MUSIK PARK DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN KONSEP TAMAN B. Latar Belakang Searah dengan perkembangan zaman dan teknologi, musik juga turut berkembang. Musik hadir tidak hanya berupa irama instrumental saja, tapi juga diiringi oleh penyanyi. Dunia hiburan di media elektronik tidak terlepas dari musik dengan musisi-musisi yang terus mengasah kemampuannya dan memperkaya dunia musik itu sendiri. Musik banyak diminati oleh berbagai masyarakat karena musik merupakan salah satu media hiburan tanpa mengenal berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, maupun yang sudah lanjut usia. Menikmati seni musik beragam, adapun secara tidak langsung maupun langsung. Teknologi turut peran ketika menikmati musik secara tidak langsung, melalui musik player ataupun media elektronik berupa radio ataupun televisi dan secara langsung yaitu dapat menonton secara langsung pertunjukan musik. Ketika pertunjukan langsung dapat diadakan dalam skala kecil maupun skala besar. Dalam skala kecil dimana terdapat musikus tunggal atau grup musik dengan penonton berjumlah sedikit sehingga lingkup ruangnya kecil, salah satunya di kafe ataupun restoran yang menyediakan live musik. Adapun pertunjukan musik dalam skala besar dimana terdapat berbagai penonton dalam jumlah yang banyak sehingga membutuhkan ruang yang besar pula untuk menampung kegiatan tersebut, atau yang disebut tempat pertunjukan musik. Sekarang ini, pertunjukan musik sering diadakan di berbagai tempat, di kota-kota besar, salah satunya di Kota Semarang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh berbagai pihak baik itu promotor musik yang mendukung musisi itu sendiri, pihak swasta, ataupun acara mahasiswa yang terbuka untuk umum dengan mengundang bintang tamu berupa musisi ibukota. Masyarakat di Kota Semarang sangat gemar menonton pertunjukan musik yang diadakan di Lapangan Pancasila Simpang Lima, GOR Jatidiri, maupun Stadion Tri Lomba Juang. Namun lokasi tersebut sangat dekat dengan permukiman warga sehingga aktifitas yang ada sangat mengganggu masyarakat di permukiman tersebut. Selain itu, acara pertunjukan musik yang diadakan di lokasi tersebut sering menutup akses jalan menuju lokasi tersebut sehingga membuat kemacetan. Hal ini menunjukan, akan kebutuhan suatu area terbuka yang mendukung terselenggaranya acara pertunjukan musik yang tidak mengganggu masyarakat sekitarnya. Area terbuka tersebut dapat berupa taman dengan pengembangan fungsi sebagai tempat pertunjukan musik, sehingga tidak hanya berfungsi ketika ada acara khusus dan pertunjukan musik besar tapi dapat pula sebagai tempat rekreasi masyarakat Semarang. C. Tujuan dan Sasaran Tujuan Memperoleh suatu judul PA-4 yang jelas dan layak, dengan suatu penekanan desain yang spesifik sesuai karakter atau keunggulan judul dan citra yang dikehendaki atas judul yang diajukan tersebut. Sasaran Tersusunnya usulan, langkah-langkah pokok proses perencanaan dan perancangan musik park melalui aspek-aspek panduan perancangan dan alur pikir proses penyusunan LP3A dan desain grafis yang akan dikerjakan. D. Manfaat Bermanfaat untuk memperoleh wawasan dan pemahaman tentang tempat pertunjukan musik dengan pendekatan taman untuk proposal perancangan arsitektur 4 yang diajukan, sebagai langkah awal proses tugas besar sebelum tahap penyusunan Laporan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dan Studio Grafis. E. Alur Bahasan 1. Pengertian dan Pemahaman Judul Judul Semarang Music Park, definisinya: Semarang Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta,Surabaya, Bandung, dan Medan. (sumber: www.wikipedia.org) Music (Musik) Suara yang disusun sedemikian mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. (sumber: www.wikipedia.org) Ilmu atau seni menyusun nada atau suara di urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yg mempunyai kesatuan dan kesinambungan (sumber : KBBI online) Park (Taman) Pengertian Park didasarkan