Anda di halaman 1dari 38

1

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal dimana keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia.
Hakikat pembangunan kesehatan merupakan upaya kesehatan yang
diselenggarakan bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Strategi
paradigma sehat dan desentralisasi dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
tidak akan tercapai bila tidak ada organisasi yang mempunyai sumber daya
manusia yang berkualitas serta masyarakat yang mendukung. Upaya pelayanan
kesehatan dapat diselenggarakan oleh masyarakat dan pemerintah melalui
Puskesmas dan berbagai kegiatan pokok yang ditunjukan untuk kepentingan
kesehatan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Pada tahun 2002 rata-rata
tiap 100.000 penduduk baru dapat dilayani oleh 3,5 Puskesmas. Selain jumlahnya

1
2

yang kurang, kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan di
Puskesmas masih menjadi kendala (Depkes, 2004).
Derajat kesehatan keluarga sangat ditentukan oleh derajat kesehatan ibu
dan anak, yang merupakan kelompok penduduk yang rawan terhadap gangguan
kesehatan. Ibu merupakan pendidik pertama di dalam keluarga, yang memegang
peranan dalam kesejahteraan keluarga. Angka kematian ibu masih tinggi, dimana
faktor yang mempengaruhi kematian ibu, adalah umur ibu yang terlalu muda atau
terlalu tua untuk melahirkan, jumlah prioritas yang paling tinggi adalah jarak antar
kehamilan yang pendek, dan kurang dari 65% ibu hamil menderita anemia kurang
gizi. Dimana faktor lain yang dapat mempengaruhi kematian ibu adalah faktor
pendidikan dan pengetahuan ibu, sosial ekonomi, sosial budaya, geografis,
lingkungan dan aksesbilitas ibu pada fasilitas kesehatan modern serta kurangnya
tenaga kesehatan dalam memberikan upaya penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat.
Pengaruh terbesar adalah yang mempengaruhi kematian ibu dan anak
selain faktor diatas adalah proses persalinan pada saat ibu melahirkan. Dimana
kita ketahuai bahwa Persalinan merupakan hal yang sangat kompleks karena disatu sisi
terjadi kebahagiaan menjelang kelahiran anak tetapi di sisi lain terjadi resiko-resiko
yang mungkin mengancam keselamatan ibu dan bayi. Oleh karena itu pengawasan ibu hamil
dalam persalinan sangat diperlukan. Setiap persalinan mempunyai resiko komplikasi sehingga
setiap persalinan dapat dianggap sebagai keadaan darurat dan membutuhkan penanganan yang
tepat . Setiap tahun sekitar 20.000 perempuan di Indonesia mengalami kematian akibat
komplikasi dalam persalinan. Sebenarnya hampir semua kematian dapat dicegah sesuai dengan
3

tujuan Milennium Development Goals (MDGs) yang kelima yaitu yang difokuskan pada
kesehatan ibu dan untuk mengurangi kematian (Budi, 2010).
Meskipun kelahiran adalah proses yang alamiah dan normal, namun
demikian, kehamilan tanpa risiko dapat disertai komplikasi yang sering disebut
sebagai komplikasi obstetri. Komplikasi dapat terjadi kapan saja selama
kehamilan, namun lebih sering terjadi pada saat persalinan atau sekitar persalinan
(Depkes RI, 2006).
Menurut Depkes RI tahun 2006 lebih dari 1400 ibu hamil meninggal
setiap hari karena masalah yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.
Sebagian besar terjadi karena komplikasi persalinan, di mana keselamatan ibu
dan bayi banyak terancam. Bahaya yang mengancam tersebut dapat dikurangi
jika ibu hamil mendapatkan perawatan sebelum, saat dan sesudah persalinan.
Kesempatan untuk mendapatkan perawatan antenatal care (ANC) secara teratur
selama hamil (K1 sampai K4), pertolongan persalinan paling sedikit oleh atau
didampingi bidan dan perawatan nifas harus terjangkau setiap ibu hamil. Selain
itu ibu yang mengalami komplikasi obstetri harus diupayakan memperoleh
pelayanan kegawatan obstetri untuk menyelamatkan jiwanya. Untuk itu
diperlukan kesiapan sejak awal kehamilan untuk menghadapi kemungkinan
terjadinya kedaruratan obstetri pada saat persalinan, khususnya pemilihan
penolong persalinan. Dari permasalahan yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik
untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi ibu hamil dalam memilih
penolong persalinan di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung.
4

