Anda di halaman 1dari 31

PERANAN PETERNAK SAPI PERAH DALAM

PENGELOLAAN LINGKUNGAN YANG ADAPTIF


(Kasus Peternakan Sapi Perah i !a"a #arat$
ARTIKEL ILMIAH
OLEH %
MO&HAMAD ALI MAULUDIN
NIP' ()*(+(,) ,++-+( (++(
FAKULTAS PETERNAKAN
UNI.ERSITAS PAD!AD!ARAN
#ANDUNG
,++)
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
penulisan Artikel Ilmiah yang erjudul peranan peternak sapi perah
dalam pengelolaan lingkungan yang adapti! dalam kasus peternakan sapi perah di
ja"a arat, dapat diselesaikan dengan aik#
$alam tulisan karya ilmiah ini, penulis men%oa memaparkan dalam
perspekti! sosiologi pedesaan ah"a lingkungan tidak terlepas dari manusia#
Peternak sapi perah seagai suyek dalam menyumang keutuhan manusia
tidak terlepas dari masalah lingkungan# Peman!aatan limah menjadi gas io dan
pupuk organik seagai alternati! dalam peme%ahan masalah lingkungan
memerikan peran dalam pemuktian ah"a peternak adapti! terhadap
lingkungan#
Penulis merasa apaila tulisan ini jauh dari kesempurnaan# Namun
demikian, semoga tulisan ini masih tetap erman!aat dan menamah
pengetahuan agi penulis dan agi mereka yang memerlukannya#
Bandung, && Agustus &''(
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB )alaman
*ATA P+N,ANTA- ...................## i
$A/TA- ISI .......................# ii
$A/TA- TAB+0 .....................## iii
I P+N$A)101AN
2#2# 0atar Belakang ..................# 2
2#&# Identi!ikasi 3asalah ................ 4
2#4# 3aksud dan Tujuan ................# 4
II TIN5A1AN P1STA*A
&#2# 1saha Peternakan Sapi Perah ...........##### 6
&#&# Pendekatan +kosistem .....###.........# 7
&#&#2# Pengelolaan 0ingkungan yang Adapti! ....### 8
&#4# $ampak 0ingkungan .##.............. (
&#6# 0imah Ternak .................. 22
&#7# ,as Bio ..................... 2&
&#7#2# /aktor-!aktor yang 3empengaruhi
Proses Pemuatan ,as Bio .........## 27
III )ASI0 $AN P+3BA)ASAN
4#2# *eadaan 1mum .................## 29
4#2#2# 3ata Pen%aharian .............# 24
4#2#&# Peternakan Sapi Perah .#.........##### 28
4#2#4# Peternak Sapi Perah Pengguna Sapi Perah ...### 2(
4#&# Peran Peternak dalam Pengelolaan
0ingkungan yang Adapti! .............. &'
4#4# :ptimalisasi Peternak Sapi Perah dalam
Pengelolaan ,as Bio ................ &6
I; *+SI3P10AN
6#2# *esimpulan ...................### &9
$A/TA- P1STA*A ....................## &<
3
DAFTAR TA#EL
TAB+0 )alaman
(' Nilai *esetaraan 2 m
4
,as Bio dan +nergi yang dihasilkan ..
2&
,' Penggunaan 0ahan di $esa )aurngomong ################################
2<
/' 3ata Pen%aharian Pokok Penduduk $esa )aurngomong #########
28
0' 5enis dan 5umlah Populasi Ternak di $esa )aurngomong ####### 28
-' 5umlah -umah Tangga Peternak Pengguna ,as Bio ################## 2(
1' Strategi Pengelolaan ####################################################################&6
4
#A# I
PENDAHULUAN
('(' Latar #e2akan3
Pemangunan Nasional yang dilaksanakan ertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup rakyat melalui pemangunan jangka panjang, salah satunya
adalah pemangunan di eragai sektor# Sektor yang menjadi titik tumpu
masyarakat Indonesia adalah pertanian dan perikanan, sedangkan susektor
peternakan dapat memerikan posisi yang penting dalam tatanan kehidupan
masyarakat petani-peternak di pedesaan# *eijakan pemerintah yang perlu
digarisa"ahi adalah perlunya keerlanjutan pemangunan di eragai sektor atau
yang sering kita kenal seagai =sustainable development>#
Tidak sedikit masyarakat umumnya dan para peternak khususnya
mengetahui mengenai keijakan pemerintah teseut, tetapi dalam kenyataanya
tidak sesuai dengan harapan dan keinginan pemerintah# Peternakan sapi perah
memiliki posisi yang strategis dalam pengemangan peternakannya untuk menjadi
leih aik, sehingga diperlukan adanya keinginan peruahan menjadi leih aik
dalam manajemen peternakan, dari peternakan kon?ensional menjadi peternakan
modern#
Pada kenyataannya, pemangunan susektor peternakan yangerasis
peternakan rakayat atau kon?ensional memilki anyak kekurangan, diantaranya
ialah tingkat pendidikan dan pendapatan peternak yang relati! rendah, lokasi
peternakan yang menyear luas, ukuran skala usaha yang relati! ke%il, pengadan
5
input hijauan makanan ternak yang tergantung pada musim, ketersediaan %urahan
tenaga kerja, dan penguasaan lahan hijauan makanan ternak yang teratas#
1ntuk men%apai perkemangan susektor peternakan yang positi!,
diperlukan eragai aspek yang akan mendukung pengemangan susektor
peternakan, diantaranya, aspek Sumer $aya 3anusia =S$3> peternak, Sumer
$aya Alam =S$A>, modal, teknologi, dan kelemagaan# Aspek-aspek terseut
memiliki !ungsi dan peranan masing-masing untuk memerikan hasil yang positi!
