Anda di halaman 1dari 20

4

BAB II
PROMOSI 3 VARIAN RASA BARU ES KRIM MAGNUM

II.1 Promosi
Promosi menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran, yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk atau jasa dalam
mengkaitkannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Semakin sering dilakukannya sebuah promosi maka akan semakin baik, karena
daya ingat konsumen yang mempunyai keterbatasan.
II.1.1 Definisi Promosi
- Rambat Lupiyoadi (2001:108)
Mendefinisikan promosi sebagai salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk jasa.
- Tjiptono (2001:221)
Menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk
(persuading) serta mengingatkan (reminding) pelanggan tentang perusahaan dan
bauran pemasarannya.
Dari kedua definisi diatas, disimpulkan bahwa promosi merupakan sebuah
kegiatan penting yang bertujuan untuk memperkenalkan, memberitahukan,
membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk merubah sikap sehingga terjadi
sebuah keputusan untuk membeli.



5

II.1.2 Tujuan Promosi
Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan
promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).
b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada
konsumen (brand awareness).
c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase
intention).
e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
f. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)

II.1.3 Bauran Promosi
Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi untuk
suatu produk sehingga menghasilkan kegiatan promo yang maksimal. Menurut
Kotler (2005:264-312), dalam merencanakan strategi promosi terdapat 5
komponen, yaitu sebagai berikut :
a. Periklanan (Advertising)
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
c. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
d. Penjualan Personal (Personal Selling)
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

II.1.4 Jenis Promosi
Dilihat dari media yang digunakan, promosi dibagi menjadi 3 macam :
a. Above The Line (ATL) menggunakan media-media massa yang umum untuk
tujuan periklanan, seperti koran, radio, televisi, brosur, pamflet dan
sebagainya. Model iklan ini cukup jelas menunjukkan pesan yang ingin
disampaikan, serta keuntungannya yaitu cakupan audiens yang luas.
6

b. Below The Line (BTL), Strategi membangun brand yang umum digunakan,
seperti direct mail, e-mai, event, sponsorship. BTL membuat calon konsumen
untuk mengingat merek dan menonjolkan kelebihan-kelebihan produk dan
memberikan kesempatan kepada konsumen untuk merasakan, menyentuh atau
berinteraksi, bahkan langsung membeli.
c. Through The Line (TTL), merupakan strategi pengiklanan yang
menggabungkan ATL dan BTL, misalnya sebuah kegiatan ATL yang
mengandung unsur BTL dan juga sebaliknya. Contohnya yaitu iklan
sebuah brand di majalah yang menyertakan sampel produknya, atau sebuah
event untuk menunjang promosi produk yang di iklankan dimedia televisi.

II.1.5 Promosi dan Event
Damas B. Mulyono (seperti dikutip Panca, 2011) Suatu tatanan
penyelenggaraan program / peristiwa yang bertujuan melakukan promosi dan
telah diprogramkan atau dilakukan perencanaan serta evaluasi yang terperinci.
Event dibedakan menjadi public event dan private event. Public event
contohnya perayaan budaya, seni atau hiburan, bisnis atau perdagangan, kompetisi
olahraga, pendidikan dan ilmu pengetahuan, rekreasi, serta politik, sedangkan
contoh dari private event adalah perayaan pribadi seperti peringatan hari jadi,
liburan keluarga, pesta pernikahan.

II.2 Tinjauan Umum Es Krim
Weiss. Laura B (2011) menjelaskan, kata Ice Cream berasal dari sebutan
para kolonis Amerika dengan frase Iced Cream. Es krim adalah salah satu jenis
hidangan pencuci mulut dengan rasa manis dan gurih, makanan beku ini terbuat
dari tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati dan
digabungkan dengan perasa dan pemanis. Dengan cara tradisional campuran ini
didinginkan dengan mengaduk, memutar untuk mencegah terjadinya
7

pengkristalan besar dan mengurangi suhu dengan cara menempatkan garam dan
campuran es di sekeliling tempat es krim.

