Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KRISTAL-MINERAL
IDENTIFIKASI MINERAL
NAMA : REZA KURNIA SARI
NIM : 410013107
JURUSAN : TEKNIK GEOLOGI
KELAS : 02 ( Dua)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
ERIODE 2013!2014
1
IDENTIFIKASI MINERAL
1"1 D#$%&%'% M%&#(a)
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui *(+'#' ,#+)+,%'. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan -+.*+'%'% -%.%a tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui ('#&/a0aa& +(,a&%- biasanya
tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari .%&#(a) disebut .%&#(a)+,%.
Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa
padatan dan memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk seara alami dan
memiliki komposisi kimia yang tertentu. !efinisi sebelumnya tidak memasukkan
senyawa seperti .%&#(a)yang berasal dari turunan '#&/a0a +(,a&%-. "agaimanapun
juga, pada tahun 1##$ the I&1#(&a1%+&a) M%&#(a)+,%2a) A''+2%a1%+& telah mengajukan
definisi baru tentang definisi material%
M%&#(a) adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memilili unsur
-(%'1a) dan terbentuk dari hasil proses ,#+)+,%.
Maka pengertian yang jelas dari batas mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui
walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya.
D#$%&%'% .%&#(a) .#&u(u1 3#3#(a*a a4)% :
L"G" 5#((/ 6a& 5" Ma'+&7 1898
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk
seara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan
mempunyai atom atom yang tersusun seara teratur.
D"G"A :4%11#& 6a& J"R";" 5(++-'7 1872
&
Mineral adalah suatu bahan padat yang seara strutural homogen mempunyai
komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.
A":"R" +11#( 6a& H" R+3%&'+&7 1877
Mineral adalah suatu bahan atau 'at yang homogen mempunyai komposisi kimia
tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan
bukan hasil suatu kehidupan.
2"1 S%$a1 $%'%- 'ua1u M%&#(a)
Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan penyusun atom(atom yang
beraturan, maka setiap jenis mineral mempunyai sifat(sifat fisik)kimia tersendiri. !engan
mengenal sifat(sifat tersebut maka setiap jenis mineral dapat dikenal, sekaligus kita
mengetahui susunan kimiawinya dalam batas(batas tertentu (*raha,1#+,)
S%$a1-'%$a1 $%'%- /a&, 6%.a-'u6-a& a6a)a4:
-ilap (luster)
.arna (colour)
-ekerasan (hardness)
/erat (streak)
"elahan (cleavage)
0eahan (fracture)
"entuk (form)
"erat 1enis (specific gravity)
Sifat !alam
-emagnetan
-elistrikan
K%)a* (Lu'1#()
2
Merupakan kenampakan atau ahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral saat
terkena ahaya (Sapiie, &334)
-ilap ini seara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis%
a. -ilap 5ogam (metallic luster)% bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan
seperti logam. /ontoh mineral yang mempunyai kilap logam%
*elena
0irit
Magnetit
-alkopirit
*rafit
6ematit
b. -ilap "ukan 5ogam (non metallic luster), terbagi atas%
-ilap Intan (adamantin luster), emerlang seperti intan.
-ilap kaa (viteorus luster), misalnya pada kuarsa dan kalsit.
-ilap Sutera (silky luster), kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapat
pada mineral yang mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit, dan
gips.
-ilap !amar (resinous luster), memberi kesan seperti damar misalnya pada
spharelit.
-ilap mutiara (pearly luster), kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada
serpentin,opal dan nepelin.
-ilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin, bou7it dan
limonit.
-ilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat dipakai
dalam menentukan mineral seara megaskopis. 8ntuk itu perlu dibiasakan membedakan
kilap mineral satu dengan yang lainnya, walaupun kadang(kadang akan dijumpai
kesulitan karena batas kilap yang satu dengan yang lainnya tidak begitu tegas (!anisworo
1##9).