agi pengemangan susektor peternakan#
Salah satu hamatan lain atau masalah dalam dunia peternakan adalah
masalah limah, limah yang dihasilkan oleh ternak relati! anyak dan erpotensi
menimulkan polusi, oleh karena itu penanganan limah harus dilakukan untuk
meminimalisir terjadinya polusi atau pen%emaran lingkungan# Pada a"alnya para
peternak menangani limah dengan mengolah kotoran ternak menjadi kompos
atau pupuk tanaman, akan tetapi sejalan dengan perkemangan @aman maka
limah kotoran ternak dapat diman!aatkan untuk keutuhan energi sehari-hari
melalui gas io#
Berdasarkan de!inisinya, gas io adalah gas yang dihasilkan dari proses
dekomposisi ahan organik dalam kondisi an-aeroik# $alam proses
dekomposisi terseut dihasilkan eragam gas yaitu metan =A)6> seanyak 97B,
karondioksida =A:&> seanyak 44B dan gas lainnya seperti N&, :&, )&, )&S
seanyak &B# ,as yang dapat diman!aatkan seagai energi dari proses terseut
adalah gas metan# Peman!aatannya dilakukan dengan %ara diakar langsung
=seperti halnya gas 0P,> atau seagai ahan akar generator listrik# Saat ini
6
iogas dari kotoran ternak menjadi alternati! penyediaan energi di pedesaan
karena semakin mahal dan langkanya minyak tanah serta kayu akar#
1ntuk meman!aatkan kotoran ternak menjadi gas io, diperlukan eerapa
syarat yang terkait dengan aspek teknis, in!rastruktur, manajemen dan sumer daya
manusia# Bila !aktor terseut dapat dipenuhi, maka peman!aatan kotoran ternak
menjadi gas io seagai penyediaan energi dipedesaan dapat erjalan dengan
optimal
(',' Ienti4ikasi Masa2ah
Berdasarkan latar elakang terseut, maka dapat diidenti!ikasi masalah
seagai erikut C
2# Bagaimana peran peternak sapi perah dalam mengelola lingkungan
yang adapti!
&# Bagaimana peternak sapi perah mengoptimalkan upaya dalam
pengelolaan iogas dari limah kotoran sapi
('/' Maksu an Tu5uan
3aksud dan tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk C
2# 1ntuk mengetahui seerapa esar peran peternak sapi perah dalam
mengelola lingkungan yang adapti!
&# 1ntuk mengetahui seerapa esar peternak sapi perah mengoptimalkan
upaya dalam pengelolaan iogas dari limah kotoran sapi
7
#A# II
TIN!AUAN PUSTAKA
,'(' Usaha Peternakan Sapi Perah
Berdasarkan Surat *eputusan 3enteri Pertanian No# <72DkptsD1mD2'D2(8&
tentang peminaan dan pengemangan usaha peningkatan produksi dalam negeri
menjelaskan ah"a usaha peternakan sapi perah adalah usaha peternakan sapi
perah rakyat maupun perusahaan sapi perah# 1saha peternakan sapi perah adalah
usaha yang diselenggarakan seagai usaha sampingan yang memiliki sapi perah
kurang dari 2' ekor sapi laktasiD de"asa atau memilki kurang dari &' ekor sapi
perah %ampuran, sedangkan perusahaan peternakan sapi perah adalah usaha
peternakan sapi perah untuk tujuan komersial dengan produksi utama susu sapi,
yang memilki 2' ekor sapi laktasiD de"asa atau leih atau memiliki jumlah
keseluruhan &' ekor sapi %ampuran atau leih =Pulungan dan Pamudy, 2((4>
Siregar =2(((> menyeutkan ah"a, peternakan sapi perah di Indonesia
erdasarkan jumlah sapi perah yang dipelihara dapat diagi atas peternakan ke%il
atau peternakan rakyat dan peternakan esar atau perusahaan peternakan#
Peternakan rakyat yang memelihara sapi perah paling anyak 2' ekor, pada
umumnya tidak memiliki lahan khusus untuk penanaman hiajuan dan
menggantungkan keutuhan hijauan sapi perah pada rumpun-rumpun alam#
Peternakan esar atau perusahaan peternakan yang memilki sapi perah leih dari
2' ekor, pada umumnya sudah memilki lahan untuk tanaman hijauan pakan,
meskipun kadang-kadang elum men%ukupi dan sedikit anyak masih tergantung
pada rumput-rumput alam#
8
1saha peternakan sapi perah, dengan skala leih esar dari &' ekor dan
relati! terlokalisasi akan menimulkan masalah agi lingkungan =S*# 3enteri No#
&4<D*ptsD-A62'D2((2 tentang atasan usaha sapi perah yang harus melakukan
e?aluasi lingkungan># Populasi sapi perah di Indonesia mengalami anyak
peningkatan dari 678#''' ekor pada tahun &''8 menjadi 6(7#'''ekor pada tahun
&'2' dan limah yang dihasilkan akan semakin anyak =BPS, &'2'> satu ekor sapi
dengan oot adan 6'' E 7'' kg dapat menghasilkan limah padat dan %air
seesar &<,7 E 4' kgDekorDhari#
,',' Penekatan Ek6siste7
Bo%king =2((6> dikutip oleh 3it%hell, et al =&'''> menyatakan ah"a
konsep ekosistem ditandai dengan studi tentang jenis-jenis mahluk hidup dan
lingkungan !isiknya seagai suatu kesatuan yang terintegrasi# $alam pengelolaan
lingkungan, kepentingan pendekatan ekosistem adalah pendekatan yang
komprehensi!, menyeluruh, dan terpadu sehingga pendekatan ekosistem
mengedepankan ah"a manusia merupakan agian dari ekosistem#
$alam pengemangan prinsip-prinsip ekologi seagai dasar pengelolaan
ekosistem, diidenti!ikasikan dalam eerapa tema utama =,rumine, 2((6> di
antaranya C
2# *onteks yang hirarki D pendekatan sistem
3elihat tidak hanya satu tingkatan keragaman hayati =genetik, jenis,
populasi, ekosistem, lansekap>, tetapi ada perhatian leih pada huungan antar
semua tingkatan#
9
2# Batas-atas ekologi
Pengelolaan lingkungan dan sumer daya menuntut perhatian leih
terhadap unit-unit io-!isik dan ekologi daripada administrasi dan politis#
&# *eterpaduan ekologi
Perhatian pada integrasi ekologi yang iasanya diinterpretasikan seagai
usaha untuk melindungi keragaman alami se%ara total =spesies, populasi,
ekosistem>, dengan penekanan pada usaha-usaha melestarikan populasi lokal,
memelihara rejim alam yang terganggu, memperkenalkan kemali spesies,
serta ter%apainya ekosistem yang er?ariasi#
4# Pengumpulan data
Pengelolaan ekosistem menuntut penelitian dan pengumpulan data yang
menyangkut in?entarisasi dan klasi!ikasi haitat, data dasar spesies, dinamika
rejim yang mengganggu, serta kajian populasi#
6# Pemantauan
Pengelolaan lingkungan harus men%atat segala keputusan dan tindakan
yang diajukan agar kesuksesan dan kegagalan dapat diukur dan
didokumentasikan serta dilakukan erdasarkan pemantauan yang sistematik#
7# Pengelolaan adapti!
