Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR BLOK XXV

ILMU SOSIAL dan BUDAYA DASAR





Lukas Lumadya Laksana
41 11 0028

Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana
Yagyakarta
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Setiap orang rela
melakukan apa saja demi kesehatan. Tetapi banyak masyarakat tidak peduli akan
pencegahan. Masyarakat biasanya sadar akan kesehatan kalau sudah sakit. Banyak
masyarakat di desa yang belum sadar akan pentingnya pencegahan. Banyak
masyarakat di desa yang melakukan kebiasaan-kebiasaan yang seharusnya tidak
dilakukan, seperti buang air besar di sembarang tempat.
Saat kita melihat kakus atau tempat buang air besar di sungai mungkin sebagai
warga pedesaan itu merupakan hal yang lumrah atau hal yang biasa. Karena
masyarakat sudah dari dahulu membuang kotoran atau buang air besar itu di sungai.
Hal tersebut menyebabkan Indonesia menepati urutan kedua di dunia sebagai negara
dengan penduduk yang masih mempunyai kebiasaan buang air besar sembarangan.
Di Indonesia buang air besar tidak hanya di sungai saja, tetapi juga di laut atau
daratan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh sekitar 63 juta penduduk Indonesia. Hal
tersebut akan berdampak pada kesehatan lingkungan dan sanitasi yang buruk.
Menurut data Unicef, sanitasi dan prilaku kebersihan yang buruk, serta air minum
yang tidak aman berkontribusi terhadap 88 persen kematian anak akibat diare di
seluruh dunia.
Kasus seperti ini sangat penting mendapat perhatian karena kasusnya banyak
sekali di sekitar kita. Dampak dari buang air besar sembarangan juga tidak main-
main. Di sektor kesehatan dan sektor sanitasi akan mendapatkan imbasnya. Sehingga
diperlukan penanganan segera untuk mengatasi budaya yang bisa dibilang sangat
menjamur di Indonesia ini.

2. Rumusan Masalah
Dengan kasus buang air besar sembarangan di Indonesia dapat terjadi berbagai
masalah yang mengikutinya. Untuk kesehatan misalkan seperti diare dan sanitasi yang
buruk mengingat sekarang sungai tidak hanya untuk tempat pembuangan, tetapi
masih ada yang menggunakannya untuk mandi ataupun minum.

3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui dampak yang disebabkan oleh buang air besar
sembarangan
b. Faktor yang menyebabkan buang air besar sembarangan

















BAB II
PEMBAHASAN

Masalah buang air besar sembarangan di Indonesia menjadi sorotan publik bahkan
dunia. Hal tersebut terjadi karena jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan kebiasaan
tersebut adalah sekitar 63 juta penduduk dan menempatkan Indonesia sendiri di urutan kedua
dengan penduduk yang mempunyai kebiasaan buang air besar sembarangan di dunia setelah
India. Terlebih lagi sekarang tidak hanya masyarakat pedesaan yang melakukan kegiatan ini,
tetapi masyarakat perkotaan juga sekarang mulai melakukannya.
Masyarakat pedesaan melakukan buang air besar sembarangan adalah dengan alasan
budaya. Karena mereka dari dahulu sebelum WC dikenal melakukan segala aktifitas MCK
tersebut di sungai. Mereka tidak tahu efek yang disebabkan oleh kegiatan tersebut akan
berdampak buruk bagi kesehatan dan sanitasi. Bagi warga perkotaan, buang air sembarangan
adalah lebih ke faktor kekurangan lahan. Mereka lebih memilih cara praktis, yaitu buang air
besar di WC cemplung di pinggiran sungai dari pada harus ke WC umum yang berbayar.
Masyarakat belum sadar akan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut.
Sungai di kota-kota dipergunakan untuk berbagai fungsi, misalkan sebagai sumber air mandi
bahkan untuk air minum. Dengan digunakannya juga sungai menjadi tempat pembuangan
tinja, maka akan tidak sehat bagi warga kota yang menjadikan sungai sebagai sumber air
utama. Hal tersebut juga dialami oleh warga yang berada di desa yang menjadikan sungai
sebagai pusat kegiatan MCK. Ambil contoh jika terdapat orang yang buang air besar di hulu
sungai kemudian terdapat orang yang mandi di hilir. Hal tersebut sangat tidak sehat karena
bisa jadi air sungai tersebut menjadi kotor dan sumber dari penyakit.
Untuk merubah kebiasaan tersebut sangat susah jika kebiasaan tersebut sudah menjadi
budaya bagi warga. Diperlukan peran aktif bagi semua warga untuk menanggulangi hal
tersebut. Diperlukan juga kesadaran bagi tiap individu untuk tidak buang air besar
sembarangan baik di sungai, laut, maupun daratan. Diperlukan juga edukasi dari pihak
terkait, seperti pihak kesehatan untuk menyadarkan warga akan bahaya kesehatan yang akan
dialami jika warga tetap melakukan kebiasaan tersebut.

