Anda di halaman 1dari 33

TUGAS PRESENTASI KASUS

KONJUNGTIVITIS





Pembimbing :
dr. Teguh Anamani, S.!

"i#u#un O$eh:
Nur%i&a Prana#ari
G'A()*)((


KE!ENTRIAN PEN"I"IKAN "AN KE+U"A,AAN
UNIVERSITAS JEN"ERA- SOE"IR!AN
.AKU-TAS KE"OKTERAN "AN I-!U/I-!U KESE0ATAN
JURUSAN KE"OKTERAN
PUR1OKERTO
2()'
I. PRESENTASI KASUS
A. I"ENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 58 tahun
Pekerjaan : Guru TK
Alamat : Tipar, Banyumas
Tanal periksa : ! "eptem#er !$%&
+. ANA!NESIS
'iam#il se(ara aut)namnesis *i P)liklinik Mata pa*a tanal ! "eptem#er
!$%& pukul %$.$$ +,B.
%. Keluhan Utama
Mata kanan *an kiri merah *an atal
!. -i.ayat Penyakit "ekaran
Pasien perempuan #erusia 58 tahun *atan ke P)liklinik Mata
-"M" pa*a tanal ! "eptem#er !$%& *enan keluhan mata kanan *an
kiri merah *an atal. Keluhan terse#ut *irasakan sejak empat hari yan
lalu. -asa merah *an atal tim#ul terus menerus *an menetap. Pasien
menaku sanat teranu *enan k)n*isi terse#ut sehina ijin #ekerja
sementara .aktu. Keluhan *irasakan semakin #erat setelah pasien
meram#an matanya *enan air sirih. Ti*ak a*a hal yan *irasakan pasien
*apat memperinan keluhannya. Pasien jua meneluhkan pusin, #ersin/
#ersin, mata peal, perih, *an #erair. A.alnya pasien merasakan keluhan
atal *an #erat *i mata kanan, kemu*ian pasien meram#an matanya
*enan air sirih *an ternyata ti*ak mem#aik tetapi justru keluhan
*irasakan menye#ar ke mata kiri.
0. -i.ayat Penyakit 'ahulu
a. -i.ayat keluhan sama *isankal
#. -i.ayat tekanan *arah tini *iakui
(. -i.ayat ken(in manis *isankal
*. -i.ayat aleri *isankal
e. -i.ayat )perasi pa*a mata *isankal
1. -i.ayat trauma pa*a mata *isankal
&. -i.ayat Penyakit Keluara
a. Ti*ak a*a keluhan yan sama *alam keluara
#. -i.ayat tekanan *arah tini *isankal
(. -i.ayat ken(in manis *iakui
5. -i.ayat ")sial 2k)n)mi
Pasien #erkeluara *enan se)ran suami *an satu )ran anak.
Pasien a*alah se)ran uru TK *an suami #ekerja se#aai PN".
Pem#iayaan kesehatan keluara menunakan #iaya sen*iri 3pasien
umum4.
3. STATUS PRESEN
a. Kea*aan umum : #aik
#. Kesa*aran : ()mp)s mentis
(. Tan*a 5ital
Tekanan *arah : %6$7%$$ mm8
Na*i : 8& 97menit, reuler, isi *an teanan (ukup
-espirasi : !$ 97menit
"uhu : 06,6 :;, aksiler
*. Tini #a*an : %6$ (m
e. Berat #a*an : 6$ k
1. ,MT : !0,&0
. Kesan i<i : i<i (ukup
". STATUS O.TA!O-OGIK
=;U>U" '2?T2- =;U>U" ",N,"T2-
$,& @,"U" $,&
/ @,"U" KA;AMATA
"2N',-,
/
t*l @,"U" K=-2K", t*l
2ks)1talmus 3/4, erakan
#e#as ke seala arah
B=>A MATA 2ks)1talmus 3/4, erakan
#e#as ke seala arah
Ma*ar)sis 3/4, trikiasis 3/4 ",>,A Ma*ar)sis 3/4, trikiasis 3/4
2*ema 3A4, hiperemis 3A4,
#enj)lan 3/4
PA>P2B-A
"UP2-,=-
2*ema 3A4, hiperemis 3A4,
#enj)lan 3/4
2*ema 3/4, hiperemis 3/4 PA>P2B-A
,NB2-,=-
2*ema 3/4, hiperemis 3/4
8iperemis 3A4, sekret 3A4,
1)likel 3/4, anemis 3/4,
#enj)lan 3/4
K=NJUNGT,@A
PA>P2B-A
8iperemis 3A4, sekret 3A4,
1)likel 3/4, anemis 3/4,
#enj)lan 3/4
,nj. K)njun(ti5a 3A4,
inj."iliar 3/4, hiperemis 3A4
K=NJUNGT,@A
BU>B,
,nj. K)njun(ti5a 3A4,
inj."iliar 3/4, hiperemis 3A4
,kterik 3/4 "K>2-A ,kterik 3/4
>i(in, jernih 3A4 K=-N2A >i(in, jernih 3A4
Ke*alaman 3N4, hi1ema3/4,
hip)pi)n 3/4
B,>,K MATA '2PAN Ke*alaman 3N4, hi1ema 3/4,
hip)pi)n 3/4
-eular, ()klat, sinekia 3/4 ,-," -eular, ()klat, sinekia 3/4
Bulat, sentral, reular, -;
3A4 N, 0mm
PUP,> Bulat, sentral, reular, -;
3A4 N, 0mm
"entral, jernih 3A4 >2N"A "entral, jernih 3A4
P)siti1 (emerlan -2B>2K" BUN'U" P)siti1 (emerlan
T*l K=-PU" @,T-2U" T*l
N)rmal 3*iital4 T,= N)rmal 3*iital4
2*ema 3/4, hiperemis 3/4,
nyeri tekan 3/4
","T2M KANA>,"
>AK-,MA>,"
2*ema 3/4, hiperemis 3/4,
nyeri tekan 3/4
E. RINGKASAN
Anamne#i#
a. KU : mata merah *an atal
#. =nset : sejak empat hari yan lalu
(. >)kasi : mata kanan *an kiri
*. Kuantitas : terus menerus *an menetap
e. Kualitas : sanat teranu *enan k)n*isi terse#ut
sehina ijin #ekerja sementara .aktu
1. Bakt)r memper#erat : setelah pasien meram#an matanya *enan air
sirih
. Bakt)r memperinan : ti*ak a*a
h. Keluhan penyerta : pusin, #ersin/#ersin, mata peal, perih, #erair
i. Kr)n)l)i : A.alnya pasien merasakan keluhan atal *an
#erat *i mata kanan, kemu*ian pasien meram#an
matanya *enan air sirih *an ternyata ti*ak mem#aik
tetapi justru keluhan *irasakan menye#ar ke mata kiri.
j. -P' : -i.ayat keluhan sama 3/4, tekanan *arah tini 3A4,
ken(in manis 3/4, aleri 3/4, )perasi pa*a mata
3/4,trauma pa*a mata 3/4
k. -PK : Ti*ak a*a keluhan yan sama *alam keluara, tekanan
*arah tini 3/4, ken(in manis 3A4
l. -P")s : Pasien #erkeluara *enan se)ran suami *an satu
)ran anak. Pasien a*alah se)ran uru TK *an suami
#ekerja se#aai PN". Pem#iayaan kesehatan keluara
menunakan #iaya sen*iri 3pasien umum4.
Pemeri4#aan 5i#i4
"tatus =1tam)l)ik =(ulus 'e9tra et "inistra:
=;U>U" '2?T2- =;U>U" ",N,"T2-
$,& @,"U" $,&
2*ema 3A4, hiperemis 3A4,
#enj)lan 3/4
PA>P2B-A
"UP2-,=-
2*ema 3A4, hiperemis 3A4,
#enj)lan 3/4
8iperemis 3A4, sekret 3A4,
1)likel 3/4, anemis 3/4,
#enj)lan 3/4
K=NJUNGT,@A
PA>P2B-A
8iperemis 3A4, sekret 3A4,
1)likel 3/4, anemis 3/4,
#enj)lan 3/4
,nj. K)njun(ti5a 3A4,
inj."iliar 3/4, hiperemis 3A4
K=NJUNGT,@A
BU>B,
,nj. K)njun(ti5a 3A4,
inj."iliar 3/4, hiperemis 3A4
.. "IAGNOSIS KERJA
='" Ble1ar)k)njunti5itis @iral
G. "IAGNOSIS +AN"ING
K)njunti5itis Bakterial
K)njunti5itis Aleri
0. TERAPI
Me*ikament)sa
%. Tetes mata (en*)9itr)l 6 tt % )*s
!. Metil pre*nis)l)ne 8 m !9%
N)nme*ikament)sa
%. K)mpres *enan air *inin
!. 2*ukasi : e*ukasi penyakit k)njunti5itis 5iral
a. Mu*ah menular
#. "e#elum *an setelah meneteskan )#at (u(i tanan terle#ih *ahulu
(. Janan memakai han*uk atau lap #ersama
*. 8in*ari menu(ek mata
I. PROGNOSIS
=' ="
Cu) a* 5isam B)nam
B)nam
Cu) a* sanam
Cu) a* 5itam B)nam
Cu) a* ()smeti(am B)nam
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. "e5ini#i K6n7ung&i%i&i#
K)njunti5itis merupakan pera*anan pa*a k)njunti5a 3lapisan luar
mata *an lapisan *alam kel)pak mata4 yan *ise#a#kan )leh mikr)/)ranisme
35irus, #akteri, jamur, (hlami*ia4, aleri, *an iritasi #ahan/#ahan kimia.