I.2 Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi
ibu hamil dalam memilih penolong persalinan di Desa Kamasan Kabupaten
Klungkung Provinsi Bali serta faktor yang mempengaruhi dari aspek masyarakat
yang meliputi karakteristik ibu hamil, persepsi ibu hamil terhadap harga dan biaya
berobat, mutu pelayanan tenaga kesehatan dan pengalaman persalinan, hal ini
dikarenakan aspek masyarakat akan memberikan daya ungkit yang sangat besar
dalam penyelesaian masalah, sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya
komplikasi selama proses persalinan.
I.3 Rumusan Masalah
Dari permasalahan diatas dan pembatas masalah tersebut maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
a. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ibu hamil dalam memilih
penolong persalinan?
b. Bagaimana karakteristik ibu hamil meliputi umur, tingkat pendidikan, dan
sosial ekonomi?
I.4 Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam
mencari penolong persalinan di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung
Provinsi Bali.
5

b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi karakteristik ibu hamil meliputi umur, pengetahuan
tingkat pendidikan, dan sosial ekonomi.
2) Untuk mengetahui penghasilan ibu yang mendukung dalam
pengambilan keputusan untuk memilih penolong persalinan.

I.5 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Menambah pemahaman dan wawasan baru tentang kesehatan
khususnyan pendidikan kedokteran, serta menambah pengalaman belajar
secara langsung di lapangan dalam rangka penerapan ilmu yang diperoleh
di institusi pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai masukan bagi petugas kesehatan dilapangan dalam
memberikan pelayanan secara lebih baik, terencana, tearah dan
terpadu.
b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
kajian pustaka bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan penelitian
lebih lanjut.



6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Tinjauan Tentang Persalinan
1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir atau jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri)
(Manuaba, 2005).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan
a. Power
Dengan adanya kontraksi dan kekuatan mengedan dari ibu
mendorong janin kearah bawah, kontraksi ini juga menimbulkan
putaran paksi dalam, penurunan kepala atau bagian terendah sehingga
menekan serviks dimana terdapat fleksus frankenhauser yang
menyebabkan terjadinya kontraksi dan refleks mengedan. Dengan
adanya kontraksi dan refleks mengedan ini makin mendorong bagian
terendah sehingga terjadilah pembukaan dan dilatasi serviks.


6

7

b. Passage :
Persalinan dapat berlangsung dengan baik tergantung pada luasnya
jalan lahir yang terutama ditentukan oleh bentuk panggul dan ukuran-
ukuran panggul. Bentuk panggul yang normal adalah panggul
ginekoid dengan ukuran pintu atas panggul 11cm dan ukuran pintu
bawah panggul, ukuran muka belakang 11,5 cm, melintang 10,5 cm
dan diameter sagitalis posterior 7,5 cm serta bidang luas panggul
ukuran muka belakang 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm.
c. Passenger
Untuk persalinan kepala janin adalah bagian yang terpenting karena
dalam persalinan perbandingan antara besarnya kepala dan luasnya
panggul merupakan hal yang menentukan. Ukuran muka belakang
kepala janin pada pintu atas panggul menempatkan diri pada ukuran
melintang atau ukuran serong dari pintu atas panggul.
d. Posisi
Dalam persalinan ada beberapa alternatif posisi yang bisa digunakan
ibu dalam proses persalinan. Dengan membiarkan ibu untuk memilih
posisi pada kala II persalinan memiliki banyak keuntungan misalnya
kurangnya rasa tidak nyaman, kurang trauma perineum, ibu mudah
mengedan dan memberikan dorongan pada janin untuk posisi yang
pas antara janin dan panggul ibu.
8

e. Psikologi
Dukungan psikologis pada ibu bersalin sangat penting untuk
memperlancar proses persalinan, ibu bersalin yang tidak didukung
secara emosional memicu reaksi psikologis yang mengganggu
efisiensi kemajuan persalinan (Farrer, 2006).
3. Tanda-tanda Persalinan
a. Terjadinya His persalinan yaitu pinggang terasa sakit yang menjalar
kedepan, sifatnya teratur, interval makin pendek dan kekuatannya
makin besar.
b. Keluar lendir campur darah dari jalan lahir atau Blood Show.
c. Pengeluaran cairan ketuban menjelang pembukaan lengkap (Sarwono,
2006)
4. Tanda-tanda Bahaya pada Persalinan
a. Terjadinya pengeluaran abnormal yaitu : darah pervagina dan cairan
yang cukup banyak.
b. Tekanan darah meningkat dengan gejala : sakit kepala yang hebat,
penglihatan kabur, nyeri epigastrium.
c. Mutah-muntah yang berlangsung lama dan berat.
d. Suhu badan meningkat (Manuaba, 2005)


9

II.2 Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi
dan pembuahan ovum akhimya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm
(Guyton, 2006).
Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel
sperma (Kushartanti, 2008).
Fertilisasi ovum manusia oleh sebuah spermatozoon secara nominal terjadi
di tuba fallopii dalam waktu singkat(beberapa menit hingga beberapa jam) setelah
ovulasi, dan 6 hari setelah fertilisasi, blastokista mulai menanamkan diri di dalam
endometrium uterus, dan kehamilan sudah dimulai. (William.2010)
Masa kehamilan dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama hari terakhir (Hanifa, 2009).

