Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No.

1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
1
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1, Tahun 2012, Halaman 277-28
PENGURANGAN KADAR KALSIUM OKSALAT PADA UMBI TALAS
MENGGUNAKAN NaHCO3 : SEBAGAI BAHAN DASAR TEPUNG*)
Abstrak
Talas merupakan salah satu umbi-umbian yang dapat digunakan sebagai
alternatif dalam mengurangi ketergantungan pada bahan pangan pokok
beras. Namun umbi talas mempunyai kandungan kalsium oksalat yang
dapat menyebabkan rasa gatal dan menurunkan penyerapan kalsium
dalam tubuh. Pada percobaan ini potongan talas sebanyak 200 gr direbus
dengan larutan NaHCO

pada konsentrasi tertentu dan suhu tertentu


dengan rasio berat talas!"olume larutan adalah #$% &b!"'. (eaksi dilakukan
selama )0 menit dan setiap 20 menit sampel diambil untuk dianalisis kadar
kalsium oksalatnya. *elan+utnya talas dikeringkan, digiling, dan diayak
untuk di+adikan tepung. Pada penelitian ini, suhu merupakan "ariabel yang
paling berpengaruh terhadap penurunan kadar kalsium oksalat.
Pemanasan umbi talas pada suhu )0 C dapat menurunkan kadar kalsium
oksalat sebesar -,#. dari kadar a/al. *edangkan dengan larutan
NaHCO

konsentrasi )./pada suhu )00C, kadar kalsium oksalatnya


dapat diturunkan sebesar -1,22., selisih 2,%2. sa+a dibandingkan dengan
hanya menggunakan panas. Penurunan kadar kalsium oksalat yang paling
baik diperoleh pada proses pemanasan dengan suhu )0 C yang dilan+utkan
dengan penambahan NaHCO

)./ sebesar -1,22. dari kadar a/alnya


atau tersisa #),2 mg!#00 gr talas. *ehingga talas *enthe aman untuk
dikonsumsi karena sudah memenuhi ambang batas yang dian+urkan yaitu
sebesar 3# mg!#00 gr.
Kata kunci : talas *enthe4 kalsium oksalat4 perebusan4 larutan NaHCO

Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,


Tahun 2012, Halaman 277-28
2
Abstract
Taro is one of the tubers that ha"e an alternati"e as a staple food. Ho/e"er,
the taro tuber has many shortages. The content of o5alate can cause
itchiness and it /ill reduce the absorption of calcium in the body. 6n this
e5periment 200 gr pieces of taro /as boiled /ith a solution of NaHCO

at
a specific concentration and temperature /ith the /eight to "olume ratio
/as #$% &/ ! "'. (eactions /ere conducted for )0 minutes and e"ery 20
minutes samples /ere taken for calcium o5alate content analy7ed.
8urthermore, taro /ere dried, milled, and sie"ed to be flour. 6n this
research, temperature is the most influential "ariable on reducing calcium
o5alate content. Taro tubers heated in /ater at a temperature of )00 C can
reduce about -.#. of calcium o5alate from ra/ material. 6n ). /
NaHCO

solution at )00C, calcium o5alate content can be reduced to


-1.22. and only difference 2.%2. compared to using only heat. The best
reduction in calcium o5alate content /as found on the )0 0C heating
process /hich is continued by adding of NaHCO

). /. 6t reduce calcium
o5alate content about -1.22. or remaining calcium o5alate content #).2
mg!#00 g taro, /hich is belo/ the threshold le"el &3# mg!#00 gr'.
Ke!"ords$ *enthe taro4 calcium o5alate4 boiling4 NaHCO

