Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Kopi di Italia

Siapa yang tidak mengenal kopi? Saya fikir semua orang pasti pernah
mencoba kopi. Nah, kopi sangat identik dengan Italia. Seperti Cappucino,
Espresso,Macciato, dsb. Padahal Italia bukanlah negara penghasil kopi. Berikut
ini bagaimana sejarah Italia identik dengan kopi.
Di separuh kedua abad ke-16 kopi melintasi perbatasan timur menuju
Eropa, dari berbagai jalur. Saat itu merupakan abad dimana kapal-kapal besar
menjelajahi Laut Tengah, banyak penjelajahan diusahakan untuk meningkatkan
pertumbuhan perdagangan. Karena itulah, di sekitar tahun 1570, kopi hadir di
Venesia bersamaan dengan tembakau. Pengenalan kopi ke Italia dianggap
merupkan jasa Paduan Prospero Alpino, seorang ahli botani dan dokter yang
terkenal, yang membawa beberapa kantong kopi dari wilayah Timur dan
setelah mengamati karakteristik-karakteristik tanaman itu, kemudian
menggambarkannya di dalam bukunya De Planctis Aegyptii et de Medicina
Aegiptiorum, yang dicetak antara tahun 1591 sampai 1592.
Pada tahun 1582, di dalam laporannya dari Konstantinopel, G.
Francesco Morosini seorang hakim tinggi kota Venesia dan duta besar Republik
Venesia, mengatakan bahwa di Timur ada banyak area publik dimana orang-
orang bertemu satu sama lain beberapa kali dalam sehari menghadapi hidangan
panas berwarna hitam.
Kopi menjadi obyek komersial dan perdagangan. Sebagai hasil dari
cerita-cerita pelancong, beberapa tempat seperti itu juga dibuka bagi publik di
Venesia. Di sini mereka menyajikan kopi, suatu hidangan yang membuat semua
orang curiga. Pada tahun 1640, kedai kopi yang pertama dibuka di Venesia.
Yang lain kemudian mengikuti di banyak kota di Italia, diantaranya Turin,
Genoa, Milan, Florence, Roma dan Naples. Pada tahun 1763 di Venesia tidak
kurang berdiri 218 outlet.
Hanya karena kopi dikonsumsi oleh penganut Muslim yang taat, di Italia
pengenalannya bertabrakan dengan beberapa Gereja yang mewakili
kepercayaan-kepercayaan setempat. Dengan demikian hal tersebut
mengakibatkan orang-orang Kristen fanatik menghimbau Sri Paus Clemente VII
untuk melarang meminum hidangan setan sebagaimana mereka
menyebutnya.
Paus, sebelum memberi penghakiman, meminta semangkuk hidangan
hitam yang beraroma semerbak itu. Dikabarkan bahwa pada saat itu, ia
berseru: Hidangan ini sangat lezat dan akan menjadi sebuah dosa bila hanya
menyilahkan orang-orang yang sesat iman meminumnya! Marilah kita
mengalahkan iblis dengan memberkati hidangan ini, yang tidak ada suatu
apapun dari isinya yang bertentangan dengan Kristen! Dengan adanya
persetujuan Sri Paus dan berkat telah diperoleh untuk kopi, sebagai hidangan
yang juga untuk orang-orang Kristen, kesuksesanya telah digaransi.
Pada akhir abad ke-18 banyak kota di Italia telah mengadopsi kebiasaan yang
sama dengan Venesia. Baik dihidangkan di kedai kopi yang elegan atau di
tempat-tempat sederhana, hidangan itu di mana-mana sangat dihargai.
Karena kegemaran orang Italia untuk meracik makanan dan minuman, maka
sekarang kita mengenal berbagai macam hidangan kopi seperti espresso,
cappucino, machiato, dsb.

Credit to: kompasmania.com

Anda mungkin juga menyukai