Pemahaman ekosistem tidak akan selalu lengkap, serta mengandaikan
adanya gon%angan dan hal-hal yang tak terduga, pengelolaan seagai suatu
proses elajar, dan suatu per%oaan uterus menerus yang mana pengetahuan
aru akan mema"a modi!ikasi dan penyesuain terus menerus#
10
9# *erjasama antar lemaga
Pengelola dan peren%ana lingkungan harus meningkatkan kapasitasnya
untuk mengahadapi tujuan anyak lemaga atau kelompok yang saling
ertentangan#
<# Peruahan organisasi
Peruahan dalam struktur dan proses yang digunakan oleh lemaga
pengelola lingkungan dan sumer daya harus selalu ada yang ersi!at
sederhana =penyusunan kelompok aru untuk mengkoordinasi antar agensi>
ataupun mendasar =penyusunan kemali struktur kekuasan ataupun peruahan
nilai atau prinsip>#
8# 3anusia seagai agian tak terpisahkan dari alam
Pendekatan ekosistem yang menuntut pemahaman ah"a manusia
merupakan agian dari sistem alam, ukan sesuatu yang tersendiri# 3anusia
tidak dapat dipisahkan dari alam#
(# Nilai
Pendekatan ekosistem harus menerima ah"a pengetahuan lokal maupun
ilmiah, serta nilai-nilai kemanusiaan harus disertakan# Nilai-nilai kemanusiaan
akan mempunyai peran kun%i dalam menentukan tujuan pengelolaan
ekosistem#
Pengelolaan ekosistem memadukan pengetahuan ilmiah tentang huungan
ekologis dalam kerangka sosial-politik dan nilai-nilai yang kompleks dengan
11
tujuan umum untuk melindungi keterpaduan ekosistem lokal dalam jangka
panjang#
,','(' Pen3e262aan Lin3kun3an Aapti4
)olling =2(<8> mende!inisikan ah"a pengelolaan adapti! adalah suatu
proses interakti! yang menggunakan teknik-teknik yang tidak hanya mengurangi
ketidakpastian tetapi juga mendapatkan man!aat darinya, tujuannya adalah
memangun keijakan yang leih tahan dan kuat# Selanjutnya 0ee =2((4>
menyatakan ah"a pengelolaan adapti! adalah merupakan suatu pendekatan
keijakan sumer daya alam yang mengandung pemaksaan sederhanaF keijakan
merupakan per%oaan dengan mengaitkan tujuan kemanusiaan dan ilmu
pengetahuan untuk men%apai keerlangsungan di masa datang#
0ee =2((4>, erpendapat ah"a ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
Pengelolaan se%ara adapti! diantaranya C
2# Penekanan pengelolaan adapti! leih pada ekosistematik daripada
aspek hukumD keijakan# $engan kata lain, pendekatan adapti! leih
menggunakan atas-atas ekosistem daripada politik atau administrasi
akiatnya setiap pendekatan adapati! selalu menghasilkan unit analisis dan
kesimpulan yang se%ara spasial mele"ati atas-atas pengelolaan "ilayah atau
lingkungan se%ara administrati!#
&# Penekanan pengelolaan adapti! adalah pada populasi atau
ekosistem, ukan organisme indi?idu atau proyek# *egagalan pada tingkat
indi?idu harus diterima atau dipahami untuk mendapatkan pemahaman tentang
populasi atau ekosistem# -esiko yang diamil oleh indi?idu diterima untuk
meningkatkan kapasitas populasi se%ara keseluruhan#
12
4# Skala "aktu pengelolaan adapti! leih ersi!at skala iologis
daripada perputaran isnis, "aktu pemilihan pengurus suatu organisasi atau
jangka "aktu pemiayaan#
,'/' Da7pak Lin3kun3an
Suratmo =2(82> menyatakan ah"a lingkungan dalam arti lingkungan
hidup manusia iasanya dimaksudkan segala sesuatu di sekitar manusia =!isis,
kimia, iota dan sistemnya># *emudian Gakin =2((<> menyatakan ah"a dampak
lingkungan adalah e!ek samping aik positi! maupun negati! yang ditimulkan
oleh agen ekonomi tertentu dalam melakukan akti?itas ekonominya terhadap agen
ekonomi lain#
3enurut Suratmo =2(('> dampak lingkungan teragi C =2> damapak !isik
dan kimia, yang meliputi dampak keisingan, kualitas udara, kuantitas dan
kualitas air, dampak pada iklim atau %ua%a dan tanahF =&> $ampak iologi terdiri
atas komponen !lora dan !auna, komunitas serta penyearannyaF =4> dampak sosial
ekonomi antara lain terdiri atas komponen penyerapan tenaga kerja,
erkemangnnya struktur ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat,
peruahan lapangan pekerjaan, !asilitas pelayanan umum serta persepsi
masyarakat, dan =6> $ampak sosial udaya antara lain terdiri dari komponen-
komponen peninggalan sejarah udaya, tempat-tempat yang mempunyai nilai
ilmiah, nilai geologi, kuuran serta komponen yang leih astrak adalah etnik
agama#
$ampak ekonomi men%akup pengertian yang leih luas dari sekedar
man!aat langsung yang dihasilkan suatu proyek# :leh karena itu, erlainan dengan
13
man!aat yang semula diharapkan, dampak ekonomi kadang-kadang tak diduga
=Baharsjah, 2(82># $ampak dapat ditimulkan eerapa tahun kemudian erupa
pemagian pendapatan yang tidak merata# Apaila suatu kegiatan ekonomi dinilai
kelayaknnya hanya dari pendugaan man!aat langsung dan iaya langsung maka
dampak sesungguhnya dari kegiatan ekonomi terseut tidak tergamarkan#
3enurut 5uheini =2(((>, seanyak 79,9< B peternak memuang limah ke