solution
1!br0ken!! Pendahuluan
Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas.
Untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat di masa mendatang terdapat berbagai
macam kendala seperti laju pertumbuhan penduduk yang cukup besar, terjadinya alih
fungsi lahan pertanian ke non pertanian khususnya lahan sawah di Pulau awa,
perubahan iklim yang kurang menguntungkan, serta tingkat konsumsi pangan
karbohidrat !beras" per kapita per tahun yang terus meningkat. Persoalan#persoalan
tersebut mengakibatkan semakin sulitnya penyediaan pangan apabila masih bertumpu
kepada beras semata &single commodity'. Peranan tanaman penghasil karbohidrat dari
umbi#umbian menjadi sangat penting dalam kaitannya terhadap upaya penyediaan
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
3
bahan pangan karbohidrat non beras.
$alas merupakan tanaman yang potensial untuk dikembangkan sebagai bahan
pangan alternatif, karena sangat kaya akan karbohidrat, protein, %itamin C, thiamin,
ribofla%in dan niasin !&iba, '(()". *elain itu talas juga mengandung sumber mineral
yang penting bagi kesehatan seperti kalsium, magnesium, besi, seng dan mineral
lainnya. Kandungan protein dalam talas cukup tinggi !'( g+kg" bila dibandingkan
dengan umbi lainnya seperti ubi jalar atau ubi kayu yang hanya separuhnya
!Parkinson, ,-./". 0i 1ndonesia, talas lebih banyak digunakan sebagai bahan pangan
pelengkap seperti kudapan !keripik, kolak, ubi goreng dan ubi rebus" atau tambahan
sayur. 0i negara#negara lain seperti di epang dan &ew 2ealand, talas telah
dimanfaatkan sebagai bahan baku produk berbasis karbohidrat seperti roti, kue#kue,
dan makanan bayi.
*alah satu kendala dalam penggunaan talas sebagai bahan pangan adalah adanya
rasa gatal yang disebabkan oleh senyawa oksalat dan proteinase !3ussain et al.,,-./4
5radbury 6 3olloway, ,-..". Konsumsi makanan yang mengandung oksalat tinggi
dapat mengganggu kesehatan karena dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal
serta menurunkan absorpsi kalsium di dalam tubuh.
7enurut 7oy et al.!,-8-" penghilangan rasa gatal dengan metode tradisional
dapat dilakukan dengan memfermentasikan umbi dalam lubang bawah tanah selama
beberapa minggu, memanggang, atau ekstraksi menggunakan sol%ent. Ada juga yang
merebus umbi selama ,9 menit dengan air !kadang#kadang ditambahkan baking
soda", kemudian air dibuang, dibilas, dan direbus lagi dalam air bersih untuk
menghilangkan racun umbinya ! http:++www.inn%ista.com+kesehatan+makanan+sayuran
+taros.htm". 5ahan#bahan kimia yang dapat mencegah pembentukan oksalat antara
lain %itamin C, %itamin 5, natrium sitrat atau kalium sitrat. *ayangnya, bahan#bahan
kimia tersebut mahal dan tidak terjangkau untuk penggunaan umum oleh masyarakat
kebanyakan.
Untuk meningkatkan pemanfaatan talas diperlukan pengembangan teknologi
pengolahan yang sesuai. Umbi talas yang diolah menjadi tepung dapat menghindari
kerugian akibat produksi panen yang berlebih. Kon%ersi umbi talas menjadi bentuk