9
:a(&a ( <+)+u( )
.arna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi
tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna
lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran
padanya. Sebagai ontoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu, oklat kehitaman atau
tidak berwarna. .alau demikian ada beberapa mineral yang mempunyai warna khas,
seperti%
0utih % Kaolin (Al&:2.&Si:&.&6&:), Gypsum (/aS:9.6&:),
Milky Kwartz (-uarsa Susu) (Si:&)
-uning % Belerang (S)
;mas % Pirit (<eS&), Kalkopirit (/u<eS&), Ema (Au)
6ijau % Klorit ((Mg.<e)$ Al(AlSi:2:13) (:6)), Malasit (/u
/:2/u(:6)&)
"iru % Azurit (&/u/:2/u(:6)&), Beril ("e2Al& (Si4:1+))
Merah % asper, !ematit (<e&:2)
/oklat % Garnet, "imonite (<e&:2)
Abu(abu % Galena (0bS)
6itam % Biotit (-&(Mg<e)&(:6)&(AlSi2:13)), Grafit (/),
Augit
.arna adalah suatu yang kita tangkap dengan mata apabila mineral terkena oleh
ahaya atau spektrum ahaya yang dipantulkan oleh mineral itu sendiri. .arna penting
untuk membedakan antara warna mineral yang diakibatkan oleh pengotoran dan warna
$
asli dari mineral itu sendiri. "anyak mineral mempunyai warna yang khusus, misalnya
mineral a'urit yang berwarna biru dan mineral epidon yang berwarna kuning hijau, dll.
.arna mineral dibedakan menjadi & maam, yaitu%
1. .arna Isiokhromatik % Apabila mineral mempunyai warna yang selalu tetap, pada
umumnya dijumpai pada mineral ( mineral, yang tidak tembus ahaya (opa=ue) atau
berkilap logam. /ontoh % Magnetit, *alena, 0irit, 0irolusit, dll.
&. .arna Allokhromatik % Apabila mineral warnanya tidak tetap tergantung terhadap
mineral pengotornya, pada umumnya yang dijumpai pada mineral yang tembus ahaya
(transparan)translucent) atau berkilap non logam. /ontoh % -uarsa, *ipsum, -alsit, dll.
K#-#(a'a& (Ha(6&a'')
-ekerasan adalah ukuran daya tahan suatu mineral apabila permukaannya digores
dengan mineral lain. /ontoh % Mineral > digores dengan menggunakan Mineral ?
ternyata pada permukaan mineral > tergores, maka Mineral ? lebih keras dari mineral >.
"erikut tabel Skala -ekerasan mineral yang dibuat oleh Mohs.
Selain
menggunakan
mineral, bisa juga
menggunakan alat
untuk mengukur
suatu kekerasan
dari mineral.
-uku 1ari @ &,$
1arum @ 2,3
8ang 5ogam @ 2,$
4
0aku "esi @ 9,$
0isau "aja @ $,$
-aa @ $,$ ( 4,3
-ikir "aja @ 4,3 ( ,,3
Ampelas @ +,3 ( #,3
<#(a1 (S1(#a-)
/erat atau warna goresan merupakan bagian dari warna di dalam mineral, tetapi
dalam bentuk serbuk, dapat diperloeh dengan ara mengikir atau digesekkan di bagian
belakang porselen atau ampelas.a6a)a4 0a(&a .%&#(a) 6a)a. 3#&1u- '#(3u- a1au
,+(#'a&" <#(a1 6a*a1 'a.a a1au 3#(3#6a 6#&,a& 0a(&a .%&#(a)" <#(a1 6%*#(+)#4
6#&,a& .#&,,+(#'-a& .%&#(a) *a6a 3a,%a& 3#)a-a&, 6a(% *+('#)#&"
5#)a4a& (<)#a=a,#)
"elahan adalah kenampakan minearl untuk membelah melalui bidang yang rata,
halus, dan liin, serta pada umumnya selalu berpasangan. "elahan dapat dibedakan
menjadi %
1. "elahan Sempurna (Perfect #leavage)
Merupakan peahan yang sejajar terhadap bidang dari satu belahannya dengan
memperlihatkan bidang permukaan yang halus. /ontoh % "iotit, MuskoAit, dll
&. "elahan "aik (Good #leavage)
Merupakan mineral lebih mudah belah yang menurut bidang di dalam belahannya bila
dibandingkan dengan belahannya kearah lain. /ontoh % -alsit, :rthoklas, *ipsum, dll
2. "elahan Bidak 1elas ($ndistinct #leavage)
Merupakan bidang belahan seperti garis atau kenampakan striasi pada bidang
belahannya. /ontoh % 0lagioklas, dll
9. "elahan Bidak Bentu
Merupakan mineral yang tidak ada belahannya. /ontoh % -uarsa, :pal, -alsedon, dll
$. "elahan 1elas (%istinct)
Merupakan peahan yang sesuai terhadap bidang dari suatu belahan tetapi juga
terpeah kearah lain. /ontoh % 6ornblende
,
4. "elahan Bidak Sempurna ($nperfect #leavage)
Merupakan bidang belahan yang tidak rata dan juga ukup sukar untuk diamati.
