional yang diadakan diadakan antara pemerintah :I dengan pemerintah ::4 tentang
D!ike!arganegaraan.
.*raktat multilateral, yaitu perjanjian internaisonal yang diikuti oleh eerapa negara,
misalnya perjanjian tentang pertahanan negara ersama negara"negara Eropa (?$*.) yang
diikuti oleh eerapa negara Eropa.
E. Peranian 8o?ereenkomst9
adalah suatu peristi!a dimana dua orang atau leih saling erjanji untuk melakukan
atau tidak melakukan peruatan tertentu. Para pihak yang telah saling sepakat mengenai hal"
hal yang diperjanjikan, erke!ajian untuk mentaati dan melaksanakannya (asas (pact sunt
ser2anda).
!. Penda(at sarana hukum 8doktrin9
Pendapat sarjanan hukum (doktrin) adalah pendapat seseorang atau eerapa orang
sarjana hukum yang terkenal dalam ilmu pengetahuan hukum. Doktrin ini dapat menjadi
dasar pertimangan hakim dalam menjatuhkan putusannya.
#umer hukum menurut $lgra %
&. #umer materiil, yaitu tempat darimana materi hukum itu diamil. #umer hukum materiil
ini merupakan )aktor yang memantu pementukan hukum, misalnya huungan sosial,
huungan kekuatan politik, situasi sosial ekonomi, keudayaan, agama, keadaan geogra)is,
ds.
(. #umer hukum )ormil, yaitu tempat atau sumer dari mana suatu peraturan memperoleh
kekuatan hukum. Ini erkaitan dengan entuk atau cara yang menyeakan peraturan hukum
itu )ormal erlaku, misalnya ==, perjanjian antar negara, yurisprudensi dan keiasaan.
#umer hukum menurut $hmad #anusi %
&. #umer hukum normal %
a.#umer hukum normal yang langsung atas pengakuan == yaitu, ==, perjanjian antar
negara dan keiasaan.
. #umer hukum normal yang tidak langsung atas pengakuan ==, yaitu perjanjian
doktrin dan yurisprudensi.
(. #umer hukum anormal yaitu %
a. Proklamasi
. :e2olusi
c. 4oup dEetat
#umer hukum menurut 2an $peldoorn %
&. #umer hukum dalam arti historis, yaitu tempat kita dapat menemukan hukumnya dalam
sejarah atau dari segi historis. #umer hukum ini diagi menjadi %
a. #umer hukum yg merupakan tempat dapat ditemukan atau dikenal hukum secara
historis % dokumen"dokumen kuno, lontar, dll.
. #umer hukum yg merupakan tempat pementuk == mengamil hukumnya.
(. #umer hukum dalam arti sosiologis yaitu merupakan )aktor")aktor yang menentukan isi
hukum positi), seperti misalnya keadaan agama, pandangan agama, keudayaan ds.
/. #umer hukum dalam arti )iloso)is, sumer hukum ini diagi leih lanjut menjadi dua %
a. #umer isi hukum; disini dinyatakan isi hukum asalnya darimana.
$da tiga pandangan yang mencoa menja!a pertanyaan ini yaitu %
O pandangan theocratis, menurut pandangan ini hukum erasal dari *uhan
O pandangan hukum kodrat; menurut pandangan ini isi hukum erasal dari akal manusia
O pandangan ma0ha hostoris; menurut pandangan isi hukum erasal dari kesadaran
hukum.
. #umer kekuatan mengikat dari hukum yaitu mengapa hukum mempuyai kekuatan
mengikat, mengapa kita tunduk pada hukum
6. #umer hukum dalam arti )ormil, yaitu sumer hukum dilihat dari cara terjadinya hukum
positi) merupakan )akta yang menimulkan hukum yang erlaku yang mengikat hakim dan
penduduk.
BAB 7
PE*"E)TIA* DASA) @ K$*SEP DA'A% H+K+%
A. Sub&ek hukum dan ob&ek hukum
&. Pengertian suyek hukum
" segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan ke!ajian menurut hukum
" sesuatu pendukung hak1ke!ajian, jadi memiliki !e!enang hukum
Pemagian suyek hukum %
a. 'anusia (natuurlijke persoon)
. +adan hukum (rechtspersoon)
$d. &. 'anusia
'anusia seagai suyek hukum erarti manusia adalah pema!a hak dan ke!ajian
sehingga dapat melakukan sesuatu tindakan hukum; ia dapat mengadakan persetujuan"
persetujuan, menikah, memuat !asiat, dan seagainya.
+erlakunya manusia seagai pema!a hak, mulai dari saat ia dilahirkan dan erakhir
pada saat ia meningal dunia, malah seorang anak yang masih dalam kandungan iunya dapat
dianggap seagai pema!a hak (dianggap telah lahir) jika kepentingannya memerlukan
(untuk menjadi ahli !aris).
5adi pada hakikatnya setiap manusia sejak ia lahir mempeoleh hak dan ke!ajian.
$paila ia meninggal dunia maka hak dan ke!ajiannya akan eralih kepada ahli !arisnya.
+ahkan oleh hukum anak yang ada dalam kandungan seorang perempuanpun sudah
mempunyai hak, karena dianggap telah dilahirkan dengan catatan jika kepentingannya
menghendaki (hak !aris). Hal diatur dalam pasal ( ayat & ,=HPerdata erunyi anak yg
ada dalam kandungan seorang perempuan, dianggap seagai telah dilahirkan, ilaman juga
kepentingan si anak menghendakinya. Pada ayat ( erunyi mati se!aktu dilahirkan
dianggap ia tak pernah ada.
,etentuan ini menegaskan ah!a hak dan ke!ajian si anak aru dianggap ada jika ia
dilahirkan hidup, apaila ia dilahirkan mati maka haknya dianggap tidak ada, misalnya
kepentingan si anak untuk menjadi ahli !aris dari orang tuanya, !alaupun ia masih erada
dalam kandungan ia dianggap telah dilahirkan dan oleh karena itu harus diperhitungkan hak"
haknya seagai ahli !aris. *etapi jika ia dilahirkan mati maka hak si anak dianggap tidak
pernah ada.
Disamping itu juga erdasarkan undang"undang seseorang dianggap telah meninggal
dunia jika hilang atau tidak diketahui dimana ia erada dan tidak ada kepastian apakah ia
masih hidup dalam tenggang !aktu setelah le!at 7 tahun sejak ia meninggalkan tempat
kediamannya (Pasal 6<B, 6<C, 6<8 ,=HPerdata).
+erdasarkan ketentuan undang"undang terseut maka hak dan ke!ajian orang yang
telah dinyatakan menurut hukum meninggal dunia itu telah erakhir dan segala hak dan
ke!ajiannya eralih kepada ahli !arisnya
Caka( dan tidak >aka( >aka( melakukan (erbuatan hukum =
4akap melakukan peruatan hukum artinya suyek itu dapat melakukan atau ertindak
aik sendiri maupun ersama orang lain di dalam menjalankan hak dan ke!ajiannya. Pada
prinsipnya setiap orang tidak kecuali dapat memiliki dan melaksanakan hak"hak akan tetapi
tidak semua orang dinyatakan cakap di dalam melaksanakan hak"haknya itu, namun untuk
dapat dikatakan itu harus memenuhi syarat"syarat seagai erikut %
&. .rang terseut telah mencapai usia (& tahun atau telah menikah.
(. .rang terseut mempunyai ke!enangan untuk melaksanakan hak dan ke!ajian
(misalnya ia er!enang menjual arang, dimana arang dikakarenakan terseut enar
miliknya)
/. .rang terseut harus memiliki ji!a dan akal yang sehat.
Pengertian de:asa
'enurut ,ita =ndang"=ndang Hukum Perdata (,=Perdata) seseorang yang
dikatakan sudah de!asa adalah saat erusia (& tahun agi laki"laki dan &8 tahun agi !anita.
#edangkan menurut =ndang"undang ?omor & tahun &8B6 tentang Perka!inan, kede!asaan
seseorang adalah saat erusia &8 tahun agi laki"laki dan &< tahun agi !anita. 9ain hal pula
menurut hukum adat kede!asaan seseorang apaila sudah mampu ekerja atau mencari
na)kah sendiri.
9alu acuan apa yang kita pakai dalam hal ini. $cuan yang dipakai adalah erdasarkan
,ita =ndang"=ndang Hukum Perdata karena ketentuan ini masih erlaku secara umum.
#edangkan ketentuan lainnya hanaya erlaku secara khusus.
Pentingnya arti kecakapan menurut hukum tentunya mempunyai ( (dua) maksud,
yaitu pertama maksud yang dilihat dari sudut keadilan yaitu perlunya orang yang memuat
perjanjian mempunyai cukup kemampuan untuk menginsya)i1menyadari secara enar akan
tanggung ja!a yang dipikulnya dengan peruatan terseut. Dan kedua, maksud yang dilihat
dari sudut ketertian hukum, yang erarti orang yang memuat perjanjian itu erarti
mempertaruhkan kekayaannya.
*idak cakap melakukan peruatan hukum, artinya suyek hukum sekalipun pendukung
hak dan ke!ajian, namun dinyatakan suyek terseut dinyatakan tidak dapat ertindak
sendiri di dalam melaksanakan hak dan ke!ajiannya dalam eragai peruatan"peruatan
hukum(handelingsonbekwaam)! $dapun orang terseut adalah %
&. .rang yang masih dia!ah umur (elum mencapai usia (& tahun Q elum de!asa)
(. .rang yang tidak sehat pikirannya (gila), pemauk dan pemoros, mereka ditaruh
dia!ah pengampuan (curatele)
/. .rang yang dilarang oleh == untuk melakukan peruatan hukum tertentu, misalnya
orang yang dinyatakan pailit (Pasal &//G +M jo == ,epailitan)
/atatan % Dalam ketentuan ,=HPerdata kecakapan adalah merupakan salah satu syarat untuk
sahnya suatu perikatan1perjanjian yang erarti ah!a segala perikatan yg dilakukan oleh
orang yang tidak cakap dapat diatalkan atau diminta pematalannya melalui hakim. *etapi
sealiknya dalam hal peruatan mela!an hukum (onrechtmatige daad, ketidakcakapan
seseorang tidak mempengaruhi timul atau tidaknya akiat hukum dari peruatan itu.
$d. (. +adan hukum
+adan hukum adalah ukan orang tapi merupakan adan"adan (kumpulan manusia)
yang oleh hukum dieri status -persoon% yang mempunyai hak dan ke!ajian seperti
manusia.
+adan hukum seagai pema!a hak dan tidak erji!a dapat melakukan seagai
pema!a hak manusia, misalnya; dapat melakukan persetujuan"persetujuan, memiliki
kekayaan yang sama sekali terlepas dari kekayaan anggota"anggotanya.
Badan
hukum dapat dibagi menjadi :
a. Badan hukum publik yaitu badan hukum yang didirikan oleh pemerintah/negara yang lapangan
pekerjaannya adalah untuk kepentingan umum, misalnya negara RI, daerah tingkat I, II/kotamadya,
Bank-Bank Negara dsb.
b. Badan hukum privat, yaitu badan hukum yang bentuk dan susunannya diatur oleh hukum privat
dan menurut tujuannya yang dikejar dapat dibeda-bedakan dalam :
a. Perikatan dengan tujuan materiil perkumpulan, mesjid, gereja!
b. Perikatan dengan tujuan memperoleh laba P"!
#. Perikatan dengan tujuan memenuhi kebutuhan materil para anggotanya $operasi!
%isamping penggolongan tersebut dapat pula dibagi-bagi badan hukum itu mnjadi & jenis yaitu :
'! $orporasi ialah suatu gabungan orang yang dalam pergaulan hukum bertindak bersama-
sama sebagai satu subyek hukum tersendiri personi(ikasi!, misalnya P", %ati-%ati, $operasi
dsb.
&! )ayasan ialah tiap kekayaan yang tidak merupakan kekayaan orang atau kekayaan badan
dan yang diberi tujuan tertentu, misalnya )ayasan Badan *aka( +II dsb.
&. Pengertian ,byek -ukum :
,byek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subyek hukum manusia atau badan
hukum! dan yang dapat menjadi pokok obyek! suatu hubungan hukum, karena hal itu dapat dikuasai
oleh subyek hukum. Biasanya obyek hukum disebut benda.
Benda menurut Pasal .// $+-Perdata ialah semua barang, semua hak yang dapat dimiliki subyek
hukum.
0a#am-ma#am benda :
0enurut pasal 123 $+-Perdata benda dibedakan antara :
'. Benda berwujud bertubuh!, yaitu yang dapat diraba oleh pan#a indera buku, rumah, meja,
dsb!
&. Benda tidak berwujud tak bertubuh! yaitu segala ma#am hak, seperti hak #ipta, hak mereka,
paten, piutang, dll.
0enurut pasal 12. $+-Perdata membeda-bedakan benda :
'. Benda bergerak yang dibedakan sbb :
'! 0enurut si(atnya dapat bergerak sendiri he4an dsb!
&! )ang dapat dipindahkan buku, meja, dsb!
3! $arena penetapan undang-undang hak-hak atas benda ' dan & diatas!
'. Benda tidak begerak, dibeda-bedakan sebagai berikut :
'! $arena si(atnya tanah dan semua yang didirikan diatasnya seperti rumah dsb! dan yang
ada di dalam tanah kekayaan alam yang terpendam!.
&! $arena maksud tujuan yaitu benda-benda yang oleh pemilik dihubungkan dengan
benda tersebut di '! diatas!, misalnya gambar-gambar atau ka#a-ka#a yang dipasang dalam
gedung per#etakan.
3! $arena penetapan undang-undang hak-hak atas benda tersebut ' dan & diatas!,
misalnya -ak 5una +saha.
B. -ak dan $e4ajiban
'. -ak
-ak adalah i6in dan 4e4enang yang diberikan oleh hukum terhadap setiap subyek hukum.
-ak itu dapat dibedakan antara :
a. -ak mutlak hak absolut! dan,
b. -ak nisbi hak relati(!