tepung akan memudahkan dalam hal penyimpanan, pengemasan, dan transportasi. 0i
samping itu, penepungan talas juga akan mendorong berkembangnya industri
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
4
berbahan dasar tepung sehingga dapat meningkatkan nilai jual komoditas talas
!3artati 6 Prana, '(()". Agar karbohidrat yang terkandung dalam talas aman untuk
dikonsumsi, diperlukan suatu metode untuk menghilangkan oksalat pada proses
pembuatan tepung talas.
5alai 5esar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen !'((-" telah melakukan
penelitian tentang pengurangan kadar oksalat pada talas dengan menggunakan larutan
3Cl, asam sitrat, K:3, &a:3. Pengurangan oksalat tertinggi !-.,9- ;" dengan
menggunakan 3Cl selama 9 menit. Pada penelitian ini akan menggunakan metode
gabungan !fisik dan kimia" dengan %ariasi suhu, waktu kontak, dan konsentrasi
larutan &a3C:
)
untuk mendapatkan tepung talas yang aman untuk dikonsumsi.
'. 5ahan dan 7etode Penelitian
7aterial:
1!br0ken!! Umbi $alas
Umbi talas yang digunakan adalah jenis talas *enthe &9locasia macrorrhi7a
*chott' yang diperoleh dari daerah sekitar kampus Uni%ersitas 0iponegoro.
Umbi talas mentah mempunyai kadar kalsium oksalat sebesar ,(-<,' mg dalam
,(( gr bahan, kadar air 8/,(/;, dan kadar abu ,,9;. $alas dicuci dan dikupas
dengan pisau dapur lalu dicuci dengan air dingin pada suhu ,9=C selama )
menit untuk menghilangkan lapisan lendir dan bahan#bahan asing yang tidak
diinginkan. Kemudian talas dipotong dengan ukuran seragam !' cm > ' cm >
(,' cm" menggunakan pisau dapur. 1risan talas direndam dalam air hangat pada
suhu .(=C selama 9 menit untuk menghilangkan sisa lapisan lendir dan
menonaktifkan en?im. *etelah itu, potongan talas dijemur selama . menit
!@mmanuel#1kpeme et al, '((8".
2!br0ken!! Air
Air diperoleh dari Unit Ae%erse :smosis yang tersedia di urusan $eknik
Kimia, Bakultas $eknik, Uni%ersitas 0iponegoro.
3!br0ken!! &a3C:)
Padatan &a3C:
)
dengan kualitas Pro Analisis didapatkan di Caboratorium
0asar $eknik Kimia urusan $eknik Kimia Bakultas $eknik Uni%ersitas
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
5
0iponegoro dengan kadar --;.
4!br0ken!! K7n:/
Padatan K7&:/ dengan kualitas Pro Analisis didapatkan di Caboratorium
0asar $eknik Kimia urusan $eknik Kimia Bakultas $eknik Uni%ersitas
0iponegoro dengan kadar --;.
5!br0ken!! 3Cl
3Cl dengan kualitas Pro Analisis didapatkan di Caboratorium 0asar $eknik
Kimia urusan $eknik Kimia Bakultas $eknik Uni%ersitas 0iponegoro dengan
kadar )';.
6!br0ken!! 3
'
*:
/
3
'
*(
/
dengan kualitas Pro Analisis didapatkan di Caboratorium 0asar $eknik
Kimia urusan $eknik Kimia Bakultas $eknik Uni%ersitas 0iponegoro dengan
kadar -8;.
7etode Penelitian:
$alas dengan berat '(( gr dimasukkan ke dalam larutan natrium bikarbonat yang
telah dipanaskan sampai suhu )(, /(, 9(, dan <(
o
C. Aeaksi dilakukan selama <( menit
dan setiap '( menit sampel diambil untuk dianalisis kandungan oksalatnya. *ebagai
