Anda di halaman 1dari 96

BAB I

B. Latar Belakang Masalah


Perkembangan di bidang pendidikan mutlak diperlukan demi
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia dalam mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 194! "anusia
membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya sehingga memungkinkan
mereka mengembangkan diri sebagai manusia seutuhnya! Pendidikan
merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya
melalui proses pembelajaran baik secara #ormal, non #ormal maupun
in#ormal!
Pembaharuan sistem pendidikan nasional dilakukan untuk
memperbaharui $isi, misi, strategi pembangunan pendidikan nasional!
Pendidikan nasional mempunyai $isi yaitu terwujudnya sistem pendidikan
sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua %arga &egara Indonesia yang berkembang menjadi manusia
berkualitas, sehingga mampu dan proakti# menjawab tantangan 'aman yang
selalu berubah (Depdiknas, )**+,!
-ugas dan peranan guru sebagai pendidik pro#esional sesungguhnya
sangat kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukati#
di dalam kelas, yang la'im disebut proses belajar mengajar! .uru juga
bertugas sebagai administrator, e$aluator, konselor, dan lain-lain sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya!
.uru dalam melaksanakan tugas pro#esinya diperhadapkan berbagai
pilihan, seperti cara bertindak bagaimana yang paling tepat, bahan belajar
apa yang paling sesuai, metode penyajian bagaimana yang paling e#ekti#, alat
bantu apa yang paling cocok, langkah-langkah apa yang paling e#isien,
sumber belajar mana yang paling lengkap, sistem e$aluasi apa yang paling
tepat, dan sebagainya (/ahabuddin, 199,! .uru sebagai pelaksana tugas
otonom, harus dapat menentukan pilihannya dengan mempertimbangkan
semua aspek yang rele$an atau menunjang tercapainya tujuan! Dalam hal ini
guru bertindak sebagai pengambil keputusan! -erkait dengan peraturan
pemerintah 0epublik Indonesia nomor 19 tahun )**, tentang standar
nasional pendidikan, yaitu standar pengelolaan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan,
kabupaten1 kota, pro$insi atau nasional agar tercapai e#isiensi dan e#ekti#itas
penyelenggaraan pendidikan (Depdiknas, )**,!
.uru sebagai pihak yang berkepentingan secara operasional dan
mental harus dipersiapkan dan ditingkatkan kompetensi pro#esionalnya,
karena hanya dengan demikian kinerja mereka dapat lebih e#ekti#! 2pabila
kinerja guru e#ekti# maka tujuan pendidikan akan tercapai! 3ang dimaksud
dengan kompetensi pro#esional disini adalah kemampuan bagaimana
seorang guru betul-betul bertanggung jawab sesuai dengan pro#esinya,
keterampilan guru dalam merencanakan, melaksanakan program
pengajaran, menguasai materi pelajaran dan melaksanakan penilaian hasil
belajar! Undang-undang guru dan nomor 11 tahun )**, menjelaskan
bahwa, 4.uru adalah pendidik pro#esional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan menge$aluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan #ormal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah5!
6ualitas pendidikan terutama ditentukan melalui proses pembelajaran
yang diselenggarakan di sekolah atau di luar sekolah! Dalam
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar utamanya di sekolah peranan
guru sangat menentukan dalam keberhasilan tujuan pembelajaran! .uru
dalam hal ini dapat berperan sebagai #asilitator dalam proses belajar
mengajar yang dapat menciptakan pendidikan yang bermakna bagi peserta
didik! Pendidikan merupakan suatu bentuk rekayasa untuk mengendalikan
learning guna mencapai tujuan yang direncanakan secara e#ekti# dan
e#esien! Dalam proses rekayasa ini peranan teaching amat strategis, karena
kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah untuk mentrans#er pengetahuan,
keterampilan dan nilai kepada peserta didik! /ehingga hasil trans#er tersebut
memiliki makna bagi peserta didik dalam mengembangkan diri dalam
masyarakat!
/etiap studi tentang ilmu kependidikan, persoalan yang berkenaan
dengan guru dan jabatan guru senantiasa disinggung, bahkan menjadi salah
satu pokok bahasan yang mendapat tempat tersendiri di tengah-tengah ilmu
kependidikan yang begitu luas dan kompleks! Dewasa ini perhatian itu
bertambah besar sehubungan dengan kemajuan pendidikan dan kebutuhan
guru yang semakin meningkat, baik dalam mutu maupun jumlahnya! /ecara
gamblang dapat kita lihat, bahwa program pendidikan guru mendapat
prioritas pertama dalam program pembangunan pendidikan di negara kita
(7amalik, )**1,!
Dalam rangka pelaksanaan proses pendidikan guru memegang
peranan yang amat penting dan strategis dalam membimbing anak didik
kearah kedewasaan, kematangan dan kemandirian! .uru merupakan pelaku
utama yang juga disebut ujung tombak dalam pelaksanaan proses
pendidikan! .uru dalam peranannya pada proses pendidikan mempunyai
tanggung jawab baik dalam peningkatan intelektual maupun pembentukan
kepribadian anak didik, sehingga setiap guru dituntut untuk memiliki
kompetensi atau keahlian dan keterampilan dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas!
2li (1989, Pelaksanaan pengajaran selayaknya berpegang pada apa
yang tertuang dalam perencanaan! &amun, situasi yang dihadapi guru
dalam melaksanakan pengajaran mempunyai pengaruh besar terhadap
proses belajar mengajar itu sendiri! :leh sebab itu, guru sepatutnya peka
terhadap berbagai situasi yang dihadapi, sehingga dapat menyenangkan
pola tingkah lakunya, dalam melaksanakan tugas sebagai guru matematika
pada /"P &egeri di 6abupaten ;arru!
6abupaten ;arru yang terletak dipesisir pantai sebagai salah satu
kabupaten yang pendidikannya cukup memadai baik sarana, prasarana
maupun tenaga pendidik, namun &ilai U2& murni masih jauh dibawah rata-
rata khususnya mata pelajaran matematika, olehnya itu perlu membenahi diri
dalam mempersiapkan pelaku-pelaku pendidikan yang memilki sumber daya
manusia berkualitas, sehingga keluarannya (output) yang dihasilkan dapat
dipertanggung jawabkan dan diharapkan mampu bersaing dan
mensejajarkan dengan daerah lainnya! Pelaku utama dalam hal
peningkatan mutu pendidikan di /"P &egeri di 6abupaten ;arru adalah
para guru yang telah memiliki kompetensi yang tinggi atau berpro#esional!
6abupaten ;arru yang terdiri dari tujuh wilayah kecamatan yakni
6ecamatan ;arru, 6ecamatan -anete 0ilau, 6ecamatan -anete 0iaja,
6ecamatan /oppeng 0iaja, 6ecamatan "alluse -asi, 6ecamatan ;alusu dan
6ecamatan Pujananting yang merupakan pusat kegiatan pendidikan
khususnya /"P &egeri menuntut para pelaku pendidikan utamanya para
guru untuk senantiasa meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta
memiliki kompetensi yang tinggi dan pro#esional dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan! /"P &egeri di 6abupaten ;arru! Dan
sebagai tolok ukur pendidikan di /"P yakni adanya proses belajar mengajar
yang baik dan dapat menghasilkan prestasi belajar atau luaran (output )
yang baik pula!
Pengajaran merupakan hasil proses belajar mengajar, e#ekti$itasnya
tergantung dari beberapa unsur! <#ekti$itas suatu kegiatan tergantung dari
terlaksana tidaknya perencanaan! 6arena perencanaan yang baik,
memungkinkan pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan e#ekti#! =ara untuk
mencapai hasil belajar yang e#ekti# yaitu murid-murid harus dijadikan
pedoman setiap kali membuat persiapan dalam mengajar (&asution, 1989,!
Dari uraian di atas penulis tertarik mengungkapkan 7ubungan 2ntara
Pelatihan .uru dengan 6ompetensi Pro#esional guru matematika pada /"P
&egeri di 6abupaten ;arru! Pelatihan guru mata pelajaranan merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkn kompetensi pro#esional guru mtematika
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik! /elain itu orang tua dan
komite sekolah diharapkan berpartisipasi dalam mempersiapkan anak-
anaknya dengan melakukan kegiatan bimbingan belajar pada sore hari,
belajar kelompok pada malam hari, pembahasan soal- soal latihan yang
didampingi oleh guru pembimbing! 6esemuanya itu dilakukan agar murid
dapat memperoleh prestasi yang diharapkan sehingga siswa yang telah
menamatkan pelajaran dari sekolah tersebut dapat menyesuaikan dirinya
untuk mengikuti pelajaran kepada pendidikan yang lebih -inggi!
2da beberapa hal yang merupakan alasan perlunya penelitian ini
dilakukan, antara lain> (1, mengoptimalkan pelaksanaan pelatihan baik
tingkat pro$insi maupun ditingkat kabupaten, (), kompetensi pro#esional
guru perlu dimiliki dan ditingkatkan oleh setiap guru khususnya guru
matematika /"P &egeri di 6abupaten ;arru, (+, 6ompetensi guru
matematika /"P &egeri di 6abupaten ;arru merupakan barometer
kemampuan guru matematika /"P yang dicapai oleh guru di 6abupaten
;arru, dan (4, Pelatihan guru erat kaitannya dengan kompetensi pro#esional
guru matematika /"P &egeri di 6abupaten ;arru!
C. Rumusan Masalah
;erdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah-masalah yang akan diselidiki dalam penelitian ini
sebagai berikut >
1! ;agaimana gambaran pelatihan guru matematika /"P &egeri di
6abupaten ;arru?
)! ;agaimana gambaran tingkat kompetensi pro#esional guru
matematika /"P &egeri di 6abupaten ;arru?
+! 2pakah ada pengaruh yang signi#ikan pelatihan guru terhadap
tingkat kompetensi pro#esional guru matematika /"P &egeri di
6abupaten ;arru?
D. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban
atas masalah-masalah yang telah dirumuskan! @awaban yang diperoleh
diharapkan menjadi bahan masukan yang dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam menentukan #aktor-#aktor yang dapat diperbaiki dalam upaya
meningkatkan kompetensi pro#esional guru matematika /"P &egeri di
6abupaten ;arru!
/ecara rinci tujuan peneitian ini dirumuskan sebagai berikut>>
1! Untuk mengetahui gambaran pelatihan guru /"P &egeri
di 6abupaten ;arru!
)! Untuk mengetahui gambaran kompetensi pro#esional
guru matematika /"P &ergeri di 6abupaten ;arru!
+! Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang
signi#ikansi antara pelatihan guru tingkat kompetensi pro#esional
guru matematika /"P &egeri di 6abupaten ;arru!
E. Manfaat Penelitian
"an#aat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut >
1! /ebagai in#ormasi tentang pengaruh pelatihan guru /"P &egeri
6abupaten ;arru, serta besarnya $ariansi kompetensi pro#esional
guru matematika yang dapat ditentukan oleh $ariabel-$ariabel
kompetensi pro#esional guru dalam mengajar! 7al ini dapat menjadi
masukan bagi Diknas Pemerintah 6abupaten ;arru!
)! ;erman#aat bagi guru sebagai bahan penilaian diri tentang
keberadaannya untuk menjadi guru yang pro#esional dalam rangka
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai guru
matematika /"P &egeri di 6abupaten ;arru!
+! ;erman#aat bagi kepala sekolah sebagai penilaian pada guru
tentang kemampuan dalam melaksanakan tugas yang
pro#esional!
4! ;erman#aat bagi pembina pendidikan /"P sebagai bahan
penentu dalam pengambilan kebijakan untuk dapat menata atau
membenahi unsur-unsur yang terkait dalam peningkatan mutu
pendidikan /"P &egeri di 6abupaten ;arru khususnya
peningkatan kompetensi pro#esional guru matematika /"P!
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
;ab ini dimaksudkan sebagai bab yang menyajikan teori-teori dan
hasil-hasil penelitian yang mendasari perumusan hipotesis! -eori dan hasil-
hasil penelitian yang disajikan merupakan suatu kerangka berpikir yang
melandasi hipotesis penelitian, sehingga hipotesis yang dirumuskan benar-
benar merupakan hasil kajian pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini!
/ejalan dengan hakikat dan makna yang terkandung dalam kompetensi
guru, dimana pengertian kompetensi ini adalah pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan nilai-nilai hidup yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak, 6ompetensi dapat dikenali melalui sejumlah hasil pekerjaan atau
hasil belajar dan indikatornya yang dapat diukur dan diamati, kompetensi
dapat dicapai melalui pengalaman belajar yang dikaitkan dengan bahan
kajian dan bahan pelajaran secara kontekstual (Depdiknas, )**+,!
0umusan di atas betul-betul sistematis logis, dan operasional
&ampaknya kompetensi itu saling berkaitan, sehingga kompetensi terdahulu
merupakan landasan yang kuat bagi pengembangan kompetensi berikutnya!
". Pengertian !#m$etensi $r#fesi#nal guru
6ompetensi pro#esional berasal dari kata kompetensi artinya kekuasaan
dan pro#esi yang artinya pekerjaan! 4 6ompetensi pro#esionl guru yaitu
seorang guru menguasai pekerjaan sesuai dengan keahlinnya! -api tidak
semua pekerjaan adalah pro#esi! Pekerjaan yang bersi#at pro#esi adalah
pekerjaan yang dikerjakan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu tertentu dan ilmu
itu diperoleh lewat pembinaan yang relati# panjang (/chein,199),.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia pro#esional diartikan sebagai4
mutu kualitas5 dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu pro#esi atau
orang yang pro#esional! Pro#esi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, tertentu5 (Depdiknas, )**)>
899,.
/ujana (dalam Usman, 199A, kata pro#esional berasal dari kata si#at
yang berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim, dan
sebagainya! Dengan kata lain, pekerjaan yang pro#esional adalah yang
hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu, dan
bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat
memperoleh pekerjaan lain!
;ertolak dari pengertian di atas, maka guru pro#esional adalah orang
yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan sehingga ia
mampu melakukan tugas dan #ungsinya sebagai guru dengan kemampuan
maksimal (Usman, 199A, menyatakan bahwa guru pro#esional adalah orang
yang bertindak dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang
kaya dibidangnya! /ejalan dengan hal tersebut di atas "andra ()**,
menyatakan ciri-ciri guru yang pro#esional meliputi > (1, menguasai materi
pelajaran dalam pembelajaran, (), menguasai cara mengajarkan materi
pelajaran tersebut, (+, menguasai konsep dasar pembelajaran,
(4, menguasai cara melibatkan sejauh elemen kepribadian siswa dalam
proses pembelajaran, dan (, menguasai cara merencanakan dan
melaksankan e$aluasi hasil belajar!
Imron (199, mengemukakan bahwa guru sebagai jabatan pro#esi
memerlukan persyaratan khusus antara lain>
1! "enuntut adanya keterlibatan yang berdasarkan konsep dan teori
ilmu pengetahuan yang mendalam!
)! "enuntut suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang pro#esinya!
+! "enuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai!
4! 2danya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari
pekerjaan yang dilaksanakannya!
! "emungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika
kehidupan!
Usman (199A, menambahkan beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi oleh setiap pekerja yang tergolong kedalam suatu pro#esi antara
lain>
1! "emiliki kode etik sebagai acuan dalam melaksankan tugas dan
tanggung jawabnya!
)! "emiliki klien (obyek, layanan yang tetap seperti dokter dengan
pasiennya, guru dengan siswanya!
+! Diakui oleh mesyarakat karena memang diperlukan jasanya
berdasarkan keahliannya!
4! "emandang pro#esi sebagai suatu karier hidup dan menjadi suatu
anggota yang permanen!
2tas dasar persyaratan tersebut jelaslah jabatan pro#esional harus
ditempuh melalui jenjang pendidikan yang khusus mempersiapkan jabatan
itu! Demikian pula dengan pro#esi guru, harus ditempuh melalui jenjang
pendidikan seperti P./D, B6IP, dan lembaga pendidikan tenaga
kependidikan (CP-6, lainnya!
%. Ciri&'iri k#m$etensi $r#fesi#nal guru
=iri-ciri pro#esional guru manurut National Society of Profesional
Engineer (Usman, 199,, terdapat lima karakteristik kompetensi pro#esional,
yaitu dapat membedakan pengetahuan teknik dengan seni, mempunyai
moti$asi pelayanan pada masyarakat, bekerja berdasarkan kode etik yang
berlaku, memiliki loyalitas dan hak atas pro#esi, serta mempunyai
kebanggaan atas pro#esi!
6ompetensi pro#esionalitas seseorang tercermin dalam kinerja yang
produkti# yang ditunjukkan oleh semua pekerja dalam melaksanakan tugas
dan #ungsinya! Para pekerja melaksanakan tugas dan #ungsinya sesuai
dengan bidang keahliannya the righ iman in the righ place. Disamping itu
adanya tranparansi yang merupakan salah satu kunci terciptanya
kepercayaan publik ("adani, )**+,!
Pandangan dan pemahaman tentang uraian di atas, dapat diartikan
bahwa tugas guru merupakan bagian dari pekerja pro#esional yang
memerlukan berbagai keahlian khusus! /ebagai pekerja pro#esional, guru
berusaha untuk melaksanakan tugasnya dengan baik agar menghasilkan
pekerjaan yang berkualitas!
"enurut <dman (dalam /ahertian, 199),, tugas pro#esional menjadikan
guru memilki peranan pro#esi! 3ang termasuk peranan pro#esional itu adalah