D
K)njunti5itis a*alah pera*anan k)njunti5a yan *itan*ai )leh
*ilatasi 5askular, in1iltrasi selular *an eksu*asi. Pera*anan terse#ut
menye#a#kan tim#ulnya #er#aai ma(am ejala, salah satunya a*alah mata
merah.
0, 6
+. Ana&6mi dan .i#i6$6gi K6n7ung&i%a
K)njunti5a merupakan mem#ran muk)sa tipis yan mem#atasi
permukaan *alam *ari kel)pak mata *an melipat ke #elakan mem#unkus
permukaan *epan *ari #)la mata, ke(uali #aian jernih *i tenah/tenah mata
3k)rnea4. K)njunti5a ter*iri atas 0 #aian yaitu :
%. K)njunti5a palpe#ralis yan menutupi permukaan p)steri)r *ari
palpe#ral
!. K)njunti5a #ul#i yan menutupi s(lera
3. K)njunti5a 1)rniks atau 1)rniks k)njunti5a yan merupakan tempat
peralihan k)njunti5a tarsal *enan k)njunti5a #ul#i.
0
Namun, se(ara letak areanya, k)njunti5a *i#ai menja*i 6 area yaitu
area marinal, tarsal, )r#ital, 1)rniks, #ul#ar *an lim#al.
0
K)njunti5a palpe#ralis melapisi permukaan p)steri)r kel)pak mata
*an melekat erat ke tarsus. 'i tepi superi)r *an in1eri)r tarsus, k)njunti5a
melipat ke p)steri)r 3pa*a 1)rni(es superi)r *an in1eri)r4 *an mem#unkus
jarinan episklera *an menja*i k)njunti5a #ul#aris.
!
K)njunti5a #ul#aris melekat l)nar ke septum )r#itale *i 1)rni(es
*an melipat #erkali/kali. Pelipatan ini memunkinkan #)la mata #ererak *an
memper#esar permukaan k)njunti5a sekret)rik. K)njunti5a #ul#aris
melekat l)nar ke kapsul ten)n *an s(lera *i #a.ahnya, ke(uali *i lim#us
3tempat kapsul ten)n *an k)njunti5a menyatu sejauh 0 mm4. >ipatan
k)njunti5a #ul#aris yan te#al, mu*ah #ererak *an lunak 3plika
semilunaris4 terlelak *i kanthus internus *an mem#entuk kel)pak mata ketia
pa*a #e#erapa #inatan. "truktur epi*erm)i* ke(il sema(am *ain
3karunkula4 menempel super1isial ke #aian *alam plika semilunaris *an
merupakan <)na transisi yan menan*un #aik elemen kulit *an mem#ran
muk)sa.
!
K)njunti5a 1)rniks strukturnya sama *enan k)njunti5a palpe#ra.
Tetapi hu#unan *enan jarinan *i #a.ahnya le#ih lemah *an mem#entuk
lekukan/lekukan. Jua menan*un #anyak pem#uluh *arah. =leh karena itu,
pem#enkakan pa*a tempat ini mu*ah terja*i #ila ter*apat pera*anan mata.
&
Aliran *arah k)njunti5a #erasal *ari arteri siliaris anteri)r *an arteri
palpe#ralis. Ke*ua arteri ini #eranast)m)sis #e#as *an #ersama *enan
#anyak 5ena k)njunti5a yan umumnya menikuti p)la arterinya
mem#entuk jarin/jarin 5askuler k)njunti5a yan #anyak sekali. Pem#uluh
lim1e k)njunti5a tersusun *alam lapisan super1isial *an lapisan pr)1un*us
*an #ersam#un *enan pem#uluh lim1e palpe#ra hina mem#entuk pleksus
lim1atikus yan #anyak.
6
K)njunti5a menerima persara1an *ari per(a#anan pertama
3)1talmik4 ner5us trieminus. "ara1 ini hanya relati1 se*ikit mempunyai serat
nyeri.
6,0
Jika *ilihat *ari sei hist)l)inya, lapisan epitel k)njunti5a ter*iri
*ari *ua hina lima lapisan sel epitel silin*er #ertinkat, super1isial *an
#asal. >apisan epitel k)njunti5a *i *ekat lim#us *an *i atas karunkula. 'i
*ekat persam#unan muk)kutan pa*a tepi kel)pak mata ter*iri *ari sel/sel
epitel skuam)sa.
!
"el/sel epitel super1i(ial menan*un sel/sel )#let #ulat atau )5al
yan mensekresi mukus. Mukus men*)r)n inti sel )#let ke tepi *an
*iperlukan untuk *ispersi lapisan air mata se(ara merata *i seluruh prek)rnea.
"el/sel epitel #asal #er.arna le#ih pekat *aripa*a sel/sel super1i(ial *an *i
*ekat lim#us *apat menan*un pimen.
!
"tr)ma k)njunti5a *i#ai menja*i satu lapisan a*en)i* 3super1isial4
*an satu lapisan 1i#r)sa 3pr)1un*us4. >apisan a*en)i* menan*un jarinan
lim1)i* *an *i #e#erapa tempat *apat menan*un struktur sema(am 1)likel
tanpa sentrum erminati5um. >apisan a*en)i* ti*ak #erkem#an sampai
setelah #ayi #erumur ! atau 0 #ulan. 8al ini menjelaskan menapa
k)njunti5itis inklusi pa*a ne)natus #ersi1at papiler #ukan 1)likuler *an
menapa kemu*ian menja*i 1)likuler. >apisan 1i#r)sa tersusun *ari jarinan
penyam#un yan melekat pa*a lempen tarsus, pem#uluh *arah *an sera#ut
sara1. 8al ini menjelaskan am#aran reaksi papiler pa*a ra*an k)njunti5a.
>apisan 1i#r)sa tersusun l)nar pa*a #)la mata.
!
Kelenjar air mata ases)ri 3kelenjar Krause *an +)l1rin4, yan
struktur *an 1unsinya mirip kelenjar lakrimal, terletak *i *alam str)ma.
"e#aian #esar kelenjar Krause #era*a *i 1)rniks atas, *an se*ikit a*a *i
1)rniks #a.ah. Kelenjar +)l1rin terletak *i tepi atas tarsus atas.
!
Bunsi *ari k)njunti5a a*alah mempr)*uksi air mata, menye*iakan
ke#utuhan )ksien ke k)rnea ketika mata se*an ter#uka *an melin*uni
mata, *enan mekanisme pertahanan n)nspesi1ik yan #erupa #arier epitel,
akti5itas lakrimasi, *an menyuplai *arah. "elain itu, ter*apat pertahanan
spesi1ik #erupa mekanisme imun)l)is seperti sel mast, leuk)sit, a*anya
jarinan lim1)i* pa*a muk)sa terse#ut *an anti#)*i *alam #entuk ,A.
6
Pa*a sakus k)njunti5a ti*ak pernah #e#as *ari mikr))ranisme
namun karena suhunya yan (ukup ren*ah, e5ap)rasi *ari (airan lakrimal *an
suplai *arah yan ren*ah menye#a#kan #akteri kuran mampu #erkem#an
#iak. "elain itu, air mata #ukan merupakan me*ium yan #aik.
6
3. Pa&65i#i6$6gi K6n7ung&i%i&i#
K)njunti5a menan*un epitel skuam)sa yan ti*ak #erkeratin *an
su#stansia pr)pria yan tipis, kaya pem#uluh *arah. K)njunti5a jua
memiliki kelenjar lakrimal akses)ri *an sel )#let.