/ontoh % Apatit, CatiAe Metal, dll.
!itinjau dari arah belahannya, maka belahan dapat dibedakan menjadi %
1. "elahan satu arah
&. "elahan dua arah
+
2. "elahan tiga arah
9. "elahan empat arah
#2a4a&
(F(a21u(#)
0eahan adalah
kenampakan
mineral dalam
keadaan peah,
ara
mengetahuinya dengan melalui bidang yang tidak rata, tidak halus, tidak liin, dan tidak
teratur. jenis ( jenis peahan yaitu %
1. 0eahan -onkoidal
Memperlihatkan gelombang seperti kenampakan bagian luar kulit kerang atau botol
yang dipeah. /ontoh % -uarsa, -alsedon, dll
&. 0eahan Serat
menunjukkan kenampakan permukaan yang gejala seperti serat atau daging. /ontoh %
#
Serpentinit, Asbes, Augit, dll
2. 0eahan Bidak Data
Menunjukkan kenampakan permukaan yang tidak teratur dan kasar.
9. 0eahan Duning
0ermukaannya tidak teratur dan ujung ( ujungnya runing dan kasar.
$. 0eahan Data
0ermukaannya rata dan ukup halus. /ontoh % 5empung, dll
5#&1u- (F(+.)
"entuk mineral ada dua maam, yaitu %
1. "entuk -ristalin
Apabila mineral mempunyai bidang yang ideal dan baisanya terdapat pada mineral
yang mempunyai bidang belahan.
&. "entuk Amorf
Mineral tidak mempunyai batasan yang jelas.
"erat 1enis
(speifi
grafity)
adalah
perbandingan
antara berat
mineral di udara
terhadap
Aolumenya
di dalam air, yaitu
berat Aolume air
13
sama dengan Aolume mineral tersebut.
Sifat !alam (tenaity)
adalah reaksi mineral terhadap gaya yang mengenainya, seperti penekanan,
pemotongan, pembengkokan,pematahan, pemukulan, ataupun penghanuran. Benaity
dibagi menjadi%
a. Dapuh (brittle) % bila digores menjadi tepung tapi bubuknya tidak
melonat kesegala arah dan mudah hanur (e7. kuarsa, kalsit)
b. !apat diiris (setile) % dapat diiris dengan pisau dan memberikan kenampakan yang
halus dan rata pada bekas irisannya.(e7. gypsum)
. !apat dipintal (dutile)% mineral dapat dipintal seperti kapas. (e7. asbes)
d. !apat ditempa (milleable) %bila mineral dipukul dapat menjadi lebih tipis
dan melebar.(e7. emas, tembaga)
e. 5entur (elasti) % bila dibengkokan dapat kembali seperti semula kalau dilepaskan lagi.
(e7. mika)
f. <leksible % bila dibengkokan tidak dapat kembali seperti semula kalau dilepaskan lagi.
(e7. opper)
-emagnetan
adalah sifat mineral terhadap gaya tarik magnet. -emagnetan dapat dibedakan
menjadi%
a. <eromagnetik % tertarik kuat oleh magnet (e7. magnetit, pirotit)
b . 0aramagnetik % tertarik agak kuat oleh magnet (e7. pirit)
. !iamagnetik % tidak tertarik oleh magnet (e7. kuarsa, gypsum)
K#)%'1(%-a& (Electricity)
kelistrikan merupakan sifat dalam mineral yang berhubungan dengan arus atau aliran
11
listrik. Sifat listrik mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu%
1. -onduktor, yaitu mineral yang mampu menghantarkan listrik.
&. Con(-onduktor atau Isolator, yaitu suatu mineral tidak dapat menghantarkan arus
listrik.
