Anda di halaman 1dari 6

GLOBAL BUSINESS ENVIRONMENT

Foreign Exchange and International Financial Markets


and
International Trade and Investment Theory

Summary by:
Airlangga Zaky Rahmawan
Iqbal Haryansyah Fadly
Meiddy Nanda
Tofanstyo Tri Cahyono
Foreign Exchange and International Financial Markets
A. The Economics of Foreign Exchange
Foreign Exchange atau dikenal dengan valuta asing adalah komoditas yang terdiri dari mata
uang yang dikeluarkan oleh negara-negara lain. Nilai dari mata uang dalam valuta asing
tersebut ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran terhadap mata uang. Analisis
terhadap mekanisme penawaran dan permintaan yang terjadi di pasar valuta asing dapat
menjelaskan bagaimana kurs ditetapkan. Perubahan mekanisme penawaran dan permintaan
dapat merubah titik keseimbangan, dan kurs berubah sesuai dengan keseimbangannya.
Teori mekanisme pasar menjelasakan bahwa perubahan penawaran dan permintaan yang terjadi
di pasar menyebabkan perubahan terhadap nilai suatu barang. Dengan asumsi yang sama, maka
kurs mata uang asing akan ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran. Perubahan
permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang menyebabkan perubahan kurs mata uang
tersebut.
Apabila permintaan terhadap suatu mata uang, misal permintaan terhadap Rupiah lebih tinggi
dari penawarannya, maka nilai Rupiah akan naik, begitu pun sebaliknya. Kurs terbentuk ketika
jumlah dan kurs yang diminta sama dengan jumlah dan kurs mata uang yang ditawarkan.
Kondisi ini disebut sebagai kondisi keseimbangan kurs.
B. The Structure of the Foreign-Exchange Market
1. Peran dari Bank
Bank-bank besar bertaraf internasional dapat dikatakan sebagai pelaku yang menciptakan
pasar valuta asing. Sehingga bank disebut sebagai market maker. Bank bertindak sebagai
dealer yang beroperasi di pasar antar bank dan di pasar klien. Bank selain perantara bagi
nasabah yang bertransaksi di pasar valuta asing, juga melakukan transaksi atas rekening
bank itu sendiri. Bank akan memperoleh keuntungan dari selisih kurs jual dan beli. Selisih
kurs akan menjadi kecil dengan adanya persaingan antar bank. Bank berskala menengah
dan kecil membeli dan menjual mata uang asing dengan melakukan transaksi pada bank
skala besar.
Bank-bank besar dunia mendominasi perdagangan mata uang asing antar bank, hingga 60
persen lebih dari seluruh nilai transaksi dunia. Bank-bank Eropa menempati peringkat atas
dalam volume transaksi. Hal ini mengkonfirmasi mengapa saat pasar Eropa buka,
pergerakan kurs mata uang asing relatif cepat.
Bank sentral juga mempunyai peran penting dalam mekanisme pasar valuta asing. Bank
sentral memiliki fungsi sebagai stabilator di pasar valuta asing. Bank sentral memasuki
pasar valuta asing untuk melakukan intervensi agar kurs mata uang domestik berada dalam
kisaran paling menguntungkan untuk pertumbuhan ekonomi. Ketika kurs relatif stabil,
akan memberikan dampak positif terhadap laju perekonomian.
2. Spot and Forward Market
Spot market adalah transaksi valuta asing yang dapat dikonsumsi sesegera mungkin.
Perdagangan ini merupakan "pertukaran langsung" antara dua mata uang, yang memiliki
kerangka waktu singkat, lebih melibatkan kas daripada kontrak, dan bunga tidak termasuk
dalam transaksi disepakati .
Sedangkan forward market terdiri dari transaksi valuta asing yang terjadi di masa
mendatang. Dalam transaksi ini, uang tidak benar-benar berubah kepemilikan sampai
disepakati di masa mendatang. Seorang pembeli dan penjual menyepakati nilai tukar untuk
tanggal di masa depan, dan transaksi terjadi pada tanggal tersebut terlepas dari berapa
harga pasar saat itu. Durasi perdagangan dapat menjadi beberapa hari, bulan atau tahun .
Jenis yang paling umum dari transaksi forward adalah swap. Dalam swap, dua pihak
pertukaran mata uang dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan setuju untuk
membalikkan transaksi di kemudian hari. Futures adalah kontrak forward standar dan
biasanya diperdagangkan di bursa. Kontrak berjangka biasanya termasuk setiap jumlah
bunga. Opsi merupakan turunan dimana pemilik memiliki hak namun tidak berkewajiban
untuk menukarkan uang dalam mata satu mata uang ke mata uang lain dengan kurs yang
disepakati pada tanggal yang ditentukan.
3. Arbitrage and the Currency Market
Kegiatan arbitrase mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing. Teori paritas
daya beli menyatakan bahwa harga-harga barang yang diperdagangkan akan cenderung
untuk sama antara negara yang satu dengan yang lain. Arbitrase devisa itu sendiri bahkan
lebih penting. Dua titik arbitrase menyiratkan bahwa nilai tukar antara dua mata uang akan
sama di semua pasar geografis. Tiga titik arbitrase menghubungkan pasar valuta asing
individual bersama-sama. Arbitrase bunga yang tertutup menyebabkan perbedaan geografis
dalam tingkat bunga dan perbedaan seimbang antara spot dan forward market.