seorang guru yang diharapkan menguasai pengetahuan sehingga ia dapat
memberi kegiatan kepada murid dengan berhasil baik, seorang pengajar
yang menguasai psikologi tentang anak, seorang penanggungjawab dalam
membina disiplin, seorang penilai dan konselor terhadap kegiatan murid,
seorang pengembang kurikulum yang sedang dilaksanakan, seorang
penghubung antara sekolah antara sekolah, masyarakat dan orang tua, dan
seorang pengajar yang terus menerus mencari (menyelidiki, pengetahuan
yang baru dan ide-ide yang baru untuk melengkapi in#ormasinya!
Pro#esionalitas guru menunjang keberhasilan guru dalam
melaksanakan tugasnya! 6riteria guru yang memiliki pro#esional menurut
7amalik ()**+, adalah >
1! Bisik, sehat jasmani dan rohani, -idak mempunyai cacat tubuh
yang bisa menimbulkan ejekan cemohan atau kasihan dari anak
didik!
)! "ental atau kepribadian, yaitu (1, berkepribadian atau berjiwa
Pancasila, "ampu menghayati .;7&, (), mencintai bangsa dan
sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak didik,
(+, berbudi pekerti luhur, berjiwa kreati#, dapat meman#aatkan
sarana pendidikan yang ada, secara maksimal, (4, mampu
menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa,
(, mampu mengembangkan kreati$itas dan tanggung jawab yang
besar akan tugasnya, (A, mampu mengembangkan kecerdasan
yang tinggi bersi#at terbuka, peka dan ino$ati#, (9, menunjukkan
rasa cinta kepada pro#esinya, (8, ketaatan akan disiplin, dan
(9, memiliki sense of humor.
+! 6eilmiahan pengetahuan, yakni> (1, memahami ilmu yang dapat
melandasi pembentukan pribadi, (), memahami ilmu pendidikan
dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam tugasnya
sebagai pendidik, (+, memahami, menguasai, serta mencintai ilmu
pengetahuan yang akan diajarkan, (4, memiliki pengetahuan yang
cukup tentang bidang-bidang yang lain, (, sering membaca buku-
buku ilmiah, (A, mampu memecahkan persoalan secara sistematis,
terutama yang berhubungan dengan bidang studi, dan
(9, memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar!
4! 6eterampilan, yaitu (1, mampu berperan sebagai organisasi proses
belajar mengajar, (), mampu menyusun bahan pelajaran atas
dasar pendekatan struktural, interdisipliner, #ungsional, dan
teknologi, (+, mampu menyususn (standar kompetensi,, (4, mampu
memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik
dalam mencapai tujuan pendidikan, dan (, mampu merencanakan
dan melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar sekolah!
-untutan mengenai pro#sional guru bukan hanya berlangsung di
Indonesia, di &egara-negara maju seperti 2merika /erikat isu pro#esional
guru ramai dibicarakan! /ebagaimana jurnal terkemuka manajemen
pendidikan Educational Leaderhip edisi "aret 199+ yang dikutip /upriadi
(1999, untuk menjadi pro#esional, seorang guru dituntut memiliki lima hal>
1! .uru mampu komitmen pada murid dan proses belajarnya, yang
berarti komitemen tertinggi guru pada kepentingan muridnya!
)! .uru menguasai secara mendalam materi pelajaran yang diajarkan
serta cara mengerjakannya pada murid!
+! .uru bertanggungjawab memantau hasil belajar murid melalui
berbagai teknik e$aluasi, cara pengamatan, dalam perilaku murid
sampai tes hasil belajar!
4! .uru mampu ber#ikir sistimatis tentang apa yang dilakukannya dan
belajar dari pengalamannya yakni mengadakan re#leksi dan koreksi
terhadap apa yang telah dilakukannya!
! .uru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan pro#esinya!
"enurut /utjipto (1999, seorang guru dapat dikatakan memiliki
pro#esional apabila menguasai kompetensi yang diemban! 6ompetensi
tersebut adalah>
1! "enguasai bahan, penguasaan bahan meliputi penguasaan bahan
bidang studi dalam kurikulum sekolah, menguasai bahan
pendalaman atau aplikasi bidang studi!
)! "engelola program belajar-mengajar, pengelolaan program belajar
meliputi merumuskan tujuan instruksional, mengenal dan dapat
menggunakan metode mengajar, memilih dan menyususn prosedur
instruksional yang tepat, melaksankan program belajar-mengajar,
mengenal kemampuan (entry behavcior) anak didik, dan
merencanakan dan melaksanakan pengajaran remidial!
+! "engelola kelas, pengelolaan kelas meliputi mengatur tata ruang
kelas untuk pengajaran dan menciptakan iklim belajar-mengajar
yang kondusi#!
4! "enggunkan media atau sumber, menggunakan media dengan
proses belajar meliputi, mengenal, memilih, dan menggunakan
media, membuat alat-alat bantu pelajaran sederhana,
menggunakan dan mengelola laboratorium dalam rangka proses
belajar-mengajar, mengembangkan laboratorium, menggunakan
perpustakaan dalam proses belajar-mengajar, dan
meninggunakan micro teaching unit dalam program pengalaman
lapangan!
! "enguasai landasan kependidikan, menguasai landasan
pendidikan berarti seorang guru memahami hal-hal yang berkaitan
dengan pendidikan nasional! Dengan memahami hal tersebut guru
akan memiliki landasan berpijak keyakinan mendorong cara
berpikir dan bertindak edukati# di setiap situasi dalam usaha
mengelola proses pengajaran! -indakan edukati# itu didasari satu
konsep bahwa manusia berhak menerima pendidikan! "elalui
pendidikan inilah akan diciptakan manusia yang berperan secera
komperhensi#, manusia yang utuh, yaitu manusia yang selaras
serasi dan seimbang dalam pengembangan jasmani dan rohani!
A! "engelola interaksi belajar mengajar, dalam melaksanakan
program belajar-mengajar, guru perlu menyampaikan makna
pengajaran dengan tepat dan jelas, pernyataan yang dilontarkan
cukup merangsang untuk berpikir, mendidik dan mengenai
sasaran, menciptakan kondisi yang dapat memunculkan
pertanyaan dari peserta didik, terlihat adanya $ariasi dalam
memberi materi dan kegiatan, guru selalu memperhatikan reaksi
atas tanggapan yang berkembang pada diri peserta didik, baik
$erbal maupun non$erbal, memberi pujian atau penghargaan bagi
jawaban yang tepat dari peserta didik, dan sebaliknya
mengarahkan jawaban yang kurang tepat!
9! "enilai prestasi murid untuk pendidikan dan pengajaran, penilaian
dilaksanakan tidak hanya pada akhir semester, namun yang
penting penilaian proses!
8! "engenal #ungsi dan program pelayanan bimbingan dan
penyuluhan, seorang harus tidak hanya menguasai bahan
pelajaran, tetapi dituntut untuk mengenal #ungsi dan program
layanan dan penyuluhan di sekolah, menyelenggarakan program
pelayanan bimbingan di sekolah!
/elain dengan 2rikunto, (dalam Usman, 199, menjelaskan lima
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru untuk dapat dikatakan pro#esional,
yaitu>
1! "enguasai landasan kependidikan, penguasaan landasan
pendidikan, meliputi mengenai tujuan pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional, mengenal #ungsi sekolah dalam
masyarakat, mengenai prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang
dapat diman#aatkan dalam proses belajar mengajar, menguasai
bahan pengajaran!
)! "enguasai bahan pengajaran, penguasaan bahan pelajaran
meliputi, menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar
dan menengah dan mengauasai bahan pengajaran!
+! "enguasai bahan program pengajaran, penyusunan program
pengajaran, meliputi menetapkan tujuan pengajaran, melatih dan
mengembangkan strategi belajar mengajar, memilih dan
mengembangkan media pengajaran yang sesuai!
4! "elaksanakan program pengajaran, dalam program pengajaran
seorang dituntut memiliki kemampuan menciptakan iklim belajar-
mengajar yang tepat, mengatur ruangan belajar, mengelola
interaksi belajar mengajar!
! "enilai hasil dan proses mengajar, penilaian hasil belajar mengajar
yang telah dilaksanakan meliputi menilai prestasi murid untuk
kepentingan pengajaran dan menilai proses belajar mengajar yang
telah dilaksanakan!
"enurut Usman ()**), seorang guru harus memiliki kompetensi
pro#esional! 6ompoetensi pro#esional yaitu kemampuan pro#esi yang dimiliki
guru meliputi>
1! ;ertanggung jawab terhadap pro#esinya, yang meliputi, (1, selalu
memperlihatkan disiplin kerja yang tinggi dalam tugas
kesehariannya, (), waktu masuk dan keluar dalam tugasnya selalu
tepat waktu, (+, melaksanakan tugas belajar mengajar tanpa ada
paksaan, (4, tidak sering meninggalkan tugas tanpa alasan yang
jelas, dan (, selalu loyal terhadap tugasnya!
)! "enyusun program pengajaran, yang meliputi (1, menentukan
tujuan pengajaran untuk satu satuan pengajaran, (), memilih dan
mengembangkan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan
pengajaran yang ingin dicapai, (+, memilih dan mengembangkan
strategi atau metode belajar mengajar yang tepat, dan (4, memilih
dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai serta
memilih dan meman#aatkan sumber belajar yang tepat!
+! "elaksanakan program pengajaran, yang meliputi (1, menciptakan
iklim belajar mengajar yang tepat, (), mengatur ruang belajar yang
menarik, dan (+, mengelola interaksi belajar mengajar yang
menyenangkan!
4! "enguasai bahan pengajaran dengan terlebih dahulu mengkaji
kurikulum! ;uku teks, buku pedoman khusus mata pelajaran dan
buku penunjang mata pelajaran yang rele$an dengan bahan
pengajaran yang akan disajikan!
! "enilai hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
dengan menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajran,
mengkaji cara mengelola dan mena#sirkan data untuk
menetapkan tara# pencapaian murid serta menilai proses belajar
mengajar yang telah dilaksanakan dan mena#sirkan hasil penilaian
untuk perbaikan proses belajar mengajar!
;erdasarkan uraian di atas bahwa seorang guru yang memiliki
pro#esional adalah guru yang bertanggung jawab atas pro#esinya, terampil
merencanakan program pengajaran, melaksanakan program pengjaran,
menguasai program pengajaran dan menilai program pengajaran dengan
tepat !
6emampuan menguasai bahan pengajaran! Ini berarti, sebelum
mengajar guru harus mengetahui bahan yang hendak diajarkan! ;agaimana
mungkin guru bisa mengajar dengan baik, bila ia tidak menguasai bahan
yang hendak diajarkan!
=angara ( 199*, mengemukakan ada lima indikasi, yang menentukan
bahwa seorang guru betul-betul menguasai bahan yang diajarkannya, yaitu>
1! -ahu betul tujuan kurikuler yang terkandung pada bidang
studi itu!
)! -ahu betul scop (ruang lingkup, dan sequence ( uraian ,
bahan pelajaran yang diajarkan sebagaimana tertulis .;PP!
+! -ahu metode penyajian yang e#isien bagi bahan yang
diajarkannya!
4! -ahu alat-alat dan sumber materi yang dibutuhkan sebagai
#aktor pendukung bagi penyajian bahan itu!
! -ahu cara penilaian hasil dan proses belajar mengajar yang
berkaitan dengan penyajian bahan itu!
6emampuan menyusun program pengajaran! Dengan program
pengajaran itu penting, karena merupakan penetapan skenario, yang kelak
akan menentukan jalannya kegiatan pada proses belajar mengajar
6emampuan melaksanakan program pengajaran sebab program
pengajaran yang sudah tersusun rapi, sistematis, dan operasional, sudah
tentu akan memberi dukungan terhadap kelancaran jalannya pelaksanaan
program pengajaran !
Di dalam pelajaran didaktik lama dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar diperlukan dukungan berupa lima langkah
persiapan, yaitu >
1! Persiapan guru (program semester, satuan pelajaran, dan lembar
kegiatan,!
)! Persiapan siswa ( bahan pengait 1 bahan apersepsi ,!
+! Penyiapan materi ( dengan bantuan berbagai media ,!
4. <$aluasi ( tentunya ulangan harian ,!
5. -indak lanjut follow up. ( mungkin P0 atau ko-kurikuler,!
Pekerjaan rumah diberikan karena rata-rata siswa belum menguasai
betul tujuan instruksional khusus atau kompetensi dasar yang disajikan!
Pekerjaan rumah diperiksa dan dinilai sebagai nilai tugas (ko-kurikuler,
sebagai realisasi dari program! /ebab hal itu merupakan tuntutan dalam
sistem penilaian kurikulum berbasis kompetensi! 6o-kurikuler ini ber#ungsi
untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan siswa terhadap satuan
pokok bahasan atau kompetensi dasar! 7asil penilaian ko-kurikuler tersebut
ikut diperhitungkan dalam menetapkan nilai rapor!
6emampuan menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah
dilakukanD! 2pakah proses belajar mengajar itu berhasil atau tidak, perlu
dilakukan penilaian! ;aik terhadap isi, maupun terhadap prosesnya! Dengan
penilaian, guru-guru akan mengetahui status siswa di dalam kelasnya!
2pakah mereka itu tergolong, rendah, sedang atau kurang! Dan dengan
diketahuinya status masing-masing siswa, menyebabkan guru dapat
memberikan bimbingan cara tepat dan terarah kepada siswanya!
6emampuan menilai hasil dan proses belajar siswa, menuntut agar para guru
menguasai penyusunan dan penggunaan berbagai jenis instrumen e$aluasi!
(. )uru *ang $r#fesi#nal memiliki
a,! -anggung jawab terhadap pro#esi
.uru memiliki banyak tugas, baik yang terkait dengan dinas maupun
di luar dinas, dalam bentuk pengabdian! -ugas guru meliputi tugas dalam
bidang pro#esi, tugas kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan!
-ugas guru sebagai pro#esi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih! -ugas
guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah harus menjadikan dirinya
sebagai orang tua kedua, dimana harus mampu menarik simpati sehingga ia
menjadi idola para muridnya!
"enurut ;a#adal ()**+, bahwa untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab, seorang guru harus memiliki moral kerja yang tinggi!
/eorang guru dituntut memiliki kedisiplinan yang tinggi, ia harus datang tepat
pada waktunya untuk mengajar dan pulang tepat pada waktunya, tidak boleh
menyianyiakan waktu mengajarnya dengan kegiatan-kegiatan lain yang tidak
rele$an dengan tugas mengajarnya! /ebagai seorang guru, ia harus mampu
mengajar dengan tenang sehingga dapat menyampaikan materi pelajaran
secara sistematis dan mudah dipahami oleh semua murid, guru harus
antusias, kegembiraan, dan penuh gairah, sebab dengan kondisi seperti itu
dapat menimbulkan daya tarik tersendiri bagi murid-muridnya!
7al tersebut di atas didukung oleh /oetrisno ()***, bahwa guru saat
ini memiliki berbagai kelemahan yang dapat menghambat kualitas
pendidikan> yaitu (1, rendahnya kesadaran dalam melaksanakan tugas,
(), rendahnya disiplin secara menyeluruh, seperti disiplin waktu dan disiplin
dalam mencapai target, dan (+, rendahnya kualitas pelaksanaan tugas pokok
(P;",!
/eorang guru yang memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap
tugasnya adalah guru yang mengerjakan tugasnya dengan sepenuh hati,
menjadi contoh bagi murid-muridnya, tidak lalai dalam tugas pokoknya serta
mampu menjaga citra pro#esinya untuk tidak tercemar di mata masyarakat
b,! "erencanakan program pengajaran
/ebelum melaksanakan program pengajaran maka seorang guru
harus mempersiapkan diri dengan bekal yang akan dibahas dalam proses
belajar mengajar (persiapan mengajar,! /esuai dengan kurikulum pendidikan
Dasar 9 tahun dan /"2, bahwa seorang guru dalam menyusun program
pengajaran Usman ()**1, menyarankan agar memperhatikan kompenen
penting seperti>
1! Penguasaan materi pelajaran! Penguasan materi bagi guru
merupakan hal yang sangat menentukan khususnya dalam proses
belajar yang melibatkan guru mata pelajaran! .uru seharusnya
menguasai materi lebih dari apa yang dicantumkan dalam .;PP!
Untuk itu guru harus memiliki buku teks untuk setiap mata
pelajaran!
)! 2nalisis materi pelajaran, analisis materi pelajaran (2"P, adalah
hasil dari kegiatan yang berlangsung sejak seorang guru mulai
meneliti isi .;PP kemudian mengkaji materi dan menjabarkannya
serta mempertimbangkan penyajiannya! 2nalisis materi pelajaran
adalah salah satu bagian dan rencana kegiatan belajar mengajar
yang berhubungan dengan materi pelajaran dan strategi
penyajiannya!
+! Program tahunan dan semester! Program tahunan dan program
semester merupakan bagian dari pengajaran! Program tahunan
memuat alokasi waktu untuk setiap satuan bahasan pada setiap
semester!
4! Persiapan mengajar! Persiapan mengajar merupakan salah satu
bagian dari program pengajaran yang memuat satuan bahasan
yang disajikan dalam beberapa kali pertemuan! Persiapan
mengajar yang baik harus memenuhi kriteria> (1, "ateri dan tujuan
mengacu pada .;PP, (), proses belajar menunjang pengajaran
akti# dan mengacu pada analisis materi pelajaran (2"P,,
(+, terdapat keselarasan antara tujuan, materi dan alat penilaian,
(4, dapat dilaksanakan, dan (, mudah dimengerti dan dipahami!
! 0encana pengajaran! 0encana pengajaran merupakan persiapan
guru mengajar untuk pertemuan! 0encana pengajaran harus
memuat> (1, tujuan pengajaran khusus, (), materi pelajaran,
(+, kegiatan pengajaran, dan (4, alat penilaian proses!
"enurut 2li (1989, bahwa seorang guru harus memiliki kemampuan
dalam merencanakan program pengajaran! /eorang guru perlu merumuskan
program pengajaran sebelum memulai akti#itas mengajarnya! Program studi
tersebut adalah>
1! "ateri yang akan dipelajari murid untuk mencapai -I6!