pada tinjauan secara fisik dan non fisik. - Pengertian Park (taman) secara fisik: Suatu taman atau kawasan milik umum atau pribadi yang tanahnya (tanah dengan potensi yang ada diatasnya) ditata atau dibuat untuk digunakan dengan tujuan estetis, edukasi, rekreasi, ataupun budaya. (Gold. Seymour M, Recreation Planning and Design, McGraw. Hill book Company, USA, 1980) Suatu taman milik umum di dalam kota dimana orang bisa berjalan-jalan, bermain, santai, dan lain-lain. (Oxford advanced learnes dictionary) Menurut Djamal (2005), taman adalah sebidang tanah terbuka dengan luasan tertentu di dalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak dan rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dari bahan lainnya. Umumnya dipergunakan untuk olah raga, bersantai, bermain dan sebagainya. - Pengertian Park (taman) secara non fisik: Pengertian ini didasarkan pada aktivitas serta akibat secara psikis yang ditimbulkan oleh perasaan karena kesan ruang serta suasana (atmosfer) yang ada. Jadi Semarang Music Park adalah sebidang tanah terbuka yang difungsikan sebagai tempat mengadakan dan menonton pertunjukan musik secara langsung di Kota Semarang. yang memiliki fasilitas sesuai dengan kebutuhan pertunjukan music. 2. Alur Bahasan dan Alur Pikir Alur Pembahasan Secara garis besar, alur pembahasan proposal pengajuan judul PA-4 ini adalah sebagai berikut : - Latar belakang Menguraikan suatu fenomena yang terjadi dan mengarah pada topik dan judul yand diusulkan. - Tujuan dan sasaran Penjabaran tujuan dan penjabaran sasaran dengan disusunnya proposal judul PA 4 - Manfaat Penjabaran manfaat yang akan diperoleh. - Alur Bahasan Menjabarkan tentang pengertian dan pemahaman judul, alur pikir, pokok-pokok materi yang berisi referensi dalam perencanaan dan perancangan dengan kesesuaian judul, data, aspek-aspek panduan perencanaan dan perancangan dan uraian singkat berisikan dasar-dasar penentuan sebelum perancangan. - Ruang Lingkup Berisi tentang pembatasan dalam perencanaan dan perancangan, baik bangunannya dan kawasan atau lokasi berdirinya rancangan bangunan tersebut.
Alur Pikir
FENOMENA Kegiatan konser musik pop, rock, jazz ataupun dangdut sering diadakan di Semarang. Pertunjukan musik outdoor sangat digemari oleh masyarakat Semarang. Pertunjukan musik sering diadakan di Simpang Lima, sehingga menyebabkan jalan di sekitar Simpang Lima ditutup untuk aksesibilitas pengunjung. Hal ini mengakibatkan kemacetan pada ruas jalan yang berada di sekitar Simpang Lima Di sekitar Simpang Lima terdapat Masjid Baiturahman, bangunan komersial, dan permukiman warga yang terganggu dengan kebisingan yang ditimbulkan pertunjukan musik tersebut.
PROBLEMATIKA Kota Semarang tidak memiliki tampat pertunjukkan musik outdoor yang letaknya jauh dari permukiman warga, tempat ibadah, dan bangunan komersial. HARAPAN Pertunjukan musik dapat diadakan di lokasi yang tidak menggangu permukiman warga, arus lalu lintas, tempat ibadah, dan bangunan komersial. KENYATAAN Pertunjukkan musik outdoor diselenggarakan di lapangan yang berada di kawasan permukiman dan bangunan komersial yaitu di Lapangan Pancasila, Simpang Lima. SOLUSI Merencanakan dan merancang tempat pertunjukkan musik outdoor yang memiliki sarana dan prasarana yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan PERANCANGAN ARSITEKTUR Menghasilkan desain tempat pertunjukkan musik outdoor dengan pendekatan taman. PROGRAM PERENCANAAN Menghasilkan program perencanaan yang memenuhi aspek fungsional Perancangan Konser Hall Semarang Perancangan Konser Hall Semarang Perancangan Konser Hall Semarang Perancangan Semarang Music Park dengan Pendekatan Taman 3. Pokok-Pokok Materi
4. Data
5. Aspek-Aspek Panduan Perencanaan dan Perancangan
6. Uraian singkat dan jelas tentang:
F. Ruang Lingkup a. Ruang Lingkup Substansial Lingkup perencanaan dan perancangan Musik Park termasuk dalam kategori bangunan tunggal dan lansekap. (HONTO NI?) TAPAK MANA TAPAK???