kontrol, irisan talas direbus dengan menggunakan air !tanpa menggunakan larutan
natrium bikarbonat" dengan rasio berat talas+%olume larutan adalah ,:/. *ampel
diambil setiap '( menit untuk dianalisis kadar oksalatnya. *elanjutnya, talas
dikeringkan pada suhu 89
o
C sampai didapat berat konstan. 1risan talas kering yang
diperoleh kemudian dihaluskan dan diayak dengan ayakan ukuran '(( mesh. $epung
yang diperoleh kemudian dianalisis kadar oksalatnya.
7etodologi Analisis Kadar :ksalat :
Kandungan oksalat ditentukan dengan menggunakan metode awal yang digunakan oleh
Ukpabi dan @jidoh !,-.-".
1!br0ken!! Pemanasan
Pada tahap ini, ' g tepung disuspensikan dalam ,-( ml air suling yang
dimasukkan ke dalam erlenmenyer '9( ml, kemudian ditambahkan larutan 3Cl < 7
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
6
sebanyak ,( ml. *uspensi dipanaskan pada suhu ,(( =C selama , jam, diikuti oleh
pendinginan, dan kemudian ditambahkan air sampai '9( ml sebelum difiltrasi.
2!br0ken!! $itrasi Permanganat
Pada proses ini, jumlah filtrat sebanyak ,'9 ml yang dihasilkan dari tahap
pemanasan diencerkan sampai )(( ml lalu diambil ,'9 ml untuk dipanaskan sampai
hampir mendidih, kemudian dititrasi dengan larutan K7n:
/
(,(9 7 sampai berubah
warna menjadi warna merah muda hampir hilang yang berlangsung selama )( detik.
Kandungan kalsium oksalat dapat dihitung dengan rumus:
%olume K7n(
/
>(,((''9>',/ D
kadar kalsium oksalat !mg+,(( gr" E# ##############?#######F ,(
b
berat tepung>9
Gambar '. Aangkaian Alat pengurangan kadar oksalat umbi talas
3!br0ken!! 3asil dan Pembahasan
Kalsium oksalat pada umbi talas terdapat dalam bentuk jarum kristal kalsium
oksalat. $usukan jarum# jarum kristal kalsium oksalat inilah yang menyebabkan rasa
gatal pada waktu talas dikonsumsi atau menimbulkan rasa gatal di tangan saat dikupas
Keterangan
Gambar :
1!br0ken!!Mot
or
2!br0ken!!Stat
if
3!br0ken!!Pen
gaduk
4!br0ken!!The
rmometer
5!br0ken!!Bea
ker gla
6!br0ken!! !
eater
7!br0ken!! "
aterbath
8!br0ken!! T
hermoko#el
9!br0ken!! T
hermotate
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
$
!3olloway et al., ,-.-". 3asil penelitian pengurangan kadar kalsium oksalat dapat
dilihat pada tabel ).,# ).) dan gambar )., # ).).
Pengaruh Haktu Kontak terhadap Pengurangan Kadar Kalsium :ksalat
$abel )., Penurunan Kalsium :ksalat Umbi $alas terhadap Haktu
! *uhu )(=C, kecepatan pengadukan ,((( rpm, ukuran talas ' > ' > (,' cm, berat talas
'(( gr , perbandingan berat talas+%olume larutan , : / !b+%", waktu <( menit "
t
!menit"
kadar oksalat
!mg+,(( gr"
Caju penurunan
kalsium oksalat
!mg+menit"
Penurunan kadar
kalsium oksalat !;"
( ,(-<,' ,/,8,9+ menit '<,./
'( .(,,- .,8.9+ menit /',.8
/( <'<,'
<( /.),) 8,,/9+ menit 99,-,
Pengaruh waktu perendaman pada suhu )(=C dapat dilihat pada tabel )., dan
gambar )., dengan lama kontak <( menit. 0ari hasil analisa kadar oksalat, bahwa
semakin lama waktu kontak maka pengurangan kadar oksalat semakin banyak.