)! "etode pengajaran yang akan dipelajari murid untuk mencapai
-I6!
+! "emilih alat bantu pengajaran yang rele$an!
c,! "erencanakan pengendalian waktu!
"enurut Usman ()**1, dikatakan seorang guru dalam merencanakan
program pengajaran perlu memiliki keahlian dalam merumuskan -P6,
menentukan metode mengajar dan menentukan langkah-langkah mengajar!
Dalam merumuskan -P6 seorang guru harus memperhatikan lima syarat
-P6 yang baik, yakni (1, kesesuaian -P6 dengan -PU, (), kelengkapan
jumlah -P6, (+, kejelasan rumusan (tidak menimbulkan ta#siran ganda,,
(4, kelengkapan rumusan -P6 (subyek, tingkah laku yang dapat diukur,
kondisi pencapaian, dan kriteria pencapaian,, dan (, urutan -P6 dari yang
mudah kepada yang sukar!
d,! "elaksanakan program pengajaran
Pengelolaan kegiatan belajar mengajar sangat menentukan jalannya
proses belajar pada setiap jenjang pendidikan! "enurut Usman ()**1, ada
beberapa persoalan yang perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar
adalah >
1! 6eterampilan bertanya! Dalam proses belajar mengajar, bertanya
memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun
dengan baik memberikan dampak positi# terhadap murid, yaitu>
(1, meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar
mengajar, (), membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid
terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan,
(+, mengembangkan pola dan cara belajar akti# dari murid,
(4, menentukan proses berpikir murid sebab pertanyaan yang baik
akan membantu murid agar dapat menentukan jawaban yang baik,
dan (, memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang
dibahas!
)! 6eterampilan memberikan pertanyaan! Penguatan adalah segala
bentuk respon, apakah bersi#at $erbal maupun non$erbal, yang
merupakan bagian dari modi#ikasi tingkah laku guru terhadap
tingkah laku murid, yang bertujuan untuk memberikan in#ormasi
atau umpan balik bagi sipenerima atas perbuatan sebagai bagian
suatu tindakan dorongan ataupun koreksi!
+! Eariasi mengajar! Eariasi mengajar adalah kegiatan guru dalam
konteks proses interaksi belajar mengajar yang dirujukan untuk
mengatasi kebosanan murid sehinga dalam situasi belajar
mengajar, murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusias,
serta penuh partisisipasi! Eariasi mengajar hendaknya
memperhatikan prinsip penggunaannya, yaitu, (1, $ariasi
hendaknya digunakan dengan maksud tertentu yang rele$an
dengan tujuan yang hendak dicapai, (), $ariasi digunakan secara
lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak
perhatian murid dan tidak mengganggu pelajaran, dan (+,
direncanakan secara baik, dan secar eksplisit dicantumkan dalam
rencana pelajaran atau satu pelajaran!
4! 6eterampilan menjelaskan! 6eterampilan menjelaskan dalam
pengajaran adalah penyajian in#ormasi secara lisan yang
diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya
hubungan yang satu dengan yang lainnya! Penyampaian in#ormasi
yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang
cocok merupakan ciri utama yang amat penting dari kegiatan guru
dalam interaksinya dengan murid di dalam kelas!
! 6eterampilan membuka dan menutup! Set intduction ialah usaha
atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi murid agar mental
maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya,
sehingga usaha akan memberikan e#ek yang positi# terhadap
kegiatan belajar! 6egitan ini dilakukan oleh guru untuk
menciptakan suasana setiap mental dan menimbulkan perhatian
murid agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajarinya! 6egiatan
membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam
pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti
pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu berlangsung!
6egitan inti dilakukan dengan cara mengemukakan tujuan yang
yang kan dicapai, menarik perhatian murid, memberi acuan, dan
membuat kaitan antara materi pelajaran yang telah dikuasai oleh
murid dengan bahan yang akan dipelajarinya!
A! 6eterampilan mengelola kelas! Pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal dan mengembangkannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar! /uatu kondisi belajar
yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur murid dan
sarana pengajaran serta mengendalikan dalam suasana yang
menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran!
Cebih lanjut Usman ()**1, mengatakan bahwa dalam melaksanakan
program pengajaran guru perlu memiliki keterampilan, yaitu>
. "emoti$asi murid untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar
mengajar! Untuk itu guru perlu (1, memberitahukan tujuan
pelajaran, (), memberikan gambaran umum tentang inti bahan
pelajaran, (+, memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan
dilakukan, dan (4, mengemukakan kegiatan-kegiatan yang
menarik!
!. "enyampaikan materi! Dalam menyampaikan materi yang
diajarkan seorang guru hendaknya memperhatikan hal-hal seperti>
(1, bahan yang disampaikan benar, tidak ada yang menyimpang,
(), penyampaiannya lancar, tidak tersendat-sendat, dan
(+, penyampaiannya sistimatis, bahasanya jelas dan benar muda
dimengerti oleh murid!
". 6eterampilan memberikan contoh! Dalam memberikan contoh
guru perlu memperhatikan hal-hal seperti> (1, cara penggunaannya
tepat, (), membantu pemahaman murid, (+, sesuai dengan tujuan,
dan (4, jenisnya ber$ariasi (lebih dari satu,!
#. "emberi kesempatan kepada murid untuk terlibat secara akti#!
Dalam melibatkan murid, guru perlu mempertimbangkan hal-hal
seperti> (1, jenis keterlibatan murid ber$ariasi, (), sesuai dengan
tujuan, (+, dapat dikerjakan oleh murid, dan (4, sebagian besar
murid sudah terlibat!
$. "emberi penguatan! Dalam memberi penguatan, guru perlu
memperhatikan hal-hal seperti> (1, jenis penguatan harus
ber$ariasi, (), diberikan pada waktu yang tepat, (+, sebagian besar
atau semua perbuatan baik diberi penguatan, dan (4, cara
memberikannya wajar dan tidak berlebihan!
%. "enggunakan alat atau media pengajaran! Dalam menggunakan
media pengajaran guru sebaiknya memperhatikan hal-hal seperti>
(1, cara penggunaannya harus tepat, (), membantu pemahaman
murid, (+, sesuai dengan tujuan, dan (4, jenisnya ber$ariasi (lebih
dari satu,!
e,! Penguasaan bahan belajar
/eorang guru harus memiliki kesiapan yang besar sebelum
memulai pelajaran! 6esiapan yang paling utama adalah menguasai bahan
belajar yang akan diajarkan! :lehnya itu seorang guru hendaknya menguasai
materi lebih dari apa yang diajarkan dan harus lebih dari apa yang dikuasai
murid! Untuk itu seorang guru dituntut memilki berbagai sumber (buku paket,
tentang materi yang diajarkan! "ateri yang harus dikuasai guru secara
minimal oleh murid adalah materi yang tercantum dalam .;PP!
Usman ()**1, dikatakan bahwa seorang guru yang menguasai bahan
belajar dapat dilihat dari >
1! =ara penyampaiannya, =ara penyampaian materi pelajaran bagi
guru yang menguasai bahan ajar adalah> (1, bahan yang
disampaikan benar, tidak ada yang menyimpang, (), penyampai-
annya lancar tidak tersendat-sendat, (+, penyampaian sistematis,
dan (4, bahasanya jelas dan benar mudah dimengerti oleh murid!
)! "enjawab pertanyaan guru yang menguasai bahan pengajaran
adalah> (1, langung pada pokok permasalahan yang ditanyakan,
(), tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan, dan (+, jelas
dan sistematis bahasanya!
+! "eman#aatkan #asilitas belajar (buku paket,! /eorang guru yang
menguasai bahan harus memiliki banyak sumber bacaan (buku
paket, dalam penggunaan buku paket ini perlu diperhatikan hal-hal
seperti> buku paket sudah harus dipersiapkan sebelumnya, (), cara
pembagian kepada peserta harus adil, dan (+, waktu
penggunaannya tepat!
#,! <$aluasi hasil belajar
<$aluasi merupakan usaha memperoleh in#ormasi tentang perolehan
hasil belajar murid secara menyeluruh, baik pengetahuan, konsep, sikap, nilai
maupun keterampilan proses! <$aluasi dapat digunakan, oleh guru sebagai
balikan maupun keputusan yang sangat diperlukan dalam menentukan
strategi mengajar yang tepat maupun dalam memperbaiki proses belajar
mengajar! .uru dalam mengadakan e$aluasi dilakukan baik terhadap proses
belajar maupun terhadap hasil belajar murid!
/ebagai penilai hasil belajar pencapaian tujuan dalam pengajaran,
e$alusi harus dilaksanakan secara terus menerus! <$aluasi itu lebih dari
sekedar untuk menentukan angka keberhasilan belajar! <$aluasi dapat
dijadikan dasar untuk umpan balik (feed bac&) dari proses belajar mengajar
yang dilaksanakan! :lehnya itu kemampuan guru menyusun alat dan
melaksanakan e$aluasi merupakan bagian dari pelaksanaannya!
Dalam melaksanakan penilaian seorang guru tidak hanya menilai akhir
pengajaran tetapi juga pada saat proses belajar mengajar berlangsung!
"enurut Usman ()**1, bahwa dalam melaksanakan penilaian selama
proses belajar-mengajar berlangsung hal-hal yang perlu diperhatikan oleh
guru adalah>
1! "engajukan pertanyaan atau tugas selama kegiatan berlangsung!
)! Pertanyaan atau tugas yang diberikan tepat untuk menguji
penguasaan! murid terhadap topik yang sedang dibahas!
+! @awaban atau tugas yang dikerjakan oleh murid diberi balikan
langsung! baik oleh guru maupun melalui tanggapan murid!
4! Perbaikan disesuaikan bersama!
Cebih lanjut beliau mengatakan bahwa dalam memberikan e$aluasi
kepada murid baik pada saat proses belajar mengajar berlangsung atau
setelah proses belajar mengajar selesai, sebaiknya seorang guru dalam
memberikan pertanyaan kepada murid harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut>
1! @elas dan mudah dimengerti oleh murid!
)! ;erikan in#ormasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan!
+! Di#okuskan pada satu masalah atau tugas tertentu!
4! ;erikan waktu yang cukup kepada seluruh murid secara merata!
! ;agikan semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata!
A! ;erikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul
keberanian murid untuk menjawab atau bertanya!
9! -untunlah jawaban murid sehingga mereka dapat menemukan
sendiri jawaban yang benar!
+. !#m$etensi $r#fesi#nal guru
6urikulum hanya sebagai alat, bagaimanapun ideal dan bagusnya
suatu kurikulum seperti 6;6, tanpa dapat diimplementasikan oleh guru di
lapangan, maka kurikulum tersebut hanya sebatas dokumen saja! :leh
karena itulah dalam proses keberhasilan pelaksanaan suatu kurikulum
sangat ditentukan oleh kompetensi pro#esional guru!
6ompetensi pro#esional guru yang diperlukan meliputi (1, dapat
mngusai landasan dan wawasan pendidikan, artinya guru mengenal tujuan
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, mengkaji kegiatan-
kegiatan pengajaran yang menunjang pencapaian tujuan pendidikan
nasional, (), dapat menguasai materi pembelajaran matematika, materi
pelajaran yang akan diberikan kepada siswa melalui pengalaman belajar
secara langsung, baik melalui kajian buku teks, pedoman kurikulum, dan
kegiatan-kegiatan dalam buku teks, (+, dapat menguasai pengelolaan
pembelajaran matematika, artinya guru dapat menciptakan kondisi
pembelajaran, mengatur atau mengelola kelas, mengelola interaksi belajar
mengajar, (4, dapat menguasai e$aluasi pembelajaran matematika, mengkaji
konsep dasar penilaian, teknik penilaian berbasis kompetensi dan menyusun
instrumen penilaian, (, dapat menguasai prograram tindak lanjut dan
remedial, artinya guru tidak hanya menilai tetapi harus mampu melakukan
program tindak lanjut setelah mengetahui hasil penilaian
6ompetensi pro#esional guru merupakan suatu kewenangan untuk
mencapai keahlian baik melalui jenjang pendidikan pro#esi maupun
pelatihan guru!
a. Pentingn*a k#m$etensi $r#fesi#nal guru
"asalah kompetensi pro#esional guru merupakan salah satu dari
kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam jenjang pendidikan
apapun! 6ompetensi-kompetensi lainnya adalah kompetensi kepribadian
dan kompetensi kemasyarakatan,! /ecara teoritis ketiga jenis kompetensi
tersebut tidak mungkin dapat dipisah-pisahkan! Di antara ketiga jenis
kompetensi itu saling menjalin secara terpadu dalam diri guru! .uru yang
terampil mengajar tentu harus pula memiliki kepribadian yang baik dan
mampu melakukan social ad'ustment dalam masyarakat! 6etiga
kompetensi tersebut terpadu dalam karakteristik tingkah laku guru!
,. !#m$etensi $r#fesi#nal guru se,agai alat seleksi $enerimaan guru
Perlu ditentukan secara umum jenis kompetensi apakah yang perlu
dipenuhi sebagai syarat agar seseorang dapat diterima menjadi guru!
Dengan adanya syarat sebagai kriteria penerimaan calon guru, maka akan
terdapat pedoman bagi para administrator dalam memilih mana guru yang
diperlukan untuk satu sekolah! 2sumsi yang mendasari kriteria ini adalah
bahwa setiap calon guru yang memenuhi syarat tersebut, diharapkan atau
diperkirakan bahwa guru tersebut akan berhasil mengembangkan tugasnya
selaku pengajar di sekolah! Dengan demikian pemilihan guru tidak
didasarkan atas suka atau tidak suka, karena alasan yang bersi#at subjekti#,
yang berlaku secara umum untuk semua calon guru!
'. !#m$etensi $r#fesinal guru $enting -alam rangka $em,inaan guru
@ika telah ditentukan secara umum jenis kompetensi guru yang
diperlukan, maka atas dasar ukuran itu akan dapat diobser$asi dan
ditentukan guru yang telah memiliki kompetensi penuh dan guru yang masih
kurang memadai kompetensinya! In#ormasi tentang hal ini sangat diperlukan
oleh para administrator dalam usaha pembinaan dan pengembangan
terhadap para guru! Para guru yang telah memiliki kompetensi penuh sudah
tentu perlu dibina terus agar kompetensinya tetap mantap! 6alau terjadi
perkembangan baru yang memberikan tuntutan baru terhadap sekolah, maka
sebelumnya sudah dapat direncanakan jenis kompetensi apa yang kelak
akan diberikan agar guru tersebut memiliki kompetensi yang serasi! ;agi
guru yang ternyata sejak semula memiliki kompetensi di bawah standar,
administrator menyusun perencanaan yang rele$an agar guru tersebut
memilki kompetensi yang sama atau seimbang dengan kompetensi guru
yang lainnya, misalnya rencana pelatihan guru!
-. !#m$etensi guru $enting -alam rangka $en*usunan kurikulum
;erhasil atau tidaknya pendidikan terletak pada sebagai kompenen
dalam proses pendidikan guru itu! /ecara lebih spesi#ik, apabila suatu
kompetensi kurikulum berhasil mendidik para calon guru akan ditentukan
oleh berbagai kompenen dalam institusi tersebut! /alah satunya adalah
kompenen kurikulum! :leh karena itu kurikulum pendidikan guru harus
disusun atas dasar kompetensi yang diperlukan oleh setiap guru! -ujuan
program pendidikan, sistem penyampaian, e$aluasi, dan sebagainya
hendaknya direncanakan sedemikian rupa agar rele$an dengan tuntutan
kompetensi guru secara umum! Dengan demikian diharapkan guru tersebut
mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin!
e. !#m$etensi guru $enting -alam hu,ungann*a -engan kegiatan -an
hasil ,elajar sis.a
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan
oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar
ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka,
guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang
e#ekti#, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelolah kelasnya,
sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal!
;erdasarkan pertimbangan dan analisis di atas, dapat diperoleh
gambaran secara #undamental tentang pentingnya kompetensi pro#esional
guru! Dengan demikian, terdapat cukup alasan mengenai pentingnya
kompetensi pro#esional guru terhadap prestasi belajar siswa!
Di dalam situasi pengajaran gurulah yang memimpin dan bertanggung
jawab penuh atas kepemimpinan yang dilakukan itu! Ia tidak melakukan
instruksi-instruksi dan tidak berdiri di bawah instruksi manusia lain kecuali
dirinya sendiri, setelah masuk situasi kelas! @adi setelah masuk kelas tugas
guru adalah sebagai pemimpin dan bukan semata-mata mengontrol tetapi
juga membimbing! Untuk mampu melaksanakan tugas mengajar dengan
baik, guru harus memiliki kemampuan pro#esional, (/uryosubroto, 1999,!
f. !arakteristik k#m$etensi $r#fesi#nal guru
-elah diketahui bahwa jabatan guru adalah guru yang melakukan
#ungsinya di sekolah merupakan jabatan #ungsional yang bekerja
melaksanakan #ungsi dan tujuan sekolah harus memiliki kompetensi-
kompetensi yang dituntut agar guru mampu melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya! -anpa mengabaikan kemungkinan-kemungkinan adanya
perbedaan tuntutan kompetensi pro#esional yang disebabkan oleh adanya
perbedaan lingkungan sosial kultural dari setiap institusi sekolah sebagai
indikator, maka guru yang dinilai kompetensi secara pro#esional, apabila >
1! .uru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab
dengan sebaik-baiknya!
)! .uru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya
dengan berhasil!