Gambar II.1 Sejarah Es Krim
Sumber : http://www.historicfood.com dan http://history.cultural-china.com
(12 Juli 2012)

Es krim dikenal sejak zaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero
dari Roma (37-68 SM) yang memerintahkan untuk membuat makanan dari salju
yang ada dipuncak pegunungan dan dihidangkan dengan buah-buahan segar
diatasnya untuk menjamu para tamu undangan disebuah pesta. Es krim pertama
8

kali diperkenalkan oleh Kaisar Tang dari Dinasti Shang, Cina (618-97 SM),
Kaisar Tang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan
minuman. Awalnya es krim terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah-
buahan dan berbagai macam adonan sehingga menjadi lembut dan nikmat. Di
Eropa, es krim dibawa dan diperkanalkan oleh Marcopolo.
Zaman dahulu sebelum ada freezer membuat es krim merupakan hal yang
sangat merepotkan, untuk membuatnya es didapatkan dari danau atau kolam yang
membeku saat musim dingin, kemudian dipotong dan disimpan dalam lubang
bawah tanah ditutup dengan kayu tumpukan jerami untuk menyimpan es agar
tidak meleleh. Saat musim panas, es krim dibuat dengan cara mengolah adonan
didalam mangkuk besar dan ditempatkan disebuah tube yang sudah terisi pecahan
es dan garam untuk membuat adonan es krim membeku. Hal ini menjadikan
makanan es krim hanya bisa dinikmati oleh para bangsawan dan orang-orang kaya
sehingga sampai tahun 1660-an es krim merupakan hidangan paling mewah
didunia. Pada tahun 1776 kedai es krim pertama dibuka di New York City.

II.3 Sejarah PT Walls

Gambar II.2 Logo PT Walls
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v3/home/img/walls.png (12 Januari 2012)


Andin, salah satu pegawai bagian pemasaran di PT Walls, Jakarta
menjelaskan, kata Walls diambil dari nama pendirinya, yaitu Thomas Wall. Awal
mulanya Thomas Wall yang saat itu berusia 19 tahun mewarisi perusahaan daging
milik ayahnya, yang kemudian dikelola dengan anaknya. Pada tahun 1878 diberi
9

nama Thomas Wall and Son Ltd (Walls) dan Thomas Wall Jr ditunjuk untuk
memimpin usaha setelah kematiannya. Namun pada tahun1913 penjualan daging
dan sosis jatuh, sehingga mem-PHK para karyawannya, produksi terus menurun
dan Thomas Wall Jr memutar otak untuk mempertahankan bisnis keluarganya.
Pada musim panas beliau mempunyai ide dan mengusulkan untuk membuat
makanan berbahan dasar menggunakan susu yang dibekukan. Karena keuangan
keluarga tidak mencukupi, akhirnya pada tahun 1920 Thomas Wall Jr menjual
sebagian asset saham perusahaan kepada pendiri perusahaan Unilever yaitu Lever
Brothers dan Margarin Unie. Dibawah arahan Maxwell Holt, ide Thomas Wall Jr
akhirnya direalisasikan pada tahun 1922 di sebuah pabrik di Acton, London. Es
krim yang pertama kali diproduksi diberi nama Paddle Pop.
Walls masuk pasar Indonesia pada tahun 1992, Walls terus menciptakan
inovasi yang hebat sepanjang tahun untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Kini
Walls telah menjadi pilihan utama di dunia eskrim Indonesia dengan 13 merek
dan lebih dari 40 varian. Walls mengeluarkan bersegmentasi pasar cukup luas
untuk mencakup semua kalangan penikmat dan pecinta es krim. Wall's dibagi
menjadi 2 merek yaitu Paddle Pop dan Conello. Untuk anak-anak walls
menargetkan Paddle Pop dengan icon singa yang pemberani. Kemudian untuk
remaja, Walls menyajikan Conello. Untuk kalangan dewasa, disediakan juga es
krim dengan rasa yang cocok dan memanjakan penikmat dengan berlimpahnya
coklat, yaitu Magnum, serta Viennetta yang mengusung kedekatan kebersamaan
keluarga.