1"3 S%$a1 K%.%a M%&#(a)
"erdasarkan sifat ( sifat kimia mineral digolongkan menjadi delapan, yaitu%
1" G+)+&,a& Na1%=# E)#.#&1
*olongan ini diirikan dengan hanya memiliki satu unsur kimia. !ibagi menjadi tiga,
yaitu%
a. *olongan 5ogam. /ontoh % Au, /u, 0t, <e, dll
b. *olongan Semi 5ogam. /ontoh % As, ", dll
. *olongan Con 5ogam. /ontoh % :&
2" G+)+&,a& Su)$%6a
*olongan ini diirikan dengan adanya gugus anion, yaitu merupakan persenyawaan
kimia, unsur dari sulfur bergabung pada unsur logam dan semi logam. Sulfida dilapisi
oleh hidrotermal sehingga mudah untuk dioksidasi oleh sulfat. /ontoh % 0irit (<eS&),
*alena (0bS), dll
3" G+)+&,a& O-'%6a 6a& H%6(+-'%6a
!iirikan oleh satu gugus anion. "erdasarkan perbandingan antara logam dengan
oksigen, maka golongan oksida dapat digolongkan menjadi oksida sederhana dan juga
kompleks. /ontoh % -uarsa (Si:& ) untuk oksida dan Mangan (Mn:(:6)) untuk
hidroksida. *olongan oksida tersusun oleh unsur ( unsur yang bersenyawa dengan
oksigen,. 8nsur digolongan ini amat banyak dan biasanya logam berkombinasi dengan
gas yang salah satunya adalah oksigen . Sifat golongan oksida berubah ( ubah dan
terbentuk pada lingkungan geologi dan tipe ( tipe batuan yang banyak jenisnya.
4" G+)+&,a& Ha)%6a
1&
Adalah persenyawaan kimiawi dimana unsur ( unsur logam bersenyawa dengan
unsur ( unsur yang halogen. !alam golongan ini diirikan adanya dominasi dari ion(ion
halogen elektromagnetik. 0ada umumnya memiliki berat jenis yang rendah. /ontoh 6alit
(Ca/l).
9" G+)+&,a& Ka(3+&a17 N%1(a17 6a& 5+(a1#'
-arbonat adalah persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur ( unsur logam atau
semi logam bersenyawa dengan karbonat yang umum, terbentuk ketika kalsium
bersenyawa dengan karbonat radikal. *olongan ini diirikan oleh adanya suatu gugus
anion yang kompleks, hadirnya tidak stabil, rekasinya disebut fizz test& /ontoh mineral
karbonat antara lain adalah -alsit (/a/:2), !olomit (/aMg(/:2)&), aragonit (/a/:2),
dll
Citrat adalah persenyawaan kimia dimana salah satu atau lebih unsur ( unsur logam
atau semi logam bersenyawa dengan nitrat radikal. Sifat dari golongan ini adalah mudah
larut di dalam air, bila diletakkan dalam nyala api akan melebur. /ontohnya adalah soda
nitrat (CaC:2)
"orates adalah persenyawaan kimia antara unsur logam persenyawaan dengan
borates radikal.
>" G+)+&,a& Su)$a1
Sulfat adalah persenyawaan kimia yang dimana satu atau lebih unsur logam
bersenyawa dengan sulfat radikal. golongan ini diirikan dengan adanya gugus anioin
S39, terbentuk dari larutan. /ontohnya adalah "arit ("aS:9), Anhidrit (/aS:9), dll
7" G+)+&,a& F+'$a1
<osfat adalah golongan persenyawaan kimia dimana salah satu logam bersenyawa
dengan fosfat yang radikal. *olongan ini diirikan oleh adanya gugus anioin 0:9 dan
pada umumnya berkilap kaa atau lemak serta enderung lunak, rapuh, struktur kristal
bagus, serta berwarna. /ontoh EiAianit (<e2(0:9)2), dll
?" G+)+&,a& S%)%-a
Silika adalah persenyawaan kimia dimana antara salah satu logam dengan salah satu
dari Si: memiliki tetrahedralis solo atau berantai. Silika merupakan suatu golongan
mineral yang paling besar dan sangat berlimpah keadaannya. Silika juga merupakan
unsur pokok batuan beku dan metamorf. /ontoh % ortoklas (-AlSi2:+).