adan sungai tanpa pengelolaan, sehingga terjadi pen%emaran lingkungan#
Pen%emaran terseut diseakan oleh akti?itas peternakan terutama erasal dari
limah yang dikeluarkan oleh ternak yaitu !eses, urine, sisa pakan, dan air sisa
pemersihan ternak dan kandang =Aharles, 2((2F Prasetyo et al#, 2((4># Adanya
pen%emaran oleh limah peternakan sapi sering menimulkan eragai protes dari
kalangan masyarakat sekitar, terutama rasa gatal ketika menggunakan air sungai
yang ter%emar, di samping au yang sangat menyengat#
Baharsjah =2(82> menyatakan ah"a akiat yang ditimulkan oleh suatu
pelaku ekonomi terhadap kegiatan lain diseut ekternalitas# $i dalam studi
Analisis $ampak lingkungan ada dua ma%am ekternalitas yang perlu diperhatikan#
+kternalitas produksi positi! yaitu erupa man!aat yang didapat para produsen di
sekitar suatu kegiatan ekonomi tanpa harus mengeluarkan iaya sendiri#
+kternalitas produksi yang negati! terjadi apaila suatu kegiatan ekonomi
mengakiatkan kerugian pada produsen lain =masyarakat> sekitarnya# $ampak
ekternal ini merupakan ean atau iaya ekternal masyarakat#
,'0' Li78ah Ternak
14
0imah ternak adalah sisa uangan dari suatu kegiatan usaha peternakan
seperti usaha pemelihraan ternak, rumah potong he"an, pengolahan produk ternak
dan lain-lain# 0imah terseut meliputi limah padat dan limah %air seperti !eses,
urine, sisa makanan, emrio, kulit telur, lemak, darah, ulu, kuku, tulang, tanduk,
isi rumen, dll# 1mumnya setiap kilogram susu yang dihasilkan ternak perah
menghasilkan & kg limah padat =!eses> =Sihoming, &'''>#
0imah peternakan umumnya meliputi semua kotoran yang dihasilkan dari
suatu kegiatan usaha peternakan, aik erupa limah padat dan %airan, gas
ataupun sisa pakan =Soehadji, 2((&># 0imah padat merupakan semua limah
yang erentuk padatan atau dalam !ase padat =kotoran ternak, ternak yang mati
atau isi perut dari pemotongan ternak># 0imah %air adalah semua limah yang
erentuk %airan atau erada dalam !ase %air =air seni atau urine, air pen%u%ian
alat-alat># Sedangkan limah gas adalah semua limah yang erentuk gas atau
erada dalam !ase gas#
3ahida =2((&> menjelaskan ah"a limah merupakan komponen
penyea pen%emaran yang terdiri dari @at yang tidak mempunyai man!aat lagi
agi masyarakat# 1ntuk men%egah pen%emaran atau untuk meman!aatkan kemali
diperlukan iaya dan teknologi# $engan demikian diperlukan suatu penanganan
yang serius terhadap limah itu sendiri agar dapat diman!aatkan kemali atau
paling tidak limah terseut tidak men%emari lingkungan sekitarnya#
,'-' Gas #i6
15
,as io adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian ahan-ahan
organik oleh mikroorganisme pada kondisi tanpa oksigen =anaero># ,as io
merupakan seuah proses produksi gas io dari material organi% dengan antuan
akteri# *omponen gas io terdiri dari C methan =A)
6
> H 76-<'B, =A:
&
> *aron
dioksida &6-<7 B dan ',7-4 B =N
&
>, =:
&
> H ',2 B, )
&
I )
&
S yang kandungannya
sedikit sekali =NAS, 2(<<F /illino )arahap dkk, 2(<8>#
,as io dapat diakar seperti elpiji, dalam skala esar gas io dapat
digunakan seagai pemangkit energi listrik, sehingga dapat dijadikan sumer
energi alternati! yang ramah lingkungan dan terarukan# sumer energi gas io
yang utama adalah kotoran ternak sapi, kerau, dan kuda# $alam aplikasinya, gas
io digunakan seagai gas alternati! untuk memanaskan dan menghasilkan energi
listrik sangat tergantung dari jumlah gas metana# Setiap 2 m
4
metana setara
dengan 2' k"h# Nilai ini setara dengan ',9 !uel oil# Seagai pemangkit tenaga
listrik, energy yang dihasilkan oleh io setara dengan 9'-2'' "att lampu selama
enam jam penerangan# Berikut adalah Tael 2# Gang erisi nilai kesetaraan gas io
dan energi yang dihasilkannya#
Tael 2# Nilai *esetaraan 2 m
4
,as Bio dan +nergi yang dihasilkan#
!enis Ener3i Kesetaraan en3an ( 7
/
3as 8i6
+lpiji ',69 kg
3inyak tanah ',9& liter
3inyak Solar ',7& liter
Bensin ',8' liter
,as kota 2,7' m
4
*ayu Bakar 4,7' kg
Sumer C $epartemen Pertanian, &''9
3an!aat energi gas io adalah seagai peganti ahan akar khususnya
minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak# $i samping itu, dari proses
16
produksi gas io akan dihasilkan sludge atau lumpur yang dapat langsung
dipergunakan seagai pupuk organik pada tanaman atau udidaya pertanian# Ada
eerapa jenis reaktor gas io yang dikemangkan di antaranya adalah reaktor
jenis kuah tetap =fixed-dome>, reaktor terapung =floating drum>, reaktor jenis
alon, jenis hori@ontal, jenis luang tanah, jenis ferrocement =)amali, &''<>#
$ari keenam jenis digester gas io yang sring digunakan adalah jenis kuah tetap
dan jenis drum mengamang# Beerapa tahun terakhir dikemangkan jenis reaktor
alon yang anyak digunakan seagai reaktor sederhana#
2# -eaktor *uah Tetap =fixed-dome>