C. The International Capital Market
Pasar modal internasional tumbuh secara canggih akibat dari kemajuan teknologi di bidang
telekomunikasi dan komputer. Bank internasional besar masih memanfaatkan hubungan
koresponden tradisional mereka dengan bank lain, tetapi juga semakin terlibat dalam
operasi bank di luar negeri. Pasar mata uang Euro memungkinkan bank negara manapun
untuk melakukan operasi pinjaman dalam mata uang apa pun yang klien mereka butuhkan.
MNC sekarang umumnya cenderung meningkatkan modal, baik hutang dan ekuitas dalam
skala global di tempat yang berbiaya rendah.




International Trade and Investment Theory
Internasional Trade and The World Economy
- Perdagangan adalah pertukaran barang/jasa/uang antara sesorang atau organisasi
- Perdagangan Internasional adalah perdagangan antar Negara, dapat berupa individu per
orangan, perusahaan, organisasi amal, dll
- Perdagangan Internasional terjadi karena kedua pihak merasa lebih menguntungkan
dengan perdagangan antar Negara tersebut
Classical Country Based Trade Theories
- Dikemukakan pertama kali untuk suatu Negara menganalisa ekspor dan impor
- Mercantilism adalah economic philosophy yang menilai kemakmuran negaranya
dengan melihat kepemilikan dari emas dan perak
- Absolute Advantage Keunggulan Absolute menyarankan suatu Negara untuk
mengekspor barang/jasa yang lebih mudah untuk diproduksi sendiri dan mengimpor
barang/jasa yang Negara lain lebih produktif
- Comparative Advantage dimana suatu Negara disarankan untuk memproduksi dan
mengekspor barang/jasa yang dimana relatif lebih produktif dari Negara lain dan
mengimpor barang/jasa dimana Negara lain lebih produktif atas barang tersebut.
- Relative Factor Endowments ada dua yang diobservasi:
1. Factor endowments berbeda-beda tiap negara. Argentina dengan tanhnya yang
subur. Arab dengan cadangan minyak mentahnya.
2. Barang yang dihasilkan berbeda tergantung dengan natural resources yang dipunya.
Gandum memerlukan tanah subur, minyak memerlukan cadangan minyak
mentahnya.
Modern Firm Based Trade Theories
Product Life Cycle Theory
1. New product stage, perusahaan mengembangkan dan memperkenalkan inovasi produk
yang dihasilkan untuk mendapatkan respon dari pasar lokal. Karena produk termasuk
baru, sasaran awal adalah pasar lokal, hal ini untuk mendapatkan tanggapan awal dan
mengurangi resiko kerugian.
2. The maturing product stage, permintaan meningkat seiring dengan perkembangan
penjualan produk yang meluas dan konsumen yang menyadari perlunya produk
tersebut. Seiring dengan perkembangan, perusahaan akan membangun pabrik produksi
untuk mengimbangi permintaan pasar dan mengekspor produk tersebut.
3. The standardized product stage, produk menjadi lebih dari sekedar kebutuhan,
perusahaan akan mengurangi biaya manufaktur dengan menggunakan biaya pekerja
yang lebih murah. Dengan mengurangi biaya, perusahaan akan melakukan penjualan
dengan cara pengurangan harga.
Global Strategic Rivalry Theory
- Owning intellectual property rights
- Investing in research and development
- Achieving economies of scale or scope
- Exploiting the experience curve
Porter Theory of National Competitive Advantage
Porter, professor dari Harvard Business School percaya bahwa kesuksesan dari perdagangan
internasional dapat terjadi karena hubungan dari empat Negara atau perusahaan dengan
elemen-elemen antara lain: factor conditions, demand conditions, related and supporting
industries, and firm strategy, structure, and rivalry.
- Factor conditions, dengan contoh: tanah, pekerja, modal.
- Demand conditions
- Related and supporting industries
- Firms strategy, structures, and rivalry
An Overview of International Investment
Types of international investment
- Foreign portfolio investment (FPI), adalah investasi pasif seperti foreign stocks, bonds,
and other financial assests, dimana investor bukan merupakan manajemen yang aktif
dalam pengelolaan perusahaan.
- Foreign direct investment (FDI), adalah akuisisi suatu perusahaan dengan tujuan untuk
menguasainya. Contohnya bisa dalam pembelian asset di luar negeri, investasi di pabrik
operasi baru.
International Investment Theories
- Ownership advantages, perusahaan yang mempunyai asset yang lebih baik mempunyai
keunggulan untuk bersaing di pasar internasional dengan menggunakan FDI. Aset
tersebut contohnya adalah teknologi yang lebih maju, merk yang sudah ternama, atau
lingkup penjualan yang besar.
- Internalization theory, akan bekerja disaat transaction costs kecil (biaya yang diperlukan
untuk sebuah transaksi, dalam hal ini berhubungan dengan negoisasi, pengawasan, dan
pembuatan kontrak) perusahaan lebih memilih untuk membuat kontrak dengan
perusahaan asing dan menjadikan brand perusahaan itu internasional dengan cara lisensi
atau dengan franchising operasi bisnis mereka

- Dunning elcletic theory
Menurut Dunning, FDI akan tercapai dengan baik apabila memenuhi tiga kriteria
berikut:
1. Ownership advantage
2. Location advantage
3. Internalization advantage
Factors Influencing Foreign Direct Investment
Supply factors
- Production costs
- Logistics
- Availability of natural resources
- Access to key technology
Demand factors
- Customer access
- Marketing advantages
- Exploitation of competitive advantages
- Customer mobility
Polity factors
- Avoidance of trade barriers
- Economic development incentives

Anda mungkin juga menyukai