+! .uru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan (tujuan instruksional , sekolah!
4! .uru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses
mengajar dan belajar dalam kelas (7amalik, )**),!
/. Pelatihan guru
/alah satu upaya pengembangan kompetensi pro#esional guru adalah
pelatihan ! %ursanto ()***, menyatakan bahwa 5untuk mempertinggi mutu
para pegawai baik pengetahuan, kemampuan keterampilan maupun
mentalnya salah satunya adalah melalui pelatihan5! Cebih lanjut dijelaskan
bahwa pendidikan dan pelatihan adalah suatu kegiatan atau usaha untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu!
Dalam Inpres no! tahun 1994 (dalam %ursanto, )***, dijelaskan
bahwa latihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses
belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem
pendidikan yang berlaku dalam waktu relati# singkat dengan metode yang
lebih mengutamakan praktek dari pada teori! Diperkuat oleh peraturan
pemerintah nomor 19 tahun )**, tentang standar nasional pendidikan>
(1, tenaga kependidikan di lembaga kursus dan pelatihan harus memiliki
kuali#ikasi dan kompetensi minimum yang dipersyaratkan, (), ketentuan lebih
lanjut tentang standar tenaga kependidikan pada lembaga kursus dan
pelatihan dikembangkan oleh ;/&P dan ditetapkan dengan peraturan
"enteri!
Dengan demikian berarti bahwa pelatihan adalah suatu proses
pengembangan pegawai baik dalam bidang kecakapan, pengetahuan,
keterampilan , keahlian maupun sikap dan tingkah laku pengawai dalam
rangka meningkatkan e#ekti#itas organisasi! 3oder (dalam 7asibuan, )**1,
menyatakan bahwa pelatihan dapat membantu stabilitas pegawai dan
mendorongnya untuk memberikan jasanya dalam waktu yang lebih lama!
Catoiner (dalam singkek, 1998,, menyatakan bahwa para pegawai dapat
berkembang lebih pesat dan lebih baik serta lebih e#isien apabila sebelum
bekerja mereka menerima program pelatihan! -i##in (dalam /aksono, )**1,
menyatakan bahwa pegawai harus dididik secara sistematis jika mereka
diharapkan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik! /ejalan dengan
pendapat tersebut, "anulang (1981, menegaskan bahwa tugas manajer
kepegawaian adalah memilih pegawai yang terbaik untuk setiap tugas
kemudian melatih dan mendidiknya! Pendapat senada juga diungkapkan
%ursanto ()***, bahwa pendidikan dan pelatihan juga dimaksudkan untuk
memberi kepuasan psikologis kepada para pegawai, mengingat peran
pegawai di dalam organisasi sangat penting!
;ernadin (dalam .omes, )***, menyatakan bahwa pelatihan
bertujuan untuk memperbaiki per#ormence pada suatu pekerjaan atau ada
kaitannya dengan pekerjaan tertentu yang menjadi tangung jawabnya!
/elanjutnya @ames (dalam 7amalik, )**1, tentang perlunya seorang
guru untuk belajar terus menerus (continued learning). "enurutnya bahwa
guru belajar secara berkesinambungan terdiri atas tiga elemen yaitu>
(1, personal education( (!) pre service training( dan (") in)service training.
/elanjutnya @ames menyatakan bahwa guru sekarang harus menjadi ahli
dalam berbagai macam tugas! :leh karena itu pelatihan pro#esional guru
dimaksudkan bukan karena alasan agar ilmu pengetahuan dan
keterampilannya tetap baru (up to date) tetapi juga karena mereka harus
memiliki keterampilan pengetahuan yang tinggi dalam menghadapi persoalan
yang tidak disangka-sangka (unforseenarea).
7usnan (199A, menyatakan bahwa pelatihan adalah suatu kegiatan
untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang! Pelatihan bertujuan untuk
membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan
penerapannya, guna meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan sikap
yang dipelukan organisasi dalam usaha mencapai tujuan! /ejalan dengan hal
tersebut ("andra, )**, menyatakan bahwa pelatihan adalah suatu usaha
sadar, berencana dan sistematis untuk mengubah pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat tempat suatu pelatihan
dilaksanakan!
Pelatihan guru atau penataran bertujuan untuk meningkatkan
pro#esionali guru! "enurut Purwanto ()**+, mengatakan bahwa
pro#esionalisme guru dibangun melalui penguasaan kompetensi yang secara
nyata diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan!
;erdasarkan beberapa de#enisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pelatihan adalah proses, cara, dan perbuatan mendidik dan melatih
guru sebagai upaya peningkatan dan pemantapan wawasan, pengetahuan,
sikap, nilai, dan keterampilan yang sesuai dengan pro#esi guru yang
berman#aat dalam pelaksanaan tugas guru, dan diharapkan akan berman#aat
dalam meningkatkan pro#esionalnya sebagai guru matematika!
;eberapa ciri pelatihan menurut &otoatmodjo (1998, adalah sebagai
berikut>
1! "engembangkan kemampuan khusus!
)! 6emampuan lebih ditekankan pada psikomotorik!
+! @angka waktu pelaksanaan pendek!
4! "ateri yang diberikan lebih bersi#at khusus!
! Penekanan penggunaan metode belajar mengajar lebih
inccon$ensional!
A! Penghargaan akhir proses adalah serti#ikat!
-ujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan guru menurut (Depdikbud,
1999, adalah untuk meningkatkan kemampuan guru baik sebagai pendidik,
pengajar maupun sebagai pelatih!
Pelatihan lebih berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan guru
yang sedang menduduki jabatan atau pekerjaan tertentu! @adi guru mengikuti
pendidikan dan pelatihan guru dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan, keterampilan, keahlian, dan sikap, tentang karier pro#esional
guru! @ika guru berkualitas dan mampu melaksanakan tugasnya secara
pro#esional, maka guru tersebut lebih bertanggung jawab terhadap apa yang
sedang berjalan di kelas!
Peningkatan kemampuan guru tersebut dapat dilakukan melalui
penataran atau pelatihan! Pelatihan guru meliputi > Pelatihan guru mata
pelajaran, atau pelatihan kerja guru inti, pelatihan teknis laboratorium, dan
musyawarah guru mata pelajaran ("."P, matematika lain-lain!
.uru mengikuti, program pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan, keahlian dan sikap tentang karier pro#esional mereka! .uru
yang berkualitas dan mampu melaksankan tugasnya secara pro#esional,
akan lebih bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tugasnya di kelas!
Dengan demikian pelatihan guru sangat menunjang pelaksanaan tugas guru
di kelas yaitu guru bertanggung jawab sesuai tugasnya di kelas,
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan
menge$aluasi hasil belajar!
6ussrianto (1998, mengemukakan ciri-ciri desain program pelatihan
guru yang e#ekti# adalah sebagai berikut> (1, mempunyai sasaran yang jelas
dan hasilnya dapat digunakan sebagai tolok ukur, (), diberikan oleh tenaga
pelatih yang cakap menyampaikan ilmunya dan mampu memoti$asi pada
peserta, inya mendalam sehingga tidak hanya menjadi bahan hapalan
melainkan mampu mengubah sikap dan meningkatkan prestasi peserta
dalam menjalankan tugasnya, (4, sesuai dengan latar belakang teknis,
permasalahan dan daya tangkap peserta, (, menggunakan metode yang
tepat guna, misalnya kelompok diskusi, untuk suatu sasaran tertentu dan
demokrasi diambil kerja (on the 'ob, untuk sasaran lainnya , (A, meningkatkan
keterlibatan akti# para peserta sehingga mereka bukan sekedar pendengar
atau pencatat belaka, dan (9, disertai dengan desain penilaian tentang
sejauh mana sasaran program tercapai demi prestasi kerja suatu organisasi
atau instansi!
a0. Pentingn*a ke,utuhan $eltihan guru
berkaitan dengan upaya menyukseskan pelaksanaan 6urikulum )**4
berbasis kompetensi, berbagai upaya pelaksanaan pelatihan yang telah dan
akan dilakukan! "ulai dengan pelaksanaan training of trainer (*+*)( in
,ouse *raining (-,*)( .or&shop( sampai pada kegiatan sosialisasi ke
daerah-daerah pelaksanaan pelatihan baik pada instansi pemerintah maupun
pada instansi swasta, mulai tingkat &asional, Propinsi sampai pada tingkat
musyawarah guru mata pelajaran ("."P,! Pelatihan ini diselenggarakan
dengan mengacu pada rutinitas dan tersedianya anggaran pelatihan! /ecara
teori dan praktek, pelatihan seperti ini tidak bisa menjamin 1** persen dapat
memecahkan persoalan dalam organisasi!
:leh karena itu, penyelenggaraan pelatihan yang bisa menjamin 1**
persen pemecahan masalah adalah pelaksaan pelatihan yang diawali
dengan proses identi#ikasi kebutuhan yang akurat! -idak bisa dipungkiri
bahwa pada setiap organisasi terdapat permasalahan kinerja, dalam arti
bahwa kinerja organisasi tidak bisa mencapai standar kinerja yang telah
ditentukan! .omes ()**4, mengemukakan alasan dari kebutuhan pelatihan
adalah> (1, adanya pegawai baru, pegawai-pegawai baru sangat
memerlukan pelatihan orientasi! Pegawai baru perlu memahami tujuan,
aturan-aturan dan pedoman kerja yang ada di organisasi! "emahami
kewajiban, hak dan tugasnya sesuai dengan tugasnya, (), adanya
penemuan-penemuan baru, dengan kemjuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, telah banyak ditemukan dan dikembangkan peralatan-peralatan
baru yang lebih canggih dari peralatan kontor yang telah ada! Pegawai-
pegawai yang akan menggunakan peralatan baru perlu mendapatkan
pelatihan agar dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya! /eperti
halnya dengan diimplementasikannya kurikulum )**4 berbasis kompetensi,
dipelukan adanya pelatihan sehingga guru dapat melaksanakannya dengan
baik dan optimal!
,0. Pengruh $elatihan guru terh-a$ tingkat k#m$tensi $r#fesi#nal
guru
Pelatihan guru pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan
pro#esionalisme guru secara optimal! 7amalik ()**1,, mengatakan bahwa
pelatihan adalah suatu proses yang dilakukan dengan sengaja dalam bentuk
pemberian bantuan kepada guru yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan kerja guru!
6emampuan kerja guru dalam melaksanakan tugasnya di sekolah
adalah kemampuan dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan menge$aluasi hasil belajar ("andra, )**,!Ini berarti
bahwa pelatihan juga dapat meningkatkan pro#esional guru karena
kemampuan guru adalah satu #ungsi dan kinerja guru!
waktu pelatihan yang e#ekti# diasosiasikan dengan pengalaman
mengajar guru! &iman (1989, mengemukakan bahwa masa kerja
(pengalaman kerja, merupakan salah satu #aktor indi$idu yang berhubungan
dengan perilaku dan persepsi indi$idu! /ejalan dengan itu, /wasto ()**+,
mengemukakan pendapatrnya bahwa seseorang yang telah bekerja lima
belas tahun atau lebih dalam memandang situasi sungguh berbeda dengan
pekerja yang baru bekerja setahun! Dengan demikian lama pelatihan dan
pengalaman kerja akan sangat menunjang, melaksanakan pembelajaran,
dan menge$aluasi hasil belajar!
7asil penelitian -jiptosasmito (dalam Depdikbud, 1999,
mengemukakan bahwa pengalaman kerja, penataran dan latihan yang
diperoleh guru sangat mempengaruhi mutu penampilannya dalam
melaksanakan tugas mengajar! 7al ini mengindikasikan bahwa lama
pelatihan guru akan meningkatkan kompetensinya atau pro#esional guru
dalam melaksanakan tugasnya!
Pada prinsipnya bahwa semakin lama pelatihan guru akan semakin
tinggi pula kompetensinya atau pro#esionalnya dalam melaksanakan tugas!
2lasan ini menurut penulis cukup logis karena dalam pelatihan, peserta
pelatihan dapat memecahkan masalah masing-masing yang dihadapi di
sekolah (kelas, melalui diskusi atau tukar pikiran antara sesama peserta dan
instruktur pelatihan! 7al itu menunjukkan bahwa lama pelatihan guru akan
dapat meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru dalam melaksanakan
tugasnya atau menimplementasikan hasil yang diperoleh dari pelatihan
dalam melaksanakan tugasnya di kelas! -ugas tersebut meliputi
perencanaan, pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan e$aluasi hasil
belajar!
(. !erangka $ikir
Proses pendidikan, Ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut
kemampuan pro#esional guru dalam melaksanakan tugas! Untuk itu guru
matematika dituntut untuk memiliki kapabilitas sebagai tenaga pendidik yang
pro#esional sesuai dengan bidang tugasnya, diharapkan pada berbagai
tantangan dan salah satunya adalah peningkatan kompetensi pro#esional
guru yang masih rendah! :leh karena itu, diperlukan upaya peningkatan
kompetensi Pro#esional guru yang salah satunya melalui program pelatihan
guru!
Penelitian ini akan mengungkap hubungan antara lama pelatihan guru
dengan kompetensi pro#esional guru matematika dalam melaksanakan
tugas dan #ungsinya sebagai pendidik, mengajar dan melatih! /ebagai
tenaga pro#esi memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas, maupun di
luar dinas sebagai pengabdian! 2da tiga tugas guru yakni tugas dalam
bidang pro#esional, tugas dalam bidang kemanusiaan, dan tugas dalam
bidang kemasyarakatan!
Di antara ketiga tugas tugas guru tersebut di atas, maka tugas dalam
bidang pro#esi sangat mendesak untuk dihayati dan dikembangkan sesuai
dengan era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
perkembangan dunia pendidikan!
;erdasarkan teori-teori pelatihan di atas, bahwa semakin tinggi tingkat
kee#ekti#an pelatihan guru, maka semakin terbuka peluang untuk
meningkatkan kompetensi guru, khususnya guru matematika /"P &egeri di
6abupaten ;arru! 7al ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positi#
dalam pelaksanan tugas dan kewajiban yang diembannya!
/ecara skematis kerangka pikir tersebut terlihat pada .ambar 1!
Catihan .uru
-ingkat 6ompetensi
Pro#esional .uru "atematika
- @am pelatihan yang e#ekti#
- Brekuensi pelatihan guru
- 6emampuan mengusai
landasan pendidikan!
- 6emampuan menguasai
materi pelajaran matematika!
- 6emampuan menyusun
program pengajaran !
- 6emampuan dalam
mengaplikasikan berbagai
metode mengajar dan strategi
pembelajaran!
- 6emampuan menguasai
pengelolaan pembelajaran
matematika
- 6emampuan menguasai
e$aluasi pembelajaran
matematika!
- 6emampuan menguasai
program tindak lanjut
.ambar 1! 6erangka pikir
+. 1i$#tesis $enelitian
;erdasarkan kerangka pikir yang dikemukakan, maka hipotesis yang
dapat diajukan adalah Pelatihan guru mempunyai pengaruh yang signi#ikan
terhadap tingkat kompetensi Pro#esional .uru matematika pada /"P &egeri
di 6abupaten ;arru!
Untuk kepeluan pengujian ini, maka dirumuskan hipotesisi sebagai
berikut>
7
o
> F G * lawan 7
1
> F H *
Dengan F parmeter pengaruh pelatihan guru terhadap tingkat
kompetensi pro#esional guru matematika
BAB III
MET2DE PENELITIAN
". Jenis -an l#kasi $enelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan deskripti# dan
in#erensial yang bersi#at /ur$ai dan E/post facto dengan pendekatan
kuantitati# dalam menjawab permasalahan yang diajukan dan menguji
keterkaitan antara $ariabel bebas ($ariabel independent, dengan $ariabel
terikat ($ariabel dependent,! /ur$ai adalah dibatasi pada penelitian yang
datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh
populasi, penelitian E/post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang
untuk mengetahui #aktor-#aktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut,
deskripti# adalah mendiskripsikan in#ormasi dalam bentuk yang paling tepat,
dapat digunakan dan dimengerti, dan in#erensil adalah mengungkap misteri
populasi berdasarkn #akta sampel!
Penelitian ini dilakukan pada )1 /ekolah "enegah Pertama &egeri di
6abupaten ;arru yang tersebar pada 9 kecamatan!
%. P#$ulasi -an sam$el
1! Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru
matematika /"P &egeri di 6abupaten ;arru, yang jumlahnya A)
orang yang terdiri dari )1 sekolah di 6abupaten ;arru! 2dapun
/"P &egeri di 6abupaten ;arru yang menjadi obyek penelitian
dapat dilihat pada tabel di bawah ini>
-abel 1! @umlah anggota populasi penelitian
&o &ama /ekolah ;anyaknya
.uru "atematika
1!
)!
+!
4!
!
A!
9!
8!
9!
1*!
11!
1)!
/"P &egeri I ;arru
/"P &egeri ) ;arru
/"P &egeri + ;arru
/"P &egeri I -! 0ilau
/"P &egeri ) -! 0ilau
/"P &egeri + -! 0ilau
/"P &egeri 1 -! 0iaja
/"P &egeri ) -! 0iaja
/"P &egeri + -! 0iaja
/"P &egeri I /op! 0iaja
/"P &egeri ) /op! 0iaja
/"P &egeri 1 "alluse -asi
9 :rang
4 :rang
+ :rang
A :rang
) :rang
+ :rang
) :rang
4 :rang
1 :rang
A :rang
+ :rang
+ :rang
1+!
14!
1!
1A!
19!
18!
19!
)*
)1!
/"P &egeri ) "alluse -asi
/"P &egeri + "alluse -asi
/"P &egeri 4 "alluse -asi
/"P &egeri 1 ;alusu
/"P &egeri ) ;alusu
/"P &egeri + ;alusu
/"P &egeri 1 Pujananting
/"P &egeri ) Pujananting
/"P &egeri + Pujananting
@umlah
) :rang
) :rang
) orang
:rang
) :rang
1 :rang
) :rang
1 :rang
1 :rang
A) :rang
)! /ampel berdasarkan karakteristik, maka sampel dalam penelitian
ini ditetapkan * orang guru matematika /"P &egeri di 6abupaten
;arru dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Proportionate 0real Sampling ( /ampling Daerah atau wilayah,(
berdasadarka! ;anyaknya sampel yang akan diselidiki adalah *
orang guru matematika, sehingga pengambilan sampel setiap
wilayah digunakan rumus>
#i I *
J# (/udjana, 199),
6eterangan >

