Anda di halaman 1dari 44

dr. Sianny Suryawati, Sp.

Rad

Departemen Radiologi
Fakultas Kedokteran UWKS

Mendeskripsikan modalitas imaging spinal
yang tersedia dan indikasi klinis umumnya
Menilai indikasi dan kontraindikasi tiap
modalitas
Mengilustrasikan gambaran khas anatomi
spinal normal dan temuan patologisnya
Nyeri punggung atau leher yang menetap
Radiculopathy
Stenosis spinal (neurogenic claudication)
Myelopathy
Trauma
Post surgical (menilai penempatan hardware,
fusi tulang, herniasi ulang diskus)
Infeksi
Tumor / metastasis
Cervical spine
Thoracic spine
Lumbar spine
Sacrum
Radiografi (X-ray)
Posisi frontal dan lateral
Posisi oblique atau flexi-extensi
Computed Tomography (CT)
Multislice helical CT dengan rekonstruksi
multiplanar
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Dengan atau tanpa gadolinium intravena

Myelogram
Dilanjutkan dengan CT scan (CT
myelogram)

Kedokteran Nuklir (Bone Scan)
Dengan atau tanpa SPECT



Spondylosis
(defek pars
interarticularis)
CT merupakan modalitas terbaik untuk
evaluasi anatomi osseus dalam berbagai
irisan
Sangat baik untuk evaluasi adanya fusi
tulang pada penderita post-op serta
evaluasi hardware
Pelengkap pada myelography
Membantu membedakan antara material
diskus, kalsifikasi, dan tulang
Berguna dalam evaluasi spondylolysis
Ketersediaan luas
Waktu pemeriksaan singkat
Paparan terhadap radiasi pengion >>
Sangat baik untuk evaluasi struktur
jaringan lunak : diskus, ligamen, akar
saraf, dural sac dan medula spinalis
Sangat baik untuk herniasi diskus (primer
dan rekuren), tumor, metastases, dan
infeksi
Terbatas dalam evaluasi fusi dan
penempatan hardware
Menimbulkan jenis gambaran yang
berbeda
T1 Weightedcairan tampak hitam (DARK)
T2 Weightedcairan tampak putih (BRIGHT)
Inversion recovery atau fat suppressed
images Sangat sensitif untuk cairan atau
edema
Kontras intravena (Gadolinium) enhanced
imaging
Digunakan pada penderita post-operative
dan pasien yang diduga infeksi dan abses,
atau tumor
T1
T2
Radiologist menginjeksikan bahan kontras
yang mengandung iodine ke dalam thecal
sac (spinal canal)
Beberapa foto X-rays diambil dengan
posisi pasien berdiri dan dengan fleksi-
ekstensi
CT scan dilakukan setelah injeksi
Sangat baik untuk evaluasi pasien dengan
spinal stenosis

Dilakukan pada pasien yang tidak dapat dilakukan MRI
Pasien diinjeksi intravena dengan
radiotracer (Technetium 99m yang dilabel
MDP)
Tracer ini diserap oleh osteoblast
Pasien difoto dengan kamera khusus
(Gamma camera)
Bone Scan menunjukkan aktivitas
osteoblastic
Umumnya digunakan untuk evaluasi
metastasis tulang
Juga digunakan untuk :
Stress fractures (spine -- spondylolysis)
Fraktur kompresi
Arthritis
Infeksi
Prosthesis loosening
Scan umumnya mencakup seluruh tulang
Radiasi pengion (+)
Meskipun modalitas ini sensitif untuk
remodeling tulang, namun temuannya
tidak spesifik untuk satu proses penyakit
Saat memeriksa kelainan spinak, sering
ditambahkan SPECT imaging
Ada berbagai modalitas untuk memeriksa
pasien dengan kelainan spinal, antara lain
radiografi (foto polos), Ct scan dan MRI
Pemilihan modalitas berdasarkan indikasi
klinis setiap pasien
Setiap modalitas memliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing

Anda mungkin juga menyukai