1. Association of Educational Communication Technology
(AECT)(Warsita 2008 : 209) mendefinisikan bahwa sumber belajar sebagai sumber yang semua dapat berupa data orang atau benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. 2. Menurut Mulyasa (2004 : 48) mengatakan bahwa sumber belajar dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam proses belajar mengajar. Sumber Belajar
3. Menurut Warsita (2008:209) sumber belajar adalah semua komponen sistem instruksional baik yang secara khusus dirancang maupun yang menurut sifatnya dapat dipakai atau dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. 4. Selain itu, menurut Sudjana dan Rivai (2009:76) mengatakan bahwa sumber belajar adalah suatu daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung sebagian atau keseluruhan. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Sumber Belajar adalah segala sesuatu baik yang didesain maupun menurut sifatnya dapat dipakai atau dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran untuk memudahkan belajar siswa. Definisi : Kata Media berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. 1. Menurut Sadiman ( 2002 :6), media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 2. Menurut Latuheru ( 1988 : 14) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Media Pembelajaran
Sehingga dapat disimpulkan bahwa : Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Definisi : 1. Menurut Sudjana (2009),alat peraga pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebiih efektif dan efisien. 2. Menurut Faizal (2010),mendefinisikan alat peraga pendidikan sebagai instrument audio maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih baik menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi. Alat Bantu
3. Menurut Wijaya dan Rusyan (1994) yang dimaksud alat peraga pendidikan berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar. 4. Sedangkan menurut Amir Hamzah (1981) bahwa alat peraga atau AVA ( Audio-Visual Aids) adalah alat-alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara berkomunikasi menjadi lebih efektif.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Alat peraga pendidikan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Sumber Belajar Segla sesuatu yang dapat memfasilitasi untuk menambah pengetahuan dan kemampuan siswa dalam belajar baik dari manusia, data, lingkungan, dll. Contoh: Siswa dapat mengetahui apa saja ciri-ciri makhluk hidup setelah bertanya dan mendapat penjeasan dari gurunya.
Perbedaan Sumber Belajar, Media Pembelajaran dan Alat Bantu Media Pembelajaran Suatu penghubung yang dapat mempermudah komunikasi antara guru dengan siswanya serta menarik minat, perhatian, dan pengetahuan siswanya dalam belajar. Contoh: Suasan belajar dan mengajar menjadi antusia ketika seorang guru menjelaskan materi dengan menyisipkan gambar-gambar dan video yang berhubungan dengan materi belajar.
Suatu alat atau benda yang dapat membuktikan atau membuat materi belajar benar-benar nyata sehingga siswa tidak hanya menghayal atau beerandai-andai. Contoh: Seorang guru menjelaskan materi tentang benda- benda yang bisa menghantarkan arus listrik dngan menggunakan alat bantu sendok dan kayu yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas. Benda yang bisa menghantarkan arus listrik akan terasa panas apabila dipegang, sedangkan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik akan tetap dingin atau terasa seperti keadaan semula.
A. Manfaat Media Pembelajaran yaitu : 1. Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran 2. Sebagai media pembelajaran bagi pengajar 3. Sebagai media pembelajaran bagi pembelajar Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran B. Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media yang dikemukakan oleh Levie dan Lentz yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media memiliki empat fungsi : 1. Fungsi atensi Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. 2. Fungsi afektif Media visual dapat diamati dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (membaca) teks gambar. Dalam hal ini gambar atau simbol dapat menggugah emosi dan sikap siswa
3. Fungsi kognitif Media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual. 4. Fungsi kompensatoris Fungsi media kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks.
Beberapa fungsi media pembelajaran secara umum yaitu: 1. Pemusat perhatian siswa. 2. Menggugah emosi siswa . 3. Membantu siswa memahami materi pembelajaran. 4. Membantu siswa mengorganisasikan informasi. 5. Membangkitkan motivasi belajar siswa. 6. Membuat pembelajaran menjadi lebih konkret. 7. Mengatasi keterbatasan ruang,waktu,dan daya indra. 8. Mengaktifkan pembelajaran. 9. Mengurangi kemungkinan pembelajaran yang melulu berpusat pada guru,dan 10. Mengaktifkan respon siswa.
SKEMA SEJ ARAH MEDI A PEMBELAJ ARAN Akhir Tahun 1950 Audio Visual Berguna untuk menyalurkan informasi atau pesan di dalam belajar sehingga berfungsi sebagai media bukan saja sebgai alat bantu guru dalam pembelajaran. 1. Tahun 1960- 1965 B. F. Skinner Teori tingkah Laku (Behaviorism theory) Teori di atas digunakan sebagai penggerak memusatkan siswa dalam proses belajar mengajar agar dapat mengubah tingkah laku positif dan perlu diberi penguatan oleh guru.
2. Tahun 1965 - 1970 Pendekatan sistem (system approach)
Untuk mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran dimana program pembelajaran harus direncanakan secara sistematis. Contoh Perkembangan Media Arca (relief ) sebagai salah satu bentuk relief yang dugunakan sebagai media pendidikan,. 3.