5
K)njunti5itis alerika *ise#a#kan )leh resp)n imun tipe % terha*ap
aleren. Aleren terikat *enan sel mast *an reaksi silan terha*ap ,2 terja*i,
menye#a#kan *eranulasi *ari sel mast *an permulaan *ari reaksi #ertinkat
*ari pera*anan. 8al ini menye#a#kan pelepasan histamin *ari sel mast, jua
me*iat)r lain termasuk triptase, kimase, heparin, k)n*r)itin sul1at,
pr)stalan*in, tr)m#)ksan, *an leuk)trien. histamin *an #ra*ikinin *enan
seera menstimulasi n)sisept)r, menye#a#kan rasa atal, peninkatan
permea#ilitas 5askuler, 5as)*ilatasi, kemerahan, *an injeksi k)njunti5a.
5
K)njunti5itis in1eksi tim#ul se#aai aki#at penurunan *aya imun
penjamu *an k)ntaminasi eksternal. Pat)en yan in1eksius *apat menin5asi
*ari tempat yan #er*ekatan atau *ari jalur aliran *arah *an #ereplikasi *i
*alam sel muk)sa k)njunti5a. Ke*ua in1eksi #akterial *an 5iral memulai
reaksi #ertinkat *ari pera*anan leuk)sit atau lim1)sitik menye#a#kan
penarikan sel *arah merah atau putih ke area terse#ut. "el *arah putih ini
men(apai permukaan k)njunti5a *an #erakumulasi *i sana *enan #erpin*ah
se(ara mu*ahnya mele.ati kapiler yan #er*ilatasi *an tini permea#ilitas.
5
Pertahanan tu#uh primer terha*ap in1eksi a*alah lapisan epitel yan
menutupi k)njunti5a. -usaknya lapisan ini memu*ahkan untuk terja*inya
in1eksi. Pertahanan sekun*er a*alah sistem imun)l)i 3tear/1ilm
immun)l)#ulin *an lis)<yme4 yan meransan lakrimasi.
5
". !ani5e#&a#i K$ini# K6n7ung&i%i&i#
Gejala pentin k)njunti5itis a*alah sensasi #en*a asin, yaitu
ter)res atau panas, sensasi penuh *i sekitar mata, atal *an 1)t)1)#ia. "ensasi
#en*a asin *an ter)res atau ter#akar serin #erhu#unan *enan e*ema *an
hipertr)1i papiler yan #iasanya menyertai hiperemi k)njunti5a. "akit pa*a
iris atau ()rpus siliaris menesankan terkenanya k)rnea.
!
Tan*a pentin k)njunti5itis a*alah hiperemia, #erair mata, eksu*asi,
pseu*)pt)sis, hipertr)1i papiler, kem)sis 3e*em str)ma k)njunti5a4, 1)likel
3hipertr)1i lapis lim1)i* str)ma4, pseu*)mem#ran)sa *an mem#ran,
ranul)ma, *an a*en)pati pre/aurikuler.
!
Tan*a/tan*a K)njunti5itis
!
:
a. 8iperemia a*alah tan*a palin men()l)k pa*a k)njunti5itis akut.
Kemerahan palin nyata pa*a 1)rniks *an menuran ke arah lim#us
*ise#a#kan *ilatasi pem#uluh/pem#uluh k)njunti5a p)steri)r.
#. Berair mata 3epiph)ra4 serin men()l)k, *iaki#atkan )leh a*anya sensasi
#en*a asin, ter#akar atau atal.
(. 2ksu*asi a*alah (iri semua jenis k)njunti5itis akut. 2ksu*at #erlapis/
lapis *an am)r1 pa*a k)njunti5itis #akterial *an *apat pula #ersera#ut seperti
pa*a k)njunti5itis alerika, yan #iasanya menye#a#kan tahi mata *an salin
melenketnya palpe#ra saat #anun ti*ur pai hari, *an jika eksu*at
#erle#ihan aaknya *ise#a#kan )leh #akteri atau klami*ia.
*. Pseu*)pt)sis a*alah turunnya palpe#ra superi)r karena in1iltrasi ke
muskulus muller 3M. Tarsalis superi)r4. Kea*aan ini *ijumpai pa*a
k)njunti5itis #erat. Misalnya Tra(h)ma *an kerat)k)njunti5itis epi*emika.
e. 8ipertr)1i papila a*alah reaksi k)njunti5a n)n/spesi1ik yan terja*i
karena k)njunti5a terikat pa*a tarsus atau lim#us *i #a.ahnya )leh sera#ut/
sera#ut halus. Ketika #erkas pem#uluh yan mem#entuk su#stansi papila
3selain unsur sel *an eksu*at4 sampai *i mem#ran #asal epitel, pem#uluh ini
#er(a#an/(a#an *i atas papila mirip jeruji payun. 2ksu*at ra*an
menumpul *i antara sera#ut/sera#ut *an mem#entuk t)nj)lan/t)nj)lan
k)njunti5a.
1. Kem)sis *ari k)njunti5a sanat mem#eri kesan k)njunti5itis alerik
akut tapi *apat jua tim#ul pa*a k)njunti5itis )n)()((al atau
menin)()((al akut *an terutama pa*a k)njunti5itis a*en)5iral. Kem)sis
*ari k)njunti5a #ul#ar terlihat pa*a pasien *enan tri(hin)sis.
. B)likel ter*iri *ari hiperplasia lim1)i* 1)kal #era*a *alam lapisan
lim1)i* k)njunti5a *an #iasanya menan*un sentrum erminati5um. "e(ara
klinis, 1)likel *apat *ikenali se#aai struktur #ulat, putih atau a#u/a#u
a5askuler. 'enan pemeriksaan slitlamp, pem#uluh *arah ke(il *apat terlihat
tim#ul *ari #atas 1)likel *an menelilini 1)likel.
h. Pseu*)mem#ran *an mem#ran a*alah hasil pr)ses eksu*ati1 *an
#er#e*a *erajatnya. "e#uah pseu*)mem#ran a*alah penentalan *i atas
permukaan epitel. Bila *iankat, epitel tetap utuh. "e#uah mem#ran a*alah
penentalan yan meliputi seluruh epitel *an jika *iankat akan meninalkan
permukaan yan kasar *an #er*arah.
i. >im1a*en)pati periaurikuler a*alah tan*a pentin *ari k)njunti5itis.
N)*us periaurikuler yan #esar maupun ke(il, ka*an se*ikit nyeri tekan,
mun(ul pa*a k)njunti5itis herpes simple9 primer, kerat)k)njunti5itis
epi*emika, k)njunti5itis inklusi, *an tra(h)ma. N)*us periaurikuler yan
ke(il *an ti*ak nyeri tekan mun(ul pa*a *emam 1arin)k)njunti5al *an
k)njunti5itis hem)raik akut.
Per#e*aan ma(am/ma(am tipe *ari k)njunti5itis
!
:
Temuan klinis E sit)l)i @iral Bakterial Klami*ial Alerik
Gatal Minimal Minimal Minimal Berat
8iperemis Merata Merata Merata Merata
Berair mata Banyak "e*an "e*an "e*an
2ksu*asi Minimal Banyak Banyak Minimal
A*en)pati periaurikuler Umum Ti*ak umum K. inklusi Ti*ak a*a
Pe.arnaan eksu*at7ker)kan M)n)sit Bakteri,PMN PMN, sel plasma, 2)sin)1il
#a*an inklusi
"akit ten)r)kan, *emam Ka*an Ka*an Ti*ak pernah Ti*ak pernah
E. K6n7ung&i%i&i# Vira$
K)njunti5itis 5irus *i #ai menja*i akut *an menahun.
K)njunti5itis B)likuler @irus Akut
a. 'emam Barin)k)njunti5al
Penye#a# :
'emam 1arin)k)njunti5al umumnya *ise#a#kan )leh a*en)5irus tipe 0 *an
ka*an F ka*an )leh tipe & *an D.
!
Mani1estasi Klinis :
'emam Barin)k)njunti5al *itan*ai )leh *emam 08,0/&$ ;, sakit
ten)r)kan, *an k)njunti5itis 1)likuler pa*a satu atau *ua mata. B)likuler
serin sanat men()l)k pa*a ke*ua k)njunti5a *an pa*a muk)sa 1arin.
Mata merah *an #erair mata serin terja*i, *an ka*an/ka*an se*ikit
kekeruhan *aerah su#epitel. Gan khas a*alah lim1a*en)pati preaurikuler
3ti*ak nyeri tekan4.
!
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
@irus itu *apat *i#iakkan *alam sel 8e>a *an *itetapkan )leh tes netralisasi.
'enan #erkem#annya penyakit, 5irus ini *apat jua *i*ian)sis se(ara
ser)l)i( *enan meninkatnya titer anti#)*y penetral 5irus. 'ian)sis klinis
a*alah hal mu*ah *an jelas le#ih praktis.