II.3 Tanda dan Gejala Kehamilan
Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda-beda. Ada
yang mengalami gejala-gejala kehamilan sejak awal, ada yang beberapa minggu
kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang
pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Selain itu
didapatkan tanda-tanda lain yaitu :
a. Nyeri atau payudara yang terasa membesar, keras, sensitif dengan
sentuhan. Tanda ini muncul dalam waktu 1-2 minggu setelah konsepsi
(pembuahan). Dalam waktu 2 minggu setelah konsepsi, payudara
10

seorang wanita hamil akan mengalami perubahan untuk persiapan
produksi ASI yang dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
b. Mual pagi hari (morning sickness) umum terjadi pada triwulan pertama.
Meskipun disebut morning sickness of pregnancy, namun mual dan
muntah dapat terjadi kapan saja selain kehamilan. Penyebab awal dan
muntah ini adalah perubahan hormonal yang dapat memicu bagian dari
otak yang mengontrol mual dan muntah. Gejala ini dialami oleh 75%
wanita hamil.
c. Mudah lelah, lemas, pusing, dan pingsan adalah gejala kehamilan yang
disebahkan oleh pelebaran pembuluh darah dalam kehamihn atau kadar
gula darah yang rendah.
d. Sakit kepala pada umunmya muncul pada minggu ke-6 kehamilan yang
disebabkan oleh peningkataa hormon.
e. Konstipasi (sulit BAB) terjadi karena peningkatan hormon progesteron
yang menyebabkan kontraksi usus menjadi lebih pelan dan makanan
lebih lambat melalui saluran pencernaan.
f. Perubahan mood karena pengaruh hormon.
g. Bercak perdarahan terjadi ketika telur yang sudah dibuahi berimplantasi
(melekat) ke dinding rahim sekitar 10-14 hari setelah fertilisasi
(pembuahan). Tipe perdarahan umumnya sedikit, bercak bulat, berwama
lebih cerah dari darah haid, dan tidak berlangsung lama.



11

II.4 Tanda-tanda bahaya kehamilan
Tanda-tanda bahaya kehamilan dan persalinan yang perlu segera dirujuk
ke-pelayanan kesehatan :
a. Keluar darah dari jalan lahir,
b. Ketuban pecah sebelum waktunya,
c. Kejang.
d. Gerakkan janin tidak ada
e. Demam
f. Nyeri perut hebat
g. Sakit kepala atau kaki bengkak
h. Muntah terus dan tidak bisa makan pada waktu hamil muda
i. Selaput kelopak mata pucat.

II.5 Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan yang optimal menurut Robbins (2005) adalah
rasional, dia membuat pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-
batas tertentu. Pilihan-pilihan yang merupakan model pengambilan keputusan
rasional ada 6 langkah yaitu:
a. Menetapkan masalah.
b. Mengidentifikasikan kriteria keputusan.
c. Mengalokasikan bobot pada kriterianya
d. Mempertimbangkan alternatif
e. Mengevaluasi alternatif
12

f. Memilih alternatif yang terbaik.
Tanda- tanda umum dari penetapan keputusan adalah :
a. Keputusan merupakan hasil berfikir, hasil usaha intelektual.
b. Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif
c. Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaanya
boleh ditangguhkan atau dilupakan.
Menurut Robbins (2005) meskipun masih belum banyak yang bisa
diungkapkan tentang proses penetapan keputusan. Tetapi telah disepakati, bahwa
faktor-faktor personal amat menentukan apa yang diputuskan itu, antara lain
kognisi, motif dan sikap.
a. Kognisi artinya kualitas dan kuatitas pengetahuan yang dimiliki.
b. Motif sangat mempengaruhi pengambilan keputusan.
c. Sikap merupakan faktor penentu lainya dalam proses pengambilan
keputusan.
II.6 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Faktor yang mempengaruhi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
meliputi karakteristik ibu hamil, mutu pelayanan serta sarana dan prasarana tenaga
kesehatan. Antara lain adalah sebagai berikut:
1) Customer (ibu hamil)
Karakteristik yang dilihat meliputi:

