Anda di halaman 1dari 1

2.

9 Landasan (Teori) Hukum Otopsi Menurut Agama Islam


Semua penemuan baru sebagai hasil dari perekembangan teknologi tersebut,
hendaknya disejalankan dengan kaidah-kaidah hukum Islam, seperti otopsi menurut
pandangan Hukum Islam[1].
Adapaun teori yang dapat menjawab persolan pedah mayat (otopsi) adalah sebagai berikut :
1. Al-quran


Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan
(daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa
dalam keadan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak pula
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.(QS.Al Baqoroh : 173)
2. Kaidah-kaidah Fiqh
-
Kemudaratan itu membolehkan hal-hal yang dilarang
-
Apabila dua mafsadah bertentangan, maka perhatikan mana yang lebih besar mudaratnya
dengan mengerjakan yang lebih ringan mudaratnya
-
Apabila kewajiban tidak bisa dilaksanakan karena dengan adanya suatu hal, maka hal
tersebut juga wajib
-
kemaslahatan publik didahulukan daripada kemaslahatan individu
-
kemudaratan yang khusus boleh dilaksanakan demi menolak kemudaratan yang bersifat
umum
2.10 Analisis Terhadap Hukum Otopsi
Pada bagian ini akan dilakukan pembahasan tentang status hukum bedah mayat dalam
perspektif Hukum Islam.
Beberapa hal pokok hukum agama Islam tentang mayat :
1. Islam menyuruh menghormati mayat. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Isra
ayat 70
2. Agama Islam melarang merusak tubuh mayat dan melanggar k

Anda mungkin juga menyukai