Anda di halaman 1dari 3

1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat seiring dengan laju arus
globalisasi yang terus berjalan. Perkembangan ini berdampak pada kebutuhan
akan energi yang terus meningkat. Batu bara merupakan salah satu sumber energi
yang banyak dipakai untuk pembangkit energi listrik dan industri besar lainnya.
Konsumsi batu bara yang meningkat menyebabkan perusahaan tambang batubara
harus terus meningkatkan kinerjanya untuk meningkatkan produktivitas di dalam
memenuhi permintaan batubara dunia (Narendra, 2001.
Produktivitas merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan sebagai alat
untuk mengukur kinerja produksi dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
melakukan perbaikan se!ara terus " menerus (continuous improvement. #al ini
terkait dengan daya saing perusahaan untuk terus berkompetisi yang
mengakibatkan analisis per$ormansi menjadi salah satu perhatian bagi pihak
management. Top management ingin mengidenti$ikasi dan mengurangi ine$isiensi
yang terjadi di perusahaan untuk mendapatkan competitive advantage. (%inggih.
200&.
'adangan batubara ('oal (eserves merupakan hal penting dalam menentukan
penambangan endapan dengan ekonomis. )ingkat kepastian !adangan terestimasi
menentukan resiko kelayakan ekonomi tambang dan garansi bagi pegembalian
!adangan meliputi klasi$ikasi (kategorisasi dari kalkulasi sumberdaya batubara
dan !adangan (*+iantoro, 200,.
P). Pada -di telah melakukan kegitan eksplorasi di kabupaten Barito .tara
Kalimantan )engah. )ahapan eksplorasi yang telah di lakukan antara lain /
Pemetaan topogra$i, pemetaan geologi, pemboran dan lain " lain pada beberapa
lokasi yang di perkirakan batubara dapat menerus.
)ahap lanjut untuk di lakukan peren!anaan tambang adalah harus mengetahui
bagaimana bentuk atau model batubara ba+ah permukaan dan berapa jumlah
!adangan batubara di lokasi studi apakah dapat di tambang se!ara ekonomis atau
tidak. 0da beberapa metode perhitungan !adangan yang la1im di lakukan seperti /
metode penampang (cross section, metode NNP (neighborhood nearest point,
metode -*2 (invers distance weighting, metode blok model dan lain " lain.
(*+iantoro. 200,
Perhitungan !adangan berperan penting dalam menentukan jumlah, kualitas dan
kemudahan dalam eksplorasi se!ara komersial dari suatu endapan. %ebab hasil
dari perhitungan !adangan yang baik dapat menentukan investasi yang akan
ditanam oleh investor, penentuan sasaran produksi, !ara penambangan yang akan
dilakukan bahkan dalam memperkirakan +aktu yang dibutuhkan oleh perusahaan
dalam melaksanakan usaha penambangannya. (3eba, 2010
Pemilihan metode yang digunakan dalam perhitungan !adangan harus sesuai
dengan sisi $iloso$inya, (3eba, 2010. 4aka batubara yang diusahakan oleh P).
Pada -di di *esa 3u+e Ke!amatan 3ahei Kabupaten Barito .tara diatas -jin
.saha Penambangan (-.P dimana batubara ter!ampur dengan mineral5mineral
pengotornya yang mengintrusi batuan lapisan di atasnya hingga mun!ul sampai ke
permukaan yang terdistribusi di berbagai tempat yang berbukit5bukit tentu
membutuhkan metode yang lebih sesuai dengan kondisinya yang khusus tersebut.
*alam hal ini penulis tertarik untuk melakukan pemodelan dan perhitungan
!adangan dengan menggunakan program surpa! 6.7
1.2. Maksud dan Tujuan
4aksud dari penelitian ini yaitu /
1. 4embuat model !ontur struktur sebaran batubara dan ketebalan batubara.
2. 4elakukan perhitungan !adangan pada daerah penelitian.
)ujuan dari penelitian ini yaitu /
1. -ngin mengetahui arah penyebaran batubara, batas penyebaran batubara,
ketebalan seam batubara dan jumlah seam batubara yang terdapat pada
daerah penelitian.
2. -ngin mendapatkan jumlah volume !adangan endapan batubara pada
daerah penelitian.
1.3. Perumusan Masalah
Penerapan metode perhitungan !adangan harus berdasarkan prinsip dasar dan di
sesuaikan dengan pendekatan dengan keadaan geologi daerah penelitian dan data5
data yang tersedia (8roidevau9: 1&;6. Permasalahan yang di hadapi oleh P).
Pada -di adalah belum di ketahuinya jumlah !adangan batubara serta pola
penyebaran lapisan batubara baik geometri se!ara umum, letak<posisi lapisan,
kedalaman masing " masing lapisan batubara pada daerah penelitian sebagai
dasar pertimbangan untuk kegiatan peren!anaan tambang.
1.4. Batasan Masalah
Pembahasan dalam penelitian ini berada pada tahap eksplorasi detail, pada tahap
ini akan membahas tentang pemodelan dan perhitungan !adangan. *alam
membuat model dan menghitung !adangan batubara yang dimaksudkan penulis
menggunakan perangkat lunak software surfac. Penelitian ini akan membahas
tentang pemodelan dan perhitungan !adangan sehingga akan didapatkan bentuk,
geometri batubara ba+ah permukaan dengan akurasi perhitungan seakurat
mungkin sebagai a!uan untuk kegiatan peren!anaan tambang.

Anda mungkin juga menyukai