-eaktor ini diseut juga reaktor Ahina, karena reaktor terseut diuat
pertama kali di Ahina sekitar tahun 2(4'an, kemudian erkemang dengan
eragai model reaktor# Pada reaktor ini memilki dua agian yaitu digester
seagai tempat pen%erna material gas io dan seagai rumah akteri, aik akteri
pementuk asam ataupun akteri pementuk gas metana# agian yang kedua
adalah kuah tetap, dinamakan kuah tetap karena entuknya menyerupai kuah
dan agian ini merupakan pengumpul gas yang tidak ergerak# ,as yang
dihasilkan dari material organik pada digester akan mengalir dan disimpan di
agian kuah#
*euntungan dari reaktor ini adalah iaya konstruksi leih murah daripada
menggunakan reaktor terapung, karena tidak memiliki agian yang ergerak
menggunakan esi yang harganya relati! leih mahal# Sedangkan kerugian dari
reaktor ini adalah seringnya terjadi kehilangan gas pada agian kuah karena
kontruksinya tetap#
17
&# -eaktor Floating drum
-eaktor jenis terapung pertama kali dikemangkan di India pada tahun
2(4< sehingga dinamakan dengan reaktor India# -eaktor terseut memilki agian
digester yang sama dengan reaktor kuah, peredaannya terletak pada agian
penampung gas menggunakan peralatan ergerak menggunakn drum# $rum
terseut dapat ergerak nai turun yang er!ungsi untuk menyimpan gas hasil
permentasi dalam digester# Pergerakan drum mengapung pada %airan dan
tergantung dari jumlah gas yang dihasilkan# *euntungan dari reaktor ini adalah
dapat melihat se%ara langsung ?olume gas yang tersimpan pada drum karena
pergerakannya# *arena tempat penyimpanan yang terpung sehingga tekanan gas
konstan# Sedangkan kerugian adalah iaya material kontruksi dan drum leih
mahal# /aktor korosi pada drum juga menjadi masalah sehingga agian
pengumpul gas pada reaktor ini memliki umur yang leih pendek diandingkan
menggunakan tipe kuah tetap#
4# -eaktor Balon
-eaktor alon merupakan jenis reaktor yang anyak digunakan pada skala
rumah tangga yang digunakan ahan plastik sehinga leih e!isien dalam penangan
dan peruahan tempat gas io# -eaktor ini terdiri dari satu agian yang er!ungsi
seagai digester dan penyimpan gas masing-masing er%ampur dalam satu
ruangan tanpa sekat# 3aterial organik terletak diagian a"ah karena memilki
erat yang leih esr diandingkan gas yang akan mengisi pada rongga atas#
18
Selain menurut kontruksinya, reaktor gas io dapat diagi menjadi
eerapa jenis menurut aliran ahan akunya# 3enurut )idayati =&''8> teragi
menjadi C
2# Tipe Bak, di mana ahan aku ditempatkan dalam ruang tertentu sampai proses
digesti selesai
&# Tipe mengalir, aliran ahan aku masuk dan residu keluar pada selang "aktu
tertentu#
1ntuk skala rumah tangga, reaktor yang %o%ok digunakan ialah tipe
mengalir karena tipe ini %ukup murah dan mudah dalam pemuatannya#
,'-'(' Fakt6r94akt6r :an3 Me7pen3aruhi Pr6ses Pe78uatan Gas #i6
$alam proses pementukan gas io, diperlukan akteri yang menghasilkan
metana =methanogen> serta kondisi lingkungan yang anaero =lingkungan eas
oksigen>, agar pementukan gas metana optimum, diperlukan lingkungan yang
ideal# Beerapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengkondisian lingkungan
antara lain C
2# 0ingkungan Aiotis
&# Temperatur
4# $erajat *easaman =p)>
6# -asio ADN material input
7# *eutuhan Nutrisi
9# *adar Bahan *ering
<# Pengadukan
8# Jat ra%un =toksis>
(# Pengaruh starter
19
#A# III
HASIL DAN PEM#AHASAN
/'(' Keaaan U7u7
$esa )aurngomong merupakan salah satu daerah yang termasuk ke
dalam "ilayah *e%amatan Pamulihan, *aupaten Sumedang Pro?insi 5a"a Barat#
$esa ini erada 2,2 km dari iukota *e%amatan, 26 km dari iukota *aupaten,
dan 46 km dari iukota Pro?insi 5a"a Barat# Topogra!i $esa )aurngomong
adalah erukit dengan ketinggian 8'' meter di atas permukaan laut, temperatur
lingkungn harian adalah &&
o
A, %urah hujan 47< mm per tahun dan kelemaan 9'-
<' B =3onogra!i $esa )aurngomong, &''(>#
3elihat karakteristik terseut, daerah $esa )aurngomong %o%ok untuk
pengemangan pertanian sayuran dan pengemangan usaha ternak sapi perah#
*eadaan yang ideal untuk pengemangan usaha ternak sapi perah adalah pada
suhu udara erkisar antara 24 -&4
o
A dengan ketinggian <'' E 2''' m di atas
permukaan laut dan kelemaan sekitar 9' E <' B =$asuki, 2(84># Sehingga
seagaian esar penduduknya ermata pen%ahariaan seagai petani atau peternak
sapiperah#
0uas "ilayah $esa )aurngomong yaitu &2( ha, se%ara terperin%i dapat
dilihat pada Tael &#

20
Tael &# Penggunaan 0ahan di $esa )aurngomong
NO Pen33unaan Lahan Luas Persentase
'''' ha '''' '''' ; ''''
2
&
4
6
Sa"ah
Tegal D 0adang
Pemukiman
/asilitas umum dan lain-lain
42,&9
2&9,'4
&8,&(
44,6&
26,&<
7<,77
2&,(&
27,&9
!u72ah ,()<++ (++<++
Sumer C 3onogra!i $esa )aurngomong &''(
Penggunaan lahan terluas adalah unuk ladangD tegal# 0adang diman!aatkan