!,0
Ker)kan k)njunti5a terutama menan*un sel m)n)nu(lear, *an tak a*a
#akteri yan tum#uh pa*a #iakan. Kea*aan ini le#ih serin pa*a anak/anak
*aripa*a )ran *e.asa *an sukar menular *i k)lam renan #er(hl)r.
!,0
Terapi :
Ti*ak a*a pen)#atan spesi1ik. K)njunti5itisnya sem#uh sen*iri, umumnya
*alam sekitar %$ hari.
!
#. Kerat)k)njunti5itis 2pi*emika
Penye#a# :
Kerat)k)njunti5a epi*emika *ise#a#kan )leh a*en)5irus tipe 8, %H, !H, *an
0D 3su#r)u# ' *ari a*en)5irus manusia4.
!
Penularan :
Transmisi n)s)k)mial selama pemeriksaan mata sanat serin terja*i melalui
jari/jari tanan *)kter, alat/alat pemeriksaan mata yan kuran steril, atau
pemakaian larutan yan terk)ntaminasi. >arutan mata, terutama anestetika
t)pi(al, munkin terk)ntaminasi saat ujun penetes )#at menye*)t materi
terin1eksi *ari k)njunti5a atau silia. @irus itu *apat #ertahan *alam larutan
itu, yan menja*i sum#er penye#aran.
!,0
Mani1estasi Klinis :
Kerat)k)njunti5itis epi*emika umumnya #ilateral. A.alnya serin pa*a
satu mata saja, *an #iasanya mata pertama le#ih parah. Pa*a a.alnya pasien
merasa a*a in1eksi *enan nyeri se*an *an #erair mata, kemu*ian *iikuti
*alam 5/%& hari )leh 1)t)1)#ia, keratitis epitel, *an kekeruhan su#epitel #ulat.
"ensai k)rnea n)rmal. N)*us preaurikuler yan nyeri tekan a*alah khas.
2*ema palpe#ra, kem)sis, *an hyperemia k)njunti5a menan*ai 1ase akut.
B)likel *an per*arahan k)njunti5a serin mun(ul *alam &8 jam. 'apat
mem#entuk pseu*)mem#ran *an munkin *iikuti parut *atar atau
pem#entukan sym#lephar)n.
!,0
K)njunti5itis #erlansun palin lama 0/& minu. Kekeruhan su#epitel
terutama ter*apat *i pusat k)rnea, #ukan *i tepian, *an menetap #er#ulan/
#ulan namun menyem#uh tanpa meninalkan parut.
!
Kerat)k)njunti5a epi*emika pa*a )ran *e.asa ter#atas pa*a #aian luar
mata. Namun, pa*a anak/anak munkin ter*apat ejala sistemik in1eksi 5irus
seperti *emam, sakit ten)r)kan, )titis me*ia, *an *iare.
!
Pemeriksaan *an *ian)sis :
@irus/5irus ini *apat *iis)lasi *alam #iakan sel *an *ii*enti1ikasi *enan tes
netralisasi. Ker)kan k)njunti5a menampakkan reaksi ra*an m)n)nu(lear
primerI #ila ter#entuk pseu*)mem#ran, jua ter*apat #anyak neutr)1il.
Pen(eahan :
Bahaya k)ntaminasi #)t)l larutan *apat *ihin*ari *enan *enan memakai
penetes steril pri#a*i atau memakai tetes mata *enan kemasan unit/*)se.
;u(i tanan se(ara teratur *i antara pemeriksaan *an pem#ersihan serta
sterilisasi alat/alat yan menyentuh mata khususnya t)n)meter jua suatu
keharusan. T)n)meter aplanasi harus *i#ersihkan *enan al()h)l atau
hip)kl)rit, kemu*ian *i#ilas *enan air steril *an *ikerinkan *enan hati/
hati.
Terapi :
"ekaran ini #elum a*a terapi spesi1ik, namun k)mpres *inin akan
menurani #e#erapa ejala. k)rtik)ster)i* selama k)njunti5itis akut *apat
memperpanjan keterli#atan k)rnea sehina harus *ihin*ari. Aen
anti#akteri harus *i#erikan jika terja*i superin1eksi #a(terial.
!
(. K)njunti5itis @irus 8erpes "impleks
Penye#a# :
8"@ 38er5es "impleks @irus4.
!
Mani1estasi Klinis :
K)njunti5itis 5irus herpes simple9 #iasanya merupakan penyakit anak ke(il,
a*alah kea*aan yan luar #iasa yan *itan*ai pele#aran pem#uluh *arah
unilateral, iritasi, #ertahi mata muk)i*, sakit, *an 1)t)1)#ia rinan. Pa*a
k)rnea tampak lesi/lesi epithelial tersen*iri yan umumnya menyatu
mem#entuk satu ulkus atau ulkus/ulkus epithelial yan #er(a#an #anyak
3*en*ritik4. K)njunti5itisnya 1)likuler. @esikel herpes ka*an/ka*an
mun(ul *i palpe#ra *an tepian palpe#ra, *isertai e*ema he#at pa*a palpe#ra.
Khas ter*apat se#uah n)*us preaurikuler yan terasa nyeri jika *itekan.
!,0
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Ti*ak *itemukan #akteri *i *alam ker)kan atau *alam #iakan. Jika
k)njunti5itisnya 1)likuler, reaksi ra*annya terutama m)n)nu(lear, namun
jika pseu*)mem#ran, reaksinya terutama p)lim)r1)nuklear aki#at kem)taksis
*ari tempat nekr)sis. ,nklusi intranuklear tampak *alam sel k)njunti5a *an
k)rnea, jika *ipakai 1iksasi B)uin *an pulasan Papani()la)u, tetapi ti*ak
terlihat *enan pulasan Giemsa. 'itemukannya sel F sel epithelial raksasa
multinu(lear mempunyai nilai *ian)stik.
0
@irus mu*ah *iis)lasi *enan menusapkan se#uah aplikat)r #erujun kain
kerin *i atas k)njunti5a *an memin*ahkan sel/sel terin1eksi ke jarinan
#iakan.
0
Terapi :
Jika k)njunti5itis ter*apat pa*a anak *i atas % tahun atau pa*a )ran
*e.asa, umunya sem#uh sen*iri *an munkin ti*ak perlu terapi. Namun,
anti5irus l)kal maupun sistemik harus *i#erikan untuk men(eah terkenanya
k)rnea. Untuk ulkus k)rnea munkin *iperlukan *e#ri*emen k)rnea *enan
hati/hati yakni *enan menusap ulkus *enan kain kerin, meneteskan )#at
anti5irus, *an menutupkan mata selama !& jam. Anti5irus t)pi(al sen*iri harus
*i#erikan D F %$ hari: tri1luri*ine setiap ! jam se.aktu #anun atau salep 5i*a
ra#ine lima kali sehari, atau i*)9uri*ine $,% J, % tetes setiap jam se.aktu
#anun *an % tetes setiap ! jam *i .aktu malam. Keratitis herpes *apat pula
*i)#ati *enan salep a(y(l)5ir 0J lima kali sehari selama %$ hari atau *enan
a(y(l)5ir )ral, &$$ m lima kali sehari selama D hari.0
Untuk ulkus k)rnea, *e#ri*men k)rnea *apat *ilakukan. >e#ih jaran
a*alah pemakaian 5i*ara#ine atau i*)9uri*ine. Anti5irus t)pi(al harus *ipakai
D/%$ hari. Penunaan k)rtik)ster)i* *ik)ntrain*ikasikan, karena makin
memper#uruk in1eksi herpes simple9 *an menk)n5ersi penyakit *ari pr)ses
sem#uh sen*iri yan sinkat menja*i in1eksi yan sanat panjan *an #erat.
!,0
*. K)njunti5itis 8em)raika Akut
Penye#a# :
K)njunti5itis ini *ise#a#kan )leh ()9a(kie 5irus A!&. Masa inku#asi 5irus
ini pen*ek 38/&8 jam4 *an #erlansun sinkat 35/D hari4.
!
Penularan :
@irus ini *itularkan melalui k)ntak erat *ari )ran ke )ran *an )leh 1)mite
seperti sprei, alat/alat )pti( yan terk)ntaminasi, *an air. Penyem#uhan terja*i
*alam 5/D hari.
!
Mani1estasi Klinis :
Mata terasa sakit, 1)t)1)#ia, sensasi #en*a asin, #anyak meneluarkan air
mata, merah, e*ema palpe#ra, *an hem)rai su#k)njunti5al. Ka*an/ka*an
terja*i kem)sis. 8em)rai su#k)njunti5a umumnya *i1us, namun *apat
#erupa #intik/#intik pa*a a.alnya, *imulai *i k)njunti5a #ul#i superi)r *an
menye#ar ke #a.ah. Ke#anyaka pasien menalami lim1a*en)pati
preaurikuler, 1)likel k)njunti5a, *an keratitis epithelial. U5eitis anteri)r
pernah *ilap)rkan, *emam, malaise, mialia, umum pa*a !5J kasus.