Hak mutlak (hak absolut)
-ak mutlak ialah hak yang memberikan 4e4enang kepada seseorang untuk melakukan
sesuatu perbuatan, hak mana dapat dipertahankan terhadap siapapun juga, sebaiknya setiap orang
juga harus menghormati hak tersebut.
-ak mutlak dapat pula dibagi dalam 3 tiga! golongan :
a. -ak asasi manusia, misalnya hak seseorang untuk dengan bebas bergerak dan tinggal dalam suatu
negara.
b. -ak publik mutlak, misalnya hak negara untuk memungut pajak dari rakyatnya
#. -ak $eperdataan, misalnya :
'. -ak marital, yaitu hak seorang suami untuk menguasai istrinya dan harta benda istrinya
&. -ak/kekuasan orang tua (ouderlijke macht)
3. -ak per4alian (voogdij) 7 hak pengampuan (curatele)
Hak Nisbi (hak relatif)
-ak nisbi ialah hak yang memberikan 4e4enang kepada seorang tertentu atau beberapa
orang tertentu untuk menuntut agar supaya seseorang atau beberapa orang lain tertentu memberikan
sesuatu, melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
-ak nisbi sebagian besar terdapat dalam hukum perikatan yang timbul berdasarkan persetujuan-
persetujuan dari pihak-pihak yang bersangkutan. 8ontoh dari persetujuan jual beli terdapat hak
nisbi/ralati( seperti :
a. -ak penjual untuk menerima pembayaran dan ke4ajibannya untuk menyerahkan barang kepada
pembeli.
b. -ak pembeli untuk menerima barang dan ke4ajibannya untuk melakukan pembayaran kepada
penjual.
&. $e4ajiban:
$e4ajiban adalah suatu beban yang ditanggung oleh seseorang yang bersi(at kontraktual
asas pact sunt servanda). -ak dan ke4ajiban itu timbul apabila terjadi hubungan antara & pihak
yang berdasarkan pada suatu kontrak atau perjanjian. 9adi selama hubungan hukum yang lahir dari
perjanjian itu belum berakhir, maka pada salah satu pihak ada beban kontraktual, ada keharusan atau
ke4ajiban untuk memenuhinya.
$e4ajiban tidak selalu mun#ul sebagai akibat adanya kontrak, melainkan dapat pula mun#ul
dari peraturan hukum yang ditentukan oleh lembaga yang ber4enang. $e4ajiban disini merupakan
keharusan untuk mentaati hukum yang disebut 4ajib hukum (rechtsplicht)misalnya mempunyai
sepeda motor 4ajib membayar pajak sepeda motor.
8. Peristi4a, -ubungan dan :kibat -ukum
'. Peristi4a hukum
Peristi4a hukum yaitu peristi4a-peristi4a kemasyarakatan yang timbul dari hubungan-
hubungan anggota masyarakat yang oleh hukum diberikan akibat-akibat hukum.
Peristi4a hukum dibedakan menjadi :
a. Perbuatan subyek hukum manusia dan badan hukum!
b. Peristi4a hukum yang bukan perbuatan subyek hukum
Perbuatan subyek hukum dapat pula dibedakan antara lain :
a. Perbuatan hukum yaitu segala perbuatan manusia yang se#ara sengaja dilakukan oleh seseorang
untuk menimbulkan hak dan ke4ajiban-ke4ajiban. ;uatu perbuatan merupakan perbuatan hukum
kalau perbuatan itu oleh hukum diberi akibat mempunyai akibat hukum! dan akibat itu dikehendaki
oleh yang bertindak.
Perbuatan hukum itu terdiri dari <
'! Perbuatan hukum sepihak yaitu perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu pihak saja dan
menimbulkan hak dan ke4ajiban pada satu pihak pula misalnya pembuatan surat 4asiat,
pemberian hadiah sesuatu benda hibah!, dsb.
&! Perbuatan hukum dua pihak ialah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua pihak dan
menimbulkan hak-hak dan ke4ajiban-ke4ajiban bagi kedua belah pihak timbal balik! misalnya
membuat persetujuan jual beli, se4a menye4a, dll
b. Perbuatan lain yang bukan perbuatan hukum dibedakan :
'!. Zaakwaarneming, yaitu perbuatan memperhatikan mengurus! kepentingan orang lain dengan
tidak diminta oleh orang itu untuk memperhatikan kepentingannya. Perbuatan yang akibatnya
diatur oleh hukum, 4alaupun bagi hukum tidak perlu akibat tersebut dikehendaki oleh pihak yang
melakukan perbuatan itu. 9adi akibat yang tidak dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu
diatur oleh hukum tetapi perbuatan tersebut bukanlah perbuatan hukum.
0enurut Pasal '31. $+-Perdata, pengertian Zaakwarneming adalah mengambil alih
tanggung ja4ab dari sesorang sampai yang bersangkutan sanggup lagi untuk mengurus dirinya
sendiri. Pasal '31. $+-Perdata menyebutkan,= jika seseorang dengan sukarela, dengan tidak
mendapat perintah untuk itu, me4akili orang lain dengan atau tanpa pengetahuan orang tersebut,
maka dia se#ara diam-diam telah mengikatkan dirinya untuk meneruskan serta menyelesaikan
urusan tersebut, hingga orang yang di4akili kepentingannya itu dapat mengerjakan sendiri urusan
tersebut. Ia di4ajibkan pula mengerjakan segala ke4ajiban yang harus dipikulnya, seandainya ia
dikuasakan dengan suatu pemberian kuasa yang dinyatakan dengan tegas.
&!. Onrechtmatige daad perbuatan yang bertentangan dengan hukum!. :kibat suatu perbuatan
yang bertentangan dengan hukum diatur juga oleh hukum, meskipun akibat itu itu memang tidak
dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan tersebut. %alam hal ini siapa yang melakukan suatu
perbuatan yang bertentangan dengan hukum harus mengganti kerugian yang diderita oleh yang
dirugikan karena perbuatan itu. 9adi, karena suatu perbuatan bertentangan dengan hukum
timbulah suatu perikatan untuk mengganti kerugian yang diderita oleh yang dirugikan. :sas ini
terdapat dalam Pasal '3>1 $+-Perdata.
Peristiwa hukum yang bukan perbuatan subyek hukum
Peristi4a hukum yang bukan perbuatan subyek hukum atau peristi4a hukum lainnya yaitu
peristi4a hukum yang terjadi dalam masyarakat yang tidak merupakan akibat dari perbuatan subyek
hukum, misalnya kelahiran seorang bayi, kematian seseorang , le4at 4aktu kadaluarsa!.
$adaluarsa dibagi & yaitu :
'. $adaluarsa a?uisitie( adalah kadaluarsa atau le4at 4aktu yang menimbulkan hak.
&. $adaluarsa e@tin#ie( adalah kadaluarsa yang melenyapkan ke4ajiban.
$elahiran langsung menimbulkan hak anak yang dilahirkan untuk mendapat pemeliharaan dari
roang tuanya dan menimbulkan ke4ajiban bagi orang tuanya untuk memelihara anaknya. $ematian
juga merupakan peristi4a hukum karena dengan adanya kematian seseorang menimbulkan hak dan
ke4ajiban para ahli 4arisnya. $emudian, le4at 4aktu dapat mengakibatkan seseorang memperoleh
suatu hak (acquisitieve verjaring) atau dibebaskan dari suatu tanggung ja4ab/ke4ajiban (extinctieve
verjaring) setelah habis masa tertentu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang
terpenuhi.
%. -ubungan -ukum :
-ubungan hukum adalah hubungan antara & subyek hukum atau lebih dimana hak dan
ke4ajiban disatu pihak berhadapan dengan hak dan ke4ajiban dipihak yang lain. :tau dalam kata
lain isi adanya hubungan tersebut adalah hak dan ke4ajiban pihak-pihak. -ubungan tersebut diatur
oleh hukum.
-ubungan hukum memiliki 3 unsur :
'. ,rang-orang yang berhak/ke4ajibannya saling berhadapan #ontohnya : menjual rumahnya kepada
B, maka :
- : 4ajib menyerahkan rumahnya kepada B,
- : berhak meminta pembayaran kepada B
- B 4ajib membayar kepada :
- B berhak meminta rumah : setelah dibayar
&. ,byek terhadap nama hak/ke4ajiban diatas tadi berlaku dalam #ontoh tersebut : terhadap rumah!
3. -ubungan antara pemilik hak dan pengemban ke4ajiban atau hubungan terhadap obyek yang
bersangkutan, #ontoh : dan B se4a menye4a rumah "iap hubungan hukum mempunyai & segi
yakni : kekuasaan/hak (bevoegheid) dan ke4ajiban (plicht).
:danya hubungan hukum harus memenuhi syarat-syarat :
'. :danya dasar hukumnya, yaitu peraturan hukum yang mengatur hubungan itu
&. "imbul Peristi4a hukum
8ontoh :
- : dan B mengadakan peristi4a jual beli rumah
- %iatur oleh Pasal '.A. dan '1'3 $+-perdata dasar hukumnya!
- "erjadi peristi4a hukum disebut perjanjian jual beli!
-ubungan hukum dibagi & :
'. -ubungan hukum sepihak yaitu hubungan hukum yang menimbulkan hak dan ke4ajiban
bagi masing-masing pihak se#ara berla4anan. 8ontoh kasus penghibahan atas tanah dari orang
tua angkat kepada anak angkatnya.
&. -ubungan hukum timbal balik yaitu hubungan hukum yang dapat menimbulkan hak dan
ke4ajiban bagi masing-masing pihak yang bersangkutan. 8ontoh perjanjian jual beli sebidang
tanah %alam hal ini timbul hak dan ke4ajiban bagi penjual dan pembeli tanah
B. :kibat hukum
:kibat hukum yaitu akibat sesuatu tindakan hukum. "indakan hukum adalah tindakan yang
dilakukan guna memperoleh sesuatu akibat yang dikehendaki dan yang diatur oleh hukum. :tau
akibat hukum adalah akibat yang ditimbulkan oleh peristi4a hukum
:kibat hukum dapat berupa :
a. Cahirnya D ubahnya atau lenyapnya sesuatu keadaan hukum
8ontoh :
- 0enjadi umur &' tahun #akap untuk melakukan tindakan hukum
- %alam pengampuan jadi kehilangan ke#akapan melakukan tindakan hukum diatas.
b. CahirnyaDubahnya atau lenyapnya sesuatu hubungan hukum hubungan antara dua subyek
hukum atau lebih dimana hak dan ke4ajiban disatu pihak berhadapan dengan hak dan ke4ajiban
dipihak yg lain. 8ontoh : mengadakan perjanjian jual beli dengan B lahir hubungan hukum :/B.
;esudah dibayar lunas lenyap hubungan itu.
#. ;anksiDapabila melakukan tindakan mela4an hukum, 8ontoh : menabrak seseorang hingga
berakibat luka berat, : harus mendapat sanksi berupa pidana penjara atau pidana denda
E. :sas -ukum
'. Beberapa pendapat tentang asas hukum :
a. Belle(roid, menyebutkan bah4a asas hukum adalah norma dasar yang dijabarkan dari hukum
positi( dan yang ilmu hukum tidak dianggap berasal dari aturan-aturan yang lebih umum. :sas
hukum itu merupakan pengendapan hukum positi( dalam suatu masyarakat.
b. Fan Bikama -ommes, menyebutkan asas hukum itu tidak boleh dianggap sebagai norma-norma
hukum yang konkrit akan tetapi perlu dipandang sebagai dasar-dasar atau petunjuk-petunjuk bagi
hukum yang berlaku. %engan kata lain asas hukum adalah dasar-dasar atau petunjuk arah dalam
pembentukan hukum positi(.
#. P. ;#holten, mengatakan bah4a asas hukum adalah ke#endrungan-ke#endrungan yang disyaratkan
oleh pandangan kesusilaan kita pada hukum, merupakan si(at-si(at umum dengan segala
keterbatasannya sebagai pemba4aan yang umum itu tetapi yang tidak boleh tidak harus ada.
d. ;udikno 0ertokusumo, menyimpulkan bah4a asas hukum atau prinsip hukum bukanlah peraturan
hukum konkrit, melainkan merupakan pikiran dasar yang umum si(atnya atau merupakan latar
belakang dari peraturan yang konkrit yang terdapat dalam dan dibelakang setiap sistem hukum yang
menjelma dalam peraturan peraturan perundang-undangan dan putusan hakim yang merupakan
hukum positi( dan dapat diketemukan dengan men#ari si(at-si(at umum dalam peraturan konkrit
tersebut.
Kesimpulan asas hukum :
Pada dasarnya apa yang disebut dengan asas hukum adalah dasar-dasar umum yang
terkandung dalam peraturan hukum dan dasar-dasar umum tersebut adalah merupakan sesuatu yang
mengandung nilai-nilai etis. Peraturan hukum adalah ketentuan konkrit tentang #ara berperilaku di
dalam masyarakat. Ia merupakan konkritisasi dari asas hukum.
:sas hukum bukanlah norma hukum konkrit karena asas hukum adalah ji4anya norma hukum itu.
Norma hukum merupakan penjabaran se#ara konkrit dari asas hukum. %ikatakan asas hukum
sebagai ji4anya norma hukum atau peraturan hukum karena ia merupakan dasar lahirnya peraturan
hukum. :sas hukum merupakan petunjuk arah arah bagi pembentuk hukum dan pengambil
keputusan. :sas hukum tidak mempunyai sanksi sedangkan norma hukum mempunyai sanksi. Pada
umumnya asas hukum tidak dituangkan dalam bentuk peraturan yang konkrit atau pasal-pasal
misalnya asas fictie hukum, asas pact sunt servanda. :kan tetapi tidak jarang asas hukum itu
dituangkan dalam peraturan konkrit seperti asas presumption of innocence, dll.
&. Pembagian asas hukum :
a. :sas hukum umum, ialah asas yang berhubungan dengan bidang hukum dan berlaku untuk semua
bidang hukum itu, seperti asas equality before the law, asas lex posteriore derogate legi priori, asas
bah4a apa yang lahirnya tanpak benar, untuk sementara harus dianggap demikian sampai diputus
lain! oleh pengadilan.
0enurut P. ;#holten ada 1 asas hukum umum, yaitu :
'! :sas kepribadian
&! :sas pesekutuan
3! :sas kesamaan
.! :sas ke4iba4aan, dan
1! :sas pemisahan antara baik dan buruk.
%alam asas kepribadian manusia menginginkan adanya kebebasan individu. %alam asas ini
menunjuk pada pengakuan kepribadian manusia bah4a manusia adalah obyek hukum, penyandang
hak dan ke4ajiban. %alam asas persekutuan yang dikehendaki adalah persatuan, kesatuan dan #inta
kasih, keutuhan masyarakat.
:sas kesamaan menghendaki adanya keadilan dalam arti setiap orang adalah sama di dalam
hukum (equality before the law), setiap orang diperlakukan sama. ;edangkan asas ke4iba4aan
memperlihatkan adanya ketidaksamaan.
b. :sas hukum khusus, ialah asas yang ber(ungsi dalam bidang yang lebih sempit seperti dalam
bidang hukum perdata, hukum pidana dsb.
3. Eungsi asas hukum
a. Eungsi dalam hukum, mendasarkan eksistensinya pada rumusan oleh pembentuk undang-undang
dan hakim ini merupakan (ungsi yang bersi(at mengesahkan! serta mempunyai pengaruh yang
normati( dan mengikat para pihak.
b. Eungsi dalam ilmu hukum, hanya bersi(at mengatur dan eksplikati( menjelaskan!. "ujuan adalah
memberi ikhtiar, tidak normati( si(atnya dan tidak termasuk dalam hukum positi(
8ontoh asas-asas hukum :
a. :sas legalitas Gtiada suatu perbuatanpun dapat dihukum, ke#uali atas kekuatan undang-undang
yang telah ada sebelum perbuatan itu dilakukan Pasal ' ayat ' $+-Pidana H asas undang-undang
tidak berlaku surut! H Nullum deli#tum sine praevia lege poenali=:sasresumption Of
!nnocence asas praduga tidak bersalah!, bah4a seseorang dianggap tidak bersalah sebelum ada
keputusan hakim yang menyatakan bah4a ia bersalah dan keputusan tersebut telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap inkra#ht!
b. :sas !n "ubio ro #eo ialah dalam keraguan diberlakukan ketentuan yang paling menguntungkan
bagi si terdak4a.
#. :sas $imilia $imilibus ialah bah4a perkara yang sama sejenis! harus diputus sama serupa!.
d. :sas act $unt $ervanda yaitu bah4a perjanjian yang sudah disepakati berlaku sebagai undang-
undang bagi para pihak yang bersangkutan.
e. :sas %een $traft Zonder $chuld ialah asas tiada hukuman tanpa kesalahan.
(. :sas &ex osterior "erogat &egi riori yaitu asas undang-undang yang berlaku kemudian
membatalkan undnag-undang terdahulu, sejauh undnag-undang itu mengatur objek yang sama.
g. :sas &ex $uperior "erogat &egi !nferiori yakni suatu asas undang-undang dimana jika ada &
undang-undang yang mengatur objek yang sama maka undang-undang yang lebih tinggi yang berlaku
sedangaka undang-undang yang lebih rendah tidak mengikat.
h. :sas &ex $pecialis "erogat &egi %enerali yakni undang-undang yang khusus mengenyampingkan
yang umum.
,,,BBR;:0B+N5 ke FI
;I;"B0, $C:;IEI$:;I %:N PBN:E;IR:N -+$+0
DAFA! "A#AAN $ %&'!A(!
- $ansil, ;-, %rs G engantar !lmu 'ukum dan (ata 'ukum !ndonesia), Balai Pustaka
- ;oerojo *ignjodipoero, ;-. %r. Pro( *engantar !lmu 'ukum=, :lumni Bandung
- ;oedjono %irdjosis4oro, ;-. %r. *engantar !lmu 'ukum) Rajagra(indo, 9akarta
- ;udarsono, ;-. %rs. * engantar !lmu 'ukum)+ Rineka 8ipta, 9akarta
- Riduan ;yahrani, ;-. *#angkuman !ntisari !lmu 'ukum= 8itra :ditya Bakti, Bandung
- ;atjipto Rahardjo, ;-.,%r. Pro(. *!lmu 'ukum), :lumni Bandung.
- Peter 0ahmud 0ar6uki, ;-, 0;, CC0, %r, Pro(, GPengantar Ilmu -ukum=, $en#ana Pranada
0edia 5roup, 9akarta
- Fan :peldooren, Pro(. 0r.C.j, Gengantar !lmu 'ukum)+ Pradnya Paramita, 9akarta
- Fan $an, Pro(. 0r. 9 7 Pro(. 0r. 9.-. Be#khuis, *engantar !lmu 'ukum=, P" Pembangunan,
9akarta
- ;udikno 0ertokusumo, ;-, %r. Pro(. *,engenal 'ukum), Ciberty, )ogyakarta
- Ramli Iein, ;-., 0;, *engantar !lmu 'ukum)+ +IR Press, Pekanbaru
- 9.B. %aliyo, ;-, &22', GPengantar Ilmu -ukum : panduan untuk mahasis4a=, Prenhalindo, 9akarta
- 0ar4an 0 as, ;-, 0-, Pengantar Ilmu -ukum, 5halia Indonesi
- :bdurraoe(, %r, ;-, *-lquran dan !lmu 'ukum=, Bulan Bintang, 9akarta
- :lgra, 0r, N.B, en $. van %uyvendijk 0r, *,ula 'ukum), Bina#ipta
- ;ubhi 0ahmasani, %r, .=, Eilsa(at -ukum %alam Islam=, P" :l 0aJari(, Bandung
- +tre#ht, 0r, B, Gengantar "alam 'ukum !ndonesia)+ I#htiar, 9akarta
- Burggink 0r, %rs, :lih Bahasa :rie( ;idharta, ;-, *#efleksi (entang 'ukum)+ P". :ditya Bakti,
Bandung,
- -R. ,tje ;alman. ;. ;-, %r. Pro( dan :nton E. ;usanto, ;-., 0.-um *(eori 'ukum), Re(ika
:ditama, Bandung
- 8hainur :rrasjid, ;-, '/KK, *engantar !lmu 'ukum)+ )ani 8oprporation, 0edan
- )ulies "riana 0asriani, Pengantar Ilmu -ukum, ;inar gra(ika
- Isha?, ;-, 0.-um, %asar-%asar Ilmu -ukum, ;inargra(ika
- :sJad ;ungguh, %asar-%asar Ilmu -ukum, ;inargra(ika
- R. ;oroso, Pengantar Ilmu -ukum, ;inargra(ika
PENGANTAR ILMU HUKUM
Ilmu hokum adalah ilmu pengetahuan yang objeknya hokum
A mempelaja!i "
#eluk beluk hokum$ a#al mula$ %ujud$ a#a# $ #y#tem ma&am pembagian$ #umbe!$ pe!kembangan $
'ung#i$ kedudukan hokum dalam ma#ya!akat
( menelaah hokum #ebagai gejala$ 'enomena$ kehidupan manu#ia dimana pun dan kapan pun
) uni*e!#al
+ metode mempelaja!i hokum
,- metode ideali# " pe!%ujudan nilai.nilai te!tentu / keadilan
0- metode no!mati*e " anali#i# hokum #ebagai #y#tem ab#t!ak otonom dan beba# nilai
1- metode #o#iologi# " hokum #ebagai alat untuk mengatu! ma#ya!akat$ 'a&to! yang mempenga!uhi
pembentukan hokum-
2- metode hi#to!ie# " melihat #eja!ah hokum / ma#a lampau dan #eka!ang
3- metode #i#temati# " hokum #ebagai #y#tem
4- metode kompa!ati'$ membandingkan anta!a tata hokum yang belaku di#uatu Nega!a -
PENGERTIAN 5AN RUANG LINGKUP PHI
,- 6E7ARAH PHI
Penganta! ilmu hokum ) PHI me!upakan te!jemahan da!i mata kuliah inleiding tot de !e&ht
#%eeten#&hap yang dibe!ikan di Re&ht 6&hool ) RH6 atau #ekolah tinggi hokum (ata*ia di jaman
Hindia (elanda yang didi!ikan ,802 di (ata*ia ) 7aka!ta #ek- i#tilah itupun #ama dengan yang
te!dapat dalam undang.undang pe!gu!uan tinggi Nege!i (elanda Hoge! 9nde!%ij#%et ,80:-
5i ;akman keme!dekaan pe!tama kali menggunakan i#tilah < penganta! ilmu hokum -= adalah
pe!gu!uan tinggi Gajah Mada yang didi!ikan di yogyaka!ta ,1 ma!et ,824
0- ILMU.ILMU >ANG MEM(ANTU ILMU HUKUM >AITU "
6eja!ah hokum / #alah #atu bidang #tudi hokum $ yang mempelaja!i pe!kembangan dan a#al u#ul
#y#tem hokum dalam ma#ya!akat te!tentu dan mempe!bandingkan anta! hokum yang be!beda
ka!ena di bata#i %aktu yang be!beda pula
Politik hokum / #alah #atu bidang #tudi hokum $ yang kegiatannya memilih atau menentukan hokum
mana yang #e#uai dengan tujuan yang hendak di&apai oleh ma#ya!akat-
Pe!bandingan hokum / #alah #atu bidang #tudi hokum yang mempelaja!i dan mengidenti'ika#i
pe!#amaan dan pe!bedaan dua atau lebih #y#tem hokum anta! Nega!a maupun dalam Nega!a #endi!i
Ant!opologi hokum / #alah #atu bidang #tudi hokum yang mempelaja!i pola.pola #engketa
penyel#aian nya dalam ma#ya!akat #ede!hana maupun ma#ya!akat yang #edang mengalami p!o#e#
mode!ni#a#i
?il#'at hokum / #alah #atu &abang 'il#a'at yang mempelaja!i hakikat da!i hokum $ objek da!i 'il#a'at
hokum dalah hokum yang dikaji #e&a!a mendalam
6o#iologi hokum / #alah #atu &abang ilmu pengetahuan yang #e&a!a analiti# dan empi!i# mempelaja!i
hubungan timbale balik anta!a hokum dengan gejala #o&ial lainnya -
P#ikologi hokum / #alah #atu &abang ilmu pengetahuan yang mempelaja!i hokum #ebagai #uatu
pe!%ujudan ji%a manu#ia -
Ilmu hokum po#iti' / ilmu yang mempelaja!i hokum #ebagai #uatu kenyataan yang hidup be!laku pada
%aktu #eka!ang
1- PENGERTIAN ILMU HUKUM ) A5A 5UA PEN5APAT
PEN5APAT PERTAMA " tidak mungkin de'ini#i ilmu hokum yang memua#kan $ ka!ena hokum itu
ab#t!ak $ banyak #eginya dan lua# #ekali &ak!a%alanya ) pendapat Imanuel Kant $ Lemai!e$ Gu#ta*
Radb!u&h$ @alte! (u!&kha!dt
PEN5APAT KE5UA " %alaupun tidak memua#kan de'ini#i hokum tetap ha!u# di be!ikan ka!ena bagi
pemula yang mempelaja!i hokum tetap ada man'aatnya paling tidak #ebagai pegangan #ementa!a
) penda'at a!i#totele# $ Hugo de G!oot A G!otiu# $ Thoma# Hobbe# $ *an *olen ho*en $ (elle'!oid $
Han# Kel#en dan Ut!e&ht
5a!i be! bagai ahli di #impulkan bah%a hokum meliputi be!bagai un#u!e "
,- pe!atu!an tingkah laku manu#ia
0- di buat oleh badan be!%enang
1- be!#i'at memak#a %alaupun tak dapat di pak#akan
2- di #e!tai #ank#i yang tega#
PENGANTAR ILMU HUKUM / mata kuliah da#a! yang be!tujuan untuk mempe!kenalkan ilmu hkum
#e&a!a ke#elu!uhan dalam ga!i# be#a!
HAKIKAT PENGANTAR ILMU HUKUM #ebagai da#a! da!i pengetahuan hokum yang mengandung
penge!tian da#a! yang menjadi aka! da!i ilmu hokum itu #endi!i
+IRI.+IRI HUKUM"
,-ada un#u!e pe!intah $ la!angan$ dan kebolehan
0- ada #ank#i yang tega#
1- adanya pe!intah dan la!angan
2- pe!intah dan la!angan ha!u# ditaati
2- MANU6IA$ MA6>ARAKAT 5AN HUKUM
A!i#totele# / B < manu#ia #ebagai mahluk #o&ial ) ;oonpoli&on -=
P-7- (ouman / B < manu#ia ba!u menjadi manu#ia apabila hidup dengan manu#ia lainnya -=
+i&e!o / B < Ubi #o&ieta# ibi iu# -= / dimana ada ma#ya!akat di#itu ada hokum -=
A bentuk ma#ya!akat menu!ut da#a! pembentukannya "
a ma#ya!akat te!atu! yang diatu! dengan tujuan te!tentu -) &ontoh " pe!kumpulan olah!aga
b ma#ya!akat te!atu! te!jadi dengan #endi!inya yaitu dengan tidak #engaja di bentuk - ka!ena ada
ke#amaan kepentingan ) &ontoh " penonton #epak bola
& ma#ya!akat tidak te!atu! te!jadi dengan #endi!inya tanda bentuk $ ) &ontoh" #ekumpulan manu#ia
yang memba&a Ko!an di tempat umum
( bentuk ma#ya!akat menu!ut da#a! hubungannaya "
a ma#ya!akat paguyuban ) gemein#&ha't $ anta! anggota #atu #ama lainnya ada hubungan p!ibadi
menimbulkan ikatan batin) &ontoh " !umah tangga $ kel- Pa#undan
b - ma#ya!akat patembayan ) ge##el#&ha't $ hubungan be!#i'at luga# dan mempunyai tujuan yang
#ama untuk mendapat keuntungan mate!ial ) &ontoh" +C$ PT$ ?A$ K9P
+ menu!ut kebudayaannya bentuk ma#ya!akat "
, ma#ya!akat p!imiti*e dan mode!n
0 ma#ya!akat de#a dan kota
1 ma#ya!akat te!!ito!ial ) dae!ah te!tentu
2 ma#ya!akat geneologi# ) anggota ada pe!talian da!ah
3 ma#ya!akat te!!ito!ial geneologi#
5 menu!ut hubungan kelua!ga "
, kelua!ga inti ) nu&lea! 'amily
0 kelua!ga lua# ) eDtended 'amily
3- RELECAN6I KAI5AH HUKUM 5AN KAI5AH LAINN>A
Kaidah / no!ma $ atu!an$ nilai #ikap$ nilai pe!ilaku
Ma&am kaidah "
,-Kaidah agama
0- kaidah ke#u#ilaan
1- kaidah ke#opanan
2- kaidah hokum
Keemapat jeni# kaidah te!#ebut ada !ele*an#inya$ tidak be!tentangan bahkan #aling memanjang
Pe!bedaan $ anta!a kaidah hokum dengan kaidah lainnya te!letak pada #ank#inya $ #ank#i hokum
tega# dan nyata #edangkan #ank#i kaidah lainnya tidak nyata be!#i'at mo!al-
4- TE9RI 5AN K9N6EP HUKUM
Teo!i hokum "
,- p!o' 6aha!djo " #ebagai alat mengayomi ma#ya!akat
0- G- Niemeye! " alat mengatu! kegiatan manu#ia
1- L- Po#pi#il " alat untuk mengendalikan ma#ya!akat kea!ah yang te!tib
2- Ro#&oe Pound " Tool 9' 6o&ial Enginee!ing / alat untuk melakukan pe!ubahan pola pike!
ma#ya!akat
3- teo!i te!padu " ?ou! In 9ne / hokum #ebagai alat mengayomi mengatu! $ mengendalikan dan
mengubah ma#ya!akat
4- teo!i eti# / i#i hokum #emata.mata ha!u# di tentukan oleh ke#ada!an eti# kita ) !a#a etika mngenai
apa adil dan apa yang tidak adil - a!i#totele# menganut teo!i ini dalam bukunya !heto!i&a E !i&a
ne&oma&hea be!pendapat < tujuan hokum itu #emata.mata untuk me%ujudkan keadilan - Menu!ut dia
keadilan te!bagi 0 jeni# "
,- keadilan di#t!ibuti*e " keadilan yang membe!ikan kepada #etiap o!ang bagian #e#uai ja#anya $
ata# da#a! p!in#ip ke#ebandingan ) bukan #ama !ata
0- keadilan komutati' " membe!ikan kepada #etiap o!ang #ama banyaknya tanpa mengingat
ja#anya
F- teo!i utilita# / hokum be!tujuan me%ujudkan apa yng be!'aedah $ < kebahagian te!be#a! untuk
jumlah te!banyak= - < The g!eate#t happine## 'o! the g!eate#t numbe!= $ hokum bi#a dikatakan be!ha#il
guna apabila #ebanyak mungkin dapat me%ujudkan keadilan ) 7e!emy (etham dalam bukunya the
p!in&iple# o' mo!al# and legi#lation $ ,FG:M -
Hokum dengan kekua#aan #aling melengkapi $ u&apan p!o' - muhta! khu#umahatmadja yang #angat
popula! - < hokum tanpa kekua#aan adalah angan.angan $ kekua#aan tanpa hokum adalha
ke#e%enang.%enangan
Kelemahan teo!i ETI6 E UTILITA6 / te!lalu be!at #ebelah $ te!lalu mengaggungkan keadilan dengan
mengabaikan kepa#tian hokum
5engan te!abaikannya kepa#tian hokum akan te!ganggu kete!tiban $ padahal denagan te!%ujudnya
kete!tiban maka akan te!%ujud pula keadila
Kelemahan teo!i ini memun&ulkan teo!i pengayoman ) pendapat mente!i kehakiman #uha!djo
Teo!i ini be!pendapat bah%a " tujuan hokum adalah mengayomi kepentingan manu#ia #e&a!a akti'
) mendapatkan kondi#i kema#ya!akatan yang manu#ia%i dalam p!o#e# yang be!lang#ung #e&a!a
%aja! dan pa#ip ) mengupayakan pen&egahan tindakan #e%enang.%enang dan penyelah gunaan
hak
Pengayoman meliputi "
,- me%ujudkan kete!tiban dan kete!atua!an
0- me%ujudkan kedamaian #ejati
1- me%ujudkan keadialan
2- me%ujudkan ke#ejahte!aan dan keadilan #o&ial
%a!ga ma#ya!akat #elama tidak melangga! hak dan me!ugikan o!ang lain tanpa !a#a kha%ati! akan "
,- #e&a!a beba# melakukan apa yang dianggap bena!
0- #e&a!a beba# dapat mengembangkan bakat dan minat
1- #e&a!a beba# me!a#a #elalu mendapat pe!lakuan %aja!
F- ALIRAN.ALIRAN A MAHHA(.MAHHA(A PARA5IGMA 5ALAM HUKUM
MAHHA( 6E7ARAH HUKUM " +!al Con 6a*igny / hokum adalah hokum kebia#aan $ yang be!bentuk
tidak te!tuli#$ tidak dibuat o!ang tetapi timbul da!i ma#ya!akat $ tumbuh dan be!kembang be!#ama.
#ama ma#ya!akat $ #e!ta di pe!tahan kan be!lakunya oleh ma#ya!akat yang be!#angkutan
MAHHA( LEGI6ME " Han# Kel#en hokum adalah hokum undang. undang $ bentuknya te!tuli# dibuat
oleh Nega!a A peme!intah dan dipe!tahankan be!lakunya oleh Nega!a A peme!intah
MAHHA( M95ERN " Can Apeldoo!n $ hokum adalah baik hokum kebia#aan maupun hokum undang.
undang dan pe!atu!an te!tuli# $ baik yang timbul da!i ma#ya!akat $ maupun yang dibuat oleh Nega!a A
peme!intah-
G- 5E?INI6I HUKUM
,- p!o'- Meye!# " #emmua atu!an yang mengandung pe!timbangan ke#u#ilaan $ ditujukan kepada
tingkah laku manu#ia dalam ma#ya!akat yang menjadi pedoman bagi pengua#a Nega!a dalam
melakuakn tuga#nya
0- leon dubuit " atu!an tingkah laku ma#ya!akat $ atu!an yang daya penggunaannya pada #aat te!tentu
diindahkan ma#ya!akat oleh ma#ya!akat #ebagai jaminan di!i kepentingan be!#ama dan jika dilangga!
menimbulkan !eak#i be!#ama
1- imanuel kant ke#elu!uhan #ya!at.#ya!at yang dengan ini kehendak beba# da!i o!ang.o!ang dapat
menye#uaikan di!i dengan kehendak beba# da!i o!ang lain menu!ut a#a# keme!dekaan
2- Ut!e&ht " himpunan pe!atu!an I pe!atu!an yang mengu!u# tata te!tib #uatu ma#ya!akat dan oleh
ka!ena itu ha!u# ditaati oleh ma#ya!akat
8- UN6UR I UN6UR HUKUM "
. pe!atua!an tingkah laku
. pe!atu!an di adakan badan !e#mi
. pe!atu!an be!#i'at memak#a
. #ank#i tega# bagi pelangga!nya
,:- PENGERTIAN (ER(AGAI TERMIN9L9GI >ANG 6ERING 5ITEMUI "
MA6>ARAKAT HUKUM " #ekelompok o!ang dalam %ilayah te!tentu dimana be!laku #e!angkaian
pe!atu!an yang jadi pedoman be!tingkah laku bagi #etiap anggota kelompok dalam pe!gaulan hidup
yang jadi pedoman be!tingkah laku bagi #etiap anggota kelompok dalam pe!gaulan hidup me!eka -
da!i #udut ikatan batin dibagi 0 " ) gemein#&ha't E ge#ell#&ha't -
6U(7EK HUKUM " pendukung hak te!di!i da!i badan hokum alam ) manu#ia de%a#a dan badan
hokum buatan ) o!gani#a#i yang be!badan hokum punya hak dan ke%ajiban
9(7EK HUKUM " #egala #e#uatu yang be!guna bagi #ubjek hokum dan dapat menjadi pokok #uatu
hubungan hokum bagi pa!a #ubjek hokum - ) &ontoh" benda yang mempunyai nilai ekonomi#
me!upakan objek hokum
PERI6TI@A HUKUM " kejadian A pe!i#ti%a yang akibatnya di atu! oleh hokum - pe!i#ti%a hokum di
bagi 0 ) ka!ena pe!buatan #ubjek hokum ) manu#ia atau badan hokum E ka!ean bukan pe!buatan
#ubjek hokum ) ka!ena UU &ontoh " kelahi!an $ kematian dalu%a!#a ) melepa#kan A mendapatkan /
eD#tin&tie' A akui#itie'
PER(UATAN HUKUM " pe!buatan #ubjek hokum yang akibat hukumnya di kehendaki pelaku te!bagi
lagi menjadi dua " ) bukan pe!buatan hokum ) &ontoh" jual beli E pe!buatan hokum ) &ontoh "
;aak%a!neming / B p#l ,132 KUHPdt E 9n!e&htmatigedaad / B p#l ,143 KUHPdt atau ,2:, (@
) (u!ge!lijk %etboek
HU(UNGAN HUKUM " hubungan dianta!a #ubjek hokum yang di atu! oleh hokum - 5alm #etiap
hubungan hokum #elalu te!dapat hak dan ke%ajiban - HUbungan hokum ) HH dapat dibagi "
,- HH- (e!#egi #atu / B timbul ke%ajiban #aja ) hibah tanah
0- HH - be!#egi dua / B timbul hak dan ke%ajiban ) jual beli
1- HH- 6ede!ajat / B ) #uami #ite!i
2- HH- Tidak #ede!ajat / B pengua#a dengan !akyat
3- HH timbale balik / B timbulkan hak dan ke%ajiban
4- HH- Timpang bukan #epihak / B pinjam meminjam
AKI(AT HUKUM " akibat yang ditimbulakn oleh pe!i#ti%a hokum &ontoh timbulnya hak dan ke%ajiban-
?UNG6I HUKUM " pe!an yang dimiliki dan ha!u# di lak#anakan oleh hokum "
,- mene!tibkan ma#ya!akat dan mengatu! pe!gaulan hidup
0- menyel#aikan pe!tikaian
1- memeliha!a dan mempe!tahankan kete!tiban dan atu!an.atu!an $ jika pe!lu dengan keke!a#an
2- mengubah tata te!tib dan atu!an #e#uai kebutuhan ma#ya!akat
3- memenuhi keadilan dan kepa#tian hokum
4- 5i!ektip $ Integ!atip$ #tabilitatip$ p!oyektip dan ko!ektip ) #ya&h!an ba#ah
F- #ebagai alat pengge!ak pembangunan
G- #ebagai alat k!itik ) 'ung#i k!iti# menga%a#i ma#ya!akat dan pejabat
TU7UAN HUKUM MENURUT PARA AHLI "
,- apeldoo!n " untuk mengatu! pe!gaulan hidup #e&a!a damai-
. te!dapat ke#eimbangan kepentingan anggota ma#ya!akat di jamin oleh hokum
. te!&iptanya ma#ya!akat yang adil dan damai
. keadilan menu!ut a!i#totele# " keadilan di#t!ibuti*e dan komutati'
0- p!o' -#oebakti " mengabdi kepada ma#ya!akat yaitu mendatangkan kemakmu!an dan kebahagiaan
!akyat
1-7e!emy (entham " menjamin adanya kebahagiaan yang maDimal kepada #eo!ang yang #ebanyak I
banyaknya $ #ehingga kepa#tian me!upakan tujuan utama hokum
2- Can kan " menjaga #etiap kepentingan manu#ia aga! tidak diganggu
3- Ro#&oe pound " me!ekaya#a ma#ya!akat
TUGA6 ILMU HUKUM "
A- Men&iptakan manu#ia yang baik #e&a!a mo!al "
. mempunyai keyakinan di!i
. dapat menga%a#i di!i #endi!i
. mempunyai nalu!i di#iplin di!i
(- men&iptakan ma#ya!akat yang te!tib "
. dimana te!dapat ke#eimbangan anta!a hak dan ke%ajiban
. dimana te!dapat keadilan #o&ial
. te!dapat ke#eimbangan anta!a kepentingan yang be!tentangan yang ha!u# dipe!hatikan oleh
pengua#a atau ma#ya!akat yang be!#angkutan
. dimana #elu!uh poten#i dalam ma#ya!akat dapat menjalankan 'ung#inya ma#ing.ma#ing #e#uai
no!ma #o&ial yang be!laku-
TUGA6 HUKUM "
,- pengayoman
0- menjamin keadilan
1- menjamin kepa#tian hokum
2- #ebagai pedoman #ebagai uku!an
,,- TER(ENTUKN>A HUKUM
A pandangan legi#me ) akhi! abad ,8 "
.hukum te!bentuk oleh pe!undang.undangan
. hakim #e&a!a mekani# me!upakan te!ompet undang.undang
. kebia#aan be!laku bila ada penga!uh
Jmeinitik be!atkan pada kepa#tian hokum
( pandangan '!ei!e&htleh!e ) .0: "
. hokum te!bentuk oleh pe!adilan
. undang.undang dan kebia#aan hanya #a!ana pembantu hakim menemukan hokum pada ka#u#
konk!it
. titik be!atnya " #o&ial doelmatighe
Pandangan mode!n te!bentuknya hokum "
,- hokum te!bentuk dengan be!bagai ma&am &a!a
0- hokum oleh pembentuk UU dan hakim mene!apkan UU
1- pene!apan UU tidak dapat mekani# tapi pe!lu pena'#i!an
2- UU tidak #empu!na #ehingga pena'#i!an dan keko#ongan hokum adalah tuga# hakim melalui
pe!adilan
3- hokum te!bentuk tidak hanya ka!ena pembentukan UU dan pe!adilan tetapi pe!gaulan #o&ial juga
dapat membentuk hokum
4- pe!adilan ka#a#i be!'ung#i untuk memeliha!a ke#atuan hokum dan pembentukannya
,0 PENGERTIAN HAK 5AN KE@A7I(AN
HAK/ %e%enang yang dibe!ikan hokum objekti' kepada #ubjek hokum untuk melakukan #egala
#e#uatu yang dikhendakinya #epanjang tidak be!tentangan dengan pe!atu!an pe!undangan- +ontoh "
ke%enangan yang dibe!ikan oleh hokum objekti' kepada #eo!ang pemilik tanah $ yaitu dapat be!buat
apa #aja te!hadap tanah te!#ebut a#al tidak be!tentangan dengan UU yaitu untuk " menjual$
menggadai $ mengua#ai
7ENI6 I 7ENI6 HAK "
,- hak mutlak " kke%enangan kekua#aan mutlak yang dibe!ikan oleh hokum keopada #ubjek hokum
yang dapat di pe!tahankan kepada #iapapun $ dianta!anya "
a HAM) memeluk agama
b Hak publi& mutlak ) memungut pajak
& Hak kepe!dataan ) o!ang tua te!hadap anak
0- hak !elati*e " hak yang membe!ikan ke%enangan kepada #e#eo!ang atau bebe!apa o!ang untuk
menuntut aga! o!ang lain melakukan #e#uatu atau tidak$ / bia#anya timbul ka!ena pe!janjian yang
diadakan oleh pa!a #ubjek hokum / hanya be!laku atau dipe!tahankan te!hadap o!ang te!tentu
6E(A( TIM(ULN>A HAK "
,- #ubjek hokum ba!u
0- adnya ke#epakatan pe!janjian
1- ka!ena adanya ke!ugian
2- #eo!ang telah melakukan ke%ajiban
3- ka!ena *e!ja!ing " ) a&Kui#itie' A melahi!kan hak E eDtin&tie'A menghapu#kan hak
4- kadalu%a!#a akui#itie'
6E(A( LEN>APN>A HAK "
,- #ubjek hokum meninggal dunia tidak ada pe%a!i#
0- ma#a be!laku telah habi#
1- ke%ajiban telah dipenuhi debiu!
2- kadalu%a!#a ke#tingti' ) eDtin&tie'
3- telah dite!imanya objek hak
TE9RI HAK 5AN KEKUA6AAN
< might i# not !ight= / hak itu tidak #ama dengan kekua#aan $ jadi kekua#aan bukanlah hak / #eo!ang
pen&u!i mengua#ai benda ha#il &u!ianya tapi dia tidak mempunyai hak ata# benda te!#ebut
TE9RI TENTANG HAK 5AN HUKUM
. hakekat hokum " himpunan pe!atu!an yang mengatu! #uatu hubungan hokum yang menetapkan hak
dan ke%ajiban kepada o!ang atau badan hokum
. #ehingga tuga# hokum melindungi o!ang.o!ang yang be!hak dan dapat memak#akan kepada o!ang
yang mempunyai ke%ajiban
KE@A7I(AN " beban yang dibe!ikan oleh hokum kepada #ubjek hokum
MA+AM.MA+AM KE@A7I(AN "
,- ke%ajiban hokum
0- ke%ajiban alamiah
1- ke%ajiban #o&ial
2- ke%ajiban mo!al
6E(A( TIM(ULN>A KE@A7I(AN "
,- di pe!olehnya #uatu hak
0- adanya #uatu pe!janjian
1- ka!ena ke#alahan yang me!ugikan
2- telah menikmati hak te!tentu
3- kadalua!#a
HAPU6N>A KE@A7I(AN "
,- meninggal tanpa pegganti
0- habi# ma#a be!lakunya
1- ke%ajiban telah dipenuhi
2- hak yang melahi!kannya hilang
3- eDtin&tie' *e!ja!ing
4- ka!ena ketentuan undang.undang
F- be!alih kpd o!ang lain
G- 'o!&e majeu!
,0- PENGG9L9NGAN HUKUM
,- MENURUT 6UM(ERN>A "
6umbe! hokum " #egala #e#uatu yang dapat menimbulkan A melahi!kan hokum
a #umbe! 'o!mal " #umbe! hokum ditinjau da!i #egi pembentukannya anta!a lain"
. UU ) dibuat lembaga !e#mi
. kebia#aan ) te!betuk dengan #endi!inya oleh ma#ya!akat
. ju!i#p!uden#i ) putu#an haki di jadikan !e'e!en#i oleh hakim lainnya
. t!aktat ) pe!janjian anta! Nega!a yang di!ati'ika#i
. dokt!in ) pendapat pa!a ahli hokum
b 6umbe! mate!ial L #umbe! yang menentukan i#i hokum be!upa pe!a#aan hokum $ keyakinan hokum
indi*idual$ pendapat umum dll - te!bagi kedalam dua hal "
. be!#i'at idiil / B patokan tentang kon#ep keadilan
. be!#i'at !iil / B hal.hal yang bena!.bena! te!jadi dalam ma#ya!akat anta!a lain be!upa "
) #t!uktu! ekonomi $ adapt i#tiadat$ keyakinan$ gejala di ma#ya!akat
+ menu!ut bentuknya "
. te!tuli# "
,- dikodi'ika#i / B &ontoh "
,- &o!pu# iu# &i*ili#
0- &ode &i*il
1- KUHPdt
2- KUH5
0- tidak te!tuli# " adat kebia#aan
d menu!ut i#inya " hokum p!i*at E hokum publi&
e menu!ut tempat be!lakunya "
,- hokum na#ional
0- hokum inte!na#ioanl
1- hokum a#ing
' menu!ut ma#a be!lakunya "
,- hokum po#iti' ) iu# &on#titutum
0- hokum yang di&ita.&itakan ) iu# &on#tituendum
1- hokum uni*e!#al ) hak a;a#i $ hokum alam L be!laku tidak mngenal !uang dan %aktu
g menu!ut &a!a mempe!tahan kannya "
,- hokum mate!ial ) i#i da!i hokumA mate!i hokum
0- hokum 'o!mal ) mengatu! bagaimana pengua#a menega#kan dan melak#anakan kaidah.kaidah
hokum mate!ial
h menu!ut #i'atnya "
,- be!#i'at memak#a ) mutlak ha!u# ditaati oleh #iapa #aja &ontoh" pa#al 12: KUHP tentang
penghilangan nya%a o!ang
0- be!#i'at mengatu!
i Menu!ut %ujudnya " hokum objekti' E hokum #ubjekti'
,1- HUKUM 5AN NILAI.NILAI 696IAL (U5A>A
. hakekat hokum adalha himpunan pe!atu!an yang te!tuli# maupun tidak te!tuli# yang men&e!minkan
nilai ma#ya!akat
. nilai adalah uku!an $ patokan$ angga!an.angga!an $ keyakinan.keyakinan yang dianut oleh banyak
dalam lingkungan #uatu kebudayaan te!tentu mengenai ada yang panta# $ luhu! dan baik untuk
dike!jakan $ dilak#anakan atau dipe!lihatkan $ hubungan anta!a no!ma dan nilai no!ma me!upakan
&a!a pe!buatan dan kelakuan yang dibena!kan untuk me%ujudkan nilai
. Majo! Polak ) #o#iologi bila nilai me!upakan pola kelakuan yang diunggulkan maka no!ma te!#ebut
dapat di#ebut &a!a kelakuan #o&ial yang di#etujui untuk men&apai no!ma itu
. jadi hokum me!upakan pe!%ujudan nilai.nilai #o&ial budaya yang dianut dalam lingkungan #uatu
kebudayaan pada ma#ya!akat te!tentu
KEA5ILAN M
9!ang adil adalah o!ang yang membe!ikan kepada o!ang lain apa yang menjadi haknya
Hokum yang adil" hokum yang membe!ikan ke#eimbangan kepada kepentingan.kepentingan yang
dilindungi
P!o'- 6oebekti " keadilan #ebagai #uatu keadaan ke#eimbangan yang memba%a ketent!aman di
dalam hati o!ang dan jika di u#ik atau dilangga! akan menimbulkan kegeli#ahandan kegun&angan-
,2 6UM(ER. 6UM(ER HUKUM
A!ti #umbe! hukum " #egala #e#uatu yang menimbulkan atu!an.atu!an yang mengikat dan memak#a
#ehingga bila atu!an itu dilangga! akan menimbulkan #ank#i yang tega# bagi pelangga!nya -
Menu!ut P!o'- #oedikno ada bebe!apa a!ti #umbe! hokum "
, #ebagai a#a# hokum
0- hokum te!dahulu yang membe!i bahan
1- da#a! be!lakunaya
2- Tempat mengetahui hokum
3- #ebab yang menimbulkan hokum
,3- 6UM(ER HUKUM 5ALAM ARTI MATERIL
Menu!ut Ut!e&ht " pe!a#aan atau keyakinan hokum indi*idu dan ma#ya!akat ) publi& opinion yang
menjadi dete!minan mate!il membentuk hokum ) mate!ial dete!minan *an de N N N - dan
menentukan i#i hokum
?a&to!.'akto! yang tu!ut #e!ta menentukan i#i hokum adalah "
,- 'a&to! idiil
0- 'a&to! kema#ya!akatan
,4 6UM(ERHUKUM 5ALAM ARTI ?9RMIL
?akto! yang menjadi dete!minan 'o!mil membentuk hokum ) dete!minanten *an !e&ht*o!ming
6umbe! hokum 'o!mal adalah #umbe! hokum dengan bentuk te!tentu yang me!upakan da#a!
be!lakunya hokum #e&a!a 'o!mal atau me!upakan da#a! kekuatan mengikatnya pe!anan aga! ditaati
oleh ma#ya!akat maupun oleh penegak hokum ) &au#a e''i&ient dan hokum
,F 6UM(ER HUKUM ?9RMAL
,- UU dalam a!ti lua#
a UU5,823
b UU
0- kebia#aan dan adapt yang dipe!tahankan oleh yang be!kua#a di ma#ya!akat
1- yu!i# p!uden#i
2- t!aktat
3- dokt!in
,G- UN5ANG.UN5ANG
UU " pe!atu!an yang dibentuk oleh alat pe!lengkapan Nega!a yang be!%enang dan mengikat
ma#ya!akat
UU dalam a!ti mate!il " #etiap pe!atu!an pe!undangan yang i#inya mengikat ma#ya!akat #e&a!a umum
UU dalam a!ti 'o!mal #etiap pe!atu!an pe!undangan yang dibentuk oleh alat pe!lengkapan Nega!a
yang be!%enang melalui tata &a!a dan p!o#edu! yang be!laku-
A6A6 (ERLAKUN>A UN5ANG.UN5ANG "
a UU tidak be!laku #u!ut
b LeD po#te!io! de!ogate legi p!io!i ) UU yang kemudian membantu te!dahulu
& LeD #upe!io! de!ogate legi in'!io!i
d LeD #pe&iali# de!ogate legi gene!ali
e UU tidak dapat di ganggu gugat
,8- AHA6 5AN 6>6TEM HUKUM "
AHA6"
,- da#a! $ ala# $ ponda#i
0- #uatu kebena!an yang menjadi pokok da#a! atau tumpuan be!'iki! dan be!pendapat
59GMA "
6e#uatu yang ha!u# di pe!&aya dan diyakini kebena!annya tanpa mempe!ma#alahkan kebena!an
te!#ebut #e&a!a logika atau men&a!i da#a! penunjang kebena!an te!#ebut
AHA6 HUKUM "
Un#u!e yang penting dan pokok da!i pe!atu!an hokum ka!ena ia me!upakan landa#an yang paling
lua# bagi lahi!nya pe!atu!an hokum $ atau ia adalah #ebagai !a#io legi#nya pe!atu!an hokum
pendapat 6atijpto Raha!djo
HU(UNGAN AHA6 HUKUM 5ENGAN N9RMA HUKUM
+ontoh " a;a# " #eo!ang melakukan pe!buatan yang menimbulkan ke!ugian te!hadap o!ang lain $
ha!u# mengganti ke!ugian te!#ebut
+ontoh " no!ma pa#al ,143 KUHPdt - mengatu! hal te!#ebut diata#
A;a# be!#i'at umum $ no!ma be!#i'at tehni# ope!a#ional
(E(ERAPA AHA6 HUKUM ) +9NT9H "
,- pa!a pihak ha!u# di denga! ) audi et alte!am pa!tem
0- pe!ka!a yang #ama dan #ejeni# tidak boleh di #idangkan untuk kedua kali
1- #ele!a tidak dapat di#engketakan) de gu#tibu# non e#t di#putandum
2- be!buat keli!u itu manu#ia%i $ namun tidaklah baik mempe!tahankan te!u# kekeli!uan ) e!!a!e
humanum e#t $ tu!pe in e!!o!e pe!#e*e!a!e
3- #ekalipun e#ok langit akan !untuh $ keadilan ha!u# tetap ditegakkan ) 'iat ju#titia pe!eat mundu#
6>6TEM HUKUM
6I6TEM " #uatu ke#atuan yang te!di!i da!i be!bagai bagian A komponen dimana di anta!a bagian A
komponen te!#ebut #aling mempenga!uhi te!hadap ha#il ke#elu!uhan
6I6TEM HUKUM " #atu ke#atuan yang utuh da!i tatanan I tatanan yang te!di!i da!i bagian A un#u!e
yang #aling be!hubungan dan kait mengkait #e&a!a e!at-
PAUL 6+H9LTEN " #y#tem hokum " #emua pe!atu!an itu #aling be!hubungan $ yang #atu ditetapkan
oleh yang lain pe!atu!an te!#ebut dapat di#u#un #e&a!a manti& dan untuk yang be!#i'at khu#u# dapat
di&a!ikan atu!an umumnya #ehingga #ampai pada a;a#nya
K9MP9NEN 5ALAM 6I6TEM HUKUM ) M- ?REE5MAN
,- un#u!e #t!u&tu!al" bagian.bagian da!i #y#tem hokum yang be!ge!ak dalam #uatu mekani#me
0- un#u!e #ub#tan#i " ha#il nyata yang dite!bitkan oleh #y#tem hokum be!upa "
. hokum in&on&!eto / B kaidah hokum indi*idual $ pengadilan menghukum te!pidana $ poli#i panggil
#ak#i untuk p!o#e# *e!bal
. hokum inab#t!a&to / B kaidah hokum umum $ &ontoh atu!an hokum yang te!&antum dalam UU ) mi#-
P#l 140 KUHP tentang pen&u!ian
1- un#u!e budaya " #ikap tindak ma#ya!akat be!#e!ta nilai.nilai yang di anutnya - jalinan nilai #o&ial
be!kaitan dengan hokum be!#e!ta #ikap tindak yang mempenga!uhi hokum
AHA6 >G HARU6 5I PENUHI 6E(UAH 6I6TEM HUKUM ) ?ULLER
,- ha!u# mengandung atu!an yang tidak hanya memuat keputu#an yang be!#i'at #ementa!a
