Anda di halaman 1dari 18

Presentasi Bokong

Definisi
Presentasi bokong merupakan
keadaan dimana janin terletak
memanjang dengan kepala di
fundus uteri dan bokong atau
kaki berada di bagian bawah
kavum uteri.
(1)

ETIOLOGI
Persalinan prematur
Penyebab tersering . keadaan dari janin
yang masih bebas bergerak dalam cairan
amnion untuk menentukan posisi.
(2)

Abnormalitas maternitas
(DKP, tumor uterus, Plasenta Previa)
Klasifikasi
Frank Breech ( Extended Breech)
(1)
Bagian kaki dari janin mengalami fleksi total di bagian
bokong dan extensi total di bagian lutut.
Complete Breech (Flexed Breech)
(1)
Pada keadaan ini, bagian bokong dan lutut dalam keadaan
fleksi total sehingga bagian kaki yang menempati pelvik.
Incomplete Breech ( Footling Breech)
(1)
Pada tipe ini, satu atau kedua-dua bokong tidak mengalami
fleksi dan satu atau kedua-dua kaki berada di bawah.
Diagnosis
Leopold 1: Teraba bagian keras, bulat, lentingan
negatif
Leopold 3: Teraba bagian Bulat Kenyal,
Pemeriksaan Abdomen:
VT: Teraba sakrum, anus, kaki bayi maupun alat
kelamin
Teraba bagian irreguler, lunak, tidak teraba sutura
Pemeriksaan Dalam :
Manajemen
Tidak banyak intervensi yang dapat dilakukan pada usia
kehamilan kurang dari 36 minggu
Posisi Knee-Chest
36 minggu keatas : konservatif
Antenatal
Perabdominal : Sectio Caesaria (indikasi: bayi >3500kg,
hiperekstensi kepala, presentasi tipe Incomplete Breech,
komplikasi kehamilan, kehamilan preterm.
Persalinan
Pervaginam :
Berat Bayi kurang dari 3500 kg
Ukuran pelvik normal
Kemajuan Persalinan baik

Persalinan Pervaginam
Spontan Brach
Bayi lahir spontan dengan kekuatan Ibu sendiri
Partial Extraction
Bagian Bayi sampai umbilikus dilahirkan dilahirkan dengan
tenaga Ibu, bagian lain dilahirkan dengan bantuan
penolong
Full Extraction
Bayi dilahirkan dengan tenaga Penolong
Persalinan spontan (spontaneous breech)
Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu
sendiri. Cara yang lazim dipakai disebut cara BRACHT.
Tahap pertama : fase lambat, lahirnya bokong sampai
dengan umbilikus, spontan
Tahap kedua : fase cepat, lahirnya umbilikus sampai
mulut
Tahap ketiga : fase lambat, lahirnya mulut sampai
kepala.
Tehnik : Hiperlordosis badan bayi


Partial Extraction
Indikasi :
Bila pertolongan secara bracht gagal
Tahap:
Melahirkan bokong umbilikus: dengan tenaga ibu
Melahirkan Bahu:
Manuver Muller
Manuver Loveset
Manuver Klassik
Manuver BickenBach
Melahirkan Kepala:
Metode Mauriceau (Veille-Smelt)
Metode Prague Terbalik
Metode Najouk
Metoda Wigand-Martin- Winckel
POST DATE

DEFINISI
Kehamilan yang telah
melewati hari perkiraan
kelahiran, yaitu 280 hari,
dihitung dari hari pertama
menstruasi terakhir.
(7)
.
Kehamilan yang berlangsung
42 minggu atau lebih. Istilah
lain yang sering dipakai adalah
postmaturitas, kehamilan
serotinus.
Etiologi
Defisiensi hormon
adrenokortikotropik (ACTH) pada
fetus
Defisiensi Enzim Sulfatase
Plasenta
Kelainan Sistem Saraf Pusat janin
Manifestasi Klinik
1. Menghilangnya lemak
subkutan
2. Kulit kering, keriput
atau retak-retak
3. Pewarnaan mekonium
pada kulit, umbilikus dan
selaput ketuban
4. Kuku dan rambut
panjang
5. Gerakan Bayi
Berkurang
Diagnosis
Perhitungan rumus Naegle setelah
mempertimbangkan siklus haid dan keadaan
klinis.
Bila terdapat keraguan, maka pengukuran
tinggi fundus uteri serial dengan sentimeter
akan memberikan informasi mengenai usia
gestasi.
Bila telah dilakukan pemeriksaan
ultrasonografi serial terutama sejak trimester
pertama maka hampir dapat dipastikan usia
kehamilan. (
7
)
Penilaian Keadaan Janin

1. Evaluasi cairan amnion dengan amniosintesis atau USG
untuk melihat adanya oligohidramnion
2. Pantau perubahan denyut jantung janin tanpa
beban (nonstress test) atau dengan beban (contraction
stress test).
3. Tentukan scoring profil biofisik yang didapat dari
pemeriksaan NST, USG untuk melihat pernapasan janin,
tonus fetus, pergerakan fetus, dan jumlah cairan amnion.
Pengelolaan

Bila Serviks matang lakulkan induksi persalinan;
Bila TBJ > 4000g lakukan terminasi perabdominal
Pemantauan Intrapartum dengan CTG
Bila serviks belum matang nilai keadaan janin
lebih lanjut bila kehamilan tidak diakhiri
NST dan hitung volume cairan amnion, bila keduanya
norma, konservatif
Bila volume nor mal NST tidak reaktif lakukan CST, bila
positif lahirkan bayi.
Pada usia kehamilan lebih dari 42 minggu dengan
komplikasi segera lakukan terminasi

Prognosis
Kematian janin pada kehamilan postdate
meningkat bila pada kehamilan normal (37-41
minggu) angka kematiannya 1,15
Pada 43 minggu angka kematian bayi
mencapai 3,3% dan pada kehamilan 44
minggu menjadi 6,6%
(8)

Anda mungkin juga menyukai