12
5a3 2" I6#&1%$%-a'% M%&#(a)
!alam geologi, mineral adalah senyawa yang terbentuk oleh proses alam melalui
proses geologis, biasanya bersifat padat, mempunyai komposisi kimiawi tertentu serta
mempunyai sifat fisik tertentu pula. 0ada umumnya mineral bersifat padat, akan tetapi
dapat juga berwujud air ataugas. -arena memiliki sifat fisik dan kimia tertentu sehingga
dengan mengetahui sifat(sifat tersebut dapat menentukan nama mineral.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia, tetapi juga struktur
mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai
silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui. Mineral tersusun dari
unsur(unsur kimia, dimana unsur(unsur tersebut banyak dijumpai sebagai penyusun kerak
bumi, lebih dari ,3F adalah silikon oksigen. Mineral silikat adalah mineral utama
pembentuk batuan, mineral lainnya yang penting adalah sulfida, karbonat, sulfat, dan
fosfat. -omposisi kimia terbentuk akibat bersatunya satu atau lebih anion dan kation
dalam perbandingan tertentu. 0ada satu komposisi, jumlah muatan positif dan negatif
harus nol atau netral. -omposisi beberapa mineral dapat berAariasi, tetapi ada batas
tertentu. 6al ini dapat terjadi akibat adanya pertukaran subtitusi ion dalam struktur
mineral, sehingga mengakibatkan perubahan susunan kimia dalam batas tertentu.
Agar dapat diklasifikasikan sebagai mineral sejati, senyawa tersebut haruslah berupa
padatan dan memiliki struktur kristal. Camun bahan padat yang tidak memiliki struktur
dalam (amorf) tidak dapat dikatakan sebagai mineral, meskipun beberapa kriterianya
terpenuhi. Material alamiah yang tidak memenuhi sebagian atau seluruh kriteria
mineraldikelompokkan dalam kelompok mineraloid. Menurut 'he $nternational
Mineralogical Association ()*++,, mineral suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan
normalnya memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi. Ada juga yang
menyebutkan definisi mineral adalah suatu 'at yang terdapat dalam alam dengan
komposisi kimia yang khas dan biasanya memiliki struktur kristal yang jelas, yang
terkadang dapat berubah dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral sendiri dapat
mempunyai bermaam(maam makna, sukar untuk mendefinisikan mineral, oleh karena
19
itu kebanyakan mengatakan bahwa mineral adalah satu frase yang terdapat dalam alam.
&.1 0endeskripsian Mineral
1. MuskoAit
Merupakan mineral yang memiliki warna bening transparan, bentuknya berupa
lembaran (mia eous), memiliki kekerasan G &,$ ( &,$, berkilap kaa, belahannya
adalah sempurna, memiliki peahan une Aen, dan goresannya adalah berwarna putih.
Mineral ini biasanya terdapat pada batuan metamorf. MuskoAit adalah mineral yang
dapat dibedakan dengan mudah karena mineral ini mudah untuk dibelah dan dapat
dilengkungkan dan mengeper. Susunan senyawanya terdiri dari senyawa silikat dari
alumunium, kalium, natrium atau litium dengan besi dan magnesium. Mineral ini
menghablur dalam sistem monoklin, tetapi bentuk bentuk kristalnya selalu berisi enam
dan berbentuk tablet.MuskoAit dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, lingkungan
metamorfik berderajat rendah dan menengah (dalam sekis dan gneiss) atau pada
lingkungan metamorfik berderajat r endah. MuskoAit dapat digunakan dalam pembuatan
alat(alat listrik, kertas dinding, minyak pelumas, dsb.
&. -alsit
-alsit merupakan mineral yang memiliki kenampakkan warna putih, berbentuk
masiAe,kekerasannya adalah 2, berkilap kaa, belahannya adalah sempurna,
peahannya adalah onhoidal, dan memiliki erat berwarna putih. -alsit dapat terbentuk
di lingkungan batuan beku, sedimen, metamorf, dan melalui proses hidrotermal. -alsit
merupakan mineral utama dalam batu gamping ataupun marmer. Mineral ini dapat
diendapkan disekitar mata air atau aliran air berupa traAertine, tuAa, atau sinter gamping.
8nsur kimia pembentuk kalsit terdiri dari kalsium dan karbonat. 8nsur kalsium dalam
kalsit dapat tersubtitusi oleh unsur logam sebagai pengotor yang dalam prosentasi berat
tertentu membentuk mineral lain. -alsit merupakan sumber ahaya /a: yang digunakan
untuk membuat semen, pupuk,kapur, industri kimia, industri besi baja dan pembenah
tanah.
1$
2. Sulfur
Sulfur merupakan mineral yang memiliki kenampakkan warna kuning sampai
dengan kuning keoklatan, memiliki kekerasan antara 1,$(&,$. "erkilap tanah, eratnya
berwarna kuning atau bahkan putih. "elahannya adalah sempurna dengan 2)& arah.