#i > #rekuensi guru matematika /"P &egeri pada
setiap wilayah (kecamatan, ke-i
J# >@umlah #rekuensi keseluruhan guru matematika
pada /"P &egeri di 6bupaten ;arru
@umlah anggota sampel setiap wilayah disajikan pada
tabel ) berikut >
-abel )! @umlah 2nggota /ampel Penelitian

(. 3aria,el -an $#la hu,ungan antara 4aria,el
&o &ama /ekolah /ampel
6elompok 1
6elompok )
6elompok +
6elompok 4
6elompok
6elompok A
6elompok 9
MP Negeri !e'amatan Barru
/"P &egeri I ;arru
/"P &egeri ) ;arru
/"P &egeri + ;arru
MP Negeri !e'amatan T.Rilau
/"P &egeri I -! 0ilau
/"P &egeri ) -! 0ilau
/"P &egeri + -! 0ilau
MP Negeri !e'amatan T. Riaja
/"P &egeri 1 -! 0iaja
/"P &egeri ) -! 0iaja
/"P &egeri + -! 0iaja
MP Negeri !e'amatan . Riaja
/"P &egeri I /op! 0iaja
/"P &egeri ) /op! 0iaja
MP Negeri !e'amatan M. Tasi
/"P &egeri 1 "alluse -asi
/"P &egeri ) "alluse -asi
/"P &egeri + "alluse -asi
/"P &egeri 4 "alluse -asi
MP Negeri !e'amatan Balusu
/"P &egeri 1 ;alusu
/"P &egeri ) ;alusu
/"P &egeri + ;alusu
MP Negeri !e'amatan Pujananting
/"P negeri 1 Pujananting
/"P &egeri ) Pujananting
/"P &egeri + Pujananting
11 :rang
1* :rang
A :rang
9 :rang
9 :rang
A :rang
+ :rang
@U"C27 * :rang
X Y
Eariabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah $ariabel bebas yaitu
pelatihan guru (K, dan $ariabel terikat yaitu tingkat kompetensi pro#esional
guru matematika (3,!
Pola hubungan antara $ariabel tersebut digambarkan sebagai
berikut >
6eterangan > K G Pelatihan guru
3 G -ingkat pro#esional .uru matematika
.ambar )! Pola hubungan antara $ariabel
+. Definisi #$erasi#nal 4aria,el
Untuk menghindari kekeliruan dalam mena#sirkan $ariabel atau #aktor-
#aktor yang akan diteliti, maka dikemukakan de#inisi operasional $ariabel
sebagai berikut >
1! Pelatihan guru adalah kegiatan secara terstruktur yang diikuti guru
dalam pengembangan pro#esionalnya, sehingga dapat
melaksanakan tugas dengan baik sebagai guru matematika di
sekolah! Indikatornya adalah jam pertemun yang e#ekti# setiap hari
dan #rekuensi pelatihan yang telah diikuti oleh guru matematika
pada /"P &egeri di 6abupaten ;arru!
)! 6ompetensi pro#esional guru matematika dalam melaksanakan
tugas sebagai pengelola P;" dan administrasi sekolah!
6ebutuhan ini muncul dari kesenjangan antara kompetensi
pro#esional guru yang harus dimiliki oleh guru matematika
(Depdiknas, )**1, indikatornya meliputi> (1, kemampuan
menguasai landasan pendidikan, (), kemampuan menguasai
materi pelajaran, (+, kemampuan menyusun program pengajaran,
(4, kemampuan dalam mengapliksikan berbagai metode mengajar
dan strategi pembelajaran, (, kemampuan menguasai
pengelolaan pembelajaran matematika, (A, kemampuan penguasai
e$aluasi pembelajaran matematika , (9, kemampuan menguasai
program tindak lanjut!
/. Instrumen $enelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk menjaring
data yang rele$an dengan pokok permasalahan dalam penelitian! :leh
karena itu, instrumen mempunyai peranan penting dalam pengumpulan data!
6esalahan pembuatan instrumen akan berakibat pada kesalahan data yang
terkumpul, dan akhirnya akan terjadi kesalahan terhadap hasil penelitian!
Perolehan hasil yang sahih dalam pengumpulan data sangat
ditentukan dari penyusunan instrumen yang tepat, yaitu mengacu pada
$ariabel yang menjadi #okus penelitian! Pembuatan dan pengembangan
instrumen dilakukan penjabaran $ariabel penelitian yang ditetapkan! 7al ini
dimaksudkan untuk membantu mempermudah peneliti di dalam
pengumpulan data menurut kebutuhan!
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan instrumen >
1! 6uesioner pelatihan guru, berisi da#tar pernyataan yang dibuat oleh
peneliti sendiri berdasarkan indikator dari $ariabel penelitian
tentang kompetensi pro#esional guru matematika! /asarana
pengumpulan data ini adalah guru matematika pada /"P &egeri
di 6abupaten ;arru!
)! -es kompetensi pro#esional guru! -es kompetensi ini digunakan
untuk mengumpulkan data tentang kompetensi yang dubutuhkan oleh guru
dalam melaksanakan tugas pro#esional yang menjadi tanggung jawabnya
sebagai guru mata pelajaran matematika yang berkaitan dengan kurikulum
)**4 berbasis kompetensi! -es kompetensi ini berbentuk pilihan ganda
( 1ultiple choice)( dengan lima pilihan! /etiap jawaban benar diberi nilai 1
dan jawaban salah diberi nilai *! -es kompetensi ini dikembangkan
berdasarkan acuan /tandar 6ompetensi mata pelajaran matematika
6urikulum )**4 ( Depdiknas, )**+, -es kompetensi materi pelajaran
matematika dikembangkan dari soal Pusat Penilaian Pendidikan ;adan
Penelitian dan Pengembangan (Depdiknas, )**4,! 2dapun kisi-kisi tes
kompertensi pro#esional guru matematika disjikan dalam tabel +!
-abel +! 6isi- kisi instrumen penelitian
&o Indikotor &omor /oal @umlah
1
)!
+!
"emahami landasan dan
wawasan pendidikan
"enguasai materi pelajaran
matematika
6emampuan menyusun
1, ), +, 4, , A, 9, 8, 9, 1*
11,1),1+,14,1,1A,19,18,
19,)*,)1,)),)+,)4,)
)A,)9,)8,)9,+*
1*
1