II.4 Profil Es Krim Magnum

Gambar II.3 Logo Es Krim Magnum
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v3/home/img/house_logo.png (12 Januari 2012)

10

Magnum adalah produk es kri m dengan komposi si dasar es krim
putih yang dilapisi coklat yang tebal. Merek es krim ini berasal dari Inggris yang
diproduksi oleh Walls dari Unilever Company, dan dijual sebagai produk dari
Heartbrand di beberapa Negara. Seiring dengan perkembangannya, komposisi es
krim Magnum bervariasi tergantung pada lokasi pemasarannya, produk ini dijual
sebagai produk dari Walls di Inggris dan di berbagai Negara termasuk Indonesia.
Magnum pertama kali dijual pada tahun 1987 dengan nama Magnum
Classic. Dalam beberapa tahun kemudian muncul berbagai macam variasi sesuai
dengan komposisi bahan yang dipakai untuk membuat es krim. Pada tahun 1992,
Magnum memiliki variasi baru yaitu Magnum Almond yang berisi kacang almond
dan tahun 1993 muncul variasi baru yaitu Magnum Chocolate yang menggunakan
bahan coklat.

II.4.1 Empat Varian Rasa yang Sudah Dikenal
a. Product
Pada tanggal 11 November 2010 di Indonesia, Es Krim Magnum
meluncurkan kembali produknya dengan 3 varian yaitu Magnum Classic,
Magnum Almond, Magnum Chocolate Truffle di Senanyan City, Jakarta, serta
Walls Magnum pun memperkenalkan Marisa Nasution sebagai Brand
Ambassador Walls Magnum, sebagai salah satu publik figur yang mempunyai
waktu yang sempit untuk menikmati waktu senggang dan memanjakan diri untuk
bersantai. Diakhir tahun 2011 Es Krim Magnum mengeluarkan produk baru
dengan varian Magnum Choco Cappuccino. Berikut adalah jenis - jenis Es Krim
Magnum yang diproduksi oleh Walls :
- Magnum Classic
Es krim vanilla yang lembut dan manis dilapisi dengan belgian chocolate
lezat melambangkan rasa orisinil Walls Magnum yang mampu memberikan rasa
dengan kualitas terbaik dari gigitan pertama lapisan coklat Belgia sampai pada es
krim vanilla yang begitu halus.
11


Gambar II.4 Es Krim Magnum Varian Magnum Classic
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/classic.png
(12 anuari 2012)


- Magnum Almond
Coklat susu yang dilapisi dengan potongan-potongan Almond chunky
untuk mengungkapkan smooth vanilla yang menjadi inti es krim, identik dengan
seksi dan berjiwa petualang yang dipancing dengan es krim vanilla yang halus
berlapiskan coklat susu Belgia yang tebal dan renyah ditambah gurihnya
kacang almond.

Gambar II.5 Es Krim Magnum Varian Magnum Almond
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/almond.png
(12 anuari 2012)

- Magnum Chocolate Truffle
Es krim coklat yang dicampuri coklat truffle berlapiskan coklat Belgia
tebal dan renyah.


Gambar II.6 Es Krim Magnum Varian Chocolate Truffle
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/truffle.png
(12 anuari 2012)
12

- Magnum Choco Cappuccino
Kenikmatan yang mewah dari coklat Belgia yang tebal membalut
perpaduan es krim vanilla yang lembut dengan saus cappuccino terbuat dari biji
kopi pilihan dilengkapi dengan renyahnya sensasi butiran gula.

Gambar II.7 Es Krim Magnum Varian Choco Cappuccino
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v2/variant/img/cappuchino.png
(12 Januari 2012)

- Informasi Nilai Gizi
Takaran Saji : 90 ml
jumlah per sajian
Energi total 280 kkal
Energi dari lemak 190 kkal
%AKG*
Lemak total 21 g 33%
Protein 2 g 4%
Karbohidrat total 21 g 7%
Gula 18 g
Natrium 40 mg 2%
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energy 2.000 kkal. Kebutuhan energi anda
mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.