13

a. Umur
Untuk mendapatkan penilaian yang objektif, maka ada pembatasan umur
yaitu 20-35 tahun yang artinya bahwa ibu sebaiknya hamil pada usia ini karena
masa tersebut merupakan masa yang aman untuk hamil dengan alasan mulai
usia 20 tahun, rahim dan bagian tubuh lainya sudah benar-benar siap untuk
menerima kehamilan dan wanita sudah biasa siap untuk menjadi ibu
(Depkes,2006).
b. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka pengetahuannya
tentang kesehatan juga semakin baik sehingga akan mempengaruhi kesadaran
terhadap masalah kesehatan. Orang tua yang berpendidikan dan berpenghasilan
tinggi mempunyai kecendrungan lebih sering menggunakan pelayanan
kesehatan (Gasler,2008).
Tingkat pendidikan mempengaruhi keputusan dalam memilih pelayanan
kesehatan dan fasilitas kesehatan (Gaspar, 2008).
c. Sosial ekonomi
Tingkat sosial ekonomi menggambarkan kemampuan masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kesehata. Jika biaya kesehatan yang ditanggung oleh
masyarakat melebihi dari kemampuan masyarakat tersebut maka dapat
diperkirakan masyarakat tersebut tidak akan memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
14

d. Motivasi
Motivasi adalah upaya untuk menimbulkan rangsangan, dorongan ataupun
pembangkit tenaga pada seseorang atau sekelompok orang agar mau berbuat
dan berkerja sama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Asrul Aswar, 2006).
Tujuan utama dari motivasi adalah meningkatkan prestasi kerja karyawan
sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.
1. Faktor yang mempengaruhi motivasi
Didalam suatu motivasi terdapat suatu interaksi antara berbagai faktor.
Berbagai faktor yang dimaksud meliputi :
a) Individu dengan segala unsurnya : kemampuan dan ketrampilan,
kebiasaan, sikap dan sistem nilai yang dianut, pengalaman traumatis,
latar belakang kehidupan sosial budaya, tingkat kedewasaan dan
sebagainya.
b) Situasi dimana individu bekerja akan menimbulkan berbagai
rangsangan, persepsi individu terhadap kerja, harapan dan cita-cita
dalam kerja, persepsi bagaimana kecakapan dalam bekerja serta
kemungkinan timbulnya perasaan cemas ataupun bahagia yang
disebabkan oleh pekerjaan.
c) Proses penyesuaian yang harus dilakukan oleh setiap individu terhadap
pelaksanaan pekerjaannya.
15

d) Pengaruh yang datang dari berbagai pihak: rekan kerja, kehidupan
kelompok, tuntutan kepentingan keluarga dan pengaruh dari hubungan
diluar pekerjaan.
e) Reaksi yang timbul dari pengaruh individu.
f) Perilaku atas perbuatan yang ditampilkan oleh individu.
g) Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan baru, cita-cita dan
tujuan.

II.7 Konsep mutu pelayanan kesehatan
Dalam Aswar (2006) definisi mutu adalah sebagai berikut :
1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang
sedang diamati
2. Mutu adalah sesuatu yang dimiliki oleh suatu program.
3. Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang te;ah ditetapkan.
Kualitas merupakan suatu keadaan dinamis dan berhubungan dengan
produk, proses dan sumber daya yang memenuhi atau melebihi harapan
pengguna. Kualitas pelayanan kesehatan merupakan suatu pelayanan yang
diharapkan untuk memaksimalkan suatu ukuran yang inklusif dari
kesejahteraan pasien, sesudah itu dihitung keseimbangan antara
keuntungan dan kerugian yang diraih, yang semua itu merupakan
penyelesaian proses atau hasil dari pelayanan di seluruh bagian.


16

BAB III
KERANGKA KONSEP










Gambar 3.1 Kerangka konsep analisis pemilihan keputusan ibu hamil dalam
memilih penolong persalinan di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung.
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti

Faktor Petugas / tenaga kesehatan
a. Pengetahuan
b. Kemampuan
c. Sarana dan Prasarana
d. Motivasi
e. Jarak
Faktor Lingkungan
a. Sosial budaya
b. Kebiasaan
Keputusan Ibu Hamil Dalam
Memilih Penolong Persalinan di
Kabupaten Klungkung
Faktor Ibu Hamil
a. Karakteristik ibu hamil
b. Pengalaman persalinan
c. Persepsi ibu hamil
terhadap mutu pelayanan
tenaga kesehatan
d. Biaya / harga
16

