Anda di halaman 1dari 73

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2013/2014


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ISI KEBIJAKAN
1. Dasar Hukum dan Referensi
2. Perbandingan UN 2013 dan UN 2014
3. Tujuan dan Manfaat Ujian Nasional
4. Kriteria Kelulusan
5. Persyaratan Peserta UN
6. Penyelenggara dan Pelaksana UN
7. Peran Perguruan Tinggi
8. Pelaksanaan UN
a. Kisi-Kisi UN
b. Jadwal UN
c. Ujian Kompetensi SMK/MAK
d. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN
e. Biaya Pelaksanaan UN
f. Pelanggaran dan Sanksi
g. Penjaminan Kredibilitas UN
9. Pusat Informasi UN
1. DASAR HUKUM DAN REFERENSI
DASAR HUKUM:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

REFERENSI:
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan
Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan
Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian
Nasional
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Serta
Pendidikan Kesetaraan Program Paket B/Wustha, Program
Paket C, Dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran
2013/2014

2. PERBANDINGAN UN 2013 DAN UN 2014
No Aspek 2013 2014 Ket
1. Kriteria
Kelulusan
Formula Gabungan antara nilai
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata 5,50 dan nilai
setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0.
Formula Gabungan antara nilai
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata 5,50 dan nilai setiap
mata pelajaran paling rendah
4,0.
Sama
2 Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
Sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
Sama
3 Jumlah
Paket Soal
Setiap peserta menerima paket
soal yang berbeda
Setiap peserta menerima paket
soal yang berbeda
Sama
4 Komposisi
nilai sekolah
Komposisi nilai sekolah terdiri
atas 40% nilai rata-rata rapor,
dan 60% nilai ujian sekolah.
Komposisi nilai sekolah terdiri
atas 70% nilai rata-rata rapor
dan 30% nilai ujian sekolah.
Beda
5 Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana Penyelenggara Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014

No Aspek 2013 2014 Ket
6 Peran
Perguruan
Tinggi
Berperan dalam pelaksanaan
& Pengawasan UN khusus
untuk SMA/MA, SMK, Paket C,
dan Paket C Kejuruan
Tidak berperan dalam
pelaksanaan UN, tetapi berperan
dalam Pengawasan UN
SMA/MA, SMK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan
ditingkatkan
Beda
7 Peran LPMP Tidak terlibat dalam
pelaksanaan/pengawasan UN
Dilibatkan dalam pengawasan UN
SMP dan SMA sederajat
Beda
8 Pencetakan
bahan UN
Dilaksanakan dengan sistem
terpusat
Dilaksanakan dengan sistem
regional
Beda
9 Jadwal UN
SMA/MA
Dilaksanakan dalam 4 (empat)
hari dengan jumlah mata
pelajaran 1-2-1-2 setiap hari
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari
dengan dua mata pelajaran
setiap hari.
Beda
10 Jadwal UN
Paket C
Tahap I
Dilaksanakan dalam 4 (empat)
hari dengan jumlah mata
pelajaran 2-2-2-1 setiap hari
Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari
dengan jumlah mata pelajaran 2-
2-3 setiap hari
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014

No Aspek 2013 2014 Ket
11 Pemanfaatan
hasil UN
Belum sepenuhnya
dijadikan pertimbangan
masuk PTN
Sepenuhnya dijadikan
pertimbangan masuk PTN
Beda
12 UN SD/MI Dilaksanakan oleh BSNP Dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah dalam bentuk Ujian
Sekolah/Madrasah
Beda
13 Jumlah
Pengawas
Satuan
Pendidikan
Satu orang pengawas setiap
satuan pendidikan
Jumlah pengawas satuan
pendidikan dari peguruan tinggi
atau LPMP diatur sebagai
berikut:
Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 ruang
sebanyak satu orang
Jumlah ruang UN: 5 s.d 10
ruang sebanyak 2 orang
Jumlah ruang UN: > 10 ruang,
sebanyak 3 orang.

Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014

3. TUJUAN DAN MANFAAT UN
Tujuan Ujian Nasional

Menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan secara nasional
pada mata pelajaran tertentu.

Manfaat Ujian Nasional
PP19/2005 Pasal 68
Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk:
a. pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan;
b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya;
c. penentuan kelulusan peserta didik dari
program dan/atau satuan pendidikan;
d. pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upayanya
untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4. KRITERIA KELULUSAN
Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah:
1. menyelesaikan seluruh program
pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
3. lulus Ujian S/M/PK; dan
4. lulus Ujian Nasional (UN).