- Komposisi
Air, coklat pelapis (mengandung lesitin kedelai dan perisa vanilla), gula
pasir, minyak nabati, padatan susu (susu skim bubuk, bubuk whey), sirup glukosa,
pengemulsi (nabati), pemantap (nabati), perisa vanilla, pewarna alami beta
karoten CI 75130 (mengandung antioksidan tokoferol, asam askorbat).
13

- Sertifikasi/Izin
Halal, LPPOM 00290047180208

b. Place
Produk Walls dapat ditemui hingga sampai kepelosok-pelosok daerah,
guna mempermudah dan mendekatkan kecintaan konsumen terhadap produk.
Begitupun dengan Es Krim Magnum yang bisa ditemui di minimarket,
supermarket ataupun toko-toko terdekat. Di kota Bandung terdapat sebuah cafe
kecil milik Magnum yang ditempatkan di jalur alternatif yang sering dilalui oleh
masyarakat, yaitu di jalan Cihampelas Bandung. Cafe ini dikhususkan untuk
kemudahaan para pleasure seeker mencari Es Krim Magnum dengan varian apa
saja. Walaupun kecil tetapi tempat ini merupakan tempat berkumpul pecinta Es
Krim Magnum di kota Bandung. Selain disini, biasanya penikmat es Krim
Magnum membelinya di minimarket, karena minimarket banyak menyediakan
barang-barang lain, sehingga konsumen bisa sekaligus membeli barang kebutuhan
lain yang diperlukan.

Gambar II.8 Cafe Magnum di Bandung
Sumber : Dokumen Pribadi

14

c. Price
Dari hasil penelitian, antusiasme peminat Es Krim Magnum dikota
Bandung merupakan kaum remaja yang umumnya masih mengenyam pendidikan
dan belum bekerja. Meski harga Es Krim Magnum bisa dikatakan cukup mahal
yaitu dengan harga Rp 10.000 sehingga konsumen tidak bisa membeli produk es
krim ini setiap saat, tetapi bagi beberapa orang pelajar harga tersebut sebanding
dengan rasa kenikmatan yang didapat pada Es Krim Magnum.



Gambar II.9 Harga Es Krim Magnum
Sumber : Dokumen Pribadi


d. Promotion
Pemasaran yang dilakukan oleh es krim Magnum adalah menggunakan
media iklan televisi dengan konsep positioning sebagai es krim yang menawarkan
pengalaman luar biasa dan memanjakan layaknya seorang Putri. Dengan durasi
iklan 29 detik ini, iklan tersebut menceritakan tentang wanita yang sibuk dengan
pekerjaan kemudian berubah menjadi putri yang sedang dilayani setelah
manggigit es krim Magnum, berikut screenshot iklannya.

15


Gambar II.10 Screenshot Iklan Magnum
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=VqnXM1_-Mjg


Selain menggunakan media iklan televisi dan media cetak, strategi yang
dilakukan untuk melengkapinya adalah Word of Mouth (WOM), ini dilakukan
melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter. Kabar tentang langkanya Magnum
dipasaran juga merupakan strategi WOM dari Unilever agar pelanggan menjadi
penasaran dan mencari Magnum.


Gambar II.11 Facebook es krim Magnum
Sumber : https://www.facebook.com/Magnum
16


Gambar II.12 Twitter es krim Magnum
Sumber : https://twitter.com/#!/MyMagnumID


Gambar II.13 website es krim Magnum
Sumber : http://mymagnum.co.id

Promosi selanjutnya yaitu dengan mengadakan sebuah event, yaitu
membuat cafe dengan konsep pop up pada bulan Februari 2011, dimana si
pengunjung dimanjakan dengan hal yang mewah, dari pelayanan dan menu
makanan yang disajikan, untuk mendekatkan diri dengan pleasure seeker dikota-
kota lain, maka tanggal 18 Juli Magnum menghadirkan Magnum Road Cafe
dilokasi kompleks perkantoran dan hang out place di Bandung dan Surabaya.
17


Gambar II.14 Magnum Cafe Jakarta
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/v4/cafe/img/interior_b.jpg (12 Januari 2012)



Gambar II.15 Magnum Road Cafe
Sumber : http://www.unilever.co.id/id/Images/AD3_0116_tcm108-268015.jpg
(12 Januari 2012)