0eahannya adalah uneAen. Mineral sulfur ini banyak sekali ditemukan pada batuan
sedimen Aulkanik. Sulfur dapat dibentuk di daerah gunung api aktif, disekitar mata air
panas, dan hasil aktifitas bakteri yang memisahkan sulfur dengan sulfat.!apat pula
terbentuk karena oksida(sulfida metal. !ijumpai pada batuan(batuan sedimen yang
berasosiasi dengan anhidrit, gypsum, dan batugamping. sifat khas dari sulfur sendiri
adalah memiliki bau yang sangat menyengat. Sulfur digunakan untuk membuat senyawa(
senyawa sulfur, seperti asam sulfatHdalam pembuatan insektisida, pupuk buatan,
Aulkanisasi karet, dalam industri tekstil, kulit, kertas,at,penelupan, dan penggilingan
minyak. Sulfur banyak ditemukan di daerah -awah 0apandayan, 1awa "arat.
9. 0irit
0irit merupakan kategori dari sulfida mineral yang memiliki kenampakkan warna
kuning keemasan sampai dengan hitam.-ekerasannya antara 4(4,+ dan kilapnya adalah
logam (metalli). Mineral ini tidak mempunyai belahan satupun dan peahannya adalah
onhoidal. "entuk mineralnya adalah olumnar)bloky, dan memiliki sistem kristal yang
i sometri. "erat jenis dari mineral ini menapai 9,#$($,13. Mineral ini juga memiliki
kristal berbentuk kubus, berstruktur bulat, kasar, dan stalaktit. 0irit digunakan seara
komersial untuk produksi belerang dioksida, digunakan dalam aplikasi seperti industri
kertas, dan dalampenggunaan asam sulfat.
$. Aragonit
Aragonit merupakan mineral yang memiliki kenampakkan warna putih, oklat, abu(
abu, kuning, merah muda, ungu biru, dan hijau terang. -ekerasannya menapai 2,$(9.
Mineral ini berkilap kaa, minyak, dan tanah. /eratnya adalah berwarna putih.
14
"elahannya adalah 2arah. 0eahannya adalah subonhoidal dan bentuk mineralnya
adalah ollu mnar. "erat jenisnya menapai &,#(2,3. Mineral aragonit terkadang
mengandung sedikit stronsium sehingga memiliki warna lidah api merah kirmi'i.
&.& Identifikasi Mineral pada 0engamatan nikol sejajar
Setiap mineral memiliki sistem kristalnya masing(masing% isometrik (sumbu a @
sumbu b @ sumbu H G @ G @ G )H rhombik (sumbu a sumbu b sumbu H G
G G )H triklinH monoklinH tetragonal, heksagonal dan lain(lain. Setiap sistem
kristal memiliki sumbu kristal, walaupun sudut yang dibentuk oleh masing(masing
sumbu kristal antara sistem kristal yang satu terhadap yang lain berbeda. 8ntuk itulah
setiap mineral memiliki sifat optis tertentu, yang dapat diamati pada posisi sejajar atau
diagonal terhadap sumbu panjangnya (sumbu ). 0engamatan mikroskopis yang
dilakukan pada posisi sejajar sumbu panjang disebut pengamatan pada nikol sejajar.
1" R#)%#$
Delief adalah sifat optis mineral atau batuan yang menunjukkan tingkat ) besarnya
pantulan yang diterima oleh mata (pengamat). Semakin besar sinar yang dipantulkan atau
semakin keil sinar yang dibiaskan oleh lensa polarisasi, maka makin rendah reliefnya,
begitu pula sebaliknya. 1adi, relief mineral berhubungan erat dengan sifat indek biasnyaH
Cgelas G Cobyek. Delief kadang(kadang juga diimplikasikan oleh tebal(tipisnya sayatan.
Sayatan yang telah memenuhi standarisasi, tentunya memiliki relief yang standar juga,
sehingga besarnya tertentu.