*etelah direndam dalam air selama <( menit, kadar oksalat mengalami penurunan
sebesar 99,-,; dari kadar awal. Penurunan kadar oksalat selama perendaman
disebabkan karena peristiwa osmosis yang terus berlangsung sehingga kalsium oksalat
akan keluar !*aridewi, ,--'".
( ,( '( )( /( 9( <( 8(
waktu (me!t)
Gambar )., Pengaruh Haktu terhadap Pengurangan Kadar Kalsium :ksalat pada
*uhu )(=C
,'(( #$
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
%
Pengaruh *uhu terhadap Pengurangan Kadar Kalsium :ksalat
$abel ).' Penurunan Kadar Kalsium :ksalat Umbi $alas terhadap *uhu Pemanasan
!Haktu kontak <( menit, kecepatan pengadukan ,((( rpm, ukuran talas ' > ' > (,'
cm, berat talas '(( gr , perbandingan berat talas+%olume larutan , : / !b+%""
*uhu !=C" kadar oksalat
!mg+,(( gr"
Penurunan kadar
kalsium oksalat !;"
)( /.),) <.,)/
/( ,9) 88,(8
9( ,,(,. ./,)<
<( 89 ,<
0ari tabel ).' dan gambar ).' dapat diketahui bahwa setelah umbi talas dipanaskan
selama <( menit kadar oksalatnya turun menjadi masing#masing /.),)4 ,)94 ,,(,.4 dan
89,< mg+,(( gr pada suhu )(, /(, 9(, dan <(=C.
I
A J) * jK' L ra 7 I
Grafik ).' Pengaruh *uhu terhadap Pengurangan Kadar Kalsium
!0
:O
!0
"u#u
($C)
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
&
:ksalat
Kadar kalsium oksalat setelah mengalami pemanasan selama <( menit, terjadi
penurunan yang cukup tinggi yaitu sebesar 99,-,; pada suhu )(=C sampai dengan -),,
; pada suhu <(=C. Pada dasarnya pemanasan dapat merusak dinding sel dan
menyebabkan oksalat keluar yang kemudian larut dalam air panas !Albihn dan *a%age,
'((,". *emakin tinggi suhu pemanasan maka terjadi pengurangan oksalat yang semakin
banyak. Alasan tersebut sesuai dengan hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa
terjadi pengurangan kadar oksalat yang besar saat pemanasan !Ayele, '((-". 0engan
pemanasan maka kalsium oksalat akan terdekomposisi menjadi kalsium karbonat dan
gas karbonmonoksida seperti pada reaksi berikut :
!*chempf et al., ,-<9
"
Pemanasan yang dilakukan maksimalkan sampai suhu <(=C karena jika suhunya
terlalu tinggi maka akan merusak kandungan gi?i yang ada pada talas seperti protein,
karbohidrat, mineral, dan %itamin.
Pengurangan kadar kalsium oksalat dengan cara memasak umbi dapat memberikan
dampak yang positif pada kesehatan konsumen. Umbi talas yang dimasak diharapkan
dapat meningkatkan penyerapan mineral dalam tubuh dan mengurangi resiko batu
ginjal !Ayele, '((-".
Pengaruh Konsentrasi &a3C:
)
terhadap Pengurangan Kadar Kalsium :ksalat
$abel ).). Penurunan kadar kalsium oksalat terhadap konsentrasi larutan &a3C:
)
! Haktu kontak <( menit, Kecepatan pengadukan ,((( rpm, ukuran talas ' > ' > (,'
cm, berat talas '(( gr, perbandingan berat talas+%olume larutan , : / !b+%""
konsentrasi &a3C:
)
!;w"
Kadar kalsium oksalat !mg+,(( gr"
)(=C /(=C 9(=C <(=C
( /.),) ,)9 ,,(,. 89,<
' '',,< ,</,. ., '8
/ ,,.,. -,,. <8,9 9/,,
< 9/ )8,. ,.,- ,<,'
Pengaruh penambahan &atrium 5ikarbonat !&a3C:
)
" dapat dilihat pada tabel ).) dan
'a'
2
(
4
)