BAB III
PENUTUP

1. Jawaban Masalah
Buang air besar sembarangan memang tidak bagus bagi kesehatan dan sanitasi
lingkungan.hal tersebut dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang sangat
mengganggu masyarakat bahkan bisa berbahaya bagi sebagian masyarakat.
Contohnya adalah penyakit diare yang sangat mengganggu bagi warga dewasa dan
bisa sangat berbahaya bagi bayi atau balita.
Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat buang air besar sembarangan
dan masing-masing orang memiliki alasan tersendiri. Warga kota buang air
sembarangan dikarenakan faktor tidak ada lahan untuk membangun WC dan malas
untuk ke WC umum karena harus membayar. Sedangkan warga di pedesaan lebih ke
faktor budaya turun menurun sehingga sulit untuk merubah kebiasaan tersebut.
2. Refleksi
Budaya memang susah dirubah dari masyarakat. Apa lagi bila budaya tersebut
sudah berakar dari nenek moyang penduduk. Kalau budaya tersebut baik memang
tidak apa-apa untuk melestarikannya. Tetapi bila budaya tersebut buruk bila
dipandang dari berbagai aspek maka budaya itu harus dirubah, seperti contoh di atas
yaitu buang air besar sembarangan.
Diperlukan peran aktif dari individu, pihak kesehatan, dan pemerintah untuk
menanggulangi kebiasaan buruk tersebut. Diperlukan trik-trik yang jitu untuk
merubah budaya buruk yang sudah berakar di masyarakat tersebut. Seperti melibatkan
key person atau orang yang dianggap dihormati di daerah tersebut untuk membantu
sosialisasi tentang dampak buruk buang air besar sembarangan. Dengan begitu warga
akan sungkan untuk melakukan hal tersebut bila orang yang dianggap key person
tersebut melarang untuk buang air besar sembarangan.




BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.beritasatu.com/kesehatan/134767-bab-sembarangan-indonesia-kedua-tertinggi-di-
dunia.html
2. http://www.tempo.co/read/news/2012/10/02/060433216/40-Juta-Orang-Indonesia-BAB-
Sembarangan

Anda mungkin juga menyukai

  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen6 halaman
    Anemia
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • A. Injeksi Amynopilin Diulang IV
    A. Injeksi Amynopilin Diulang IV
    Dokumen18 halaman
    A. Injeksi Amynopilin Diulang IV
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • PERMENKES
    PERMENKES
    Dokumen13 halaman
    PERMENKES
    'Teddy Dwi Sapta
    100% (2)
  • Trapmed Komunikasi Konseling Blok 6
    Trapmed Komunikasi Konseling Blok 6
    Dokumen10 halaman
    Trapmed Komunikasi Konseling Blok 6
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Inject Ext. XL - V
    Tutorial Inject Ext. XL - V
    Dokumen6 halaman
    Tutorial Inject Ext. XL - V
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • Trik XL
    Trik XL
    Dokumen1 halaman
    Trik XL
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • Materi Stadium Generale 2
    Materi Stadium Generale 2
    Dokumen10 halaman
    Materi Stadium Generale 2
    Praditya Ardian Hanafi
    Belum ada peringkat
  • HTTP
    HTTP
    Dokumen2 halaman
    HTTP
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • Program Puskesmas Bambanglipuro
    Program Puskesmas Bambanglipuro
    Dokumen1 halaman
    Program Puskesmas Bambanglipuro
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • PENULISAN RESEP Zaky
    PENULISAN RESEP Zaky
    Dokumen45 halaman
    PENULISAN RESEP Zaky
    Zaky Ibadurrahman
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pleno
    Tugas Pleno
    Dokumen3 halaman
    Tugas Pleno
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • 1127 2141 1 SM
    1127 2141 1 SM
    Dokumen1 halaman
    1127 2141 1 SM
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • HTTP
    HTTP
    Dokumen2 halaman
    HTTP
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • Program Keluarga Berencana
    Program Keluarga Berencana
    Dokumen1 halaman
    Program Keluarga Berencana
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • Makala H
    Makala H
    Dokumen12 halaman
    Makala H
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • PR3K2 41110028
    PR3K2 41110028
    Dokumen2 halaman
    PR3K2 41110028
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat
  • PR2K2 41110028
    PR2K2 41110028
    Dokumen1 halaman
    PR2K2 41110028
    Lukas Lumadya Laksana
    Belum ada peringkat