17

Keterangan :
Keberhasilan pelayanan kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator.
Salah satu diantaranya adalah angka cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam mencari penolong persalinan antara
lain yaitu tergantung dengan faktor pengetahuan, prasarana dan sarana yang
dimiliki tenaga kerja, faktor kemampuan dan motivasi tenaga kesehatan itu sendiri
serta yang tidak kalah pentingnya adalah karakteristik ibu hamil itu sendiri tentang
pelayanan dan mutu tenaga kesehatan yang juga berpengaruh dari segi biaya atau
harga yang diberikan oleh tenaga kesehatan tersebut, dan dari faktor tersebut yang
mempengaruhi pemilihan keputusan ibu hamil dalam mencari penolong bersalin.




18

BAB IV
METODE PENELITIAN
IV.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei karena peneliti hanya
melakukan pengukuran tanpa memberikan intervensi apapun terhadap
responden. Menurut jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif.

IV.2 Sampel dan Populasi
a. Sampel
Sampel adalah ibu hamil di Kabupaten Klungkung, Serta besar sampel
ditentukan dengan menggunakan teknik Quota Sampling sebanyak 50
orang. Penentuan besar sampel dengan teknik Quota Sampling dimana
jumlah sampel telah ditetapkan serta ditentukan quotumnya masing-
masing ( Marzuki, 2005). Hal ini memudahkan peneliti mengingat
luasnya wilayah penelitian dan banyaknya populasi penelitian.
Pengambilan sampel ibu hamil menggunakan teknik random sampling.
b. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di Desa
Kamasan kabupaten Klungkung pada tahun 2011.



18

19

IV.3 Variabel Penelitian
a. Independent variabel (Variabel Bebas)
- Menganalisa karakteristik ibu hamil meliputi : umur, tingkat
pendidikan, sosial ekonomi dan pekerjaan.
- Mengidentifikasi persepsi ibu hamil terhadap mutu pelayanan
tenagan kesehatan meliputi: persepsi tentang tariff dan biaya
berobat.
- Mengidentifikasi tentang pengalaman persalinan ibu pada saat di
tolong salah satu tenaga kesehatan.
b. Dependent Variabel (Variabel Terikat)
- Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan yaitu Dokter Obgyn,
Dokter Umum, Bidan dan Perawat.
IV.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di wilayah Desa Kamasan Kabupaten Klungkung
dengan mencari ibu pasca melahirkan.
b. Waktu Penelitian
- Penyusunan proposal dilaksanakan pada bulan Juli 2011 -September
2011.
- Penelitian dilapangan dilaksanakan pada bulan Januari 2011 -April
2011
- Analisis data dan pembahasan pada bulan April 2011
20

IV.5 Bahan dan Alat/ Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
adalah kuesioner dan dokumen.

IV.6 Definisi Operasional
Definisi operasional berisi tahapan operasional penelitian yang dapat
digambarkan sebagai berikut:











Gambar 4.1 Definisi Operasional
Menganalisis karakteristik ibu hamil
1. Umur
2. Tingkat pendidikan
3. Soaial ekonomi
4. pekerjaan
Menganalisis
keputusan pertolongan
persalinan oleh ibu
hamil di Desa
Kamasan kabupaten
Klungkung
Faktor lingkungan
1. Sosial budaya
2. lingkungan
pengalaman persalinan ibu pada saat
ditolong oleh penolong persalinan
1. Pengalaman persalinan masa
lalu
2. Rencana persalinan kini
21

IV.7 Prosedur Penelitian / Pengumpulan Data
a. Data Primer
Pengumpulan data primer diperoleh dari wawancara terhadap
pengunjung yang memeriksakan diri di tempat praktek bidan bersalin
di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung dengan panduan kuesioner.
b. Data Sekunder
Data ini dikumpulkan dari hasil laporan bulanan dan tahunan di
tempat praktek bidan bersalin di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung
serta data laporan cakupan persalinan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Klungkung.

IV.8 Analisis Data
Seluruh data yang terkumpul, sebelum diolah terlebih dahulu akan
dilakukan pemeriksaan kembali (Cleaning Data). Bila masih ada data yang
belum lengkap akan dilengkapin dengan cara mendatangi kembali sampel
yang telah bersangkutan.
Setelah data terkumpul, dilakukan proses pengolahan data dengan
menggunakan analisis Descriptive Statistic Frequences untuk
mendapatkan hasil distribusi frekuensi dan presentase dari hasil penelitian.
Pengolahan data tersebut bisa dilakukan secara manual maupun
menggunakan program komputer SPSS 17.0.