penduduk untuk er%o%ok tanam, seperti tomat, a"ang merah, dan lain-lain# Ada
juga ladang yang diman!aatkan oleh penduduk untuk ditanami rumput seagai
pakan ternak# 0uasnya ladang yang tersedia di $esa )aurgomong diman!aatkan
oleh penduduk untuk ditanami rumput seagai pakan ternak, sehingga
menyeakan terpenuhinya keutuhan hijauan ternak sapi perah yang ada di
daerah terseut# 1ntuk lokasi peternakan sapi perah, iasanya peternak
memangun kandang sapi tidak jauh dari tempat tinggalnya# Bahkan ada yang
erdampingan dengan rumahnya# 1mumnya peternakan sapi perah rakyat terletak
di pemukiman penduduk#
/'('(' Mata Pen=aharian
Berdasarkan mata pen%aharian pokok, terlihat seagian esar pekerjaan
pokok penduduk $esa )aurngomong adalah petani# )al terseut diseakan oleh
keadaan !isik $esa haurngomong yang mendukung untuk dijadikan areal
pertanian# 1ntuk jelasnya dapat dilihat pada tael 4#
21
Tael 4# 3ata Pen%aharian Pokok Penduduk $esa )aurngomong
N6 Mata Pen=aharian P6k6k !u72ah Persentase
'''' Oran3 '''' '''' ; ''''
2
&
4
6
7
9
<
8
(
Petani
Buruh Tani
Buruh S"asta
Pega"ai Negeri
Pengrajin
Pedagang
Peternak
3ontir
$okter
896
9&2
469
46
9(
2'4
&28
9
&
48,28
&<,66
27,&(
2,7'
4,'7
6,77
(,94
',&<
','(
!u72ah ,',1/ (++
Sumer C 3onogra!i $esa )aurngomong &''(
$ari tael 4 diketahui ah"a jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan
pokok seanyak 4#&94 ji"a, hal terseut erarti leih dari setengah penduduk usia
produkti! di $esa )aurngomong telah memilki pekerjaan pokok#
/'(',' Peternakan Sapi Perah
Terdapat eerapa jenis ternak yang dipelihara oleh penduduk di $esa
)aurgomong# 5enis dan populasinya dapat dilihat pada Tael 6#
Tael 6# 5enis dan 5umlah Populasi Ternak di $esa )aurngomong
N6 !enis Ternak !u72ah
'''' ek6r ''''
2
&
4
6
Sapi
*erau
Ayam
Beek
$oma dan kaming
<7'
6
6'''
&97
&29
Sumer C 3onogra!i $esa )aurngomong &''(
Peternakan sapi perah merupakan jenis ternak kedua yang anyak
dipelihara oleh penduduk $esa )aurgomong# Pemeliharaan sapi perah pada
umumnya anyak dijadikan penduduk seagai mata pen%aharian utama# Salah satu
alasan penduduk memilih eternak sapi perah seagai pekerjaan pokok adalah
22
adanya kemudahan dalam memasarkan hasil ternak =erupa susu> melalui
koperasi# Peternakan sapi perah di $esa )aurgomong telah erdiri %ukup lama
dan telah menjadi salah satu "ilayah kerja *S1 Tandangsari#
5enis sapi perah yang dipelihara oleh petenak adalah jenis /) =/ries
)olland># 5enis sapi /) menduduki populasi sapi perah teresar hampir di seluruh
dunia, aik di negara tropis maupun sutropis# )al ini leih diseakan sapi jenis
ini leih mudah eradaptasi di tempat aru =AA*, 2((7># )al ini juga yang
menjadi salah satu alasan mengapa hanya jenis sapi ini yang dipelihara peternak di
$esa )aurgomong#
/'('/' Peternak Sapi Perah Pen33una Gas #i6
5umlah populasi ternak sapi perah di $esa )aurgomong yang men%apai
<<2 ekor dan jumlah rumah tangga yang men%apai angka 2<( merupakan jumlah
yang esar# Banyaknya ternak ruminansia dan rumah tangga peternakan terseut
menunjukkan ah"a terdapat potensi peman!aatan limah ternak seagai sumer
penghasil gas io yang dapat digunakan untuk memenuhi seagian keutuhan
energi masyarakat di $esa )aurgomong# Berikut adalah jumlah rumah tangga
peternak yang telah menggunakan teknologi gas io dapat dilihat pada tael 7#
Tael 7# 5umlah -umah Tangga Peternak Pengguna ,as Bio
N6 Na7a Ke267p6k Su8 Ke267p6k Pen33una Gas #i6
'''' RT ''''
2
&
4
Wargi Saluyu
)arapan 5aya
)arapan Sa"argi
Pangaseran
Aipareuag
Aigemong
Simpang
Sekepaku
-
<
6
'
22
9
&'
!u72ah 0*
23
Berdasarkan tael di atas, jumlah peternak pengguna gas io adalah 68
rumah tangga# $engan jumlah total rumah tangga peternak sapi perah yang ada di
)aurngomong yaitu 2<(, maka jumlah rumah tangga yang menggunakan
teknologi gas io aru men%apai &<B# )al ini merupakan jumlah yang masih
sedikit, mengingat masih esarnya potensi pengemangan teknologi gas io ini#
/',' Peran Peternak a2a7 Pen3e262aan Lin3kun3an :an3 Aapti4
3asalah lingkungan adalah persolan-persoalan yang timul seagai akiat
dari eragai gejala alam# $alam artian ini, masalah lingkungan adalah sesuatu
yang melekat pada lingkungan itu sendiri dan sudah ada sejak alam semesta ini,
khususnya umi dan segala isinya di%iptakan oleh Tuhan Gang 3aha *uasa#
3asalah lingkungan akhir-akhir ini menjadi semakin serius karena dalam
meman!aatkan lingkungan alam untuk kepentingan sendiri, manusia yang yang
ertamanh %anggih kemampuannya dan ertamah pula jumlahnya sehingga
kurang memperhatikan kepentingan alam dan lingkungan sekitarnya
=Sarlito,2((&C2>#
Seriusnya masalah lingkungan juga diseakan oleh %ampur tangan atau
ulah manusia# 3anusia yang ertamah %anggih kemampuannya, ertamah pula
ulahnya, sehingga kurang memperhatikan kepentingan alam itu sendiri, sehingga