1,
Ga.3a( 1" S%$a1 O*1%' R#)%#$ T%&,,% *a6a M%&#(a) O)%=%& (A1a') 6a& R#)%#$
R#&6a4 (5a0a4) /a&, D%a.a1% *a6a +'%'% N%-+) S#@a@a(
Delief mineral dapat digunakan untuk memisahkan antara batas tepi mineral
yang satu denganyang lain. Suatu batuan yang tersusun atas berbagai maam mineral
yang berbeda, masing(masing mineral tersebut tentunya memiliki sifat optis yang
berbeda pula. 1adi, kesemua itu akan membentuk reliefH ada yang tinggi, sedang atau
rendah (*ambar 1). 0ada prinsipnyaH kaa ) air ) udara memiliki indeks bias sempurna,
sehingga memantulkan seluruh sinar yang menembusnya. Camun, suatu mineral
memiliki indeks bias yang lebih rendah dibandingkan kaa ) air ) udara, sehingga
reliefnya lebih tinggi. "andingkan indeks bias yang dipantulkan oleh mineral dengan
indeks bias yang dipantulkan oleh kanada balsam. -anada balsam memantulkan
seluruh sinar yang menembusnya. Mineral menyerap sebagian sinar dan
memantulkannya sebagian. Makin tidak berwarna sinar yang dipantulkan makin besar,
sehingga reliefnya makin rendah.
2" )#+-(+%'.#
1+
0leikroisme yaitu sifat penyusupan mineral anisotropi dalam menyerap sinar
mengikuti sistem kristalografinya. !itunjukkan oleh beberapa kali perubahan warna
kristal setelah diputar hingga 243
:
. !apat diamati pada posisi terpolarisasi maupun nikol
sejajar. Mineral unia7ial disebut dichroic% dua warna yang berbeda dari Aibrasi sinar yang
parallel terhadap sumbu Aertikal dan sumbu dasar. Mineral biaksial% trihroi, 2
perubahan warna berhubungan dengan 2 sumbu elastisitas utama. /t% horenblende
pleokrois kuat dan piroksen tak(pleokrois
Ga.3a( 2"
)#+-(+%'.# 5%+1%1
5#(0a(&a <+-)a1
K#-u&%&,a& O(6#
1
Ga.
3a( 3"
)#+-(+%'.# 5%+1%1 5#(0a(&a <+-)a1 G#)a* O(6# I
(Ga.3a( A1a': :a(&a I&1#($#(#&'% 5%+1%1 S#@a@a( Su.3u < Da& Ga.3a( 5a0a4:
)#+-(+%'.#&/a a6a Su6u1 u1a(a& 80
O
)
1#
3" 5#&1u- K(%'1a)
5#&1u- -(%'1a) a6a)a4 3#&1u- 'ua1u -(%'1a) .%&#(a) .#&,%-u1% *#(1u.3u4a&
a1au 1a1a a1u(a& *#(1u.3u4a& -(%'1a)" 5#&1u- -(%'1a) /a&, %6#a) *a'1% .#&,%-u1%
'u'u&a& a1+. 6a& *#(1u.3u4a& a1+.-a1+. 1#('#3u17 a1au 6a*a1 *u)a .#&,%-u1%
a(a4 3#)a4a&&/a" S#3a,%a& 3#'a( .%&#(a) /a&, 1#(3#&1u- +)#4 *(+'#' *#.3#-ua&
.a,.a 6% )ua(7 .#&u&@u--a& 3#&1u- -(%'1a) /a&, 1%6a- '#.*u(&a7 -a(#&a
*#.3#-ua&&/a a1au *#&,-(%'1a)%'a'%a&&/a 'a&,a1 2#*a1 '#4%&,,a 3#&1u-&/a -u(a&,
'#.*u(&a7 3#,%1u *u)a '#3a)%-&/a" Ja6%7 3#&1u- -(%'1a) 6a*a1 6%,u&a-a& '#3a,a%
*a(a.#1#( u&1u- .#&,#1a4u% 1%&,-a1 -(%'1a)%'a'% .%&#(a) '#2a(a u.u." Na.u&7
.%&#(a) /a&, 3#(u-u(a& 3#'a( 3u-a& 3#(a(1% 1%&,-a1 -(%'1a)%'a'%&/a '#.*u(&a"
S#3a,a% 2+&1+4 a6a)a4 .%&#(a)-.%&#(a) *#&/u'u& 3a1ua& ,u&u&, a*% /a&,
1#(-(%'1a)%'a'% 6#&,a& 2#*a1 6a*a1 1u.3u4 .#.3#&1u- .%&#(a) 6a)a. 6%a.#1#(
/a&, 3#'a(7 1#1a*% 3#&1u- -(%'1a)&/a a&4#6(a) .#.3#&1u- $#&+-(%' 6a)a. 3a1ua&
3#(1#-'1u( *+($%(%1%-"
