Anda di halaman 1dari 2

Tugas Geograafi

Nama Kelompok :
I Made Pande Ari Wijaya (01)
Kadek Sugantara Yasa Mandiri (06)
I Made Krisnajnana Putra (07)
I Putu Aswin Anandam (10)
1. Pendekatan Kewilayahan
- Perbedaan yang menonjol diantara Gunung Sindoro dan gunung Sumbing
dengan gunung gunung lainnya adalah luas puncaknya.
- Jika puncak gunung pada umumnya sudah terpecah - pecah oleh jurang maupun
kawah. Sehingga area untuk camping cenderung sempit. Tapi untuk puncak
Sindoro tidak ada menemukan kasus seperti itu. Puncak Sindoro memiliki
puncak yang menggabung. Bahkan jika dikalkulasi, Anda akan menemukan
bahwa luas puncak Sindoro setara dengan tujuh lapangan sepakbola dengan
kawah di sebelah timur dari puncak yang berjurang sedalaman sekitar 30
meter.
2. Prinsip
Prinsip Diskripsi
Sindoro dan Sumbing merupakan dua Gunung yang letaknya berdekatan, serta
memiliki bentuk dan tinggi yang hampir sama. Tinggi Gunung Sumbing sekitar
3.340 m dari permukaan laut (dpl),
sedikit lebih tinggi daripada Sindoro
(3.155 m dpl).
Jika dipetakan, Sumbing berada disebelah
barat daya kota Temanggung dan sebelah
Timur kota Wonosobo. Sedangkan
Sindoro disebelah barat laut Temanggung
danTimur laut Wonosobo. Masyarakat
dikedua daerah itu menyebut Sindoro-
Sumbing sebagai Gunung kembar.
Keduanya menyimpan potensi wisata
yang sangat besar, meskipun belum semuanya bisa dikelola secara maksimal. Selain
panorama alam nan indah, dengan udara sejuk dan segar, daerah-daerah dilereng
Sumbing-Sindoro potensial dikembangkan sebagai kawasan agro wisata, terutama
perkebunan kelengkeng, tembakau, vanila, dan kopi. Kondisi alamnya hampir sama
dengan kawasan Gunung Mas, puncak, Bogor.
Gunung yang dipenuhi legenda tentang kesetiaan pasangan dan epos
kepahlawanan itu sudah tidak asing lagi bagi para pendaki. Banyak kelompok
pecinta alam yang mendaki puncak Sumbing dan Sindoro, terutama pada hari-hari
tertentu yang sudah menjadi tradisi.
Dengan berbagai kelebihannya, dinas perhubungan dan pariwisata kabupaten
Temanggung berusaha terus menggali potensi-potensi wisata, sambil membenahi
sarana-prasarana pendukung dikawasan ini.
Sektor pariwisata, terutama yang berbasis wisata Gunung, bisa dijadikan salah
satu primadona unggulan dalam membangun ekonomi kerakyatan di daerah ini.
Dinas perhubungan dan Pariwisata berniat mengembangkan kawasan Sindoro dan
Sumbing sebagai kawasan wisata terpadu. Terutama dilembah antara Sindoro-
Sumbing, dan bagian puncak. Misal dengan menyediakan fasilitas kereta gantung
yang menghubungkan kedua gunung itu.

Salah satu kawasan yang diapit le
mbah Sindoro-Sumbing adalah Kledung, yang dilewati pengguna jalan di jalur
Parakan-Wonosobo. Banyak pengguna jalan yang beristirahat di tempat ini, sekedar
melihat keindahan panorama alam disekelilingnya yang bisa menyegarkan tubuh dan
pikiran. Banyak hal yang bisa dijumpai dilembah gunung itu. Selain keindahan alam,
lembah Sindoro-Sumbing juga menawarkan kehangatan dan senyum ramah
penduduknya. Terlebih lagi tatkala melihat aktivitas mereka saat musim tambakau
tiba.
Panorama alam yang indah dan udara sejuk-segar kini menjadi barang langka
diperkotaan, itu sebabnya, mereka sering memanfaatkan hari libur ke objek wisata
alam sebagaimana banyak tersedia dikabupaten Temanggung.
Letaknya yang dekat dengan Dataran Tinggi Dieng membuat wisata pendakian
Gunung Sumbing dan SIndoro bisa dipromosikan lebih dasyat lagi, misalnya dengan
mengundang sebagian wisatawan yang datang ke Dieng untuk berkunjung pulang
keTemanggung. Pemerintah kabupaten dan masyarakat Temanggung pun siap
memanfaatkan peluang emas ini, demi kesejahteraan masyarakat.
3. Konsep lokasi
- Lokasi Gunung Sindoro
Teletak di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung,
dengan letak astronomis 7 18LS dan 109 59.5 BT
- Lokasi Gunung Sumbing
Terletak di Desa Pager Gunung, Kecamatan Tjepit, Kabupaten Temanggung.
Letak astronomis 7
o
29 LS 110
o
3 BT

Anda mungkin juga menyukai