0- #etelah #ele#ai pe!atu!an ha!u# di umumkan
1- be!laku a;a#'ik#i
2- tidak boleh ada pe!atu!an yang be!laku #u!ut
3- pe!atu!an ha!u# di#u#un dan di!umu#kan dengan kata dan kalimat yang mudah di menge!ti
4- pe!atu!an tidak boleh mengandung tuntutan dilua! kemampuan yang dapat dilakukan
0: -MAHHA( TE9RI 5AN ALIRAN HUKUM
Mengapa o!ang tunduk dan taat pada hokum M untuk ja%aban ini ada bebe!apa teo!i hokum - TE9RI
HUKUM / hakekatnya ke#elu!uhan pe!nyataan yang #aling be!kaitan dengan #y#tem kon#eptual
atu!an hokum dan putu#an.putu#an hokum dan #y#tem te!#ebut untuk #ebagian yang penting
dipo#iti'kan
,- TE9RI HUKUM ALAM ) tokoh " a!i#totele#$ Thoma# aKuino dan hugo de g!ootA g!otiu#
Kenapa o!ang tunduk dan taat pada hokum M
Menu!ut a!i#totele# "
. hokum be!laku ka!ena penetapan Nega!a
. hokum tidak te!gantung pada pandangan manu#ia tentang baik bu!uknya
. hokum alam #ebagai hokum yang a#li be!laku dimana #aja tidak te!gantung %aktu dan tempat $
o!ang.o!ang yang be!'iki!an #ehat me!a#akan hokum alam #ela!a# dengan kod!at manu#ia-
Menu!ut Thoma# AKuino " #egala kejadian dalam ini di pe!intah dan dikendalikan oleh #uatu UU abadi
) leD ete!na yang menjadi da#a! kekua#aan da!i #emua pe!atu!an lainnya - leD ate!na / kehendak
piki!an tuhan yang men&iptakan dunia ini-
Menu!ut Thoma# AKuino pula hokum alam memuat dua a;a# yaitu "
,- a;a# umum ) p!in&ipia p!ima " a;a# yang dengan #endi!inya dimiliki manu#ia #ejak lahi! dan mutlak
dite!ima ) &ontoh " be!buat baik -
0- a;a# ditu!unkan da!i a;a# umum ) p!in&ipia #e&unda!ia " a;a# yang me!upakan tap#i!an da!i
p!in&ipia p!ima yang dilakukan manu#ia
Thoma# AKuino membagi 2 ma&am golongan hokum alam #ebagai be!ikut "
,- leD aet!na ) hokum abadi " yaitu !a#io tuhan #endi!i yang mengatu! #egala hal yang ada #e#uai
dengan tujuan dan #i'atnya $ me!upakan #umbe! #egala hokum
0- leD di*ina ) hokum ketuhanan " #ebagian ke&il da!i !a#io tuhan yang di%ahyukan kepada manu#ia-
1- leD natu!ali# ) hokum alam " bagian da!i leD di*ina yang dapat di tangkap oleh !a#io manu#ia atau
me!upakan penjelmaan leD aete!na didalam !a#io manu#ia
2- hokum po#iti' " hokum yang be!laku nyata didalam ma#ya!akat ) iu# &on#titutum
Hugo 5e G!ootA g!otiu# dalam bukunya de ju!e o& pa&i# bah%a #umbe! hokum alam adalah akal
manu#ia-
0- TE9RI 6E7ARAH ) '!ied &!al *o #a*igny ,FF8.,G4, hokum itu penjelmaan ji%a A !ohani manu#ia $
hokum bukan di#u#un A di&iptakan manu#ia tetapi tumbuh #endi!i ditengah !akyat dan akan mati bila
#uatu bang#a kehilangan kep!ibadiannya
1- TE9RI TE9KRA6I " teo!i ini menda#a!kan kekuatan hokum itu ata# kepe!&ayaan pada tuhan $
manu#ia di pe!intahkan tuhan ha!u# tunduk pada hokum - Tujuan dan legitima#i hokum dikaitkan
dengan kepe!&ayaan agama
2- TE9RI KE5AULATAN RAK>AT " ) Rou##eau " akal dan !a#io manu#ia $ #ebagaimana ali!an
!a#ionali#me $ !aja atau pengua#a Nega!a mempe!oleh kekua#aan bukan da!i tuhan tetapi da!i
!akyatnya melalui #uatu pe!janjian ma#ya!akat ) kont!ak #o&ial yang diadakan anta!a anggota
ma#ya!akat untuk mendi!ikan Nega!a
3- TE9RI KE5AULATAN NEGARA ) Han# kel#en L hukum ditaati ka!ena Nega!a menghendakinya $
hukum adalah kehendak Nega!a dan Nega!a punya kekua#aan tak te!bata#
4- TE9RI KE5AULATAN HUKUM ) p!o'- M!- +!abe $ Hugo 5e G!oot$ Imanuel Kant E Leon 5uguit "
#umbe! hukum itu !a#a keadialan hukum hanyalah apa yang memenuhi !a#a keadilan da!i jumlah
te!banyak o!ang$ tidak dapat mengikat pe!atu!an demikian bukanlah hukum $ %alaupun ma#ih ditaati
atau pun dipak#akan-
F- TE9RI KE6EIM(ANGAN ) p!o'- M!- R- K!anenbu!g " ke#ada!an hukum o!ang menjadi #umbe!
hukum $ hukum itu be!'ung#i menu!ut #uatu dalil yang nyata
5ipo#ting oleh A5E 5I5IK IRA@AN di :F" :8 : komenta!
6abtu$ 0::G 7uni ,2
PENGANTAR HUKUM IN59NE6IA
HUKUM PA7AK 5AN HUKUM 5AGANG
HUKUM 5AGANG
A- #eja!ah-
Pe!kembangan hokum dagang #ebena!nya telah di muali #ejak abad pe!tengahan e!opa ) ,:::A
,3:: yang te!jadi di Nega!a dan kota.kota di E!opa dan pada ;aman itu di Italia dan pe!an&i# #elatan
telah lahi! kota.kota #ebagai pu#at pe!dagangan ) Genoa$ ?lo!en&e$ *ennetia$ Ma!#eille$ (a!&elona
dan Nega!a.nega!a lainnya - tetapi pada #aat itu hokum Roma%i ) &o!pu# lu!u# &i*ili# tidak dapat
menyel#aikan pe!ka!a.pe!ka!a dalam pe!dagangan $ maka dibuatlah hokum ba!u di #amping hokum
Roma%i yang be!di!i #endi!i pada abad ke.,4 E ke. ,F yang be!laku bagi golongan yang di#ebut
hokum pedagang ) koopman#!e&ht khu#u#nya mengatu! pe!ka!a di bidang pe!dagangan ) pe!adilan
pe!dagangan dan hokum pedagang ini be!#i'at uni'ika#i
Ka!ena be!tambah pe#atnya hubungan dagang maka pada abad ke.,F diadakan kodi'ika#i dalam
hokum dagang oleh ment!i keuangan da!i !aja Loui# OIC ) ,4,1.,F,3 yaitu +o!be!t dengan pe!atu!an
) 9R59NNAN+E 5U +9MMER+E ,4F1- 5an pada tahun ,4G, di#u#un 9R59NNAN+E 5E LA
MARINE yang mengatu! tenteng kedaulatan
5an pada tahun ,G:F di Pe!an&i# di buat hokum dagang te!#endi!i da!i hokum #ipil yang ada yaitu
) +95E 5E +9MMER+E yang te!#u#un da!i o!donnan&e du &omme!&e ) ,4F1 dan o!donnan&e du
la ma!ine) ,G1G - Pada #aat itu Nede!land# menginginkan adanya hokum dagang te!#endi!i yaitu
KUH5 belanda $ dan pada tahun ,G,8 d!en&anakan dalam KUH5 ini ada 1 kitab dan tidak mengenal
pe!adilan khu#u# - lalu pada tahun ,G1G akhi!nya di #ahkan - KUH5 (elanda be!da#a!kan a;a#
konko!dan#i KUH5 belanda ,G1G menjadi &ontoh bagi pemmbuatan KUH5 di Indone#ia pada tahun
,G2G - dan pada akhi! abad ke.,8 P!o'- moleng!aa'' me!an&ang UU kepailitan #ebagai buku III di
KUH5 Nede!land# menjadi UU yang be!di!i #endi!i ) ,G81 be!laku ,G84 -5an #ampai #eka!ang
KUH5 Indone#ia memiliki 0 kitab yaitu $ tentang dagang umumnya dan tentang hak.hak dan
ke%ajiban yang te!tib da!i pelaya!an
(- penge!tian
Hokum dagang ialah hokum yang mengatu! tingkah laku manu#ia yang tu!ut melakukan pe!dagangan
untuk mempe!oleh keuntungan - atau hokum yang mengatu! hubungan hokum anta!a manu#ia dan
badan.badan hokum #atu #ama lainnya dalam lapangan pe!dagangan - #y#tem hokum dagang
menu!ut a!ti lua# adalah hokum dibagi 0 yaitu yang te!tuli# dan tidak te!tuli# tentang atu!an
pe!dagangan
+- #i#tematika hokum dagang
P >ang te!tuli# #endi!i "
,- te!kodi'ika#i " KUH5$ KUHPe!data$ dan KUH5 te!di!i da!i 0 kitab yaitu
,- tentang dagang umumnya ) ,: (ab
0- tentang hak.hak dan ke%ajiban.ke%ajiban yang te!tib dalam pelaya!an ) ,1 (ab
&atatan " < menu!ut #tb ,814A 0F4 yang mulai be!laku pada ,F juli ,81G$ yang mula be!laku pada
tanggal ,F juli,81G $ (abI yang be!judul " tentang pedagang.pedagang dan tentang pe!buatan
dagang$ yang meliputi pa#al 0$ 1$ 2$ 3 telah dihapu#kan-=
0- tidak te!kodi'ika#i " ,- pe!atu!an tentang kope!a#i
0- tentang pe!u#ahaan Nega!a ) UUno-,8 A p!p ,848
1- UU no- ,2 thn- ,843 tentKng kope!a#i
2 - dll
5 - hubungan KUH5 dan KUH pe!edata
5engan dikatakan oleh P!o' #udi!man ka!tohadip!ojo dimana KHU5 me!upakan #uatu LeD #epe&iali#
da!i KUH6 #ebagai LeD gene!ali# - Andai kata dalam KUH5 dan KUH6 te!dapat pe!atu!an yang #ama
maka pe!atu!an dalam KUH5 yang be!laku - #epe!ti telah di tentukan pada pa#al I KUH5 -
HUKUM PA7AK
A-penge!tian
Pajak adalah iu!an kepada Nega!a yang te!hitung oleh %ajib membaya!nya ) %ajib pajak
be!da#a!kan undang.undang dan tidak dapat mendapat p!e#ta#i ) bala# ja#a kembali yang lang#ung
- 5an pajak di bagi bebe!apa golongan
5imana hukumpajak itu #endi!i adalah himpunan yang mengatu! hubungan anta!a peme!intah dan
%ajib.%ajib pajak dan anta!a lain mengatu! #iapa.#iapa dalam hal apa di kenakan pajak ) objek
pajak
(- landa#an$ &i!!i$ 'ung#i hokum pajak
Landa#an yu!idi# "
P Kon#titu#ional " pa#al 01A UU5 ,823 < pajak dan pungutan lain yang be!#i'at memak#a untuk
kepe!luan Nega!a di atu! dengan undang.undang
P 9pe!a#ional " UU no-4 Thn- ,8G1 ketentuan umum dan tata pe!pajakkan
o UU no- F Thn- ,8G1 tentang pajak pengha#ilan
o UU no- G Thn- ,8G1 tentang pajak pe!tambahan nilai$ ba!ang I ba!ang dan ja#a dan pajak
penjualan ata# ba!ang me%ah
o 6o#iologi# " pajak #ebe#a!.be#a!nya di gunakan untuk ke#ejahte!aan !akyat
o ?ilo#o'i# " pajak untuk men&iptakan keadilan #o&ial
o
+- 'ung#i pajak
Untuk membiayai pengelua!an I pengelua!an umum #ehubungan dengan tuga# Nega!a
menyelengga!akan peme!intahan dan ke#ejahte!aan !akyat
Ada juga yang membagi 'ung#i pajak "
P ?ung#i budgete! " #ebe#a!.be#a!nya dima#ukan kedalam pema#ukan Nega!a $ untuk pembangunan
Nega!a
P ?ung#i mengatu! " di pihak #%a#ta aga! dapat menjalankan pe!u#ahaannya untuk kemajuan
ekonomi na#ional
5- penggolongan pajak
,- pajak lang#ung " pajak yang ha!u# dipikul #endi!i oleh #i%ajib pajak $ &ontohnya " pajak
pengha#ilan$ pajak gaji dan upah$ 5ll
0- pajak tidak lang#ung " pajak yang ada pada akhi!nya dapat memakan ha!ga $ &ontohnya pajak
penjualan dan pajak pembangunan $ dll
1- pajak lo&al A dae!ah " pajak yang dipungut oleh peme!intah dae!ah $ &ontohnya " pajak jalan$ pajak
!eklame $ dll
2- pajak Nega!aA pu#at " dipungut oleh peme!intah pu#at untuk kepentingan umum oleh in#pek#i pajak
$ &ontohnya " iu!an !ehabilita#i dae!ah dan iu!an pembangunan dae!ah
E- teo!i $ #y#tem$ a#a# pemungutan pajak
P Teo!inya " #eo!ang %ajib pajak ha!u# mengi#i 6PT$ mendatangani #endi!i 6PT$ mengembalikan 6PT
te!#ebut pada in#pek#i pajak dalam jangka %aktu te!tentu $ %ajib membe!ikan kete!angan pajak dan
mempe!lihatkan bukti pembukuan pajak
P 6y#tem " di Indone#ia dalam pemungutan pajak ma#ih menggunakan #i#te #el' a##e##iment #y#tem
dimana #etiap %ajib pajak di be!ikan kepe!&ayaan untuk menghitung #endi!i utang pajaknya
?- &i!!i.&i!i pajak
,- Pajak di pungut be!da#a!kan ketentuan undang.undang dan pe!atu!an pelak#anaannya
0- dalam pembaya!an tidak dapat ditunjukan mont!a p!e#ta#i indi*idual oleh peme!intah
1- pajak dipungut oleh peme!intah pu#at ataupun peme!intah dae!ah
2- pajak digunakan untuk membiayai publi& in*e#tment
3- pajak dapat juga mempunyai tujuan yang tidak budgete! tetapi be!tujuan mengatu!
G- a#a#.a#a#
,- A#a# umum ) a#a# keadilan
(ah%a p!in#ip pe!undang.undangan pe!pajakan maupun p!aktek #eha!i.ha!i dalam pelak#anaannya
ha!u# mempe!hatikan keadilan
0- a#a# menu!ut 'il#a'at hokum
ada bebe!apa teo!i a#a# ini yaitu " teo!i a#u!an#i $ kepentingan$ daya pike!$ teo!i bakti $ a#a# daya beli
kan#il
Man #upa!man
HUKUM PER5ATA$ HUKUM PI5ANA 5AN HUKUM A5MINI6TRA 6I NEGARA
HUKUM PER5ATA
,- #eja!ah
hokum pe!data ) bu!ge!lijk!e&ht be!#umbe! pokok bu!ge!lijk %et boek ) KHU6 atau kitab undang.
undang hokum #ipil yang be!laku di Indone#ia #ejak tanggal , mei ,G2G KUHP ini me!upakan &opyan
da!i KUHP belanda $ be!da#a!kan a#a# konko!da#i -
#ebagian be#a! dalam KHU6 me!upakan hokum pe!data pe!an&i# - yaitu &ode napoleon ) ,G,,.,G1G
&ode napoleon te!di!i da!i &ode &i*il yang be!a#al da!i pa!a penga!ang bang#a pe!an&i# tentang
hokum !oma%i $ hokum kanonik $ dan hokum kebia#aan #etempat-
belanda me!upakan Nega!a jajahan pe!an&i# #ampai kedudukan pe!an&i# #ampai kedudukan
pe!an&i# be!akhi! $ pada #aat itu di bentuk #ebuah panitia ke&il yang diketuai oleh M!- 7-M- Kempe! $
untuk membuat #uatu kodi'ika#i hokum pe!data yang be!#umbe! pada &ode napoleon dan #ebagian
ke&il hokum belanda kuno - kodi'ika#i te!#ebut kemudian di !e#mikan pada tanggal , oktobe! ,G1G
0- da#a! be!lakunya hokum pe!data di Indone#ia
yang menjadi da#a! be!lakunya (@ di Indone#ia adalah pa#al , atu!an pe!alihan UU5 ,823 $ yang
be!bunyi "
< #egala pe!atu!an pe!undang.undangan yang ada ma#ih tetap be!laku #elama belum diadakannya
atu!an yang ba!u menu!ut undang.undang da#a! ini-=
1- penge!tian hokum pe!data
P hokum pe!data ) bu!ge!lijk!e&ht adalah !angkaian pe!atu!an.pe!atu!an hokum yang mengatu!
hubungan hokum anta!a o!ang yang #atu dengan o!ang yang lain dengan menitik be!atkan pada
kepentingan pe!#eo!angan
P hokum pe!data adalah ketentuan.ketentuan yang mengatu! dan membata#i tingkah laku manu#ia
dalam memenuhi kepentingannya-
P Hokum pe!data adalah ketentuan dan pe!atu!an yang mengatu! dan membata#i kehidupan manu#ia
atau #e#eo!ang dalam u#aha untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan hidupnya-
2- 6i#tyematika hokum pe!data
I- KUH6 ) bu!ge!lijk %etboek #ebagai #umbe! da!i hokum pe!data te!di!i da!i ata# empat buku "
, buku I " pe!ihal o!ang ) *an pe!#onen
0 buku II " pe!ihal benda ) *an ;aken - dalam KUHP pa#al 288 $ yang dinamakan kebendaan ialah $
tiap.tiap ba!ang dan tiap.tiap hak $ yang dapat dikua#ai oleh hak milik
1 buku III " pe!ihal pe!ikatan ) *an *e!bintenni##en $ yang memuat hokum ha!ta kekayaan yang
be!kenaan denganhak.hak ke%ajiban yang be!laku bagi o!ang.o!ang atau pihak te!tentu -
hubungan hokum anta!a o!ang yang #atu dengan yang lainnya dalam lapangan hokum ha!ta
kekayaan $ dimana yang #atu mendapat p!e#ta#i dan yang lain memenuhi ke%ajiban ata# p!e#ta#i
#umbe! pe!ikatan ada 0 " undang.undang$ dan pe!janjian
2 buku IC " pe!ihal pembuktian dan kadalua!#a atau le%at %aktu ) *an be%ij#en *e!ja!ing $ yang
memuat pe!ihgal alat.alat pembuktian dan akibat.akibat le%at %aktu te!hadap hubungan.hubungan
hokum
II Menu!ut IPHK - hokum pe!data ) te!muat dalam KUH6 $ dapat dibagi 2 bagian "
, hokum pe!#eo!angan ) pe!#onen !e&ht $ ketentuan.ketentuan hokum yang mengatu! tentang hak
dan ke%ajiban dan kedudukan #e#eo!ang dalam hokum
0 hokum kelua!ga ) 'amilie!e&ht $ ketentuan.ketentuan hokum yang mengatu! tenteng hubungan
lahi! batin anta!a dua o!ang yang be!lainan jeni# kelamin ) dalam pe!ka%inan dan akibat hukumnya
1 hokum kekayaan ) *e!mogen !e&ht $ ketentuan.ketentuan hokum yang mengatu! tentang hak.hak
pe!olehan #e#eo!ang dalam hubungannya dengan o!ang lain yang mempunyai nilai uang
2 hokum %a!i# ) e!'!!e&ht $ ketentuan.ketentuan hokum yang mengatu! tentang &a!a pemindahan
hak milik #e#eo!ang yang meninggal dunia kepada yang be!hak memilikinya
HUKUM PI5ANA
,- PENGERTIAN
Hokum pidana adalah hokum yang mengatu! tentang pelangga!an.pelangga!an dan kejahatan
te!hadap kepentingan umum $ pe!buatan mana di an&am dengan hukuman yang me!upakan #uatu
pende!itaan atau #ik#aan
Hokum pidana adalah hokum yang mengatu! tentang pelangga!an dankejahatan yang me!ugikan
kepentingan umum
P A#a# be!lakunya hokum pidana adalah a#a# legaliata# pa#al ,) , KUHP
P
0- Tujuan hokum Pidana
, p!e'enti' ) pen&egahan
untuk menakut I nakuti #etiap o!ang jangan #ampai melakukan pe!buatan yang tidak baik
0 !e#p!e#i' ) mendidik
mendidik #e#eo!ang yang pe!nah melakuakanpe!buatan tidak baik menjadi baik dan dapat dite!ima
kembali dalam kehidupan be!ma#ya!akat
1- pembagian hokum pidana
, hokum pidana objekti' ) iu# poenale
#emua pe!atua!an tentang pe!intah atau la!angan te!hadap pelangga!an yang mana di an&am
dengan hukuman yang be!#i'at #ik#aan $ dibagi 0 "
a hokum pidana mate!ial
hokum yang mengatu! tentang apa $ #iapa$ dan bagai mana o!ang dapat dihukum
b hokum pidana 'o!mal
yang mengatu! &a!a.&a!a menghukum #e#eo!ang yang melangga! pe!atu!an pidana
0 hokum pidana #ubjekti' ) iu# puniendi
ialah hak Nega!a atau alat.alat untuk menghukum be!da#a!kan hokum pidana objekti' -
1 hokum pidana umum
Ialah hokum pidana yang be!laku untuk #etiap penduduk ke&uali anggota ketenta!aan
2- tindak pidana
,- penge!tian tindak pidana ) delik
delik adalah pe!buatan yang melangga! UU $ dan oleh ka!ena itu be!tentangan dengan UU yang
dilakukan dengan #engaja oleh o!ang yang dapat di pe!tanggung ja%abkan atau pe!buatan yang
dapat dibebankan oleh hokum pidana -
0- un#u!e.un#u!
, un#u!e.un#u! tindak pidana ) delik "
P ha!u# ada #uatu kelakuan ) ged!aging
P ha!u# #e#uai dengan u!aian UU ) %ettelijke om#h!ij*ing
P kelakuan hokum adalah kelakuan tanpa hak
P kelakuan itu dian&am dengan hukuman
0 un#u!e objekti' $ adalah mengenai pe!buatan $ akibat dan keadaan L
Q pe!buatan "
Q dalam a!ti po#iti'$ pe!buatan manu#ia yang di#engaja
Q dalam a!ti negati*e $ kelalaian
Q akibat $ e'ek yang timbul da!i #ebuah pe!buatan
Q keadaan $ #utu hal yang menyebabkan #e#eo!ang di hokum yang be!kaitan dengan %aktu
1 un#u!e #ubjekti'
Adalah mengenai keadaan dapat di pe!tanggung ja%abkan dan #&hold ) ke#alahan dalam a!ti dolu# )
#engaja dan &ulpa ) kelalaian -
1- jeni#.jeni# delik
a ,- delik 'o!mal $ adalah kejahatan itu #ele#ai kalau pe!buatan #ebagai mana di !u!mu#kan dalam
pe!atu!an pidana itu telah dilakukan
0- delik mate!il$ yang dila!ang oleh UU ialah akibatnya
b ,- deli&ta &ommi##ioni#$ pelangga!an te!hadap la!angan yang diadakan oleh UU
0- deli&ta ommi##ioni#$ pelangga!an te!hadap keha!u#an yang diadakan oleh UU
& ,- delik yang dilakukan dengan #engaja ) dolu#
0- delik yang dilakukan dengan kelalaian ) &ulpa
d ,- kejahatan yang be!di!i #endi!i
0- kejahatan yang dijalankan te!u#
e ,- kejahatan be!#ahaja
0- kejahatan te!#u#un
' ,- kejahatan yang be!jalan habi# ) kejahatan #ele#ai pada #uatu #aat
0- kejahatan yang te!u#
g ,- delik pengaduan
0- delik &ommune ) tdk membutuhkan pengaduan
h ,- delik politik
kejahatan yang ditujukan pada keamanan Nega!a atau kepala Nega!a lang#ung atau tidak lang#ung
0- delik umum ) &ommune deli&t
Kejahatan yang dapat dilakukan oleh #etiap o!ang
1- delik khu#u#
Kejahatan yang hanya dapat dilakukan oleh o!ang te!tentu
HUKUM A5MINI6TRA6I NEGARA
,- PENGERTIAN HUKUM A5MINI6TRA6I NEGARA
a- Hukum admini#t!a#i nega!a adalah pe!atu!an hukum yang mengatu! admini#t!a#i$ yaitu hubungan
anta!a %a!ga nega!a dan peme!intahnya yang menjadi #ebab hingga nega!a itu be!'ung#i- ) R-
Abdoel 5jamali -
b- Hukum admini#t!a#i nega!a adalah ke#elu!uhan atu!an hukum yang mengatu! bagaimana nega!a
#ebagai pengua#a menjalankan u#aha.u#aha untuk memenuhi tuga#nya- ) Ku#umadi
Poedjo#e%ojo-
&- Hukum admini#t!a#i nega!a adalah hukum yang menguji hubungan hukum i#tine%a yang diadakan$
akan kemungkinan pa!a pejabat melakukan tuga# me!eka yang khu#u#- ) E- Ut!e&ht-
d- Hukum admini#t!a#i nega!a adalah ke#elu!uhan atu!an yang ha!u# dipe!hatikan oleh pa!a
pengu#aha yang di#e!ahi tuga# peme!intahan dalam menjalankan tuga#nya- ) Can Apeldoo!n-
e- Hukum admini#t!a#i nega!a adalah hukum yang mengatu! tentang hubungan.hubungan hukum
anta!a jabatan.jabatan dalam nega!a dengan %a!ga ma#ya!akat- ) 5joko#utono-
I#tilah hukum admini#t!a#i nega!a adalah te!jemahan da!i i#tilah Admini#t!a#i !e&ht ) baha#a
(elanda -
0- 6UM(ER.6UM(ER HUKUM A5MINI6TRA6I NEGARA
Pada umumnya$ dapat dibedakan menjadi dua "
a- 6umbe! hukum mate!ial$ yaitu #umbe! hukum yang tu!ut menentukan i#i kaidah hukum- 6umbe!
hukum mate!ial ini be!a#al da!i pe!i#ti%a.pe!i#ti%a dalam pe!gaulan ma#ya!akat dan pe!i#ti%a.
pe!i#ti%a itu dapat mempenga!uhi bahkan menentukan #ikap manu#ia-
b- 6umbe! hukum 'o!mal$ yaitu #umbe! hukum yang #udah dibe!i bentuk te!tentu- Aga! be!laku umum$
#uatu kaidah ha!u# dibe!i bentuk #ehingga peme!intah dapat mempe!tahankannya-
1- 9(>EK HUKUM A5MINI6TRA6I NEGARA
Penge!tian obyek adalah pokok pe!ma#alahan yang akan dibi&a!akan- 5engan penge!tian te!#ebut$
yang dimak#ud obyek hukum admini#t!a#i nega!a adalah pokok pe!ma#alahan yang akan dibi&a!akan
dalam hukum admini#t!a#i nega!a-
(e!angkat da!i pendapat P!o'- 5joko#utono$ 6-H-$ bah%a hukum admini#t!a#i nega!a adalah hukum
yang mengatu! hubungan hukum anta!a jabatan.jabatan dalam nega!a dan pa!a %a!ga ma#ya!akat$
maka dapat di#impulkan bah%a obyek hukum admini#t!a#i nega!a adalah pemegang jabatan dalam
nega!a itu atau alat.alat pe!lengkapan nega!a dan %a!ga ma#ya!akat-
Pendapat lain mengatakan bah%a #ebena!nya obyek hukum admini#t!a#i adalah #ama dengan obyek
hukum tata nega!a$ yaitu nega!a ) pendapat 6oehino$ 6-H- - pendapat demikian dilanda#i ala#an
bah%a hukum admini#t!a#i nega!a dan hukum tata nega!a #ama.#ama mengatu! nega!a- Namun$
kedua hukum te!#ebut be!beda$ yaitu hukum admini#t!a#i nega!a mengatu! nega!a dalam keadaan
be!ge!ak #edangkan hukum tata nega!a dalam keadaan diam- Mak#ud da!i i#tilah = nega!a dalam
keadaan be!ge!ak= adalah nah%a nega!a te!#ebut dalam keadaan hidup- Hal ini be!a!ti bah%a
jabatan.jabatan atau alat.alat pe!lengkapan nega!a yang ada pada nega!a telah melak#anakan
tuga#nya #e#uai dengan dengan 'ung#inya ma#ing.ma#ing- I#tilah = nega!a dalam keadaan diam=
be!a!ti bah%a nega!a itu belum hidup #ebagaimana me#tinya- Hal ini be!a!ti bah%a alat.alat
pe!lengkapan nega!a yang ada belum menjalankan 'ung#inya- 5a!i penjela#an diata# dapat diketahui
tentang pe!bedaan anta!a hukum admini#t!a#i nega!a dan hukum tata nega!a-
2- (ENTUK.(ENTUK PER(UATAN PEMERINTAHAN
Penge!tian peme!intahan dibedakan menjadi dua "
,- Peme!intahan dalam a!ti lua#$ yaitu peme!intahan yang te!di!i da!i tiga kekua#aan yang ma#ing.
ma#ing te!pi#ah #atu #ama lain- Ketiga kekua#aan itu adalah "
a- Kekua#aan legi#lati'-
b- Kekua#aan ek#ekuti'-
&- Kekua#aan yudikati'-
Peme!intahan kekua#aan diata# be!da#a!kan teo!i T!ia# Politi&a da!i Monte#Kuieu- Tetapi$ menu!ut
Can Collenho*en$ peme!intahan dalam a!ti lua# be!beda dengan to!i t!ia# politi&a- Menu!ut Can
Collenho*en peme!intahan dalam a!ti lua# men&akup "
a- Tindakan A kegiatan peme!intahan dalam a!ti #empit ) be#tuu! -
b- Tindakan A kegiatan poli#i ) politie -
&- Tindakan A kegiatan pe!adilan ) !e&ht# p!aak -
d- Tindakan membuat pe!atu!an ) !egeling$ %etge*ing -
6edangkan peme!intahan dalam a!ti lua# menu!ut Lemai!e adalah peme!intahan yang meliputi "
a- Kegiatan penyelenga!aan ke#ejahte!aan umum ) be#tuu! ;o!g -
b- Kegiatan peme!intahan dalam a!ti #empit-
&- Kegiatan kepoli#ian-
d- Kegiatan pe!adilan-
e- Kegiatan membuat pe!atu!an-
6edangkan 5onne! be!pendapat$ bah%a peme!intahan dalam a!ti lua# dibagi menjadi dua tingkatan
) d%ip!aja $ yaitu "
a- Alat.alat peme!intahan yang menentukan hukum nega!a A politik nega!a-
b- Alat.alat pe!lengkapan peme!intahan yang menjalankan politik nega!a yang telah ditentukan-
0- Peme!intahan dalam a!ti #empit ialah badan pelak#ana kegiatan ek#ekuti' #aja tidak te!ma#uk
badan kepoli#ian$ pe!adilan dan badan pe!undang.undangan- Peme!intahan dalam a!ti #empit itu
dapat di#ebut dengan i#tilah lain$ yaitu = admini#t!a#i nega!a= - (entuk pe!buatan peme!intahan atau
bentuk tindakan admini#t!a#i nega!a #e&a!a ga!i# be#a! dapat dibedakan menjadi dua ma&am$ yaitu "
,- Pe!buatan hukum A tindakan hukum-
0- (ukan pe!buatan hukum-
Pe!buatan peme!intahan menu!ut hukum publik dibedakan menjadi dua$ yaitu "
,- Pe!buatan menu!ut hukum publik be!#egi #atu-
0- Pe!buatan menu!ut hukum publik be!#egi dua-
Pe!buatan menu!ut hukum publik be!#egi #atu$ yaitu #uatu pe!buatan hukum yang dilakukan oleh
apa!at admini#t!a#i nega!a be!da#a!kan %e%enang i#time%a dalam hal membuat #uatu ketetapan
yang megatu! hubungan anta!a #e#ama admini#t!a#i nega!a maupun anta!a admini#t!a#i nega!a dan
%a!ga ma#ya!akat- Mi#alnya$ ketetapan tentang pengangkatan #e#eo!ang menjadi pega%ai nege!i-
Pe!buatan menu!ut hukum publik be!#egi dua$ yaitu #uatu pe!buatan apa!at admini#t!a#i nega!a yang
dilakukan oleh dua pihak atau lebih #e&a!a #uka!ela- Mi#alnya mengadakan pe!janjian pembuatan
gedung$ jembatan dengan pihak #%a#ta ) pembo!ong -
Q HUKUM PER5ATA
,- PENGERTIAN HUKUM PER5ATA
Hukum pe!data ialah atu!an.atu!an hukum yang mengatu! tingkah laku #etiap o!ang te!hadap o!ang
lain yang be!kaitan dengan hak dan ke%ajiban yang timbul dalam pe!gaulan ma#ya!akat maupun
pe!gaulan kelua!ga- Hukum pe!data dibedakan menjadi dua$ yaitu hukum pe!data mate!ial dan
hukum pe!data 'o!mal- Hukum pe!data mate!ial mengatu! kepentingan.kepentingan pe!data #etiap
#ubjek hukum- Hukum pe!data 'o!mal mengatu! bagaimana &a!a #e#eo!ang mempe!tahankan haknya
apabila dilangga! oleh o!ang lain-
0- 6E7ARAH KUH PER5ATA ) (@
Kitab Undang.undang Hukum Pe!data ) KUH Pe!data yang dikenal dengan i#tilah (uge!lijk @etboek
) (@ adalah kodi'ika#i hukum pe!data yang di#u#un di nege!i (elanda- Penyu#unan te!#ebut #angat
dipenga!uhi oleh Hukum Pe!data P!an&i# ) +ode Napoleon - +ode Napoleon #endi!i di#u#un
be!da#a!kan hukum Roma%i ) +o!pu# 7u!i# +i*ili# yang pada %aktu itu dianggap #ebagai hukum
yang paling #empu!na-
KUH Pe!data ) (@ be!ha#il di#u#un oleh #ebuah panitia yang diketuai oleh M!- 7-M- Kempe! dan
#ebagian be#a! be!#umbe! da!i +ode Napoleon dan bagian yang lain #e!ta kodi'i#ika#i KUH Pe!data
#ele#ai pada 3 7uli ,G1:$ namun dibe!lakukan di nege!i (elanda pada , 9ktobe! ,G1G- pada tahun itu
dibe!lakukan juga KUH 5agang ) @CK -
Pada tanggal 1, 9ktobe! ,G1F 6&holten *an 9ud Haa!lem diangkat menjadi ketua panitia kodi'ika#i
dengan M!- A-A- Can Cloten dan M!- Meye! ma#ing.ma#ing #ebagai anggota- Panitia te!#ebut juga
belum be!ha#il- Akhi!nya dibentuk panitia ba!u yang diketuai M!- +-7- #&holten *an 9ud Haa!lem lagi$
tatapi anggotanya diganti$ yaitu M!- 7- 6&hneithe! dan M!- 7- Can Ne#- Akhi!nya panitia inilah yang
be!ha#il mengkodi'ika#i KUH Pe!data Indone#ia be!da#a!kan a#a# konko!da#i yang #empit- A!tinya
KUH Pe!data (elanda banyak menji%ai KUH Pe!data Indone#ia ka!ena KUH Pe!data (elanda
di&ontoh dalam kodi'ika#i KUH Pe!data Indone#ia-
Kodi'ika#i KUH Pe!data ) (@ Indone#ia diumumkan pada 1: Ap!il ,G2F melalui 6tat#blad No- 01$
dan mulai be!laku pada , 7anua!i ,G2G- ki!anya pe!lu di&atat bah%a dalam mengha#ilkan kodi'ika#i
KUH Pe!data ) (@ Indone#ia ini 6&holten dan ka%an.ka%annya be!kon#ulta#i dengan 7- Can de
Cinne$ 5i!e&tueu! Land# Middelen en Nomein- 9leh ka!enanya$ ia juga tu!ut be!ha#a dalam kodi'ika#i
te!#ebut-
1- 6I6TEMATIKA HUKUM PER5ATA 5ALAM KUH PER5ATA ) (@
Kitab Undang.undang Hukum Pe!data ) (@ Indone#ia te!di!i da!i empat buku #ebagai be!ikut "
,- (uku I$ yang be!judul = pe!ihal o!ang= ) *an pe!#oonen $ memuat hukum pe!o!angan dan hukum
kekelua!gaan-
0- (uku II$ yang be!judul = pe!ihal benda= ) *an ;aken $ memuat hukum benda dan hukum %a!i#-
1- (uku III$ yang be!judul = pe!ihal pe!ikatan= ) *an *e!bintenni#en $ memuat hukum ha!ta kekayaan
yang be!hubungan dengan hak dan ke%ajiban yang be!laku bagi o!ang.o!ang atau pihak.pihak
te!tentu-
2- (uku IC$ yang be!judul = pe!ihal pembuktian dan kadalua!#a= ) *an be%ij# en *e!ja!ing $ memuat
pe!ihal alat.alat pembuktian dan akibat.akibat le%at %aktu te!hadap hubungan.hubungan hukum-
2- 6I6TEMATIKA HUKUM PER5ATA MENURUT ILMU PENGETAHUAN
Menu!ut ilmu pengetahuan$ hukum pe!data #eka!ang ini la;im dibagi dalam empat bagian$ yaitu "
,- Hukum tentang o!ang atau hukum pe!o!angan ) pe!#oonen!e&ht yang anta!a lain mengatu!
tentang "
a- 9!ang #ebagai #ubjek hukum-
b- 9!ang dalam ke&akapannya untuk memiliki hak.hak dan be!tindak #endi!i untuk melak#anakan
hak.haknya itu-
0- Hukum kekelua!gaan atau hukum kelua!ga ) 'amilie!e&ht yang memuat anta!a lain "
a- Pe!ka%inan$ pe!&e!aian be#e!ta hubungan hukum yang timbul didalamnya #epe!ti hukum ha!ta
kekayaan #uami dan i#t!i-
b- Hubungan hukum anta!a o!angtua dan anak.anaknya atau kekua#aan o!ang tua ) oude!lijke
ma&ht -
&- Pe!%alian ) *oogdij -
d- Pengampunan ) &u!atele -
1- Hukum kekayaan atau hukum ha!ta kekayaan ) *e!mogen#!e&ht yang mengatu! tentang
hubungan.hubungan hukum yang dapat dinilai dengan uang- Hukum ha!ta kekayaan ini meliputi "
a- Hak mutlak ialah hak.hak yang be!laku te!hadap #etiap o!ang-
b- Hak pe!o!angan adalah hak.hak yang hanya be!laku te!hadap #eo!ang atau #uatu pihak te!tentu
#aja-
2- Hukum %a!i# ) e!'!e&ht mengatu! tentang benda atau kakayaan #e#eo!ang jika ia meninggal dunia
) mengatu! akibat.akibat hukum da!i hubungan kelua!ga te!hadap ha!ta %a!i#an yang ditinggalkan
#e#eo!ang-
(uku kan#il
(uku A- djamali
+-( Gelio
hukum ketanagake!jaan dan hukum ag!a!ia
HUKUM KETANAGAKER7AAN
A- #eja!ah
A#al muala adanaya Hk- Ketanagake!jaan di Indone#ia te!di!i da!i bebe!apa 'a#e jika kita lihat pada
abad ,0: #m - ketika bang#a Indone#ia ini mulai ada #udah dikenal adanya #y#tem gotong !oyong $
anta!a anggota ma#ya!akat - dimana gotong !oyong me!upakan #uatu #y#tem penge!ahan tenaga
ke!ja tambahan da!i lua! kalangan kelua!ga yang dimak#udkan untuk mengi#i keku!angan tenaga$
pada ma#a #ibuk dengan tidak mengenal #uatu bala# ja#a dalam bentuk mate!i - #i'at gotong !oyong
ini memiliki nilai luhu! dan diyakini memba%a kema#lahatan ka!ena be!intikan kebaikan $ kebijakan$
dan hikmah bagi #emua o!ang gotong !oyong ini nantinya menjadi #umbe! te!bentuknya hokum
ketanaga ke!jaan adat - dimana %alaupun pe!atu!annya tidak #e&a!a te!tuli# $ namun hokum
ketenagake!jaan adat ini me!upakan identita# bang#a yang men&e!minkan kep!ibadian bang#a
Indone#ia dan me!upakan penjelmaan da!i ji%a bantg#a Indone#ia da!i abad kea bad
6etelah mema#uki abad ma#ehi $ ketika #udah mulai be!di!i #uatu ke!ajaan di Indone#ia hubungan
ke!ja be!da#a!kan pe!budakan $ #epe!i #aat jaman ke!ajaan hindia belanda pada ;aman ini te!dapat
#uatu #y#tem pengka#taan - anta!a lain " b!ahmana$ k#at!ia$ %ai#ya$ #ud!a$ dan pa!ia $ dimana ka#ta
#ud!a me!upakan ka#ta paling !endah golongan #ud!a E pa!ia ini menjadi budakda!i ka#ta b!ahmana $
k#at!ia $ dan %ai#ya me!eka hanya menjalankan ke%ajiban #edangkan hak.haknya dikua#ai oleh pa!a
majikan
6ama halnya dengan i#lam %alaupun tidak #e&a!a tega# adanya #y#tem pengangkatan namun
#ebena!nya #ama #aja - pada ma#a ini kaum bang#a%an ) !aden memiliki hak penuh ata# pa!a
tukang nya - nilai.nilai kei#laman tidak dapat dilak#anakan #epenuhnya ka!ena te!halang oleh
didnding budaya bang#a yang #udah be!laku 4 abad I abad #ebelumnya
Pada #aat ma#a pendudukan hindia belanda di Indone#ia ka#u# pe!budakan #emakin meningkat
pe!lakuan te!hadap budak #angat keji E tidak be!p!ikemanu#iaan - #atu.#atunya penyel#aiannya
adalah mendudukan pa!a budak pada kedudukan manu#ia me!deka- (aik #o#iologi# maupun yu!idi#
dan ekonomi#
Tindakan belanda dalam mengata#i ka#u# pe!budakan ini dengan mengelua!kan #taatblad ,G,F no-
20 yang be!i#ikan la!angan untuk mema#ukan budak.budak ke pulau ja%a - kemudian thn- ,G,G di
tetapkan pada #uatu UU5 H( ) !egeling !eglement ,G,G be!da#a!kan pa#al ,,3 RR menetapkan
bah%a paling lambat pada tanggal ,.:4.,84: pe!budakan dihapu#kan
6elain ka#u# hindia belanda mengenai pe!budakan yang keji dikenal juga i#tilah !odi yang pada
da#a!nya #ama #aja - !odi adalah ke!ja pak#a mula.mula me!upakan gotong !oyong oleh #emua
penduduk #uatu de#a.de#a #uku te!tentu - namun hal te!#ebut di man'aatkan oleh penjajah menjadi
#uatu ke!ja pak#a untuk kepentingan peme!intah hindia belanda dan pembe#a!.pembe#a!nya-
(- a;a# hokum ketanagake!jaan
Pembangunan ketanagake!jaan di#elengga!akan ata# a#a# kete!paduan dengan melalui koo!dina#i
'ung#ional linta# #ekto!al pu#at dan dae!ah a!tinya a#a# pembangunan ketanagake!jaan pada
da#a!nya #e#uai dengan a#a# pembangunan na#ional khu#u#nya a#a# demok!a#i pan&a#ila #e!ta
a#a# adil dan me!ata-
+- !uang lingkup
Ruang lingkup ketenagake!jaan meliputi " p!a ke!ja$ ma#a dalam hubungan ke!ja$ ma#a pu!na ke!ja
) po#t employment
7angkauan hokum ketenagake!jaan lebih lua# bila dibandingkan dengan hokum pe!data
#ebagaimana di atu! dalam buku III title FA yang lebih menitik be!atkan pada akti*ita# tenaga ke!ja
dalam hubungan ke!ja
5- pelak#anaan hubungan ke!ja di Indone#ia
Pa#al , angka ,3 UU no-,1 th- 0::1 di#ebutkan bah%a "
P Hubungan ke!ja adalah hubungan anta!a pengu#aha dengan peke!ja atau bu!uh be!da#a!kan
pe!janjian ke!ja yang mempunyai un#u!e.un#u! peke!jaan $ upah dan pe!intah
P Hubungan ke!ja adalah #uatu hubungan pengu#aha dan peke!ja yang timbul da!i pe!janjian ke!ja
yang diadakan untuk %aktu te!tentu namun %aktu yangtidak te!tentu
Pe!janjian Ke!ja
Pa#al ,1,1 KUHPe!data yang be!bunyi < pe!janjian adalah #uatu pe!buatan dengan mana #atu o!ang
atau lebih mengikatkan di!inya te!hadap #atu o!ang atau lebih lainnya-=
Penge!tian lua# dan lemah
P 6udikno Me!toku#umo $ < pe!janjian adalah #ubjek hokum anta!a dua pihak atau lebih be!da#a!kan
kata #epakat untuk menimbulkan akibat hokum -=
P 5e'ini#i pejanjian kla#ik $ < pe!janjian adalah pe!buatan hokum bukan hubungan hokum ) #e#uai
dengan pa#al ,1,1 pe!janjian adalah pe!buatan -=
,- penge!tian pe!janjian ke!ja
dalam KUHPe!data $ pa#al ,4:, titel CII A buku III tentang pe!janjian untuk melakuakn peke!jaan
yang menyatakan bah%a "
< #elain pe!janjian.pe!janjian untuk melakukan #ementa!a ja#a.ja#a yang diatu! oleh ketentuan yang
khu#u# untuk itu dan untuk #ya!at.#ya!at yang di pe!janjikan dan jika itu tidak ada $ oleh ka!ena
kebia#aan $ maka ada dua ma&am pe!janjian dengan mana pihak yang lain dengan mene!ima upah$
pe!janjian pe!bu!uhan dan pembo!ong peke!jaan-=
0- un#u!e.un#u! dalam pe!janjian ke!ja "
KUHPe!data pa#al ,10: ) menu!ut pa#al ,11G ) , menyatakan #ahnya pe!janjian "
Me!eka #epakat untuk mengakibatkan di!i
P +akap untuk membuat #uatu pe!ikatan
P 6uatu hal te!tentu
P 6uatu #ebab yang hallal
6ya!at #ubjekti' " mengenai #ubjek pe!janjian dan akibat hokum
M-G Rood ) paka! hokum pe!bu!uhan da!i belanda $ 2 un#u! #ya!at pe!janjian ke!ja "
P Adanya un#u!e %o!k ) peke!jaan
5alam #uatau pe!janjian ke!ja ha!u#lah ada peke!jaan yang jela# yang dilakukan oleh peke!ja dan
#e#uai denagan yang te!&antum dalam pe!janjian yang telah di#epakati dengan ketentuan I
ketentuan yang te!&antum dalam UU no-,1 thn- 0::1
P Adanya un#u!e #e!*i&e ) pelayanan
P Adanya un#u!e time ) %aktu
P Adanya un#u!e pay ) upah
1- (entuk Pe!janjian Ke!ja
5alam p!aktik di kenal 0 bentuk pe!janjian
Q Te!tuli#
5i pe!untuk pe!janjian.pe!janjian yang #i'atnya te!tentu atau adanya ke#epakatan pa!a pihak$ bah%a
pe!janjian yang dibuatnya itu menginginkan dibuat #e&a!a te!tuli# $ aga! adanya kepa#tian hokum
Q Tidak te!tuli#
bah%a pe!jnjian yang oleh undang.undahng tidak di#ya!atkan dalam bentuk te!tuli#
2- Hak 5an Ke%ajiban Pa!a Pihak 5lam Pe!janjian Ke!ja
6ubjek da!i pe!janjian ke!ja adalah o!ang.o!ang yang te!ikat oleh pe!janjian yang di buatnya
Hak dan ke%ajiban #ubjek ke!ja $ diman hak me!upakan #uatu tuntutan E keinginan yang di pe!oleh
oleh #ubjek ke!ja ) pengu#aha dan peke!ja - #edangkan ke%ajiban adalah pa!a pihak $ di#ebut
p!e#ta#i
3- (e!akhi!nya Pe!janjian Ke!ja
Ala# an be!akhi!nya pe!janjian ke!ja adalah "
P Peke!ja meninggal dunia
P (e!akhi! ka!ena jangka %aktu dalam pe!janjian
P Adanya putu#an pengadilan dan atau putu#an atau penetapan lembaga penyel#aian pe!#eli#ihan
hubungan indu#t!ial
P Adanya keadaan atau kejadian yang di &antumkan dalam pe!janjian ke!ja
P Pemutu#an hubungan ke!ja
,- i#tilah dan penge!tian hubungan ke!ja
,- 5ete! mination $ putu#an hubungan ke!ja ka!ena #ele#ai atau be!akhi!nya kont!ak ke!ja
0- 5i##mi#al$ putu#an hubungan ke!ja ka!ena tindakan indi#ipline!
1- Redudan&y$ pemutu#an hubungan ke!ja yang be!kaitan dengan pe!kembangan tekhnologi
2- Ret!e&htment$ pemutu#an hubungan ke!ja yang be!kaitan dengan ma#alah ekonomi
?-O- 5jumialdji
Pemutu#an hubungan ke!ja adalah #uatu langkah pengakhi!an hubungan ke!ja anta!a bu!uh dan
majikan ka!ena #uatu hal te!tentu-
Pa#al , angka 03 UU no-,1 thn- 0::1
PHK adalah pengakhi!an hubungan ke!ja ka!ena #e#uatu hal te!tentu yang mengakibatkan
be!akhi!nya hak dan ke%ajiban anta!a pe!ka!a ) bu!uh dan pengu#aha
0- ma&am I ma&am pemutu#an hubungan ke!ja
,- pemutu#an hubungan ke!ja demi hokum
hubungan ke!ja anta!a pengu#aha dan peke!ja be!henti dengan #endi!inya yang mana kedua belah
pihak hanya pa#i' #aja $ tanpa #uatu tindakan atau pe!buatan #alah #atu pihak
P pemutu#an hubungan ke!ja ini te!jadi pada #aat
,- pe!janjian ke!ja pada %aktu te!tentu$ ) pa#al ,-, Kep- Men tenaga ke!ja E t!an#mig!a#i no" Kep-,::A
MenA CA 0::2 tentang kete!angan pelak#anaan pe!janjian ke!ja $ %aktu te!tentu
0- peke!ja meninggal dunia
pa#al 4, ayat , hu!u' a UU no-,1 thn- 0::1 ditega#kan bah%a pe!janjian ke!ja be!akhi! apabila
peke!ja meninggal dunia namun hak.hak nya bi#a di be!ikan pada ahli %a!i# ) 4,-a) 3
P pemutu#an hubungan ke!ja oleh peke!ja
dapat te!jadi ka!ena "
,- ma#a pe!&obaan
0- meninggalnya pengu#aha
1- pe!janjian ke!ja untuk %aktu tidak tentu
2- peke!ja dapat memutu#kan hubungan ke!ja #e%aktu.%aktu
P pemutu#an hubungan ke!ja oleh pengu#aha
pemutu#an hubungan ke!ja dilakuakan oleh pengu#aha dengan membaya!kan uang pe#angon$
#ebagai upah akhi!-
Q Pemutu#an hubungan ke!ja oleh pengadilan
Keputu#an yang di tetapkan oleh pengadilan tentang pemutu#an hubungan ke!ja dalam pengadilan
pe!data yang bia#a be!da#a!kan #u!at pe!mohonan oleh pihak yang be!#angkutan-ka!ena ala# an I
ala# an penting-
Q Penyel#aian hubungan ke!ja
5ibedakan ata# dan bagian "
,- menu!ut #i'atnya
,- pe!#eli#ihan kolekti'
0- pe!#eli#ihan pe!#eo!angan
0- menu!ut jeni#nya
,- pe#eli#ihan jeni#nya
0- pe!#eli#ihan kepentingan
Q #y#tem pengupahan
5i pandang da!i #udut nilainya upah dibedakan anta!a upah nominal dengan upah !iil
a- upah nominal adalah jumlah yang be!upa uang
b- upah !iil adalah banyaknya ba!ang yang dapat dibeli oleh jumlah uang itu
menu!ut &a!a menetapkan upah dibagi kedalam #y#tem.#i#tem pengupahan $ #ebagai be!ikut "
,- #y#tem upah jangka %aktu
0- upah yang ditetapkan menu!ut jangka %aktu peke!ja - melakukan peke!jaan
1- #y#tem upah potongan
HUKUM AGRARIA
,- #eja!ah
#ebelum UUPA be!laku p:ada tahun,84: hukum ag!a!ian yang be!laku adalah hokum ag!a!ian
&olonial dan adapt ini be!laku #ampai dengan tahun ,84: namun dengan bebe!apa pe!ubahan ) #ejak
tahun ,823 $ yang menyangkut hal.hal yang tidak #e#uai dengan ji%a keme!dekaan bang#a
Indone#ia
pada ma#a be!lakunya hokum ag!a!ia &olonial di be!lakukan #uatu a#a# yang di#ebut a#a# domain
*e!kla!ing - A#a# ini membe!i %e%enang kepada Nega!a untuk memiliki (ARA $ untuk tanah yang
tidak dapat di buktikan #e&a!a te!tuli# pada #aat itu juga dikenal hak.hak ata# tanah yang be!#umbe!
da!i hokum ba!at $ #epe!ti hak eigendom ) hak milik $ hak po#tal) hak mendi!ikan bangunan $ hak
e''a&ht ) hak untuk mengu#ahakan tanah
0- landa#an yu!idi#
hokum ag!a!ian na#ional diatu! dalam UU no- 3 thn- ,84: tentang pe!atu!an da#a! pokok ag!a!ia
) UUPA
undang.undang ini lahi! pada tanggal 02 #eptembe! ,84: - bumi$ ai!$ !uang$ uda!a$ dan kekayaan
alam yang te!kandung di dalamnya me!upakan ka!unia tuhan kepada bang#a Indone#ia
menu!ut pa#al 11) 1 UU5,823 $ bumi$ ai!$ dan kekayaan alam yang te!kandung didalamnya dikua#ai
Nega!a dan dipe!gunakan untuk #ebe#a! be#a!nya kemamu!an !akyat - hak demikian di#ebut hak
mengua#ai Nega!a
1- penge!tian
hokum ag!a!ian adalah kaidah.kaidah yang mengatu! hubungan anta!a o!ang dengan bumi $ ai!$
!uang uda!a $ dan kekayaan alam yang te!kandung di dalamnya
2- tujuan hokum ag!a!ian ) UUPA
P untuk memba%a kemamu!an $ kebahagian $ dan keadilan bagi Nega!a.nega!a dan !akyat
P untuk mengadakan ke#atuan dan ke#ede!hanaan dalam hokum pe!tanahan
P untuk membe!i kepa#tian hokum mengenai hak.hak ata# tanah bagi !akyat Indone#ia
3- a#a# hokum ag!a!ian
,- a#a# hak mengua#ai Nega!a
a#a# ini mengatakan bah%a #ebagai o!gani#a#i kekua#aan te!tinggi Nega!a di be!i %e%enang untuk
mengatu! pe!untukan tanah atau be!ke%ajiban untuk mengatu! tanah #e!ta pembe!ian tanah - dalam
hal ini Nega!a bukan #ebagai pemilik tanah
0- a#a# na#ionalita#
adalah a#a# yang menghendakai bah%a hanya bang#a Indone#ia #aja yang dapat mempunyai
hubungan hokum #epenuhnya dengan bumi$ ai! $ !uang angka#a $ dan kekayaan yang te!kandung di
dalamnya
1- a#a# hak ata# tanah mempunyai 'ung#i #o&ial
'ung#i #o&ial hak ata# tanah adalah 'ung#i I 'ung#i kepentingan o!ang banyak atau kepentingan
na#ioanl - #ehingga #ebidang tanah dapat di&abut da!i kepemilikan #e#eo!ang bila kepentingan o!ang
banyak atau na#ioanl meme!lukannya $ dengan kompen#a#i be!upa #uatu ganti !ugi
2- a#a# pe!#amaan
pe!#amaan dalam pengua#aan ata# ba!ang yang tidak membeda.bedakan jeni# kelamin $ golongan $
bahkan tidak membedakan #uku bang#a
3- a#a# menge!jakan #endi!i tanah pe!taniannya #e&a!a akti'
a#a# ini menuntut pemiliknya ha!u# tinggal tidak jauh da!i letak tanah pe!taniannya aga! e'ekti'
menge!jakannya
4- ma&am I ma&am hak ata# tanah ) menu!ut pa#al ,4 UUPA
Q hak milik
Q hak guna u#aha
Q hak guna bangunan
Q hak pakai
Q hak #e%a
Q hak memungut ha#il
Q hak tanggungan
HUKUM AGRARIA
Ma&am I ma&am hak dalam hokum ag!a!ian di bedakan ata# #ubjek$ objek$ &a!a mempe!oleh dan
jangka %aktu be!akhi!nya
Ma&am.ma&am hak ata# tanah menu!ut pa#al ,4 UUPA "
,- hak milik
me!upakan hak ata# tanah yag te!kuat $ te!penuh dan be!#i'at tu!un temu!un #e!ta me!upakan induk
da!i hak.hak lain dengan jangka %aktu yang tidak te!bata#
0- hak guna u#aha
me!upakan hak untuk mengu#ahakan #uatu bidang tanah bagi u#aha.u#aha pe!tanian ata# tanah
nega!a yang di pe!oleh melalui pe!mohonan hak-
Hak guna u#aha ini memiliki jangka %aktu te!tentu $ yaitu #elama 14 tahun dan dapat dipe!panjang
#e!ta di pe!baha!ui hak guna u#aha ini bi#a dialihkan $ dijaminkan $ dan dapat di%a!i#kan
1- hak guna bangunan
hak untuk membuat bangunan di ata# #ebidang tanah milik Nega!a yang dipe!oleh melalui
pe!mohonan hak - hak ini memiliki jangka %aktu te!tentu yaitu #elama 1: tahun $ tetapi dapat
dipe!panjang dan di pe!baha!ui
2- hak pakai
me!upakan hak untuk memakai atau menggunakan #uatu bidang tanah #e#uai dengan #i'at
kemampuan tanahnya
3- hak #e%a
me!upakan hak untuk menggunakan #uatu bangunan dengan jangka %aktu te!tentu $ dengan #uatu
jangka %aktu te!tentu yang di#epakatti -
4- hak memungut ha#il
hak untuk mengambil-
Anda bi#a mengklik RIn'o Pe!u#ahaanR dan RHubungi KamiR untuk melihat i#i dan in'o!ma#i lain da!i
#itu# penganta! ilmu hukum dan penganta! hukum indone#ia-
PENGANTAR ILMU HUKUM
Pengantar PHI dengan PIH[1]