22

DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A., 2006. Pengantar Administrasi Kesehatan Ed. I I I , Bina Rupa
Aksara : Jakarta
Budi ., 2010. Sistem Kesehatan , PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Cunningham, Macdonald, Gand. 2010. Obstetri Williams Edisi 23.EGC.Jakarta

Departemen Kesehatan RI.2006.J ournal Majalah Kesehatan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Kematian I bu.
Depkes, R,I., 2004. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat,
Depkes, Jakarta.
Depkes, R,I., 2006. Petunjuk Teknik Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota, Depkes, Jakarta.
Definisi Kehamilan http://creasoft.wordpress.com/2008/04/0119/kehamilan
Guyton & Hall. 2006,. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta
Gasler, V., 2008. Manajemen Kualitas Dalam Industri J asa, Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama,: 1-8
Helen, Farrer., 2005. Perawatan Maternitas. Edisi II. EGC, Jakarta.
Manuaba I.B.G, 2005. I lmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB
untuk Pendidikan Bidan, EGC. Jakarta.
Marzuki, 2005.,Metodologi Riset. Panduan Penelitian Bidang Bisnis dan
Sosial, Edisi II, Penerbit EKONISA: Yogjakarta.
Robbins, S.P. 2005. Perilaku Organisasi : Konsep , Kontroversi, Aplikasi. Jilid
I. Versi Bahasa Indonesia, Prenhallindo. Jakarta.
Sarwono, Prawirohardjo, 2006., I lmu Kebidanan, Edisi I I I . Yayasan
Bina Pustaka. Jakarta.
Tanda dan Gejala awal Kehamilanhttp://www.klikdokter.com/illness/detail/177



23

LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL
DALAM MENCARI PENOLONG PERSALINAN DI DESA
KAMASAN KABUPATEN KLUNGKUNG-BALI
No Responden :
Tgl Wawancara :
Nama :
Umur :
Alamat :
Desa :
Kecamatan :
I. SOSIAL EKONOMI
1. Pendidikan :
a. Tamat SD/ Sederajat
b. Tamat SLTP/Sederajat
c. Tamat SLTA/Sederajat
d. Tamat DIII/PT
2. Pekerjaan
a. PNS/TNI/POLRI
b. Wiraswasta/Pegawai Swasta
c. Petani/ Buruh
d. Ibu rumah tangga
3. Pendapatan istri : Rp_____________
4. Pendapatan suami : Rp_____________

II. PENGETAHUAN
Ketentuan: berilah tanda silang (X) pada jawaban yang ibu anggap berat.
1. Menurut ibu berapa usia kehamilan seorang ibu yang melahirkan
normal?
a. Umur kehamilan antara 37-42 minggu
b. Umur kehamilan < 37 minggu
c. Tidak tahu
2. Menurut ibu apa yang dimaksud dengan persalinan sehat?
a. Persalinan yang tidak mengalami komplikasi komplikasi
b. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
c. Tidak tahu

24

3. Menurut ibu siapa yang harus menangani persalinan?
a. Dokter kandungan
b. Dokter
c. Bidan
d. Perawat
e. Tidak tahu
4. Menurut ibu, dimana sebaiknya persalinan dilakukan?
a. Di rumah sakit, di Puskesmas, Klinik.
b. Dapat dilakukan di rumah saja
c. Tidak tahu
5. Menurut ibu, bagaimana dikatakan terjadinya komplikasi persalinan?
a. Jika terjadi pendarahan setelah melahirkan dan terjadi pendarahan
setelah 22 hari melahirkan.
b. Jika bayi yang dilahirkan meninggal dunia
c. Tidak tahu
6. Menurut ibu, bagaiman cara mencegah persalinan tidak normal?
a. Menjaga status gizi ibu dengan mengkonsumsi makanan yang
seimbang dan memeriksakan kehamilan secara rutin dan sesuai
anjuran.
b. Tidak banyan bergerak dan cukup mengkonsumsi makanan yang
bergizi.
c. Tidak tahu.
7. Menurut ibu, berapa kali ibu sebaiknya memeriksakan kehamilan guna
mencegah persalinan yang tidak normal?
a. 1 kali pada trismester pertama, 2 kali pada trismester kedua, 2 kali
pada trismester ketiga.
b. 2 kali selama kehamilan.
c. Tidak tahu.
8. Menuerut ibu, apa saja yang harus dihindari seorang ibu selama
kehamilan guna mencegah persalinan yang tidak normal?
a. Mengkonsumsi makanan yang berlebihan dan tidak seimbang,
paparan asap rokok, olahraga yang berlebihan dan mengkonsumsi
minuman yang beralkohol,
b. Makanan yang menjadi pantangan ibu hamil.
c. Tidak tahu.
9. Sebagaimana diketahui, salah satu persalinan yang tidak normal adalah
lahir premature, menurut ibu factor yang menyebabkan seorang ibu
melahirkan premature adalah?
a. Tidak melakukan pemeriksaan antenatal secara lengkap, dan
mengkonsumsi makan yang tidak seimbang serta status gizi yang
rendah.
b. Terlalu banyak bergerak dan mengkonsumsi makanan yang tidak
seimbang.
c. Tidak tahu.
25