4!
!
A!
9!
program pengajaran
6emampuan dalam
mengaplikasikan berbagai
metode mengajar dan strategi
pembelajaran
6emmpuan menguasi
pengelolan pembelajaran
matematika
6emampuan menguasai
e$aluasi pembelajaran
matematika
6emampuan menguasai
program tindak lanjut
+1,+),++,+4,+
+A,+9,+8,+9,4*
41,4),4+,44,4
4A, 49,48,49,*

@umlah *
5. Teknik -an $r#se-ur $engum$ulan -ata
-eknik dan prosedur pengumpulan data penelitian ini adalah terdiri
dari tiga cara, yaitu >
a! -eknik dokumentasi
-eknik dokumentasi digunakan terutama untuk memperoleh data
mengenai jumlah guru matematika /"P negeri di 6abupaten ;arru!
b! 6uesioner (angket, pelatihan guru
2ngket, diberikan kepada guru yang menjadi sampel penelitian untuk
diisi kemudian dikembangkan kepada peneliti untuk mengelola data
selanjutnya! 6uesioner digunakan karena jankauannya jauh dan lebih murah
(;ukka, )**>8,! 6uesioner ini disusun dalam skala model likert untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi guru tentang kompetensi pro#esional
guru matematika pada /"P &egeri di 6abupaten ;arru!
c! -es 6ompetensi pro#esional guru,
-es kompetensi ini, digunakan untuk mengumpulkan data tentang
kompetensi pro#esioinal yang dibutuhkan oleh guru dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sebagai guru matematika yang berkaitan dengan
kurikulum )**4 berbasis kompetensi
6. Teknik analisis -ata
-eknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian terdiri dari
dua macam! /etelah data terkumpul dari hasil kuesioner selanjutnya data
diolah untuk memperoleh data skor, kemudian dianalisis dengan
menggunkan dua macam teknik, yaitu> (1, 2nalisis statistik deskripti#, (),
2nalisis statistik in#erensial!
2nalalisis statistik dekripti# digunakan untuk mendiskripsikan
karakteristik setiap $ariabel penelitian dengan menggunakan tabel #rekuensi,
rata- rata, median, modus, standar de$iasi, diagram batang, dan persentase!
/edangkan statistik in#erensial digunakan untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan menggunakan regresi linear sederhana, dengan
mengkategorikan data setiap $ariabel! Pengujian hipotesis tersebut, dengan
menggunakan bantuan komputer program /P//! 0umus yang digunakan
adalah>
3 G F
o
L F
1
K L M
Dengan #ungsi taksiran sebagai berikut
N G b
*
L b
1
K
Dengan>
3 G /kor -ingkat kompetensi pro#esional guru matematika
K G /kor pelatihan guru
b
*
G penaksir F
o

b
1
G penaksir F
1

! Untuk keperluan penyusunan distribusi #rekuensi dan kategori data
ini, maka skor mentah diubah ke dalam nilai standar skala lima seperti
dikemukakan oleh -hoha (1991>1**, dengan patokan yang digunakan dapat
dilihat pada -abel 4!
-abel 4! /kala Inter$al
Inter$al 6ategori
O K P 1, /D
K - 1, /D - K - *, /D
K - *, /D - K L *, /D
K L*, /D - K L 1, /D
Q K L 1, /D
/angat kurang (/6,
6urang ( 6 ,
/edang ( / ,
;aik ( ; ,
/angat ;aik ( /; ,
/umber -hoha ( 1991> 1**,
/ebelum dilakukan analisis pengujian hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan pengujian persyaratan analisis statistik yang akan digunakan!
Pengujian persyaratan analisis untuk penggunaan statistik korelasi product
moment adalah data yang diperoleh harus berdistribusi normal (-iro,)**),!
-eknik pengujian normalitas data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji 6olmogoro$-/mirno$ dengan kriteria sebagai berikut>
1! @ika nilai significance p 2 *,*, maka data berdistribusi normal,
tetapi!
)! @ika nilai significance p O *,*, maka data tidak berdistribusi
normal!
;erdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakn paket
progrm /P// diperoleh hasil seperti dikemukakan pada
lampiran !!!!!!!!!!!!!!!!!! 7asil analisis menunjukkan bahwa kedua data kedua
data $ariabel penelitian ini berasal dari populasi yang berdistrubusi normal!
:leh krena itu pengujian hipotesis dengn menggunkan anlisis statistik regresi
linear sederhana
BAB I3
1AIL PENELITIAN DAN PEMBA1AAN
Pada bab ini diuraikan mengenai hasil penelitian yang terdiri dari
karkteristik responden, dengan pelatihan yang pernah diikuti oleh guru,
tingkat kompetensi pro#esional guru matematika, hasil pengujian hipotesis
dan pembahasan!
A. !arateristik res$#n-en
1! @enis kelamin
/ampel yang diteliti sebanyak * orang guru matematika /"P &egeri
di 6abupaten ;arru yang tardiri atas laki-laki ) orang atau * persen dan
perempuan sebanyak ) orang atau * persen sebagaimana dapat dilihat
pada tabel berikut!
-abel ! 6arkteristik responden menurut jenis kelamin
@enis 6elamin Brekuensi Persenatse (R,
Caki-laki
Perempuan
)
)
*
*
@umlah * 1**
/umber sur$ai tahun )**A
)! Catar belakang pendidikan
;erdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa dari * orang
guru matematika yang diteliti 1 orang atau ) persen berpendidikan P./CP, 1
orang atau ) persen berpendidikan Diploma I, orang atau 1* persen
berpendididkan Diploma II, 11 orang atau )) persen berpendidikan
Diploma III, +) orang atau A4 persen berpendidikan /arjana (/1,! 2dapun
karakteristik responden menurut latar belakang penddidikan dapat dilihat
pada tabel A
-abel A! 6arkteristik responden menurut jenis kelamin
@enis 6elamin Brekuensi Persenatse (R,
P./CP
Diploma I (D1,
Diploma II (D),
Diploma III (D+,
/arjana (/1,
1
1

11
+)
)
)
1*
))
A4
@umlah * 1**
/umber sur$ai tahun )**A
+! .olongan1ruang
;erdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa jumlah guru
dengan golongan 1ruang III1a sebanyak 1 orang atau ) persen, golongan1
ruang III1b sebanyak 4 orang atau 8 !persen, golongan1ruang III1c sebanyak
8 orang atau 1A persen, golongn1ruang III1d sebanyak 9 orang atau 11
persen, dan golongan1ruang IE1a sebanyak +* orang atau A* persen! 2dapun
karkteristik responden menurut golongan1ruang dapat dilihat pada tabel 9
berikut!
-abel 9! 6arkteristik responden menurut .olongan1ruang
@enis 6elamin Brekuensi Persenatse (R,
III1a
III1b
III1c
III1d
IE1a
1
4
8
9
+*
)
8
1A
14
A*
@umlah * 1**
/umber> /ur$ai tahun )**A
4! "asa 6erja
berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa guru dengan masa
kerja * P 1* tahun sebanyak 9 orang atau 18 persen, 11 P )* tahun sebanyak
)* orang atau 4* persen, )1 - +* tahun sebanyak 19 orang atau +8 persen,
dan +1 P 4* tahun sebanyak ) orang atau 4 persen ! 2dapun karakteristik
responden menurut masa kerja dapat dilihat pada -abel 8 berikut!
-abel 8! 6arkteristik responden menurut masa kerja
@enis 6elamin Brekuensi Persenatse (R,
* - 1*
11 - )*
)1 - +*
+1 - 4*
9
)*
19
)
18
4*
+8
4
@umlah * 1**
/umber> /ur$ai tahun )**A
". 1asil&hasil Analisis tatistik Deskri$tif
a. Deskri$si Data Pelatihan )uru
;erdsrkan hasil pada lampiran SSS!yang rangkumannya disajikan
disajikan seperti berikut ini>
1. Veriabel Pelatihan Guru (X)
7asil analisis deskripti# untuk skor pelatihan guru dapat dilihat
lampiran SSSyang rangkumannya pada tabel 9 berikut!
Ta,el 7.tatistik Deskri$tif 3eria,el Pelatihan )uru 890
Eriabel "ean /td!De$ "inimum "aksimum &
K )9,1* 8,49 9 4 *
7asil pengolahan data menunjukkan bahwa skor minimum $ariabel
pelatihan guru adalah 9 hari, skor maksimum 4 hari, nilai rata-rata )9,1*,
stndar de$iasi 8,49, median )A,, dan modus )! 2dapun karakteristik
responden menurut data $ariabel pelatihan guru dapat dilihat pada -abel 9
berikut!
-abel 1* ! 6arkteristik responden menurut masa kerja
%aktu peltihan guru
3ang e#ekti#
6ategori Brekuensi Persentase
O 14
14 - ))
)+ - +1
+) - 4*
Q 4*
/angat kurang (/6,
6urang (6,
/edang (/,
;aik (;,
/angat ;aik
)
9
)*
18
1
4
18
4*
+A
)
@umlah * 1**
/umber > /ur$ai tahun )**A
Dari data pelatihan guru pada tabel 1* di atas terlihat bahwa dari *
responden, kategori sangat kurang mengikuti pelatihan sebanyak ) orang
atau 4 persen, kategori kurang sebanyak 9 orang atau 18 persen, kategori
sedang sebanyak )* orang atau 4* persen, ktegorri baik sebanyak 18 orang
atau +A persen , dan kategori sangat baik sebanyak 1 orang atau ) persen!
Distribusi #rekuensi dan kategori data pelatihan guru tersebu dapat
digambarkan dalam histogram sebagai berikut!
:
":
%:
(:
+:
/:
5;/&"+;/ "+;/&%(;/ %(;/&(";/ (";/&+:;/ +:;/&+/;/
Tingkat !#m$etensi
(&D C#lumn %
(&D C#lumn (
.ambar +! 7istogram data pelatihan guru
,. Deskri$si Data Tingkat !#m$etensi Pr#fesi#nal )uru Matemtika
7asil analisis deskripti# untuk skor pelatihan guru dapat dilihat
lampiran SSSyang rangkumannya pada tabel 1* berikut!
Ta,el ":.tatistik Deskri$tif 3eria,el Tingkat !#m$etensi Pr#fesi#nal
)uru Matematika
3aria,el Mean t-.De4 Minimum Maksimum N
3 +1,98 ,81 )* 4) *
7asil penelitian menunjukkan bahwa skor minimum $ariabel tingkat
kompetensi pro#esional guru adalah )*, skor maksimum 4), nilai rata-rata
+1,98, standar de$iasi ,81, median +), dan modus +*, 2dapun karkteristik
responden menurut data $aribel tingkat kompetensi pro#esional guru dapat
dilihat pada tabel 11 berikut!
-abel 11 ! 6arakteristik responden menurut
-ingkat
6ompetensi
Pro#esional guru
6ategori Brekuensi Persentase
O )+
)+ - )8
)9 P +4
+ - 4*
Q 4*
/angat kurang (/6,
6urang (6,
/edang (/,
;aik (;,
/angat ;aik

A
)1
19
1
1*
1)
4)
+4
)
@umlah * 1**
/umber > /ur$ai tahun )**A
Dari tabel 11 terlihat bahwa dengan tingkat kompetensi pro#esional
kategori sangat kurang sebanyak orang atau 1* persen, kategori kurang
sebanyak A orang atau 1) persen , kategori sedang )1 orang atau 4) persen,
kategori baik 19 orang atau +4 persen , dan kategori sangat baik 1 orang
atau ) persen! Distribusi #rekuensi dan kategoiri data tingkat kompetensi
pro#esional guru tersebut dapat dilihat pada histogram ( .ambar 4,
.ambar 4! 7istogram data tingkat kompetensi pro#esional guru
matematika
Pengkategorian tingkat kompetensi pro#esional guru /"P &egeri di
6bupaten ;arru berdasarkan ketujuh indikator tingkat kompetensi pro#esional
guru, yaitu kemampuan menguasai landasan pendidikan, kemampuan
menusi materi pelajaran matematika, kemampun menyusun program
pengajaran, kemampuan dalam mengapliksikn metode mengajar dan strategi
pembelajaran, kemampuan menguasi pengelolaan pembelajaran
matematika, kemampuan menguasai e$aluasi pembelajaran matemtika,
kemampuan menguasai program tindak lanjut dapat dilihat pada tabel 1)
berikut>
Indikator /kor
maksimum
/kor
0ata-rata
-ingkat kompetensi pro#esional
guru matematika
4) +1,98
/umber> /ur$ai tahun )**A
Dari tabel 11 di atas terlihat bahwa rata-rata kompetensi pro#esional
guru /"P &egeri di 6abupaten ;arru jika dilihat dari skor rata adalah
sebesar +1,98 dengan skor maksimal teoritis sebesar 4)! Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa kompetensi pro#esional guru matematika pada
/"P &egeri di 6abupaten ;arru berada pada kategori sedang!
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
Pengaruh antara $elatihan guru -engan tingkat k#m$etensi
$r#fesi#nal guru matemtika
2nalisis statistik in#erensial yang digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian yang berbunyi 4 Pelatihan guru mempunyai pengruh yang
signi#ikan terhdap tingkat kompetensi pro#esional guru matemetika pada /"P
&egeri di 6abupaten ;arru5! Untuk menguji hipotesis penelitin dilkukan anlisis
regresi! Data yang digunakan yaitu skor $ribel pelatihan (K,, dan skor tingkat
kompetensi pro#esional guru matematika (3,! 2nalisis regresi dilakukan
dengan memakai K sebagai $ariabel bebas dan 3 sebagai $aribel tak bebas!
7asil analisis in#erensial dapat dilihat lampiran SSSyang
rangkumannya pada tabel 1+ berikut!
Ta,el "( 1asil Ana4ar Regresi M#-el Linear