Lulus Ujian Sekolah
Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian S/M/PK
untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK.
Kriteria mencakup mnimum rata-rata nilai dan
mnimum nilai setiap mata pelajaran.
Nilai S/M/PK diperoleh dari gabungan:
a) Rata-rata nilai rapor dengan bobot 70% :
Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket
B/Wustha, SMK/MAK, dan Paket C Kejuruan;
Semester III s.d. semester V pada SMA/MA, SMALB dan Paket C;
Semester I s.d. semester V pada SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK yang menerapkan SKS.
b) Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30%.

Lulus UN
1. Kriteria kelulusan peserta didik untuk Ujian
Nasional (UN) SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket
B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket
C Kejuruan adalah:
a) Nilai Akhir (NA) setiap mata pelajaran yang
diujinasionalkan paling rendah 4,0 (empat koma nol) dan
b) Rata-rata NA untuk semua mata pelajaran paling rendah
5,5 (lima koma lima)
2. NA merupakan gabungan Nilai S/M/PK dan Nilai
Ujian Nasional dengan bobot 40% Nilai S/M/PK
dan 60% Nilai UN.

KELULUSAN DARI SATUAN
PENDIDIKAN
Kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan:
SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK
ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang
bersangkutan dalam rapat dewan guru.
Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh setiap
satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat
dewan tutor bersama Pamong Belajar pada SKB
Pembina.

5. PERSYARATAN PESERTA UN
Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian S/M/PK dan UN:
telah atau pernah berada pada tahun terakhir pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu;
memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada suatu
jenjang pendidikan di satuan pendidikan tertentu mulai
semester I tahun pertama sampai dengan semester I tahun
terakhir; dan
memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada Pendidikan
Kesetaraan.
Persyaratan peserta didik mengikuti Ujian Nasional
Pendidikan Kesetaraan berasal dari Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),
Pondok Pesantren penyelenggara program Wustha, dan
kelompok belajar sejenis.

Persyaratan Peserta
Kelompok belajar sejenis adalah pendidikan
kesetaraan yang diselenggarakan oleh
lembaga selain PKBM, SKB, dan Pesantren.
Untuk mengikuti UN, peserta didiknya harus
mendaftarkan ke PKBM/SKB/Pesantren.
Persyaratan Peserta
Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
Peserta didik yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
Peserta didik tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan,
dan tunalaras yang memenuhi syarat berhak mengikuti
Ujian S/M/PK dan UN.
Peserta didik yang karena alasan tertentu dengan
disertai bukti yang sah berhalangan mengikuti UN
dapat mengikuti UN Susulan sesuai jadwal yang
ditentukan dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
Peserta didik yang tidak lulus dapat mengikuti ujian
tahun berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Persyaratan Peserta
Peserta didik pendidikan kesetaraan yang
karena alasan tertentu dengan disertai bukti
yang sah berhalangan mengikuti ujian dapat
mengikuti UNPK periode kedua.

Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan
Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan
pendidikan kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) untuk SMP/MTs/SMPLB, Program Paket
B/Wustha, SMA/MA, SMALB, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan
diterima oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat paling
lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan UN.


6. PENYELENGGARA DAN PELAKSANA UN
Penyelenggara & Pelaksana UN
1. BSNP menyelenggarakan UN bekerja sama
dengan instansi terkait di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
2. BSNP sebagai Penyelenggara UN bertugas:
menyusun POS pelaksanaan UN;
memberi rekomendasi kepada Menteri tentang
pembentukan Pelaksana UN Tingkat Pusat; dan
melakukan evaluasi dan menyusun rekomendasi
perbaikan pelaksanaan UN.



Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan
Keputusan Menteri dan bertanggung jawab kepada
Penyelenggara UN
Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur dan bertanggung jawab kepada
Pelaksana UN Tingkat Pusat.
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Keputusan Bupati/Wali Kota dan
bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat
Provinsi.
Pelaksana UN
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.
Pelaksana UN Tingkat Pusat, Pelaksana UN Tingkat
Provinsi, Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan memiliki
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan UN
sesuai dengan Peraturan Menteri dan POS UN .
Pelaksana UN
29
Pelaksana UN
Tingkat Pusat
Pelaksana UN
Tingkat Provinsi
Pelaksana UN
Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN
Satuan Pendidikan
Unsur
SK Menteri dng unsur:
BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang,
Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen,
Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen
Pendis, Atdikbud/ Konjen RI
LN, dan MRPTN
Kemendagri,
Kemenag,
Kemenlu, dan
Polri
Unsur
Unsur
Unsur
SK Gubernur, dengan unsur:
Dinas Pendidikan Prov, Kanwil
Kemenag, PTN, LPMP, instansi terkait
SK Bupati/Wali Kota, dengan unsur:
Dinas Pendidikan Kab/Kota,
KanKemenag.
Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Kab/kota
Pelaksana UN
koordinasi
Pelaksana UN Tingkat Provinsi
Melaksanakan dan mengawasi UN
SMP/MTs, SMPLB, SMALB, dan Program
Paket B/Wustha.
Melaksanakan UN SMA/MA, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C
Kejuruan.
Melakukan pemindaian LJUN SMP/MTs,
SMPLB, SMALB, dan Program Paket
B/Wustha.
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota
ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota,
terdiri atas unsur-unsur:
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Seksi
yang menangani pendidikan madrasah dan seksi
yang menangani pendidikan norformal: Program
Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan);
Pelaksana UN Tingkat Kab/Kota
Mempunyai tugas tanggung jawab, di antaranya:
1. menetapkan satuan pendidikan yang berhak
melaksanakan UN ;
2. mengoordinasikan pengumpulan dan mengelola
database peserta UN;
3. Menetapkan titik transit yang aman sebelum
bahan UN didistribusikan ke satuan pendidikan
4. menetapkan pengawas ruang UN
5. menetapkan penanggungjawab ruang ujian dari
salah seorang pengawas ruang UN.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
Pelaksana UN
Tingkat Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah:
sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20
orang (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah
peserta UN), terakreditasi, dan memenuhi persyaratan
lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
pondok pesantren, PKBM, dan SKB Pelaksana pendidikan
kesetaraan yang memiliki peserta UN minimal 20 orang
serta memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota;
institusi yang ditetapkan oleh Atase Pendidikan dan/atau
Konsulat Jenderal pada Kantor Perwakilan RI setempat
berkoordinasi dengan Direktorat terkait atau langsung
ditetapkan oleh Direktorat terkait untuk pelaksana UN di
luar negeri.
Peran Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi berperan serta dalam
penyiapan soal UN, dan mengawasi
penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN
SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian
LJUN ke tempat pemindaian dengan
berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN
UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan.
7.PERAN PERGURUAN TINGGI DAN LPMP
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP
2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota
3. menetapkan pengawas satuan pendidikan
4. melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional,
LPMP, dan Polri;
5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik
simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri
6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah
diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.

Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan
atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah
dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang,
dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;
8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang
ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;
9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;
10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana
UN Tingkat Pusat.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.