* +
#ana
'a'(3)*
+ '(,
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 1, No. 1,
Tahun 2012, Halaman 277-28
1
-
gambar ).). 0engan lama kontak <( menit dan konsentrasi ( ;w &a3C:) makin naik
suhu mengakibatkan penurunan kadar oksalat makin besar, sampai pada 89,< mg+,((gr
talas. *ementara itu jika ditambahkan &a3C:
)
, semakin besar kadar natrium bikarbonat
semakin banyak kadar kalsium oksalat yang diturunkan
.
( , ' ) / 9 < 8 k%"et&a"!
NaHCO
)
('w)
Gambar ).) Grafik 3ubungan Konsentrasi &a3C:
)
terhadap Pengurangan
Kadar Kalsium :ksalat
$alas yang dipanaskan selama <( menit dari suhu )(=C sampai <(=C dapat
menurunkan ./,)<; dari kadar awalnya. Penurunan dengan penambahan &a3C:
)
tidak memberikan pengurangan kadar oksalat yang cukup besar seperti yang terlihat
pada gambar ).). 7akin besar konsentrasi &a3C:
)
maka makin besar juga kadar
kalsium oksalat yang diturunkan, walaupun penurunan ini lebih kecil dibandingkan
dengan pemanasan. Penambahan &a3C:
)
hanya dapat menurunkan kalsium
oksalat rata#rata sebesar ),/9;. 3al ini disebabkan karena kelarutan CaC:
)
!(,,9
gr+,(( ml 3
'
:" lebih besar daripada kelarutan CaC
'
:
/
!-,9 > ,(
#/
gr+,(( ml 3
'
:"
sehingga penambahan &a3C:
)
tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap
pengurangan kadar kalsium oksalat. adi pengurangan kalsium oksalat lebih banyak
jika dilakukan dengan pemanasan karena dapat menurunkan kadar kalsium oksalat
hingga -),,; dari kadar awalnya !,(-<,' mg+,((gr" dalam <( menit. $etapi kadar
tersebut belum memenuhi syarat ambang batas kadar kalsium oksalat yang layak
untuk dikonsumsi yaitu sebesar 8, mg+,(( gr talas !*efa#0edeh dan Agyir *ackey,
'((/". :leh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan menambah
waktu kontak agar didapatkan talas yang layak konsumsi.
4!br0ken!! Kesimpulan
Pada penelitian ini suhu merupakan %ariabel yang paling berpengaruh terhadap
penurunan kadar kalsium oksalat. Pemanasan umbi talas pada suhu <(=C dapat
.S
ro
"
o /
0
1
23
S
452
,
6-
M
ak
m a
'C
a
suhu 30C
suhu 40C
suhu 50C
suhu 60C
menurunkan kadar kalsium oksalat sebesar -),,; dari kadar awal. *edangkan dengan
larutan &a3C:) konsentrasi <;w pada suhu <(=C, kadar kalsium oksalatnya dapat
diturunkan sebesar -.,9';, selisih 9,/'; saja dibandingkan dengan hanya
menggunakan panas. Penurunan kadar kalsium oksalat yang paling baik diperoleh
pada proses pemanasan dengan suhu <(=C yang dilanjutkan dengan penambahan
&a3C:
)
<;w sebesar -.,9'; dari kadar awalnya atau tersisa ,<,' mg+,(( gr talas.
*ehingga talas *enthe aman untuk dikonsumsi karena sudah memenuhi ambang batas
yang dianjurkan yaitu sebesar 8, mg+,(( gr !*efa#0edeh dan Agyir *ackey, '((/".
Ucapan $erima Kasih
$erima kasih disampaikan pada 1r. 0iah *usetyo Aetnowati, 7.$. selaku dosen
pembimbing penelitian,
Penanggung jawab Caboratorium Praktikum 0asar $eknik Kimia 1, 11, dan Pengolahan
Cimbah urusan $eknik
Kimia Uni%ersitas 0iponegoro atas kesediannya memberikan fasilitas sebagai tempat
penelitian.
0aftar Pustaka
Albihn, P.5.@., *a%age, G.P., '((,. The ;ffect of Cooking on the <ocation and
Concentration of O5alate in Three Culti"ars of Ne/ =ealand-gro/n Oca