um,er
3ariansi -, J! RJ! < P
"odel
0esidual
1
48
1+**,48
+),1*
1+**,48
9,++
199,)9 *,***
-otal 49 1A),8 - - -
Ta,el "+ 1asil tatistik Uji&t Estimat#r Parameter ,i
3aria,el Bi ti P
6onstanta
K
1,+*
*,A1
11,8)
1,+)
*,***
*,***
0 ! /Tuare G *,989
2nalisis regresi linear sederhana dengan uji-B dengan tara# signi#ikan
*,* maka hasil statiatik uji-B (nilai p G *,***1, menunjukkan 7* ditolak atau
71 diterima! Ini berarti bahwa $aribel K mempunyai hubungan yang
signi#ikan dengan $ariabel tak bebas 3!
/eperti yang disebutkan pada bagian terdahulu, bahwa sebelum
dilukukan analisis regresi harus dilakukan uji normalitas! Untuk uji nomalitas
masing-masing $ariabel penelitian digunakan uji normalitas yang
perhitungannya dilakukan oleh komputer dengan meman#aatkan program
pengelolaan /P//! 7asil perhitungan menunjukkan bahwa nilai p
( probabilitas, untuk data tingkat kompetensi pro#esional guru matematika
sebesar SSS dan nilai p untuk data peltihan guru sebesar
SSS!!sedangkan kriteria pengujin adalah jika p lebih besar dari tara# nyata
pengujian maka disimpulkan bahwa data tersebut bersr dari populasi yang
berdistribusi norma! 7asil perhitungan uji normalitas selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran SSS!
Dalam penelitian ini digunakn tara# nyat pengujian sebesar *,*! Ini
berarti bahwa nilai P untuk kedua data $riabel peneltian tersebut di atas lebih
besr dari tara# nyata pengujian! Dengnn demikian disimpulkn bahwa baik data
tingkat kompetensi pro#esional guru maupun data pelatihan guru berasal dari
populasi yang berdistribusi normal!
Dari hasil pengolahan data diperoleh persmaan regresi linear
sederhana 3 G 1,+* L *,AUK
B. Pem,ahasan
"engacu pada kajian pustaka dan hasil penelitian yang diperoleh,
maka pada bagian ini akan dikemukakan pembahasan hasil penelitian sebagi
berikut>
2da pengruh yang signi#ikan pelatihan guru terhadap tingkat
kompetensi pro#esional guru matematika pada /"P &egeri di 6abupaten
;arru! 7asil anlisis memberikan in#ormasi tentang bagimana gambaran
pelatihan guru yang pernah diikuti guru-guru /"P &egeri di 6abupaten ;arru!
;erdasarkan pembagian kategori kualitas yang ada, pelatihan guru /"P
&egeri di 6bupaten ;arru sudah berada pada kategori sedang! 7al ini dapat
dirinci berdarkan jenis kelamin, latar belakang pendidikan, golongan1ruang,
dan masa kerja yang dapat dilihat pada SSS!!
;erdasarkan lampiran SSS!tersebut terlihat bahwa persentase guru
laki-laki lebih lama pelatihan dibanding guru perempun! Dari segi latar
belakang pendidikan, persentse guru yang mengikuti pelatihan dalam kurun
waktu yang lebih lama dari yang lain secara berturut-turut adalah guru
dengan tingkat pendidikan /1, D+, D), D1 dn P./CP! /edang dari segi
golongan persentase guru yang mengikuti dalam kurung waktu yang lebih
lama dari yang lain secara berturut-turut adalah guru dengan golongan IE1a,
III1d, III1c, III1b dan III1a! Dilihat dari segi masa kerja, persentse guru yang
mengikuti pelatihan dalam kurung waktu yang lebih lama dari yang lain
secara berturut-turut adalah guru ms kerja 11 - )* tahun, )1 - +* tahun, * P
1* tahun, +1 P 4* tahun
7asil analisis juga memberikan in#ormasi tentang bagaimana gambaran
tingkat kompetentensi pro#esional guru matematika pad /"P &egeri di
6abupaten ;arru! ;erdasarkan pembagian kategori kulitas yang ada,
kompetensi pro#esionl guru /"P &egeri di 6abupaten ;arru sudah berada
pada kategori sedang! 7al ini dapat dirinci menurut indikator kemampun
mengusai landasan pendidikan, kemampun menguasai materi pelajaran
matematika, kemampuan menyusun program pengajaran, kemampuan
dalam mengaplikasikan berbagai metode mengajar dan strategi
pembelajaran, kemampun menguasai pengelolaan pembelajaran mtematika,
kemampuan menguasai e$aluasi pembelajaran matematika, kemampuan
menguasai program tindak lanjut





1. Ja-.al !egiatan Penelitian
2dapun rancangan jadwal penelitian sebagai alat kontrol dapat dilihat
pada tabel berikut ini >
-abel 4! @adwal kegiatan penelitian
6egiatan penliti
;ulan ke
6eterangan
1 ) + 4 A 9 8
1! Persiapan menyusun
proposal dan konsultasi
)! /eminar proposal
+! 0e$isi proposal
4! Urus i'in penelitian
! Uji instrumen
A! Pengumpulan data,
pengola-han dan analisis
data
9! Uji tesis
I. Ren'ana Bia*a Penelitian
1! Persiapan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 0p! )!**!***,-
)! pengumpulan data !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 0p! 1!**!***,-
+! 2nalisis data !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 0p! 1!***!***,-
4! Penyusunan laporan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 0p! !***!***,-
! /eminar !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 0p! 1!**!***,-
A! 0e$isi dan perbaikan tesis!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 0p! )!**!***,-
-otal 0p! 14!***!***,-
J. Daftar Pustaka
2li, "uhammad! 1989! Perencanaan Penga'aran. @akarta> 0ineka =ipta!
;ukka, "uhammad! )**! 1onitoring dan Evaluasi! "akassar> Pustaka Pena
Perss "akassar!
;ahri,/yae#ul! 1999! 3uru dan 0na& 4idi& 4alam -ntera&si Edu&atif. @akarta>
0ineka =ipta!
=angara! 199*! Lang&ah)lang&ah Penyusunan Program Semester( 5atur
.ulan( Satuan Pela'aran( dan Lembar 6egiatan. Ujung
Pandang> Pusat 6ajian P;"!

Depdikbud! 1999! 7u&u *iga Pengelolaan 6etenagaan. @akarta > Direktorat
@enderal Dikdasmen!
Depdiknas! )**)! 6amus 7esar 7ahasa -ndonesia Edisi &etiga. @akarta>
;alai Pustaka!
Depdiknas! )**+! Sistem Pendidi&an Nasional. @akarta> ;iro 7ukum
:rganisasi!
Depdiknas! )**! 8ndang) undang guru dn dosen ! ;andung> P-!=ipta
Umbara
.omes, B! =andoso!)***! 1ana'emen Sumber 4aya 1anusia. 3ogyakarta>
2nde :##set!
7amalik, :emar! )**1! Proses 7ela'ar 1enga'ar. @akarta > ;umi 2ksara!
7asibuan, "alayu /P! )**1! 1ana'emen Sumber 4aya 1anusia! <disi
0e$isi! @akarta> ;umi 2ksra!
7usnan! 199A! 1ana'emen Personalian. 3ogyakarta> ;P<<!
7amalik :emar! )**+! Pendidi&an 3uru 7erdasar&an Pendidi&an
6ompetensi. @akarta> ;umi 2ksara!
Imron, 2li! 199! Pembinaan 3uru di -ndonesia. @akarta> Pustaka @aya!
6ussrianto, ;ambang! 1998! 1ening&at&an Produ&tivitas 6aryawan9
@akarta> CPP"!
6antao! Djamaluddin! )**)! 3uru Profesional. Palu 3ayasan "asa Depan!
"andra, "! /aeruddin! )**! 1ana'emen Pendidi&an dan Pelatihan.
"akassar> PPs!U&"! "akssar!
"anulang! 1981! 4asar)4asar 1ana'emen. =etakan ketujuh! "edan> .halia
Indonesia!
"adani, Baisal! )**+! 6ebi'a&an Pembangunan Pendidi&an dalam otonomi
4aerah! Disajikan dalam lokakarya Pemasaran Pendidikan!
/urabaya!
&asution,/! )**)! 7erbagai Pende&atan dalam Proses 7ela'ar 1enga'ar.
@akarta> ;umi 2ksara!
&irman, U! 1989! Perila&u +rganisasi. (=etakan ke ),! /urabaya> =itra
"edia!
&otoatmodjo, /oekidjo! 1998! Pengembangan Sumber 4aya 1anusia.
@akarta> 0ineka =ipta!
Purwanto! )**+! Profesional 3uru. Depdiknas!go!Id! Diakses -anggal 19
"ei )**+
/ahabuddin! 199! 1enga'ar dan 7ela'ar( 4ua 0spe& dari suatu Proses yang
4isebut Pendidi&an. Ujung Pandang> BIP I6IP Ujung Pandang!
/ahertian, Piet 2 dan Ida 2leida! 199)! Supervisi Pendidi&an. @akarta>
0ineka =ipta!
/aksono, /lamet! )**1! 0dministrasi 6epegawaian. 3ogyakarta> 6anisius!
/oetjipto! 1999! Profesi 6eguruan. @akarta> 0ineka =ipta!
/chein, 7! <dgar! 199)! Profesional Education. &ew 3ork> "ograw- 7ill ;ook
=ompany!
/uryosubroto! 1999! 3urur Pada Era :eformasi 6a'ian dalam 1ening&at&an
Profesionalisme 3uru. @akarta> Penelitian 6ebijakan ;adan
Penelitian dan Pengembangan Depdiknas 0I!
/udjana! 1999! 1etode Statisti&. ;andung> -ransito!
/upriadi, Dedi! 1999! 1engang&at 5itra dan 1artabat 3uru. ;andung> 2di
=ipta 6arya &usa!
/oetrisno! )***! Cembaga Pendidikan dan -enaga Pendidikan /ebagai
Paradigma ;aru Pendidikan ;angsa Indonesia! ;urnal -lmiah
6egiatan Pendidi&an dan 6ebudayaan . &o! **91-h!II1 &o$!
)***
/wasto, ;ambang! )**+! Pengembangan Pemberdayaan 1anuasia
Pengaruhnya *erhadap 6iner'a dan -mbalan. "alang>
;ayumedia!
-hoha, =habib! 1991! *e&ni& Evaluasi Pendidi&an. @akarta> 0ajawali Press!
-iro, "uhammad 2ri#! )**)! 0nalisis 6orelasi dan :egresi. "akassar> /aste
Uni$ersity o# "akassar Press!
-ahir, /yai#ul 2hmad! )**4! <a&tor)fa&tor Profesional 3uru dan Pengaruhnya
*erhadap Prestasi 7ela'ar 1urid Se&olah 4asar. "akassar>
PPs! U&" "akassar
Usman, "! U'er! 199A! 1en'adi 3uru Profesional. ;andung> 0emaja
0osdakarya!
%ursanto! )**)! 1ana'emen 6epegawaian. 3ogyakarta> 6nisius!
LEMBAR PEN)EA1AN
Ju-ul = Pengaruh Pelatihan )uru Terha-a$ Tingkat Pr#fesi#nal )uru
Matematika Pa-a MP Negeri -i !a,u$aten Barru
&ama > 2;D! .2&I
&o! Pokok > *4*+*++
;idang /tudi1
6ehususan > "anajemen Pendidikan
"akassar, "aret )**A
Disetujui
6omisi Penasehat
Pro#! Dr! 7! 2ndi "akkulau Dr! /uradi -ahmir,"!/!
6 e t u a 2nggota
"engetahui
6etua Program /tudi Direktur Program Pascasarjana
"anajemen Pendidikan Uni$ersitas &egeri "akassar
Pro#! Dr! 7! "oh! -hayeb "anrihu Pro#! 7! /o#yan /alam, "!2!, Ph!D!
&IP 1+*)))+48
DA<TAR II
7alaman
2! @udul Penelitian 1
;! Catar ;elakang "asalah 1
=! 0umusan "asalah 9
D! -ujuan Penelitian 9
<! "an#aat Penelitian 8
B! -injauan Pustaka 9
1! 6ompetensi pro#esional guru 1*
)! Pelatihan guru +8
)! 6erangka Bikir 4A
+! 7ipotesis penelitian 48
.! "etode Penelitian 49
1! @enis dan lokasi penelitian 49
)! Populasi dan sampel *
+! Eariabel dan pola hubungan antara $ariabel +
4! De#inisi opersional $ariabel +
! Instrumen penelitian 4
A! -eknik dan prosedur pengumpuln data 9
9! -eknik analisis data 8
7! @adwal 6egiatan Penelitian A*
I! 0encana ;iaya Penelitian A*
@! Da#tar Pustaka A1
PR2P2AL PENELITIAN
PEN)ARU1 PELATI1AN )URU TER1ADAP TIN)!AT
!2MPETENI PR2<EI2NAL )URU MATEMATI!A
PADA MP NE)ERI DI !ABUPATEN BARRU

ABD. )ANI
PR2)RAM PACAARJANA
UNI3ERITA NE)ERI MA!AAR
%::5
N#. Res$#n-en
". Pengantar
Assalamu Alaikum Warhmatullahi Wabarakatuh
Dengan hormat, Perkenangkalah kami untuk mengucapkan selamat
dan berbahagia, karena bapak1ibu dapat terpilih sebagai responden untuk
memberikan in#ormasi atau data yang berkaitan dengan penyelasaian tugas
akhir ini pada program Pscasarjana Uni$ersitas &egeri "akassar kehususan
"anajemen Pendidikan!
Instrumen ini dimaksudkan untuk menjaring data tentang tingkat
kompetensi pro#esional bapak1ibu sebagai .uru "ata Pelajaran "atematika
sekaligus merupakan data yang dapat digunakan untuk mendesain
kebutuhan program pada kegiatan pelatihan bagi bapk1ibu guru! @awaban
yang diberikan tidak akan merusak citra bapak1ibu dan dijamin
kerahasiaannya! 2tas kerjasama dan kesediaan bapak1ibu, saya ucapkan
banyak terima kasih! %assalam!
II. I-entitas Res$#n-en
1! &ama /ekolah > SSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
)! &ama (boleh tidak ditulis,> SSSSSSSSSSSSSSSSSSSS!
+! @enis 6elamin > SSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
4! Umur > SSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
! "asa 6erja > SSSSSS-ahun SSSSS ;ulan
A! Pangkat1 .olongan > SSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
9! Pendidikan terakhir >
i). ;urusan matemti&a9 a! /.CP b! DI c! DII
d! DIII e /1
ii). ;en'ang pendidi&an lainnya (sebut&an)9 ============.
8! Penataran yang pernah diikuti (sebut&an)9
1SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
)SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
+SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
4SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
ASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
9SSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS
-</ 6:"P<-<&/I P0:B</I:&2C .U0U "2-<"2-I62
/"P &<.<0I DI 62;UP-<& ;200U
%aktu > 1)* menit
Petunu&(
. ;erilah tanda silang (I, pada pilihan jawaban yang telah disiapkan,
atas setiap pernyataan kompetensi pro#esional yang dibutuhkan oleh
bapak dan ibu!
!. @awaban bapak 1 ibu yang objekti# merupakan data yang sangat
berharga bagi $aliditasnya penelitian ini!
". ;apak1 ibu tidak perlu ragu-rgu memberikan jawaban, karena tidak
mengikat dan merugikan bagi pengembangan karier bapak1ibu di
sekolah ini dan kerahasiaanya kami tetap jamin!
A. !emam$uan Memahami Lan-asan -an >a.asan Pen-i-ikan
1! Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agarS!
a! Peserta didik akti# d! -ercapai tujuan pembelajaran
b! Peserta didik mandiri e! -ercapai targer kurikulum
c! Peserta didik pandai
)! Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha S!
a "engembangkan budi pekerti
b! "engembangkan diri
c! "engembangkan kemampuan diri
d! "engembngkan budi pekerti dan potensi
e! "engembangkan potensi diri
+! Proses belajar mengajar adalah interaksi peserta didik dengan S!
a! /umber belajar d! Pendidik dan sumber belajar
b! Cingkungannya e! Pendidik
c! Penddidik serta lingkungnnya
4! /ekolah adalah jalur pendidikan yang S!
a! -erstruktur d! -erencana dan berjenjang
b! ;erjenjang e! -erstruktur dan berjenjang
c! -erstruktur dan terencana
! -eori belajar yang dikembangkan di sekolah adalah S!
a! -eori belajar ;eha$ioris d! @awaban a dan c benar
b! -eori belajar kogniti# e! @awaban a,b, dan c benar
c, -eori belajar 6onstrukti#
A! Pendekatan sistem pendidikan adalah keseluruhan kompenen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai
tujuanS!
a! Pembelajaran d! Pendidikan
b! Instruksional e! 3ang telah ditetapkan
c /ecara optimal
9! -ujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaTwa kepada -uhan 3ang
"aha <sa dan S!
a! ;erahlak mulia
b ;erahlak mulia dn bertanggung jawab
c! ;ertanggung jawab
d! "andiri
e! ;erahlak mulia, kreati#, mandiri serta bertanggung jawab
8! 6ebijakan pendidikan nasional adalah S!
a! Perluasan dan pemerataan kesempatan belajar
b! <#isiensi manajemen pendidikan
c! Peningkatan rele$ansi program
d! Peningkatan mutu
e! /emuanya benar
9! !6ebijakan pengembangan kurikulum )**4 adalah S!
a! -ujuan pendidikan nasional
b! -ujuan kebutuhan msyarakat
c! Perkembangan psikologi anak
d! /truktur keilmuan
e! /emuanya benar adalah S!
1*! 6ewenangan pusat yang berkaitan pengembangan 6urikulum )**4
a! Penetapan /tandar 6ompetensi
b! Penetapan 6ompetensi Dasar
c! Penetapan "ateri Pokok
d! Penetapan Indikator
e! /emunya benar
B. Menguasai Materi Pelajaran Matematika
11! /alah satu #aktor dari AI
)
P I P + G *, adalah S!
a! (AI-, d! ()I-9,
b! (+IL9, e! ()IL9,
c! ()IL,
1)! @ika salah satu akar-akar persamaan aI
)
L I P1) G *, adalah ), maka
nilai a G S!
a! V d! W
b! X e! Y
d! Z
1+! Diagram panah menyatakan relasi #aktor dari himpunan
2 [ ),+,4 \ ke himpunan ; [),4,A,8\ adalah S!
14! Persamaan garis yang melalui titik (,-+, dan sejajar dengan garis 8I
Ly-1A G*, adalahS!
a! )I-y-1+G* d! +IL y - 1)G*
b! 4I-y-)+G* e! I L +y L1)G*
c! )ILy- 9G*
1!
2.
3.
4
.
2
4
6
8
2
.
3
.
4
.
2
.
4
.
6
8
.
2
.
3
.
4
.
2
.
4
6
.
8
.
2
.
4
.
6
8
.
2
.
4
.
6
8
.
2
.
3
.
4
.
2
.
3
.
4
.
a b
c d
e
Y
k
10 X
0
-5
-empat kedudukan titik-titik pada garis k gambar di atas, bila dinyatakan
dalam notasi pembentuk himpunan adalah S!
a! [(I,y,1 y > WI L , I, y ] 0 \ d! [(I,y,1 y > I L , I, y ] 0 \
b! [(I,y,1 y > I - , I, y ] 0 \ e! [(I,y,1 y > -I L , I, y ] 0 \
c! [(I,y,1 y > WI - , I, y ] 0 \
1A 7impunan penyelesaian dari sistem persamaan lenear
)I L y G 1 dan 4I P +y G- , adalah S!
a! [(+,1,\ d! [(1,+,\
b! [(-+,1,\ e! [(-1,-+,\
c! [(+,-1,\
19! @ik 1 - 1 G dan 1 L 1 G 1, maka nilai I dan y
I y A I y memenuhi adalah S!
a! I G 4 dan y G -1) d! I G + dan y G 1)
+ 4
b! I G 1) dan y G 4 e! I G - + dan y G 1)
+ 4
c! I G 1) dan y G +
4
18!
Diketahui segi tiga 2;<, 2; G )* cm, 2< G 1) cm dan =< G A cm panjang
=D adalah S!
a! 9,) cm d! A,4 cm
b! A,* cm e! ,8 cm
c! ,A cm
E

