Anda di halaman 1dari 1

1.

Lembaga keuangan
Beberapa ketentuan dalam UU No 23 Tahun 1999 tentang BI yang mengalami penyempurnaan meliputi
:
Pasal 4 terkait dengan independensi BI dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Pasal 6 terkait dengan penambahan modal BI.
Pasal 7 terkait dengan pencapaian tujuan BI.
Pasal 10 terkait dengan penetapan sasaran-sasaran moneter.
Pasal 11 terkait dengan pemberian fasilitas pembiayaan darurat dalam hal suatu bank
mengalami kesulitan keuangan yang berdampak sistemik dan berpotensi mengakibatkan krisis
yang membahayakan sistem keuangan.
Pasal 34 terkait dengan lembaga pengawasan sektor jasa keuangan dan batas waktu
pembentukannya, yang semula ditetapkan paling lambat 31 Desember 2002 menjadi 31
Desember 2010.
Pasal 37 terkait dengan penyesuaian jumlah anggota Dewan Gubernur setelah fungsi
pengawasan bank dialihkan ke lembaga pengawasan sektor jasa keuangan.
Pasal 38 terkait dengan penetapan pembagian tugas dan wewenang anggota Dewan
Gubernur dalam Peraturan Dewan Gubernur, tata tertib dan tata cara pelaksanaan tugas dan
wewenang Dewan Gubernur, dan penilaian kinerja Dewan Gubernur oleh DPR.
Pasal 40 terkait dengan syarat untuk dapat diangkat sebagai anggota Dewan Gubernur.
Pasal 41 terkait dengan mekanisme penunjukan dan pengangkatan Gubernur, Deputi Gubernur
Senior, dan Deputi Gubernur.
Pasal 47 terkait dengan penghapusan larangan anggota Dewan Gubernur untuk menjadi
pengurus/anggota partai politik dan kewajiban pengunduran diri bagi Dewan Gubernur yang
melanggar larangan yang ditetapkan dalam UU ini.
Pasal 48 terkait dengan dengan pemberhentian anggota Dewan Gubernur.
Pasal 52 terkait dengan fungsi BI sebagai pemegang kas Pemerintah, BI memberikan bunga
atas saldo kas Pemerintah.
Pasal 54 terkait dengan kewajiban pemerintah untuk meminta pendapat /mengundang BI
dalam sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan, dan keuangan yang
berkaitan dengan tugas BI.
Pasal 55 terkait dengan penerbitan surat utang-surat utang negara:
o Pemerintah harus berkonsultasi dengan BI dan DPR
o Bi dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara yang diterbitkan Pemerintah.
o Larangan bagi BI untuk membeli surat-surat utang negara di pasar primer, kecuali
surat utang negara berjangka pendek untuk operasi pengendalian moneter.
o BI dapat membeli surat utang negara dalam rangka pemberian fasilitas pembiayaan
darurat.
Pasal 58 terkait dengan kewajiban menyampaikan laporan.
Penambahan pasal baru diantara Pasal 58 dan Pasal 59, yakni Pasal 58A terkait dengan
pembentukan Badan Supervisi.
Pasal 60 terkait dengan tahun anggaran BI dan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun berjalan.
Pasal 62 terkait dengan penggunaan surplus dari hasil kegiatan BI.
Penambahan pasal baru diantara Pasal 77 dan Pasal 78, yakni Pasal 77A terkait dengan
ketentuan mengenai mata uang.
----------

Anda mungkin juga menyukai