&O5alis tuberose >ol'. ournal of the *cience of Bood and Agriculture .,, ,('8#
,()).
Ayele, @sayas. '((-. ;ffect of ?oiling Temperature on >ineral Content and
9ntinutritional 8actors of @am and Taro Aro/n in *outhern ;thiopia. $hesis.
Addis Ababa Uni%ersity.
5alai 5esar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. '((-. (eduksi
*enya/a Penyebab (asa Aatal Oksalat dan Protease Hingga -0. pada Proses
Pembuatan Tepung Talas
.5radbury, . 3. 6 3olloway, H. 0. ,-... Chemistry of Tropical (oot Crops$ 6n
*ignificance for Nutrition and 9griculture in the Pacific. Australian Center for
1nternational Agricultural Aesearch, Canberra, Australia, pp. 9,#<.,,,(#,-.
@mmanuel#1kpeme, C.A. @neji and U. @ssiet. '((8. *torage *tability and *ensory
;"aluation of Taro Chips 8ried in Palm Oil, Palm Olein Oil, Aroundnut Oil,
*oybean Oil and Their ?lends. Pakistan Bournal of Nutrition ) : 98(#989, '((8.
3artati, *., dan Prana, $.K., '((). 9nalisis Cadar Pati dan *erat Casar Tepung
?eberapa Culti"ar Talas &Colocasia esculanta <. urnal &atur 1ndonesia <: '-#
)).
3olloway, H.0., 7.@. Argall, H.$. ealous, .A. Cee, and .3. 5radbury. ,-.-.
Organic 9cids and Calcium O5alate in Tropical (oot Crops. ournal of
Agricultural and Bood Chemistry, )8,))8#)/,.
3ussain, 7., &orton, G. and &eale, A.. ,-./. Composition and Nutriti"e Dalue of
Cormels of Colocasia esculenta &<' *chott. ournal of the *cience of Bood and
Agriculture )9, ,,,'#,-.
7oy, .3., &.$.*. Hang and $.:.7. &akayama, ,-8-. Processing of Taro into
Eehydrated *table 6ntermediate Products in *mall *cale Processing and
*torage of Tropical (oot Crops. 0.C. Plucknett !@d" Hest%iew $ropical
Agriculture series, pp: '')# '/..
&iba, C.C., '((). Processing ;ffects on *usceptibility of *tarch to Eigestion in some
Eietary *tarch *ources. 1nternational ournal of Bood *ciences and &utrition
9/, -8#,(-.
Parkinson, *., ,-./. The Contribution of 9roid in the Nutrition of Peoples in *outh. $he
1nternational *ociety for $ropical Aoot Crops.
*aridewi, 0. ,--'. >empela+ari Pengaruh <ama Perendaman dan Pemasakan
terhadap Candungan 9sam Oksalat dan Calsium Oksalat pada Fmbi Talas
&Colocasia esculenta &<' *chott'. *kripsi. Bakultas Pertanian. 1P5. 5ogor
*chempf, .7., Breeberg B.@., and Angelon B.7., ,-<9. ;ffect of *odium 6on 6mpurity
on Thermal Eecomposition (eaction of Calsium O5alate as *tudied by
9bsorption 6nfrared *pectrometric and Thermoanalysis TechniGuues.
0epartment of Chemistry, Hhitmore Caboratory, $he Pennsyl%ania *tate
Uni%ersity, Uni%ersity Park.
*efa#0edeh, *., Agyir#*ackey, @.K., '((/. Chemical Composition and the ;ffect of
Processing on O5alate Content of Cocoyam Hanthosoma sagittifolium and
Colocasia esculenta Cormels. Bood Chemistry .9 : /8-#/.8
Ukpabi, U. . 6 @jidoh, . 1. ,-.-. ;ffect of Eeep Oil 8rying on the O5alate Content
and the Eegree of 6tching of Cocoyams &Hanthosoma and Colocasia spp'.
$echnical Paper presented at the 9th Annual Conference of the Agricultural
*ociety of &igeria, Bederal Uni%ersity of $echnology, :werri, &igeria, )#<
*ept.
http:++www.inn%ista.com+health+foods+%egetables+taros.htm. diakses tanggal ,' uli
'(,, pukul ,-.(( H15

Anda mungkin juga menyukai