Dalam mempelajari ilmu u!um di Perguruan Tinggi" #etida!n$a di!enal dua
ma%am &aa#an $ang aru# dipelajari" $aitu Pengantar Ilmu Hu!um 'PIH( dan
Pengantar Tata Hu!um Ind)ne#ia 'PTHI(* Per#amaan dan per&edaan antara PIH
dan PTHI dapat diliat antara lain+
a( ,ai! PIH maupun PTHI" #ama-#ama merupa!an mata !ulia da#ar"
!eduan$a merupa!an mata !ulia $ang mempelajari u!um*
&( PIH merupa!an terjemaan lang#ung dari &aa#a ,elanda .Inleiding t)t de
Re%t/eten#%a0t1 #eja! taun 1234 $ang juga mengam&il i#tila 5erman
.Ein0urung in diere%t# /i##en%a0t1 di a!ir a&ad 12* 6edang PTHI merupa!an
terjemaan dari .Inleiding t)t er p)#itie0re%t# 7an Ind)ne#ie.*
%( I#tila .Pengantar1 dalam PIH &erarti menunju!!an jalan !e ara %a&ang-
%a&ang ilmu 're%t#7a!!en( $ang #e&enarn$a* 6edang!an i#tila .pengantar1
dalam PTHI &erarti menunju!!an 0ung#i mata !ulia itu #e&agai pem&antu"
petunju! jalan" $ang di dalamn$a ter!andung dua un#ur" ring!a# ')7er8i%telij!(
tetapi meliputi #elurun$a*
d( 9&$e! dari mata !ulia ini &erlainan" PTHI &er)&$e! pada u!um $ang
#edang &erla!u di Ind)ne#ia #e!arang ini" atau )&$e!n$a !u#u# mengenai
u!um p)#iti0* 6edang!an )&$e! PIH adala aturan tentang u!um pada
umumn$a" tida! ter&ata# pada aturan u!um $ang &erla!u pada #uatu tempat
dan /a!tu tertentu 'iu# %)n#titutum(*
e( Hu&ungan PIH dengan PTHI" adala PIH menjadi da#ar dari PTHI" $ang
&erarti &a/a" untu! mempelajari PTHI aru# &elajar PIH teraulu*
0( ,aa#an dari PIH adala mengenai p)!)!-p)!)!" prin#ip-prin#ip" !eadaan"
ma!#ud dan tujuan dari &agian-&agian u!um $ang paling menda#ar #erta
&er!aitan:tata u&ungan antara &agian-&agian $ang paling menda#ar ter#e&ut
dengan u!um #e&agai ilmu pengetauan* '6udar#)n)" Pengantar Ilmu Hu!um"
'5a!arta+ Rine!a ;ipta" 1221(" * <2*

A* Hu&ungan antara PIH dengan PHI[4]

a( PIH mendu!ung atau menunjang !epada #etiap )rang $ang a!an
mempelajari u!um p)#iti0 Ind)ne#ia 'Tata Hu!um Ind)ne#ia(*

&( PIH menjadi da#ar dari PHI" $ang &erarti &a/a" untu! mempelajari PHI
'Tata Hu!um Ind)ne#ia( aru# &elajar PIH daulu !arena pengertian-pengertian
da#ar $ang &eru&ungan dengan u!um di&eri!an di dalam PIH* 6e&ali!n$a
p)!)!-p)!)! &aa#an PHI merupa!an %)nt) !)ng!rit apa $ang di&aa# di dalam
PIH*
1* Per#amaan antara PIH dan PHI $aitu +
a( ,ai! PIH maupun PHI" #ama=#ama merupa!an mata !ulia da#ar" !eduan$a
merupa!an mata !ulia $ang mempelajari u!um
4* Per&edaan antara PIH dan PHI +
a( Per&edaan antara PIH dengan PHI dapat diliat dari #egi )&$e!n$a $aitu
PHI &er)&$e! pada u!um $ang #edang &erla!u di Ind)ne#ia #e!arang ini" atau
)&$e!n$a !u#u# mengenai u!um p)#iti0 'iu# %)n#titutum(* 6edang!an )&$e!
PIH adala aturan tentang u!um pada umumn$a" tida! ter&ata# pada aturan
u!um $ang &erla!u pada #uatu tempat dan /a!tu tertentu8
,* Ruang ling!up PHI[<]
Pengantar ilmu u!um 'PHI( merupa!an terjemaan dari mata !ulia inleiding t)t
de re%t #/eeten#%ap $ang di&eri!an di Re%t 6%))l 'RH6( atau #e!)la tinggi
)!um ,ata7ia di jaman Hindia ,elanda $ang didiri!an 1243 di ,ata7ia '5a!arta*(
i#tila itu #ama dengan $ang terdapat dalam undang-undang perguruan tinggi
Negeri ,elanda H)ger 9nder/ij#/et 124>* Di 8aman !emerde!aan pertama !ali
mengguna!an i#tila .pengantar ilmu )!um *1 adala perguruan tinggi Gaja
Mada $ang didiri!an di $)g$a!arta 1< maret 123?*
;* Kla#i@!a#i Hu!um[3]
A* Hu!um menurut 6i0atn$a
Menurut #i0atn$a" u!um dapat dig)l)ng!an #e&agai &eri!ut+
a( Hu!um $ang mema!#a adala u!um $ang dalam !eadaan &agaimana pun
juga aru# danmempun$ai pa!#aan mutla!* ;)nt)+ u!um pidana
&( Hu!um $ang mengatur adala u!um $ang dapat di!e#amping!an apa&ila
pia!-pia! $ang &er#ang!utan tela mem&uat peraturan #endiri dalam #uatu
perjanjian* ;)nt)+ u!umdagang*
,* Hu!um menurut Aung#in$a
Menurut Aung#in$a" u!um dapat dig)l)ng!an #e&agai &eri!ut+
a( Hu!um materil adala u!um $ang &eri#i pengaturan tentang al-al $ang
&)le atau tida! &)le dila!u!an atau &i#a juga di!ata!an &a/a u!um materil
&eri#i perinta dan larangan*
&( Hu!um 0)rmil adala u!um $ang &eri#i tentang tata %ara mela!#ana!an
dan mempertaan!an:menega!!an )!um materil* Hu!um $ang mema!#a
adala u!um $ang memili!i #i0at aru# ditaati dan dila!#ana!an )le #emua
pia!*
%( Hu!um $ang mengatur 'peleng!ap( adala u!um $ang dalam !eadaan
!)n!rit dapat di!e#ampingan!an atau tida! dijalan!an*
;* Hu!um menurut I#in$a
Menurut I#in$a" u!um dapat dig)l)ng!an #e&agai &eri!ut+
a( Hu!um Pri7at 'Hu!um 6ipil( $aitu u!um $ang mengatur u&ungan-
u&ungan antara )rang $ang #atu dengan )rang $ang lain" dengan
meniti!&erat!an !epada !epentingan per#e)rangan*
&( Hu!um Pu&li! 'Hu!um Negara(" $aitu u!um $ang mengatur u&ungan
antara Negara dan alat-alat perleng!apan atau u&ungan antara negara dengan
per#e)rangan '/arga negara(
%( r)rangan* Hu!um pu&li! &ertujuanuntu! melindungi !epentingan umum*
Hu!um pu&li! juga di#e&ut u!um Negara
D* Hu!um menurut Ba!tu ,erla!un$a
Menurut /a!tu &erla!un$a" u!um dapat dig)l)ng!an #e&agai &eri!ut+
1* Hu!um p)#iti0 'iu# %)n#titutum( adala u!um $ang &erla!u #e!arang &agi
#uatuma#$ara!at tertentu dalam #uatu daera tertentu* Hu!um p)#iti0 'iu#
%)n#titutum( di#e&ut jugatata u!um*
4* Iu# %)n#tituendum adala u!um $ang diarap!an &erla!u pada /a!tu
$ang a!an datang*
<* Hu!um a#a#i adala u!um $ang &erla!u di mana-mana dalam #egala
/a!tu dan untu! #egala &ang#a di dunia*Hu!um ini tida! mengenal &ata# /a!tu
melain!an &erla!u untu! #elama-laman$a 'a&adi(teradap #iapa pun di #eluru
tempat*
E* Hu!um menurut Da$a Kerjan$a
Menurut Da$a Kerjan$a" u!um dapat dig)l)ng!an #e&agai &eri!ut+
Hu!um $ang &er#i0at mengatur atau 0a!ultati0 atau #u&#idiair atau peleng!ap
atau di#p)#iti0" $aitu u!um $ang dalam !eadaan !)n!rit dapat di!e#amping!an
)le perjanjian $ang di&uat para pia!*
Hu!um $ang &er#i0at mema!#a atau imperati0 'd/ingendre%t(" $aitu u!um
$ang dalam !eadaan !)n!rit tida! dapat di!e#amping!an )le perjanjian $ang
di&uat )le para pia!" $ang &erarti !aeda u!umn$a &er#i0at mengi!at dan
mema!#a" tida! mem&eri /e/enang lain" #elain apa $ang tela ditentu!an
dalam undang-undang*
,ia#an$a u!um $ang mengatur !epentingan umum &er#i0at mema!#a"
#edang!an u!um $ang mengatur !epentingan per#e)rangan atau !epentingan
!u#u# &er#i0at mengatur* Per#)alann$a &agaimana %aran$a untu! mengetaui"
apa!a #uatu peraturan u!um itu &er#i0at mema!#a atau &er#i0at mengatur C
Dalam al ini ada < 'tiga ( ped)man" $aitu+
a( ,erda#ar!an Pa#al 4< A," $ang menentu!an &a/a 6uatu per&uatan atau
perjanjian tida! dapat meniada!an !e!uatan undang-undang $ang &eru&ungan
dengan !eterti&an umum dan !e#u#ilaan" dapat di#impul!an &a/a al-al $ang
&eru&ungan dengan !eterti&an umum dan !e#u#ilaan itu &er#i0at mema!#a*
&( Dengan mem&a%a dari &un$i peraturan u!um $ang &er#ang!utan" dapat
di!etaui &a/a #uatu peraturan u!um ter#e&ut &er#i0at mema!#a atau tida!*
;)nt)+ Pa#al 13DD KUH Perdata $ang menentu!an &a/a Pen$eraan aru#
dila!u!an di tempat di mana &arang $ang terjual &erada pada /a!tu penjualan"
ji!a tentang itu tida! tela diada!an per#etujuan lain*
%( Dengan jalan interpreta#i dapat di!etaui &a/a peraturan u!um ter#e&ut
&er#i0at mema!#a atau tida!* ;)nt)+ Pa#al 1<?E KUH Perdata $ang menentu!an
&a/a Pemili! #ee!)r &inatang" atau #iapa $ang mema!ain$a" adala #elama
&inatang itu dipa!ain$a &ertanggungja/a& tentang !erugian $ang diter&it!an
)le &inatang ter#e&ut" &ai! &inatang itu ada di &a/a penga/a#ann$a" maupun
ter#e#at atau terlepa# dari penga/a#ann$a*
A* Hu!um menurut Bujudn$a
Menurut /ujudn$a" u!um dapat di!el)mp)!!an #e&agai &eri!ut+
1* Hu!um )&je!ti0 adala u!um dalam #uatu negara $ang &erla!u umum
dan tida! mengenai )rang atau g)l)ngan tertentu* Hu!um ini untu! men$ata!an
peraturan $angmengatur antara dua )rang atau le&i* ;)nt)+ Kita& Undang-
Undang Hu!um Pidana'KUHP(
4* Hu!um #u&je!ti0 adala u!um $ang diu&ung!an dengan #e#e)rang
tertentu dan dengandemi!ian menjadi a!* ;)nt)+ Kita& Undang-Undang
Hu!um Militer
6um&er Hu!um
A* 6um&er u!um dalam arti materiil
Aa!t)r-0a!t)r $ang turut #erta menentu!an i#i u!um* Aa!t)r-0a!t)r
!ema#$ara!atan $ang mempegarui pem&entu!an u!um $aitu+
a( 6tu!tural e!)n)mi dan !e&utuan-!e&utuan ma#$ara!at antara lain+
!e!a$aan alam" #u#unan ge)l)gi" per!em&angan-per!em&angan peru#aaan dan
pem&agian !erja*
&( Ke&ia#aan $ang tela mem&a!u dalam ma#$ara!at $ang tela &er!em&ang
dan pada ting!at tertentu ditaati #e&agai aturan tingl!a la!u $ang tetap*
%( Hu!um $ang &erla!u
d( Tata u!um negara-negara lain
e( Ke$a!inan tentang agama dan !e#u#ilaan
0( Ke#adaran u!um
,* 6um&er u!um dalam arti 0)rmil
6um&er u!um $ang &er#ang!ut paut dengan ma#ala pr)#edur atau %ara
pem&entu!an$a" terdiri dari+
A*6um&er u!um dalam arti 0)rmal $ang tertuli#
1* Undang-undang +
a( UU dalam arti material+ !eputu#an pengua#a $ang diliat dari #egi i#in$a
mempun$ai !e!uatan mengi!at umum mi#* UU Ter)i#me" UU Pailit*
&( UU dalam arti 0)rmal + !eputu#an pengua#a $ang di&eri nama UU
di#e&a&!an &entu! $ang menjadi!ann$a UU" mi# UU AP,N
,*6um&er u!um dalam arti 0)rmal $ang tida! tertuli#
Pr)0* 6)ep)m) dalam %atatan mengenai pa#al <4 UUD 12F> &erpendapat &a/a
. Hu!um adat adala #$n)nim dengan u!um tida! tertuli# dan u!um tida!
tertuli# &erarti u!um $ang tida! di&entu! )le #e&ua &adan legi#lati0 $aitu
u!um $ang idup #e&agai !)n7en#i di &adan G&adan u!um negara 'DPR"
DPRD" d#&(" u!um $ang tim&ul !arena putu#an-putu#an a!im dan u!um
!e&ia#aan $ang idup dalam ma#$ara!at*1
4* Hu!um Tra!tat
H Tra!tat adala perjanjian $ang di&uat antara negara $ang dituang!an
dalam &entu! tertentu
<* Putu#an Ha!im '$uri#pruden#i(
H I#tila $uri#pruden#i &era#al dari !ata 5uri#prudentia ',aa#a Latin(" $ang
&erarti pengetauan u!um 'Re%t# geleereid(* Kata $uri#pruden#i #e&agai
i#tila te!ni# Ind)ne#ia" #ama artin$a dengan !ata .5uri#prudentia1 ',aa#a
,elanda( dan .5uri#pruden%e1 dalam &aa#a Peran%i# $aitu" Peradilan tetap atau
u!um peradilan
Pendapat tentang Iuri#pruden#i
1* Apeld))rn +
H $uri#pruden#i" d)!trin dan perjanjian merupa!an 0a!t)r-0a!t)r $ang
mem&antu pem&entu!an u!um*
&* 6edang!an Lemaire+
H $uri#pruden#i" ilmu u!um 'd)!trin( dan !e#adaran u!um #e&agai
determinan pem&entu!an u!um*
PENGANTAR ILMU HUKUM
Pertama !ali diguna!an )le UGM pada taun 123? $ang diterjema!an dari
&aa#a ,elanda* Iaitu in leiding t)t de re%t* Iang diterjema!an menjadi
en#i!l)pedia Hu!um* Dan ma#i diguna!an UI'Uni7er#ita# Ind)ne#ia( pada taun
1232*
Pengantar Ilmu Hu!um 'PIH( terdiri dari 4 !ata" $aitu !ata pengantar dan !ata
ilmu u!um*
H A* Pengertian Pengantar
Kata pengantar &erarti mem&a/a !e tempat $ang dituju* Dalam &aa#a a#ing
juga diarti!an JinleidingK ',elanda( dan Jintr)du%ingK 'Inggri#( $ang &erarti
memper!enal!an" dalam al ini $ang diper!enal!an adala ilmu u!um*
H ,* Pengertian Ilmu Hu!um
a* Menurut ;r)##
6egala pengetauan u!um $ang mempelajari u!um dalam #egala &entu! dan
mani0e#ta#in$a*
&* Menurut ;ur8)n
Ilmu u!um adala #uatu ilmu pengetauan $ang men%a!up dan mem&i%ara!an
#egala al $ang &eru&ungan dengan u!um*
%* Menurut Kamu# Perpu#ta!aan Hu!um
Ilmu u!um dalam perpu#ta!aan u!um di!enal dengan nama J5uri#pruden%eK
$ang &era#al dari !ata J5u#K" J5uri#K $ang artin$a u!um atau a!" dan !ata
JPruden%eK &erarti meliat !e depan atau mempun$ai !ealian" dan arti umum
dari 5uri#pruden%e adala ilmu pengetauan $ang mempelajari ilmu u!um*
d* Menurut Pr)0* Pur&a%ara!a dan 6)erj)n) 6)e!ant)
1* Ilmu u!um men%a!up ilmu tentang !aida atau n)rma $aitu ilmu $ang
menelaa u!um #e&agai !aida dengan d)!mati! u!um dan #i#temati!
u!um*
4* Ilmu tentang pengertian" ilmu tentang pengertian-pengertian
u!um#eperti #u&$e! u!um" peri#ti/a u!um" dan !ejadian u!um*
<* Ilmu tentang !en$ataan $ang men$)r)ti u!um #e&agai pri!ela!uan dan
#i!ap !ita men%a!up #)#i)l)gi u!um" antr)p)l)gi u!um" dan @#i)l)gi u!um*
e* PIH adala#uatu mata pelajaran $ang menjadi pengantar dan petunju! jalan
&agi #iapapun $ang ingin mempelajari ilmu u!um $ang tern$ata #angat lua#
ruang ling!upn$a* Karena ilmu u!um tida! an$a mem&i%ara!an tentang
perundang-undangan #aja melain!an @l#a0atn$a" a8a#-a8a#n$a" pengertian-
pengertian u!um" dan !)n#ep-!)n#ep da#ar $ang tida! ter&ata# pada #uatu
u!um tertentu dan ma#$ara!at lua#*
0* Hu!um P)#iti0
Hu!um $ang &erla!u di #uatu negara tertentu pada /a!tu #e!arang*
Pengantar Ilmu Hu!um &erma!#ud mem&eri!an pengantar pertama dalam ilmu
u!um #e%ara umum dengan memper!enal!an pengertian tentang u!um*
Mi#aln$a apa $ang dima!#ud dengan peri#ti/a u!um" )&je! u!um" #u&je!
u!um" dan #eteru#n$a*

H ;* Peran dan Aung#i PIH
1* Memper!enal!an #egala ma#ala $ang &eru&ungan dengan u!um*
4* Memper!enal!an ilmu u!um $aitu pengetauan $ang mempelajari #egala
#elu! -&elu! daripada u!um dalam #egala &entu! dan mani0e#ta#in$a*
<* ,eru#aa untu! menjela#!an tentang !eadaan" inti" ma!#ud dan tujuan
dari &agian-&agian $ang penting daripada u!um #erta &ertalian antara &er&agai
&agian ter#e&ut dengan ilmu pengetauan u!um*
3* Merupa!an da#ar dalam rang!a #tudi u!um* Tanpa mempelajari ilmu
u!um #e%ara tunta#" tida! a!an memper)le pengertian $ang &ai! tentang
&er&agai %a&ang ilmu u!um*
F* Meng!uali@!a#i!an mata pelajaran" pendauluan" pem&u!aan !e ara ilmu
pengetauan u!um pada ting!at per#iapan*
H D* ;a&ang-%a&ang Ilmu Hu!um
a* Menurut 5* Lan Apeld))rn
,erpendapat &a/a #e&agian ilmu u!um terdiri dari #)#i)l)gi u!um" #ejara
u!um" dan per&andingan u!um
&* Mnurut 5* ,*H ,)llepr)nd
Ilmu u!um terdiri dari+ d)!mati! u!um" #ejara u!um" per&andingan u!um"
p)liti! u!um" dan ajaran ilmu u!um umum*
%* Menurut Un)ed)%!
,erpendapat &a/a ilmu u!um terdiri dari + ilmu u!um p)#iti0" #)#i)l)gi
u!um" per&andingan u!um" ilmu u!um d)!mati!*
d* Menurut Imanuel Kant
6ejara Pengertian Hu!um" pada 4>> taun $ang lalu Immanuel !ant &e#erta
para Iuri# ma#i men%ari pengertian u!um #ampai #e!arang dalam al
!e#empurnaan$a*
.n)% #u%en die jue#en und de@nden 8u iren &eri%te 7an ri%t1

H E* Per#amaan antara PIH dengan PHI
1* 6ama-#ama merupa!an mata !ulia da#ar !ealian u!um*
4* 6ama-#ama memili!u &)&)t 3 #!#*

H A* Per&edaan antara PIH dengan PHI
1* Kalau PIH mengantar!an #etiap )rang untu! mempelajari ilmu u!um
pada umumn$a" #edang!an PHI mengantar!an #etiap )rang untu! mempelajari
u!um p)#iti0 di Ind)ne#ia*
4* 9&je! dari PIH adala u!um pada umumn$a $ang tida! ter&ata# pada
u!um p)#iti0 di negara tertentu" #edang!an )&je! PHI adala u!um p)#iti0 di
Ind)ne#ia*
H G* Hu&ungan antara PIH dengan PHI
1* PIH mendu!ung: menunjang !epada #etiap )rang $ang a!an mempelajari PHI*
4* 6e&agai #uatu ilmu $ang &er#tatu# pengantar" !e dua-duan$a adala #ama-
#ama #e&agai mata !ulia da#ar u!um

H H* Penngertian Hu!um Menurut Para Ali
1* Pr)0* Dr* Ku#umaatmadja
Adala !e#eluruan !aida-!aida #erta a8a#-a8a# $ang mengatur pergaulan
idup dalam ma#$ara!at $ang &ertujuan memeliara !eterti&an juga meliputi
lem&aga-lem&aga" dan pr)#e#-pr)#e# guna me/ujud!an &erla!un$a !aida itu
dalam ma#$ara!at*
4* Pr)0* Utre%t
Adala impunan peraturan-peraturan 'prenta-prenta atau larangan-larangan(
$ang menguru# tata terti& dala ma#$ara!at dan ditaati )le ma#$ara!at itu*
<* 6*M* Amin
Adala !umpulan peraturan-peraturan $anmg terdiri dari n)rma-n)rma dan
#an!#i-#an!#i dan tujuan u!um adala mengadil!an !eterti&an dalam !idupan
manu#ia" #eingga !eterti&an ter%apai*
3* M*H Tirtaanidja$a" 6*H
Adala #emua aturan'n)rma( $ang aru# dituruti dalam aturan ting!a la!u"
tinda!an dalam pergaulan idup dengan an%aman aru# mem&a$ar !erugian ji!a
melanggar aturan ter#e&ut
F* Pr)0*5*Lan Kant
Adala !e#eluruan !etentuan-!etentuan pengidupan $ang &er#i0at mema!#a
$ang dijadi!an untu! melindungi !epentingan )rang dalam ma#$ara!at*
H I* Un#ur-un#ur Hu!um
Hu!um meliputi &e&erapa un#ur+
1* Peratuiran ting!a la!u manu#ia*
4* Peraturan diada!an )le lem&aga re#mi dan &er/aji&*
<* Peraturan itu &er#i0at mema!#a*
3* 6an!#i &agi para pelanggar peraturan itu adala tega#*
H 5* ;iri-%iri Hu!um
1* Adan$a prenta-prenta atau larangan-larangan
4* Larangan dan prenta itu aru# ditaati
<* Haru# ada #an!#i u!um $ang tega#
Hu&ungan Hu!um adala #uatu u&ungan antara lem&aga dan maa#i#/a $ang
untu! men$eim&ang!an a! dan !e/aji&an* Tujuan u!um adala untu!
!eterti&an* 6etiap )rang aru# &erting!a la!u #edemi!ian rupa #eingga
perila!u ma#$ara!at &ai!* Hu!um merupa!an peraturan $ang &erane!a ragam
dan mengatur u&ungan )rang dalamma#$ara!at*Hu!um me/ujud!an nilai
dalam peraturan ma#$ara!at $ang merupa!an !aida u!um atau n)rma u!um*
6etiap )rang $ang melanggar !aida u!um a!an mendapat #an!#i &erupa
a!i&at u!um tertentu $ang n$ata '#eperti u!um pidana(*
Hu!um dalam &er&agai arti 'ma#$ara!at mem&eri arti u!um ma#in-ma#ing(+
1* Hu!um dalam arti !eputu#an pengua#a" adala ma#$ara!at menganggap
u!um #e&agai !eputu#an pengua#a" #eperti undang-undang*
4* Hu!um dalam arti petuga#" adala u!um &erarti p)li#i" ja!#a" a!im $ang
mela!#ana!an tuga#n$a*
<* Hu!um dalam arti #i!ap tinda!" adala u!um $ang teru#-meneru# dan
diulang-ulang*
3* Hu!um dalam arti gejala #)#ial" adala u!um itu dimana ada ma#$ara!at
di#ana ada u!um*
Keterti&an dalam ma#$ara!at diatu# dalam &e&erapa n)rma" $aitu !aida #)#ial+
1* N)rma agama" #um&ern$a !ita& #u%i" tujuann$a #upa$a menjadi manu#ia
$ang &eriman" #an!#in$a apa&ila dilanggar a!an mendapat d)#a*
4* N)rma !e#u#ilaan" #um&ern$a ati nurani" tujuann$a agar menjadi )rang
$ang &er&udi &ai!" #an!#in$a apa&ila dilanggar a!an menim&ul!an ra#a
pen$e#alan*
<* N)rma !e#)panan" #um&ern$a pergaulan" tujuann$a #upa$a dapat idup
&er#ama #e%ara damai" #an!#in$a apa&ila dilanggar" ma!a a!an di!u%il!an*
3* N)rma u!um" #um&ern$a pemerinta" tujuann$a #upa$a ter%ipta
!eterti&an" #an!#in$a &er#i0at tega#*
Hu&ungan antara n)rma agama dengan n)rma u!um+
5i!a manu#ia mematui n)rma agama" ma!a ang!a pelanggaran &i#a di!urangi"
jadi ma#$ara!at a!an terti&" terti& adala tujuan n)rma u!um* Dan #e&ali!n$a"
&ila n)rma agama #uda dilanggar" ma!a !ela! n)rma u!um #uda pa#ti a!an
dilanggar* Keti!a n)rma u!um dilanggar" ma!a a!an mendapat #an!#i $ang
tega#" mi#aln$a penjara* 6eingga a!an ada e0e! jera lalu &ertau&at* Karena di
LP diajar!an &er&agai !eterampilan" #ala #atun$a agama* 5adi" n)rma u!um
mendu!ung tujuan n)rma agama" $aitu mem&uat pri&adi $g religi)u#*