C

A D B
19! @arak pusat dua lingkaran 1+ cm, bila panjang jari-jari masing-masing
lingkaran + cm dan ) cm, maka panjang garis singgung persekutuan
dalam adalah S!
a! E 144 d! E 1A8
b! E19* e! E1A8
c! E184
)*!
Perhatikan gambar di atas diketahui 2D G 2B dan 2;<7 belah ketupat,
pasangan segi tiga di atas ini yang kongrueng adalah S!
a! ^ 2;I dan ^ D<I d! ^ 27. dan ^ D<I
b ^ 2D7 dan ^ =2D e! ^ 2D7 dan ^ 2;B
c! ^ 27. dan ^ 2;I
)1!
Dari gambar di atas O 2-D G 11A
o
, dan besar O 2:= G 9)
o
;esar O ;:D adalah S!
a! )4
o
d! 48
o
b! )8
o
e! )
o
c! +A
o
A B C

I
H G E D

F


C
B

D

A
0 T

))!
/ebuah taman berbentuk lingkaran berdiameter +) meter! Di
sekelilingnya taman dibuat jalan dari batu bata yang dilapisi semen
lebarnya ) meter! @ika biaya pembuatan jalan tersebut permeter
perseginya 0p! 1)!***!**,- dengan _ G +,14, maka biaya pembuatan
jalan tersebut adalah S!
a! 0p! )!)A*!8**,** d! 0p! 9!84A!A9*,**
b! 0p! )!A)!)4*,** e! 0p! 9!A4A!*8*,**
c! 0p! 4!99+!9A*,**
)+!
Perhatikan gambar di atas panjang P` G )* cm , P2 G 8 cm dan 2; G
1A cm, maka perbandingan luas lingkaran I dan II adalah S!
a! ) > 1 d! A > 1
b! + > 1 e! 8 > 1
c! 4 > 1

A
16
20 Q
B
P


Q
)4!
Dua buah lingkaran masing-masing berjari-jari 11 cm dan + cm dengan
pusat di " dan &! @ika jarak antara " dan & 19 cm, maka panjang garis
singgung persekutuan luar 2; adalah S!
a! 8 cm d! 1 cm
b! 9 cm e! 1A cm
c! 1) cm
)!

A
B

!

"
2 c#
1$5
c#

.ambar di atas menunjukkan suatu bandul padat yang terdiri dari
belahan bola dan kerucut! 2tas kerucut berimpit dengan belahan bola!
@ika _ G +,14, maka luas permukaan bandul adalah S!
a! )1,98 cm d! +),99 cm
b! ),1 cm e! ++,)A cm
c! +1,99 cm

C. !emam$uan Pen*usunan Pr#gram Pengajaran

)A! 2cuan yang diperlukan untuk memantau perkembangan mutu pendidikan
adalah S!
a! /ilabus d! 6ompetensi dasar
b! /tandar kompetensi e! /kenario pembelajaran
c! /tandar ketuntasan belajar minimal
)9!Prinsip- prinsip pengembangan silabus disusun berdasarkanS!
a! Perkembangan dan kebutuhan siswa
b! 6edalaman materi
c! /tandar kompetensi
d! 6ompetensi dasar
e!/emuanya benar
)8! 3ang tidak termsuk kompenen silabus adalah S!
a! Identi#ikasi nama mata pelajaran
b! @enjang sekolah
c! 6elas
d! 6ompetensi dasar
e! Ulangan blok
)9! 7ubungan antara kompetensi-kompetensi silabus harus taat a'as
disebut>S!
a! 0ele$an d! 6onsisten
b! /istematis e! 2deTuate
c! Pengembengan silabus
+*! 6ompetensi dasar merupakan perincian atau penjabaran lebih lanjut
adalah S!
a! "ateri pokok d! /kenario pembelajaran
b! /tandar kompetensi
c! Perumusan metode e! a dan b benar
pembelajaran
D. !emam$uan -alam menga$likasikan ,er,agai met#-e mengajar -an
strategi $em,elajaran
+1! =ara yang dalam #ungsinya merupakan alat untuk mencapaii tujuan
pembelajaran disebut > S!
a! /trategi pembelajaran
b! ino$asi pembelajaran
c! Cangkah-langkah pembelajaran
d! "etode pembelajaran
e! a dan d benar
+)! 7ubungan timbal balik antara guru (pendidik, dan peserta didik (murid,,
dalam suatu sistem pengajaran disebut >S!
a! proses pembelajaran d! Interaksi edukati#
b! "etode mengajar e! /trategi mengajar
c! Ino$asi pembelajaran
++! /ilabus dan sistem penilaian mempunyai kompenen-kompenen S!
a! /tandar kompetensi dan kompetensi dasar
b! Indikator d! "ateri pokok
c! /istem penilaian e! /emua benar
+4! Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid- murid yang
merupakan proses pengajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah
dengan menggunakan S!
a! /trategi mengajar d! "etode mengajar
b! 0encana pembelajaran e! /emuanya benar
c! /ilabus
+! 3ang termasuk langkah-langkah metode penemuan berikut ini
adalah S!
a! "engajukan pertanyaan tingkat tinggi maupun pertanyaan tingkat
yang sederhana
b! Pengumpulan data untuk memperoleh kejelasan
c! Pengumpulan data untuk mengadakan percobaan
d! Perumusan keterangan yang diperoleh
e! 4;eribawa5 dan disenangi oleh teman-temannya
E. !emam$uan $engusai $engel#laan $em,elajaran matematika
+A! Peraingkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam pengelolaan
pembelajaran matematika adalah S!
a! /ilabus pembelajaran d! 0encana pembelajaran
b! /istem penilaian e! /emua benar
c! Program tindak lanjut
+9! Pengaturan ruang kelas dalam pembelajaran perlu memperhatikan S!
a! 2ksebilitas d! Interaksi
b! "obilitas e! /emua benar
c! Eariasi kerja siswa
+8! Prinsip pokok pengelolaan pembelajaran adalah S!
a! "engakomodasikan keberagaman tingkat kemampuan siswa
b! Penggunaan lembar kerja siswa yang seragam
c! "engembangkan kogniti# dan a#ekti#
d! "engakomodasikan potensi dan bakat siswa
e! "engembangkan kogniti#, a#ekti#, psikomotorik
+9! Prinsip kegiatan belajar mengajar yang e#ekti# kecuali adalah S!
a! "engalami d! ;elajar tuntas
b! Interaksi e! 6omunikasi
c! 0e#leksi
4*! 6egiatan belajar mengajar berbasis kompetensi menuntut adanya
kolaborati# S!
a! .uru dan siswa d! .uru , siswa dan orang tua
b! /takeholder pendidikan e! /emua benar
c! Pemerhati pendidikan

<. !emam$uan Menguasai E4aluasi Pem,elajaran Matematika
41! Penilaian dalam kurikulum )**4 berarti mengumpulkan S!
a! ;ukti-bukti kegiatan yang telah dilaksnakan oleh siswa
b! 7asil kegiatan pembelajaran siswa yang meliputi kogniti#, dan a#ekti#
c! 7asil kegiatan pembelajaran siswa yang meliputi kogniti#, a#ekti#, dan
psikomotorik!
d! 7asil ulangan harian dan semester
e! &ilai kogniti# dan psikomotorik
4)! 0encana penilaian mata pelajaran matematika dikembangkan
bersamaan dengan S!
a! Pengembangan standar kompetensi
b! Pengembangan indikator
c! Pengembangan silabus
d! Pengembangan kompetensi dasar
e! Pengembangan materi pelajaran
4+! Pelaksanaan penilaian dalam pengembangan kurikulum )**4 mata
pelajaran matematika menggunakanS!
a! ;erbagai teknik pengujian d! ;erbagai bentuk tes
b! Ulangan harian dan tugas-tugas e! ;erbagai bentuk tugas
c! Ulangan harian, ulangan semester dan ulangan blok
44! Prosedur pengembangan sistem penilaian mata pelajaran matematika
adalahS!
a! "enggunakan kompetensi dasar menjadi sejumlah indikator
b! "enentukan jenis tagihan d! !pembuat contoh tagihan
c! "embuat bentuk tagihan e! /emuanya benar
4! /istem penilaian berkelanjutan artinya S!
a! /emua kompetensi dasar diujikan
b! ;erbagai bentuk soal digunakan
c! Program tindak lanjut dan hasil ujian
d! 7sil ujian dianalisis
e! /emuanya benar
). !emam$uan menguasai $r#gram tin-ak lanjut
4A! Program tindak lanjut dapat diberikan kepada siswa dalam bentuk S!
a! Program remedial d! Program super$isi klinik
b! Program pengayaan e! Program remedial dan
e! Program remedial dan pengayaan super$isi klinik

49! Program remedial adalah program yang diberikan kepada siswa yang
belum mencapai standar ketuntasan belajar S!
a! 3ang telah ditetapkan
b! "inimal yang telah ditetapkan
c! 2#ekti# yang telah ditetapkan
d! 6ogniti# yang telah ditetapkan
e 6ogniti# dan psikomotorik yang telah ditetapkan
48! ;entuk program remedial yang dapat diberikan kepada siswa adalah S!
!a! Pemberian tugas d! @awaban a, dan b benar
b! Pembelajaran ulang e! @awaban a, b dan c benar
c! Ujian tanpa pembelajaran ulang sesuai kesiapan siswa
49! Pemberian pekerjaan rumah merupakan penilainS!
a! 2#ekti# d! Psikomotorik
b! 6ogniti# e! /emuanya benar
c! Penilaian ulangn blok
*! Pemberian nilai remedial pada siswa disesuikan dengan S!
a! &ilai yang di peroleh siswa pada saat remedial
b! /tandar ketentusan belajar minimal
c! @umlah nilai ulangan dengan nilai remedial dibagi dua
d! @umlah nilai ulangan harian, tugas dan remedial di bagi tiga
e! jawaban a, b dan c benar
-abel +! 6isi- kisi instrumen penelitian
&o Indikotor &omor /oal @umlah
1
)!
+!
4!
!
A!
9!
"emahami landasan dan
wawasan pendidikan
"enguasai materi pelajaran
matematika
6emampuan menyusun
program pengajaran
6emampuan dalam
mengaplikasikan berbagai
metode mengajar dan strategi
pembelajaran
6emmpuan menguasi
pengelolan pembelajaran
matematika
6emampuan menguasai
e$aluasi pembelajaran
matematika
6emampuan menguasai
program tindak lanjut
1, ), +, 4, , A, 9, 8, 9, 1*
11,1),1+,14,1,1A,19,18,
19,)*,)1,)),)+,)4,)
)A,)9,)8,)9,+*
+1,+),++,+4,+
+A,+9,+8,+9,4*
41,4),4+,44,4
4A, 49,48,49,*
1*
1

@umlah *



URAT !ETERN)AN
URAT !ETERAN)AN 3ALIDAI
3ang bertanda tangan dibawah ini>
& a m a > Dr! "uhammad 2rdi, "!/
& I P >
@abatan > Dosen Pascasarjana U&"
"akassar

-elah membaca instrumen yang dibuat oleh "ahasiswa Pascasarjana U&"
"akassar yang akan mengadakan penelitian guna memperoleh data dalam
rangka penyusunan laporan penelitian yang berjudul5 Pengaruh Pelatihan
Guru Terhaa! Tingkat "#m!etensi Pr#fesi#nal Guru $atematika Paa
S$P %egeri i "abu!aten &arru'
"ahasiswa tersebut adalah>
& a m a > 2bd! .ani
&omor Pokok > *4*+*++
@urusan > "anajemen Penddidikan
/etelah instrumen diperiksa tiap butir dan mere$isi yang dianggap perlu
maka dinyatakan memenuhi syarat untuk digunakan!
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya
"akassar, 2pril )**A
Ealidator
Dr! "uhammad 2rdi, "!/
&IP

Anda mungkin juga menyukai