Senior Brand Manager Magnum Meila Putri Handayani mengungkapkan
dalam jumpa pers-nya di Magnum Cafe, Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta,
Rabu (28/12) Meskipun Magnum Cafe berhasil menempatkan dirinya
sebagai sweet escape dan bagian tak terpisahkan dari kehidupan
bersosialisasi pleasure seekers, dengan berat hati kami akan menutupnya sesuai
dengan konsep awal yaitu pop up cafe. Hingga saat ini Magnum cafe yang
menghadirkan sensasi kelezatan royal dalam kemewahan signature dish dengan
variasi menu es krim Magnum berlapis cokelat Belgia, telah dikunjungi lebih dari
320.000 pengunjung.
Setelah event Magnum Cafe berakhir tanggal 15 Januari 2012, Magnum
mengadakan program baru untuk para pleasure seeker yaitu mengajak belanja
18

bagi para 105 konsumen yang beruntung. Para pleasure seeker hanya mencari
kode bertanda khusus yang ada pada stick es krim Magnum. Promo ini berlaku
mulai 1 Januari sampai 18 Maret 2012.

Gambar II.16 Promo Pleasure Seakers
Sumber : http://mymagnum.co.id/index.php/nationalpromo (14 April 2012)


II.4.2 Tiga Varian Rasa yang Baru Dikenal
Es krim Magnum meluncurkan varian baru, dan diumumkan tanggal 12
April 2012 di restoran Patio, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, varian tersebut
adalah Chocoatier Collections dengan 3 rasa yang berbeda yaitu, Brownie,
Strawberry, dan Golden Hazelnut.



Gambar II.17 Es Krim Magnum Chocoatier Collections
Sumber : http://mymagnum.co.id/themes/img/brownie.png (14 April 2012)

19

Pada setiap diluncurkannya varian baru, es krim Magnum akan
mempromosikan produknya dengan iklan yang menarik dan menawarkan
kemewahan pada konsumennya. Iklan terbaru yang ditayangkan adalah iklan es
krim Magnum Chocolatier Collections pada tanggal 12 April 2012 dengan durasi
28 detik.



Gambar II.18 Screenshot Es Krim Magnum Chocolatier Collections
Sumber : http://jingle-iklan-tv.blogspot.com/2012/04/iklan-walls-magnum-chocolate-
brownie.html (14 April 2012)

II.5 Kompetitor
Pesaing dari es krim Magnum adalah es krim Bazoka yang diproduksi oleh
PT. Campina. Ini merupakan produk baru yang menawarkan dengan konsep yang
sama. Es krim Bazooka pertama kali muncul di tahun 1995-an yang ditujukan
sebagai es premium, dengan segmen menengah keatas. Harga yang ditawarkan
lebih murah dari es krim Magnum, yaitu Rp 9.000 dengan rasa kacang yang
berbalut coklat. Dari segi promosi, es krim Bazooka tidak menggunakan iklan
televisi, melainkan dengan media jejaring sosial, penyebaranya melalui toko-toko
dan minimarket. Target audiens es krim Bazooka hampi sama dengan es krim
Magnum, yaitu orang-orang yang menyukai rasa manis dan coklat.
20


Gambar II.19 es krim Bazooka
Sumber : Dokumen pribadi

II.6 Analisa Es Krim Magnum
II.6.1 Analisis SWOT
Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah yang berdasarkan faktor eksternal dan
internal yaitu Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang)
dan Threats (ancaman). Dalam melakukan SWOT dapat dilakukan perbandingan
dengan kompetitor.
Es Krim Magnum
Chocolatier Collections
Es Krim Bazooka






Strengths
Produk inovasi baru dari PT
Walls

Mempunyai kemasan yang
menarik dan terlihat mewah


Dibuat dengan coklat Belgia
yang merupakan coklat bercita
rasa tinggi dengan pengolahan
tradisional dan detail


Memiliki 3 varian rasa,
Brownie, Strawberry dan
Golden Hazelnut
Salah satu produk dari PT
Campina

Visualisasi kemasan menarik
dengan menampilkan es krim


Dibuat dengan coklat terbaik

Harga Rp 9.000 lebih murah
dibandingkan produk sejenis
(es krim Magnum)

Es krim low fat pertama di
Indonesia dari Campina
21





Weakness
Harga Rp 10.000 yang
terbilang mahal dibanding es
krim sejenis

Belum adanya promosi
tambahan yang
memperkenalkan produk
seperti produk sebelumnya
Tidak adanya promosi yang
memperkenalkan produk


