Materi Praktek PDF
Materi Praktek PDF
id
Model x : x : x : x : x : d : d : d
d adalah alamat IPv4 32 bit. Contohnya : 0:0:0:0:FFFF:13.1.68.3
direpresentasikan menjadi ::FFFF:13.1.68.3
Pada IPv6 terdapat alamat khusus, yaitu:
::/128, artinya semua alamat adalah 0 dengan netmask 128
::1/128, alamat loopback
::/96, alamat yang digunakan untuk IPv4
2001:db8::/32, alamat global dan yang digunakan untuk IPv6
fe80::/64, alamat linklocal
ff00::/8, alamat multicast untuk IPv6
PROSEDUR PRAKTIKUM
Topology Diagram :
Addressing Table :
Device
Interface
IP Address
Subnet Mask
Default
Gateway
R1-ISP
Fa0/0
N/A
S0/0/0
N/A
R2-
Central
Fa0/0
S0/0/0
PC 1A
NIC
PC 1B
NIC
Eagle
Server
NIC
b.alldino.as@ugm.ac.id
Task 1 : IP Subnet Planning
Diberikan IP Address 192.168.23.0/24. Dari IP address tersebut akan dibagi menjadi 7
sub network (subnet) dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Subnet pertama, untuk LAN Mahasiswa sebanyak 60 host
2. Subnet kedua, untuk cadangan LAN Mahasiswa di masa depan, sebanyak 28 host
3. Subnet ketiga, untuk ISP LAN, sebanyak 12 host
4. Subnet keempat, untuk cadangan ISP LAN di masa depan, sebanyak 8 host
5. Subnet kelima, untuk WAN saat ini, sebanyak 2 host (point-to-point link)
6. Subnet keenam, untuk cadangan WAN di masa depan, sebanyak 2 host (point-to-
point link)
7. Subnet ketujuh, untuk cadangan WAN di masa depan, sebanyak 2 host (point-to-
point link)
Pengaturan usable IP Address untuk interface yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk Server, gunakan IP Address tertinggi kedua pada subnet ISP LAN
2. Gunakan IP address tertinggi kedua untuk interface Fa0/0 router R1-ISP pada
subnet ISP LAN
3. Untuk interface S0/0/0 router R1-ISP, gunakan IP address yang tertinggi pada
subnet WAN saat ini
4. Untuk interface S0/0/0 router R2-Central, gunakan IP address yang terendah pada
subnet WAN saat ini
5. Untuk interface fa0/0 router R2-Central, gunakan IP address tertinggi pada subnet
ISP LAN
6. Untuk host 1A dan 1B, gunakan dua IP address yang terendah secara berurutan pada
subnet LAN Mahasiswa
7. Untuk PC 1A dan 1B, konfigurasi IP Address lengkap dengan gateway dan alamat
dari DNS Server-nya.
8. Untuk Server, enable-kan DNS Service, dan gunakan domain name : eagle-
server.example.com, dan enable-kan HTTP Service-nya
9. Untuk interface serial router R1-ISP, gunakan kabel serial DCE dengan nilai clock
rate 64000
10. Untuk interface serial router R2-Central, clock rate tidak diperlukan
Task 2 : Cabling
Bukalah file Cisco Packet Tracer yang telah disediakan, kemudian lakukan cabling
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Hubungkan kabel serial DCE dari interface S0/0/0 R1-ISP ke interface S0/0/0 R2-
Central
2. Hubungkan PC 1A ke port fastEthernet pertama switch S1-Central
3. Hubungkan PC 1B ke port fastEthernet kedua switch S1-Central
4. Hubungkan interface Fa0/0 router R2-Central ke port FastEthernet yang tertinggi
pada switch S1-Central
5. Pastikan semua device yang digunakan dalam keadaan menyala semua (POWER ON)
b.alldino.as@ugm.ac.id
Task 3 : Configure the Network
Konfigurasi semua device yang ada di topology diagram sesuai dengan IP Address-nya.
Task 4 : Test the Network
Lakukan perintah ping ke semua device yang ada melalui virtual command prompt, dan
lakukanlah pula uji HTTP Service dan DNS Service dengan menggunakan browser pada
PC 1A dan 1B.