pada akhirnya manusia yang akan menanggung sendiri akiatnya# *e%emasan-
ke%emasan atas penyalahgunaan lingkungan oleh manusia ini sangat eralasan#
Pen%emaran udara, air, dan tanah dapat mengurangi kualitas hidup manusia#
3asalah lingkungan dapat di eliminir atau dikurangi dengan Pengelolaan
lingkungan yang adapti!# 5ika melihat eragai sektor dalam pemangunan
24
erkelanjutan pasti ada !aktor negati! dan positip untuk menunjang hal terseut#
Sektor pertanian dan su sektor peternakan memerikan posisi trategis dalam hal
pemangunan ini terlihat dari masyarakat Indonesia yang tidak dapat lepas dari
hasil olahan pertanian dan peternakan# Tapi kita lupa kepada hasil ikutannya atau
limah yang tidak diperhatikan sehingga menimulkan masalah lingkungan yaitu
pen%emaran aik udara, air dan tanah yang diakumulasikan pengaruhnya terhadap
keseimangan lingkungan#
0imah aik dari sektor pertanian, peternakan atau industri merupakan
agian terke%il dari masalah lingkungan, hal terseut tetap memerikan dampak
yang tidak aik untuk keerlangsungan hidup di muka umi# 3aka dari itu hal
yang penting untuk mengatasinya adalah melalui pengelolaan yang adapti! dari
eragai sektor# Sektor pertanian atau susektor peternakan menjadikan kajian
ter!okus, karena masyarakat kita seagian esar hidup dalam masyarakat agraris
yang kehidupannya ertani dan eternak#
Peternak yang %erdas adalah peternak yang tidak menggunakan kekuatan
otot saja tetapi optimalisasi akal pikirannya untuk terus dalam keerlangsungan
usahanya egitupun terhadap hasil limahnya# Semua hal terseut tidak terlepas
dari peran pemerintah dan instansi lain terutama pihak akademisiD peneliti yang
terus memerikan in!ormasi dan teroosan teknologi untuk dapat menunjang
kehidupan yang leih aik# Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan
lingkungan yang adapti! adalah C
25
2# Pengelolaan adapti! pada ekosistematik daripada aspek hukumD keijakan
$alam hal ini pendekatan adapti! leih menggunakan atas-atas
ekosistem daripada politik atau administrasi akiatnya setiap pendekatan adapati!
selalu menghasilkan unit analisis dan kesimpulan yang se%ara spasial mele"ati
atas-atas pengelolaan "ilayah atau lingkungan se%ara administrati!#
Pola pikir peternak seelum dikemangkannya peman!aatan limah
menjadi iogas, limah yang dihasilkan oleh ternak dipergunakan atau
dioptimalkan kepada lahan pertanian yang er!ungsi seagai pupuk organik#
Setelah erkemangnya in!ormasi dan teknologi mengenai peman!aatan hasil
limah kotoran ternak menjadi iogas maka usaha paternak harus eradaptasi
dengan perlahan tapi pasti untuk meruah keiasan yang dulu yang iasa
dilakukan eruah menjadi pengadopsi indormasi dan teknologi#
&# Penekanan pengelolaan adapti! adalah pada populasi atau ekosistem, ukan
organisme indi?idu atau proyek#
*egagalan pada tingkat indi?idu harus diterima atau dipahami untuk
mendapatkan pemahaman tentang populasi atau ekosistem# -esiko yang diamil
oleh indi?idu diterima untuk meningkatkan kapasitas populasi se%ara keseluruhan#
Program yang ergulir di peternak sapi perah adalah peman!aatan yang optimal
pada hasil akhir D limah kotoran ternak untuk menjadi io gas# Tidak semua
ino?asi dan adopsi mengenai io gas diterima oleh para peternak, dikarenakan
tingkat pengetahuan dan resiko yang kha"atir menjadi para peternak rugi#
4# Skala "aktu pengelolaan adapti! leih ersi!at skala iologis daripada
perputaran isnis#
26
Pusat perhatian disini adalah jangan jadikan proyek atau isnis agian
dalam pengelolaan lingkungan yang adapti!, tapi hal yang penting pula adalah
masalah iologis sehingga lingkungan tetap terjaga#
Pengelolaan lingkungan yang adapti! dalam implementasi kegiatan
peternak dalam meman!aatkan limah kotoran ternak menjadi iogas merupakan
langkah dalam hal per%oaan, erdasarkan -ondinelli =2((4> menyatakan ah"a
kompleksitas, ketidakpastian, kurangnya kontrol, ketidak mampuan untuk
memperkirakan perilaku, ketidakmampuan untuk menentukan hasil,
ketidaklengkapan pengetahuan tentang %ara teraik untuk memajuka
pemangunan eonomi dan sosial, kenyataannya memuat semua proyek dan
program pemangunan menjadi sema%am per%oaan#
Prakarsa pemangunan harus dipirkan seagai per%oaan dalam
penyelesaian masalah# Strategi pengelolaan perlu ditingkatkan dan per%oaan,
ino?asi serta adaptasi perlu dihargai, sehingga pemangunan mengajarkan ah"a
kita memerlukan pendekatan peren%anaan dan pengelolaan yang leih adapti!,
yakni leih strategik dan tanggap# $itampilkan dalam Tael 9 mengenai inidkator
atau alat ukur untuk menentukan kapan pendekatan adapti! paling tepat dilakukan
dan kapan pendekatan %etak iru akan e!ekti!#
27
Tael 9# Strategi Pengelolaan =-odinelli, 2((4>
*arakteristik
Strategi Pengelolaan
3ekanistik Adapti!