Masyarakat belum mengetahui
produk ini dan menganggap
produk tiruan


Varian rasa sedikit




Opportunities
Merupakan produk pertama
yang menawarkan kesan
kemewahan dan memiliki
varian rasa yang unik

Banyak yang membeli es krim,
terutama coklat karena banyak
diminati

Awareness dan kepercayaan
masyarakat sudah terbentuk
dari produk sebelumnya
Produk dari Campina yang
memiliki peluang besar untuk
bersaing di pasaran


Kebiasaaan konsumen suka
mencoba produk-produk baru


Banyak yang membeli es krim
coklat



Threats
Munculnya kompetitor baru
yang menawarkan inovasi
produk yang mirip yaitu
Bazooka dari PT. Campina


Adanya persaingan harga yang
dilakukan kompetitor
Kepercayaan masyarakat yang
sudah terbentuk dari
kompetitor



Bukan produk pertama yang
menawarkan es krim coklat

Tabel. II.1 SWOT dari es krim Magnum dan Bazooka

Masing-masing es krim di atas memiliki keunggulan dan kelemahan
tersendiri pada setiap produknya. Dilihat dari tabel ini, bahwa es krim Magnum
memiliki banyak interesting point untuk menarik konsumen seperti: lebih
banyaknya varian rasa, serta memiliki varian rasa yang unik yaitu memadukan es
krim dengan brownies, kemewahan rasa yang ditawarkan dan kelebihan-kelebihan
lainnya. Namun belum adanya promosi tambahan yang memperkenalkan produk
seperti produk sebelumnya yang akan membuat kepercayaan masyarakat semakin
bertambah terhadap es krim Magnum Chocolatier Collections.

22

II.6.2 Analisa Produk
a. Positioning
Es krim Magnum adalah sebagai es krim pertama yang menawarkan
kelebihan cokelat Belgian, dan dari segi kemasan yang bertuliskan Made with
Belgian Chocolate es krim Magnum sebagai produk dikalangan menengah ke
atas karena coklat belgian merupakan coklat terbaik di dunia. Meskipun muncul
kompetitor dengan menawarkan inovasi serta konsep yang sama, es krim
Magnum membuat dan memposisikan dirinya sebagai es krim coklat yang
bertemakan kemewahan.
b. Tagline
Manjakan dirimu dalam kenikmatan yang mewah

c. USP (Unique Selling Point)
Menggunakan kata Pleasure Seekers untuk para pencari es krim Magnum.
Kedua ujung stick terdapat logo Magnum

d. ESP (Emotional Selling Point)
Rasa bangga membeli produk es krim Magnum
Menaikkan status sosial.

II.7 Target Audiens
Audiens adalah sebutan untuk gabungan dari target market, sedangkan
target market itu sendiri adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan profil
demografis dan psikografis. Target es krim Magnum yaitu wanita pekerja, namun
dilapangan khususnya di kota Bandung terjadi penambahan audiens dari segi usia,
sehingga terdapat 2 target audiens.
Demografis
a. Target Primer
Jenis kelamin : Wanita
23

Umur : 25 35 tahun
Status : Pekerja atau wiraswasta
S.E.S : Menengah keatas
b. Target Sekunder
Jenis kelamin : Wanita
Umur : 16 24 tahun
Status : Pelajar dan Mahasiswa
S.E.S : Menengah keatas
Psikografis
- Penyuka makanan manis
- Suka dengan hal baru
- Senang berbelanja dan jalan-jalan
- Membutuhkan kemewahan
- Hidup sosialisasi
Geografis
Lokasi tempat tinggal yaitu di Bandung daerah perkotaan, atau komplek
dan apartemen

II.8 Pemecahan Masalah
Berdasarkan hasil analisa SWOT yang telah dilakukan, es krim Magnum
membutuhkan promosi tambahan untuk memperkenalkan produk varian baru
yaitu dengan merancang strategi promosi yang mampu mendukung promosi yang
sudah ada, yang berkaitan dengan peluncuran 3 varian baru, agar 3 varian rasa
baru tersebut dikenal masyarakat dan disukai. Salah satunya yaitu dengan
menerapkan strategi promosi agar keunikan dan keunggulan produk dapat
disampaikan pada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan dan jumlah
produksi akan semakin besar.

Anda mungkin juga menyukai