H K* Dimana Hu!um Ditemu!anC
Ada 4 te)ri+
1* Kla#i! $ang dipel)p)ri )le Tuma#ep" Menurut te)ri ini u!um ditemu!an
dima#$ara!at $ag mempun$ai perada&an $ang tinggi*
4* M)dern dipel)p)ri )le ;e%er)" Menurut te)ri ini dimana ada ma#$ara!at
di#ana ada u!um*
Hu!um terdapat dimana #aja antara lain+
1* Hu!um terdapat di#eluru dunia a#al ada ma#$ara!at* Hu!um ada dimana
#aja pada #etiap /a!tu dan #etiap &ang#a*
4* Hu!um terdapat di#eluru dunia a#al ada !eidupan manu#ia*
<* Menurut ali #)#i)l)gi dan antr)p)l)gi &uda$a megaa#il!an &u!ti-&u!ti
&a/a u!um ada dimana #aja" dimana ada ma#$ara!at di#ana terdapat u!um"
tida! terdapat &ata# m)dern atau &ata# primiti0*
3* Peran u!um dalam ma#$ara!at
Mengenai manu#ia #e&agai ma!lu!" menurut Ari#t)tele# manu#ia adala
M)np)l)ti%)n artin$a ma!lu! $ang #elalu ingin idup &er#ama atau
&erma#$ara!at* 9le !arenan$a tiang angg)ta ma#$ara!at pun$a u&ungan
antara #atu dengan $ang lain*
H L* Hu&ungan Hu!um
Hu&ungan u!um adala u&ungan antara 4 #u&je! atau le&i dimana a! dan
!e/aji&an #uatu pia! &ertemu dengan a! dan !e/aji&an pia! lain*
Peranan u!um ada 4 $aitu+
1* Men$ele#ai!an per#eli#ian
4* Mela!u!an #uatu !egiatan
Aung#i u!um ada &e&erapa antara lain+
1* Alat pengatur tata terti& u&ungan ma#$ara!at" adala petunju! untu!
!eidupan* Manu#ia dalam ma#$ara!at u!um menunju!an mana $ang &ai!
mana $ang &uru!*
4* 6arana me/ujud!an !eadilan #)#ial lair &atin" adala adil apa&ila tiap
)rang di&iar!an a!n$a*
<* 6arana penggera! pem&angunan" adala da$a penggera! dari u!um
dapat diguna!an atau dida$aguna!an untu! menggera!!an pem&angunan* Di#ini
u!um dijadi!an alat untu! mem&a/a ma#$ara!at !e ara $ang e&i maju*
3* Aung#i !riti#" adala da$a !erja u!um tida! #emata-mata mela!u!an
penga/a#an pada aparatur penga/a#an pada aparatur pemrinta 'petuga#( #aja
melain!an aparatur penega! u!um terma#u! didalamn$a*
H M* Mengapa Hu!um DitaatiC
a* Ada &e&erapa ma%am te)ri+
1* Te)ri te)!ra#i" Menurut te)ri ini" u!um aru# ditaati !arena menganggap
&a/a u!um adala perinta Tuan* Daam al ini u!um di!ait!an dengan
agama* Te)ri ini &erla!u &agi )rang $ang 0anati! dengan agama dan tundu!
!epada u!um*
4* Te)ri !edaulatan ra!$at 'perjanjian ma#$ara!at(" Menurut te)ri ini" u!um
aru# ditaati !arena #e)la-)la /a!tu a/al mem&entu! negara ada perjanjian
antara $ang memerinta dengan $ang diperinta*
<* Te)ri !edaulatan negara" Menurut te)ri ini" u!um aru# ditaati !arena
negara mempun$ai !e!ua#aan $ang mutla! #eingga negara &i#a mema!#a!an
!eenda! !epada ra!$atn$a ter#e&ut*
3* Te)ri !edaulatan u!um" Menurut te)ri ini" u!um aru# ditaati !arena
u!um itu #e#uai dengan pera#aan u!um #e&agian &e#ar angg)ta ma#$ara!at
'u!um itu dianggap %)%)!(* 6etiap )rang itu mempun$ai pera#aan u!um
&u!tin$a ia &i#a mem&eda!an mana $ang adil mana $ang tida! adil*
F* Te)ri ma8a& u!um alam atau !)drat alam" Menurut te)ri ini" u!um
adala #uatu aliran $ang menelaa u!um dengan &ertiti! t)la! dari !eadilan
$ang mutla!" artin$a &a/a !eadilan tida! &)le diganggu*
&* Menurut para ali
1* Menurut Pr)0* Ku#umaatmadja
G 9rang menaati u!um !arena dia taat dan #ale #erta dapat mem&eda!an
mana $ang &ai! mana $ang &uru!*
G 9rang menaati u!um !arena pengaru ma#$ara!at di#e!elilingn$a* Kemudia
ia peritung!an le&i menguntung!an menaati u!um daripada melanggarn$a*
G Ada )rang mentaati u!um atau peraturan !arena tida! ada pilian lain
a!irn$a dapat di!ata!an &a/a )rang mentaati u!um !arena #emua 0a!t)r
diata#*
4* Menurut Utre%
9rang mentaati u!um !arena &erma%am-ma%am #e&a&+
G Karena )rang mera#a!an &a/a peraturan itu dira#a!an #e&agai u!um
mere!a &enar-&enar &er!epentingan a!an &erla!un$a u!um ter#e&ut*
G Karena aru# meneriman$a #upa$a ada ra#a !etentraman !arena !alau ada
melanggarn$a a!an ter!ena #an!#i*
G Karena ada ma#$ara!at $ang mengenda!i*
G Karena adan$a pa!#aan #)#ial*
Hu!um ditaati )rang !arena u!um itu &er#i0at mema!#a" dapat diliat dari
pern$ataan #arjana*
<* Pr)0* Dr* P*,eir#t
Menurutn$a u!um adala !e#eluruan peraturan &agi !ela!uan atau per&uatan
manu#ia didalam ma#$ara!at $ang pela!#anaann$a dapat dipa!#a!an dan
&ertujuan mendapat!an tata atau damai dan !eadilan*
3* Pr)0* Dr* 5*P*Lan!an
Menurutn$a u!um adala !e#eluruan !etentuan-!etentuan idup $ang &er#i0at
mema!#a*
H N* Tujuan Hu!um
Adapun tujuan p)!)! u!um antara lain+
1* Men%ita!an tatanan ma#$ara!at $ang terti&*
4* Men%ipta!an !e#eim&angan dan !eterti&an*
<* Dengan ter%apain$a !eterti&an dalam ma#$ara!at diarap!an !eputu#an
manu#ia a!an terlindungi* Dalam men%apai tujuann$a u!um &ertuga# mem&agi
a! dan !e/aji&an mem&agi a! dan !e/aji&an antar per)rangan dalam
ma#$ara!at mem&agi /e/enang dan mengatur meme%a!an ma#ala u!um
#erta memeliara ma#ala u!um*
3* Pendaat para #arjana lainn$a* Tujuan u!um adala untu! !edamaian"
!eadilan" dan untu! !e&ai!an" dan untu! !epa#tian u!um*
Dalam literatur ada &e&erapa te)ri tentang tujuan u!um $aitu+
1* Te)ri eti#" Menurut te)ri ini u!um #emata-mata me/ujud!an !eadilan*
Te)ri ini di!emu!a!an )le #e)rang @l#u0 $unani $aitu Ari#t)tele# dalam !ar$an$a
Eti!a dan Ret)ni!a* ,a/a u!um mempun$ai tuga# $ang #u%i $aitu mem&eri
pada #etiap )rang $ang ia &era! meneriman$a* Untu! ini tentu #aja per#amaan
u!um di&uat untu! #etiap )rang*
4* Te)ri utilit$" Menurut te)ri ini u!um &ertujuan #emata-mata me/ujud!an
$ang &er0aeda" u!um &ertujuan menjamin adan$a !e&aagiaan pada )rang
#e&an$a!-&an$a!n$a*
<* Te)ri d)gmati!" Menurut te)ri ini tujuan u!um adala #emata-mata untu!
men%ipata!an !epa#tian u!um*
3* Te)ri %ampuran" Menurut te)ri ini tujuan u!um adala untu! !eterti&an*
Tujuan lain adala argai !eadilan $ang &er&eda-&eda i#i menurut !eadilan dan
8amann$a*
Tujuan u!um menurut para ali
1* Pr)0* 5*,elle Ar)id
I#i u!um itu ditentu!an )le+
G Keadilan
G Aaeda
4* Lan Apeld))rn
Tujuan u!um adala untu! mengatur pergaulan idup #e%ara damai* Hu!um
mengenda!i !edamaian diantara manu#ia dipertaan!an )le u!um dengan
melindungi !eputu#an manu#ia $aitu !e)rmatan" !emerde!aan" ji/a" arta
&enda dan lain-lain*
<* Dr* Bir$)n)
Tujuan u!um dalam &u!un$a .Pr)j)dj)!)r)1 $aitu per&uatan melanggar u!um*
Mengemu!a!an &a/a tujuan u!um adala mengada!an !e#elamatan
!e&aagiaan" dan tata terti& dalam ma#$ara!at* Ia mengata!an &a/a ma#ing-
ma#ing angg)ta ma#$ara!at mempun$ai !eputu#an $ang &erane!a ragam*
3* Pr)0* 6u&e!ti"6*H*
Tujuan u!um menurut te)ri ini adala menga&di pada tujuan negara $ang
intin$a adala mendatang!an !ema!muran dan !e&aagiaan negara*
H 9* 6an!#i Hu!um
Hu!uman dituju!an !epada #e#e)rang $ang melanggar u!um atau degan !ata
lain adala rea!#i dari ma#$ara!at &er&eda dengan #an!#i #)#ial" #an!#i u!um
diatur )le u!um &ai! mengenal ruang ling!up %ara pela!#anaan taanan &erat
ringan u!uman" upa$a $ang ter#edia &agi ter#ang!a untu! me&u!ti!an
!e#alaan untu! menang!i# tujuan $ang menuju padan$a*
6an!#i u!um &entu! per/ujudan $ang jela# dari !e!ua#aan negara dalam
pela!#anaan untu! ditaatin$a u!um* ,entu! per/ujudan jela# dari #an!#i
u!um tampa! dalam u!um pidana dalam per!ara pidana* 6i ter#ang!a
&eradapan dengan negara #e&agai pengem&an !epentingan umum $ang
di/a!ili )le penuntut umum dalam negara u!um penerapan #an!#i u!um itu
dila!#ana!an menurut tata %ara $ang dituang dalam KUHP 'u!um materiil(
"KUHAP 'u!um 0)rmil(
Dalam menjalan!an a!n$a untu! mema!#a!an ditaatin$a u!um tetap
memperati!an a! terda!/a #e&agai /arga negara dan manu#ia 'penjelmaan
#ila peri !emanu#iaan(*
HAP dari #uatu negara $ang dimuat untu! a8a# $ang penting adala &a/a+
G 6i ter#ang!a &era! untu! mem&ela dirin$a*
G ,a/a #e#e)rang dianggap tida! &er#ala #e&elum ter&u!ti dala di
per#idangan*
Hu!um pidana #endiri memuat #uatu a8a# p)!)! $ang #elalu mema#u!an
menjamin !epa#tian u!um #e!aligu# melindungi /arga negara $aitu a8a# $ang
melarang diada!an penuntunan tanpa ada uu $ang menetap!an &a/a
pe&uatan itu tinda! pidana 'a8a# legalita#(*

H P* Penega!an Hu!um
Penega!an u!um aru# memuata ra#a !eadilan" ra#a !egunaan* Perlindunga
!epentingan manu#ia aru# dila!#ana!an* Pela!#aaan u!um dapat &erlang#ung
#e%ara n)rmal" damai tetapi dapat tetapi dapat juga terjadi pelanggaran u!um*
Apa&ila terjadi juga pelanggaran u!umma!a u!um $ang dilanggar itu aru#
ditega!an* Melalui" penega!an u!um inila u!um ini menjadi !en$ataan*
Ada < un#ur $ang perlu diperati!an untu! penega!an u!um ini+
1* Kepa#tian u!um
4* Keman0aatan u!um
<* Keadilan u!um
Hu!um aru# dila!#ana!an dan ditega!!an* 6etipa )rang mengarap!an dapat
ditetap!ann$a u!um* Dalam al peri#ti/a !)n!ret u!umla $ang aru# &erla!u
pada da#arn$a tida! &)le men$impang* 6e#uai peri&aa#a u!um . Aiat ju#litia
et perereat m)udu#1 $ang artin$a me#!ipun dunia ini runtu u!um aru#
ditega!!an*
Hal itula $ang diingin!an )le !epa#tian u!um* Kepa#tian u!um merupa!an
perlindungan Iu#ti#ia&el 'pen%ari !eadilan( teradap tinda!an #e/enang-/enang
$ang &erarti &a/a #e#e)rang a!an dapat memper)le apa $ang diarap!an
ma#$ara!atn$a* Mengaarap!an adan$a !epa#tian u!um ma#$ara!at a!an lei
terti&* Kepa#tian u!um di/ujud!an )le u!um dengan #i0atn$a $ang an$a
mem&uat #uatu aturan u!um mem&eri petunju! !epada !ita apa $ang &enar
apa $ang tida!*
Hu!um untu! manu#ia ma!a aru# mem&eri man0aat atau !egunaan &agi
ma#$ara!at* 5angan #ampai ju#tru !arena u!umn$a dila!#ana!an ditega!an
tim&ul !ere#aan dalam ma#$ara!at*
Un#ur $ang !etiga adala !eadilan" ma#$ara!at &er!epentingan &a/a
pela!#anaan dan penega!an u!um !eadilan diperati!an*

H N* K)di@!a#i Hu!um
K)di@!a#i u!um adala pem&u!uan jeni# u!um tertentu dalam !ita& UU #e%ara
#i#temati# dan leng!ap*
Un#ur-un#ur !)di@!a#i+
1* 5eni# u!um tertentu
4* 6i#temati#
<* Leng!ap

Tujuan !)di@!a#i+
1* Kepa#tian u!um
4* Pen$ederanan u!um
<* Kejaatan u!um
Tim&uln$a !)di@!a#i !arena tida! adan$a !e#atuan dan !epa#tian u!um*
K)di@!a#i pertama itu ada di Pran%i# $aitu ;)de %i7il atau ;i7il La/*
Hu!um ada 4 +
a* Hu!um tertuli#
G Hu!um tertuli# $ang di!)di@!a#i!an 'KUHP"KUH perdata" KUH pidana(
G Hu!um tertuli# $ang tida! di!)di@!a#i!an
UU TPK 'Tinda! Pidana K)rup#i(
UU TPE ' Tinda! Pidana E!)n)mi(
UU TP6 'Tinda! Pidana 6uper#i(
UU Nar!)ti!a
&* Hu!um tida! tertuli#
Per!em&angan K)di@!a#i u!um
Dengan adan$a ;)de ;i7il atau ;)de Nap)le)n tim&ula anggapan &a/a+
1* 6eluru perma#alaan u!um #uda tertampung dalam #uatu UU Na#i)nal
4* Diluar uu tida! ada u!um* Uu #uda leng!ap dan #empurna #erta tida!
mempun$ai !e!urangan-!e!urangan
<* Ha!im an$a menjalan!an uu $ang &erla!u di#e&ua negara
Anggapan ter#e&ut 'UU leng!ap:#empurna( merupa!an aliran $ang dinama!an
aliran legi#me: /ettelij! p)#iti7i#me atau p)#iti7i#me perundang-undangan
dengan ped)man diluar uu tida! ada u!um* Pendu!ung dari aliran ini $aitu
M)nte#Ouie dan 55 R)##eau*
Per!em&angan K)di@!a#i di Ind)ne#ia
,*B &elanda &erla!u #eja! 1 mei 123E &agi pendudu! Hindia ,elanda $ang
merupa!an g)l)ngan Er)pa* Kemudian &erturut-turut diperlua# &erla!un$a ,*B
ter#e&ut adala pada taun 121D din$ata!an &erla!u &agi g)l)ngan Timur A#ing
lainn$a" dan pada taun 12<E di&erla!u!an !epada pendudu! a#li Hindia
,elanda g)l)ngan ,umi Putera*
Pada 1E agu#tu# menetap!an &erla!un$a UUD 123F teritung #eja! tanggal 1D
agu#tu# 123F* Dengan demi!ian $ang &erl!au an$a UUD 123F #aja* Ma!a dari
al itu &i#a di!ata!an terjadin$a !e!)#)ngan u!um 're%t#7a%uum(* Untu!
mengi#i !e!)#)ngan u!um ini diada!an u!um peralian atau tran#it)ir
re%t$ang &er/ujud pa#al II aturan peralian UUD 123F $ang &er&un$i+
.#egala &adan !enegaraan dan peraturan $ang ada ma#i lang#ung &erla!u
#elama &elum diada!an $ang &aru1* ;)nt) !)di@!a#i $aitu KUHP"KUH
Perdata"KUH Pidana*
H R* Aliran-aliran Hu!um Dalam Ma#$ara!at
Ada < aliran tentang u&ungan u!um dan UU $aitu+
1* Aliran Legi#me
Karena adan$an !epa#tian u!um !)di@!a#i menganggap &a/a+
a* Diluar uu tida! ada u!um
&* 6um&er u!um #atu-#atun$a adala uu
%* Ha!im memutu# per!ara &erda#ar!an uu
d* Ha!im an$a #e&agai ter)mpet uu
e* Ter&entu!n$a
4* Aliran Re%t#lere
Adala $ang &ert)la! &ela!ang dengan aliran legi#me* Dan mengata!an &a/a
u!um an$a terdapat diluar uu* Ha!im memutu# &erda#ar!an !e$a!inan a!im*
6atu-#atun$a #um&er u!um adala $uri#pruden#i*
<* Aliran Re%t7inding
Adala #um&er u!um ada &e&erapa ma%am+
a* UU
&* Putu#an a!im
%* Keja!#aan
d* Tata negara
e* d)!trin
Aliran $ang diperguna!an di Ind)ne#ia adala aliran Re%t7inding &erarti a!im
memutu# per!ara &erda#ar!an uu dan u!um lainn$a $ang &erla!u didalam
ma#$ara!at #e%ara ter&ata#* Tinda!an alim ter#e&ut diu&ungi )le u!um*
Dalam pa#al 44 A, men$ata!an &a/a a!im memutu# per!ara &erda#ar!an
diluar UU* Ha!im tida! dapat men)la! #uatu per!ara dengan ala#an &a/a tida!
ada uu atau uu tida! jela# dalam pa#al 1 a$at 1 KUHP $aitu A8a# Legalita# $aitu
a8a# $ang men$ata!an &a/a untu! menentu!an #uatu per&uatan-per&uatan
tinda! pidana UU aru# men$e&utn$a #e%ara jela# atau menurut pa#al 1 a$at 1
KUHP*

H 6* Pengi#ian Ke!)#)ngan Hu!um
Iang dima!#ud dengan pengi#ian !e!)#)ngan u!um adala ada al-al $ang
diadapi )le a!im tern$ata &elum ada uun$a* Tapi dalam al !e!)#)ngan
u!um tern$ata $ang diadap!an )le a!im itu mempun$ai !e#amaan dengan
$ang diatur #e%ara tega# dalam uu itu" #eingga a!im dapat mengi#i
!e!)#)ngan u!um*
Pe!erjaan pem&uatan uu mempun$ai 4 a#pe!+
G Pem&uat UU an$a menetap!an peraturan-peraturan umum #aja+ pertim&anga-
pertim&angan tentang al-al $ang !)n!ret di#era!an !epada a!im*
G Pem&uat UU #elalu !etinggalan dengan !ejadian-!ejadian #)#ial $ang tim&ul
!emudian didalam ma#$ara!at* Ma!a a!im #ering menam&a UU*
5i!a a!im menam&a peraturan perundang-undangan" &erarti &a/a a!im
mengi#i !e!)#)ngan 'leemten( dalam #i#tem u!um 0)rmil dari tata u!um $ang
&erla!u*
Untu! mengi#i !e!)#)ngan u!um ini dengan jalaan !)ntru!#i u!um 'mem&uat
atau menemu!an u!um( ada < %ara atau &entu! un#ur u!um+
1* Pena0#iran anal)gi#" Pena0#iran #uatu peraturan u!um dengan mem&eri
i&arat atau !ia# pada !ata-!ata ter#e&ut #e#uai dengan a#a# u!umn$a*
6eingga #uatu peri#ti/a $ang #e&enarn$a tida! dapat dima#u!an lalu dianggap
#e#uai dengan &un$i per&uatan ter#e&ut*
4* Pengalu#an Ha!im" Adala mem&erla!u!an u!um #edemi!ian rupa
'#e%ara alu#( #eingga #e)la-)la tida! ada pia! $ang di#ala!an*
Pengalu#an u!um dengan %ara memper#empit &erla!un$a #uatu pa#al
merupa!an !e&ali!an dari anal)gi u!um* Pengalu#an ini &erma!#ud untu!
mengi#i !e!)#)ngan dalam #i#tem UU* Pengalu#an u!um merupa!an
pen$empurnaan #i#tem u!um )le a!im*
<* Argumentum ;)ntrari)" Pena0#iran UU $ang dida#ar!an ata# penging!aran
$ang artin$a &erla/anan pengertian antara #)al $ang diadapi dengan #)al $ang
diatur dalam #uatu pa#al dalam UU* Ma#ala per!ara $ang diadapi tida!
terma#u! pa#al $ang dima!#ud" ma#alan$a &erada diluar peraturan perundang-
undangan*
H T* Pena0#iran Hu!um
Dalam pa#al 44 A, men$ata!an &a/a a!im tida! &)le men)la! mengadili
#uatu per!ara $ang diaju!an !epadan$a dengan ala#an tida! leng!apn$a" tida!
jela#n$a undang-undang*
Dalam UU p)!)! Kea!iman n) 13 taun 12D> ingga n) 3 taun 4>>3 &a/a
pengadilan tida! &)el men)la! dan memeri!#a untu! mengadili #uatu per!ara
dengan ala#an dengan dali tida! ada UU $ang tida! jela#* Melain!an /aji&
untu! memeri!#a dan mengadilin$a*
Ketentuan ini dima!#ud!an agar ma#$ara!at terjadi !eadilan tida! ditinggal!an
dengan per#eli#ian-per#eli#ian $ang tida! di#ele#ai!an #eingga &erada dalam
!etida!pa#tian u!um dan !eadilan*
Ma%am-ma%am met)de pena0#iran+
1* Met)de Gramati!al
,a/a u!um mempun$ai u&ungan $ang erat #e!ali* ,aa#a merupa!an alat
#atu-#atun$a $ang dipa!ai pem&uat UU untu! men$ata!an !eenda!n$a* 9le
!arena itu pem&uat UU $ang ingin men$ata!an !eenda!n$a #e%ara jela# aru#
memili !ata-!atan$a $ang tepat* Peraturan u!um enda!n$a dirumu#!an
dengan #ing!at" jela#" dan tida! menim&ul!an pengertian $ang &erane!aragam
a!an tetapi pem&uatan UU tida! #elaman$a dapat mem&uatn$a #eperti itu
dalam al inila a!im /aji& men%ari arti !ata itu menurut data #eari-ari
dengan mengguna!an !amu# &aa#a ind)ne#ia" meminta ali &aa#a untu!
mempelajari #ejara #emua !ata*
4* Pena0#iran 6ejara
Pena0#iran #ejara di&eda!an menjadi 4 $aitu+
1( Pena0#iran #ejara pem&uatan UU
4( Pena0#iran #ejara menuntut #ejara u!um
Iang dima!#ud dengan pena0#iran #ejara adala pem&uatan UU &i#a diliat dari
perde&atan-perde&atan DPR dalam mem&uat UU* 6edang!an" $ang dima!#ud
dengan pena0#iran #ejara u!um adala u!um diliat u!um $ang &erla!u"
mung!in diliat UU $ang lama apa!a ma#i %)%)! dengan $ang #e!arang*
<( Pena0#iran 6i#temati#
Pena0#iran #i#temati# adala pena0#iran $ang mengu&ung!an pa#al $ang #atu
dengan pa#al $ang lain* Didalam UU itu #endiri* ;)nt) pa#al <<> KUH Perdata iu
men$ata!an &a/a tida! %a!ap men%atat perjanjian antara lain )rang $ang
&elum de/a#a* Untu! mengetaui )rang $ang &elum de/a#a itu &i#a diliat dari
pa#al <<> KUH Perdata 'tern$ata mere!a $ang &elum genap &eru#ia 41 taun(*
3( Pena0#iran 6)#i)l)gi#
Pena0#iran $ang di#e#uai!an dengan !eadaan ma#$ara!at #e!arang ini $ang
di#e#uai!an dengan tujuan atau mema!#a pem&uatan UU ter#e&ut* Karena UU
#elalu !etinggalan #eingga aru# di#e#uai!an dengan per!em&angan 8aman*
F( Pena0#iran #e%ara re#mi atau 9tenti!
Pena0#iran ini adala pena0#iran $ang di&uat )le UU #endiri* Dapat diliat di
tam&aan lem&aran negara*
?( Pena0#iran Per&andingan
Pena0#iran dengan %ara mem&anding!an UU $ang lama $ang tida! &erla!u lagi
dengan UU $ang #e!arang* Ma!#udn$a mung!in ma#i ada un#ur UU $ang lama
$ang dima#u!an !edalam UU $ang &aru*
H U* 6um&er Hu!um
6um&er u!um adala #egala #e#uatu $ang menim&ul!an atura-aturan* Iang
apa&ila aturan-aturan itu dilanggar a!an mendapat #an!#i $ang tega# dan n$ata
&agi pelanggarn$a*
Iang dima!#ud dengan #egala #e#uatu adala 0a!t)r-0a!t)r $ang dapat
menim&ul!a u!um &erpengaru teradap tim&ul$a u!um" 0a!t)r-0a!t)r $ang
merupa!an #um&er !e!uatan #e%ara 0)rmal artin$a dari mana u!um itu dapat
ditemu!an" a#al mulan$a u!um" dimaa u!um dapat di%ari atau a!im
menemu!an u!um" #eingga da#ar putu#ann$a dapat di!etaui &aa/a #uatu
peratura tertetu mempun$ai !e!uatan $ang mengi!at*
6um&er u!um menurut 6udi!n)
1* 6e&agai A#a# Hu!um" #e&agai #uatu permulaan u!um" mi#aln$a Keenda!
Tuan" A!al manu#ia" 5i/a dan ,ang#a*
4* Menunju!!an u!um terdaulu $ang mem&eri &aan-&aan pada u!um $ang
#e!arang &erla!u" #eperti !m Peran%i#" u!um r)ma/i*
<* 6e&agai #um&er &erla!un$a" $ang mem&eri !e!uatan &erla!u #e%ara 0)rmal
!epada peraturan u!um ' Pengua#a atau Ma#$ara!at(
3* 6e&agai #um&er darimana !ita dapat mengenal u!um" mi#aln$a d)!umen"
undang-undang*
F* 6e&agai #um&er terjadin$a u!um atau #um&er $ang menim&ul!an u!um
6um&er u!um ada 4 ma%am+
1* 6um&er u!um materil
Adala #uatu !e$a!inan atau pera#aan u!um indi7idu dan pendapat umum
$ang menentu!an i#i u!um* Dengan demi!ian !e$a!inan atau pera#aan u!um
indi7idu '#ela!u angg)ta ma#$ara!at( dan juga &erpendapat umum $ang
merupa!an 0a!t)r-0a!t)r $ang dapat mempengarui pem&entu!an u!um*
Ter&agi 4+
a* Aa!t)r idiil adala 0a!t)r-0a!t)r $ag tetap mengenai !eadilan $ang aru#
ditaati )le pem&uat uu atau pem&entu! u!um lainn$a*dalam mem&uat uu
mem&uat uu aru# meliat dari #i#i !eadilann$a" jangan a#al &uat #aja*
&* Aa!t)r !ema#$ara!atan adala mi#aln$a ;uma meliat #tru! e!)n)mi
ma#$ara!at" adat !e&ia#aan" agama" !e&uda$aan" aru# #e#uai dengan !eadaan
ma#$ara!at*
4* 6um&er u!um 0)rmal
adala ,entu! atau !en$ataan dimana !ita dapat menemu!an u!um $ang
&erla!u* 5adi !arena &entu!n$a itula $ang men$e&a&!an u!um &erla!u #e%ara
umum"di!etaui"dan ditaati*
A%mad 6anu#i '12DDP<3( menjadi #um&er u!um menjadi dua !el)mp)! $aitu+
1* 6um&er u!um n)rmal
a* 6um&er u!um n)rmal $ang lang#ung ata# penga!uan undang-undang $aitu+
G Undang-undang
G Perjanjian antar negara
G Ke&ia#aan
&* 6um&er u!um $amg tida! lang#ung ata# penga!uan undang-undang $aitu+
G Iuri#pruden#i
G D)!trin
G Perjanjian
4* 6um&er u!um a&n)rmal
a* Pr)!lama#i
&* Re7)lu#i*%* ;)up dKetat
TAP MPR6 n) III:MPR:4>>> tentang #um&er u!um dan tata peraturan
perundang-undangan $aitu+
1* UUD 123F
4* TAP MPR
<* UU
3* Peraturan pemerinta penga!uan undang-undang
F* Peraturan pemerinta di&uat )le pemerinta
?* Peraturan pre#iden
D* Peraturan daera
1* Undang-undang
Peraturan negara $ang di&uat )le perleng!apan negara $ang &er/enang dan
mengi!at ma#$ara!at*
Menurut A%mad Ali" pengertian undang-undang adala Keputu#an pengua#a
negara $ang diliat dari &entu! dan %ara terjadin$a #eingga terjadin$a undang-
undang*
Menurut ;6T Kan#il" pengertian undang-undang adala peraturan $ang di&uat
)le pengua#a negara $ang memili!i !e!uatan u!um $ang mengi!at" diada!an"
dan dipeliara )le pengua#a negara*
Menurut Dr*A%mad 6)e&agi)"6*H*" pengertian undang-undang adala pr)du!
daripada pem&entu! undang-undang $ang terdiri dari Pre#iden dan DPR #eperti
$ang dima!#ud dengan UU n) F a$at 1 j) pa#al 4> a$at 1 UUD 123F*
Undang-undang di&eda!an menjadi 4 $aitu+
1* Undang-undang 0)rmal
Adala #etiap peraturan perundang-undangan $ang mengi!at #e%ara
!e#eluruan ma#$ara!at $ang &er#i0at umum* Undang-undang dalam arti 0)rmal
di&entu! pre#iden dengan per#etujuan DPR* Mi#aln$a+ !etetapan MPR" peraturan
pemerinta pengganti undang-undang 'PERPU(" !eputu#an pre#iden 'KEPRE6("
peraturan daera 'PERDA(" dan lain-lain*
4* Undang-undang 0)rmil
Adala #etiap peraturan perundang-undangan $ang di&uat )le perleng!apan
negara $ang &er/enang melalui tata %ara pr)#e# $ang &erla!u di Ind)ne#ia*
'pa#al F a$at 1 uud 123F(*
Per&edaan dari !eduan$a terleta! dari #egi peninjauann$a" undang-undang
dalam arti materiil ditinjau dari #udut i#in$a $ang mengi!at #e%ara umum*
6edang!an" undang-undang dalam arti 0)rmal ditinjau dari #egi pem&uatan dan
&entu!n$a*
9le !arena itu untu! memuda!an dalam mem&eda!an !edua ma%am
pengertian undang-undang ter#e&ut" ma!a undang-undang dalam dalam arti
materiil &ia#an$a diguna!an i#tila peraturan* 6edang!an" undang-undang dalam
arti 0)rmal di#e&ut dengan undang-undang*
Dalam pra!te!n$a terdapat undang-undang dalam arti materiil dan dalam arti
0)rmil* Iaitu undang-undang n) E taun 12E1 'KUHAP( !arena undang-undang
ter#e&ut mengi!at ma#$ara!at dan di&uat ata# per#etujuan DPR*
Undang-undang &erla!u mengi!at apa&ila tela memenui per#$aratan tertentu
$ang tida! dapat di!e#amping!an* Apa #$arat $ang tida! dapat di!e#amping!an
ituC Iaitu undang-undang aru# didalam negara* Kapan undang-undang mulai
&erla!u mengi!atC Ditetap!an )le undang-undang itu #endiri* 5i!a didalam
undang-undang tida! men$e&ut!an !apan &erla!un$a* Ma!a &erla!ula @!#i
'anggapan( u!um*
Undang-undang dipulau ja/a dan madura &erla!u <> ari #etela undang-
undang di!eluar!an* 6edang!an" diluar pulau ja/a undang-undang &erla!u
#etela 1>> ari* Apa gunan$a @!#i u!um iniC 6e&a& ji!a tida! ada @!#i u!um
ma!a tida! a!an ada )rang $ang diu!um*
A8a# &ela!un$a u!um ada F antara lain+
1* Undang-undang tida! &erla!u #urut
Artin$a undang-undang an$a mengi!uti !ejadian-!ejadian $ang diundang-
undang!an*
4* A8a# leQ #uperi)ri der)gat legi in0eri)ri
Artin$a undang-undang $ang di&uat )le pengua#a $ang le&i ma!a a!an
memili!i derajat $ang le&i tinggi pula*
<* A8a# leQ p)#teri)ri der)gat legi pri)ri
Artin$a undang-undang $ang &erla!u !emudian mem&atal!an undang-undang
lama #elama undang-undang itu mengatur al $ang #ama*
3* A8a# leQ #pe%iali# dergat legi generali#
Artin$a undang-undang $ang !u#u# mengala!an undang-undang $ang umum*
F* Undang-undang tida! dapat diganggu-gugat
Artin$a undang-undang tida! dapat dinilai dan di&atal!an )le a!im*
Ada < da#ar &erla!un$a u!um 'peraturan perundang-undangan(+
1* Ke!uatan &erla!u $uridi#" $aitu Apa&ila undang-undang di&uat )le lem&aga
re#mi $ang &er/enang*
4* Ke!uatan &erla!u #)#i)l)gi#
Da#ar !e!uatan &erla!u #)#i)l)gi# aru# men%ermin!an !en$ataan penerimaan
dalam ma#$ara!at* Menurut 6)ej)n) 6)e!ant) dan Purnadi Pur&a%ara!a" &a/a
landa#an te)riti# #e&agai da#ar #)#i)l)gi# &erla!un$a #uatu !aida u!um
dida#ar!an pada 4 te)ri $aitu +
a* Te)ri !e!ua#aan" &a/a #e%ara #)#i)l)gi# !aida u!um &erla!u !arena
pa!#aan pengua#a" terlepa# diterima atau tida! diterima )le ma#$ara!at*
&* Te)ri penga!uan" &a/a !aida u!um &erla!u &erda#ar!an penerimaan dari
ma#$ara!at tempat u!um itu &erla!u*
<* Ke!uatan &erla!u @l)#)@#
Artin$a undang-undang itu memenui %ita-%ita u!um* ;ita-%ita u!um adala
me/ujud!an ma#$ara!at adil dan ma!mur* Da#ar !e!uatan &erla!u @l)#)@#
men$ang!ut pandangan mengenai inti atau a!i!at dari !aida u!um itu" $aitu
apa $ang menjadi %ita-%ita u!um 'reQt#dee(" apa $ang mere!a arap!an dari
u!um 'mi#aln$a apa!a untu! menjamin !eadilan" !eterti&an dan #e&again$a(*
Ketigan$a merupa!an #$arat !e!uatan &erla!un$a #uatu peraturan perundang-
undangan $ang diarap!an mem&eri!an dampa! p)#iti0 &agi pen%apaian
e0e!ti7ita# u!um itu #endiri*
Ruang ,erla!un$a Hu!um Pidana Menurut Ba!tu
Penerapan u!um pidana atau #uatu perundang-undangan pidana &er!aitan
dengan /a!tu dan tempat per&uatan dila!u!an* 6erta &erla!un$a u!um pidana
menurut /a!tu men$ang!ut penerapan u!um pidana dari #egi lain* Dalam al
#e#e)rang mela!u!an per&uatan '0eit( pidana #edang!an per&uatan ter#e&ut
&elum diatur atau &elum di&erla!u!an !etentuan $ang &er#ang!utan" ma!a al
itu tida! dapat dituntut dan #ama #e!ali tida! dapat dipidana*
A#a# Legalita# 'nullum deli%tum nula p)ena #ina prae7ia lege p)enali(
Terdapat didalam pa#al 1 a$at '1( KUHP $ang &er&un$i tida! dapat dipidana
#e#e)rang !e%uali ata# per&uatan $ang dirumu#!an dalam #uatu aturan
perundang-undangan $ang tela ada terle&i daulu* A#a# ini dirumu#!an )le
An#elm L)n Aeuer&a% dalam te)ri .7)m p#$%)l)gi#en 8/ang 'pa!#aan
p#i!)l)gi#( dimana agagium nullum deli%tum nulla p)ena #ine prae7ia lege
p)enali $ang mengandung < prin#ip da#ar+
G Nulla p)ena #ine lege 'tiada pidana tanpa undang-undang(
G Nulla p)ena #ine %rimine 'tiada pidana tanpa per&uatan pidana(
G Nullum %rimen #ine p)ena legali 'tiada per&uatan pidana tanpa undang-undang
pidana $ang terle&i dauliu ada(*
Ruang &erla!un$a u!um pidana menurut tempat
Te)ri tentang ruang ling!up &erla!un$a u!um pidana na#i)nal menurut tempat
terjadin$a* Per&uatan '$uri#i!#i u!um pidana na#i)nal(" apa&ila ditinjau dari
#udut negara ada 4 pendapat $aitu+
a* Perundang-undangan dimana u!um pidana &erla!u &agi #emua per&uatan
pidana $ang terjadi di/ila$a negara" &ai! dila!u!an )le /arga negaran$a
#endiri maupun )le )rang lain 'a#a# terit)rial(*
&* Perundang-undangan u!um pidana &erla!u &agi #emua pidana $ang
dila!u!an )le /arga negara" dimana #aja" juga apa&ila per&uatan pidana itu
dila!u!an diluar /ila$a negara* Pandangan ini di#e&ut menganut a#a# per#)nal
atau prin#ip na#i)nal a!ti0*
Dalam al ini a#a#-a#a# u!um pidana menurut tempat+
1* A#a# Terit)rial
A#a# ini diatur dalam KUHP $aitu dalam pa#al 4 KUHP $ang men$ata!an+
.Ketentuan pidanadalam perundang-undangan Ind)ne#ia ditetap!an &agi #etiap
)rang $ang mela!u!an #uatu tinda! pidana di Ind)ne#ia1*
Perlua#an dari A#a# Teritrial diatur dalam pa#al < KUHP $ang men$ata!an+
.!etentuan pidana perundang-undangn ind)ne#ia &erla!u &agi #etiap )rang $ang
diluar /ila$a Ind)ne#ia $ang mela!u!an tinda! pidana didalam !endaraan air
atau pe#a/at udara Ind)ne#ia1*
4* A#a# Per#)nal 'na#i)nal a!ti0(
Pa#al F KUHP men$ata!an+
'1( Ketentuan pidana dalam perundang-undangan Ind)ne#ia diterap!an &agi
/arga negara $ang diluar Ind)ne#ia mela!u!an+ #ala #atu !ejaatan $ang
ter#e&ut dalam ,a& i DAN ,a& II ,u!u !edua dan pa#al-pa#al
1?>"1?1"43>"4D2"3F>"3F1* 6ala #atu per&uatan $ang )le #uatu !etentuan
pidana dalam perundang-undangan ind)ne#ia dipandang #e&agai !ejaatan"
#edang!an menurut perundang-undangan negara dimana per&uatan itu
dila!u!an dian%am dengan pidana*
'4( Penuntutan per!ara #e&agaimana dima!#ud dalam &utir 4 dapat dil!a!u!an
juga ji!a terda!/a menjadi /arga negara #uda mela!u!an per&uatan*
6e!alipun rumu#an pa#al F ini memuat per!ataan .diterap!an &agi /arga
Negara Ind)ne#ia $ang diluar /ila$a Ind)ne#ia1" #eingga #e)la-)la
mengandung a#a# per#)nal" a!an tetapi #e#unggun$a pa#al F KUHP memuat
a#a# melindungi !epentingan na#i)nal 'a#a# na#i)nal pa#i0( !arena !etentuan
pidana $ang di&erla!u!an &agi /arga negara diluar /ila$a terit)rial /ila$a
ind)ne#ia ter#e&ut an$a pa#al-pa#al tertentu #aja" $ang dianggap penting
#e&agai perlindungan teradap !epentingan na#i)nal*
<* A#a# Perlindungan 'na#i)nal pa#i0(
Di!ata!an melindungi !epentingan na#i)nal !arena pa#al 3 KUHP ini
mem&erla!u!an perundang-undangan pidana ind)ne#ia &agi #etiap )rang $ang
diluar /ila$a Negara Ind)ne#ia mela!u!an per&uatan $ang merugi!an
!epentingan na#i)nal " $aitu+
Kejaatan teradap !eamanan Negara dan !ejaatan teradap marta&at :
!e)rmatan Pre#iden Repu&li! Ind)ne#ia dan Ba!il Pre#iden Ind)ne#ia 'pa#al 3
!e-1(*
Kejaatan mengenai pemal#uan mata uang atau uang !erta# Ind)ne#ia atau
#egel: materai dan mere! $ang diguna!an )le pemerinta Ind)ne#ia 'pa#al 3
!e-4(*
Kejaatan mengenai pemal#uan #urat-#urat utang atau #erti@!at-#erti@!at
utang $ang di!eluar!an )le Negara Indne#ia atau &agian-&agiann$a 'pa#al 3
!e-<(*
Kejaatan mengenai pem&aja!an !apal laut Ind)ne#ia dan pem&aja!an pe#a/at
udara Ind)ne#ia 'pa#al 3 !e-3(*
3* A#a# Uni7er#al
,erla!un$a pa#al 4-F dan E KUHP di&ata#i )le penge%ualian-penge%ualian
dalam u!um interna#i)nal* ,a/a a#a# melindungi !epentingan internai)nal
'a#a# uni7er#al( adala dilanda#i pemi!iran &a/a #etiap Negara didunia /aji&
turut mela!#ana!an tata u!um #edunia 'u!um interna#i)nal(*
Menurut M)eljatn" pada umumn$a pengeualian $ang dia!ui meliputi+
1* Kepala Negara &e#erta !eluarga dari Negara #aa&at" dimana mere!a
mempun$ai a! e!#terit)rial*
4* Hu!um na#i)nal #uatu negara tida! &erla!u &agi mere!a
<* Duta &e#ar negara a#ing &e#erta !eluargan$a mere!a juga mempun$ai a!
e!#terit)rial
3* Ana! &ua !apal a#ing $ang &er!unjung di #uatu negara" #e!alipun ada diluar
!apal* Menurut u!um interna#i)nal !apal perang adala terit)ir negara $ang
mempun$ain$a*
F* Tentara negara a#ing $ang ada didalam /ila$a negara dengan per#etujuan
negara itu*
4* Iuri#pruden#i
Iuri#pruden#i adala !eputu#an a!im $ang terdaulu $ang dijadi!an da#ar pada
!eputu#an a!im lain #eingga !emudian !eputu#an ini menjelma menjadi
!eputu#an a!im $ang tetap teradapa per#)alan:peri#ti/a u!um tertentu*
Putu#an pengadilan adala u!um #eja! dijatu!an #ampai dila!#ana!an* 6eja!
dijatu!an putu#an pengadilan mempun$ai !e!uatana mengi!at &agi $ang
&erper!ara putu#an pengadilan mempun$ai !e!uatan &erla!u untu!
dila!#ana!an #eja! putu#an a!im itu mempun$ai !e!uatan u!um $ang tetap*
Upa$a u!um itu ada 4 $aitu+
1* Upa$a u!um &ia#a '!a#a#i(" $aitu upa$a teradap !eputu#an a!im $ang
&elum mempun$ai !e!uatan u!um $ang tetap*
4* Upa$a u!um luar &ia#a 'peninjauan !em&ali(" $aitu upa$a teradapa
!eutu#an a!im $ang #uda mempun$ai !e!uatan u!um $ang tetap * Peninjuan
!em&ali a!an diterima !alaua #uda ada n)7um '&u!ti &aru(*
Per&edaan Iuri#pruden#i dengan Undang-undang $aitu+
1* Iuri#pruden#i adala putu#an pengadilan $ang &er#i0at !)n!ret !arena
mengi!at )rang-)rang tertentu #aja*
4* Undang-undang adala &eri#i peratura-peraturan $ang a&#tra! atau umum
!arena mengi!at #etiap )rang*
Ada 4 ma%am $uri#pruden#i $aitu+
1* Iuri#pruden#i tetap" $aitu !eputu#an a!im $ang terjadi !arena rang!aian
!eputu#an #erupa dan menjadi da#ar pengadilan '#tandar( untu! mengam&il
!eputu#an*
4* Iuri#pruden#i tida! tetap" adala dimana #e)rang a!im dalam mengi!uti
!eputu#an a!im $ang terdaulu itu !arena ia #ependapat dengan i#i !eputu#an
ter#e&ut" lagi pula al ini an$a dipa!ai #e&agai nped)man dalam mengam&il
#uatu !eputu#an mengenai #uatun per!ara #erupa* 6eingga #e)rang a!im
dalam memutu# per!ara $ang #erupa tida! #elalu ingin mengi!uti !eputu#an
a!im $ang terdaulu*
A#a#-a#a# $uri#pruden#i ada 4 ma%am $aitu+
1* A#a# pre#edent
A#a# ini &erma!na &a/a #e)rang a!im teri!at )le a!im terdaulu" &ai! $ang
#ederajat maupun $ang le&i tinggi derajatn$a* Dengan !ata lain" #e)rang a!im
lain dalam memutu#!an per!ara tida! &)le men$impang dari a!im $ang lain*
A#a# ini dianut )le negara-negara angl) #aQ)n $aitu Ameri!a dan Inggri#*
Keuntungan dari a#a# pre#eden adala ter#ang!a #uda tau &erapa lama dia
a!an diu!um*
A#a# pre#edent #ering di#e&ut #tare de%i#i#* Ini &erla!u !arena 3 0a!tr $aitu+
1* ,a/a penerapan dari peraturan-peraturan $ang #ama pada !a#u#-!a#u#
$ang #ama* Menga#il!an perla!uan $ang #ama &agi #iapa #aja $ang datang
atau mengaadap pada pengadilan*
4* Mengi!uti pre#edent #e%ara tetap dapat men$um&ang!an pendapatn$a dalam
ma#ala di!emudian ari*
<* Pengunaan !riteria $ang mantap untu! menempat!an ma#ala-ma#ala $ang
&aru dapat mengemat /a! tu dan tenaga*
3* Pema!aian putu#an-putu#an $ang le&i daulu menunju!an adan$a !e/aji&an
untu! meng)rmati" untu! !e&ija!#aan" untu! mengrmati !eputu#an
#e&elumn$a*
4* A#a# &e&a#
A#a# ini &erma!na &a/a a!im tida! teri!at dengan a!im $ang lain" &ai! $ang
#ederajat maupun $ang le&i tinggi* Per!ataan tida! teri!at di#ni ma!#udn$a
dalam memutu# #uatu per!ara" &)le mengi!uti !eputu#an a!im $ang
terdaulu" &ai! $ang #ederajata ataupun $ang le&i tinggi* ,)le juga tida!
mengi!utin$a*
A#a# &e&a# ini dianut )le negara er)pa !)ntinetal #eperti+
Pran%i#",elanda"5erman"Ind)ne#ia* dalam pra!te!n$a a#a# &e&a# tida! !)n#i#ten
!arena ma#i mengguna!an !eputu#an a!im $ang terdaulu dengan ala#an
antara lain+
1* Men%ega terjadin$a !e#impang #iuran !eputu#an
4* Men%ega terjadin$a pengeluaran &ia$a $ang !urang perlu
<* Men%ega pandangan $ang !urang &ai! dari ata#an
Ada &e&erapa ala#an mengapa #e)rang a!im mengi!uti a!im lain atau a!im
$ang terdaulu+
a* 6e&a& p#i!)l)gi#" artin$a #e)rang a!im mempun$ai !e!ua#aan" terutama
apa&ila putu#an itu di&uat )le pengadilan tinggi atau Ma!ama Agung*
&* 6e&a& pra!ti#" artin$a #e)rang a!im &a/aan 'pengadilan negri( #eara l)gi#
a!an mengi!uti putu#an $ang di&uat )le a!im $ang le&i tinggi !edudu!ann$a*
%* 6e&a& !e$a!inan" artin$a a!im pemutu# #etuju atau #ependapat dengan
!eputu#an a!im $ang terdaulu
<* D)!trin
D)!trin adala pendapat para #arjana u!um $ang menjadi a%uan para a!im
dalam mengam&il !eputu#ann$a* D)!trin ini menjadi da#ar pertim&angan a!im
dalam menjatu!an putu#ann$a*
D)!trin ter&agi 4 $aitu+
1* D)!trin $ang #uda menjadi u!um 0)rmal
4* D)!trin $ang &elum menjadi u!um 0)rmal
3* Tra!tat" Adala perjanjian antar negara dengan negara $ang dituang!an
dalam &entu! tertentu*
Tra!tat ada < ma%am $aitu+
1* Tra!tat &ilateral
Adala perjanjian $ang terjadi antara dua negara* ;)nt)+ tra!tat perjanjian
antara pemerinta Ind)ne#ia dengan pemerinta Mala$#ia tentang eQtradi#i
men$ang!ut !ejaatan !riminal &ia#a dan !ejaatan p)liti!*
4* Tra!tat multilateral
Adala perjanjian $ang di&uat )le &an$a! negara* ;)nt)+ perjanjian antara tiga
negara Ind)ne#ia" Mala$#ia "dan 6ingapura tentang #tatu# #elat Mala!a #e&agai
laut mili! &er#ama !etiga negara ter#e&ut dan &u!an laut interna#i)nal*
<* Tra!tat !)le!ti0
Adala tra!tat multilateral $ang &er#i0at ter&u!a* ma#i mem&)le!an negara
lain untu! i!ut dalam perjanjian* A#al mau mengi!uti peraturan $ang tela
di&uat*
Perjanjian antar negara #e&agai #um&er u!um 0)rmil aru# memenui #$arat
tertentu* Untu! perjanjian antar negara $ang &ia#a dila!u!an )le pemerinta
Ind)ne#ia )le pre#iden dalam pa#al 11 UUD 123F" ditentu!an &a/a pre#iden
dengan per#etujuan DPR dapat men$ata!an perang" mem&uat perjanjian" dapat
men$ata!an perdamaian* Dengan !ata lain #uatu tra!tat tida! dapat menjadi
#um&er u!um 0)rmal aru# di#etujui )le DPR" !emudian &aru di Rati@!a#i
di#a!an )le pre#iden*
Tida! #emua &entu! perjanjian antar negara aru# mendapat per#etujuan DPR"
!arena a!an mengam&at u&ungan interna#i)nal*
Tra!tat memerlu!an per#etujuan DPR adala $ang &eri#i+
1* 6)al-#)al p)liti!
6)al-#)al $ang dapat mempengarui aluan p)liti! luar negri* Mi#aln$a
perjanjian per#e!utuan" perjanjian tentang peru&aan nilai*
4* I!atan-i!atan $ang dapat mempengarui aluan p)liti! luar negri #eperti
perjanjian !erja#ama luar negri dan perjanjian UUD*
<* 6)al-#)al $ang menurut UUD dan #i#tim per-undang-undangan !ita aru#
diatur dengan &entu! undang-undang* Mi#aln$a tentang !e/arganegaraan*
Pr)#edur pem&uatan tra!tat $aitu+
1* Penetapan i#i perjanjian )le per/a!ilan negara $ang &er#ang!utan
4* Per#etujuan i#i perjanjian )le &adan per/a!ilan ra!$at
<* Penge#aan i#i# perjanjian )le pemerinta ma#ing-ma#ing negara
3* Tu!ar-menu!ar i#i perjanjian $ang #uda dirati@!a#i pre#iden
F* Ke&ia#aan
Adala per&uatan manu#ia mengenai al tertentu $ang dila!u!an &erulang-ulang
!e&ia#aan $ang diterima )le #uatu ma#$ara!at* 6elalu dila!u!an )le )rang lain
#edemi!ian rupa #eingga ma#$ara!at &eranggapan &a/a memang aru#
demi!ian* Ma!a mera#a &erla/anan dengan u!uman* Namun demi!ian tida!
#emua !e&ia#aan itu pa#ti mengandung u!um $ang &ai! dan adil* ,elum tentu
u!um !e&ia#aan itu menjadi #um&er u!um 0)rmal*
6$arat-#$arat tertentu $aitu+
1* Adan$a per&uatan tertentu $ang dila!u!an #e%ara &erulang-ulang dalam
ma#$ara!at tertentu*
4* Adan$a !e$a!inan u!um dari ma#$ara!at $ang &er#ang!utan* Ke&ia#aan
adala &u!an u!um apa&ila undang-undang tida! menunju!n$a* Di#amping
!e&ia#aan ada juga $ang megatur tata pergaulan ma#$ara!at $aitu adat-i#tiadat
adala impunan !aida #)#ial $ang #uda #eja! lama ada da merupa!an tradi#i
#erta le&i &an$a! &er#i0at #a!ral mengatur !eidupan ma#$ara!at tertentu*
,ila !e&ia#aan menjadi tradi#i tertentu $ang turun-temurun dan a!irn$a
menjadi adat* Dan adat itu menjadi #an!#i ji!a dilanggar ma!a lairla u!um
adat*
;)nt) !e&ia#aan adala pem&agian #a/a garapan #uatu daera dengan
daera lain* 6edang!an" %)nt) adat adala pela!#aan perni!aan*

H L* Pengg)l)ngan Hu!um
Tujuan daripada pengg)l)ngan u!um adala+
a* Dari #egi nilai-nilai te)riti# adala untu! dapat di%apai #uatu pengertian $ang
le&i &ai!*
&* Dari #egi pra!ti# #upa$a le&i muda dapat menemu!an dan menerap!an
u!um $ang ada*
6um&er u!um 0)rmal dari peraturan perundang-undangan u!um dapat
&e&erapa ma%am $aitu+
1* Hu!um undang-undang" adala Hu!um $ang ter%atum dalam peraturan
perundang-undangan*
4* Hu!um !e&ia#aan dan adat
<* Hu!um $uri#pruden#i" adala u!um $ang ter&entu! !arena putu#an a!im*
3* Hu!um tra!tat
F* Hu!um perjanjian" adala u!um $ang di&uat )le pri&adi*
?* Hu!um ilmu" adala u!um $ang diper)le dari pendapat para #arjana*

