T1 - 682007042 - Bab Ii
T1 - 682007042 - Bab Ii
Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang membahas sistem informasi persediaan
telah banyak dipublikasikan, salah satunya adalah penelitian yang
berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Persediaan Berbasis
Client Server ( Studi kasus: PD Karunia Motor Bandar Lampung).
Dalam penelitiannya dipaparkan bahwa dalam sebuah usaha retail
berskala kecil, salah satu penerapan teknologi informasi yang dapat
dan sering digunakan adalah dalam hal persediaan yang berbasis
komputer. Penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan
pengolahan data dalam hal waktu, biaya, juga pengurangan resiko
dalam operasional dan tingkat kesalahan. Pengolahan data menjadi
sebuah kendala tersendiri apabila dilakukan dengan proses manual.
Seperti kesalahan pencatatan, pengumpulan, dan pencarian data. Hal
ini dapat mengurangi kecepatan dan menghambat kinerja
pengolahan data, yang memerlukan semua jenis informasi yang
sangat cepat dan akurat dalam sistem operasional usaha. Aplikasi ini
dibangun dengan sarana client server dan dijadikan sebuah aplikasi
desktop menggunakan Visual Basic 6.0 dan Microsoft Acces sebagai
database (Saputra, 2010).
Dalam penelitian yang dilakukan Yuita (2004) memaparkan
manajemen persediaan bahan mentah pada PT. Tripilar Betonmas
Salatiga. Manajemen persediaan merupakan kegiatan yang sangat
penting dalam proses operasi suatu perusahaan. Manajemen
9
10
11
12
data input dan data yang tersimpan dibaris data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan sarana dan alat dalam sistem informasi
teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyiapkan dan mengakses data, menghasilakan output
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5. Blok Database
Blok database merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam database untuk
keperluan penyedia informasi lebih lanjut.
6. Blok kendali
Blok kendali membantu dalam mengendalikan sistem yang
sewaktu-waktu terjadi suatu masalah.
2.3.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi dari suatu informasi tergantung dari 3 hal
yaitu (Jogiyanto,2003) :
13
14
15
2.5 Akuntansi Persediaan
Perusahaan dagang memiliki fungsi utama menjual barang
dagangan (persediaan) yang dimilikinya, maka pencatatan dan
perlakuan akuntansi terhadap persediaan yang dimiliki perusahaan
akan berpengaruh langsung terhadap keseluruhan proses akuntansi
di perusahaan tersebut. Di dalam melakukan pencatatan aktivitas
perusahaan dagang, terdapat dua metode yang dapat digunakan yaitu
(Rudianto, 2009):
1. Metode periodik adalah metode yang digunakan untuk mencatat
hal- hal yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan di
dalam perusahaan dagang, dimana persediaan dicatat dan
dihitung pada awal dan akhir periode akuntansi saja untuk
menentukan harga pokok penjualannya. Metode ini paling
banyak dipakai oleh perusahaan yang frekuensi transaksinya
tinggi.
Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP):
Persediaan awal xxx
Pembelian xxx
+
Barang tersedia dijual xxx
Persediaan akhir xxx
-
HPP xxx
16
17
2.6 Klasifikasi Persediaan
Gudang seperti kegunannya secara umum merupakan suatu
tempat untuk meyimpan benda, benda yang disimpan di dalam
gudang ini disebut sebagai persediaan atau inventory, berdasarkan
aliran arus barang, persediaan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu
(Warman, 2004):
1. Barang fast moving, merupakan barang-barang dengan aliran
yang sangat cepat atau dengan kata lain barang fast moving ini
akan berada di dalam gudang dalam waktu yang sangat singkat.
2. Barang medium moving, merupakan barang-barang yang aliran
barangnya sedang-sedang saja, yang berarti tidak terlalu cepat
atau terlalu lambat. Biasanya barang ini akan berada di gudang
dalam waktu yang relatif lebih lama jika dibanding dengan
barang-barang fast moving.
3. Barang slow moving, merupakan barang-barang dengan aliran
barang yang sangat lambat, sehingga biasanya barang-barang
yang slow moving ini akan tersedia di gudang dalam jangka
waktu yang yang lebih lama dibandingkan barang medium
moving.
18
19