10. Sebagaimana diketahui, salah satu persalinan yang tidak normal adalah
lahir dengan berat badan rendah atau disebut BBLR. Menurut ibu,
faktor apa saja yang menyebabkan BBLR?
a. Tidak lengkap pemeriksaan antenatal, kadar Hb tidak baik, dan
konsumsi tablet Fe tidak cukup dan gizi ibu tidak baik.
b. Mengkonsumsi makanan yang dipantang ibu hamil, dan usia
kehamilan yang tidak cukup.
c. Tidak tahu.
11. Menurut ibu berapa kadar Hb yang baik bagi ibu hamil?
a. > 11 gr %
b. < 11 gr %
c. Tidak tahu
12. Menurut ibu, berapa jumlah tablet Fe yang harus dikonsumsi pada ibu
hamil?
a. > 90 tablet dari hamil sampai melahirkan
b. < 90 tablet dari hamil sampai melahirkan
c. Tidak tahu

III. SIKAP

13. Usia kehamilan ibu untuk melahirkan sehat dan normal adalah antara
37-42 minggu.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :

14. Penolong persalinan harus ditanganin tenaga kesehatan yang terlatih
dan profesional.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :

15. Persalinan yang sehat dan normal adalah persalinan yang tidak terjadi
komplikasi sebelum dan sesudah melahirkan.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan:
26

16. Seorang ibu hamil harus menjaga kesehatan guna mempermudah
persalinannya.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :

17. Seorang ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan kehamilan sampai 4
kali, untuk menghindarkan persalinan dengan komplikasi.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :

18. Adanya penyakit yang menyertai ibu hamil saat mengandung,
merupakan factor resiko terhadapa persalinan yang tidak normal
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :

19. Ibu hamil yang melahirkan yang ditangani oleh tenaga dukun beresiko
terhadap persalinan yang tidak normal.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :
20. Sebaiknya seorang ibu hamil memilih seorang penolong bersalin
nantinya.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :


27

21. Keputusan untuk memilih penolong persalinan nantinya merupakan
dari kebutuhan ibu untuk persalinan normal.
a. Setuju
b. Kurang setuju
c. Tidak setuju
Alasan :


IV. BUDAYA

22. Apakah ada pantangan ibu hamil selama kehamilan?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :

23. Apakah ada ajuran tertentu supaya melahirkan nanti sesuai bulan dan
hari yang tepat dan benar?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :

24. Apakah ada larangan dari orang yang dituakan ditempat ibu tinggal
supaya persalinan tidak dilakukan di rumah sakit?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :

25. Apakah ada larangan dari orang yang dituakan di tempat ibu tinggal
supaya persalinan tidak dilakukan di Puskesmas?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :


28

26. Apakah ada larangan dari orang yang dituakan di tempat ibu tinggal
supaya persalinan dilakukan di rumah?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :



27. Apakah ada kepercayaan tertentu di lingkungan dimana ibu tinggal
secara turun temurun dalam pemilihan penolong persalinan?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :

28. Apakah keluarga mendukung ibu untuk melakukan pertolongan
persalinan oleh bidan?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :

29. Apakah keluarga mendukung ibu melakukan pertolongan persalinan
oleh perawat?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :

30. Apakah keluarga mendukung ibu untuk melakukan pertolongan
persalinan oleh dokter atau dokter kandungan?
a. Ada (1)
b. Tidak ada (2)
Alasan :


29

V. PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENOLONG PERSALINAN

31. Kemana ibu melakukan pertolongan persalinan?
a. Dokter / paramedis
b. Bidan
c. Perawat
d. Dukun bayi
32. Siapa yang menganjurkan dan mendukung ibu dalam memilih
penolong persalinan?
a. Ibu sendiri
b. Suami
c. Keluarga
d. Tetangga.


