!
Terapi :
Ti*ak a*a pen)#atan yan pasti.
K)njunti5itis @irus Menahun
a. Ble1ar)k)njunti5itis
M)llus(um ;)ntai)sum
"e#uah n)*ul m)llus(um pa*a tepian atau kulit palpe#ra *an alis mata *apat
menim#ulkan k)njunti5itis 1)likuler menahun unilateral, keratitis superi)r,
*an pannus superi)r, *an munkin menyerupai tra(h)ma. -eaksi ra*an yan
m)n)nu(lear 3#er#e*a *enan reaksi pa*a tra(h)ma4, *enan lesi #ulat,
#er)m#ak, putih mutiara, n)n/ra*an *enan #aian pusat, a*alah khas
m)llus(um k)ntai)sum. Bi)psy menampakkan inklusi sit)plasma
e)sin)1ilik, yan memenuhi seluruh sit)plasma sel yan mem#esar, men*esak
inti ke satu sisi.
0
2ksisi, insisi se*erhana n)*ul yan memunkinkan *arah tepi memasukinya,
atau kri)terapi akan menyem#uhkan k)njunti5itisnya.
0
#. Ble1ar)k)njunti5itis @ari(ella/K)ster
Mani1estasi Klinis :
8yperemia *an k)njunti5itis in1iltrate *isertai *enan erupsi 5esikuler khas
sepanjan penye#aran *ermat)m ner5us trieminus (a#an )1talmika a*alah
khas herpes <)ster. K)njunti5itisnya #iasanya papiler, namun pernah
*itemukan 1)likel, pseu*)mem#ran, *an 5esikel temp)rer, yan kemu*ian
#erulserasi. >im1)n)*us preaurikuler yan nyeri tekan ter*apat pa*a a.al
penyakit. parut pa*a palpe#ra, entr)pi)n, *an #ulu mata salah arah a*alah
sekuele.
!
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Pa*a <)ster maupun 5ari(ella, ker)kan *ari 5esikel palpe#ra menan*un sel
raksasa *an #anyak leuk)sit p)lim)r1)nuklearI ker)kan k)njunti5a pa*a
5ari(ella *an <)ster menan*un sel raksasa *an m)n)sit. @irus *apat
*iper)leh *ari #iakan jarinan sel F sel em#ri) manusia.
!
Terapi :
A(y(l)5ir )ral *)sis tini 38$$ m )ral lima kali sehari selama %$ hari4, jika
*i#eri pa*a a.al perjalanan penyakit, aaknya akan menurani *an
menham#at penyakit.
!
(. Kerat)k)njunti5itis M)r#illi
Pa*a a.al penyakit, k)njunti5a tampak mirip ka(a yan aneh, yan *alam
#e#erapa hari *iikuti pem#enkakan lipatan semiluner. Be#erapa hari se#elum
erupsi kulit, tim#ul k)njunti5itis eksu*ati1 *enan se(ret muk)purulen, *an
saat mun(ul erupsi kulit, tim#ul #er(ak/#er(ak K)plik pa*a k)njunti5a *an
ka*an/ka*an pa*a (arun(ulus.
!,0
Pa*a pasien imun)k)mpeten, kerat)k)njunti5itis (ampak hanya
meninalkan se*ikit atau sama sekali tanpa sekuel, namun pa*a pasien
kuran i<i atau imun)k)mpeten, penyakit mata ini serinkali *isertai in1eksi
8"@ atau in1eksi #a(terial sekun*er )leh " pneum)nia, 8 in1luen<a, *an
)ranism lain. Aen ini *apat menim#ulkan k)njunti5itis purulen yan
*isertai ulserasi k)rnea *an penurunan penlihatan yan #erat. ,n1eksi herpes
*apat menim#ulkan ulserasi k)rnea #erat *enan per1)rasi *an kehilanan
penlihatan pa*a anak/anak kuran i<i *i Neara #erkem#an.
!,0
Ker)kan k)njunti5itis menunjukkan reaksi sel m)n)nu(lear, ke(uali jika a*a
pseu*)mem#ran atau in1eksi sekun*er. "e*ian terpulas iemsa menan*un
sel/sel raksasa. Karena ti*ak a*a terapi spesi1ik, hanya tin*akan penunjan
saja yan *ilakukan, ke(uali jika a*a in1eksi sekun*er.
!
.. K6n7ung&i%i&i# +a4&eria$
K)njunti5itis #akteri umumnya *iklasi1ikasikan sesuai *enan presentasi
klinis: hiperakut, akut, atau kr)nis.
%. K)njunti5itis #akteri hiperakut 3purulen4
=nset :
Tim#ul *enan )nset yan (epat kuran *ari !& jam.
%$
Penye#a# :
Neisseria G)n)rrh)eae.
!
Penularan :
Pa*a )ran *e.asa, )ranisme *itularkan *ari alat kelamin ke tanan *an
kemu*ian ke mata atau se(ara lansun *ari kelamin kemata. Pa*a ne)natus
in1eksi k)njunti5a terja*i pa*a saat #era*a pa*a jalan kelahiran, penyakit ini
*itularkan )leh i#u yan se*an men*erita penyakit terse#ut. Merupakan
penye#a# utama )1talmia ne)nat)rum.
%,5,%$
Mani1estasi Klinis :
Pa*a *e.asa *itan*ai *enan tim#ulnya injeksi k)njunti5a yan #erat,
kel)pak mata e*ema, keluarnya sekret purulen #erle#ihan, kem)sis, rasa ti*ak
nyaman atau nyeri *an ka*an ter*apat preauri(ular lympha*en)pati.
Pa*a ne)natus, penyakit ini menim#ulkan sekret kunin kental *an purulen
*enan masa inku#asi antara %! jam hina 5 hari, *isertai per*arahan su#
k)njunti5a *an k)njunti5a kem)tik.
%,5,%$
Pemeriksan *an *ian)sis :
Pemeriksaan sekret *an pe.arnaan metilen #lue *imana *apat terlihat
*ipl)k)k *i *alam sel leuk)sit.
'enan pe.arnaan ram akan ter*apat sel intraseluler atau ekstraseluler
*enan si1at ram neati1.
!
Terapi :
Pasien *ira.at7is)lasi
Anti#i)tik sistemik pa*a #ayi : penisilin 5$.$$$U7kBB7hari selama D hari.
Anti#i)tik sistemik pa*a *e.asa : penisilin G &,8 juta unit ,M #ai ! *)sis
atau (e1tria9)ne %r7hr ,@ selama D hari.
"ekret *i#ersihkan *enan kapas yan *i#asahi air hanat #ersih atau
*enan aram 1isi)l)is setiap L jam *an selanjutnya *i#eri salep penisilin
setiap L jam.
Anti#i)tik t)pikal untuk *e.asa : penisilin, (ipr)1l)9a(in, atau )1l)9a(in
tiap jam.
0
K)mplikasi :
K)njunti5itis yan tim#ul #erat *an ti*ak seera *i)#ati akan menye#a#kan
ulserasi *an per1)rasi k)rnea #ahkan sampai menan(am penlihatan, selain
itu #isa masuk kealiran *arah menye#a#kan sepsis *an meninitis.
%,5,%$
!. K)njunti5itis #akteri akut 3muk)purulen 7(atarrhal4
=nset :
Terja*i se(ara epi*emik, #iasanya tim#ul ti#a/ti#a *alam #e#erapa jam atau
#e#erapa hari.
%$
Penye#a# :
"trept)k)kus pneum)nia pa*a iklim se*an *an 8aem)philus aeyptius pa*a
iklim panas. Penye#a# yan jaran terja*i a*alah "tapil)k)kus *an
"trept)k)kus jenis lain.
0
Mani1estasi Klinis :
8iperemi K)njunti5a
2*ema kel)pak *enan k)rnea yan jernih
Mata terasa menanjal *an 1)t)1)#ia
Kem)sis : pem#enkakan k)njunti5a
Muk)purulen atau Purulen
&
Pemeriksan *an *ian)sis :
=ranisme penye#a# *apat *ii*enti1ikasi *enan pemeriksaan mikr)sk)pik
ker)kan pa*a k)njunti5a yan *ipulas *enan pe.arnaan ram atau eimsa.
'ari pemeriksaan terse#ut *i*apatkan, #anyak Netr)1il P)lim)r1)nuklear.
!
Terapi :
Pasien *ira.at7is)lasi
K)njunti5itis #akteri akut hampir selalu sem#uh sen*iri *alam .aktu 0
minu.
