Anda di halaman 1dari 5

ALUR PIKIR PENELITIAN

Menurut WHO (Word Health Organization) sekitar 800.000 hingga I juta anak yang
meninggal tiap tahun akibat pneumonia
Di Indonesia, Pneumonia merupakan penyebab kematian kedua setelah diare ( 15,5
% diantara semua balita). Data morbiditas pneumonia di Indonesia bertahun berkisar
rata-rata 45000 ribu orang. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia
prevalensi pneumonia balita di Indonesia meningkat dari 7,6 pada tahun 2002
menjadi 11.2% pada tahun 2007. Jumlah kasus pneumonia tahun 2011 usia< 1 tahun
188.018, usia 1-4 thn 312.014.Jumlah kematian akibat pneumonia usia<1 thn 358,
usia 1-4 thn 251. Angka CFR <1 thn 0,21 %, sedangkan usia 1-4 thn sebesar 0,08%.
Di Jawa tengah cakupan penemuan penderita pneumonia balita 28% dari target 100
% tahun 2012. Jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 64.242 kasus(profil
kesehatan jateng, 2012)
FAKTOR RISIKO YANG PASTI
Malnutrisi (berat badan-banding-usia skor z <-2)
Berat badan lahir rendah ( 2500 g)
ASI non-eksklusif (selama 4 bulan pertama kehidupan)
Kurangnya imunisasi campak (dalam 12 bulan pertama kehidupan)
Polusi udara dalam ruangan
kesesakan
FAKTOR RISIKO KEMUNGKINAN
Parental merokok
kekurangan zinc
Pengalaman Ibu sebagai pengasuh
Penyakit penyerta (misalnya diare, penyakit jantung, asma)
FAKTOR RISIKO YANG MUNGKIN
Pendidikan Ibu
Kehadiran penitipan
Curah hujan (kelembaban)
Ketinggian tinggi (udara dingin)
Kekurangan Vitamin A
urutan kelahiran
Polusi udara di luar ruangan

Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia balita di RSUD
Ungaran
Kerangka Konsep









Rancangan penelitian: Kasus Kontrol














Pendidikan Ibu
Kehadiran penitipan
Curah hujan (kelembaban)
Ketinggian tinggi (udara dingin)
Kekurangan Vitamin A
urutan kelahiran
Polusi udara di luar ruangan

kejadian pneumonia balita
di RSUD Ungaran

Referensi
1. Modul Tatalaksana Standar Pneumonia Tahun 2012, Kemenkes RI
2. Pedoman Pengendalian ISPA tahun 2011, Kemenkes RI
3. Buletin Jendela Epidemiologi Pneumonia Balita Volume 3, September 2010, Kemenkes
RI
4. Faktor risiko infeksi Respiratorik Akut bawah Pada Anak di RSUP Dr Kariadi, 2009,
Rony Antonius Pandapotau Tamba ,Skripsi
5. Epidemiology and Etiology of Childhood Pneumonia ,Tahun 2008, Bulletin WHO
6. The Epidemiology of Hospitalization for Pneumonia in Children Under Five in the Rural
Western of Nepal: A Descriptive Study, 2013
7. Factor determining the outcome of children hospitalized with severa pneumonia, 2009
8. Pneumonia in severely malnourished children in developing contries-mortality risk,
aetiology and validity of WHO clinical signs: a systematic review
9. Gambaran penemuan kasus pneumonia pada balita di puskesmas se-kota Semarang,
2011













MATRIK PENELITIAN SEBELUMNYA

No. Judul Nama
penulis
Tahun &
Tmpt
penelitian
Metode Variabel Hasil
Penelitian
1 Hubungan
antara status gizi
dan
pengetahuan ibu
dengan
frekuensi ISPA
pada anak umur
1-5 tahun di
Kelurahan
Bangetayu
Wetan
Rony
Antonius
Pandapotau
Tamba
2009,
RSUP Dr
Kariadi
Kasus
kontrol
Status
ekonomi
rendah
BBLR
ASI tdk
eksklusif
Malnutrisi
Hunian
padat
Polusi
udara
Faktor risiko
IRA: status
ekonomi rendah
dan hunian
padat
2 Analisis faktor
risiko kejadian
pneumonia pada
anak umur
kurang 1 tahun
di RSUD
Labuang Baji
Kota Makassar
Heriyana dkk

2005, Kota
Makassar
Kasus
kontrol
ASI tdk
eksklusif
Jenis
kelamin
BBLR
polusi
rokok
Faktor risiko:
ASI tdk
eksklusif dan
polusi rokok
3 Risk factors for
pneumonia
among children
in a Brazilian
metropolitan
area
Victora et al 1994 Case
Control
ASI tdk
eksklusif
BBLR
Malnutrisi
Kepadatan
rumah
Keberadaa
n keluarga
merokok

Faktor risiko:
BBLR,
malnutrisi, ASI
tdk ekslusif dan
kepadatan
rumah







Profilkes RI 2011 Pneumonia merupakan urutan ke-10 dalam 10 besar penyakit rawat inap di
rumah sakit Tahun 2010. Kasus laki-laki sebesar 9.340, perempuan 7.971, sedangkan jumlah
pasien keluar 17.311. Jumlah meninggal 1.315 dengan CFR 7,60%.
Jateng jumlah penemuan penderita pneumonia balita sebesar 18. 477

Anda mungkin juga menyukai