Peran LPMP
Melakukan pengawasan pelaksanaan UN
SMP/MTs, SMPLB, dan Program Paket
B/Wustha.
Melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN SMA/MA,
SMK/MAK, Program Paket C dan Program
Paket C Kejuruan, bersama Perguruan Tinggi.
LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN;
2. menetapkan koordinator pengawas UN kab/kota;
3. melakukan pengawasan penggandaan dan
distribusi bahan UN bersama Panitia Regional
penggandaan dan distribusi, dan Polri;
4. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di
titik simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri;
LPMP
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMP/MTs,
SMPLB dan Program Paket B/Wustha, di antaranya:
5. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang
sudah diisi oleh peserta UN serta bahan
pendukungnya;
6. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan
pendidikan atau rayon dan memastikan amplop
LJUN sudah dilem/dilak, ditandatangani oleh
pengawas ruang, dan dibubuhi stempel satuan
pendidikan.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
8. PELAKSANAAN UN
Pendistribu-sian
Kisi-kisi
Koordinasi/
Sosialisasi
Permen & POS
Penyiapan
Master Naskah
I. PERSIAPAN IV. PELAKSANAAN
DES JAN FEB MAR APR
Peserta UN
Nilai Rapor
dan US/M
Pencetakan
DNT
II. PENDATAAN
Proses
Lelang
Penggan-
daan
Master
Pencetakan
Naskah
Pengawa-
san Proses
Pencetakan
Pengiriman
Bahan UN
III. PENCETAKAN DAN PENGIRIMAN NASKAH
NOV
SMA
Sederajat
14 APRIL
2014
Keterangan:
DNT = Daftar Nominal Tetap
US/M = Ujian Sekolah/Madrasah
Time Line Penyelenggaraan UN
Mei
V. PENILAIAN
Proses
LJU
Penila
ian
Kelul
usan
Eval
uasi
SMP
Sederajat
5 Mei
2014
KPA BALITBANG
Sumut
Aceh
Riau
Kepri
Sumbar
Sumsel
Babel
Lampung
Bengkulu
DKI
Banten
Kalbar
Jambi
Kalteng
Papua
Pabar
Malut
Maluku
Jabar Jateng
DIY
Jatim
Kalsel
Kaltim
Kaltara
Bali
NTT
NTB
Sulsel
Sulbar
Sultra
Sulut
Sulteng
Gorontalo
Regional
1
Regional
2
Regional
3
Regional
4
Regional
5
Regional
6
Regional
7
Regional
8
Setiap Region Melaksanakan Proses Pengadaan
PEMENANG LELANG
Perusahaan
PPK-UN
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014
8
Kontrak
KISI KISI UN
1. Kisi-kisi soal UN disusun berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah serta
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi
untuk Program Paket A, Program Paket B, dan
Program Paket C.
2. Kisi-kisi soal UN sebagaimana dimaksud di atas
menggunakan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran
2012/2013 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
BSNP Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012.
Pelaksanaan UN
1. UN untuk Sekolah/Madrasah dilaksanakan 1
(satu) kali dalam satu tahun.
a) SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Program Paket C
dan Paket C Kejuruan: 14-16 April 2014
b) SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha: 5-8
Mei 2014
2. UNPK Periode II dilaksanakan pada bulan
Agustus 2014.
UN Susulan
1. UN Susulan untuk SMA/MA, SMALB, dan
SMK/MAK dilaksanakan setelah UN SMA/MA,
SMALB, dan SMK/MAK.
2. UN susulan untuk SMP/MTs dan SMPLB,
dilaksanakan setelah UN SMP/MTs, SMPLB.
3. Ujian kompetensi keahlian kejuruan untuk
SMK/MAK dan Program Paket C Kejuruan
dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum
penyelenggaraan UN SMA/MA, SMALB,
SMK/MAK, Program Paket C, dan Program Paket
C Kejuruan.

Pengumuman Kelulusan
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan diumumkan oleh satuan pendidikan
paling lambat satu bulan setelah penyelenggaraan UN
SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program
Paket C Kejuruan.
Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/WUstha
diumumkan oleh satuan pendidikan paling lambat
satu bulan setelah penyelenggaraan UN SMP/MTs,
SMPLB, dan Program Paket B/Wustha.

Pengumuman Kelulusan
Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar /Pesantren
mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan paling lambat:
20 Mei 2014 untuk SMA/MA, SMK/MAK,
Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan;
dan
14 Juni 2014 untuk SMP/MTs, SMPLB, SMALB,
dan Paket B/Wustha.
22 September 2014 untuk UN Kesetaraan Periode
II.

UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
Ujian teori kejuruan dilaksanakan pada
tanggal 16 April 2014;
Ujian praktik kejuruan dilaksanakan mulai
tanggal 18 Februari sampai dengan 14 Maret
2014;
Penggandaan, pendistribusian bahan ujian
teori SMK/MAK dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi;
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
Pengawasan ruang ujian untuk ujian teori
SMK/MAK dilakukan oleh pengawas ruang UN di
jam pertama.
Pemindaian dan penskoran ujian teori SMK/MAK
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;
Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian
praktik dan ujian teori kejuruan diatur tersendiri
oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
PENGOLAHAN HASIL
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
Dinas Pendidikan Provinsi:
menerima LJUN Teori Kejuruan dari
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
memindai LJUN Teori Kejuruan, melakukan
validasi dan skoring; dan
menyampaikan hasil skoring ujian Teori Kejuruan
ke Pelaksana UN Tingkat Pusat paling lambat
tanggal 1 Mei 2014.
PENGOLAHAN HASIL
UJIAN KOMPETENSI SMK/MAK
Direktorat Pembinaan SMK membentuk Tim
Khusus untuk:
percepatan proses pemindaian LJUN Teori
Kejuruan;
melakukan supervisi dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pemindaian serta skoring LJUN Teori
Kejuruan; dan
membawa langsung nilai ujian teori kejuruan
untuk diserahkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat.
JADWAL UN
SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan:
14-16 April 2014.
SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha:
5 8 Mei 2014.
UN Susulan: 1 minggu setelah pelaksanaan UN
yang berkaitan.
UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode
Kedua: 19-22 Agustus 2014.