Terapi terantun temuan aen mikr)#i)l)iknya. Prinsip terapi *enan
)#at t)pi(al spe(trum luas. Pa*a !& jam pertama )#at *iteteskan tiap ! jam
kemu*ian pa*a hari #erikutnya *i#erikan & kali sehari selama % minu. Pa*a
malam harinya *i#erikan salep mata untuk men(eah #elekan *i pai hari *an
memper(epat penyem#uhan.
!,0
K)mplikasi :
K)njunti5itis sta1il)k)kus *apat #erlanjut menja*i #le1ar)k)njunti5itis *an
memasuki tahap menahun. Penyulit lainnya tukak kataral marinal.
0
0. K)njunti5itis #akteri su#akut
Terja*i #e#erapa jam sampai #e#erapa hari. Palin serin *ise#a#kan )leh
8aem)phylus ,n1luen<a *an terka*an )leh 2s(heri(hia ;)li *an spe(ies
Pr)teus. *itan*ai *enan eksu*at tipis, #erair *an #era.an.
5,%$,%6
&. K)njunti5itis #akteri kr)nis
K)njunti5itis yan terja*i le#ih *ari & minu. "erin terja*i pa*a #e#erapa
pasien *enan )#struksi *uktus nas)lakrimalis *an *akri)sistitis kr)nik
unilateral. Biasanya *itan*ai *enan merah mata *enan sekret purulen,
umumnya *ise#a#kan )leh "taphyl)()((us Aureus *an ;hlamy*ia
Tra(h)matis.
%,5,%$
K)njunti5itis Klami*ia
%. Trak)ma
=nset :
Masa inku#asi rata/rata D hari namun #er5ariasi *ari 5/%& hari. Penyakit ini
*apat sem#uh *enan se*ikit atau tanpa k)mplikasi, pa*a )ran *e.asa serin
#ersi1at akut *an su#akut *an (epat menye#a#kan k)mpliksai.
!
Penye#a# :
'ise#a#kan )leh ;hlamy*ia "er)tipe A/; merupakan salah satu penyakit
kr)nik yan serin *ijumpai. Trak)ma serin terja*i pa*a k)munitas pa*at
pen*u*uk *enan hienitas sanitasi yan kuran *an kuran terse*ianya air
#ersih. Bersi1at #ilateral menye#ar melalui k)ntak lansun atau #en*a yan
ter(emar, umumnya *ari an)ta keluara yan terkena 3sau*ara atau )ran
tua4.
!,%0
Mani1estasi Klinis :
Gejalanya serin mirip k)njunti5itis #akteri seperti mata #erair, 1)t)1)#ia,
nyeri, eksu*asi, e*ema palpe#ra, kem)sis k)njunti5a #ul#i, hiperemia,
hipertr)pi papiler, 1)likel tarsal *an lim#al, nyeri tekan *an pem#entukan
panus.
!
Untuk memastikan trak)ma en*emik *ikeluara atau masyarakat, harus a*a
sekuran/kurannya ! tan*a #erikut: lima atau le#ih papil atau 1)likel pa*a
k)njunti5a tarsal rata pa*a palpe#ra superi)r mata, parut k)njunti5a khas
*ik)njunti5a tarsal superi)r, 1)likel pa*a lim#us *an sekuelenya 38er#ertMs
pits4, perluasan pem#uluh *arah keatas k)rnea palin jelas *ilim#us atas.
!,%0
Gam#aran klinik )leh M( ;allan :
%%,%0
"ta*ium ,: B)likel yan imatur *an hipertr)1i papiler pa*a tarsus atas
"ta*ium ,,A: B)likel yan matur *an hipertr)1i papiler pa*a tarsus atas
"ta*ium ,,B: 8ipertr)1i papiler semakin jelas 3*)minan4
N4 Pa*a sta*ium ,,A *an ,,B 3esta#lishe* trak)ma4 jua *i*apatkan epitelial
keratis, su#epitelial keratis, pannus *an her#etMs pits
"ta*ium ,,, : Trak)ma akti1 *an sikatrik
"ta*ium ,@ : "ikatrik tanpa tan*a/tan*a trak)ma akti1
Gra*e Trak)ma menurut +8=:
!,%0
TB: Ter*apat lima atau le#ih 1)likel pa*a k)njunti5a tarsal superi)r
T, : ,n1iltrat *i1us *an hipertr)1i papilar k)njunti5antarsal superi)r yan
sekuran/kurannya menutupi 5$J pem#uluh pr)1un*a n)rmal.
T": Parut k)njunti5a trak)mat)sa
TT: Trikiasis atau enter)pi)n 3#ulu mata ter#alik ke*alam4
;=: Kekeruhan k)rnea.
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Pa*a pene(atan Giemsa *i*apatkan sel/sel PMN, sel plasma, sel le#ar
3makr)1a yan #esar *an #erisi *e#ris4, 8al#erstae*ler/Pr).asek ,n(lusi)n
B)*ies 3Ba*an inklusi pa*a sit)plasma sel/sel k)njunti5a4.
!,%0,%&
Terapi :
+8= menerapkan pr)ram "AB2 *alam menanani trak)ma yan ter*iri
*ari terapi pem#e*ahan, anti#i)tik, men(u(i muka 3menjaa ke#ersihan
.ajah4 *an per#aikan linkunan sekitar 3 men)ntr)l petum#uhan lalat,
penye*iaan tempat pem#uanan lim#ah manusia *an pas)kan air yan
(ukup4.
%0
Terapi anti#i)tik yan *apat *i#erikan yaitu t)pikal tetes mata atau salep
mata Tetrasiklin %J, 2rythr)my(in *an "ul1)nami*e %5J. Pem#erian t)pikal
selama 0 #ulan *an anti#i)tik )ral Tetrasiklin &9!5$m per hari selama 0/&
minu atau 2rithr)my(in &9!5$m per hari selama 0/& minu. ')sis *apat
*iper#esar *enan lama pem#erian le#ih pen*ek. ')sis !/& ram per hari
selama ! minu. Bila su*ah terja*i entr)pi)n *an trikiasis *apat *ik)reksi
*enan )perasi tars)t)mi met)*e "B> 3"ei B)en >ian4
%%,%!
K)mplikasi :
Parut *ik)njunti5a a*alah k)mplikasi yan serin terja*i pa*a trak)ma *an
*apat merusak *uktuli kelenjar lakrimal *an menutupi muara kelenjar
lakrimal. 8al ini akan menurani k)mp)nen air *alam 1ilm air mata pre/
k)rnea, *an munkin hilannya se#aian sel )#let. >uka parut akan
menye#a#kan trikiasis atau entr)pi)n, sehina #ulu mata terus menerus
menesek k)rnea menye#a#kan ulserasi k)rnea, in1eksi, *an parut
k)rnea.
!,%0,%&
!. K)njunti5itis ,nklusi
Penye#a# :
'ise#a#kan )leh ; tra(h)matis ser)tipe '/K. "erin #ersi1at #ilateral *an
serin ter*apat pa*a )ran mu*a *enan seksual akti1.
!
Penularan :
Penye#aran ke mata #iasanya terja*i karena praktik seksual )r) enital atau
penye#aran *ari tanan ke mata. Penye#aran ti*ak lansun pernah
*ilap)rkan *ari k)lam renan. Pa*a ne)natus *itularkan saat kelahiran.
%$
Mani1estasi Klinis :
Bersi1at akut maupun su#akut. Pasien serin meneluh mata pseu*)pt)sis *an
#elekan terutama *i pai hari. Pa*a ne)natus menunjukkan k)njunti5itis
papiler *an eksu*at *alam jumlah se*an *an pa*a kasus hiperakut, *apat
ter#entuk pseu*)mem#ran yan menim#ulkan parut. Pa*a ne)natus *apat
menim#ulkan 1arinitis, )titis me*ia *an pneum)nitis. Pa*a )ran *e.asa
k)njunti5itis pa*a ke*ua tarsus in1eri)r *an ter*apat sejumlah papila *an
1)likel, jaran ter*apat pseu*)mem#ran *an parut.
!
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Tes sama pa*a trak)ma. Pa*a )1talmia klami*ia ne)natal, se*iaan yan
*ipulas iemsa serin memperlihatkan #anyak inklusi. Penukuran anti#)*i
,M sanat #erhara untuk men*ian)sis pneum)nitis klami*ia pa*a #ayi.
!
Terapi :
Pa*a #ayi #eri suspensi eritr)my(in &$ m7k7hari *alam & *)sis terpisah
selama sekuran/kurannya %& hari. Terapi )ral *iperlukan karena in1eksi
klami*ia jua men(ankup saluran na1as *an astr)intestinal. Ke*ua )ran
tuanya harus *i)#ati *enan tetra(yklin *an eritr)my(in )ral untuk in1eksi
saluran enitalianya. Pa*a *e.asa *i#erikan tetra(y(lin )ral %/%.5 7hari
selama 0 minu, *)9y(y(lin %$$ m )ral ! kali sehari atau eritr)my(in %
7hari.