0ingkungan
Tugas
Proses Pengelolaan C
Peren%anaan
Pengamilan *eputusan
:toritas
*epemimpinan
*omunikasi
*oordinasi
Pemantauan
*ontrol
Aturan !ormal I perundangan
$asar penyusunan sta!
Struktur
Nilai-nilai sta!
5elas D pasti
-utin
*omprehensi!
Terpusat
)irarki
*omando
;ertikalD !ormal
*ontrol
*e%o%okan ren%ana
Ex-ante
Tinggi
/ungsi
)irarki
Toleransi rendah
terhadap
ketidakjelasan
Tidak pasti
Ino?ati!
Bertahap
Teragi
*olegial
Partisipati!
Interakti!, !ormal
/asilitati!
Penyesuaian strategi
Ex-post
-endah
Tujuan
:rganik
Toleransi tinggi
terhadap
ketidakjelasan

/'/' Opti7a2isasi Peternak Sapi Perah a2a7 Pen3e262aan Gas #i6
$alam kehidupan sehari-hari tidak pernah ada dua rumah tangga yang
menggunakan uang mereka dengan %ara yang tepat sama, tetapi rata-rata terdapat
pola keteraturan umum rumah tangga dalam %ara mengalokasikan uang mereka
untuk pemelian makanan, pakaian dan arang-arang pokok lainnya# -umah
tangga dengan pendapatan rendah akan mendahulukan pengeluaran untuk
keutuhan pangan diandingkan dengan keutuhan non pangan, sedangkan
rumahtangga dengan pendapatan tinggi akan leih mengalokasikan
pendapatannya untuk keutuhan non pangan =pendidikan, kesehatan, pakaian dan
lain-lain>#
-umah tangga peternak sapi perah pengguna gas io di $esa
)aurngomong mempunyai pola konsumsi yangereda-eda tetapi mempunyai
28
pola keteraturan umum dalam pola konsumsi minyak tanah, 0P, dan kayu akar#
Peman!aatan limah kotoran sapi perah dioptimalkan utuk men%egah pen%emaran
udara, air dan tanah# Nilai ekonomi gas io akan di%ari dengan parameter pola
konsumsi energi seelum dan sesudah menggunakan teknologi gas io, dengan
pengurangan dari konsumsi seelum menggunakan gas io dengan konsumsi
setelah menggunakan gas io maka akan dihasilkan nilai penghematan konsumsi
energi# Nilai pengehematan konsumsi energi akan setara dengan nilai ekonomis
gas io#
Peternak sapi perah di $esa )aurngomong dengan masuknya ino?asi gas
io memerikan pengaruh yang signi!ikan terhadap kehidupan rumah tangga#
Walaupun pada a"al masuknya ino?asi terseut persepsi dan pengetahuan
peternak tidak egitu tinggi malahan dikatagorikan rendah# *arena seagian esar
masyarakat $esa haurngomong erpendidikan tidak leih dari lulusan S3P dan
pekerjaan pokok yang ditekuni diidang pertanian dan peternakan#
:ptimalisasi upaya peternak sapi perah dalam peman!aatan limah
kotoran ternak untuk menjadikan gas io seagai ahan alternati! yang ramah
lingkungan perlu ditingkatkan sejalan dengan perkemangan @aman dan
menunjang pemangunan erkelanjutan#
29
#A# I.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemahasan dapat disimpulkan seagai erikut C
2# Pengelolaan lingkungan yang adapti! diperlukan guna menjaga
keseimangan lingkungan#
&# Strategi pengelolaan perlu ditingkatkan dan ino?asi serta adaptasi perlu
dihargai, sehingga pemangunan dengan pendekatan peren%anaan dan
pengelolaan yang leih adapti!, yakni leih strategik dan tanggap#
3. :ptimalisasi upaya peternak sapi perah dalam peman!aatan limah
kotoran ternak untuk menjadikan gas io seagai ahan alternati! yang
ramah lingkungan perlu ditingkatkan sejalan dengan perkemangan @aman
dan menunjang pemangunan erkelanjutan#
30
DAFTAR PUSTAKA
Baharsjah, S# 2(82# Dampak Ekonomi. Training Analisa Dampak Lingkungan#
Seri II# 5akarta#
Aharles, -T dan )ariono, B# 2((2# Pencemaran Lingkungan oleh Limbah
Peternakan dan Pengelolaanna# Bull# /*)-1,3 ;ol# KC&
)olling, A#S# =ed#> Adaptive Environmental Assessment and !anagement.
Ahi%hester, 5ohn Wiley and Sons#
5uheini, N dan Syakryanu, *#$# &((8# Perencanaan "istem #sahatani Terpadu
dalam !enun$ang Pembangunan Pertanian ang %erkelan$utan & 'asus
'abupaten !agetan( )a*a Timur. 5urnal Agro +konomi =5A+> ;ol# 2<=2>#
Pusat Penelitian Sosial +konomi Pertanian# Balitangtan# $eptan# 5akarta#
0ee, *#N dan 5# 0a"ren%e# 2(89# +estoration under the ,orth*est Po*er Act&
Adaptive !anagement& Learning from the -olumbia +iver %asin Fish and
.ildlife Program# +n?ironmental 0a" 29=4>C642-9'
3it%hell dan $# $raper# 2(8&# +elevance and Ethics in /eograph# )arlo",
0ongman#
Sar"ono S# 2(((, Psikologi "osial 0 individu dan teori-teori psikologi sosial#
Balai pustaka# 5akarta#
Sihoming, $#T#)# &'''# Teknik Pengolahan Limbah 'egiatan1#saha
Peternakan# Pusat Penelitian 0ingkungan )idup 0emaga Penelitian
Institut Pertanian Bogor#
Suratmo, /#,# 2(('# Analisa Dampak Lingkungan# ,adjah 3ada 1ni?ersity Press#
Gogyakarta#
Gakin, A# 2((<# Ekonomi "umberdaa dan lingkungan. Teori dan 'ebi$aksanaan
Pembangunan %erkelan$utan# Akademika Presindo# 5akarta#
31

Anda mungkin juga menyukai