,erda#ar!an !epentingan per#e)rangan" ma#$ara!at" dan negara ada 4 $aitu+
1* Hu!um pri7at" adala u!um $ang mengatur !epri&adian pri&adi antara )rang
dengan )rang*%)nt) u!um perdata*
4* Hu!um pu&li!" adala u!um $ang mengatur !eputu#an umum u&ungan
antara )rang dengan negara* ;)nt)+ u!um pidana*
,erda#ar!an da$a !erja
a* Hu!um mema!#a 'imperati0(" adala u!um $ang tida! &i#a di!e#amping!an
)le pia!-pia! $ang &er#ag!utan*
&* Hu!um mengatur '0a!ultati0(" adala u!um itu aru# dila!#ana!an mi#aln$a
teradap !a#u# pem&unuan*
,erda#ar!an 0ung#in$a
a* Hu!um materiil" adala u!um $ang mengatur i#i peru&ungan antara !edua
&ela pia! atau $ang menerang!an per&uatan mana $ang dapat diu!um dan
u!uman apa $ang dapat dijatu!an*
;)nt)+ &uru /aji& mela!u!an tuga#n$a #eperti apa $ang ditetap!an dalam
perjanjian !erjan$a dengan &e!erja #e&ai!-&ai!n$a #e#uai dengan !e%e!apann$a
'pa#al 1?>< &aru KUH Perdata(*
&* Hu!um 0)rmil" adala u!um $ang menuju! %ara menjalan!an* Mi#aln$a+
dalam al per#eli#ian" u!um 0)rmil menunju! %ara men$ele#ai!an per!ara itu
di mu!a a!im*
Hu&ungan u!um" adala u&ungan 4 #u&je! atau le&i $ang a!an menim&ul!an
a! dan !e/aji&an* ;)nt) anda mem&eli #e&ua HP ma!a a! anda adala
menerima HP ter#e&ut* 6edang!an" !e/aji&an anda adala mem&a$ar HP
ter#e&ut* Tetapi a! #i penjual adala menerima uang anda* 6edang!an"
!e/aji&an penjual mem&eri!an HP ter#e&ut !epada anda*
,erda#ar!an lua# &erla!un$a
a* Hu!um umum" adala u!um $ang &erla!u !epada #iapa #aja*
&* Hu!um !u#u#" adala u!um $ang &erla!u !epada )rang-)rang tertentu #aja*
;)nt)+ pelanggaran-pelanggaran $ang dila!u!an )el )le )rang-)rang militer*
,erda#ar!an &entu!n$a
1* Hu!um tertuli#
Ter&agi menjadi 4 ma%am+
G Hu!um tertuli# $ang di!)di@!a#i!an* ;)nt)+ KUHP"KUH Perdata" KUH Dagang*
G Hu!um tertuli# $ang tida! di!)di@!a#i!an* ;)nt) undang-undang tinda!
pidana e!)n)mi" undang-undang tinda! pidana e!)n)mi*
Per&edaann$a+
G 5eni#n$a an$a 1 'u!um tertuli# $ang di!)di@!a#i!an(
G Terdiri dari &an$a! jeni# 'u!um tertuli# $ang tida! $ang di!)di@!a#i!an(
4* Hu!um tida! tertuli#
,erda#ar!an tempat &erla!un$a
a* Hu!um per#)nal" adala u!um $ang &erla!u pada negara tertentu
&* Hu!um interna#i)nal
%* Hu!um a#ing" adala u!um #uatu negara $ang meliat u!um negara lain*
,erda#ar!an /a!tun$a
a* Hu!um p)#iti0" adala u!um $ang &erla!u dinegara #aat ini 'iu# %)n#titutum(
&* Hu!um $ang di%ita-%ita!an" adala u!um $ang di%ita-%ita!an 'iu#
%)n#tituentum(
H B* 6u&je! u!um
Ada 4 pengertian $aitu+
1* Natuurlij! per#)n $ang di#e&ut manu#ia pri&adi*
4* Re%t#per#)n
Adala $ang &er&entu! &adan u!um $ang dapat di&agi dalam+
a* Pu&lie! re%t#-per#)n" $ang #i0atn$a ada un#ur !epentingan umum #eperti
Negara"Daera T!"I"T!"II De#a" dan
&* Pri7aat re%t#per#))n:&adan u!um pri7at $ang mempun$ai #i0at:adan$a
un#ur !epentingan indi7idual*
Pengertian da#ar paling a/al $ang aru# !ita &i%ara!an tentang u!um adala
pengertian tentang #u&je! u!um* Di dalam u!um dapat < al penting $ang
tida! dapat di#a!an" !e < al ter#e&ut adala
1* 6u&je! u!um
4* 9&je! u!um
<* Peri#ti/a u!um
Iang dima!#ud dengan #u&je! u!um adala pendu!ung a! $ang terdiri dari
manu#ia dan &adan u!um*
6u&je! u!um adala #e#uatu $ang menurut u!um &era!:/e/enang untu!
mela!u!an per&uatan u!um atau !ata lain #egala #e#uatu $ang menurut u!um
mempun$ai a! dan !e/aji&an pada umumn$a #u&je! u!um adala manu#ia
dan &adan u!um*
Hu&ungan u!um adala u&ungan antara 4 #eu&je! u!um atau le&i dimana
a! dan !e/aji&an di#uatu pia! &eradap-adapan dengan a! dan !e/aji&an
pia! lain* Kalau dirampa# a!n$a dinama!an !ematian perdata* Undang-undang
melarang adan$a !ematian perdata*
Manu#ia #e&agai #u&je! u!um" da#ar u!umn$a+
1* Menurut u!um $ang &erla!u #etiap manu#ia mempun$ai a! dan !e/aji&an*
Ha! dan !e/aji&an ini dilindungi )le u!um*mi#aln$a+
a* Adan$a larangan mengenai perampa#an ata# du!ungan a! ter#e&ut
men$e&a&!an !ematian perdata
&* Larangan !ematian perdata ini di%antum!an dalam pa#al < KUH Perdata $ang
&un$in$a+ .Hu!uman tida! dapat merampa# #emua a! dari $ang di!enai
u!uman itu1*
Pa#al 1F UUD6 12F> a$at 4 &un$in$a+ . Tida! #uatu u!umanpun menga!i&at!an
u!uman !ematian perdata atau !eilangan #emiua a!-a!n$a1*
Pandangan u!um m)dern" adala #etiap )rang #e%ara merupa!an pendu!ung
a! $ang &erlamng#ung #ama &agi #eluru umat manu#ia*
Pandangan dunia" adala #etiap manu#ia menjadi #u&je! u!um #eja! #aat dia
lair $ang lair dengan !ematiann$a*
Pandangan lair" adala #u&je! u!um #eja! &eni atau &i&itan* 6elama dia
idup dan #etela dia meninggal*
Pandangan u!um ind)ne#ia" dala &a/a #etiap manu#ia adala pendu!ung
a!*
1* pa#al D a$at '1( .6etiap rang dia!ui #e&agai manu#ia pri&adi teradap undang-
undang1*
4* Pa#al D a$at '4( .#etiap )rang menuntut perlindungan $ang #ama )le
undang-undang1*
<* Pa#al D a$at '<( .#etiap rang &era! menuntut perlindungan $ang #ama
teradap tiap-tiap pem&ela!angan dan teradap tiap penga#utan untu!
mela!u!an pem&ela!angan demi!ian*
Penge%ualian mengenai #u&je! u!um $aitu+
1* Ana! dalam !andungan
6e%ara undang-undang manu#ia #e&agai #u&je! u!um &erla!u #eja! ia lair
#ampai meninggaln$a*#eingga dapat di!ata!an #elama manu#ia itu idup ia
merupa!an manu#ia pri&adi namun demi!ian penge%ualian memang ada ata#
/e/enang u!um $aitu ana! dalam !andungan* Me#!ipun ia &elum lair
dianggap tela lair apa&ila !epentingan ana! di!eenda!i*
4* Apa $ang dima!#ud %a!ap u!um
Menurut u!um #etiap manu#ia pri&adi mempun$ai a!-a! tetap tida! #elalu
%a!ap untu! mela!u!an per&uatan u!um*
Dari #egi
a* Iang %a!ap
Dalam pa#al 1<4> KUH Perdata din$ata!an &a/a untu! #an$a perjanjian
diperlu!an antara lain #$arat adan$a !e%a!apan untu! mem&uat per!ataan
'7er&inteni#(* Ke%a!apan &agi #e)rang ana!" &erla!u untu! !eadaan tertentu"
#eperti &eri!ut+
G Ana! &aru %a!ap mem&uat perjanjian apa&ila &erumur minimal 41 taun atau
#e&elumn$a #uda melang#ung!an per!a/inan 'pa#al <<> KUH Perdata(
G Untu! dapat melang#ung!an per!a/inan &agi #e)rang la!i-la!i aru# &erumur
minimum 1E taun dan &agi /anita minimum 1F taun pa#al 42 KUHPerdata*
G Menurut pa#al D UU per!a/inan 'uu n) 1 taun 12D3( #e)rang la!i-la!i &aru
&)le !a/in apa&ila #uda &erumur 12 taun dan &agi /anita 1? taun*
&* Iang tida! %a!ap dalam u!um+
G Ketida!%a!apan itu #unggu-#unggu
G Ketida!%a!apan itu #unggu-#unggu
Dapat!a &inatang menjadi #u&je! u!umC Tida!" !arena me#!ipun ma!lu!
idup dan &ern$a/a #eperti manu#ia* Tetapi tida! #eperti manu#ia $aitu
mempun$ai a! dan !e/aji&an 'a!n$a dilindungi u!um(*
,adan u!um #e&agai #$arat &adan u!um+
1* Memili!i !e!a$aan $ang terpi#a dari !e!a$aan angg)tan$a
4* Ha! dan !e/aji&an &adan u!um terpi#a dari a! dan !e/aji&an angg)tan$a*
,adan u!um" adala #uatu per!umpulan )rang-)rang $ang mengada!an
!erja#ama ata# da#ar ini merupa!an #uatu !e#atuan $ang tela memenui
#$arat* ,adan u!um merupa!an penuntut a! $ang &erji/a*
Ma%am-ma%am &adan u!um+
1* ,adan u!um pu&li!
,adan u!um $ang didiri!an &erda#ar!an u!um pu&li! $ang men$ang!ut
!epada pu&li! negara pada umumn$a*
4* ,adan u!um pri7at
,adan u!um $ang diada!an u!um pri7at atau #ipil $ang men$ang!ut
!eputu#an pri&adi* ;)nt)+ !)pera#i" $a$a#an" dan lain-lain*
Te)ri &adan u!um menurut u!um pada umumn$a terdiri dari+
1* Te)ri @!#i
,a/a &adan u!um an$a #uatu @!#i #aja* 6e&enarn$a &adan u!um ini
#emata-mata &uatan negara #aja $ang #e#unggun$a tida! ada* Tetapi )rang
mendapat dalam &a$angan$a #u&je! u!um #ama*
4* Ke!a$aan tujuan
,a/a pemi#alan arta !e!a$aan &adan u!um dengan arta !e!a$aan
angg)tan$a dima!#ud!an untu! men%apai arta !e!a$aan tertentu*
<* 9rgan
H R* 9&je! Hu!um
9&je! u!um adala #egala #e#uatu $ang &erguna &agi #u&je! u!um* Dapat
dijadi!an perma#alaan u!um dan dapat di!ua#ai )le #u&je! u!um* 9&je!
u!um pada umumn$a dala &enda*
< #$arat )&je! u!um $aitu+
1* ,erguna &agi #u&je! u!um
4* Dapat menjadi perma#alaan
<* Dapat di!ua#ai
;)nt)+ udara &erguna dan diperjual &eli!an tida!C Tida!*
H I* Peri#ti/a u!um
Peri#ti/a ST 'Peri#ti/a u!um( U 'peri#ti/a &u!an u!um(
Peri#ti/a u!um ST 'Per&uatan #u&je! u!um( U ',u!an per&uatan u!um(
Per&uatan #u&je! u!um ST 'Per&uatan u!um( U '&u!an per&uatan u!um(
peri#ti/a &u!an u!um ST 'per&uatan man*( U ' Kejadian alam(

,er#egi 1 &er#egi 4 la$a! tida! )&je!
Peri#ti/a Adala !ejadian #eari-ari &ai! itu per&uatan manu#ia maupun
!ejadian alam* Peri#ti/a u!um adala !ejadian #eari-ari $ang a!i&atn$a
diatur )le u!um* 6edang!an" &u!an peri#ti/a u!um adala peri#ti/a $ang
dia!i&at!an )le per&uatan manu#ia maupun !ejadian alam*
Per&uatan $ang &u!an #u&je! u!um merupa!an peri#ti/a u!um $aitu+
menim&ul!an a!" !ematian menim&ul!an a! /ari#" dan da#a/ar#a*
Per&uatan #u&je! u!um ada 4+
G Per&uatan u!um" adala /a#iat '!eenda! dari #e#e)rang( perjanjian
'!eenda! dari 4 )rang atau le&i(*
G ,u!an per&uatan u!um '8aa!/arneming(" adala per&uatan $ang la$a!
tinda!an memperliat!an !epentingan )rang lain tanpa diminta )le $ang
&er#ang!utan*

H M* A8a# Hu!um
A8a# u!um adala da#ar dari peraturan-peraturan u!um* A#a# u!um
merupa!an p)!)! pi!iran $ang &er#i0at umum" menjadi latar &ela!ang
diperaturan u!um $ang !)n!ret atau !)mp)#i#i*
Mi#aln$a !enapa pemerinta tida! mem&uat peraturan &a/a $ang mema!an
manu#ia a!an diu!umC !alau di&uat a!an rugi !arena jarangn$a pema!aian
undang-undang ter#e&ut*
A#a# legalita# diatur dalam pa#al 1 a$at '1( KUHP adala #uatu a#a# $ang
men$ata!an &a/a per&uatan pidana aru# din$ata!an tega# dalam undang-
undang* 6etela itu undang-undang itu &erla!ula #iapa $ang melanggar a!an
diu!um* Menjamin a! pri&adi manu#ia* 'ditempat!an dipa#al 1 !arena #a!ing
pentingn$a(* Di#e&ut #e&agai Nullum deli%tum nulla p)ena #ine*
Menurut 6u%ipt) Raardj) a#a# u!um adala ji/an$a peraturan u!um" adala
ra#i) legi#n$a 'peraturan u!um(* 6eperti aln$a n)rma u!um ma!a a#a#
u!um merupa!an petunju! idup a!an tetapi diantara n)rma u!um dan a#a#
u!um terdapat per&edaan* N)rma u!um adala petunju! idup $ang
mempun$ai #an!#i teradap pelanggarn$a* 6edang!an" A#a# u!um adala
petunju! idup $ang tida! memili!i #an!#i teradap pelanggatrn$a* Per#amaan
antara n)rma u!um dan a#a# u!um adala #ama-#ama merupa!an petunju!
idup*
Kadang-!adang a#a# u!um itu di#e&ut dengan jela# dalam undang-undang*
Dalam al ini a#a# u!um identi! dengan n)rma u!um #eperti a#a# praduga ta!
&er#ala di%antum!an dalam pa#al E uu n) 13 taun 12D>* Iang dir&a uu n) 3
taun 4>>3 tentang !e!ua#aan p)!)!-p)!)! !ea!iman*
Ma%am-ma%am a#a# u!um
1* A#a# legalita# 'pa#al 1 a$at '1( KUHP(
4* A#a# pa%ta #un
<* A#a# praduga ta! &er#ala
.#e#e)rang $ang ditang!ap" $ang ditaan" $ang dituntu /aji& dianggap tida!
&er#ala #e&elum !eputu#an pengadilan $ang #uda mempun$ai u!um tetap1*
A!an tetapi a#a#-a#a# u!um itu tida! di#e&ut dengan jela# dalam undang-
undang* Apa&ila a#a# ini tida! di#e&ut dengan jela# dalam undang-undang" ma!a
a#a# u!um dapat di%ari dengan mem&anding!an antara &e&erap peraturan
perundang-undangan $ang diduga mengandung per#amaan dan &erda#ar!an
pena0#iran #ejara perleng!apan undang-undang*
Mi#aln$a &erda#ar!an per&andingan antara pa#al 4D"<3"?>"?3"E? KUH Perdata
dan pa#al 4D2 dan &erda#aran pen$elidi!an penetapan pa#al-pa#al ter#e&ut*
Ma!a dapatla di!etaui a#a# u!um per!a/inan er)pa $aitu a#a# M)n)gami*
.Dalam /a!tu $ang #ama #e)rang la!i-la!i an$a di&)le!an mempun$ai 1
)rang perempuan #e&agai i#trin$a1* Dengan demi!ian a#a# u!um ditemu!an
dan di#impul!an lang#ung atau tida! lang#ung dalam peraturan-peraturan
u!um $ang pada a!i!atn$a mengandung un#ur-un#ur a#a#-a#a# u!um $ang
&er#ang!utan*
Menurut Pr)0* 6udi!n) Mert!u#um) dalam &u!un$a mengenal u!um a#a# 3 a#a#
u!um $aitu+
1* A#a# !epri&adian
4* A#a# per#e!utuan
<* A#a# !erja#ama
3* A#a# !e/i&a/aan
F* A#a# per#amaan a! dan !e/aji&an
Empat a8a# $ang pertama terdapat dalam #etiap #i#tim u!um tida! ada #i#tim
u!um $ang tida! mengenal !e-3 a#a# ter#e&ut* Ma#ing-ma#ign dari 3 a#a#
u!um $ang di#e&ut!an pertama ada !e%endrungan untu! men)nj)l dan
mende#a! $ang lain*
Ma#$ara!at tertentu le&i memili meng!eenda!i $ang #atu daripada $ang lain*
N)rma u!um adala ped)man tentang apa $ang #e$g$an$a $ang dila!u!an dan
apa $ang #e$)g$an$a tida! &)le dila!u!an* 5adi adan$a pemi#aan antara $ang
&ai! dengan $ang &uru!*
Ke 3 a#a# u!um didu!ung pi!iran &a/a memung!in!an memi#a!an antara
$ang &ai! dengan $ang &uru!* Dalam a#a# !epri&adian &a/a manu#ia adala
#u&je! ju!um pen$andang a! dan !e/aji&an dan adan$a !e&e&a#an indi7idu*
Dalam a#a# per#e!utuan $ang di!eenda!i adala peraturan" !e#atuan"
!eutuan ma#$ara!at" dan %inta antar #e#ama* Kemudian dari a#a# !e#amaan
di!eenda!i !eadilan #etiap )rang #ama !edudu!an dalam u!um 'EOualit$
&e0)re te la/( ini &elum ter%apai*
6etiap )rang aru# di&erla!u!an #ama* Kemudian a#a# u!um na#i)nal dalam
#imp)#ium pem&aaruan u!um perdata na#i)nal )le &adan Pem&inaan Hu!um
Na#i)nal Kea!iman tanggal 41-4< de#em&er 12E1 di I)g$a!arta #e&agai
&eri!ut+
1* A#a# !e#atuan
4* A#a# negara u!um
<* A#a# pere!)n)mian
3* A#a# !eadilan
F* A#a# !era!$atan
?* A#a# !emanu#iaan
D* A#a# !e!eluargaan
E* A#a# !e#eim&angan
2* A#a# !e&e&a#an &ertanggung ja/a&
1>* A#a# !epentingan na#i)nal
A#a# u!um na#i)nal+
1* A#a# man0aat" adala #egala u#aa dan !egiatan pem&agunan &i#a dapat
diman0aat!an #e&e#arn$a &agi pening!atan !e#ejateraan ra!$at" dan &agi
pengem&angan pri&adi /arga negara*
4* A#a# dem)!ra#i" adala dem)!ra#i &erda#ar!an pan%a#ila $ang meliputi
p)liti!" #)#ial-e!)n)mi" #erta pen$ele#aian ma#ala-ma#ala na#i)nal &eru#aa
#ejau mung!in menempu jalan permu#a$a/aratan*
<* A#a# !e#adaran na#i)nal" adala &a/a #emua /arga negara ind)ne#ia taat
dan #adar !epada u!um" dan me/aji&!an negara menega!an dan menjamin
!epa#tian u!um*
6u%ipt) raardj) mengata!an a#a# u!um merupa!an jantungn$a peraturan
u!um !arena ia merupa!an !e#adaran $ang paling lua# &agi lairn$a peraturan
u!um* A#a# u!um juga merupa!an ala#an &agi lairn$a peraturan u!um*
H AA* 6i#tem Hu!um
Peraturan-peraturan u!um itu tida! &erdiri #endiri* Tetapi mempun$ai u&ungan
#atu #ama lain #e&agai !)n#e!uen#i !eter!aitan antara a#pe!-a#pe! !eidupan
dalam ma#$ara!at* Malaan !e#eluruan peraturan u!um dalam #etiap
ma#$ara!at merupa!an #uatu #i#tim*
,elle Ar)id men$e&ut!an #i#tim u!um #e&agai #uatu rang!aian !e#atuan
peraturan-peraturan u!um $ang di#u#un #e%ara terti& menurut a#a#-a#a#n$a*
6udi!n) Merta!u#um) #i#tim u!um adala #uatu !e#atuan $ang tida! dari
un#ur-un#ur $ang mempun$ai intera!#i #atu #ama lain dan &e!erja#ama untu!
men%apai !e#atuan dan tujuan ter#e&ut*
Pendapat para #arjana #i#tim u!um adala #uatu !e#atuan peraturan-peraturan
u!um $ang terdiri ata# &agian-&agian $ang mempun$ai !aitan:intera!#i #atu
#ama lain ter#u#un #edemi!ian rupa menurut a#a#n$a $ang &er0ung#i untu!
men%apai tujuan ma#ing-ma#ing &agian peraturan peraturan aru# diliat dalam
!aitann$a dan &agian-&agian lain dengan !e#eluruann$a* 6eperti gam&ar
m)8ai! '#uatu gam&ar $ang dip)t)ng menjadi &agian !e%il untu! !emudian
diga&ung!an lagi #eingga utu !em&ali(*
Ma#ing-ma#ing &agian tida! &erdiri #endiri" lepa# u&ungann$a dengan $ang
lain* 6%)ulter mengata!an &a/a #i#tim u!um merupa!an !e#atuan didalam
#i#tim u!um tida! ada peraturan u!um $ang &ertentangan dengan peraturan-
peraturan u!um dalam #i#tim itu* 6eluru peraturan-peraturan u!um dalam
negara dapat di!ata!an #i#tim u!um #eperti #i#tim u!um ind)ne#ia* terdapat
&er&agai ma%am &idang u!um $ang ma#ing-ma#ing mempun$ai u!um #endiri*
6eingga ada #i#tim u!um pidana" perdata" dan tata negara*
Dalam #i#tim u!um perdata terdapat lagi #i#im )rang" #i#tim u!um &enda
peri!atan" dan #i#tim u!um pem&u!tian 'KUH Perdata 3 &u!u"KUHP < &u!u(*
<PENGERTIAN 5AN RUANG LINGKUP PENGANTAR ILMU
HUKUM=
.PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGANTAR ILMU HUKUM1
A* PENGERTIAN PENGANTAR ILMU HUKUM
Dari #egi etim)l)gi" i#tila pengantar adala pandangan umum #e%ara
ring!a#* 6edang!an Ilmu Hu!um adala pengetauan $ang !u#u# mengajar!an
perial u!um dan #egala #elu!-&elu! $ang &er!aitan di dalamn$a* 5adi diam&il
!e#impulan Pengantar Ilmu Hu!um merupa!an ilmu pengetauan $ang
mempelajari u!um #e%ara umum dan mem&eri!an pandangan umum #e%ara
ring!a# mengenai #eluru ilmu pengetauan u!um" dan mengenai !edudu!an
ilmu u!um di #amping ilmu-ilmu $ang lain*
PENGERTIAN HUKUM
Menurut pa!ar u!um" $aitu ,elle0r)id mengata!an &a/a + .Hu!um adala
peraturan $ang &erla!u di #uatu ma#$ara!at mengatur tata terti& ma#$ara!at
dan dida#ar!an ata# !e!ua#aan $ang ada pada ma#$ara!at ter#e&ut .
Dan menurut En#i!l)pedia" .Hu!um merupa!an rang!aian !aida" peraturan-
peraturan" tata aturan" &ai! tertuli# maupun tida! tertuli#" $ang mengatur
u&ungan-u&ungan antara angg)ta ma#$ara!at*1
Dan menurut pendapat #a$a" Hu!um adala peraturan-peraturan $ang di&uat
)le pemerinta $ang &er#i0at mengi!at: mema!#a" &ai! #e%ara tertuli# maupun
tida! tertuli#" $ang &ertujuan untu! mem&ata#i ting!a la!u manu#ia dan
men%ipta!an !etentraman* Dan apa&ila !ita melanggar" a!an di!ena!an #an!#i*
,* RUANG LINGKUP PENGANTAR ILMU HUKUM
Hu!um #e&agai N)rma: Kaida
Hu!um #e&agai !aida $aitu menempat!an u!um #e&agai ped)man $ang
mengatur !eidupan dalam &erma#$ara!at agar ter%ipta !etentraman dan
!eterti&an &er#ama*
Hu!um #e&agai Gejala Perila!u di Ma#$ara!at
Hu!um #e&agai #uatui !eadaan: gajala #)%ial $ang &erla!u di ma#$ara!at
#e&agai manin0e#ta#i dari p)la ting!a la!u $ang &er!em&ang
Hu!um #e&agai Ilmu Pengetauan
Ilmu Hu!um ter&agi dalam 4 pengertian +
1* Ilmu u!um dalam arti lua#" $aitu ilmu $ang men%a!up d#an mem&i%ara!an
#egala al $ang &eru&ungan dengan u!um $ang &ertujuan untu! memper)le
pengetauan tentang #egala al dan #emua #elu!-&elu! mengenai
u!um ( Satjipto Rahardjo)
4* Ilmu u!um dalam arti #empit" $aitu ilmu $ang mempelajari ma!na )&je!ti0 tata
u!um p)#iti0 $ang di#e&ut d)gmati! u!um 'ajaran u!um( ( Radbruch)
;* UN6UR IANG TERKANDUNG DALAM ILMU HUKUM
1* Peraturan mengenai ting!a la!u manu#ia dalam pergaulan ma#$ara!at*
4* Peraturan itu diada!an )le &adan-&adan re#mi $ang &er/aji&*
<* Peraturan &er#i0at mema!#a*
3* 6an!#i teradap pelanggaran peraturan ter#e&ut adala tega#*
(ERAN5A
riesaan_education
H9ME
GALERI S
59@NL9A56 S
PARENT +ATEG9R> S
?EATURE5
HEALTH S
UN+ATEG9RIHE5
Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum
Indonesia
:F-,, 0 &omment#
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Nama P.I.H dan P.T.H.I
P*I*H 'Pengantar Ilmu Hu!um( dan P*T*H*I 'Pengantar Tata Hu!um Ind)ne#ia(
mempun$ai u&ungan $ang #angat erat" )le !arena dalam !ita mem&i%ara!an
P*I*H tentu #aja tida! &i#a lepa# pem&i%araan itu dari P*T*H*I Hu&ungann$a adala
terleta! pada )&je!n$a $aitu pun$a )&je! $ang #ama adala Hu!um $ang dalam
peninjauann$a !eduan$a mengguna!an #udut pandang $ang &er&eda* P*I*H
meninjau )&je!n$a dalam !eadaan $ang umum" a&#tra!" tida! teri!at )le
!eadaan /a!tu dan tempat* 5adi $ang dipelajari )le P*I*H adala + Hu!um pada
umumn$a $aitu mengenai Ha!e!at Hu!um" Tujuan dan 6um&er-#um&er Hu!um*
P*T*H*I meninjau )&je!n$a dalam !eadaan $ang !)n!rit" !u#u#" teri!at
)le !eadaan /a!tu dan tempat* 5adi P*T*H*I" mempelajari u!um $ang teri!at
pada !eadaan tertentu" /a!ttu tertentu dan tempat tertentu $aitu Ind)ne#ia
pada /a!tu dan !eadaan #e!arang ini* Ma!a dengan demi!ian ma!a )&je! dari
pada P*T*H*I adala Hu!um $ang &erla!u #e!arang di Ind)ne#ia" u!um $ang
&erla!u #e!arang di Ind)ne#ia di#e&ut Hu!um P)#iti0* Ujudn$a adala
!e#eluruan aturan-aturan u!um $ang #aling &eru&ungan dan #aling
menentu!an #i0atn$a $ang &erla!u dalam ma#$ara!at u!um tertentu
'Ind)ne#ia( $ang &erla!u #e!arang ini* Hu!um $ang &erla!u #e!arang $ang
mempun$ai ujud ter#e&ut dinama!an Tata Hu!um dan !arena &erla!un$a di
Ind)ne#ia ma!a di#e&ut Tata Hu!um Ind)ne#ia*
Dari pengertian di ata# jela#la &a/a P*T*H*I ini tida! mem&i%ara!an
u!um $ang perna &erla!u !arena itu adala merupa!an )&je! dari Ilmu
6ejara Hu!um* 5uga tida! mem&i%ara!an u!um $ang &erla!u #e!arang di
Ind)ne#ia* Pengertian &erla!u ini adala mem&eri!an a!i&at u!um pada
peri#ti/a-peri#ti/a:!ejadian-!ejadian di dalam pergaulan idup ma#$ara!at*
Hu!um p)#iti0 ini i#tila a#ingn$a Iu# ;)n#titutum" u!um $ang di%ita-%ita!an
untu! &erla!u i#tilan$a adala Iu# ;)n#tituendum* ,erla!u dalam al ini adala
di Ind)ne#ia* Perlu di!etaui &a/a P*I*H adala Pengantar dalam mempelajari
P*T*H*I 5adi dengan demi!ian P*I*H ini adala #uatu ilmu 'mata !ulia( da#ar $ang
mengantar atau menunju!!an jalan !e ara %a&ang-%a&ang ilmu u!um* ,erarti
P*I*H ini adala + Mem&eri!an #uatu pemandangan umum #e%ara ring!a#
mengenai #eluru ilmu pengetauan u!um mengenai !edudu!an ilmu u!um di
#amping ilmu-ilmu $ang lain" mengenai pengertian-pengertian da#ar" a8a8 dan
pengg)l)ngan-pengg)l)ngan u!um*
Ilmu pengetauan u!um" juga ilmu e!)n)mi" ilmu ji/a" #)#i)l)gi dan lain-
lain terma#u! ilmu pengetauan #)#ial $ang mempun$ai )&je! pen$elidi!ann$a
pada ting!a la!u manu#ia* Ilmu pengetaua u!um mempelajari ting!a la!u
manu#ia !u#u#n$a tentang !aida-!aida idupn$a mana $ang aru#
di!erja!an dan mana $ang aru# dilarang untu! di!erja!an* Dengan
per!em&angan ma#$ara!at #e!arang ini ma!a ilmu pengetauan u!um juga
mengalami per!em&angan #eingga dengan demi!ian ilmu pengetauan u!um
ini mempun$ai #pe#iali#a#i #eperti Hu!um Pidana" Hu!um Tata Negara" Hu!um
Perdata" Hu!um Dagang dan lain #e&again$a* Ilmu pengetauan u!um
mempelajari !aida-!aida u!um idup manu#ia" &agaimana !aida-!aida itu
&erla!u" diterima dan ditaati )rang di dalam ma#$ara!at* 5adi dengan demi!ian
u!um diarti!an #e&agai !aida 'da# #allen( #e&agai gejala-gejala ma#$ara!at
'da# #ein(" !aida-!aida ini adala !aida $ang &erla!u #e!arang 'u!um
p)#iti0(*
Ilmu u!um p)#iti0 men%ari !)n#alita# antara gejala u!um di#e!itar !ita"
#upa$a dapat menjela#!an #egala u!um dan #egala per#)alann$a* Ilmu u!um
p)#iti0 aru# menguji apa!a pang!al peninjauann$a dan a#a#n$a memang
&enar dan #e#uai dengan pera#aan u!um $ang n$ata ada pada ma#$ara!at
$ang &er#ang!utan* Ilmu u!um p)#iti0 agar dapat men%apai tujuann$a
diperlu!an ilmu-ilmu pem&antu $aitu +
1* 6ejara Hu!um
Men$elidi!i #i#tim-#i#tim u!um $ang perna &erla!u dan per!em&angann$a*
Kita dapat mengerti u!um $ang #e!arang &erla!u apa&ila tela memaami
#ejara per!em&angann$a* Hu!um $ang #e!arang &erla!u &an$a! $ang
&er#um&er pada u!um $ang daulu*
4* 6)#i)l)gi Hu!um
Adala untu! mengetaui !e&enaran dari gejala-gejala riil dalam ma#$ara!at*
<* Per&andingan Hu!um
Adala men%ari un#ur:ana#ir-ana#ir $ang mengandung !e#amaan di dalam
u!um $ang &erla!u pada &e&erapa negara dan pada &e&erapa 8aman*
3* Ilmu Hu!um 6i#timati#:G)gmati#
Men%ari !)n#)lita# antara ma#ing-ma#ing gejala u!um $ang ditim&ul!an dalam
ma#$ara!at" jadi &erarti men%ari a8a#:da#ar:da#ar #uatu tata terti& u!um
p)#iti0*
F* P)liti! Hu!um
Men$elidi!i peru&aan-peru&aan apa $ang aru# diada!an didalam u!um
#e!arang #upa$a menjadi le&i #e#uai dengan pera#aan u!um $ang ada pada
ma#$ara!at* Meneru#!an per!em&angan u!um dengan &eru#aa melen$ap!an
#e&an$a!-&an$a!n$a !etegangan antar $ang &erla!u dengan pera#aan $ang ada
dalam ma#$ara!at 'antara p)#iti7ita# dan !e&enaran #)#ial(*
1.2 Defnisi Hukum/Pengertian Hukum
Apa!a u!um itu C Ata# pertan$aan itu &an$a! rumu#an atau de@ni#i
tentang u!um" $ang #atu &er&eda dengan $ang lain tetapi #emuan$a &etul*
,an$a!n$a rumu#an tentang u!um itu di#e&a&!an amat lua#n$a lapangan
u!um* 5adi lain ma#alan$a !alau !ita ditan$a apa!a !ur#i itu C 5a/a&n$a +
Kur#i iala #uatu &enda untu! tempat dudu! $ang dileng!api dengan #andaran
punggung* 9le !arena itu" !ita tida! perlu menga0al!an rumu#an-rumu#an
u!um $ang penting iala !ita &i#a memaami pengertian:ma!na dan inti#ari
u!um*
6e&agaimana tela di#e&ut di ata# &a/a u!um" juga n)rma-n)rma
lainn$a an$a terdapat di dalam !eidupan manu#ia" jadi &erarti tida! ada
u!um ji!a di tempat itu tida! ada manu#ia 'U&i#)%ita#(* ;)nt) + Di tenga
gurun pa#ir #aara di #itu tida! ada manu#ia ma!a tida! ada u!u* Manu#ia
aru# idup &erma#$ara!at artin$a aru# idup &er#ama dengan manu#ia
lainn$a" ma!a !alau dalam #uatu daera an$a idup #e)rang manu#ia #aja
tentu di #itu ta! diperlu!an adan$a u!um !arena u!um itu a!e!atn$a adala
untu! mengatur pergaulan idup ma#$ara!at* Ma#$ara!at $ang
&agaimanapun #ederanan$a mere!a tentu #aja #uda mempun$ai u!um"
ma!a tida! &enar !alau ada $ang mengata!an &a/a dalam ma#$ara!at &ang#a
Ind)ne#ia $ang &elum &erada& tida! mempun$ai u!um* Hu!um mere!a ini
menurut !etentuan adat atau !e&ia#aan #endiri* 6etiap &ang#a di dunia
mempun$ai u!um me#!ipun u!um itu tida! #ama atau #erupa !arena u!um
mempun$ai u&ungan $ang rapat dengan !emajuan dan per!em&angan dari
ma#$ara!atn$a* Ma#$ara!at $ang ma#i primiti0 a!an #ederana pula u!umn$a
dan ma#$ara!at $ang #uda m)dern a!an !)mple! pula u!umn$a* Ke&uda$aan
#e#uatu &ang#a mempun$ai pengaru !epada u!umn$a* ,ang#a $ang
mempun$ai &an$a! !)nta!:u&ungan dengan &ang#a lain a!an terjadi !)nta!
atau per%ampuran dalam !e&uda$aann$a pula" $ang &erarti terjadin$a
per%ampuran u!um dari &ang#a itu dan ini diatur )le u!um antar &ang#a atau
Hu!um Interna#i)nal* Negara $ang dijaja )le negara lain #edi!it &an$a! a!an
menerima !e&uda$aan penjaja terma#u! penerimaan 're%eptie( atau peniruan
dalam u!umn$a dapat #e%ara #u!arela atau dengan pa!#aan* ;)nt) + ,elanda
/a!tu menjaja Ind)ne#ia" #ampai #e!arang ma#i ada u!um negeri ,elanda
$ang &erpengaru atau ma#i dipa!ai di Ind)ne#ia mi#aln$a Hu!um Pidana* 5adi
u!um dan ma#$ara!atn$a ta! dapat dipi#a!an" dengan !ata lain ada paralel
antara ma#$ara!at dengan u!um*
Hu!um adala &erma!#ud mengatur tata terti& ma#$ara!at* Agar tata
teri& ma#$ara!at ter#elenggara ma!a u!um menentu!an n)rma-n)rman$a atau
aturann$a $ang &eri#i!an perinta atau larangan $ang aru# dipatui )le #etiap
)rang" )le !arena itu pela!#anaann$a dapat dipa!#a!an" dan inila
!ei#time/aan dari u!um* Hu!um juga mem&uat &erma%am-ma%am petunju!
$ang menentu!an u&ungan antara manu#ia dengan manu#ia $ang lain dalam
pergaulan idup* Kaida:n)rma dan atura itu mi#aln$a + !amu tida! &)le
mem&unu* Kamu tida! &)le men%uri* 5i!a !amu mem&eli &arang !amu aru#
meem&a$arn$a" d#&*
Kem&ali !epada pertan$aa + .Apa!a Hu!um itu C1 Hu!um S U%t
',elanda( S la/ 'inggri#( S l)i 'Peran%i#( S iu# 'Latin(* Mengenai de@ni#i u!um
ini tern$ata tida! muda )rang memper)le ja/a&an $ang memua#!an*
6e&agian &e#ar 6arjana &erpendapat tida! mung!in mem&eri de@ni#i $ang
memua#!an mengenai apa $ang di#e&ut u!um itu*
Menurut Pr)0* Mr* L* 5* Lan Apeld))rn" tida! mung!in u!um itu dirumu#!an
dalam #uatu !alimat pende! !arena u!um itu mempun$ai &an$a! #e!ali #egi-
#egi* Ini adala di#e&a&!an !arena u!um itu terjadi dengan adan$a u&ungan
antara manu#ia di dalam ma#$ara!at* Hu&ungan itu &erane!aragam" #eingga
apa&ila aru# di &eri!an de@ni#i tentang u!um" tentu a!an &erane!aragam
pula*
Menurut G* B* Pat)n" de@ni#i $ang &erane!aragam itu di #e&a&!an !arena
tiap-tiap 6arjana mem&eri de@ni#i dari #udut pandangann$a #endiri* ;)nt) +
Untu! #atu jeni# )&je! #aja mi#aln$a #api" dapat di!emu!a!an &erma%am-ma%am
de@ni#i" tergantung #iapa $ang mem&eri!an de@ni#i ter#e&ut" #api menurut
tu!ang jagal &er&eda dengan #api menurut #arjana peterna!an* ,egitu pula
pandangan )rang a/am tentang u!um" tentu !arena #i0at a/amn$a le&i
&an$a! tergantung pada pengalaman $ang perna didapat )le )rang itu* 9rang
$ang pun$a #audara n)tari# #ering meliat !ita& Undang-undang ma!a ia
memandang &a/a u!um itu adala #ed)r)tan pa#al-pa#al $ang ada didalam
Undang-undang* A!i&atn$a mere!a men$a!an u!um dengan Undang-undang
!arena didalam Undang-undang itu mere!a meliat u!um* 6e&enarn$a tida!
tepat" memang mere!a tela meliat #ala #atu%iri u!umitu didalam pa#al-
pa#al undang-undang #e&agai atturan-aturan mengenai ting!a la!u* Tetapiini
an$a #e!edar %iri &ela!a* Aturan mengenai ting!a la!u ditetap!an )le
pengua## atau negara* Dengan demi!ian !ita tida! dapat mem&eri!an de@ni#i
u!um #e&agai aturan !e#eluruan aturan ting!a Pla!u $ang ditetap!an )le
pengua#a atau negara" ini !alau !ita menganggap u!um #ama dengan undang-
undang*
Perna &er!em&ang #uatu ari l)gi#medalam 8aman Re7)lu#i Peran%i#"
menandang #atu-#atun$a #um&er u!um adala undang-undang* 5adi u!um
dapat di#ama!an dengan Undang-undang* 6e!arang pandangan ini tida! dianut
lagi" #e!arang da!ui &a/a undang-undang &u!anla #atu-#atun$a#um&er
u!um* Kita mengenal Perjanjian" Tra!tat" Iuri#pr)den#i* Mala undang-undang
#endiri mem&eri !emung!inan &er!em&angn$a#um&er-#um&er u!um $ang lain
#elainundan0-undang" mi#aln$a pa#al 1<<E ,*B* ',urgerlij! /et &))!( mem&eri
!emung!inan pada perjanjian #e&agai #um&er u!um $ang #ama dengan
undang-undang&agi pia!-pia! $ang mem&uatn$a dan !alau perjajian itu
di&uat #e%ara #a*
Ma!a !alau ditinjau dari 0aan !ita #e!arang mengenai #um&er u!um"
jela# &a/a !ita tida! &)le men$ama!an u!um dengan undang-undang*
Tinjauan dari #udut #ejara 0aan !ita tida! dapat mem&enar!an al ini* Di
dalam #ejara di!enal #uatu ma#a dimana Undang-undang tida!:&elum di!enal"
tetapi me#!ipun demi!ian !ita tida! mengata!an &a/a pada /a!tu itu tida!
ada u!um" #e&a& di mana ada ma#$ara!at di #itu ada u!um* 6e&agai )rang
a/am mengenal u!um !aren# ia mengadapi #uatu per!ara" )rang itu meliat
p)li#i menang!ap pen%uri" atau meliat )rang &er#eng!eta mela/an a!im atau
meliat )rang dipr)#e# per&al )le ja!#a* 9rang ini &er!e#impulan &a#/a
u!um itu tida! lain adala p)li#i" Gedung Pengadilan" Ha!im" 5a!#a* Karena
&erda#ar!an pe3ngalaman$a )rang itu& meliat u!um dalam !daan $ang
!)n!rit" terjema dalam #uatu u&ungan &u!an #e!edar dalam pa#al-pa#al* ,agi
!ita& u!um &u!an #e!edar pa#al-pa#aldalam undang-undang mala le&i dari
itu*
Pandangan ter#e&ut diata# meliat u!um an$a #epanjang $ang
menjelma di dalam P)li#i" 5a!#a" Gedung Pengadilan" Ha!im* Tetapi $ang
#e&enarn$a le&i dari itu" !arena pada a!e!atn$a u!um itu ada #eja! manu#ia
lairu!um #uda &e!erja" ini dapat !ita liat pada pa#al 4,*B* Ana! $ang dalam
!andungan dianggap tela lair apa &ila !epentingan$a mengenda!i* Ini
mem&u!ti!an &a/a u!um itu #uda melindungia!an a! manu#ia #eja! dalam
!andungan* Hu!um ma#i melindungi jena8an$a pada /a!tu )rang itu
meninggal* 6eja! manu#ia itu lair ma!a #eja! itu ia mempun$ai #tatu# #u&je!
u!um" #e&agai pendu!ung a! dan !e/aji&an* 6epanjang idupn$a #etiap
ting!a la!un$a ia #elalu di&a/a !e!ua#aan u!um" ia tida! dapat
&er!endaraan #eena!n$a di jalan umum* Hu!um mengatur &agaiman ia aru#
!a/in" mendiri!an ruma" dll* 5adi tern$ata u!um terdapat di mana-mana
#elama ada ma#$ara!at" #elama ada pergaulan idup manu#ia* Pergaulan itu
dapat &erjalan dengan terti& dan teratur adala !arena !e!ua#aan u!um*
6e&egitu jau pem&i%araan:uraian ini tapi !ita &elum dapat menemu!an
de@ni#i dari u!um* Tetapi &agaimanapun juga !ita aru# mempun$ai ped)man
apa $ang di#e&ut u!um itu agar !ita tida! !eliru mempelajari )&je!n$a* Untu!
itu !ita liat pendapat &e&erapa 6arjana +
Mr* Dr* E* Utre%t
Hu!um adala impunan peraturan-peraturan 'perinta-perinta dan larangan-
larangan( $ang menguru# tata terti& dalam #uatu ma#$ara!at dan !arena itu
aru# ditaati )le ma#$ara!at*
Pr)0* Mr* Ku#unadi Padj)#i#r)$)
Hu!um :aturan-aturan u!um itu adala #uatu lapangan dari !e#eluruan aturan-
aturan &erting!a la!u dari )rang-)rang di dalam ma#$ara!at* Dan dari inipun
tida! memua#!an" Ku#nadi men$ama!an u!um dengan aturan u!um*
Mr* Dr* Ki#%
Dalam &u!un$a .Net Re%t In Ind)ne#ia1 mengata!an Hu!um $ang &an$a!
#egin$a #erta $ang meliputi #egala lapangan itu men$e&a&!an )rang tida!
mung!in mem&uat #uatu de@ni#i apa u!umitu #e&enarn$a*
Pr)0* 6udiman" .Pengantar Tata Hu!um di Ind)ne#ia1
Hu!um adala @!iran anggapan )rang tentang adil dan tida! adil mengenai
u&ungan antara manu#ia*
Me#!ipun de@ni#i di ata# tida! memua#!an" tetapi ini adala #e!edar
#e&agai ped)man mengenal %iri-%iri u!um adala +
1* Ke#eluruan aturan &erting!a la!u dalam ma#$ara!at*
4* Haru# ditaati )le ma#$ara!at*
<* Haru# ada #an!#i $ang tega# dan n$ata*
Dengan demi!ian #e!edar gam&aran untu! memuda!an dalam
mempelajari u!um itu" arti u!um adala impunan peraturan-peraturan idup
$ang &er#i0at mema!an" &eri#i!an perinta" larangan atau $ang lain untu!
&er&uat atau tida! &er&uat #e#uatu* Ia &erma!#ud untu! mengatur tata terti&
dalam !eidupan ma#$ara!at*
1.3 Hukum Seagai Him!unan "aida#$"aida# Dan Huungann%a Dengan
"aida# Lainn%a
Menurut !)dratn$a di mana-mana dan !apan #aja idup &er#ama-#ama
$aitu idup dalam pergaulan dengan manu#ia lain* Menurut Ari#t)tele# ali
@l#a0at Iunani" manu#ia adala .M99N P9LITI;9N DE MEEN I6 MEN 69;IAL
BEMEN1 'manu#ia adala malu! #)#ial( artin$a manu#ia adala malu! $ang
idup &erger)m&)l atau idup &er#ama-#ama di dalam ma#$ara!at* Hidup
&er#ama-#ama ini nampa! #e&agai peru&ungan antara )rang-)rang 'indi7idu("
mi#al u&ungan antara #uami dan i#tri !emudian mening!at merupa!an ruma
tangga !eluarga" #u!u dan teru# menjadi ma#$ara!at &ang#a $ang le&i &e#ar*
Menurut ELB99D $ang men$e&a&!an manu#ia #elain idup &erma#$ara!at
!arena adan$a d)r)ngan $ang terdapat dalam !)drat diri manu#ia #endiri $aitu +
1* Ha#rat untu! memenui !e&utuan ma!an minum
4* Ha#rat untu! mem&ela diri
<* Ha#rat untu! mengada!an turunan:mengem&ang!an ji/a
6elain !)drat ini juga dengan i!atan tunggal #edara !arena +
1* 6ena#i& 'per#amaan na#i&(
4* Per#amaan Agama
<* Per#amaan ,uda$a
3* Per#amaan Daera*
Menurut Pr)0* ,)naan dalam &u!un$a Ilmu Ma#$ara!at umum mengata!an
&a/a manu#ia &aru menjadi manu#ia #etela ia idup &er#ama dengan
manu#ia lain* Manu#ia adala /arga ma#$ara!at" ma#ing-ma#ing angg)ta:/arga
ma#$ara!at mempun$ai !epentingan ada $ang #ama tetapi adapula $ang
!epentingann$a tida! #ama" ada $ang &ertentangan dan dapat menim&ul!an
!e!a%auan dalam ma#$ara!at* Ma!a agar dalam mela!#ana!an !epentingann$a
itu atua dalam memenui !e&utuan-!e&utuann$a" tiap-tiap angg)ta dapat
mela!u!an dengan tenteram dan damai dengan tida! mendapat gangguan dari
pia! lain ma!a perlu adan$a .TATA 9RDE 9RDNUNG1 $aitu aturan-aturan $ang
menjadi ped)man &agi #egala ting!a la!u manu#ia dalam pergaulan idup*
Dengan adan$a tata itu tiap-tiap angg)ta ma#$ara!at tau a!an a! dan
!e/aji&ann$a ma#ing-ma#ing #eingga !epentingan itu dapat dipeliara dan
terjamin*
Tata atau aturan $ang demi!ian di#e&ut Kaida atau N)rma* Kaida atau
n)rma itu merupa!an gejala #)#ial" $aitu gejala $ang terdapat dalam
ma#$ara!at*
N)rma mempun$ai 4 ma%am i#i +
1* Perinta + iala &er/ujud !earu#an &agi #e#e)rang untu! &er&uat atau tida!
&er&uat #e#uatu )le !arena a!i&atn$a dipandang &ai!*
4* Larangan + iala $ang &erupa %egaan &agi #e#)rang untu! tida! &er&uat
#e#uatu )le !arena a!i&at-a!i&atn$a dianggap tida! &ai!*
N)rma-n)rma ini &ertujuan untu! mengada!an tata terti& dalam
ma#$ara!at" dalam mempertaan!ann$a dii!uti dengan #an!#i $ang tega#
&erupa an%aman u!uman &agi $ang melanggarn$a* Ada 3 ma%am N)rma $aitu +
1* N)rma Agama
Adala peraturan atau !aida $ang #um&ern$a dari @rman:perinta-
perinta Tuan melalui para Na&in$a* ,agi )rang $ang &eragama perinta Tuan
itu menjadi petunju! atau ped)man di dalam #i!ap dan per&uatann$a '/a$ )0
li0e(* Kaida agama tida! an$a mengatur u&ungan manu#ia dengan Tuann$a
tetapi juga mengatur u&ungan manu#ia dengan Tuann$a tetapi juga mengatur
u&ungan !ema#$ara!atan" jadi mengatur Ha&lum minalla dan Ha&lum minan
na#* Iang &er#i0at !ema#$ara!atan mem&eri!an perlindungan teradap
!epentingan )rang lain" u&ungan manu#ia $ang #atu dengan $ang lain"
mi#aln$a+
Mem&unu itu d)#a*
H)rmatila )rangtuamu agar idupan #elamat dunia dan a!irat
Tida! &)le du#ta" #iapa $ang du#ta a!an ma#u! nera!a*
,agi mere!a $ang melanggar n)rma agama a!an mendapat #an!#i $ang
&erupa #i!#aan di nera!a* ,agi mera!a $ang atei# tida! per%a$a a!an adan$a
u!um itu #eingga n)rma agama tida! pun$a 0aeda &agi mere!a* Ditaatin$a
n)rma ini adala &erda#ar!an !eper%a$aan* Keper%a$aan ini #um&ern$a adala
dari diri manu#ia itu #endiri" &agi $ang per%a$a !aida ini aru# ditaati dan ji!a
tida! ma!a &erd)#a" jadi ta!ut a!an d)#a ma!a n)rma ini ditaati* Kaida ini
&er#i0at )t)n)m !arena &er#um&er dari diri #endiri dipertaan!an ata# da$a
pema!#a $ang ada di dalam diri manu#ia itu #endiri*
4* N)rma Ke#u#ilaan
Adala !aida $ang &er#um&er pada !ata ati atau in#an !amil manu#ia"
!aida itu &erupa &i#i!an-&i#i!an atau #uara &atin $ang dia!ui dan diin#$a@ )le
#etiap )rang dan ini menjadi d)r)ngan atau ped)man dalam per&uatan dan
#i!apn$a* 5adi dapat dirumu#!an &a/a !aida !e#u#ilaan adal !e#eluruan
aturan &erting!a la!u manu#ia $ang dida#ari pada !e#adaran &ai! dan &uru!
&erda#ar!an rati)* Rati) 'a!al $ang #eat( inila $ang merupa!an alat $ang
mem&eda!an manu#ia dengan e/an dengan rati) ini pula manu#ia dapat
mem&eda!an mana $ang &ai! mana $ang &uru!* Rati) &er#i0at Uni7er#al artin$a
&erla!u umum di mana #aja* ;)nt) +
Mem&unu itu &uru!* A!al $ang #eat melarang manu#ia untu! mem&unu*
Men)l)ng )rang $ang #edang menderita itu &ai!" ma!a a!al $nag #eat
menganjur!an manu#ia untu! mela!u!ann$a*
Karena da#arn$a rati) ma!a pengertian &ai! dan &uru! itu &er#i uni7er#al"
$ang &uru! di Ameri!a juga &uru! di Ind)ne#ia dan #e&ali!n$a* ,agi )rang $ang
melanggar !aida !e#u#ilaan ini a!an mendapat #an!#i $ang &er#i0at )t)n)m"
artin$a an%aman u!uman itu datangn$a dari dalam diri pri&adi )rang itu #endiri
$aitu &erupa pen$e#alan" #i!#aan &atin dan $ang dapat &era!i&at pada ji/a
ragan$a mi#aln$a !arena pen$e#alann$a ma!a ia ma!in lama ma!in !uru#
&a!an #ampai gila* Karena &eradan$a !aida ini di dalam ma#$ara!at tentu #aja
)rang-)rangn$a ada $ang #u#ila dan ada $ang a #u#ila" &erarti n)rma !e#u#ilaan
ini an$a dii!uti )le #eg)l)ngan )rang #aja $aitu $ang #u#ila" $ang m)ral* Dari
%)nt) di ata# jela# &agi !ita &a/a i#i n)rma agama #ama dengan i#i dari
n)rma !e#u#ilaan*
<* N)rma !e#)panan 'Tata Krama(
Iala peraturan $ang tim&ul dari pergaulan idup #eg)l)ngan manu#ia
dii!uti dan ditaati #e&agai ped)man dalam ting!a la!u teradap #e#ama )rang
$ang ada di #e!elilingn$a* 5ela# &a/a a#al !aida !e#)panan ini adala terleta!
di luar manu#ia itu #endiri $aitu dari ma#$ara!at tertentu mi#aln$a +
5angan mengina )rang lain
5angan meluda di depan )rang lain
,er&i%arala dengan #)pan" d#&*
Mengenai $ang &ai! dan $ang &uru!" $ang &)le dan tida! &)le dila!u!an
an$ala &er#i0at #etempat* Tida! uni7er#il" !arenan$a apa $ang dianggap di
Ameri!a mung!in dianggap &uru! di Ind)ne#ia* ,agi )rang $ang melanggar
!aida !e#)panan ini ma#$ara!at mem&eri!an #an!#i-#an!#i tertentu* 5adi
an%aman #an!#i ini $ang mema!#a manu#ia dalam ma#$ara!at itu taat pada
!aida !e#)panan* 6an!#i itu mi#aln$a di%em))!an" diterta/a!an" dia#ing!an
dari pergaulan idup" dianggap tida! lumra" tida! #)pan" dll* Kaida !e#)panan
ini #um&er dan %ara mempertaan!ann$a adala terleta! diluar diri manu#ia"
ma!a !aida ini pun$a #i0at* Pada umumn$a dalam menjalan!an !aida inin
)rang &er#i0at Hipa!riti# 'muna@!* 5a/a + ng)mandr)!) artin$a $ang nampa! di
luar &er&eda dengan #i!ap &atinn$a" mi#aln$a + Maa#i#/a !alau &ertemu
dengan d)#enn$a ia menganggu! tanda )rmat" tapi dalam atin$a mema!i-
ma!i !arena ujian dari d)#en itu &erulang !ali tida! lulu#*
3* N)rma Hu!um
Iala peraturan $ang di&uat )le negara dan &erla!un$a dipertaan!an
dengan pa!#aan alat-alat negara mi#aln$a p)li#i" tentara" d#&* 5adi #i0at !a# dari
n)rma ini iala #i0at mema!#a" ini tida! &)le diarti!an #elalu dapat dipa!#a!an
#e&a& pela!#anan peraturan u!um $ang #elalu dipa!#a!an dalam arti $ang
#e&enarn$a tida! mung!in ter%apai* 6an!#i teradap $ang melanggar aturan
u!um &er#i0at eter)n))n artin$a #an!#i itu datangn$a dari luar diri
manu#ia$aitu dari !e!ua#aan lain" mi#aln$a dari pemerinta* Pa!#aan di#ini tida!
&erarti #e/enang-/enang melain!an aru# &ertujuan #uatu te!anan* Untu!
meng)rmati n)rma u!um ini jadi pa!#aan tida! &)le menjadi tujuan
melain!an an$a #e&agai alat #aja* Kaida u!um ini mempun$ai 0ung#i untu! +
1* Meleng!api !aida-!aida $ang lain 'agama" !e#u#ilaan" !e#)panan( dengan
#an!#i $ang tega# dan n$ata*
4* Mengatur al-al $ang &elum diatur )le !aida-!aida $ang lain*
<* Kada&g-!adang mengatur al $ang &erla/anan dengan !aida $ang lain mi#al"
memnu adala &ertentangan dengan !aida !e#u#ilaan tapi !aida u!um
memung!in!an adan$a u!uman mati*
Tata u!um mengada!an laida-!aidan$a $ang &er#i0at mema!#a adala
untu! idup dan !elang#ungan ma#$ara!atn$a" $ang &erarti untu! perlindungan
!epentingan )rang-)rang di dalam ma#$ara!at itu* Tinda!an-tinda!an itu
diperlu!an" #eingga pela!#anaan tinda!an itu tida! &i#a di#era!an #edemi!ian
#aja !epada !eenda! dari )rang-)rang itu* Pa!#aan an$a diguna!an untu!
menjamin ditaatin$a peraturan-peraturan $ang #angat di&utu!an $aitu untu!
!epentingan-!epentingan $ang menjadi tujuan dari peraturan-peraturan itu*
Per#amaan dari !eempat n)rma itu iala +
1* N)rma-n)rma itu an$a terdapat dalam pergaulan idup ma#$ara!at*
4* N)rma itu mengatur tata terti& dalam pergaulan idup*
Di#amping per#amaan ini terdapat pula per&edaan antar n)rma u!um dan
n)rma agama" !e#u#ilaan*
N)rma Hu!um N)rma Keagamaan dan
Ke#u#ilaan
1* Tujuan n$a +
Men$elenggara!an tata
terti& dalam ma#$ara!at
dan mem&eri perlindungan
teradap manu#ia dan
mili!n$a*
Memper&ai!i diri manu#ia
#e#e)rang #e%ara tida!
lang#ung" juga menuju !e
ara ma#$ara!at $ang
teratur*
4* I#in$a +
Mengatur ting!a la!u dan
per&uatan lair manu#ia" di
dalam u!um a!an
dira#a!an pua# !alu
per&uatan manu#ia itu
#uda #e#uai dengan
peraturan u!um*
Terutama mengatur #i!ap
&atin dari pri&adi dan
!eenda! manu#ia dan
tida! pua# dengan
!eenda! atau per&uatan
lair #aja*
<* 6um&er #an!#in$a +
,er#i0at eter)n))n"
artin$a #an!#in$a &era#al
dan dipa!#a!an )le
!e!ua#aan $ang datang
dari luar diri manu#ia*
,er#i0at )t)n))n artin$a
#an!#i &era#al dari dan
dipa!#a!an )le #uara
&atinn$a #endiri*
3* Ditaatin$a
Ke%uali ra#a !eadilan dari
diri #endiri #e&agai
#um&ern$a" juga $ang
terutama !arena perinta
dari luar $ang &er#i0at
mema!#a*
Karena #e#uai dengan #uara
&atinn$a #endiri atau
!eper%a$aan$a #endiri*
F* Pela!#anaann$a
6elain mem&eri!an a!-
a! juga !e/aji&an
#e#e)rang 'Attri&utie0 dan
N)rmatie0(
Han$a mem&eri!an
!e/aji&an #aja tanpa a!-
a! 'N)rmati0(
1.& Tu'uan Hukum ()*e+k Des ,e+#t-
Iang mempun$ai tujuan #e&enarn$a adala manu#ia" u!um an$a
#e&agai alat manu#ia untu! men%apai tujuann$a" $aitu ma#$ara!at $ang terti&
dan damai* Tetapi !arena manu#ia dan u!um ta! dapat dipi#a-pi#a!an ma!a
di!ata!an dengan tujuan u!um* Ke%uali tata terti& dalam pergaulan
ma#$ara!at" u!um juga mengatur &agaimana )rang-)rang memper)le
pengidupan $ang memua#!an di dalam ma#$ara!at &ai! materiil maupun
#piritual dan !e#u#ilaan* Kepua#an r)ani menjamin #etiap )rang itu &e&a#
mela!#ana!an agama dan !eper%a$aan" apa&ila itu memang #uda jela# dalam
Undang-undang Da#ar 123F Pa#al 42 $aitu !e&e&a#an memelu! agama dan
&eri&ada menurut !eper%a$aan ma#ing-ma#ing* Dalam al !epua#aan materil
u!um mem&eri!an perlindungan untu! memili!i dan meni!mati arta
!e!a$aann$a* 6e#e)rang tida! di&enar!an tanpa a! mengam&il arta
!epun$aan )rang lain* Pemili! dilindungi dalam meni!mati artan$a a#al #aja
tida! #ampai mengganggu !etentraman umum*
Hu!um juga mengatur #upa$a #elalu terjamin !e#u#ilaan di dalam
ma#$ara!at* Iang dituju )le u!um iala !eterti&an ma#$ara!at #uatu
peraturan u!um adala untu! !eperluan pengidupan di dalam ma#$ara!at
demi !e&ai!an dan !etentraman &er#ama* Hu!um mengutama!an
ma#$ara!atn$a &u!an !epentingan per)rangan atau g)ll)ngan" u!um juga
menjaga dan melindungi a!-a! dan menentu!an !e/aji&an-!e/aji&an angg)ta
ma#$ara!at agar dapat ter%ipta #uatu pengidupan ma#$ara!at $ang teratur dan
damai adil dan ma!mur* Kepentingan dan !einginan #e#e)rang ada!alan$a
#ejalan dengan )rang lain tetapi ada!alan$a &ertentangan mala menim&ul!an
per#eli#ian" ma!a u!um dapat mendamai!an $ang &ertentangan atau
mengatur jangan #ampai terjadi per#eli#ian dengan menentu!an a!-a! dan
!e/aji&an-!e/aji&an #e#ama angg)ta ma#$ara!at*
Ada &e&erapa pendapat mengenai tujuan u!um" $aitu +
1* Ari#t)tele#" &u!un$a Ret)ri%a mengata!an +
Tujuan u!um adala mem&uat adan$a !eadilan jadi mempun$ai tuga# $ang #u%i
$aitu mem&eri!an !epada #etiap )rang apa $ang menjadi a!n$a* Ari#t)tele#
mem&eda!an 4 ma%am !eadilan $aitu +
Keadilan di#tri&uti0" iala mem&eri!an !epada )rang jatan$a &erda#ar!an
ja#an$a* 5adi mem&eri!an !epada #etiap )rang apa $ang menjadi a!n$a
&erda#ar!an a8a8 !e#eim&angan*
Keadialan !)mutati0" iala !eadilan $ang mem&eri!an !epada #etiap )rang
&agian $ang #ama* 5adi mem&eri!an !epada #etiap )rang apa $ang menjadi
a!n$a &erda#ar!an a8a8 !e#amaan*
Anggapan Ari#t)tele# ini pin%ang #e&a& apa $ang dira#a!an adil pada tiap-tiap
)rang itu &er&eda-&eda* 9le #e)rang dianggap adil mung!in )le )rang lain
tida! adil mi#al tentang pele&aran jalan" &agi $ang memang pe!arangan
alaman ruman$a lua# ia mera#a !arena dengan pele&aran jalan ma!a !ela#
jalann$a jadi nai! jadi &agi )rang ini adala adil" tapi &agi )rang $ang tanan$a
memang #empit ini dira#a!an %u!up &erat !arena tanan$a a&i# terp)t)ng )le
jalan* Ma!a apa!a untu! menerap!an !eadilan ini aru# di&uat 4 peraturan
$ang mengaturn$aC Ini tida! mung!in #e&a& peraturan aru# &er#i0at umum
me#!ipun ada penge%ualian-penge%ualian*
4* Menurut Utiliteit# Te)rie* 'Pandangan $ang pragmati#(
Tujuan u!um adala !eman0aatan &agi ma#$ara!at* Pandangan ini pada
p)!)!n$a &er&un$i + Hu!um menjamin &aagia #e&an$a!-&an$a!n$a &agi )rang
$ang #e&an$a!-&an$a!n$a* Pandangan ini #angat #empit dan tida!
meemua#!an*
<* ,elle0reid
I#i u!um aru# ditentu!an )le 4 a8a8 $aitu a8a8 !eadilan dan a8a8
!eman0aatan*
3* Lan Kan
Hu!m &ertujuan menjaga !epentingan-!epentingan tiap-tiap manu#ia agar
!epentingan itu tida! terganggu* Di #ini ter!andung !epentingan mana $ang
le&i diutama!an" !epentingan ma#$ara!at!a atau !epentingan indi7idu"
indi7idu #e&agai angg)ta ma#$ara!at di dalam ma#$ara!at itu*
F* Pr)0* Lan* Apeld))rn
Tujuan u!um adala mengatur tata terti& ma#$ara!at #e%ara adil dan dengan
jalan damai* Hu!um mengenda!i adan$a perdamaian* Perdamaian
dipertaan!an )le u!um dengan jalan melindungi !epentingan-!epentingan
manu#ia $ang tertentu" !e)rmatann$a" !emerde!aann$a" ji/an$a" arta
&endan$a" d#& teradap $ang merugi!ann$a* Hu!um mempertaan!an
perdamaian dengan jalan menim&ang !epentingan-!epentingan $ang
&ertentangan dengan %ara teliti dan mengada!an !e#eim&angan diantaran$a*
,erarti dengan demi!ian u!um dapat men%apai tujuann$a !alau peraturann$a
#e%ara adil" artin$a peraturan itu terdapat !e#eim&angan antara !epentingan
$ang dilindungi &erarti #etiap )rang memper)le #e&an$a! mung!in apa $ang
menjadi &agiann$a*
?* Utre%t
Tujuan u!um adala menjadi adan$a !epa#tian u!um dalam pergaulan
manu#ia" menjamin !eadilan dan aru# &erguna" &ila perlu $ang adil di!)r&an!an
untu! $ang &erguna* Dari pendapat Utri%t ini !ami &erpendapat &a/a #uatu
peraturan u!um $ang $ang &ai! aru# mengandung 4 un#ur $aitu
mengem&an!an !eadilan untu! $ang &erguna dan menjamin !epa#tian u!um*
Peraturan $ang #elalu &eru&a-u&a tida! ada!an menjamin adan$a !epa#tian
u!um &a!an !an !eilangan aut)rit$ '/i&a/a( n$a* Bi&a/a ini menurut Pr)0*
9* N)t)amij)$)" 6H adala #i#ian daripada !etaatan* Bi&a/a itu ditaati tapi
!alau !ua#a dita!uti*
Bi&a/a ini ada 4 ma%am $aitu +
Bi&a/a 5a&atan $aitu /i&a/a $ang diper)le !arena 0ung#i dalam i!atan atau
7er&and" mi#aln$a !eluarga" peru#aaan" negara* Bi&a/a ini mene&al !arena
tinda!an-tinda!an $ang terti& menurut /e/enang ja&atann$a" !arena
peng)rmatan tata i!atann$a* 6e!arang peja&at dapat menam&a /i&a/an$a
dengan &ertinda! $ang terti& menurut /e/enangn$a dan dengan menjunjung
tata i!atan $ang menjadi tuga# pemeliaraann$a* Peja&at dapat !eilangan
/i&a/an$a !arena tinda!an $ang #e/enang-/enang dan dengan meru#a! tata
i!atan $ang aru# dipeliara*
Bi&a/a Pri&adi $aitu /i&a/a $ang &era#al dari !ualita# atau mutu $ang luar &ia#a
$ang di!arunia!an )le Tuan !epada #e#e)rang" ini dapat dijumpai didalam
&idang religi" !e#u#ilaan" ilmu" !e#enian" teni!* Bi&a/a ini a!an &ertam&a !uat
dengan adan$a !e#u#ilaan $ang tinggi dan menurun dengan mer)#)tn$a a!la!*
Kapan!a u!um itu &er/i&a/aC Hu!um itu &er/i&a/a apa&ila ditaati
)le peja&at u!um dan )rang-)rang* Dalam al ini /i&a/an$a a!an &ertam&a
ji!a +
1* Memper)le du!ungan dalam ma#$ara!at*
4* Hu!um itu dalam pem&entu!ann$a tida! dii#)la#i!an dari n)rma #)#ial lain
&a!an di#am&ung!an dan di#e#uai!an dengan n)rma #)#ial $ang &erla!u*
<* Ada !e#adaran u!um dari ma#$ara!at u!umn$a*
3* Ada !e#adaran u!um $ang &ertuga# untu! memeliara u!um*
Tuga# dari peja&at u!um $aitu PAN;ABARNA +
1* Mela!u!an Iu#titiali#a#i u!um artin$a !eputu#ann$a memperitung!an
!eman0aatan aru# diinti!an !eadilan*
4* Pneumati#a#i dari pada u!um artin$a meraa#ia!an u!um* Ia aru# diji/ai
dengan r) $ang ta!ut dan tundu! !epad Alla*
<* Integra#i dari pada u!um ma!#udn$a + Reali#a#i dari pada u!um dalam
!eputu#an peja&at u!um aru# mengintegra#i!an u!um in %)n%ret) '!)n!rit(
dalam !e#eluruan &idang u!um* Keputu#an peja&at u!um tida! &)le
merupa!an Aremd!arpet 'un#ur a#ing( melain!an &agian $ang integral dari pada
#i#tem u!um na#i)nal !ita*
3* Tatali#a#i dari pada u!um* Keputu#an peja&at u!um di #amping di
integra#i!an dalam uu!um na#i)nal ia juga ru# di tatali#a#i!an dalm a#pe!-
a#pe! !en$ataan $ang lalu* 5adi peja&at u!um /aji& meng!)n!rit!an
!eputu#ann$a dalam !en$ataan !eidupan #)#ial dan e!)n)mi di Ind)ne#ia*
F* Per#)nali#a#i dari Hu!um
Meng!u#u#!an !eputu#an peja&at u!um !epada per#)nal '!epri&adian( dari
pia!-pia! $ang men%%ari !eadilan* Dalam per#)nali#a#i dari pada u!um itu
memun%a!la tanggung ja/a& pengadilan #e&agai penga$)man 'tempat
men%ari !eadilan(* Ha!im aru# mem&eri!an penga$)man !epada manu#ia-
manu#ia #e&agai pri&adi $ang men%ari !eadilan*
Meliat dari tuga#-tuga# peja&at u!um ini" &agi !ita #e)la-)la u!um
itu tida! a!an terg)$a!an )le #iapapun juga* Tetapi /alaupun demi!ian
/i&a/a u!um a!an melema apa&ila +
1* Hu!um tida! memper)le du!ungan $ang #eme#tin$a dari n)rna-n)rma #)#ial
&u!an u!um" mi#al meleman$a Lalue 6$#tem dalam ma#$ara!at a!i&at
m)derni#a#i" dengan datangn$a idi)l)gi-idi)l)gi dengan nilai-nilai &aru*
4* N)rma u!um tida! #e#uai dengan n)rma #)#ial$ang &u!an u!um* Mi#al
u!um di&entu! dengan terlau pr)gre#i0 #eingga dira#a!an #e&agai #e&agai
n)rma-n)rma a#ing dari ra!$at" tida! mera#a teri!at dengan n)rma itu*
<* Tida! ada !e#adaran u!um dan !e#adaran n)rma $ang #eme#tin$a dari
ma#$ara!at*
3* Peja&at u!um tida! #adar a!an !e/aji&an$a $ang mulia untu! memeliara
u!um negara" meng!)rup#i!an u!um ini terjadi !arena +
Kurang !e#adaran &ernegara
Kurang mengerti tujuan dalam 0ung#i u!um dalam pem&angunan ma#$ara!at
negara
Kuurang &ertanggung ja/a&
Melemn$a a!la!
6i!ap ma#a &)d)
Men%ari untung untu! diri #endiri
F* Pemerinta pu#at dan daera &eru#aa mem&)ng!ar u!um $ang &erla!u
untu! ma!#ut tertentu* Pemerinta #earu#n$a mendu!ung u!um dengan
!e/i&a/aan$a mala meng)rmati u!um $ang &erla!u*
Dengan adan$a 0a!t)r-0a!t)r $ang men$e&a&!an leman$a /i&a/a
u!um ini ma!a &agi !ita perlu mengetaui apa $ang menjadi tuga# dari u!um
itu*$aitu+
,- Men%ipta!an tata ')rde( dalam ma#$ara!at*mi#aln$a dalam &erjalan
!ita aru# #e&ela !iri"mengejar m)&il di depan dari #e&ela !anan*Dalam al
ini $ang men)nj)l Utilita# $aitu !egunaan:!eman0aatan*
0- Mendatang!an !e#eim&angan dan damai antara !epentingan manu#ia
dalam ma#$ara!at*Iaitu mem&eri!an pada ma#ing-ma#ing &agiann$a dengan
pre#ta#i #eim&ang dengan !)ntra pre#ta#i*5adi u!um #e&agai
nera%a"!epentingan pia! #atu ditim&ang dengan !epentingan pia! lain*
1- Menjamin !e&e&a#an ma#ing-ma#ing untu! mengem&ang!an
!epri&adiann$a "untu! meni!mati a!-a! n$a dan menunai!an !e/aji&an-
!e/aji&ann$a*'mem&eri !e#empatan !epada ma#ing-ma#ing untu! &er!reati0(*
2- Mem&eri!an tanggung ja/a& #e#uai dengan mutu ma#ing-ma#ing
'mem&eri!an ma#ing-ma#ing &agiann$a dengan memperitung!an !ualita#
ma#ing-ma#ing(*
3- Mengetaui pidana 'u!uman( &agi $ang mela!u!an !ejaatan*jadi
mem&eri!an !epada ma#ing-ma#ing &agian u!umann$a #e#uai dengan
deli!n$a 'ma#ala(n$a*
Di dalam #emua darma 'tuga#( ini u!um mem&eri!an penga$)man
!epada #emua )rang $ang menjadi !eadilan dan tata ma#$ara!at*
1.. /enga!a 0rang Taat Pada Hukum 1
Untu! men%apai tujuann$a u!um aru# ditaati tida! mung!in ada tata
terti& !alau u!um tida! ditaati"juga tida! mung!in ada !eadilan !eman0aatan
dan !epa#tian u!um !alau u!um tida! ditaati*Iang menjadi ma#ala
iala+Apa&ila #e&a&n$a )rang taat pada u!umCD)r)ngan-d)r)ngan apa $ang
men$e&a&!an )rang taat pada u!um*Untu! ini ada &erma%am-ma%am te)ri
mengapa )rang taat pada u!um*
1* Te)ri Te)!ra#i 'Te)ri Ketuanan(
9rang taat pada u!um !arena u!um itu adala !eenda! tuan*Hu!um
&era#al dari pengua#a"#edang!an pengua#a adala /a!il tuan di dunia*5adi
u!um adala mani0e#ta#i dari !eenda! tuan"jadi #uda #earu#n$a manu#ia
mentaatin$a*
4* Te)ri Hu!um Alam 'Te)ri Perjajjian Ma#$ara!at(
Manu#ia dalam !eadaan alam 'manu#ia ini a&#tra!t) manu#ia #tatu# naturali#(
adala manu#ia $ang terlepa# dari ma#$ara!at 'ma#$ara!at $ang #uda memili!i
rati)( ini adala al untu! mem&eda!an &ai! dan &uru!n$a* Dengan rati) ini
manu#ia men$adari &a/a idup #endiri-#endiri tida! &ai!!arena tida! dapat
memenui tuga#-tuga# !emanu#iaann$a* Kemudian indi7idu-indi7idu $ang
terlepa# itu mengada!an perjanjian untu! &e!erja#ama" agar dalam !erja#ama
itu ada !))rdina#i ma!a mere!a menunju! #e#e)rang untu! memimpin
!erja#ama itu" !epada #iapa )rang-)rang itu a!an tundu!* Kerja#ama inila $ang
a!an &er!em&ang menjadi #uatu negara* 5adi menurut ini )rang taat !epada
u!um !arena)rang tida! men$era!an !e!ua#aann$a !epada pengua#a untu!
menetap!an peraturan-peraturan &agi dirin$a* 5adi )rang taat pada u!um
!arena !eenda! mere!a #endiri* Tapi te)ri ini jau dari !en$ataan #i0atn$a
terlalu te)riti# #e&a& menurut !en$ataann$a tida! ada manu#ia $ang terlepa#
dari ma#$ara!at" manu#ia lair dengan #endirin$a #uda ada dalam ma#$ara!at
$ang ter!e%il $aitu !eluarga*
<* Te)ri Ke!uatan
Dalam !eadaan a!an manu#ia itu pun$a per&edaan-per&edaan&ai! dari @#i!
maupun mental" di#ini u!um #uda ada $aitu u!um rim&a artin$a $ang !uat
$ang &er!ua#a* 9rang $ang !uat mengala!an $ang lema dan mengu#ai #erta
memperalatn$a* 9rang-)rang $ang !uat inila $ang menetap!an aturan-aturan
&agaimana #earu#n$a &erting!a la!u* 5adi )rang taat !epada u!um adala
!arena adan$a pa!#aan 'ma%t"p)/er( dari $ang !uat*
3* Te)ri Kedaulatan Negara
Hu!um adala !eenda! negara* Negara mempun$ai !e!uatan 'ma%t*p)/er(
untu! mema!#a /arga negaran$a mentaati u!um* 5adi )rang taat pada u!um
!arena negar mengenda!i demi!ian" negara pun$a !e!uatan $ang tida!
ter&ata# untu! mema!#a /arga negaran$a taat pada u!um* Pendapat 5eline!*
F* Te)ri Kedaulatan Hu!um 'Pr)0* Kra&&e(
9rang taat pada u!um !arena u!um itu &era#al daripera#aan u!um tiap-tiap
)rang* 5adi ma#ing-ma#ing )rang itu #uda mempun$ai pera#aan &agaimana!a
u!um itu#earu#n$a* Hu!um $ang #e#uai dengan pera#aan ma#ing-ma#ing
)rang itula $ang &erjalan &agin$a*
Tim&ul pertan$aan"untu! #atu al #aja tentu aru# ada &an$a! peraturan
agar dapat memua#!an pera#aan u!um #etiap )rang !arena ma#ing-ma#ing
)rang pun$a pera#aan u!um $ang &er&eda-&eda*Dengan adan$a pertan$aan
ini"ma!a te)ri !ra&e &u!an pera#aan u!um ma#ing-ma#ing )rang $ang
menentu!an u!um tetapi pera#aan u!um $ang ada pada #e&agian &e#ar
angg)ta ma#$ara!at*
Te)ri !edaulatan u!um pun$a !elemaan-!elemaan $aitu+
1* ,agi Negara $ang ta! ada DPR atau ada DPR an$a merupa!an tr)mpet
pemerinta #aja"ma!a te)ri ini ta! dapat diterap!an*
4* Ini an$a &erla!u'dapat(diterap!an pada Negara $ang mengenal dem)!ra#i
dengan #$#tem pemi#aan !e!ua#aan $ang murni"mi##al Ameri!a
6eri!at*Ind)ne#ia me#!ipun pun$a DPR tapi !eputu#an diam&il dengan
mu#$a/ara dan mu0a!at*
<* Peraturan u!um tida! an$a terdiri dari UU $ang ditetap!an )le DPR tapi ada
KEPRE6"!eputu#an menteri dan lain-lain*Mung!in peraturan ini ditetap!an ata#
da#ar pertim&angan #u&je!ti0 dari peja&at-peja&at*
3* 6endiri tida! dapat mem&u!ti!an pera#aan u!um ma#$ara!at ter&e#ar itu
#unggu-#unggu ada*
?* Etri%t
6e&a&-#e&a& )rang taat pada u!um+
1* 9rang menerima !arena peraturan itu dira#a!an #unggu-#unggu #e&agai
u!um*
4* 9rang menerima aturan itu !arena ia mengenda!i tata terti& dalam
ma#$ara!at*
<* ,aru dira#a!an #e&agai u!um !alau mere!a memper)le a!i&at:#an!#i dari
#uatu pelanggaran teradap aturan ter#e&ut*
3* Mere!a taat !arena adan$a pa!#aan ra#ial mere!a ta!ut di!ata!an #e&agai
ma!lu! #)#ial*
Dari &er&agai te)ri mengapa )rang taat pada u!um #e&agaimana
ter#e&ut di ata#"ini #emua &i#a men%apai #a#arann$a ji!a manu#ia itu #endiri
men$adari a!an dirin$a ma#ing-ma#ing &a/a manu#ia itu adala #e&agai
ma!lu! u!um* Manu#ia #e&agai ma!lu! u!um ma!#udn$a adala manu#ia
#e&agai ma!lu! #)#ial $ang idup di tenga-tenga ma#$ara!at $ang #er&a
m)dern $ang &erlanda#an n)rma-n)rma $ang &erla!u #e#uai dengan pan%a#ila
dan undangGundang da#ar 123F*jadi &u!anla #e&agai ma#$ara!at jaili$a
$ang penu !e8aliman*
6edang!an $ang dima!#ud dengan ma#$ara!at m)dern di#ini adala
ma#$ara!at $ang penu a!an !e#adaraan u!um "perada&an $ang &ai! #erta
mengi!uti !emajuan $aitu te!n)l)gi m)dern dengan deme!ian !)n#e!uen#in$a
&a/a tiap manu#ia itu aru# teri!at )le !etentuan &ai! u!um tuan "u!um
negara "u!um antar negara atau g)l)ngan dan u!um /arga negara teri!at
dalam al ini adala dalam arti $ang mung!in #e&agai /arga negara #e%ara
lang#ung !arena ia &erada di tenga-tenga ma#$ara!at dan #e&agai angg)ta
ma#$ara!at dan ada pula "$ang teri!at &elum #e%ara lang#ung !arna /arga
negara a#ing
5adi dengan demi!ian !alau #eluru ma#$ara!at #uda men$adari a!an
al $ang demi!ian &erarti ta! #e)rang pun &)le &er&uat &e&a# lelua#a tampa
menginda!an !etentuan u!um"larangan ini !alau dilanggar mendapat #ang#i
'd)#a &agi agama( dan &e#ar !e%iln$a !e#alaan adala tergantung dari pela!u
itu #endiri "#edang!an &agi )rang $ang memili!i !e#adaran dan tanggung ja/a&
$ang tinggi teradap negara tentu #aja pelangaran tipi# !emung!inan untu!
dila!u!an" tapi #e&ali!n$a &agi mere!a $ang tida! mempun$ai !e#adan dan
tanggung ja/a& $ang tinggi #ering &er&uat diluar u!um* U%apan-u%apan dari
peja&at negara di media ma##a $ang &eru#aa mengim&au aparat &a/aann$a
dan ma#$ara!at umumn$a agar di#adari &a/a penega!!an u!um itu pada
a!i!atn$a &u!anla an$a tanggung ja/a aparat tapi menjadi tanggung ja/a&
!ita #emua* Di ujung pandang &e&erapa /a!tu $ang lalu dalam pe!an Pendidi!an
P)liti! Kader ,ang#a $ang di#elenggara!an )le DPP 69K6I 6ul#el '6ula/e#i
6elatan(" tiga peja&at negara ma#ing-ma#ing Ketua Ma!ama Agung Mudj)n)"
6H* 5a!#a Agung I#mail 6ale" 6H* Dan Kap)lri A/aluddin Djamin mengulang dan
menega#!an im&auan ter#e&ut*
Ketiga peja&at negara itu menga!ui #e%ara jujur &a/a !eterti&an u!um
dimulai dari Penega! u!um itu #endiri" jadi aparat penega! u!um #e&agai
!un%i penega!!an u!um #e&a&+ Pertama+ 6e&agian &e#ar ma#$ara!at !ita
ma#i menganut nilai-nilai $ang &er)rienta#i !e ata#" apa $ang datang dari ata#
%enderung untu! dituruti" &a!an untu! ma#$ara!at $ang tinggal di de#a u!um
itu identi! dengan peja&at atau aparat*
Kedua+ P)liti! u!um !ita #e&agaimana tertera dalam G6HN diara!an
untu! !)runi@!a#i dan ter!)di@!a#i #era$a memupu! !e#adaran u!um
ma#$ara!at* Aparat penega! u!um adala %ermin dari Uni@!a#i itu #endiri*
Ta! ada $ang di#e&ut #e&agai Ha!im" 5a!#a" P)li#i ,ata!* Minang!a&au"
atau T)raja* Iang ada 5a!#a" P)li#i" Ha!im Ind)ne#ia dan pun$a ruang ling!up
/e/enang Negara Ke#atuan Repu&li! Ind)ne#ia* 6i!ap tinda! aparat ini
memuda!an tum&un$a ra#a !e#atuan di antara &er&agai !el)mp)!
ma#$ara!at !ita $ang #ampai #aat ini ma#i te&al ra#a !)munitin$a* Tapi ma#i
perlu peja&at-peja&at !ita mengulang-ulang im&auan agar peranan #entral
aparat penega! u!um ini diperati!anC ,arang!ali pe#an-pe#an itu !urang
e0e!ti0 #e&a& u!um al $ang luar &ia#a !alau &aru !emarin !ita mendengar"
mem&a%a im&auan penega! u!um tapi ari ini !ita mendapat &erita $ang
menggam&ar!an !eadaan #e&ali!n$a* 6e)la-)la im&auan itu #i#am&ut
dengan !e)gaan atau !e&)#anan*
Di dalam !eidupan ma#$ara!at !ita penerimaan pe#an )le #e#e)rang
&an$a! ditentu!an )le pengalaman" pengetauan dan ling!ungan $ang
mem&entu! !erang!a a%uan #i!ap tinda!ann$a #etiap pe#an $ang datang
padan$a terle&i daulu a!an di#aring le/at !erang!a a%uan ini*Dan !arenan$a
nilai #e&ua pe#an ta! #elaman$a ditentu!an )le pe#an itu #endiri tapi juga
)le !erang!a a%uan #ipenerima*Untu! pe#an $ang #i0atn$a ma#i &aru"artin$a
diluar !erang!a a%uan$a &ia#an$a penerima &an$a! tergantung pada nilai pe#an
itu #endiri dalam arti #e&erapa jela# ia dirumu#!an dan di#e&ar!an*Tapi untu!
pe#an $ang #uda perna ia terima a!an &an$a! ditentu!an )le !rang!a
a%uan$a*Pe#an-pe#an u!um !ita &agi #e&agian ma#$ara!at ma#i ter&ilang
&aru*Tradi#i u!um di#etiap !el)mp)! ma#$ara!at !ita ditandai dengan u!um
tida! tertuli#*6ementara u!um $ang enda! di&agi!an #e!arang ini &an$a!
&er#i0at tertuli#"dan !arena !etertuli#an inila tim&ul ma#ala !e#adaran u!um
$ang menurut G,HN !ita perlu ditum&u !em&ang!an*
Dalam ma#$ara!at $ang memili!i tradi#i u!um ta! tertuli# #eperti
ma#$ara!at #e&elum merde!a u!um itu tum&u dari &a/a*6uatu pat)!an
#i!ap tida! &aru menjadi u!um apa&ila #e#uai dengan !eadilan dari
ma#$ara!at*6e!arang dengan ma!in &an$a!n$a u!um $ang tertuli# $ang
datang dari ata# ada !emung!inan ia ta! #e#uai dengan ra#a !eadilan
ma#$ara!at dimana u!um itu enda! ditega!!an"ma!a di#inila $ang
mem&utu!an penum&uan !e#adaran u!um itu*Aparat penega! u!um !ita
mempun$ai latar &ela!ang &uda$a $ang &er&eda-&eda"ada $ang &uda$a dimana
ata#an atau $ang ditua!an ta! &)le dipr)te# dan ada $ang &)le dipr)te#*
Dalam !el)mp)! &uda$a $ang &)le dipr)te# ata#an ini ma#i terdapat
&er&agai ung!apan*Ada $ang mengung!ap!an dalam &entu! #indiran-#indiran
ada $ang dengan %ara &er!umpul dalam #uatu a%ara tertentu &erarap agar
diperati!an ata#an adapula $ang mengung!ap!an$a dengan jalan meningal!an
ata#an$a pergi men%ari tempat $ang &aru* ,agi #e#e)rang $ang menjadi aparat
u!um &an$a! #edi!itn$a a!an terpengaru )le !)n#ep &uda$a #eperti ini* ,agi
#e#e)rang $ang &era#al dari &uda$a pr)te# teradap ata#an mema!#a* ;ara
#indiran a!an amat pe!a teradap pr)te# $ang dila!u!an #e%ara teru# terang*
Mendengar ung!apan teru# terang %enderung a!an ditanggapin$a dengan #i!ap
rea!ti0 !arena dipandangn$a pr)te# tapi #uda mengan%am !edudu!an$a*
6e&ali!n$a )rang $ang &era#al dari latar &uda$a dimana pr)te# diung!ap!an
teru# terang a!an mera#a ta! ada apa-apa alia# &uta teradap #indiran-
#indiran$a* Tapi teradap pr)te# teru# terang tida! ia anggap #e&agai
pengan%am !edudu!an" mala pr)te# #ema%am ini a!an ia tanggapi #e%ara
re#p)n#i0 #e&a& ia &erpendapat &a/a !edudu!ann$a a!an teran%am mana!ala
ia meniada!an pr)te# ini" ia ju#tru aru# &ertinda! #epandai mung!in agar pr)te#
ini dapat ia ara!an #e#uai !epentingann$a*
Di dalam ma#$ara!at !ita tampa!n$a le&i d)minan !)n#ep diri di mana
#egala pr)te# aru# dalam &entu! #indiran-#indiran" !arena n$a #ering !ita
meliat rea!ti0 dari #ementara aparat !ita &ila mendengar pr)te#" dan dari #ini
la a$al mun%uln$a ra#a diri paling &er!ua#a #eingga diguna!an &erle&i-
le&ian* Di #ana #ini !ita mulai meliat dari &e&erapa peja&at negara melalui
merang#ang tum&u n$a re#p)n#i0 dalam mengadapi !riti! atau pr)te# #eperti
di!ata!an ja!#a agung I#mail 6ale* 6*H pada pendidi!an p)liti! 69K6I .Kant)r
Pa! A/alludin 'P9LRI( dan Kant)r 5a!#a Agung ter&u!a le&ar untu! #eluru !riti!
$ang di l)ntar!an &a!an pintu ati mere!a ter&u!a untu! di !riti!* Tapi meliat
pengalaman #elama ini &e#ar dugaan !ita !eter&u!aan itu a!an le&i !e%il
dila!#ana!an" Pu%u! pimpian memper)le #um&u nilai $ang &erlainan dengan
&a/aan"di #amping pengetauan aparat penega! u!um !ita !u#u# n$a p)li#i
ma#i &elum tau $ang #e&enarn$a" juga 0a!t)r ling!ungan #angat &e#ar
peranann$a*
Aparat penega! u!um #ela$a!n$a ta! #emena-mena !arena ini a!an
mengam&at pem&angunan" penega! u!um #earu#n$a memperlan%ar
pem&angunan !arenan$a &erla!u #e&agai a&di ra!$at" &agi pimpinan muda
menari! !)n#)liti!n$a" tapi &agi &a/aan &u!an muda untu! memaamin$a*
;ela!an$a pe#an &elum ma#u! dalam a%uann$a mere!a #uda diadap!an
dengan ling!ungan $ang penu ragam !ata* ,er&agai !ata $ang #emula menurut
!erang!a a%uan n$a &erarti tertentu tela meru&a atau diu&a menjadi
tertentu* Mi#aln$a +Menaan #e#e)rang tanpa da#r u!um dianggap tida!
melanggar u!um !arena .menaan1 diali!an dengan arti .mengaman!an1*
Inila pen$e&a& ta! #ampai n$a !e #a#aran #egala pe#an dari pimpinan* 5adi
pada a!irn$a adala tergantung dari pada pri&adi aparat penega! u!um dan
ma#$ara!at itu #endiri*
1.2 Pemagian Hukum Di Da3am La!angan$La!angan Hukum
'Pengg)l)ngan Hu!um" Klari@!a#i Hu!um(
Hu!um dig)l)ng-g)l)ng!an di dalam lapangan-lapangan u!um*
Tergantung u!uran $ang !ita pa!ai di dalam pengg)l)ngan itu" dapat!a !ita
mem&agi-&agi lapangan-lapangan di dalam &erma%am-ma%am pengg)l)ngan*
Tata Hu!u!m Ind)ne#ia perna mengenal pa#al-pa#al 1>4 dan 1>E UUD6
R*I $ang men$e&ut-n$e&ut lapangan-lapangan u!um* Pa#al 1>4 men$e&ut
lapangan + Hu!um Perdata" Hu!um Dagang" Hu!um Pidana 6ipil" Hu!um Pidana
Militer" Hu!um A%ara Perdata" dan Hu!um A%ara Pidana 6elain itu )le pa#al 1>4
ma#i di#e&ut-#e&ut mengenai a#uan dan Ke!ua#aan Pengadilan* Pa#al 1>E
men$e&ut #atu lapangan u!um lagi*Iaitu Hu!um U#aa* Kedua pa#al dalam
UUD6 itu tida! men$e&ut #emua lapangan u!um didalam Tata Hu!um
Ind)ne#ia"!arena memang &u!an ma!#ud &entu UUD untu! mem&agi-&agi
lapangan-lapangan u!um didalam pa#al-pa#al ter#e&ut* Pa#al 1>4 an$a
men$e&ut!an lapangan-lapangan u!um mana $ang aru# diatur dengan
Undang-undang dalam !ita&-!ita& u!um atau !)di@!a#i!an* K)di@!a#i &era#al
dari !ata .%)deQ1 $ang artin$a !ita& u!um* Pa#al 1>E an$a an$a menentu!an
#iapa $ang aru# memutu#!an #eng!ete-#eng!eta mengenai Hu!um Tata
U#aaa*
1(* ;ara pengg)l)ngan $ang pertama" !ita !enal #e&agai %ara pengg)l)ngan
tradi#i)nal G !la##i!* Kriteria apa $ang dipa!ai tida!la di#e&ut-#e&u* Di dalam
pengg)l)ngan ini di#e&ut +
a* Hu!um Tata Negara
&* Hu!um Tata U#aa Negara
%* Hu!um Perdata
d* Hu!um Dagang
e* Hu!um Pidana'6ipil dan Militer(
0* Hu!um A%ara $ang di &agi dalam +
- Hu!um A%ara Pidana
- Hu!um A%ara Perdata

Pengg)l)ngan ini dinama!an pengg)l)ngan #e%ara tradi#i)nal G !la##i!
!arena #uda lama di!enal dan #enanti#a dipa!ai dalam &an$a! tata u!um"
terutama di Er)pa dan juga tata u!um India ,elanda dulu* Rupan$a Pa#al 1>4
dan 1>E UUD6 tida! pula lepa# dari tradi#i ini*
4(* Pengg)l)ngan u!um menurut !epentingan-!epentingan $ang dilindungi*
'Utre%t men$e&ut pengg)l)ngan ini menurut i#in$a*(
Menurut 7an !an" u!um &ertujuan melindungi !epentingan-!epentingan
manu#ia" agar !epentingan itu tida! dapat diganggu(* ,erda#ar!an !epentingan
mana $ang dilindungi " ma!a !ita dapat mengg)l)ng!an u!um di dalam 4
g)l)ngan" $aitu+
a* Hu!um Pri7at" $aitu !e#eluruan aturan-aturan u!um $ang melindungi
!epentingan ma#ing-ma#ing indi7idu #e&agai angg)ta ma#$ara!at*
&* Hu!um Pu&li!" $aitu !e#eluruan aturan-aturan u!um $ang melindungi
!epentingan-!epentingan umum" !epentingan ma#$ara!at*
Pada emat !ami" tida! ada #atu g)l)ngan u!um $ang #emata-mata
melindungi #ala #atu !epentingan #aja" &ai! itu !epentingan-!epentingan
indi7idu maupun !epentingan ma#$ara!at* Pada umumn$a an$ala &a/a
pertim&angan !epentingan mana!a $ang d)minan" !epentingan umum atau!a
indi7iduala $ang menentu!an di dalam g)l)ngan u!um mana #uatu aturan
u!um ditempat!an* Hu!um pu&li! atau!a u!um pri7at* Di dalam pra!te!"
memang jarang ada #uatu peraturan $ang #emata-mata menguru# menguru#
!epentingan pu&li! atau !epentingan ma#$ara!at* ,a!an di dalam
per!em&angan u!um a!ir-a!ir ini" lapangan u!um pu&li! menjadi #ema!in
lua#" !arena ada al-al $ang dulu merupa!an !epentingan pri7at #emata-mata"
#e!arang #uda di%ampuri )le pengua#a*
Menurut Gu#tar Rad&ru%" #elain dua !epentingan ter#e&ut" ma#i ada
!epentingan lain $ang tida! dapat:#u!ar untu! dig)l)ng!an di dalam
!epentingan pu&li! maupun pri7at* Hu!um $ang menguru# !epentingan !etiga
ini" enda!n$a dijadi!an #atu g)l)ngan u!um ter#endiri* Karena ma#ala-
ma#ala itula ma!a &an$a! #arjana $ang tida! men$u!ai %ara pengg)l)ngan
ini* Tetapi menurut !en$ataan" di dalam u!um p)#iti0" pengg)l)ngan dengan
%ara ter#e&ut di ata# ')le Pr)0* Ku#umadi di#e&ut pem&agi duaan( ma#i #elalu
dipa!ai*
Mr* 6)ediman Kart)adipr)j) di dalam &u!un$a .Pengantar Hu!um di
Ind)ne#ia1 di ddalam uraiann$a mengenai u!um $ang &erla!u di Ind)ne#ia
ma#i mengguna!an .pem&agi duaan1 u!um ini* Han$a #aja" !riteria $ang
&eliau pa!ai adala &erlainan* Menurut &eliau dalam per!em&angan u!um itu
dipengarui )le dua un#ur" $aitu+ Un#ur !e#adaran u!um ma#$ara!at dan
Un#ur p)liti! u!um negara* Apa!a di dalam per!em&angann$a un#ur
!e#adaran u!um ma#$ara!at $ang le&i &erpengaru" ma!a dapat dig)l)ng!an
di dalam u!um pri7at* Apa&ila un#ur p)liti! u!um negara $ang le&i
&erpengaru" ma!a !ita dapati u!um pu&li!*(
<(* Pengg)l)ngan u!um menurut #um&ern$a*
Menurut #um&ern$a !ita dapat mengg)l)ng!an u!um di dalam+
a* Hu!um Undang-undang" $aitu u!um $ang &er#um&er pada peraturan
'perundang-undangan(*
&* Hu!um !e&ia#aan:adat" $aitu u!um $ang &er#um&er pada !e&ia#aan:adat*
%* Hu!um perjanjiaan" $aitu u!um $ang &er#um&er pada perjanjian*
d* Hu!um tra!tat" $aitu u!um $ang &er#um&er pada perjanjian-perjanjian antar
negara*
e* Hu!um juri#pruden#i" $aitu u!um $ang #um&ern$a adala !eputu#an a!im*
0* Hu!um d)!trin" $aitu u!um $ang &er#um&er pada ajaran-ajaran u!um
'd)!trin(
g* Hu!um re7)lu#i" $aitu u!um $ang &er#um&er pada !eadaan-!eadaan tida!
n)rmal" $ang terjadin$a #e#unggun$a merupa!an tantangan teradap terti&
u!um $ang &erla!u pada #aat itu*
3(* Pengg)l)ngan u!um menurut lua# &erla!un$a*
a* Kalau $ang dima!#ud lua# &erla!un$a ini adala &ata#-&ata# negara" !ita
mengenal+
1( Hu!um Na#i)nal" $aitu u!um $ang &erla!un$a di dalam &ata#-&ata# #uatu
negara*
4( Hu!um Interna#i)nal" $aitu u!um $ang &erla!un$a melampaui &ata#-&ata#
#uatu negara*
&* Di dalam &ata#-&ata# negara lua# &erla!un$a u!umpun &er&eda-&eda*
1( Kalau &erla!un$a di dalam ling!ungan $ang le&i lua#" ma!a !ita #e&ut u!um
umum 'iu# general(
4( Kalau &erla!un$a di dalam ling!ungan $ang le&i #empit !ita #e&ut Hu!um
Ku#u# 'iu# #pe%ial" iu# parti%ulare(*
Mengenai Hu!um Ku#u# ini dapat di g)l)ng-g)l)ng!an lagi+
a( Mengenai tempatn$a 'iu# parti%ulare(
;)nt)+
Hu!um Paja! Ind)ne#ia 'Umum(
Hu!um Paja! untu! D*I*I* 'Ku#u#(
&( Mengenai )rangn$a
;)nt)+
Hu!um Pidana 6ipil 'Umum(
Hu!um Pidana Militer 'Ku#u#(
%( Mengenai per&uatan u!umn$a
;)nt)+
Hu!um Perdata 'Umum(" mengatur per&uatan-per&uatan:u&ungan-u&ungan
)!um antara #u&$e!-#u&$e! )!um #e%ara umum*
Hu!um Dagang'Hu!um Perdata Ku#u#(" mengatur per&uatan-
per&uatan:u&ungan-u&ungan )!um &agi )rang-)rang $ang menjalan!an
peru#aaan* Menjalan!an peru#aaan di#ini merupa!an per&uatan:u&ungan
)!um perdata $ang #i0atn$a !u#u#* &( dan %( ini $ang di#e&ut iu# #pe%iale*
Pengg)l)ngan u!um menjadi Hu!um Umum dan Hu!um Ku#u# ini
mengandung #uatu !)n#e!uen#i $ang &er/ujud #uatu adagium $ang &er&un$i+
.LeQ #pe%iali# d)r)gat legi generali1* 6e%ara letterlij! adagium ter#e&ut dapat
diterjema!an dengan+ Undang-Undang Ku#u# mengla!an Undang-Undang
Umum* Per!ataan Undang-undang 'leQ( ini #earu#n$a '#e!arang( di&a%a
#e&agai )!um 'iu#(" !arena adagium itu &erla!u &ai! &agi )!um Undang-
Undang maupun )!um $ang &era#al dari #um&er-#um&er lain* Diguna!an
per!ataan leQ dan &u!an iu#" !arena pengaru paam l)gi#me" $aitu paam
$ang mengata!an &a/a di luar Unang-Undang tida! ada u!um* 5adi )!um
di#ama!an dengan Undang-Undang*
Ma!#ud dari adagium ini adala+ Apa&ila mengenai al itu ada dua
peraturan" #erta &er#i0at umum" #atu &er#i0at !u#u#" ma!a peraturan $ang
!u#u#la $ang dipa!ai* Di dalam u!um p)#iti0 Ind)ne#ia" adagium ini
dijela#!an dalam pa#al 1 K*U*H*D* " $ang i#in$a adala &a/a Kita& Undang-
undang Hu!um Perdata &erla!u juga &agi al-al $ang diatur di dalam Kita&
Undang-Undang ini 'K*U*H*D( !e%uali apa&ila di dalam K*U*H*D diatur #endiri
#e%ara men$impang* 5adi !alau di dalam KUHD diatur #endiri #e%ara
men$impang dari KUHD perdata" ma!a !etentuan di KUHD-la $ang dipa!ai*
;)nt) + Peri!#a pa#al 1EE1 K*U*H* Perdata dan pa#al D K*U*H*D*
F* Pengg)l)ngan Hu!um menurut #an!#in$a*
'#ering juga di#e&ut pengg)l)ngan u!um menurut #i0atn$a(
Menurut #an!#in$a u!um dig)l)ng!an menjadi +
a* Hu!um pema!#a '$ang &er#i0at mema!#a( ni# +1?>4 ,B Maji!an
&* Hu!um peleng!ap '$ang &er#i0at mengatur dan meleng!api(* Mi#al + 1FD2 ,B
#e/a men$e/a*
6e&enarn$a i#tila-i#tila itu tida! tepat" !arena #emua u!um ma#i &er#i0at
mema!#a dan juga &er#i0at mengatur *
a( Hu!um pema!#a adala aturan u!um $ang tida! &i#a di!e#amping!an
)le perjanjian* 5adi u!um pema!#a itu tida! &i#a di!ua#ai )le !eenda!
indi7idu* Dalam !eadaan &agaimanapun u!um pema!#a ini aru# ditaati" jadi
mempun$ai pema!#aan mutla!* 6emua aturan di dalam u!um pema!#a adala
u!um pema!#a" #edang!an u!um perdata #e&agian &er#i0at mema!#a"
#e&agian lagi &er#i0at mengatur atau peleng!ap*
&( Hu!um Pengatur Atau Peleng!ap" adala !e#eluruan aturan u!um
$ang dapat di!e#amping!an )le perjanjian antar pia!-pia!* Aturan-aturan
u!um perdata #e&agian lagi &er#i0atpeleng!ap:pengatur*
Ada &er&agai %ara untu! mengatur mengenal apa!a #uatu aturan #uatu
u!um itu pengantar:pema!#a*
1( Didalam peraturan itu #endiri dapat diliat &a/a peraturan itu &er#i0at
mema!#a" atau an$a peleng!ap:pengatur" !arena ada !alimat $ang
mengata!an al itu*
Kalimat .!e%uali ji!a diperjanji!an lain1 menunju!an &a/a #uatu aturan u!um
itu mempun$ai #i0at pengatur:peleng!ap" #edang !alimat1tiap-tiap janji $ang
&ertentangan dengan !etentuan ini adala &atal1menunju!an #i0at pema!#a dari
#uatu aturan u!um*
4( Didalam #i#ti undang-undang itu dapat diliat apa!a itu peleng!ap atau
pema!#a*
Didalam memaami #uatu pa#al dari #uatu undang-undang" !ita tida! &)le
mena0#ir!ann$a #e%ara &erdiri #endiri terlepa# dari $ang lain* Dari u&ungann$a
dengan !etentuan-!etentuan lain itu" dapatla !ita mengetaui apa!a #uatu
aturan )!um itu &eri#i pema!#a:pengatur*
<( Dengan 5alan Pena0#iran
6uatu aturan )!um $ang apa&ila !ita te0#ir!an #e&agai peleng!ap tida! dapat
men%apai tujuann$a" ma!a aturan itu adala pema!#a*
A!i&at pelanggaran teradap aturan )!um pema!#a itu ada tiga ma%am" $aitu+
a* ,atal
&* Dapat di&atal!an
%* Tida! ada a!i&at apa-apa*
;)nt)+
,atal* Liat pa#al 1?>4 ,*B* $ang i#in$a .maji!an /aji& mem&a$ar upa &uru
pada /a!tu $ang #uda ditentu!an1*
Per!a/inan $ang dila!u!an #e&elum <>> ari dari pe%an$a per!a/inan
#e&elumn$a &agi #e)rang janda dapat di&atal!an ',*H*(*
6eperti %)nt) n)m)r dua di ata#" &agi $ang mele!u!an tida! ada a!i&at apa-apa*
A!i&at &erupa #an!#i dapat di!ena!an pada peja&at-peja&at $ang meni!a!an
mere!a*
?* Pengg)l)ngan Hu!um Menurut 6truturn$a '6u#unann$a(
Aturan u!um itu &er#u#un &erting!at-ting!at $ang #atu le&i tinggi dari
$ang lain dan #e&ali!n$a* Aturan tertinggi terdapat di dalam UUD" di&a/an$a
terdapat Undang-Udang" !emudian Peraturan Pemerinta" Peraturan Daera
#eperti Peraturan Pr)7in#i" K)ta Mad$a" Ka&upaten" De#a dan peraturan-
peraturan &erting!at-ting!at diatur #e%ara ierar%ie#*
K)n#e!uen#i dari !eadaan ini adala adan$a #uatu a8a# $ang &er&un$i+
1* Kalau ada #uatu al diatur )le dua peraturan $ang &er&eda ting!atann$a"
ma!a $ang &erla!u adala peraturan $ang le&i tinggi* 5adi" peraturan $ang le&i
renda tida! &erla!u*
4* 6uatu !etentuan di dalam #uatu peraturan tida! dapat ditiada!an atau diu&a
)le aturan $ang le&i renda* Mi#aln$a" #uatu !etentuan di dalam UUD tida!
dapat diu&a atau ditiada!an )le Undang-Undang* Iang dapat
mengu&a:mengada!ann$a adala an$a pem&entu! UUD #endiri" !e%uali !alau
ada delega#i !e/enangan perundang-undangan $aitu !e/enangan $ang
di!ua#a!an !epada $ang le&i renda atau pem&erian !e/enangan !epada
&adan lain dari &ia#an$a /enang* Delega#i !e/enangan perundang-undangan ini
!erap !ali terjadi" mi#aln$adi dalam #uatu pa#al Undang-Undang ditentu!an
&a/a .mengenai al-al ini" &)le diatur" diu&a atau ditiada!an dengan
Peraturan Pemerinta1* Ini &ararti &a/a ada delega#i !e/enangan perundang-
undangan dari Pem&entu! Undang-Undang 'Pre#idenVDPR( !epada Pemerinta
'Pre#iden(
<* 6uatu aturan u!um an$a &)le diu&a atau ditiada!an dengan aturan u!um
$ang di&uat )le pengua#a $ang le& tinggi atau paling #edi!it #ederajat" !e%uali
di dalam al delega#i !e/enangan perundang-undangan tadi*
1.4 Struktuktur Hukum di Ind5nesia
Di dalam Tata Hu!um Ind)ne#ia" menurut #tru!turn$a peraturan $ang
mempun$ai paling tinggi adala Undang-Undang Da#ar* Undang-Undang Da#ar
$ang &erla!u #e!arang di Ind)ne#ia UUD $ang di!enal #e&agai UUD 123F $ang
&erla!u !em&ali #eja! tanggal F 5uli 12F2* 5adi #e%ara 0)rmal UUD 123F dapat
juga di#e&ut #e&agai UUD 12F2* Undang-Undang Da#ar ini an$a memuat
!etentuan-!etentuan $ang &er#i0at da#ar* Le&i-le&i UUD 123F $ang an$a
mem&uat <D pa#al dan &e&erapa pa#al aturan tam&aan dan aturan peralian"
#i0atn$a .an$a memuat !etentuan-!etentuan $ang &er#i0at da#ar1 ini #angat
men)nj)l* ,e&erapa !etentuan-!etentuan di dalam UUD ter#e&ut ma#i perlu
diatur le&i !u#u#" untu! men$elenggara!an !etentuan-!etentuan di dalam
UUD itu* Undang-Undang $ang men$elenggara!an #e&ua !etentuan di dalam
UUD di#e&ut Undang-Undang 9rgani!* Mi#aln$a Undang-Undang $ang
mela!#ana!an !etentuan dari pa#al-pa#al 43 dan 4F UUD 123F adala Undang-
Undang 9rgani!" $ang naman$a Undang-Undang Tentang Ketentuan-Ketentuan
P)!)! Ke!ua#aan Kea!iman 'UU N) 13 Taun 12D>( diperla!u!an di /ila$a
Ind)ne#ia dengan Undang-Undang N) D> taun 12FE*
Demi!ianla #elanjutn$a" mung!in di dalam #uatu pa#al Undang-Undang
ditentu!an &a/a mengenai al-al tertentule&i lanjut a!an diatur dengan
Peraturan Pemerinta* Di dalam Tata Hu!um Ind)ne#ia menurut UUD 123F ini
!ita a!an mem&aa# mengenai apa $ang dinama!an Undang-Undang P)!)!"
mi#aln$a+ Undang-Undang P)!)! Agraria" Undang-Undang P)!)! Per#"lain
#e&again$a*Ini di perlu!an !arena #i0at UUD 123F $ang terlalu .gari# &e#ar1
ter#e&ut*
5adi dari UUD meman%ar !e Undang-Undang teru# !e Peraturan
pemerinta" Peraturan Mentri" dan #eteru#n$a*
K)n#e!uen#in$a adala &a/a 1( #uatu peraturan itu aru# &erpang!al
!epada peraturan $ang lain* Ini &erarti &a/a #uatu peraturan itu i#i atau
ji/an$a aru# #e#uai dengan i#i atau ji/a pang!alan$a* Artin$a un#ur-un#ur $ang
ada pada peraturan indu!aru#la terdapat di dalam peraturan ter#e&ut* 5adi
#uatu peraturan itu"&ai! &uru!n$a"#a tida!n$a dapat di liat dari peraturan
$ang le&i tinggi tadi K)n#e!uen#i #elanjutn$a adala &a/a 4( tiap peraturan
itu aru# dapat di !em&ali!an !epada UUD* 5adi #uatu peraturan $ang
&ertentangan dengan UUD adala tida! #a* 6iapa!a $anmg &era!
men$ata!an tida! #a ituC DEngan demi!ian !ita mengenal apa $ang di #e&ut
a! menguji Undang-Undang*
Ada 4 ma%am a! $ang menguji Undang-Undang*
1( Ha! menguji apa!a #uatu peraturan itu i#in$a &ertentangan dengan peraturan
$ang le&i tinggi atau tida!* Kalau &ertentangan" dapat men$ata!an peraturan
ter#e&ut tida! #a*Ini di nama!an a! menguji materil*
4( Ha! menguji apa!a peraturan itu mengenal %ara terjadin$a dan %ara
pengundangan$a #uda #e#uai dengan atruran-aturan $ang &erla!u atau
tida!*Kalau tida!"tida! #a*Mi#aln$a" #uatu peraturean $ang di nama!an Undang-
Undang"tetapi tern$ata an$a di tetap!an )le Pre#iden #endiri*Ini tida! 0)rmil*
6iapa!a $ang &era! menguji undang-undang ini C
Iang &era! adala a!im* Pada a#a#n$a a!im mempun$ai a!
itu"!e%uali !alau memang tega#-tega# di larang* Larangan itu !adang-!adang
terdapat di dalam Undang-Undang Da#ar"!adang-!adang juga di dalam Undang-
Undang*
,agaimana!a !eadaan$a di Ind)ne#ia C
Untu! meninjau al ini" marila !ita meliat UUD ,elanda 'gr)nd/#t
,elanda("$ang #e#en#iali#n$a tern$ata di am&il )le !)n#titu#i R*I*6 maupun )le
UUD6 P6*143 a$at 4 gr)nd/et mengata!an &a/a + Undang-Undang tida! dapat
di ganggu gugat* Per!ataan undang-undang di #ini aru# di arti!an* ,a!an
tega#-tega# dilarang untu! menguji #an$a Undang-Undang teradap UUD"
tetapi untu! menguji peraturan-peraturan lain $ang ting!atn$a di &a/a
Undang-Undang diper&)le!an* Pa#al 2F a$at 4 K)n#titu#i R*I*6* memuat
!etentuan $ang #ama dengan pa#al 143 a$at 4 Gr)nd/et ,elanda* Demi!ian
pula pa#al 143 a$at 4 UUD6* Pada umumn$a para #arjana #epaam" &a/a $ang
dilarang adala menguji Undang-Undang #e%ara materiil" #edang menguji
tentang %ara terjadin$a Undang-Undang itu apa!a #uda memenui #$arat-
#$arat #e&agai Undang-Undang" tida!la dilarang" me#!ipun ini ampir-ampir
tida! perlu*
,agaimana!a !eadaann$a di Ind)ne#ia di &a/a UUD 123F &ai! #e&elum
&erla!un$a !)n#titu#i R*I*6* maupun #e#uda F 5uli 12F2 C Di dalam UUD 123F
tida! ada !etentuan apa-apa mengenai al ini* Lalu pandangan mana!a $ang
a!an !ita pa!ai C
1( Kita dapat &erpendirian #eperti jaman Hindia ,elanda* 5aman R*I*6* maupun
jaman &erla!un$a UUD6*
4( Dapat pula !ita &erpendirian #eperti pada negara-negara dem)!rati# lainn$a"
$ang Undang-Undang Da#arn$a tida! memuat !etentuan mengenai a! menguji
ini" tetapi $ang menga!ui adan$a a! menguji" &ai! dalam arti materiil maupun
0)rmil*
Pr)0* Kleintje#" mengenai a! menguji ini mengata!an &a/a dalam arti 0)rmil
maupun materil a! menguji Undang-Undang itu terleta! di dalam #i0at tuga#
a!im* Menurut u!um dengan #endirin$a a! menguji itu ada pada a!im"
!e%uali apa&ila a! menguji itu di%a&ut dari padan$a* Dan ini &u!an an$a
merupa!an !e/enangan &ela!a tetapi mengandung arti !e/aji&an*

Di dalam Tata Hu!um Ind)ne#ia #e!arang ini" #uda terdapat !etentuan
$ang tega# mengenai a! menguji ini" $aitu !etentuan $ang terdapat di dalam
pa#al 4? U*U* N)* 13 Taun 12D> $ang &er&un$i +
.Ma!ama Agung &er/enang untu! men$ata!an tida! #a #emua peraturan
perundang-undangan dari ting!at $ang le&i rendang Undang-Undang ata#
ala#an &ertentangan dengan peraturan perundang-undangan $ang le&i tinggi1*
Kalau pada pa#al 143 a$at 4 Gr)nd/et ,elanda pa#a 2F a$at 4 K)n#titu#i R*I*6*
dan pa#al 1<> a$at 4 UUD6 larangan itu din$ata!an #e%ara lang#ung ma!a
dalam pa#al 4? U*U* N)* 13 Taun 122D ini din$ata!an #e%ara tida! lang#ung* Di
#ini $ang di#e&ut!an adala $ang &)le diuji* 5adi" $ang tida! di#e&ut 'undang-
undang !e ata#( tida! &)le diuji*
6iapa!a $ang &era! men$ata!an tida! &erla!u #uatu Undang-Undang !alau
tern$ata Undang-Undang ini &ertentangan dengan Undang-Undang Da#arC
mempun$ai a! ini adala pem&entu! Undang-Undang #endiri*
A* Di ,a/a Undang-Undang Da#ar ada Ketetapan:Keputu#an M*P*R
Di dalam Undang-Udang Da#ar #endiri tida! men$e&ut!an adan$a #uatu
peraturan $ang &ernama Ketetapan:Keputu#an M*P*R* tetapi Undang-Undang
Da#ar men$e&ut-n$e&ut tentang tuga#-tuga# dan /e/enang M*P*R* di dalam
&entu! !eputu#an dan !etetapan M*P*R* inila M*P*R* menerang!an peraturan-
peraturan mi#aln$a !etetapan M*P*R* mengenai gari#-gari# &e#ar aluan negara
adala &eda#ar!an /e/enang M*P*R* $ang terdapat di dalam pa#al < U*U*D*
123F*
;atatan +,erda#ar!an aturan dari Pemerinta !epada D*P*R * '#urat tanggal
4> agu#tu# 12F2 n)* 44?4:HK:F2 dan tanggl 44 #eptem&er 12F2 n)* 4DDF:HK:F2(
ma!a tinda!an M*P*R* &erda#ar!an pa#al 4 dan < U*U*D* 123F dinama!an
!eputu#an M*P*R* jadi !eputu#an MPR ini memang &er#um&er pada UUD" tetapi
tida! mem&eri nama* Hal ini &erla!u untu! peraturan Gperaturan laju* Mi#aln$a
Peraturan Pre#iden" Keputu#an Pre#iden" Keputu#an Mentri dan lain #e&again$a*
,* 6eting!at Di &a/a Keputu#an:Ketetapan MPR Kita Mengenal Apa $ang Di 6e&ut
Undang-Undang
Pengertian Undang-Undang di #ini adala dalam arti 0)rmil '#empit( $aitu
#uatu &entu! peraturan $ang ditetap!an )le pre#iden &er#ama-#ama dengan
De/an Per/a!ilan Ra!$at 'pa#al F a$at 1( UUD 123F*
;* 6eting!at Di ,a/a Undang-Undang Ada 6uatu ,entu! Peraturan Iang
Dinama!an Peraturan Pemerinta
Ada 4 ma%am peraturan pemernta menurut UUD 123F"
1* Peraturan Pemerinta pa#al 44 UUD 123F $ang di#e&uut Peraturan Pemerinta
pengganti Undang-Undang 'Peperpu(* Di dalam !)n#titu#i RI6 dan UUD6
peraturan #ema%am ini di#e&ut Undang-undang Darurat* Peperpu ditetap!an
)le Pre#iden ata# tanggung ja/a& #endiri" di dalm al-al ada #e#uatu $ang
aru# #egera diatur dengan undang-undang" tetapi untu! menanti pr)#e#
pem&entu!an Undang-Undang a!an terlalu lama* Peperpu ini dapat #egera
diperla!u!an #etela di Undang!an" tetapi aru# #egera di&a/a:di&i%ara!an di
dalam #idang DPR pada #idang pertama di dalam ma#a #idang Peperpu itu
diperlu!an* Kalau di#etujui DPR ma!a peperpu ini menjadi Undang-Undang* Kalua
DPR tida! #etuju ma!a Peperpu ini di%a&ut*
4* Peraturan Pemerinta menurut pa#al F a$at 4 UUD 123F 'diang!at PP(" $aitu
peraturan pemerinta $ang &ertuga# men$elenggara!an:mela!#ana!an Undang-
Undang* Ditetap!an )le pre#iden*
Di&a/a P*P* maupun peperpu ini ma#i ada peraturan-perturan lain $ang
merupa!n peraturan-peraturan pela!#anaan" mi#aln$a + Peraturan Mentri"
Peraturan Daera #eperti Peraturan Pr)pin#i" K)tamad$a" Ka&upaten" De#a dan
lain #e&again$a*
D* Pengg)l)ngan Hu!um menurut I#in$a*
Di dalam literatur-literatur" pengg)l)ngan #e%ara ini tida! di#e&ut!an apa
!riterian$a* Penamaan Pengg)l)ngan u!um menurut i#in$a ini adala pendapat
penuli# #endiri* Menurut i#in$a" u!um dapat dig)l)ng!an menjadi 4 g)l)ngan
$aitu +
a*( Hu!um Materiil" $aitu !e#eluruan aturanu!um $ang mengatur
ting!a la!u manu#ia #e&agai #u&$e! u!um dan ,adan Hu!um di dalam
mela!u!an u&ungan u!um #atu #ama lain dan dalam mela!u!an tuga#n$a"
mengenai per&uatan-per&uatan apa $ang &)le dan tida! &)le dila!u!an #erta
#an!#in$a &agi $ang mela!u!an dan lain #e&again$a* Pende!n$a !e#eluruan
aturan u!um $ang mengatur ting!a la!u manu#ia dan ,adan Hu!um di dalam
ma#$ara!at*
&*( Hu!um A)rmil" $aitu !e#eluruan aturan-aturan u!um $ang
mengatur %ara-%ara mempertaan!an u!um Materiil 'n)rma-n)rma dan a!-
a! $ang tim&ul daripadan$a(" ataupun menega!an !em&ali apa&ila terjadi
pelanggara-pelanggaran ata#n$a*
Hu!um 0)rmil ini diperlu!an di#amping u!um materiil !aren +
1( Hu!um materiil tida! mengatur %ara-%ara mempertaan!ann$a apa&ila terjadi
pelanggaran*
4( Manu#ia mempun$ai !e%endrungan untu! tida! mentaati u!um*
<( Kadang-!adang !epentingan-!epentingan $an gdiatur dalam u!um materiil itu
#aling &entr)! #atu #ama lain"#eingga perlu aturan untu! men$ele#ai!ann$a*
6ering!ali )rang mengu&ung!an Hu!um A)rmil dengan Hu!um A%ara* Ini tida!
tepat* Hu!um A%ara an$a mengatur %ara-%ara mempertaan!an Hu!um Materiil
melalui #iding pengadilan* Padaal )rang di dalam mempertaan!an Hu!um
'perdata( materiil dapat melalui jalan lain" mi#aln$a melalui pe/a#itan* 5ela#
&a/a Hu!um A%ara #e#unggun$a le&i #empit dari Hu!um A)rmil*
E* Pengg)l)ngan Hu!um menurut ,entu!n$a
a*Hu!um Tertuli#
&*Hu!um Tida! Tertuli#
Hu!um tertuli# !ita !enal #e&agai u!um undang-undang atau Hu!um
Perundang-Undangan"#edang!an u!um tida! tertuli# !ita !enal #e&agai u!um
!e&ia#aan dan )!um adat*
2*6elain %ara-%ara pengg)l)ngan u!um $ang tela !ami urai!an di ata#" ada
%ara pengg)l)ngan lain" mi#aln$a %ara-%ara pengg)l)ngan &erda#ar!an #egi-#egi
!eidupan tertentu di dalam ma#$ara!at* Mi#aln$a + Hu!um Paja!" Hu!um
Agrari#" Hu!um Kepega/aian dan lain #e&again$a" $ang pada umumn$a
merupa!an #pe#iali#a#i %ara-%ara pengg)l)ngan $ang tela !ami #e&ut!an di
ata#*
1>* Agar le&i leng!ap !ami !emu!a!an %ara pengg)l)ngan $ang di!emu!a!an
)le Pr)0* Mr* 6)ediman Kart)adipr)dj) $ang tela !ami #e&ut di dalam %ara
pengg)l)ngan n)* 4" an$a di #ini a!an !ami perin%i* Menurut &eliau" &eginila
!eadaan )!um di Ind)ne#ia*
Hu!um Di Ind)ne#ia
Hu!um Perdata Hu!um Pu&li!
1* Hu!um Perdata ,arat 1* Hu!um Tata Negara
a* Hu!um 6ipil 4* Hu!um Tata U#aa Negara
&* Hu!um Dagang <* Hu!um Pidana
4* Hu!um Perdata Adat 3* Hu!um A%ara
<* Hu!um Perdata Per#eli#ian F* Hu!um A%ara Perdata
?* Hu!um Antar Negara
<* Hu!um Perdata Per#eli#ian
a* Hu!um Antar G)l)ngan
&* Hu!um Antar Agama
%* WWW**
d* Hu!um ,agian
e* Hu!um Perdata Interna#i)nal
0* Hu!um Antar Ba!tu
I#tila Hu!um Perdata Per#eli#ian &an$a! tida! di#etujui )le para
#arjana" !arena #e#unggun$a i#tila itu tida! tepat* Di #ini tida! ada
per#eli#ian* Iang ada adala ma#ala pilian u!um* Uraian le&i lanjut
mengenai al ini !ami tuli# dalam ,a& IL*
BAB II
TE/PAT DAN 6A,A /ENE/U"AN HU"U/
2.1 Sumer $ Sumer #ukum
2.1.1 Pengertian
Kalau !ita mem&i%ara!an i#tila #um&er ma!a i#tila #um&er ini mepun$ai
4 pengertian +
a* 6um&er dari arti a#al " mi#aln$a #uur atau mata air $ang erupa!an #um&er air
&* 6um&er dalam arti tempat !ita men$impan dan mengam&il #e#uatu " mi#aln$a
!)lam air atau &! mandi *
Dalam pengertian pertama" #um&er di#ini dalam arti %ara $ang tida!
lang#ung &eru&ungan dengan pema!ai " #edang!an dalam al !e dua " #um&er
di#ini dalam arti lang#ung &eru&ugan dengan pema!ai* 6um&er u!um pun
mempun$ai pengertian $ang #ama dengan pengertian-pengertin ter#e&ut di
ata#* Undang udang mi#aln$a " di dala pengertian #e&agai #um&er u!um
tempat !ita men$impan dan mengam&il 'memperguna!an !em&ali ( aturan
aturan u!um #e&agai ped)man di dalam !ita &erting!a la!u * !e&i#aan dan
adat adala + #um&er u!um dalam arti a#al" #edang!an u!um !e&ia#an dan
u!um adat adal #um&er u!um dalam arti tempat !it men$impan dan
mengam&il #uatu aturan u!um #e&agai ped)man di dalam !ita &erting!a la!u *
pera#aan u!um adala #um&er dalam arti pertama" undang undang "
peranjian " u!um !e&ia#aan adala #um&er dalam arti !edua *
2.1.2 Pemagian sumer$sumer #ukum
6um&er u!um dapat !ita &eda!an dala 4 g)l)ngan &)#ar $aitu +
a* 6um&er u!um $ang n)rmal
6um&er u!um $ang )rmal ini teradi #e%ara n)rmal $aitu #e#uai dengan terti&
u!um $ang &erla!u pada #uatu negara tertentu *
&* 6um&er u!u a&n)rmal
6um&er u!um a&n)rmal ini !alau !ita %ari a#aln$a le&i lanjut " tern$ta &a!an
merupa!an tantangan teradap terti& u!um $ang &erla!u pada #atu negara
pada /a!tu itu * !arenan$a u!um $ang &er#um&er pada !eadaan !eadaan ta!
n)rmal ini #ering di#e&ut u!um re7)lu#i *
a( 6um&er u!um n)rmal dapat !ita &eda!an lagi di dalam +
1*#um&er u!um $ang &ertuli#
4* #um&er u!um $ang tida! tertuli#
1( #um&er u!um tertuli# terdiri dari +
Undang-undang
Perjanjian
Tra!tat
5uri#pruden#i
Undang-undang
Pengertian undang-undang di#ini aru# !ita arti!an udang-undang dalam arti
materiil:lua#"$aitu meliputi #emua perturan $ang &erla!u"artin$a mempun$ai
!e!uatan mengi!at umum*UUD6 men$e&utn$a #e&agai perturan perundanng-
undangan *
Dalm arti lua# ini undand-undang melipti +
a( UUD $aiutu #uatu &entu! peraturan $ang mengatur al-al $ang &er#i0at da#ar
di dalam #uatu negara*
Ind)ne#ia #eja! merde!a #e%ara materiil perna mengenal < UUD"$aitu +UUD
123F"!)n#tiu#i RI6 dan UUD6 RI
6e%ara 0)rmil perna mengenal UUD $aitu +
UUD 123F $ang mulai &erla!u #eja! 1E agu#tu# 3F*!)n#titu#i RI6 $ang mulai
&erla!u #eja! 4D de#em&er 32*UUD6 $ang mulai &erla!u #eja! 1D agu#tu# F> dan
UUD F2 $ang mulai &erla!u F juli F2dan materin$a #ama dengan UUD 3F*
&( Undang-undang dalam arti 0)rmil:#empit"#uatu &entu! peraturan $ang mendpat
nama undang-undang !arna %ara terjadin$a *untu! RI #uatu peraturan di
nama!an undang-undang !alau di tetap!an )le pre#iden &er#ama DPR *di
negara &elanda"$ang di nama!an undang-undang adala peraturan-peraturan
$ang di tetap!an raja &elanda &er#ama dengan #taten general*
%( Menurut UUD6 RI $ang di nama!an undang-undang adala peraturan-
peraturrran $ang di tetap!an )le pemerinta &er#ama-#ama DPR* Menurut
!)n#titu#i RI6 $ang dinama!an undang-undang adala peraturan $ang di
tetap!an )le pemerinta '0ederal( dan DPR atau #enat RI6*
d( Peraturan pemerinta UUD 123F mengenal 4 ma%am peraturan pemerinta
$aitu P*P menurut pa#al 44 dan peraturan pemerinta menurut pa#al F a$at 4
UUD 123F*
e( Peraturan-peraturan pela!#anaan lain$a*
2.1.3 Per'an'ian
Perjanjian ini penting #e&agai #um&er u!um"!arena tern$ata n)rma-
n)rma $ang tela tertuang di dalam undang-undang menjadi &a!u" #eingga
!etinggalan dari per!em&angan 8aman lagi pula tida! mung!in undang-undang
mengatur #emua al di dalam ma#$ara!at* 5adi perjanjian adala mengi#i
!e!)#)ngan di dalam undang-undang *#elain itu juga meleng!api undang-
undang dengan !emung!inan-!emung!inan untu! pen$impanan dari peraturan-
peraturan $ang #i0atn$a &u!an pema!#aan*
;)nt)+ Di dalam per!em&angan u!um perdata"tim&ula al-al $ang &aru
$ang di dalam undang-undang u!um perdata &elum diatur*di #i#i peranan
perjanjian #angat penting agar peru&ungan u!um $ang &elum diatur )le
undang-undang ittu dapat di la!u!an*
Undang-undang #endiri mem&er !emung!inan perjanjian #e&agai
#um&er u!um*di dalam pa#al 1<<E ,*B ' ,urg) li!e /et&e%!"K*U*H* perdata(
di!ata!an &a/a perjanjian $ang di &uat #e%ara #a"&erla!u #e&agai undang-
undang &agi pia!-paa! $ang mengada!ann$a*
,agaimana agar #uatu perjanjian itu #a"dapat !ita liat di dalam pa#al
1<4> ,*B* ada 3 #$arat agar #uatu perjanjian itu #a menurut pa#al 1<4> ,*B +
1* Haru# dila!au!an )le )rang-)rang $ang %a!ap mela!u!an per&uatan u!um*
4* Haru# di da#ar!an ata# #epa!at dari pia!-pia! $ang mem&uat perjanjian itu*
Dianggap tida! ada !ata #epa!at !alau perjanjian itu terjadi !arena !e!eliruan"
pa!#aan atau penipuan*
<* Haru# ada ala#an '!au#a( $ang diper&)le!an" artin$a tida! &ertentangan
dengan undang-undang" !e#u#ilaan" atau !eterti&an umum*
3* Haru# mengenai )&je! tertentu*
Keempat un#ur untu! #an$a perjanjian itu di#e&ut un#ur natraliadi dalam
perjanjian" $aitu un#ur-un#ur $ang aru# ada dalam tiap-tiap perjanjian
'perjanjian pada umumn$a(*
6elain itu ma#i ada un#ur-un#ur lain untu! tiap jeni# perjanjian" umpaman$a
pem&a$aran atu pen$araan dalam jual &eli" ini dinama!anessensialia* 6edang
un#ur tam&aan" $ang merupa!an !etentuan !u#u# dalam perjanjian" di#e&ut
un#ur accidentalia" /ila$an$a mengenai tempat dan pem&a$aran dan lain-lain*
2.1.& Traktat
Kadang-adang perjanjian itu di&uat )rang didalam me/a!ili !epentingan
dari negara atau pemerintaann$a di#atu pia!* Per#etujuan demi!ian itu
di#e&ut per#etujuan antar negara atau tra!tat Per#etujuan antar negara ini dapat
&er#i0at &ilateral" $aitu apa&ila pia!-pia! didalam per#etujuan itu an$a 4
negara #aja" mi#aln$a per#etujuan mengenai d/i !e/arganegaraan antara
repu&li! Ind)ne#ia dengan RR;" dapat pula &er#i0at multilateral apa&ila $ang
menjadi pia! dalam per#etujuan itu adala le&i dari 4 negara" mi#aln$a
per#etujuan mengenai pengiriman p)# dan lain-lain*
5uri#pruden#ial atau !eputu#an a!im*
Ada per#amaan dan per&edaan anara a!im dan pem&uat Undang-Undang*
1* Per#amaan +
- Kedua-duan$a adala petuga# u!um*
- Kedua-duan$a &ertuga# meme&entu! u!um*
4* Per&edaan+
- Pem&entu! Undang-Undang mem&entu! u!um in a&#trat) $ang &er/ujud
peraturan-peraturan $ang &er#i0at umum
. Ha!im mem&uat )!um in !)n!ret)" $aitu &er/ujud !eputu#an - !eputu#an
mengenai per!ara-per!ara $ang !)n!rit" $aitu per!ara-per!ara $ang diaju!an
!epadan$a*
Keputu#an dari pem&entu! undang-undang maupun a!im !edua-duan$a
mempun$ai #i0at mengi!at* Keputu#an pem&entu! undang-undang mengi!at
umum" #edang !eputu#an a!im mengi!at )rang-)rang : pia!-pia! $ang
&er#ang!utan dengan !eputu#an itu* Tetapi !adang-!adang !eputu#an a!im
juga mengi!at umum mi#aln$a + !eputu#an a!im mengenai a! mili! #e#e)rang
aru# pula di)rmati )le )rang-)rang lain*
Kadang-!adang a!im memper)le !e#ulitan di dalam menemu!an undang-
undang $ang aru# diterap!an pada #uatu per!ara $ang diadapin$a* Dalam al
ini ia tida! dapat men)la! per!ara itu dengan ala# an &a/a undang-undang
tida! ada* Ia tetap di/aji&!an mem&eri !eputu#ann$a' peri!#a p#* 44 A*, dan
pa#al 13 a$at 1 UU N) 13 taun 12D> (* Dalam al ini" ia dapat men%ari
!eputu#an-!eputu#an a!im $ang #ederajat maupun a!im$ang le&i tinggi*
Demi ala# an pra!ti#" ia dapat meneladani !eputu#an a!im terdaulu itu*
Di Negara-negara Angl)-6a!#)n'Ameri!a 6eri!at mi#aln$a (" di !enal
ajaran pr)%)dent* Ha!im d a#ana /aji& meneladan !eputu#an a!im $ang
terdaulu" &ai! dar a!im $ang #ederajat" maupun $an le&i tinggi* Ajaran
pre%edent tida! di !enal di Ind)ne#ia* Me#!ipaun demi!ian a!im-a!im
Ind)ne#ia #ering !ali mengguna!an juri#pruden#i #e&agai #um&er )!um"
!erap!ali a!im-a!im Ind)ne#ia meneladan !eputu#an a!im $ang terdaulu"
&ai! dari a!im $ang #ederajat maupun $ang le&i tinggi" untu! per!ara-per!ara
#ejeni# $ang ia adapi* Ada &e&erapa ala#an mengapa mere!a mengam&il
juri#pruden#i #e&ai #um&er )!um* Me#!ipun ajaran pre%edent tida! di !enal di
Ind)ne#ia*
, Ala#an pra!ti#
0 Ala#an-ala#an p#$%)l)gi#*
1 Ala#an demi !e#atuan u!um*
1( Ala#an pra!ti#*
Kalau #e)rang a!im mengadapi #uatu per!ara $ang #ulit di!emu!a!an
undang-undangn$a" ma!a men%ari #uatu juri#pruden#i untu! per!ara-per!ara
#erupa $ang diadapin$a adala jalan paling muda* 5adi apa #alan$a ia
men%)nt) #aja !eputu#an a!im $ang terdaulu mengenai per!ara-per!ara
$ang di adapin$a*
4( Ala#an-ala#an p#$%)l)gi#*
a( Keputu#an a!im mempun$ai !e!uatan mengi!at untu! dila!#ana!an" ini
aru# di)rmati )el #iapapun "terutama tentu #aja )le !)rp# mere!a #endiri
&( Me#!ipun a!im adla &erdiri #endiri di dalam mengam&il !eputu#an "
artin$a tida! teri!at )le !e!ua#aan lain " tetapi di#amping itu ada !e/enangan
dari a!im $ang le&i tingg untu! mem&atal!an !e)utu#an a!im $ang le&i
renda di dalam daer u!umn$a*
5adi !eputu#an a!im $ang le&i tinggi aru# di)rmati )le !arena itu*!ami
eran !arena ada a!im-a!im $ang mengidup!an !em&ali pa#al-pa#al $ang
tela dimati!an * Ja8aid arti!elenK $ang tela perna din$ata!an tida! &erla!u
lagi )le a!im agung $ang pertama 'mr* Ku#umadja(di taun 123D di ada!an
!a#u# Jperi#ti/a tiga jul di j)gja!arta" diidup!an !em&ali )le a!im-a!im
pengadilan negeri a!arta pu#at di dalam !a#u# arian nu#antara*
Hal ini dinilai )le apnan &u$ung na#uti)n #e&agai mngidup!an &angjai !em&ali
Keputu#an a!im mengenai #uatu al" le&ile&i dari !eputu#an ma!ama
agng " #ering #ering menjadi juri# pruden#i #tandar * #e&agai %)nt) mi#aln$a
!eputu#an )ge rair tanggal <1 jnuari 1212 mengenai )n r)a% natig) daad
' per&uatan mela/an u!um(
<( Ala#an demi !e#atuan u!um
6e&agi /ari#an dari tata u!um india &elanda " ma!a di ind)ne#ia terdapat
!eane!a /arnan u!um * di dalam mengu#a!an terentu!n$a u!um na#i)nal "
ma!a !eane!a /arnaan u!um ini #edapt dpatn$a di ilang!an* Atau #aling tida!
di!urangi* Penggunaan juri# pruden#i #e&agai #um&er u!um i!ut mem&antu
u#aa men%apai !e#atuan u!um ini*
D)!trin atau ajaran ajaran u!um* D)!trin #e&agi #um&er u!um adala
&er#i0at tida! lang#ung * di dalam #uatu negara " !adang-!adang terdapat )rang-
)rang atau #arjana #arjana $ang meli&at!an !epin%angan G!epin%angan di dalam
ma#$ra!at negara itu dan juga pada u!umn$a* 9rang )rang ini ingin
memper&ai!in$a dengan jalan mengemu!an ajaran-ajaran atau d)!trin d)!trin
itu #endiri apa!a atau di tetrima atau diterima!an atau tida!* Apa&ila ajaran itu
#e#uai dengan pera#aan u!um ma#$ara!at itu" Tentula ajaran itu diterima dan
dianggap #e&agai #uatu !eme#tian untu! ditaati* Tentu #aja pa!t)r #u&$e!ti0 dari
)rang-)rang $ang mengemu!a!an ajaran itu &erperan juga teradap diterima
atau tida!n$a #uatu ajaran atau d)!trin*
;)nt) d)!trin-d)!trin +
Pan%a#ila*
Ajaran ,$a!era))! tentang jara! < mil lautan territ)rial*
Ajaran mellengra@ tentang per&uatan mela/an u!um*
Ajaran Gretiun 'Hug) de Gr))t( mengenei tanggung ja/a& pidana negara-negara
agre##)r*
D)!trin ini memegang peranan penting di dalam u!um antar negara*
,agi u!um na#i)nal" !e&an$a!an dia!ui #e&agai #um&er u!um $ang tida!
lang#ung* Dengan melalui undang-undang atau !eputu#an a!im )le #uatu
negara d)!trin diam&il #e&agai #um&er u!um*
;)nt) + ajaran M)ll)ng raX mengenai )nre%tmatig) daad diam&il )le H)ge
Read di dalam !eputu#ann$a tanggal <1 januari 1212* 5uga di dalam u!um
i#lam" !ita mengenal d)!trin* Di #amping Al-OurKan" #unna Na&i" IjmaK" dan Oia#"
!ita mengenal ajaran-ajaran para ulama" mi#aln$a ajaran-ajaran dari Imam
6$a@Ki" Imam Ham&ali" dan lain #e&again$a* Pengadilan mengam&il d)!trin
#e&agai da#ar-da#ar pern$ataan u!um !arena adan$a !etentuan pa#al 44 A,
$ang memerinta!an a!im dalam al &agaimanapun aru# mengam&il
!eputu#an di #amping tida! adan$a larangan untu! menerima !e/i&a/aan ilmu
pengetauan* Di #amping #um&er-#um&er u!um $ang tertuli# $ang tela !ita
#e&ut!an di ata# '!e%uali d)!trin( !ita mengenal #um&er-#um&er u!um $ang
tida! tertuli#" $aitu $ang &era#al dari !e&ia#aan dan adat*
Pada umumn$a !ita menerima i#tila .adat1 #e&agai !e&ia#aan-!e&ia#aan
$ang ada u&ungann$a dengan !eper%a$aan dan i#tila .!e&ia#aan1 #e&agai
!e&ia#aan-!e&ia#aan $ang tida! ada u&ungann$a #ama #e!ali dengan
!eper%a$aan" mi#aln$a !e&ia#aan-!e&ia#aan di dalam u!um Tata Negara
'di#e&ut ;)n7enti)n( dan di dalam dunia perdagangan 'di#e&ut u#an#i:u#an%e(*
Ke&ia#aan-!e&ia#aan dan adat ini apa&ila tela &erlang#ung lama" dan
!emudian )le ma#$ara!at diterima #e&agai #uatu !eme#tian untu! ditaati
')pini% nee%etati#( dan di&eri!an #an!#i-#an!##i tentula teradap pelanggaran-
pelanggarann$a" ma!a !e&ia#aan dan tentu menjadi u!um !e&ia#aan dan
u!um adat* Henda!n$a !ita #adari &a/a &ai! peraturan perundang-undangan
maupun peraturan-peraturan !e&ia#aan:adat adala &entu!-&entu! penjela#aan
dari pandang-pandangan 'pra#aan-pera#aan( u!um dan le&i tinggi lagi ada
!e#adaran-!e#adaran u!um $ang idup di dalam impunan !aida-!aida $ang
di&uat )le &adan perundang-undangan dan &er&entu! undang-undang 'tertuli#(
atau )le ma#$ara!at itu #aendiri &er&entu! !e&ia#aan-!e&ia#aan atau adat*
Kalau ini di#ertai #an!#i-#an!#i !ita dapati u!um undang-undang dan u!um
!e&ia#aan 'dan adat(*
2.1.. Sumer Hukum An5rma3.
Di #ampng #um&er-#um&er u!um $ang n)rmal #e%ara panjang le&ar !ita
urai!an di atau $ang tim&ul di dalam !eadaan $ang lain"!eadaan-!eadaan $ang
tida! n)rmal melair!an #um&er-#um&er $ang tida! n)rmal pula*!alau #um&er-
#um&er u!um $ang n)rmal adala #e#uai dngan tertu& u!um $ang &erla!u
pada #uatu negara pada /a!tu itu" ma!a #um&er u!um a&n)rmal ju#tru
merupa!aan aturan teradap terti& u!um $ang &erla!u pada #aat itu* Hu!um
&er#um&er pada !eadaan-!eadaan ta! n)rmal ini #ering juga di #e&ut u!um
re7)lu#i*
6e&agai #um&er-#um&er u!um a&n)rmal dapat !ita #e&ut!an antara lain+
Pr)!lama#i" %)up diletat $ang &era#il dan lain-lain* 6atu %)nt)+
,erdirin$a negara RI dan alat-alatn$a #erta di dalam mela!#anaa!an
per&uatan-per&uatan :u&ungan-u&ungan u!um #elanjutn$a" tapi dapat di%ari
dari #um&er-#um&er u!um $ang n)rmal" tetapi ju#te merupa!aan tantangan
teradap terti& u!um $ang &erla!u pada /a!tu itu" $aitu terti& u!um di dalam
Tata Hu!um Hindia ,elanda*
Menurut Pr)0*Hr* Dr#* N)t)neg)r)" #um&er $ang demi!ian di#e&ut &er#i0at
jurldi#* Menurut Apeld))rn $ang merupa!an #um&er u!um adala+ undang-
undang" !e&ia#aan dan tra!tat*
Perjanjian " peradilan 'juri#pruden#i( dan ajaran-ajaran u!um di#e&ut
#&agai pa!t)r-0a!t)r $ang mem&antu pem&entu!an u!um*
2.2 6ara /enemukaan Hukum (Pea7siran Hukum-
Kadang-!adang a!im mendapat !e#ulitan untu! mengam&il #uatu
!eputu#aan !arena undang-undang atau perjanjian $ang a!an di pa!ai #e&agai
da#ar u!um dari !eputu#aan itu #ulit dimengerti atau mempun$ai pengertian
da#ar u!um dari !eputu#aan itu #ulit di mengerti atau mempun$ai pengertian
$ang dapat di ta0#ir!an #e%ara duali#ti#* 6e&agaimana !ami #e&ut!an di ata#"
dalam al dmi!ian ini"a!im tida! &)le men)la! untu! mengam&il !eputu#aan*
Ha!im aru#la dapat mena0#ir!an peraturan ter#e&ut" #eigga dapat
diperguna!an #e&agai !eputu#an u!um di dalam !eputu#ann$a* Ada &erma%am-
ma%am %ara mena0#ir!an u!um*
1* Pena0#iran )tenti! 're#mi( atau pena0#iran menurut undang-undang di#ini
undang-undang #endiri $ang mem&eri arti i#tila-i#tila $ang dipa!ai dalam
undang-undang itu #endiri* Pengertian- pengertian itu di dalam pa#al-pa#al #uatu
undang-undang dapat !ita %ari dari penjela#an undang-undang ter#e&ut" $ang
dima!#ud di dalam tam&aan lem&aran Negara R*I ' untu! tata u!um di
Ind)ne#ia(
4* Pena0#iran menurut a!im #endiri" undang-undang $ang !urang jela# #u#unan
dan arti !ata-!atan$a dita0#ir!an #endiri )le a!im di dalam mengadili #uatu
per!ara* Pena0#iran ini dida#ar!an ala#an-ala#an terentu dan mengi!at pia!-
pia! $ang &er#ang!utan*
<* Pena0#iran menurut ilmu pengetauan" ada &erma%am-ma%am %ara
mena0#ir!an menurut ilmu pengetauan+
a( Pena0#iran #e%ara gramati%al" i#tila di dalam undang-undang dita0#ir!an
menurut pengertian $ang dipa!ai #eari-ari*
&( Pena0#iran i#t)ri#" di dalam pena0#iran ini !ita meninjau apa ma!#ud
pem&uatan undang-undang /a!tu undang-undang itu di&uat* ;ara pena0#iran
$ang demi!ian ini dida#ar!an #uatu pendapat &a/a undang-undang adala
#uatu pern$ataan !eenda! $ang #adar dari pem&uatn$a" ata# pertim&angan
$ang ma#a!*
%( Pena0#iran #i#temati#" undang-undang atau peraturan perundang-undangan itu
merupa!an #uatu #i#tem #uatu !e#atuan* Ke#emuan$a tida! ada #atu pa#al pun
$ang dapat dita0#ir!an #e%ara &erdiri #endiri* 5adi di dalam mena0#ir!an #uatu
pa#al dari undang-undang enda!n$a diu&ung!an dengan pa#al-pa#al $ang lain
#e&agai #uatu #i#tem*
d( Pena0#iran tele)l)gi#" pena0#iran diu&ung!an dengan tujuan-tujuan tertentu
$ang terdapat di dalam idup &erma#$ara!at
3* 6elain itu !ita ma#i mengenal %ara pna0#iran lain" $aitu+
a( Pena0#iran eQten#i0
Di #ini !ita memperlua# pengertian $ang terdapat di dalam peraturan itu*
;)nt) + pengertian !)mar di dalam u!um I#lam" #emula adala an$a untu!
#uatu jeni# minuman $ang di&uat dari #ari &ua anggur $ang diragi!an* 6i0at
!)mar ini adala mema&u!an* Kemudian pengertian !)mar ini adala aram
u!umn$a* Kemudian pengertian !)mar ini diperlua# menjadi tiap-tiap
minuman $ang &er#i0at mema&u!an* Terma#u! pena0#iran eQten#i0 ini adala
pena0#iran anal)gi#*
&* Pena0#iran re#tri!ti0
Di #ini pengertian an$a di &ata#i pada apa $ang di#e&ut )le undang-undang itu
#aja* 5adi !alau !)mar ini !ita ta0#ir!an #e%ara re#tri!ti0" ma!a umat I#lam &)le
minum /i#!$" &ier" dan lain-lain minuman !era#" a#al tida! di&uat dari &ua
anggur* 5adi pena0#iran EQten#i0 memperlua# pengertian #ampai apa $ang
ter#irat" tida! an$a $ang ter#urat #aja #eperti pada pena0#iran re#tri!ti0*
BAB III
BEBE,APA PEN8E,TIAN DAN ISTILAH DI DALA/ HU"U/
3.1 Hukum Dan Hak
Di dalam ilmu u!um !ita mengenal i#tila .u!um1 $ang di dalam
&aa#a inggri#n$a dapat !ita terjema!an dengan .La/1 dan .Ha!1 $ang dapat
!ita terjema!an dengan . Rigt1* Kadang-!adang !ita perguna!an i#tila u!um
9&$e!ti0 untu! .La/1 dan u!um 6u&$e!ti0 atau a! 6u&$e!ti0 untu! .Rigt1*
1( Hu!um )&$e!ti0" terdiri dari !e#eluruan aturan-aturan u!um $ang &er#i0at
umum" artin$a &erla!u umum" tida! teri!at )le !eadaan-!eadaan $ang !)ng!rit*
Peraturan mengenai jual &eli mi#aln$a" mengemu!a!an a! dan !e/aji&an
pem&eli dan penjual #e%ara umum* 6iapapun )rangn$a" !apan dila!u!an"
&arang-&arang apa $ang dijual* 5adi tida! teri!at )le pem&eli atau penjual
tertentu" /a!tu tertentu" &arang tertentu*
4( Hu!um atau a! #u&$e!ti0" tim&ul dari penerapan peraturan-peraturan u!um
$ang &er#i0at )&$e!ti0 tadi pada !ejadian-!ejadian $ang !)ng!rit*
6uatu %)nt)+
Pada tanggal 1 juli 12D< #i A menjual #epeda mer! Ga8elle !epada #i , dengan
arga Rp* 3>*>>>">> ma!a adala a! dari #i A untu! menuntut &a$aran arga
#epeda itu #e&an$a! Rp* 3>*>>>">> !epada #i ,* Adala !e/aji&an dari A
untu! men$eru!an #epeda Ga8elle ter#e&ut !epada ,* 6e#uai dengan /a!tu
$ang dijanji!an* Ha! dari #i , untu! memper)le pen$eraan #epeda ter#e&ut"
#erta !e/aji&ann$a untu! men$era!an uang arga #epeda ter#e&ut !epada #i
A #e#uai dengan /a!tu $ang diperjanji!ann$a* Ha! dan !e/aji&an $ang tim&ul
itu #i0atn$a #u&$e!ti0* Teri!at )le )rang-)rang atau pia!-pia! tertentu*
%)nt) lain +
6e)rang i&u melair!an #e)rang &a$i* Ini merupa!an peri#ti/a u!um" $ang
mana tim&ul a! dan !e/aji&an )rang tua $ang di#e&ut !e!ua#aan )rang tua
')uderlij!e ma%t(* Aturan u!um mengenai !e!ua#aan )rang tua ini adala
u!um )&$e!ti0* A!i&atn$a" $aitu adan$a a!-a! dan !e/aji&an-!e/aji&an
tertentu dari )rang tua ter#e&ut 'mi#aln$a A( teradap #i &a$i ',(" merupa!an
u!um atau a! #u&$e!i0*
5ela#la &a/a .rigt1 atau a! #u&$e!ti0 adala merupa!an a!i&at u!um" $aitu
a#il penerapan #uatu aturan u!um 'u!um )&$e!ti0( teradap peri#ti/a u!um
$ang !)n!rit*
a( Ha! Mutla!
Iaitu a! $ang dapat di&erla!u!an pada #etiap )rang" &eradapan dengan itu
ada !e/aji&an dari #etiap )rang untu! &erting!a la!u #e#uai dengan a! itu*
Ke/aji&an ini &er#i0at negati0" terdiri dari #i!ap untu! tida! mengalangi )rang
$ang mempun$ai a! itu untu! mela!#ana!an a!n$a* ;)nt)+ a! mili! ata#
#uatu &enda*
&( Ha! Relati0
$aitu a! $ang mem&eri!an !epada#e)rang atau &e&erapa )rang tertentu" $ang
&er!e/aji&an untu! me/ujud!an apa $ang di!eenda!i )le adan$a a!
ter#e&ut* Iang menjadi al p)!)! adala &a/a dari )rang lain ter#e&ut
diarap!an adan$a #uatu pre#ta#i* Mi#aln$a a! #e)rang ata# #uatu piutang* Ha!
#u&$e!ti0 ini &erda#ar ata# 4 da#ar $aitu+
Da#ar Hu!um" adala da#ar $ang &er/ujud peraturan-peraturan'u!um )&$e!ti0*
Da#ar 6en$atan$a*
Iaitu da#ar $ang &er#i0at !u#u#" &er/ujud peri#ti/a-peri#ti/a $ang !)ngrit*
Ha! #u&$e!ti0 dapat dapat diper)le dengan 4 %ara" $aitu P
1* 6e%ara a#al
4* 6e%ara deri0ati0
1( 6e%ara a#al: )riginair" apa&ila #e&elum itu a! #u&$e!ti0 itu &elum
ada" mi#aln$a" a! )rang tua $ang diper)le dari lairn$a #e)rang
&a$i*
4( 6e%ara deri0ati0" apa&ila a! itu #uda ada #e&elumn$a" tetapi
pada ada pada )rang lain* Mi#aln$a a! dari )rang $ang
memerinta!an" dengan meninggaln$a )rang itu lalu &erpinda
pada ali /ari#*
5adi di#ini ada perpindaan tempat a!" a! ter#e&ut diterima )le
penerima a! dari peem&eri a! atau pendaulu a! dalam !eadaan
#emula" #<&elum a! itu &erpinda*;)nt)P #e)rang penerima a!
ata# #uatu gedung $ang di&e&ani $p)ti!" a!anmenerima a! mili!
ata# gedung itu dengan &e&an ip)te! pula*
<*4 Peri#ti/a Hu!um
Hu!um terjadi !arena adan$a peri#ti/a-peri#ti/a didalam
ma#$ara!at" $ang menim&ul!an u&ungan-u&ungan antara-antara
angg)ta-anggata ma#$ara!at" $ang &er/ujud a! dan !e/aji&an
#e#aman$a* 5adi #elalu ada u&ung#n antara peri#ti/a dan a!i&at*
Peri#ti/a-peri#ti/a !ema#$ara!atan $ang menim&ul!an a!i&at $ang
demi!ian itu di#e&ut peri#ti/a u!um*
Menurut D)rme0er" $ang di#e&ut peri#ti/a u!um adala peri#ti/a
$ang dirumuu#!an didalam aturan u!um* ;)nt)P pa#al 13FD KUH
perdata mem&erirumu#an mengenai jual &eli #e&agai #uatu per#etujuan
antara 4 pia!* Dimana pia! $ang #atu &erjanji untu! men$era!an
#uatu &arang dari pia! $ang lain &erjanji untu! untu! mem&a$ar
argann$a*
5adi jual &eli adala peri#ti/a u!um !arena tela dirumu#!an dalam u!um*
,egitu pula pa#al <?> KUHP merumu#!an apa $ang dinama!an
pen%urian* 5adi pen%urian adala #uatu peri#ti/a u!um* 5ual &eli" pen%urian"
pem&unuan" #e/a men$e/a" i&a dan lain #e&again$aadala peri#ti/a
u!um* Karena periti/a peri#ti/a ter#e&ut tela dirumu#!an didalam aturan
u!um*
Pr)0* Mr* 5*5 Lan Apeld))rn men$ata!an &a/a peri#ti/a u!um adala
peri#ti/a $ang &erda#ar!an u!um $ang dapat menim&ul!an dan mengapu#!an
a!* Menurut pendapat #a$a" per!ataan &erda#ar!an u!um-u!um di#ini tida!
an$a &erarti $ang tela dirumu#!an didalam aturan u!um-u!um #aja tetapi
juga &erda#ar!an perjanjian dan #um&er-#um&er u!um $ang lain" a#al #$arat
dapat menim&ul!an dan mengapu#!an a! dipenui*
%)nt) + lairn$a #e)rang &a$i* A!i&at $ang tim&ul adala tim&uln$a
!e!ua#aan )rang tua ')uderlij!e ma%t(*
Utre%t mem&er de@ni#i peri#ti/a u!um #e&agai + peri#ti/a
!ema#$ara!atan $ang mempun$ai a!i&at $ang diatur )le u!um* 5adi menurut
utre%" $ang penting $ang diatur )le u!um itu adala a!i&atn$a* 5ela#la
&a/a Utre%t tida! menge#amping!an peri#ti/a-peri#rti/a $ang terdapat
didalam u!um adat* A#al a!i&atn$a diatur )le u!um ma!a peri#ti/a ter#e&ut
peri#ti/a u!um*
Peri#ti/a u!um dapat terdiri dari + Per&uatan manu#ia dan ,u!an per&uatan
manu#ia
1* Per&uatan manu#ia
Per&uatan manu#ia ini dapat di&eda!an antara +
a* Per&uatan $ang dilarang
&* Per&uatan $ang diper&)le!an
Iaitu #uatu per&uatan menguru#i !epentingan )rang lain $ang #edang tida!
dapat menguru#i #endiri !epentingann$a* Tanpamendapat !ua#a dari )rang
ter#e&ut* Dari per&uatan ini tim&ul a!i&at u!um" $ang &erujud dan !e/aji&an
antara mere!a 'peri!#a pa#al 1<F3 KUH* Perdata( $ang a!i&atn$a merupa!an
tujuan" #i pela!u mela!u!an per&uatan ini memang mempun$ai tujuan untu!
memper)la a!i&at dari per&uatan itu* Ini $ang dinama!an per&uatan u!um*
5adi per&uatan u!um adala per&uatan $ang diper&)le!an $ang #engaja
dila!u!an untu! menim&ul!an a!i&at u!um*
;)nt)+ jual &eli" !a/i" mengada!an perjanjian #e/a men$e/a ruma dan lain
#e&again$a*
Kalau a!i&at dari 8aa!/aarneming tadi adala &erujud pering!atan $ang
&erda#ar!an undang-undang '7)r&inteni##en uit de /at( ma!a dari a!i&at-a!i&at
per&uatan u!um adala peri!atan $ang &erda#ar!an per#etujuan* Peraturan
u!um ini #e&agian &e#ar terdiri dari per#etujuan-per#etujuan" mi#aln$a+jual &eli"
!a/in" dan lain #e&again$a" tetapi ada pula $ang &u!an merupa!an per#etujuan"
mi#aln$a+ per&uatan u!um di dalam mem&uat #urat /a#iat 'te#tamen(*
Di dalam mela!u!an per&uatan u!um" ma!a #e&agian un#ur mutla! adala+
a( Kenda! dari $ang mela!u!an per&uatan u!um itu
&( Ada pern$ataan !enda! ter#e&ut" u!um tida! memperati!an #i!ap &atin
#e#e)rang !alau #i!ap &atin itu tida! tern$ata di dalam &entu! lair*
Men$ata!an !enda! pada a8a#n$a tida! teri!at )le &entu!-&entu!
tertentu '&elanda+ 7)rm0rij(* Artin$a" &entu!n$a ter#era pada pia!-pia! $ang
men$ata!an !enda!n$a*ia dapat #e%ara tega#-tega# men$ata!an !enda!n$a"
dapat pula #e%ara diam-diam* 6e%ara tega#-tega#" artin$a din$ata!an dengan
#uatu per&uatan $ang #e%ara lang#ung memperiaat!an tujuan$a" mi#aln$a+
menuli#" mem&eri tanda-tanda" &e&i%ara" pende!n$a per&uatan itu din$ata!an
dengan tuli#an" i#$arat" u%apan $ang dima!#ud untu! men$ata!an !enda!n$a*
;)nt)+ )rang ingin mem&eli r)!)!* Ia dapat datang !e /arung dan mengata!an
&a/a ia ingin mem&eli #e&ung!u# r)!)!* Dapat pula ia an$a menunju! r)!)!
$ang di!eenda!i dan menga%ung!an #atu jarin$a*
Dapat pula ia menuli# pada #eelai !erta# ' !arena ia &i#u( $ang
ma!#udn$a ia ingin mem&eli #e&ung!u# r)!)! tertentu* Itu #emua adala &entu!
pern$ataan !eenda! #e%ara tega#-tega#an* 6e%ara diam-diam" artin$a dengan
#uatu per&uatan tertentu tern$ata &a/a ia mengenda!i #uatu a!i&at u!um
tertentu" tetapi ia di#impul!an #e%ara tida! lang#ung dari per&uatan ter#e&ut*
;)nt)+ 6e)rang $ang nai! ,u# $ang menuju !e 6)l) dapat di#impul!an &a/a ia
ingin menumpang &u# ter#e&ut !e 6)l)* Me#!ipun ia tida! men$ata!an apa-apa
!epada !)nde!tur" ma!a dari per&uatan itu tim&ul i!atan antara dia dengan
peru#aaan &u#* Ia tida! &)le men)la! !alau !)nde!tur minta &a$aran dan
adala menjadi a!n$a untu! diantar !e tempat tujuan '6)l)(*
Me#!ipun pada a8a#n$a pern$ataan !enda! itu tida! teri!at pada
&entu!-&entu! tertentu" tetapi ia ada per&uatan-per&uatan u!um tertentu $ang
mengenda!i pern$ataan !eenda! dalam &entu!-&entu! tertentu* Mi#aln$a
mendiri!an per#er)an ter&ata# mengenda!i adan$a pern$ataan !eenda! di
dalam &entu! tertuli# " &a!an dengan a!te autenti! $aitu a!te N)tari#* 5adi di
dalam mendiri!an P*T* ini tida! &)le )rang men$ata!an !enda!n$a dengan
a!te di &a/a tangan" apalagi dengan an$a #e!edar pern$ataan li#an #aja*
;atatan+ A!te adala #urat $ang #engaja diada!an untu! pem&u!tian* A!te
autenti! adala a!te re#mi" $ang di&uat )le atau di adapan peja&at-peja&at
tertentu 'N)tari#" Ha!im" pam)ngpraja dan lain #e&again$a(* N)tari# ini dapat
dig)l)ng!an #e&agai peja&at" !arena ia #e&enarn$a adala pega/ai
negeri*!ei#time/aan$a iala &a/a ia tida! digaji* Penga#ilan$a diper)le dari
pela$anann$a !epada ma#$ara!at*
Per&uatan-per&uatan u!um $ang &erujud perjanjian aru# dipenui
#$arat-#$arat $ang ter%antum di dalam pa#al 1<4> ,*B* 'un#ur-un#ur
naturali#(* Untu! itu diper#ila!an meliat !em&ali &a& mengenai #um&er-
#um&er u!um*
4* ,u!an Per&uatan Manu#ia
Ini terjadi dari !ejadian-!ejadian @#i! $ang dialami manu#ia" $aitu+ lair"
umur dan matin$a )rang* Kejadian-!ejadian di luar diri manu#ia" mi#aln$a+ ruma
#e/a di#am&ar petir #ampai a&i# ter&a!ar dan lain #e&again$a*
;atatan +
Ada pem&agian peri#ti/a u!um #e%ara lain" dengan !riteria $ang &erma%am
ma%am +
a( !alau !riterian$a &an$a!n$a peri#ti/a "ada peri#ti/a u!um tunggal dan
peri#ti/a u!um rang!ap*
&( !alau !riterian$a adala mengenai laman$a peri#ti/a u!um $ang #epinta# lalu
dan peri#ti/a u!um $ang terjadi teru# meneru# &e&erapa /a!tu*
%( !alau !riterian$a adala a!ti7ita# manu#ia didalam peri#ti/a u!um "ada
peri#ti/a u!um $ang p)#iti0 dan ada peri#ti/a u!um $ang negati0 *
3.3 Akiat Hukum
peri#ti/a u!um mem&a/a #uatu a!i&at *a!i&at $ang dile!at!an pada
u!um ini di#e&ut a!i&at u!um*
ada < ma%am a!i&at u!um +
1* 9le #uatu peri#ti/a u!um dapat tim&ul &eru&a atau &era!ir #uatu !eadaan
u!um* ;)nt) +
a( !en$ataan #e#e)rang tela &erumur 41 taun penu adala #uatu pri#ti/a
u!um *dari pri#ti/a u!um itu tim&ul #uatu !eadaan u!um $aitu %a!ap
&ertinda!*
&( /anita $ang &elum !a/in mempun$ai #tatu# ' #uatu !eadaan u!um ( gadi#*
per!a/inann$a meru&a dari #tatu# gadi# !e #tatu# i#teri atau per!a/inann$a
meng!airi #tatu# gadi#n$a*
4* 9le #uatu pri#ti/a u!um dapat tim&ul "&eru&a "atau &era!ir #uatu
u&ungan u!um*
a( #e&elum !a/in a dan & tida! ada u&ungan u!um apa apa *dengan
per!a/inan mere!a tim&ulla u&ungan u!um diantara mere!a $aitu $ang
didalam ,B di#e&ut maritale ma%t ' !e!ua#aan #uami (
&( per%eraian mere!a menga!iri u&ungan u!um ter#e&ut*
%( per%eraian antara #uami i#teri $ang #uda mempun$ai ana! 'menurut ,B (
meru&a u&ungan u!um $ang &ernama !e!ua#aan )rang tua *' )urderlij!e
ma%t (menjadi u&ungan u!um $ang &ernama per/alian '7))gdij(
<* A!i&at u!um $ang !etiga adala $ang dinama!an #an!#i' #an%ti)(*
6an!#i adala a!i&at u!um $ang dile!at!an pada pelanggaran teradap
#uatu aturan u!um* Ujudn$a adala &erupa #uatu penderitaan $ang ditimpa!an
!epada )rang-)rang $ang mela!u!an pelanggaran ter#e&ut* Tujuan #an#!i adala
untu! mempertaan!an n)rma-n)rma u!um $ang )&$e!ti0 dan a!-a!
#u&$e!ti0 $ang tim&ul dari padan$a* ;)nt)+
a( An%aman pidana penjara teradap pen%urian &ertujuan agar )rang tida!
men%uri* Di #ini dipertaan!an n)rma u!um )&$e!ti0 'mengenai a! mili!( dan
dilindungi a! #u&$e!ti0 'a! mili!( #e#e)rang dari )rang-prang $ang
mengganggun$a*
&( An%aman !earu#an mengganti !erugian &agi )rang $ang mela!u!an /an-
pre#tatie &ertujuan agar )rang tida! melanggar #uatu per#etujuan* Dengan
demi!ian a! #u&$e!ti0 $ang tim&ul dari per#etujuan itu dilindungi:tida!
dilanggar*
6an!#i &erujud pa!#aan p#$%i# maupun pa!#aan p#$%i#* Pa!#aan
p#$%i# &erujud an%aman-an%aman di dalam Undang-undang teradap
pelanggar Undang-undang* Pa!#aan p#$%i# &erujud tinda!an $ang n$ata $ang
&erupa !e!era#an" mi#aln$a tinda!an p)li#i" dima#u!an !e dalam penjara dan
lain-lain*
Pada umumn$a" di &ela!ang pa!#aan p#$%i# #elalu ada pa!#aan p#$%i#"
mi#aln$a di dalam !etentuan-!etentuan u!um perdata" pa!#aan p#$%i# &elum
tentu di#ertai dengan pa!#aan p#$%i#* Pada perjanjian $ang &er#i0at tim&al &ali!
pa!#aan p#$%i# ini tida! di#ertai dengan pa!#aan p#$%i#* Pa!#aan p#$%i#
di#ini &erujud an%aman &ataln$a perjanjian $ang menim&ul!an #uatu peri!atan
ter#e&ut* Keta!utan a!an di&atal!ann$a perjanjian $ang menim&ul!an #uatu
peri!atan %u!up dapat men%ega pelanggaran-pelanggaran teradap perjanjian*
;)nt)+ 9rang men$e/a ruma &ertujuan agar ia !eluargan$a dapat terlindung
dari pana# dan ujan* Keta!utan !eilangan tempat &erlindung !arena
pem&atalan perjanjian #e/a men$e/a ruma ter#e&ut a!an men%ega ia
melanggar perjanjian" me#!ipun tida! ada pa!#aan p$#i!n$a*
Mengenai #$arat &atal ini" diper#ila!an mem&a%a pa#al-pa#al 14?? dan
14?D ,*B Alat-alat pema!#a &aru diguna!an negara di dalam mempertan!an
u!um" !alau #uda le&i dulu ditentu!an a!-a! #u&$e!ti0 dari pia!"dengan
menetap!an apa u&ungan$a #uatu per!ara atau #uatu !ejadian $ang !)ng!rit*
Penetapan apa u!umn$a #uatu !ejadian $ang !)ng!rit ini dengan !eputu#an
a!im '7)nni#(* L)nni# ini ala# a! 'titel( dari pela!#ana u!um #u&$e!ti0* Arena
7)nni# ini d #e&ut eQe%ut)rial) titel* Ala# a! tida! an$a tim&ul !arena
!eputu#an a!im" juga a!te-a!te )tenti!" !eputu#an-!eputu#an /a#it" a#il
perdamaian $ang di&uat di mu!a a!im adala titel* Tetapi tida! #emuan$a
adala eQe%ut)rial) titel*
Dengan adan$a !ejadian-!ejadian !)ng!rit $ang aru# diputu# )le
pengadilan" !ita mengenal i#tila per!ara* I#tila per!ara $ang mengandung dua
arti" $aitu+
a( Ada #eng!eta" $aitu apa&ila a! $ang dianggap ada )le pia! $ang #atu"
di#ang!al )le pia! $ang lain*
&( Tida! ada #eng!eta" )rang mengadap a!im an$a ingin mendapat!an
!epa#tian mengenai #uatu al" &u!an minta peradilan*
Mi#aln$a+ minta penetapan #e)rang ana! ang!at" #e)rang $ang din$ata!an pailit
dan lain #e&again$a*
3.& Huungan Hukum
Hu&ungan u!um dapat terjadi antara #u&$e! u!um dengan #u&$e!
u!um" dapatpula antara #u&$e! u!um dengan )&$e! u!um '&arang(
1* Hu&ungan u!um antara #u&$e! u!um dengan #u&$e! u!um adala #uatu
/e/enang $ang ada pada #e#e)rang untu! menentu!an #e#uatu dari )rang lain
'tertentu( dan di &ali! itu ada !e/aji&an dari )rang lain itu untu! &erting!a la!u
#e#uai dengan /e/enang $ang ada itu*
;)nt)+ u&ungan u!um antara #uami i#tri" pem&eli dengan penjual dan lain
#e&again$a* 5adi u&ungan u!um antara #u&$e! dengan #u&$e! ditandai )le
adan$a a! dan !e/aji&an antara pia! ter#e&ut" &ai! #e%ara #epia!" maupun
#e%ara tim&al &ali!*
4* Hu&ungan u!um antara #u&$e! u!um dengan &arang adala #uatu
/e/enang $ang ada pada #e#e)rang untu! mengua#ai #e#uatu dan di pia! lain
ada !e/aji&an dari #etiap )rang untu! &erting!a la!u #e#uai dengan
/e/e/nang $ang ada itu* Ke/aji&an dari )rang lain itu &er/ujud #uati #i!ap
untu! tida! mengalangi )rang $ang &era! untu! mela!#ana!an
a!n$a* Hu&ungan u!um ini adala merupa!an a!i&at u!um* 5adi tim&uln$a
!arena adan$a peri#ti/a-peri#ti/a u!um*
3.. Su'ek Hukum
6egala #e#uatu $ang dapat mendu!ung a! dan !e/aji&an di dalam lalu
linta# u!um di#e&ut #u&$e! u!um* Pr)0* Mr* Dj)j)nigan) mengguna!an i#tila
)rang untu! #u&$e! u!um $ang di&eda!an dengan i#tila manu#ia* 9rang
adala gejala idup &erma#$ara!at" manu#ia adala gejala &i)l)gi#* Rupan$a
&eliau memper)le i#tila ini dengan menterjema!an lang#ung dari i#tila
per#)n* Ada dua ma%am #u&$e! u!um $aitu+
1* Iang &er/ujud manu#ia* Ini di#e&ut natuurlij!e per#)n
4* ,adan Hu!um di#e&ut juga re%t#per#)n*
A* Manu#ia #e&agai #u&$e! u!um
6emua manu#ia adala #u&$e! u!um* 6tatu# #e&agai #u&$e! u!um ini
mulai #eja! manu#ia dilair!an dan &era!ir pada #aat !ematiann$a* Di dalam
al ini !ita mengenal #uatu @!#i u!um" $aitu apa&ila !epentingan mengenda!i"
ma!a #tatu# #u&$e! u!um itu dapat di mulai #eja! #e)rang ana! ma#i di dalam
!andungan* 5adi ia di anggap #uda lair" #eingga #uda &er#tatu# #u&$e!
u!um* Dengan demi!ian ia #uda menjadi pendu!ung a! dan !e/aji&ann$a*
Kepentingan $ang dima!#ud adala !epentingan $ang men$ang!ut #)al /ari#an
'peri!#a pa#al 4 ,*B*(* Tetapi apa&ila ia !emudian tern$ata dilair!an mati ia
dianggap ta! perna ada* Lem&aga @!#i u!um di#ini dima!#ud untu!
melindungi ana! $anga ada di dalam !andungan" agar ia tida! terlantar nanti
!arena !ematian a$an$a* Dengan diperitung!an dia #e&agai #u&$e! u!um"
ma!a ia &era! ata# /ari#an a$an$a 6eperti di#e&ut!an di ata#" ma!a #etiap
manu#ia adala pendu!ung a! dan !e/aji&an* ,a!an apa $ang dinama!an
!ematian perdata" $aitu !eilangan #emua a! !arena putu#an pengadilan
adala tida! mung!in 'liat p#* < ,B(* Memang #e&agai #idang tam&aan")rang
dapat di %a&ut &e&erapa a! n$a tertentu ' liat pa#al 1> KUHP( tetapi tida!
untu! #elama-laman$a"melain!an an$a &er#i0at #ementara #aja*
;)nt)+ 6e)rang tentara $ang mela!u!an de#er#i"#elain dapat diu!um dengan
pidana p)!)!"mi#al n$a penjara"dapat di tam&a dengan pidana
tam&aan&erupa pen%a&utan a!n$a untu! mema#u!i Ang!atan &er#enjata*
Me#!ipun menurut u!um #etiap )rang adala memili!i a!-a!"tetapi
tida! #emua )rang %a!ap &ertinda! #endiri di dalam mela!#ana!an a!-a! n$a*
9rang-)rang ini di dalam mela!#ana !an a!-a! n$a 'mela!u!an per&uatan
u!um atau mengada!an u&ungan-u&ungan u!um( aru# di/a!ili atau
dengan #ei8in )rang-)rang $ang )le undang-undang din$ata!an tida! %a!ap itu
adala +
a* 9rang $ang &elum de/a#a"De/a#a menurut ,*B*adala apa&ila #e#e)rang
tela &erumur 41 taun penu"atau !alau #e&elum itu"ia #uda !a/in
&* Mere!a $ang di tempat!an di&a/a !uratil '%uratel)"pengampunan(*
%* Banita di dalam per!a/inan di dalam al-al $ang di tentu!an )le undang-
undang 'tela di%a&ut dengan edaran ma!ama agung n)* < taun 12?<(
;atatan +
U!uran de/a#a '%u!up umur( untu! tiap-tiap #i#tem u!um adala &er&eda-
&er&eda*
. Di dalam ,*B"umur 41 taun penu"atau !alau #e&elum umur itu #uda !a/in*
. Di dalam u!um i#lam ada i#tila aOil-&aliO*i#tila itu menunju!!an &a/a di
dalam u!um i#lam"#elain umur tertentu juga 0a!t)r &era!al adala menentu!an
!ede/a#aan )rang*
5adi )rang $ang umur n$a #uda %u!up tetapi tida! /ara# )ta! n$a di anggap
&elum aOil-&alig 5uga tanda-tanda tertentu pada @#i!n$a"dan pengalaman-
pengalaman:!ejadian-!ejadian tertentu $ang menimpa @#i!n$a merupa!an
u!uran !ede/a#aan #e#e)rang*mi#aln$a+ Di tempat-tempat tertentu #uda
tum&u &ulu"dada '/anita( mulai &er!em&ang"men#trua#i"mimpi &aagia dan
lain #e&agai n$a*
. Di dalam u!um adat ' ja/a("pada umumn$a !ede/a#aan #e#e)rang di u!ur
dari !emampuan #e#e)rang untu! men%ari na0!a #endiri 'ja/a + mega/)(*
Pada umumn$a !e%a!apan &ertinda! 'juridi#( ini #ejajar dengan !e%a!apan
rill #e#e)rang* Artin$a )rang $ang #e%ara juridi# din$ata!an tida! %u!up
')n&e!/aan(" pada umumn$a #e%ara rill jugga tida! %a!ap*
;)nt) + Ana! !e%il &ai! juridi# maupun rilln$a dia memang &etul-&etul tida!
%a!ap" lain aln$a dengan #e)rang pemuda $ang &erumur 1E taun * Rilln$a dia
%a!ap tetapi juridi# 'menurut ,*B( ia tida! %a!ap*
6elain !etida! %a!apan umum" !ita mengenal !etida! %a!apan !u#u#*
Ketida! %a!apan umum adala !etida! %a!apan $ang #i0atn$a umum" $aitu
#emua per&uatan atau peru&ungan u!um* Ketida!%a!apan !u#u# adala
!etida! %a!apan #e#e)rang untu! mela!u!an per&uatan-per&uatan u!um atau
mengada!an u&ungan-u&ungan u!um tertentu &eru&ung !eadaan !u#u#
dari )rang ter#e&ut $ang &eru&ungan dengan : u&ungan-u&ungan uu!um
ter# e&ut* ;)nt)P 6e)rang terda!/a menurut U*U* n)* 13 taun 12D>
mempun$ai a! ing!ar" $aitu a! untu! men)la! a!im $ang a!an mengadilin$a
dengan ala#an-ala#an tertentu*
Dengan demi!ian a!im ter#e&ut tida! %a!ap ' tida! /enang( untu!
mengadili )rang ter#e&ut * 6e%ara umum ia %a!ap &ertinda!" tetapi untu!
per&uatan u!um mengadili )rang tertentu tadi ia tida! /enang* 6e)rang
peja&at lelang #e%ara umum adala %a!ap &ertinda! * Tetapi untu! mem&eli
&arang-&arang $ang di &a/a !e!ua#aan$a untu! dilelang ia tida! %a!ap 'le&i
tepat tida! /enang(*
1* ,adan Hu!um
6etela manu#ia " ada &adan-&adan atau per!umpulan-per!umpulan" $ang di
dalam u!um dimung!in!an untu! mempun$ai a!-a! dan !e/aji&an dan
!e!a$aan #endiri" #erta dapat i!ut #erta di dalam lain uta# u!um* Dapat
menggugat maupun digugat di depan pengadilan* ,adan-&adan atau
per!umpulan Gper!umpulan #ema%am itu di#e&ut ,adan Hu!um
' R)%t#per#))n(
;)nt)n$a P Per#er)an ter&ata#" K)pera#i" Ia$a#an" Negara" Pr)pin#i" K)ta mad$a
dan lain #e&again$a*
,adan u!um ini ada dua ma%am $aitu+
a* ,adan u!um di dalam ling!ungan u!um pri7at"
&* ,adan u!um didalam ling!ungan u!um pu&li!"
*
3.2 Pen%a3a#gunaan Hak
6etiap )rang iala #u&$e! u!um" dengan demi!ian #etiap )rang
mempun$ai a!-a! dan !e/aji&an-!e/aji&an* Tetapi didalam mela!u!an
a!n$a" #u&$e!-#u&$e! u!um tida! #ama #e!ali &e&a#* Pela!#anaan atau
pengunaan a! ini di&ata#i )le undang-undang dan !epentingan umum*
Ha! mili! merupa!an a! $ang &enar-&enar mutla!" artin$a )rang &)le
&er&uat apa #aja teradap a! mili!n$a* 6e!arang" per&uatan-per&uatan $ang
pada a!i!atn$a iala pengunaan a! mili! dapat di g)l)ng!an #e&agai
per&uatan $ang mela/an u!um apa&ila an$a di d)r)ng )le !epentingan $ang
tida! patut" #emata-mata dima!#ud!an untu! menganggu" #e&agai %)nt) #a$a
!emu!a!an #uatu juri#pruden#i" $aitu !eputu#an a!im di %)lmar 'pran%i#(
tanggal 4 mei 1EFF $ang ter!enal #e&agai arr)#t '!eputu#an a!im( mengenai
%er)&)ng a#ap indu! per!aran$a iala #e&agai &eri!ut+ 6e)rang di dalam di
gugat )le tetanggan$a !arena ia mem&uat %er)&)ng a#ap $ang demi!ian &e#ar
dan tinggin$a #eingga mengalangi tetanggan$a untu! memper)le
pemandangan $ang inda* Gugat ini di!a&ul!an )le pengadilan %)lmar da#ar #i
pemili! %er)&)ng a#ap diaru#!an mem&)ng!ar %er)&)ngn$a* Pem&uatan
%er)&)ng a#ap $ang demi!ian &e#ar dan tinggin$a di pandang )le pengadilan
#e&agai a! mempun$ai ala#an $ang patut !arena %er)&)ng a#ap $ang !e%il dan
tida! terlalu tinggi adala #uda %u!up 'perlu di!etaui &a/a %er)&)ng a#ap
pada /a!tu itu di #itu merupa!an a! $ang tida! untu! tung!u pemana# pada
mu#im dingin(* Ada u&ungan$a dengan ma#ala pen$ala gunaan a! adala
a8a# !ema#$ara!atan dari a! mili!*
Ha! mili! mengata!an &a/a a! mili! #e!arang ini &u!an merupa!an a!
mutla! lagi* Ma#$ara!at u!um #e!itarn$a !adang-!adang mempun$ai a! $ang
le&i &e#ar dari pemili!n$a #endiri* A8a# !ema#$ara!atan dari a! mili! ini
terutama mengenai tana adala #angat penting* Pa#al 4? a$at < UUD6
mengata!an &a/a a! mili! itu adala 0ung#i #)#ial* Pa#al ini adala
merupa!an mani0e#ta#i dari a8a# !ema#$ara!atan dari a! mili! ter#e&ut*
;)nt)+ !emung!inan di%a&utn$a a! mili! ata# tana untu! !epentingan umum"
mi#aln$a untu! pele&aran jalan" &angunan-&angunan &agi !epentingan umum
dll*
Kemung!inan di%a&utn$a a! mili! ata# tana untu! !epentingan umum"
mi#aln$a untu! pele&aran jalan" &angunan-&angunan &agi !epentingan umum
dll* Tentu #aja didalam pen%a&utan a! mili! ini #elain dengan ala#an untu!
!epentingan umum" aru# diperati!an pengganti !erugian $ang panta#*
Dengan demi!ian !ami #udai uraian mengenai pengertian-pengertian
dan i#tila-i#tila $ang penting di dalam )!um:tata u!um* I#tila-i#tila $ang
lain tida! !ami &i%ara!an #e%ara ter#endiri" tetapi &eru&ungan dengan uraian-
uraian didalam &a&-&a& lain didalam re#ume ini* Ini &u!an &erarti &a/a i#tila
ter#e&ut !urang penting" tetapi !ami memandang a!an le&i tepat
mem&i%ara!an i#tila-i#tila ter#e&ut didalam u&ungann$a dengan i#til#-i#til#
lain*
BAB I9
HU"U/ DI IND0NESIA
&.1 Pengertian Tata Hukum Ind5nesia
Tata u!um #ering di#e&ut u!um p)#iti0" $aitu u!um $ang &erla!u
#e!arang pada #uatu tempat tertentu* Tata u!um Ind)ne#ia adala u!um $ang
&erla!u #e!arang di Ind)ne#ia 'iu# %)n#titutum(* I#tila &erla!u &erarti
mem&eri!an a!i&at-a!i&at u!um* Menurut Pr)0*Mr* Ku#madi Pudj)#e/)j)*
Hu!um $ang &erla!u terdiri dan diujud!an )le !etentuan-!etentuan atau aturan-
aturan u!um $ang #aling &eru&ungan dan #aling menentu!an* Mi#aln$a aturan
u!um mengenai per%eraian tertentu &eru&ungan dengan turan-aturan u!um
megenai per!a/inan* Karenan$a aturan-aturan u!umtadi merupa!an #uatu
#u#unan tatanan* 6uatu Tata u!um*
&.2 :ungsi Tata Hukum
Adala untu! menata" men$u#un" mengatur terti& !eidupan ma#$ara!at*
Tata u!um itu #a" &erla!u &agi #uatu ma#$ara!at tertentu" dan juga di&uat"
ditetap!an dan dipertetap!an ata# da$a pengua#a 'aut)rit$( ma#$ara!at*
&.3 /as%arakat Hukum
Ma#$ara!at $ang menetap!an tata u!umn$a #endiri dan !arena itu i!ut
#erta #endiri di dalam &erla!un$a tata u!um itu" dinama!an ma#$ara!at u!um*
1* Mem&uat %)nt)n$a apa $ang dila!u!an )le ,adan Pem&entu! Undang-
undang di dalam menetap!an #uatu Undang-undang $ang ren%anan$a di&uat
#endiri )le &adan ter#e&ut* Di&i%ara!an" di#etuji" di#a!an dan !emudian
diundang!an di dalam Lem&aran Negara*
4* Mengam&il )per
Kadang !adang peraturan $ang di &erla!u!an dalam #uatu Negara &u!anla
#uatu peraturan $ang )ri#inil" artin$a &uatan &entu! peraturan itu #endiri* Ini
&an$a! #e!ali terjadi dinegara Negara &e!a# jajaan* 6eperti Ind)ne#ia*
Dengan merde!an$a #uatu Negara" ma!a peraturan peraturan $ang
dapat di&uat untu! mengatur tata tertip #uatu Negara itu jau dari memadai*
Kalau pada #aat itu peraturan peraturan $ang lama di anggap tida! &erla!u lagi"
ma!a a!an terjadi !e!)#)ngan ' 7a%uum (* ,an$a! al-al $ang tida! ada
peraturn$a" !arena !arena mem&uat #uatu peraturan memerlu!an /a!tu* Dalam
al ini peng)p)r)n aturan G aturan $ang lama adala jalan $am paling pra!ti#*
Di Ind)ne#ia peng)mp)ran ini #e%ara umum dila!u!an dengan pa#al II
Aturan Pelalian UUD 123F* Didalam pa#al ini din$ata!an &a/a #emua &adan
dan peraturan peraturan $ang ada ma#i &erla!u #elama &elum diganti dengan
$ang &aru dan tida! &ertentangan dengan UUD 123F*
Tetapi pengam&ilan )per dapat pula dila!u!an #e%ara !u#u#
dengan dengan #uatu undang-undang* ;)nt)n$a pengam&ilan )pera /et&))!
7an #tra0re% 7))r Nederland indi% menjadi !itap undang-undang pidana
Ind)ne#ia melalui !itap undang-undang n)mer #atu taun 123? diperla!u!an di
Ind)ne#ia denag undang-undang tuju pulutaun 12FE* Ma#$ara!at u!um ada
&erma%am-ma%am" $ang !e%il adala d)#a $ang &e#ar" $ang &e#ar dalm &entu!
m)dern adala Negara*
&.& "a!anka# Ind5nesia memi3iki Tatanan Hukum Sendiri 1
5a/a&an pertan$aan di ata# #ama dengan ja/a&an peran$aan !apan!a
Ind)ne#ia itu ada* Untu! menja/a& peran$aan itu dapat la di !emu!an dua
ja/a&an*
1* Negara Ind)ne#ia ada" #eja! tanggal tuju &ela# agu#tu# #ri&u #em&ilan ratu#
empat pulu lima*jadi tatanan u!um Ind)ne#ia #uda adir #eja! #aat itu juga*
4* Negara Ind)ne#ia adir #eja! delapan &ela# agu#tu# #ri&u #em&ilan ratu#
empat pulu lima* Iaitu #eja! mulai &erla!un$a UUD 123F* UUD 123F inila $ang
merupa!an tatanan u!um pertama &agi Ind)ne#ia* UUD 123F itu pula dengan
pa#al II aturan peralilan mengam&il )per aturan-aturan u!um di dalam tata
u!um $ang &erla!u #e&elum itu*
. Pandangan pertama menga!ui adan$a #um&er u!um $ang a&n)rmal*
Pr)!lama#i adala #um&er u!um" jadi dengan adan$a pr)!lama#i" #uda ada
tata u!um $ang pertama di Ind)ne#ia*
. Pandangan !edua memandang #ea!an G a!an dengan adan$a pr)!lama#i"
negara Ind)ne#ia &elum ada* Iang ada &aru pr)#e# pelepa#an diri dari
penjajaan" $aitu pern$ataan !emerde!aan Ind)ne#ia* Dengan demi!ian negara
Ind)ne#ia &aru &erdiri #eja! adan$a UUD 123F* Dari !alimat . Kemudian dari
pada itu di#u#unla !emerde!aan !e&ang#aan ind)ne#ia itu didalam #uatu
undang-undang da#ar negara Ind)ne#ia" menunju!an &a/a negara Ind)ne#ia
itu &aru ada #eja! tanggal 1E agu#tu# 123F*
Menurut Pr)0*Ku#umadi" pern$ataan ter#e&ut diata# adala &erarti +
a* Menegara!an Ind)ne#ia" menjadi Ind)ne#ia #uatu negara*
&* Pada #aat itu juga menetap!an tata u!um Ind)ne#ia #e!edar $ang tertuli#*
Pr)0*Ku#umadi #endiri &eranggapan &a/a Tata Hu!um Ind)ne#ia mulai
ada #eja! tanggal 1D Agu#tu# 123F* Ini #e&enarn$a ane* ,u!anla pern$ataan
menegara!an Ind)ne#ia dan menetap!an Tata Hu!um Ind)ne#ia itu &aru
dila!u!an pada tanggal 1E agu#tu# 123F C* jadi menurut pendapat !ami" ada
#uatu $ang !)ntradi!ti0 dari pendapat Pr)0*Ku#umadi ini*
6a$a #endiri &erpendapat &a/a Tata Hu!um Ind)ne#ia mulai ada #eja!
tanggal 1D Agu#tu# 123F" #e&a& #a$a #endiri menga!ui adan$a #um&er G #um&er
u!um $ang a&n)rmal ' u!um re7)lu#i (" a#al !emudian itu dia!ui )le
ma#$ara!at #e&agai #uatu !en$ataan* 5adi mempun$ai aut)rit$ ' g)8ag (*
Lagipula !alau Tata Hu!um Ind)ne#ia &aru ada #eja! tanggal 1E Agu#tu# 123F"
lalu tata u!um apa!a $ang &erla!u pada tanggal 1D Agu#tu# 123F C apa!a
tata u!um $ang ditetap!an )le tentara pendudu!an jepang C atau!a tata
u!um Hindia ,elanda C #a$a !ira tida! #epanta#n$a &a/a untu! #uatu &ang#a
$ang merde!a ma#i diperla!u!an tata u!um a#ing* Atau tida! ada tata u!um
$ang &erla!u pada /a!tu itu C al itu tida! mung!in* Mung!in pada /a!tu itu ada
. ;a)# ." tetapi tida! &)le di!ata!an ada u!um* 5adi !e#impulan$a" Tata
Hu!um Ind)ne#ia $ang &erla!u* Pr)#e# menegara!an Ind)ne#ia itu #uda dimulai
#eja! adan$a pr)!lama#i * jadi pr)!lama#i tida! #e!edar pr)#e# pelepa#an diri
dari penjajaan* Tata Hu!um Hindia ,elanda di!enal pem&agian g)l)ngan-
g)l)ngan ra!$at" $ang ma#ing-ma#ing menganut #i#tem u!um perdata $ang
&erlainan*
Pem&agian g)l)ngan ra!$at itu &erda#ar!an pa#al 1?< I*6* itu g)l)ngan
ra!$at di&eda!an menjadi +
a* G)l)ngan Er)pa
&* G)l)ngan ,umi Putera
%* G)l)ngan Timur A#ing
Pem&agian ini pada mulan$a adala dida#ar!an ata# pandangan &a/a
!e&utuan u!um dan pera#aan !eadilan #angat &er&eda pada g)l)ngan
Ind)ne#ia 'dan $ang diper#ama!an dengan mere!a(" di&anding!an dengan pada
g)l)ngan )rang Er)pa 'dan $ang di#ama!an dengan mere!a(* Pem&agian itu
ma!in lama ma!in le&i men$a!iti ati )rang $ang &u!an Er)pa" !arena mere!a
memandang pem&edaan itu #e&agai di#!rimina#i !e&ang#aan $ang tida! #e#uai
lagi didalam ma#$ara!at a&ad !e-4> ini*
Untu! g)l)ngan Er)pa dan $ang diper#ama!an dengan mere!a 'mi#aln$a
)rang-)rang 5epang( &erla!u u!um perdata &arat ',*B* dan B*7*K*(* ,agi
g)l)ngan ra!$at '&umi putera( tundu! pada aturan-aturan untu! )rang ,umi
Putera 'u!um adat( dengan !emung!inan penundu!an diri teradap u!um
perdata $ang &erla!u &agi g)l)ngan Er)pa* ,ai! #e%ara !e#eluruan maupun
untu! per&uatan-per&uatan u!um tertentu* Adapula !emung!inan lain $ang
.;)lij!at)lling"1 $aitu .memper#ama!an dengan1 )rang Er)pa 'pa#al 1?< F I*6*(*
,agi G)l)ngan Timur A#ia Ti)ng)a pada p)!)!n$a &erla!u ,*B* dan B*7*K*
dengan &e&erapa penge%ualian antara lain mengenai #$arat-#$arat dan %ara-
%ara untu! mela!u!an per!a/inan* Lin dari pada itu ada pula peraturan
ter#endiri mengenai !)ng#i" ad)p#i dan tentang pega/ai pen%atatan #ipil* ,agi
g)l)ngan Timur A#ing lainn$a &erla!u ,*B* dan B*7*K* tetapi penge%ualian-
penge%ualiann$a le&i &an$a! dari G)l)ngan Timur A#ia Ti)ng)a" $aitu
mengenai per!a/inan" !eluarga" /ari#an dan &e&erapa $ang lain* Untu! itu &agi
mere!a &erla!u u!um adat mere!a ma#ing-ma#ing* 5adi jela#la &a/a
mengenai u!um perdata di Ind)ne#ia dan plurali#me u!um* ,elum ada
Uni@!a#i u!um*
Menurut UUD6 RI" manu#ia didalam /ila$a Repu&li! Ind)ne#ia di&agi ata#
< g)l)ngan" $aitu +
a* Barga Negara
&* Pendudu!
%* '#etiap( )rang 'jadi terma!#ud a dan &( dan )rang-)rang &erada didalam
/ila$a negara" $ang dengan ijin atau tanpa ijin &erada di#ini* Tetapi &elum
mempun$ai !edudu!an #e&agai pendudu!
Iang !ita per#)aal!an di#ini an$ala )rang-)rang $ang merupa!an
/arga negara Repu&li! Ind)ne#ia #aja* ,agi /arga negara R*I !eturunan Er)pa
'$ang &era#al dari g)l)ngan Er)pa(" &agin$a ma#i diperlu!an Hu!um Perdata
Er)pa ',*B dan B*7*K*(" dan &agi /arga negara $ang terma#u! g)l)ngan !e%il
Ti)ng)n dan Ara& tetapla &erla!u peraturan-peraturan $ang ditetap!an pada
taun 121D dan 1243 !u#u# untu! !edua g)l)ngan itu* 5adi di#ini
!e/arganegaraan an$a menentu!!an na#i)nalitet" dan #e!ali-!ali tida!
di#ang!ut!an dengan Hu!um Perdata $ang &erla!u &agi mere!a*
5ela#la &a/a #e!arang ini ma#i tetap ada plurali#me didalam lapangan
Hu!um Perdata* Keadaan ini tida! &)le dia&ai!an &erlarut-larut*
Pa#al 1>4 UUD6 perna memerinta!an !)di@!a#i &e&erapa lapangan
u!um diantaran$a Hu!um Perdata* Ini &erarti &a/a teradap Hu!um Perdata
juga di!eenda!i adan$a uni@!a#i* Han$a #aja" didalam !)di@!a#i itu !ita aru#
memperati!an per&edaan-per&edaan didalam !e&utuan u!um g)l)ngan
ra!$at 'pa#al 4F a$at 4 UUD6(" terutama mengenai u!um !eluarga mere!a*
Pada emat #a$a" $ang diperati!an enda!n$a &u!an per&edaan-per&edaan
didalam !e&utuan u!um g)l)ngan ra!$at #aja" tetapi juga aru# diperati!an
per&edaan didalam !e&utuan u!um $ang &erda#ar!an per&edaan agama*
Mi#aln$a didalam men$u#un ren%ana Undang-Undang Per!a/inan" enda!
n$a !e&utuan u!um $ang &erda#ar!an per&edaan agama ini diperati!an* 5adi
tida! dapatla !ita mem&uat Undang-Undang Per!a/inan $ang &erla!u untu!
#emua )rang dengan agama $ang &er&eda-&eda" !arena ma#ala !eperdataan
&ia#a" tetapi &eru&ungan dengan ma#ala !eper%a$aan*
&.. Hukum Perdata Perse3isi#an
Dengan tida! adan$a uni@!a#i u!um di dalam lapangan u!um perdata
ini menim&ul!an #uatu pr)&lema" $aitu + &agaimana!an )rang-)rang $ang
tundu! pada #i#tem u!um perdata $ang &er&eda-&eda itu mengada!an
u&ungan u!um" atau u!um mana!a $ang dipa!ai !alau )rang-)rang itu
mengada!an u&ungan u!um #atu #ama lain*
;)nt) + 6e)rang /arga negara Ind)ne#ia !eturunan Er)pa !a/in dengan
#e)rang /arga negara Ind)ne#ia a#li* Hu!um mana!a $ang dipa!ai C
Karena nampa!n$a memang ada .per#eli#ian1 ma!a u!um perdata
$ang men$ang!ut )rang-)rang $ang tundu! pada #i#tem u!um perdata $ang
&erlainan ini #ering di#e&ut Hu!um Perdata Per#eli#ian* Penamaan ini
#e#unggun$a tida! tepat" !arena #e#unggun$a di #ini tida! ada per#eli#ian*
Iang ada adala ma#ala pilian u!um*
Karena #a$a le&i %enderung untu! mengguna!an i#tila u!um antara atau
u!um antar #i#tem u!um* Di Ind)ne#ia !ita mengenal &erma%am-ma%am
u!um antara +
a(* Hu!um Antar G)l)ngan atau Hu!um Intergentil
Per#)alan u!um Intergentil tim&ul" !alau terjadi u&ungan antara )rang-
)rang $ang menganut #i#tem u!um perdata $ang &er&eda &erda#ar!an pa#al
1?< I*6* ter#e&ut diata#* Per#)alan u!um Intergentil inila terutama $ang
merupa!an /ari#an dari u!um Himdia ,elanda*
&(* Hu!um Antar Agama
,agi !ami 'penuli#( adan$a Hu!um Antar Agama adala #uatu $ang
mu#tail* Tida! mung!in di!)mpr)mi!an dua #i#tem u!um $ang &era#al dari
!eper%a$aan*
;)nt) + Agama I#lam memper&)le!an per!a/inan antara pria I#lam dengan
/anita-/anita A!lil Kita& 'Iaudi dan Na#rani(* Agama Kri#ten memper&)le!an
per!a/inan antara pria Kri#ten dengan /anita I#lam 'atau lain-lain agama(*
Ada!a ini mung!in di!)mpr)mi!an C
%(* Hu!um Antar Daera
Ind)ne#ia di&agi-&agi di dalam &an$a! daera Hu!um Adat* Hu&ungan
Hu!um antara )rang-)rang $ang mengalami #i#tem Hu!um Adat $ang &erlainan
inila $ang menjadi per#)alan di dalam Hu!um Antar Daera*
d(* Hu!um antar &agian
Ini an$a ada pada jaman india &elanda atau jaman repu&li! ind)ne#ia
#eri!at Pada jaman india &elanda negeri &elanda mempun$ai jajaan jajaan
lain #elain india &elanda '$ang #e!arang merupa!an daera jajaan repu&li!
ind)ne#ia ( jajaan lain itu mi#aln$a #uriename u&unggan u!um antara daera
daera jajaan $ang &er&eda ini la $ang menjadi ma#ala dari u!um antar
&agiaan juga di jaman R*I*6 !ita mengenal di negeri negeri &agian mi#aln$a
ind)ne#ia timur dan repu&li! ind)ne#ia ' $)g$a!arta ( u&unggan antar )rang
)rang dari negeri negeri $ang &erlainnan ini juga menjadi ma#ala u!um antar
&agian*
e(* Hu!um perdata interna#i)nal
Ini adala u!um perdata $ang men$ag!ut u&unggan u!um antara
)rang )rang $ang tundu! pada #i#tim u!um $ang &erlainan di mana ter#ang!ut
&e&erapa negara *ini &u!an ari#an dari tata u!um india &elanda "melain!an
ajar di dalam u&ungan interna#i)nal*
0( *Hu!um Antar Ba!tu
Ini terjadi !arena adan$a peru&aan peru&aan di dalam aturan
aturan u!um &ia#an$a aturan u!um $ang &aru #uda memuat aturan
peralian untu! menampung !eadaan !eadaan $ang tim&ul dari peru&aan
peru&aan antar u!um itu "mi#aln$a apa $ang terdapat dalam pa#al II
aturan peralian UUD 123F* Tetapi !arena u!um peralian itu tida! ada ma!a
!ita di arap!an pada ma#ala pilian u!um mana $ang a!an di pa!ai
mengena$ai ini #uda ada ped)man ped)man n$a *untu! u!um pidana
mi#aln$a ma!a $ang di pa!ai adala aturan u!um $ang paling menguntung !an
terda!/a dan lain #e&again$a * Keadaan $ang #a$a ma!#ud di dalam permulaan
ana! $ang men$ang!ut !e ane!a/arnaan u!um $ang menjadi per#)alan di
dalam u!um inte/rgentil !arena n$a pem&entu! undang undang di dalam
mengu#aa!an ter&entu! n$a u!uman perdata $ang &er#i0at na#i)nal "ma#ala
!e#atuan u!um ni aru#la di perati!an teradap !e&utuan !e&utuan u!um
dari ma#ing ma#ing g)l)ngan" juga !etentuan u!um $ang &er#ang!utan dengan
agama" terutama didalam ma#ala u!um !eluarga* Ke&ia#aan atau adat itu
!emudian )le ma#$ara!at diterima #e&agai #uatu !eme#tian untu! diterima dan
ditaati dan di&eri #an!#i &agi pelanggar-pelanggarn$a '#e&agai %iri dari u!um(
ma!a adat dan !e&ia#aan tadi lalu menjadi Hu!um Adat dan Hu!um Ke&ia#aan*
Hu!um Adat ini &u!an merupa!an lapangan )!um ter#endiri" melain!an
meliputi #emua lapangan )!um" $ang merupa!an &agian $ang tida! tertuli#*
Dengan demi!ian terdapat Hu!um Tata Negara per-Undang-Undangan dan
Hu!um Tata Negara Adat 'Ke&ia#aan(* Hu!um Tata U#aa per-Undang-undangan
dan Hu!um Tata U#aa Adat '!e&ia#aan( dan #eteru#n$a* Hu!um Adat
'!e&ia#aan( mengenai lapangan )!um perdata menjadi le&i penting dari
lapangan )!um lain"
!arena di dalam )!um Perdata ini ma#alan$a dapat di!ua#ai )le pia!-
pia!* Me#!ipun demi!ian !ita &)le melupa!an )!um adat '!e&ia#aan( di
dalam lapangan )!um lain" mi#aln$a di dalam lapangan Hu!um Tata Negara
'%)n7)nti)n( " di dalam lapangan Hu!um a%ara $ang &erujud !e&ia#aan di dalam
pra!te!-pra!te! pengadilan" mi#aln$a mengenai pengu#aaan perdamaian )le
Ha!im*
Menurut pa#al 1<> a$at 1 I*6* Ha!im /aji& mengu#aa!an perdamaian antara
pia!-pia! $ang &er#ang!utan di dalam per!ara peradilan pada permulaan
#idang" #edang pra!te!n$a" pengu#aaan perdamaian itu dapat di la!u!an #etiap
/a!tu #elama pr)#e# pengadilan" #elama &elum ada !eputu#an a!im*
Perim&angan !edudu!an Hu!um Adat dan Hu!um Per-Undang-Undangan di
dalam Tata Hu!um Ind)ne#ia* Undang-Undang Da#ar $ang #e!arang &erla!u"
tida! men$e&ut!an apa mengenai al ini* 6e!edar petunju! dapat di!emu!a!an
&a/a+
a* Dengan adan$a Undang-Undang Da#ar menunju!!an &a/a RI mengutama!an
)!um $ang tertuli#*
&* Perna adan$a pa#al 1>4 UUD6 $ang memerinta!an !)di@!a#i pada &e&erapa
lapangan u!um menunju!!an &a/a RI mementing!an u!um $ang tertuli#*
%* Undang-Undang da#ar '$ang #e!arang &erla!u( &an$a! mengemu!a!an al-al
$ang aru# diatur le&i lanjut dengan Undang-Undang menunju!an &a/a RI
mengutama!an u!um $ang tertuli#*
d*
Pa#al-pa#al <4" 3<" a$at 3" 1>3 a$at 1" UUD6 men$e&ut u!um adat dan
u!um tida! tertuli# di #amping aturan-aturan Undang-Undang* Pa#al 13" 1< a$at
4 dan 1? a$at 4 men$e&ut aturan )!um #aja* Menurut pr)0* !u#umadi ini
terma#u! aturan )!um tida! tertuli#* Pen$e&utan aturan-aturan )!um $ang
tida! tertuli# atau )!um adat dalam #uatu na0a# dengan Undang-Undang dan
penggunaan i#tila aturan )!um $ang meliputi Undang-Undang dan )!um
tida! tertuli# menunju!an &a/a di dalam )!um $ang a#li mandiri #ederajat
dengan Undang-undang*
Tetapi di dalam UUD 123F tida! men$e&ut!an apa-apa* Dalam al ini
menurut pr)0* !u#umadi !ita dapat mempun$ai pendirian 4 ma%am+
1* 6ama #eperti dalam ma#a &erla!un$a UUD6*
4* Tida! dapat ditari! !e#impulan apapun*
Dalam al ini !ita aru# mengingat pa#al II aturan peralian UUD 123F*
,erda#ar!an aturan peralian ter#e&ut" !ita anggap ma#i &erla!u peraturan
Tata Hu!um #e&elum 1D agu#tu# 123F tentang im&angan !edudu!an antara
Undang-Undang dan )!um $ang tida! tertuli#* Dan Tata Hu!um #e&elum 1D
agu#tu# 123F !ita mengenal !etentuan pa#al 1F A," $ang #ampai #e!arang
&elum ada !etentuan" #eingga dapat di!ata!an ma#i &erla!u* Atau dianggap
&ertentangan dengan a!e!at Tata Hu!um Ind)ne#ia #eperti ter%ermin di dalam
UUd 123F" #eingga pa#al 1F A,* ,un$i pa#al 1F A, adala+ .#elain dari pada
penge%ualian $ang tela ditetap!an tentang ,umi Putra dan )rang-)rang $ang
diper#ama!an dengan mere!a" ma!a !e&ia#aan tida! mrenim&ulan )!um
!e%uali an$a apa&ila Undang-Undang menunju! !epada itu1* Ketentuan dalam
pa#al 1F A, itu &ertentangan dengan aliran $ang &erla!u #e!arang" &a/a
!e&ia#aan juga #um&er )!um $ang mandiri" #ama #ederajat dengan Undang-
Undang* Karenan$a a!im enda!n$a menerap!an )!um !e&ia#aan dalam al
Undang-Undang menunju! !epada itu*
6e&ua Undang-undang" padaal $ang diper#)al!an adala )!um
mana!a $ang le&i &er!ua#a" Undang-Undang atau )!um adat !e&ia#aan!aC
Kalau !ita &erpegangan pada pa#al 1F A, ma!a #e&etuln$a !ita #uda memili"
&a/a Undang-Undangla $ang di&eri pengargaan tertinggi* Ma!a #)al aru#
!ita pe%a!an diluar pa#al 1F A," malaan le&i tega# lagi* Diluar Undang-
Undang apapun juga" #e&agai !e#impulan mengenai im&angan antara u!um
adat:!e&ia#aan dengan )!um per-Undang-Undangan" dapatla !ami !emu!a!an
&e/a+
- Pa#al 1F A, tida! &)le !ita perguna!an lagi" !arena &ertentangan dengan
paam $ang &erla!u #aat ini*
- Dengan adan$a pa#al 4D a$at 1" Pa#al 3> UU n)* 13 taun 12D> ma!a aru#
!ita anggap &a/a pa#al 1F #uda di%a&ut*
- Dengan demi!ian &erla!un$a adat:!e&ia#aan #e&agai #um&er )!um tida!
u#a dengan penunju!ann Undang-undang*
- Di dalam pra!te! a!im #elalu le&i mengutama!an Undang-Undang daripada
adat:!e&ia#aan" !arena ala#an !epa#tian u!um*
Dengan demi!ian !ita #adari uraian !amii mengenai )!um di Ind)ne#ia"
uraian ini an$ala pemandangan )!um &ela!a" &elum #ampai pada uraian
mengenai lapangan )!um materiil p)#iti0* Uraian le&i lanjut mengenai al ini
!ami #era!an !epada d)#en-d)#en $ang &er#ang!utan* Mengenai u!um a%ara
dan #u#unan dan !e!ua#aan !ea!iman" a!an !ami &aa# dalam ,a& L" $ang
!arena panjangn$a" !ami jadi!an &agian !e-4 dari re#ume ini*
BAB 9
"ESI/PULAN
..1 "esim!u3an
Dari uraian di ata#" penuli# dapat menari! !e#impulan ring!a# guna
mem&eri!an penjela#an le&i !epada penuli# !u#u#n$a"dan para pem&a%a pada
umumn$a !edepan*
Negara Repu&li! Ind)ne#ia memang mengutama!an u!um $ang &erla!u
&ai! tertuli# maupun tida!* Memang #earu#n$a demi!ianla &agi #uatu negara
$ang m)dern* Hal ini tida! &erarti u!um $ang tida! tertuli# dilalai!an*

Anda mungkin juga menyukai