Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yagyakarta 2014
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Setiap orang rela melakukan apa saja demi kesehatan. Tetapi banyak masyarakat tidak peduli akan pencegahan. Masyarakat biasanya sadar akan kesehatan kalau sudah sakit. Banyak masyarakat di desa yang belum sadar akan pentingnya pencegahan. Banyak masyarakat di desa yang melakukan kebiasaan-kebiasaan yang seharusnya tidak dilakukan, seperti buang air besar di sembarang tempat. Saat kita melihat kakus atau tempat buang air besar di sungai mungkin sebagai warga pedesaan itu merupakan hal yang lumrah atau hal yang biasa. Karena masyarakat sudah dari dahulu membuang kotoran atau buang air besar itu di sungai. Hal tersebut menyebabkan Indonesia menepati urutan kedua di dunia sebagai negara dengan penduduk yang masih mempunyai kebiasaan buang air besar sembarangan. Di Indonesia buang air besar tidak hanya di sungai saja, tetapi juga di laut atau daratan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh sekitar 63 juta penduduk Indonesia. Hal tersebut akan berdampak pada kesehatan lingkungan dan sanitasi yang buruk. Menurut data Unicef, sanitasi dan prilaku kebersihan yang buruk, serta air minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88 persen kematian anak akibat diare di seluruh dunia. Kasus seperti ini sangat penting mendapat perhatian karena kasusnya banyak sekali di sekitar kita. Dampak dari buang air besar sembarangan juga tidak main- main. Di sektor kesehatan dan sektor sanitasi akan mendapatkan imbasnya. Sehingga diperlukan penanganan segera untuk mengatasi budaya yang bisa dibilang sangat menjamur di Indonesia ini.
2. Rumusan Masalah Dengan kasus buang air besar sembarangan di Indonesia dapat terjadi berbagai masalah yang mengikutinya. Untuk kesehatan misalkan seperti diare dan sanitasi yang buruk mengingat sekarang sungai tidak hanya untuk tempat pembuangan, tetapi masih ada yang menggunakannya untuk mandi ataupun minum.
3. Tujuan Penulisan a. Untuk mengetahui dampak yang disebabkan oleh buang air besar sembarangan b. Faktor yang menyebabkan buang air besar sembarangan
BAB II PEMBAHASAN
Masalah buang air besar sembarangan di Indonesia menjadi sorotan publik bahkan dunia. Hal tersebut terjadi karena jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan kebiasaan tersebut adalah sekitar 63 juta penduduk dan menempatkan Indonesia sendiri di urutan kedua dengan penduduk yang mempunyai kebiasaan buang air besar sembarangan di dunia setelah India. Terlebih lagi sekarang tidak hanya masyarakat pedesaan yang melakukan kegiatan ini, tetapi masyarakat perkotaan juga sekarang mulai melakukannya. Masyarakat pedesaan melakukan buang air besar sembarangan adalah dengan alasan budaya. Karena mereka dari dahulu sebelum WC dikenal melakukan segala aktifitas MCK tersebut di sungai. Mereka tidak tahu efek yang disebabkan oleh kegiatan tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan sanitasi. Bagi warga perkotaan, buang air sembarangan adalah lebih ke faktor kekurangan lahan. Mereka lebih memilih cara praktis, yaitu buang air besar di WC cemplung di pinggiran sungai dari pada harus ke WC umum yang berbayar. Masyarakat belum sadar akan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Sungai di kota-kota dipergunakan untuk berbagai fungsi, misalkan sebagai sumber air mandi bahkan untuk air minum. Dengan digunakannya juga sungai menjadi tempat pembuangan tinja, maka akan tidak sehat bagi warga kota yang menjadikan sungai sebagai sumber air utama. Hal tersebut juga dialami oleh warga yang berada di desa yang menjadikan sungai sebagai pusat kegiatan MCK. Ambil contoh jika terdapat orang yang buang air besar di hulu sungai kemudian terdapat orang yang mandi di hilir. Hal tersebut sangat tidak sehat karena bisa jadi air sungai tersebut menjadi kotor dan sumber dari penyakit. Untuk merubah kebiasaan tersebut sangat susah jika kebiasaan tersebut sudah menjadi budaya bagi warga. Diperlukan peran aktif bagi semua warga untuk menanggulangi hal tersebut. Diperlukan juga kesadaran bagi tiap individu untuk tidak buang air besar sembarangan baik di sungai, laut, maupun daratan. Diperlukan juga edukasi dari pihak terkait, seperti pihak kesehatan untuk menyadarkan warga akan bahaya kesehatan yang akan dialami jika warga tetap melakukan kebiasaan tersebut.
BAB III PENUTUP
1. Jawaban Masalah Buang air besar sembarangan memang tidak bagus bagi kesehatan dan sanitasi lingkungan.hal tersebut dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang sangat mengganggu masyarakat bahkan bisa berbahaya bagi sebagian masyarakat. Contohnya adalah penyakit diare yang sangat mengganggu bagi warga dewasa dan bisa sangat berbahaya bagi bayi atau balita. Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat buang air besar sembarangan dan masing-masing orang memiliki alasan tersendiri. Warga kota buang air sembarangan dikarenakan faktor tidak ada lahan untuk membangun WC dan malas untuk ke WC umum karena harus membayar. Sedangkan warga di pedesaan lebih ke faktor budaya turun menurun sehingga sulit untuk merubah kebiasaan tersebut. 2. Refleksi Budaya memang susah dirubah dari masyarakat. Apa lagi bila budaya tersebut sudah berakar dari nenek moyang penduduk. Kalau budaya tersebut baik memang tidak apa-apa untuk melestarikannya. Tetapi bila budaya tersebut buruk bila dipandang dari berbagai aspek maka budaya itu harus dirubah, seperti contoh di atas yaitu buang air besar sembarangan. Diperlukan peran aktif dari individu, pihak kesehatan, dan pemerintah untuk menanggulangi kebiasaan buruk tersebut. Diperlukan trik-trik yang jitu untuk merubah budaya buruk yang sudah berakar di masyarakat tersebut. Seperti melibatkan key person atau orang yang dianggap dihormati di daerah tersebut untuk membantu sosialisasi tentang dampak buruk buang air besar sembarangan. Dengan begitu warga akan sungkan untuk melakukan hal tersebut bila orang yang dianggap key person tersebut melarang untuk buang air besar sembarangan.
BAB IV DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.beritasatu.com/kesehatan/134767-bab-sembarangan-indonesia-kedua-tertinggi-di- dunia.html 2. http://www.tempo.co/read/news/2012/10/02/060433216/40-Juta-Orang-Indonesia-BAB- Sembarangan