30

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL
DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI DESA
KAMASAN KABUPATEN KLUNGKUNG BALI
TAHUN 2011

PROPOSAL PENELITIAN
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran


Oleh :
Ni Made Oktavia Premani
NPM : 09700167

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
SURABAYA

31

HALAMAN PERSETUJUAN

PROPOSAL PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL
DALAM MENCARI PENOLONG PERSALINAN DI DESA
KAMASAN KABUPATEN KLUNGKUNG BALI
TAHUN 2011

Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran


Oleh :
Ni Made Oktavia Premani
NPM: 09700167



Menyetujui untuk diuji
Pembimbing, Penguji,

Dr. Harry Kurniawan Gondo,SpOG Dr. Armanto Sidohutomo,Sp.M(K)
NIK: 04403 - ET NIK: 10426 ET


32

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL
DALAM MENCARI PENOLONG PERSALINAN DI DESA
KAMASAN KABUPATEN KLUNGKUNG BALI
TAHUN 2011

Oleh :
Ni Made Oktavia Premani
NPM: 09700167

Telah diuji pada
Hari : Senin
Tanggal : 26 September 2011

dan dinyatakan lulus oleh :


Penguji I/Pembimbing, Penguji II,

Dr. Harry Kurniawan Gondo,SpOG Dr. Armanto Sidohutomo,Sp.M(K)
NIK: 04403 - ET NIK: 10426 - ET


ii

33

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah sudah memberikan kemudahan kepada penulis untuk
menyelesaikan Proposal penelitian dengan judul Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Ibu Hamil dalam Memilih Penolong Persalinan di Desa Kamasan
Kabupaten Klungkung-BALI Tahun 2011 Dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Proposal ini berhasil penulis selesaikan karena dukungan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih yang
tak terhingga kepada :
1. Prof. Dr.H. Janggan Sargowo, dr.Sp.PD, Sp.JP (K), FIHA, FACC,
FCAPC, FESC, FASCC, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas wijaya
Kusuma Surabaya yang telah member kesempatan kepada penulis
menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya.
2. Dr. Harry Kurniawan Gondo SpOG. Sebagai pembimbing yang telah
memberikan bimbingan arahan, serta dorongan dalam menyelesaikan
Proposal Penelitian ini.
3. Dr. Armanto Sudohutomo, Sp,M(K), Sebagai penguji Proposal dan Tugas
Akhir.
4. Segenap tim pelaksana Tugas Akhir dan Sekretariat Tugas Akhir Fakultas
Kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memfasilitasi proses
penyelesaian Proposal Penelitian.
iii

34

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan bantuan dalam memyelesaikan Proposal Penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan Proposal Penelitian ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala masukan
guna demi kesempurnaan Proposal Penelitian ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Proposal Penelitian ini
bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait.

Surabaya, September 2011

Penulis







iv

35

DAFTAR ISI
Halaman
Judul.. i
Lembar Persetujuan.. ii
Lembar Pengesahan. iii
Kata Pengantar. iv
Daftar Isi.. v
Daftar Gambar vi
Daftar Singkatan.. vii
BAB I PENDAHULUAN.. 1
I.1 Latar Belakang 1
I.2 Pembatasan Masalah.. 4
I.3 Rumusan Masalah... 4
I.4 Tujuan Penelitian 4
I.6 Manfaat Penelitian.. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 6
II.1 Tinjauan Tentang Persalinan. 6
II.2 Pengertian Kehamilan.. 9
II.3 Tanda dan Gejala Kehamilan 9
II.4 Pengambilan Keputusan.. 11
II.5 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 11
II.6 Konsep Mutu Pelayanan Kesehatan.. 12
BAB III KERANGKA KONSEP 16
BAB IV METODE PENELITIAN 18
IV.1 Rancangan Penelitian 18
IV.2 Sampel dan Populasi. 18

36

IV.3 Variabel Penelitian. 19
IV.4 Lokasi dan Waktu Penelitian.. 19
IV.5 Bahan dan Alat.. 20
IV.6 Definisi Operasional . 20
IV.7 Prosedur Penelitian / Pengumpulan Data.. 21
IV.8 Analisis Data. 21
DAFTAR PUSTAKA 22














v
vi

37

DAFTAR GAMBAR

Halaman
1. Kerangka Kosep Analisis Pemilihan Keputusan
Ibu Hamil Dalam Memilih Penolong Persalinan
di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung 16
2. Definisi Operasional 20














vii

38

DAFTAR SINGKATAN

1. ANC : Antenatal Care
2. AKI : Angka Kematian Ibu
3. AKB : Angka Kematian Bayi
4. DEPKES : Departemen Kesehatan
5. MDGS : Millenium Development Goals
6. RI : Republik Indonesia
7. UUD : Undang undang Dasar
viii

Anda mungkin juga menyukai