!,6
G. K6n7ung&i%i&i# A$ergi
-eaksi 8ipersensiti5itas 8um)ral >ansun :
%. K)njunti5itis 'emam Jerami 38ay Be5er4
Mani1estasi Klinis :
-a*an k)njunti5itis n)n/spesi1ik rinan umumnya menyertai *emam jerami
3rhinitis alerika4. Bianya a*a ri.ayat aleri terha*ap tepun sari, rumput,
#ulu he.an, *an lainnya. Pasien meneluh tentan atal/atal, #erair mata,
mata merah, *an serin menatakan #ah.a matanya seakan/akan Otenelam
*alam jarinan sekitarnyaP. Ter*apat se*ikit penam#ahan pem#uluh pa*a
palpe#ra *an k)njunti5a #ul#i, *an selama seranan akut serin ter*apat
kem)sis #erat 3yan menja*i se#a# OtenelamnyaP ta*i4. Munkin ter*apat
se*ikit tahi mata, khususnya jika pasien telah menu(ek matanya.
!
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
"ulit *itemukan e)sin)1il *alam ker)kan k)njunti5a.
!
Terapi :
Meneteskan 5as)k)nstrikt)r l)(al pa*a tahap akut 3epineprin, larutan %:%$$$
yan *i#erikan se(ara t)pi(al, akan menhilankan kem)sis *an ejalanya
*alam 0$ menit4. K)mpres *inin mem#antu menatasi atal/atal *an
antihistamin hanya se*ikit man1aatnya. -esp)n lansun terha*ap pen)#atan
(ukup #aik, namun serin kam#uh ke(uali anti/ennya *apat *ihilankan.
!
!. Kerat)k)njunti5itis @ernalis
Kerat)k)njunti5itis 5ernal a*alah in1lamasi k)njunti5a yan rekuren,
#ilateral, interstitial *an sel1/limitin.
,nsi*en :
Biasanya mulai *alam tahun/tahun prapu#ertas *an #erlansun 5 F %$ tahun.
Penyakit ini le#ih #anyak pa*a anak laki/laki *aripa*a perempuan.
!
Mani1estasi Klinis :
Pasien meneluh atal/atal yan sanat *an #ertahi mata #erserat/serat.
Biasanya ter*apat ri.ayat keluara aleri 3*emam jerami, e(<ema, *an
lainnya4. K)njunti5a tampak putih seperti susu, *an ter*apat #anyak papilla
halus *i k)njunti5a tarsalis in1eri)r. K)njunti5a palpe#ra superi)r serin
memiliki papilla raksasa mirip #atu kali. "etiap papilla raksasa #er#entuk
p)ly)nal, *enan atap rata, *an menan*un #erkas kapiler.
!,0,D
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Pa*a eksu*at k)njunti5a yan *ipulas *enan Giemsa ter*apat #anyak
e)sin)1il *an ranula e)sin)1ilik #e#as.
!
Terapi :
Penyakit ini sem#uh sen*iri tetapi me*ikasi yan *ipakai terha*ap ejala
hanya mem#erikan hasil janka pen*ek, #er#ahaya jika *ipakai untuk janka
panjan. "ter)i* sisremik, yan menurani rasa atal, hanya se*ikit
mempenharuhi penyakit k)rnea ini, *an e1ek sampinnya 3lau()ma,
katarak, *an k)mplikasi lain4 *apat sanat meruikan. ;rm)lyn t)pi(al a*alah
aen pr)1ilaktik yan #aik untuk kasus se*an sampai #erat. @as)k)nstrikt)r,
k)mpres *inin *an k)mpres es a*a man1aatnya, *an ti*ur *i tempat #er A;
sanat menyamankan pasien. Aaknya yan palin #aik a*alah pin*ah ke
tempat #eriklim sejuk *an lem#a#. Pasien yan melakukan ini sanat
tert)l)n #ahkan *apat sem#uh t)tal.
!,0
0. Kerat)k)njunti5itis At)pik
Mani1estasi Klinis :
"ensasi ter#akar, #ertahi mata #erlen*ir, merah, *an 1)t)1)#ia. Tepian
palpe#ra eritem)sa, *an k)njunti5a tampak putih seperti susu. Ter*apat
papilla halus, namun papilla raksasa ti*ak #erkem#an seperti pa*a
kerat)k)njunti5itis 5ernal, *an le#ih serin ter*apat *i tarsus in1eri)r.
Ber#e*a *enan papilla raksasa pa*a kerat)k)njunti5itis 5ernal, yan
ter*apat *i tarsus superi)r. Tan*a/tan*a k)rnea yan #erat mun(ul pa*a
perjalanan lanjut penyakit setelah eksaser#asi k)njunti5itis terja*i
#erulankali. Tim#ul keratitis peri1er super1i(ial yan *iikuti *enan
5askularisasi. Pa*a kasus #erat, seluruh k)rnea tampak ka#ur *an
#er5askularisasi, *an ketajaman penlihatan.
!,0
Biasanya a*a ri.ayat aleri 3*emam jerami, asma, atau e(<ema4 pa*a pasien
atau keluaranya. Ke#anyakan pasien pernah men*erita *ermatitis at)pi(
sejak #ayi. Parut pa*a lipatan/lipatan 1leksura lipat siku *an perelanan
tanan *an lutut serin *itemukan. "eperti *ermatitisnya, kerat)k)njunti5itis
at)pi( #erlansun #erlarut/larut *an serin menalami eksaser#asi *an
remisi. "eperti kerat)k)njunti5itis 5ernal, penyakit ini (en*erun kuran
akti1 #ila pasien telah #erusia 5$ tahun.
!,0
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Ker)kan k)njunti5a menampakkan e)sin)1il, meski ti*ak se#anyak yan
terlihat se#anyak pa*a kerat)k)njunti5itis 5ernal.
!
Terapi :
Antihistamin )ral termasuk ter1ena*ine 36$/%!$ m !9 sehari4, astemi<)le 3%$
m empat kali sehari4, atau hy*r)9y<ine 35$ m .aktu ti*ur, *inaikkan
sampai !$$ m4 ternyata #erman1aat. =#at/)#at antira*an n)n/ster)i* yan
le#ih #aru, seperti ket)r)la( *an i)*)9ami*, ternyata *apat menatasi ejala
pa*a pasien/pasien ini. Pa*a kasus #erat, plasma1eresis merupakan terapi
tam#ahan. Pa*a kasus lanjut *enan k)mplikasi k)rnea #erat, munkin
*iperlukan transplantasi k)rnea untuk menem#alikan ketajaman
penlihatannya.
!,0
&. K)njunti5itis Giant Papillarry
K)njunti5itis Giant Papillarry a*alah yan *iperantarai reaksi imun yan
menenai k)njunti5a tarsalis superi)r.
Penye#a# :
Penye#a#nya masih #elum *iketahui se(ara pasti *an *iperkirakan k)m#inasi
reaksi hipersensiti5itas tipe % *an & men*asari pat)1isi)linya. Antien yan
ter*apat k)njunti5a seperti lensa k)ntak *an #enan )perasi akan
menstimulasi tim#ulnya reaksi imun pa*a in*i5i*u yan mempunyai 1akt)r
pre*isp)sisi. ,ritasi mekanis yan terus/menerus terha*ap k)njunti5a tarsalis
superi)r jua menja*i salah satu 1akt)r terja*inya k)njunti5itis Giant
Papillarry.
!
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
'ari anamnesa *i*apatkan ri.ayat pemakaian lensa k)ntak terutama jika
memakainya mele.ati .aktunya. Jua *itemukan keluhan #erupa mata atal
*an #erair. Pa*a pemeriksaan 1isik *itemukan hipertr)1i papil. Pa*a a.al
penyakit, papilnya ke(il 3sekitar $,0mm *iameter4. Bila iritasi terus
#erlansun, papil ke(il akan menja*i #esar 3 iant4 yaitu sekitar %mm
*iameter.
!
Terapi :
Pa*a k)njunti5itis iant papillary tatalaksana yan palin #aik a*alah
menhin*ari k)ntak *enan iritan. Jika memakai lensa k)ntak, *inasehatkan
aar menanti *enan memakai ka(a mata. Jika tetap menunakan lensa
k)ntak, pera.atan lensa k)ntak yan #aik seperti *esin1eksi *an pem#ersihan
*enan (airan yan tepat *an janan memakai mele.ati .aktunya. 'apat jua
*i#erikan *is)*ium (r)m)lyn se#aai terapi simpt)matik.
