Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


1. Gangguan Bipolar
A. Defenisi
Gangguan bipolar menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders-Text Revision edisi ke-4 (DSM-IV-TR) adalah gangguan mood yang terdiri
dari paling sedikit satu episode manik, hipomanik atau campuran yang biasanya disertai
dengan adanya riwayat episode depresi mayor.

B. Epidemiologi
Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa berat yang prevalensinya cukup
tinggi. Studi di berbagai negara menunjukkan bahwa risiko untuk terjadinya gangguan
bipolar sepanjang kehidupan adalah sekitar 1-2% (Amir, 2010). Studi Epidemiologic
Catchment Area (ECA) menemukan bahwa prevalensi sekali seumur hidup gangguan
bipolar adalah antara 0,6%-1,1% (antara 0,8%-1,1% pada pria dan 0,5%-1,3% pada
wanita). Studi-studi yang dilakukan di Eropa menunjukkan bahwa angka prevalensi
gangguan bipolar mungkin mencapai 5%. Angka prevalensi dari keseluruhan spektrum
gangguan bipolar pada seumur hidup adalah 2,6-7,8% (Nol, 2007).
Jumlah kejadian setiap tahun dari gangguan bipolar dalam populasi diperkirakan
antara 10-15 per 100000 di antara manusia. Angka ini lebih tinggi di kalangan wanita
dan bahkan dapat mencapai 30 per 100000. Kondisi ini dapat mempengaruhi orang dari
hampir semua usia, dari anak-anak sampai usia lanjut. Prevalensi serupa terjadi pada
pria maupun wanita (Ketter, 2010).

Anda mungkin juga menyukai