Da)a. *#&6#'-(%*'%a&&/a7 3#&1u- -(%'1a) 6%1#&1u-a& 6a(% +(%#&1a'% 1#*%a&
.%&#(a)&/a" 5#&1u- -(%'1a) /a&, 1%6a- 3#(a1u(a& *a6a '#)u(u4 '%'%&/a 6%'#3u1
a&4#6(a)A @%-a '#3a,%a& '%'% -(%'1a) /a&, 1%6a- 3#(a1u(a& 6%'#3u1 'u34#6(a)A 6a&
@%-a '#)u(u4 '%'% -(%'1a) 3#(a1u(a& 6%'#3u1 #u4#6(a) (Ga.3a( 4)"
Ga.3a( 4" Ga.3a( A1a':
5#&1u- K(%'1a)
Su34#6(a) a6a %(+-'#&
Da& A&4#6(a) a6a
H+(#&3)#&6a Da&
Ga.3a( 5a0a4: 5#&1u-
K(%'1a) Eu4#6(a)7
Su34#6(a) Da& A&4#6(a)
a6a M%&#(a) %(+-'#&
(H3): H+(#&3)#&6a Da& B: %(+-'#&)
&3
4" 5#&1u- .%&#(a)
"entuk mineral tidak harus sama dengan bentuk kristal. "entuk mineral adalah
bentuk seara fisik, seperti takteratur (irregular), memanjang, prismatik, fibrous,
membulat dan lain(lain (*ambar II.9). bentuk(bentuk mineral tersebut tidak
berhubungan dengan tingkat kristalisasinya. "entuk mineral seara sempurna dapat
mengikuti bentuk pertumbuhan kristalnya, namun tidak dapat digunakan sebagai
parameter tingkat kristalisasi.
Ga.3a( 9"
Ga.3a( a1a':
3#&1u--3#&1u-
.%&#(a) 3)+2-/7
%((#,u)a(A ,a.3a(
3a0a4: 3#&1u-
.%&#(a) #u4#6(a)
9" 5#)a4a&
"elahan adalah sifat mineral yang berhubungan dengan sistem kristalnya juga. 0ada
umumnya, suatu mineral memiliki bentuk kristal dari suatu sistem kristal tertentu, sesuai
dengan pertumbuhan kristalnya. 0ertumbuhan kristal sendiri dibentuk ) dibangun oleh
susunan atom di dalamnya. !engan demikian, sisi(sisi susunan atom(atom tersebut
menjadi lebih lemah dibandingkan dengan ikatannya. 6al itu berpengaruh pada tingkat
kerapuhannya. Saat mineral mengalami benturan atau terdeformasi, maka peahannya
akan lebih mudah mengikuti arah belahannya.
"elahan lebih mudah diamati pada posisi nikol sejajar tetapi beberapa mineral juga
dapat diamati pada posisi nikol silang. Bidak semua belahan mineral dapat diamati di
&1
bawah mikroskup, sebagai ontoh adalah kuarsa dan oliAin (*ambar 4). Betapi,
sebenarnya keduanya memiliki peahan yang jelas. -uarsa, seara megaskopis memiliki
peahan konkoidal (seperti kaa) akibat bentuk kristalnya yang bipiramidal, namun di
bawah mikroskup belahan konkoidal(bipiramidal sulit dapat diamati. :liAin kadang(
kadang menunjukkan belahan dua arah miring, namun karena bentuknya yang membotol,
jadi sulit diamati juga di bawah mikroskup.
Ga.3a( >" Ga.3a( A1a': <+&1+4 M%&#(a) D#&,a& Su'u&a& A2a- (5#)a4a& T%6a-
J#)a') A1au Ta&*a 5#)a4a&: O)%=%&A Ga.3a( 5a0a4: <+&1+4 M%&#(a) Kua('a Ta&*a
5#)a4a&
&&
/t%
"elahan jelas 1 arah% kelompok mika
"elahan jelas & arah% piroksen dan amfibol
Mineral dengan sudut belahan & arah membentuk perpotongan dengan sudut 43I)1&3I%
amfibol ) horenblende dan mineral dengan sudut belahan dua arah membentuk sudut
#3Ipiroksen.
Ga.3a( 7" Ga.3a( A1a':
5#)a4a& J#)a' a6a Dua
A(a4 M%(%&,A Ga.3a(
5a0a4: 5#)a4a& Ku(a&,
J#)a' a6a Dua A(a4
D#&,a& Su6u1 80
+
&2

Anda mungkin juga menyukai