!,0
K)mplikasi :
Pa*a k)njunti5itis iant papillary, iritasi kr)nis akan menye#a#kan keratitis
yaitu in1lamasi pa*a k)rnea *an *apat menye#a#kan ke#utaan permanen
karena terja*i ulserasi pa*a permukaan k)rnea.
-eaksi 8ipersensiti5itas Tipe >am#at :
%. Phly(tenul)sis
'e1inisi :
Kerat)k)njunti5itis phl(ytenularis a*alah resp)n hipersensiti5itas lam#at
terha*ap pr)tein mikr)#a, termasuk pr)tein *ari #asil tu#erkel,
"taphyl)()((us spp, ;an*i*a al#i(ans, ;)((i*i)i*es immitis, 8aem)philus
aeyptus, *an ;hlamy*ia tra(h)matis ser)type >%, >!, *an >0.
!
Mani1estasi Klinis :
Phly(tenule k)njunti5a mulai #erupa lesi ke(il yan keras, merah,
menim#ul, *an *ikelilini <)na hyperemia. 'i lim#us serin #er#entuk
seitia, *enan apeks menarah ke k)rnea. 'i sini ter#entuk pusat putih
kela#u, yan seera menja*i ulkus *an mere*a *alam %$/%! hari. Phly(tenule
pertama pa*a pasien *an pa*a ke#anyakan kasus kam#uh terja*i *i lim#us,
namun a*a jua yan *i k)rnea, #ul#us, *an sanat jaran *i tarsus.
!
Phly(tenule k)njunti5a #iasanya hanya menim#ulkan iritasi *an air mata,
namun phly(tenule k)rnea *an lim#us umumnya *isertai 1)t)1)#ia he#at.
Phly(tenul)sis serin *ipi(u )leh #le1aritis akti1, k)njunti5itis #a(terial akut,
*an *e1isiensi *iet.
Terapi :
Phly(tenul)sis yan *iin*uksi )leh tu#erkul)pr)tein *an pr)tein *ari in1eksi
sistemik lain #eresp)n se(ara *ramatis terha*ap k)rtik)ster)i* t)pi(al. Terja*i
re*uksi se#aian #esar ejala *alam !& jam *an lesi hilan *alam !& jam
#erikutnya. Anti#i)tika t)pi(al hen*aknya *itam#ahkan untuk
#le1arik)njunti5itis sta1il)k)kus akti1. Pen)#atan hen*aknya *itujukan
terha*ap penyakit penye#a#, *an ster)i* #ila e1ekti1, hen*aknya hanya *ipakai
untuk menatasi ejala akut *an parut k)rnea yan menetap. Parut k)rnea
#erat munkin memerlukan tranplantasi.
!
!. K)njunti5itis -inan "ekun*er terha*ap Ble1aritis k)ntak
Penye#a# :
Ble1aritis k)ntak yan *ise#a#kan )leh atr)pine, ne)my(in, anti#i)tika
spe(trum luas, *an me*ikasi t)pi(al lain serin *iikuti )leh k)njunti5itis
in1iltrate rinan.
!
Mani1estasi Klinis :
8yperemia, hipertr)pi papiler rinan, #ertahi mata muk)i* rinan, *an se*ikit
iritasi.
!
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Pemeriksaan ker)kan #erpulas iemsa serin hanya menampakkan se*ikit sel
epitel, se*ikit sel p)lim)r1)nuklear *an m)n)nu(lear tanpa e)sin)1il.
!
Terapi :
Pen)#atan *iarahkan pa*a penemuan aen penye#a# *an menhilankannya.
Ble1aritis k)ntak *enan (epat mem#aik *enan k)rtik)ster)i* t)pi(al, namun
pemakaiannya harus *i#atasi. Penunaan ster)i* janka panjan pa*a
palpe#ra *apat menim#ulkan lau()ma ster)i* *an atr)pi kulit *enan
telaniektasis yan menjelekkan.
!
Penyakit Aut)imun :
%. Kerat)k)njunti5itis "i((a
Berkaitan *enan "in*r)m "j)ren 3trias: kerat)k)nj. sika, 9er)st)mia,
artritis4.
!
Mani1estasi Klinis :
Khas: hiperemia k)njunti5itis #ul#i *an ejala iritasi yan ti*ak se#an*in
*enan tan*a/tan*a ra*an.
'imulai *enan k)njunti5itis kataralis
Pa*a pai hari ti*ak a*a atau hampir ti*ak a*a rasa sakit, tetapi menjelan
sian atau malam hari rasa sakit semakin he#at.
!
Pemeriksaan *an 'ian)sis :
Uji "(hirmer: a#n)rmal
Pe.arnaan -)se #enal untuk uji *ian)stik.
Bi)psi #i#ir : a*anya in1iltrasi lim1)sitik *an sel plasma pa*a kelenjar liur
tam#ahan.
!
Terapi :
/ Air mata #uatan
/ =#literasi punta lakrimal.
!
!. Pemphi)i* "ikatrikal
Penyakit ini #iasanya mulai se#aai k)njunti5itis menahun n)nspesi1ik yan
resisten terha*ap terapi. Munkin hanya k)njunti5a yan terkena atau
#ersama mulut, hi*un, es)phaus, 5ul5a, *an kulit. K)njunti5itis #eraki#at
parut p)resi1, penutupan 1)rniks/1)rniks 3terutama 1)rniks in1eri)r4 *an
entr)pi)n *enan trikiasis. Pasien meneluh sakit, iritasi *an penlihatan
ka#ur. K)rnea terlihat karena a*a trikiasis *an 1ilm air mata prek)rneal
kuran. Penyakit ini le#ih #erat pa*a .anita *aripa*a pria. Pem1i)i* sikatrik
khas penyakit usia pertenahan, jaran se#elum usia &5 tahun. Pa*a .anita
penyakit ini *apat #erlanjut sampai #eraki#at ke#utaan *alam satu tahun atau
kuranI pa*a pria jalanya penyakit le#ih lam#at, *an ka*an/ka*an terja*i
remisi sp)ntan.
!
Pen)#atan selalu harus *imulai pa*a tahap *ini, se#elum terja*i parut
yan #erarti. Pa*a umumnya, perjalananya panjan *an pr)n)sisnya #uruk,
*enan hasil terakhir ke#utaan aki#at sym#lephar)n t)tal *an penerinan
k)rnea.
!
"A.TAR PUSTAKA
). Cuinn ;hrist)pher J. =pt)metri( ;lini(al Pra(ti(e Gui*eline ;are )1 The
Patien .ith ;)njunti5itis. !$$!. http:77....a)a.)r7*)(uments7;PG/
%%.p*1.
2. Bran(is() J.G.B, ,5an -.", 'e#ra J.", Konjungtiva dan Konjungtivitis.
'alam : @auhan '.G, As#ury T, -i)r*an 2.P, 2*it)r. =1talm)l)i Umum
2*isi %D. Jakarta : 2G;. !$%$.
*. ,lyas, ". Ilmu Penyakit Mata. 2*isi 0. Jakarta: BKU,. !$$5.
'. Khurana AK. Diseases of the conjunctiva. 'alam : Khurana AK, e*it)r.
;)mprehensi5e =phtalm)l)y B)urth 2*iti)n. Ne. 'elhi: Ne. AeI h5%/
88.
8. M)rr). G>, A##)tt ->. Conjunctivitis. Ameri(an Bamily Physi(ian @)l.
5D7N). &. Be#ruary %5, !$$$.
9. Ameri(an A(a*emy )1 =pthalm)l)y. External Disease and Cornea.
"e(ti)n %%. "an Bransis(): M' Ass)(iati)n, !$$5/!$$6
:. James, Brus, *kk. Lecture Notes ftalmologi! Jakarta: 2rlana. !$$5.
;. Tara#ishy B, Ahma*, M'. "acterial conjunctivitis# $ revie% for internists&
;)le 2ye ,nstitute. !$$8. http:77((jm.)r7()ntent7D57D75$D.1ull.p*1.
<. ")e.)n) +isnuj)n), =et)m) M)ei)n), 2**yant). Pedoman Diagnosis
dan 'era(i Ilmu Penyakit Mata! "ura#aya : -"U' *r ")et)m. !$$! I hal D5/
88.
)(. Kanski J. Clinical (hthalmology& $ )ystematic $((roach *th Ed!
Butter.)rth 8einemann, !$$0.
)). Ba#al)la, =. 'rachoma and Contem(orary )courg. !$$5.
http:77in*e9me*i(us.a1r)..h).int7iah71ullte9t7tra(h)ma.p*1.
)2. ")l)m)n Anth)ny +. Diagnosis and $ssessment of 'rachoma. !$$&.
http:77(mr.asm.)r7(i7()ntent71ull7%D7&7H8!.

Anda mungkin juga menyukai