JADWAL UN
JADWAL UN
No Hari dan Tanggal Jam Mata pelajaran
1
UN:Senin, 14 April 2014
07.30 09.30 Bahasa Indonesia
UN Susulan:Selasa, 22 April 2014
2
UN:Selasa, 15 April 2014
07.30 09.30 Matematika
UN Susulan: Rabu, 23 April 2014
3
UN: Rabu, 16 April 2014
07.30 09.30
10.30-12.30
Bahasa Inggris
Ujian Teori
Kejuruan UN Susulan: Kamis, 24 April 2014
b. SMK/MAK

JADWAL UN
JADWAL UN: Program PAKET C
JADWAL UN
JADWAL UN
PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
1. Penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha,
SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C,
dan Program Paket C Kejuruan dilakukan oleh
Pelaksana UN Tingkat Provinsi secara regional.
2. Pendistribusian bahan UN sampai ke titik
simpan terakhir yang terletak di ibu kota
provinsi atau kota lain yang ditetapkan.
dilakukan oleh percetakan berkoordinasi
dengan Pelaksana UN Tingkat Provinsi dan
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota.

PENGGANDAAN & PENDISTRIBUSIAN
3. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMA/MA, SMK/MAK, SMALB, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan dari provinsi ke
kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke satuan
pendidikan melibatkan perguruan tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta, LPMP, dan Polri.
4. Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN
SMP/MTs, SMPLB dan Program Paket B/Wustha dari
provinsi ke kabupaten/kota, dari kabupaten/kota ke
satuan pendidikan melibatkan LPMP dan Polri.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan regional,
penggandaan, dan pendistribusian bahan UN diatur oleh
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan


BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan Ujian S/M/PK menjadi
tanggungjawab Pemerintah Daerah dan
satuan pendidikan yang bersangkutan.
2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan UN
menjadi tanggungjawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah.

SANKSI
1. Orang perseorangan, kelompok, dan/atau
lembaga yang terbukti secara sah melakukan
pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19, akan diproses dan dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelanggaran
dan sanksi diatur dalam POS UN yang
ditetapkan oleh BSNP.

Pemetaan Hasil UN
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
melakukan sosialisasi UN.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia memetakan hasil UN pada
tingkat sekolah/madrasah, kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional.

Penjaminan Kredibilitas Hasil UN
1. Ada Tanda Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan
Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat
Komunikasi
2. Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat
komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan
pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat
yang aman.
3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas
4. Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas
ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN
selesai.
5. Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan pengawas
satuan pendidikan.,
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMA, MA, SMALB, SMK, Paket C

1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
peguruan tinggi atau yang ditugaskan
perguruan tinggi sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 sebanyak satu
orang
b. Jumlah ruang UN: 5 s.d 10 sebanyak 2
orang
c. Jumlah ruang UN: > 10, sebanyak 3 orang.

2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh
koordinator pengawas satuan pendidikan.
4. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem dan
ditandatangani pengawas ruang UN.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon,
dan dari rayon tempat pemindaian di
perguruan tinggi negeri.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.


Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMP, MTs, SMPLB, Paket
B/Wustha

1. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN dan
dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
2. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh
koordinator pengawas satuan pendidikan.

3. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem.
4. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari satuan pendidikan
pelaksana UN ke rayon, dan dari rayon
tempat pemindaian di Dinas Pendidikan
Provinsi.
5. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di
rayon, waktu berangkat dari rayon, dan
waktu tiba di tempat pemindaian.

9. PUSAT INFORMASI UN
PUSAT INFORMASI UN
1. BSNP
Telepon: 021-7668590, Fax: 021-7668591,
HP: 081519157000,
2. PIH Kemdikbud
Call Center: 177, HP: 0816979177, SMS:
0811976929, Telepon: 021-5703303, Fax: 021-
57331245, Email: pengaduan@kemdukbud.go.id
3. PUSPENDIK


Mari kita bangun bersama
UN yang Kredibel

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai