JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku
dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian? Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!! JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun) Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !! JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun) Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK ! JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun) 10 tahun kemudian! Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing .. Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS Remaja 3 jalan dengan gagah JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat? Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
================================================================== ====== Beras Warisan Sang Istri Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat oleh istrinya. Rahasia itu dalam bentuk sebuah peti besi yang terkunci dan ditaruh di kolong tempat tidur selama berpuluh-puluh tahun. Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit, dan Bardhono pun duduk di sampingnya sambil mengelus-elus tangannya. Karena masih penasaran dengan rahasia itu, maka Bardhono bertanya, Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini? Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu? pinta sang Istri. Tentu dik, aku akan memaafkan kamu, jawab Bardhono spontan. Bukalah peti itu, kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci. Bardhono pun segera menarik peti dari kolong tempat tidur. Sedikit terkejut, karena dalam peti itu dilihatnya empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah. Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata, Mas saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia padamu. Setiap kali saya melakukan selingkuh, saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu. Terharu dengan pengakuan istrinya, Bardhono pun menjawab, Istriku, aku pun minta maaf. Selama ini aku pun tidak setia padamu. Terutama saat kau hamil dulu. Kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu, jadi sekarang kita anggap saja seri. Bardhono terdiam sejenak dan lalu bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu, Tapi omong-omong uang yang satu juta rupiah itu untuk apa? Ooo. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya, kata istrinya. Bardhono, ???