Anda di halaman 1dari 18

HIPERPARATIROIDISM

E
Definisi
Keadaan paratiroid hormon (PTH) yang
abnormal tinggi dalam darah
Epidemiologi
Di Amerika: 100.000 insiden/tahun
Di Indonesia: 1000 insiden/tahun
Usia >50 tahun, wanita:pria = 2:1

Klasifikasi
1. Hiperparatiroidisme Primer
2. Hiperparatiroidisme Sekunder
3. Hiperparatiroidisme Tersier

Etiologi
Etiologi - Hiperparatiroidisme Primer
Sekresi PTH (Paratiroid Hormon) yang tidak
terkendali oleh kelenjar paratiroid (hiperfungsi)
Adenoma Paratiroid
Hiperplasia Kelenjar Paratiroid
Etiologi - Hiperparatiroidisme Sekunder
Peningkatan PTH akibat rangsangan tidak
normal oleh tubuh
Kekurangan vitamin D
Gagal ginjal kronik
Etiologi - Hiperparatiroidisme Tersier
Hiperparatiroidisme Sekunder kronik
Disfungsi kelenjar paratiroid
Manifestasi Klinik
Apatis
Mudah lelah
Lemah otot
Mual
Muntah
Konstipasi
Hipertensi
Aritmia
Nyeri otot dan sendi
Pemeriksaan Fisik
Erbs sign = kelemahan/kelumpuhan karena
kelainan/kerusakan pada saraf, biasanya
terjadi pada ekstremitas, banyak terjadi pada
saat persalinan
Trousseaus sign = biasanya terjadi pada
pasien hipokalimea
Peroneal sign
Pemeriksaan Penunjang
PTH darah (peningkatan pada hiperparatiroid,
penurunan pada hipoparatiroid)
Kadar normal: 10-55 pg/mL
Kadar fosfat darah (penurunan pada hiperparatiroid)
Kadar normal: 2.5-4.5 mg/dL (dewasa); 3.4-6.2
mg/dL (anak-anak)
Hormon PTHrP (Parathyroid Hormon-
Related Protein)
Kadar normal: <2.5pmol/L
Kadar Ca dan P urin 24 jam
Ca: 0-300 mg/24 jam
P: 0.9-1.3 g/24 jam (sekresi kalsium akan menurun,
tetapi sekresi fosfat meningkat)

Pemeriksaan Penunjang
Kreatinin dan albumin serum
Kadar normal: kreatinin 0.6-1.5 mg/dL,
albumin serum 3.5-5 mg/dL
EKG
USG dan CT scan paratiroid
USG dan CT scan ginjal
Foto toraks dan abdomen

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang
DEXA bone scan
Normal: DMT antara +1 dan 1 rata rata dewasa muda
Osteopenia: DMT antara 1 sampai 2,5
Osteoporosis: DMT < 2,5
Osteoporosis berat : DMT < -2,5 disertai fraktur
Osteocalcin
Normal values for NMID osteocalcin (ng/mL) were the
following according to age and gender: 2470 in men aged
1830, 1442 in men aged 3050, 1446 in men older than
50, 1143 in premenopausal women and 1546 in
postmenopausal women.
-CrossLaps (indikator penghancuran tulang, merupakan
hasil degradasi kolagen tipe I yang terdapat dalam tulang)
Kadar normal: <0.6 ng/mL

Pemeriksaan Penunjang

Komplikasi
Osteoporosis
Batu Ginjal
Hiperkalsemia
Gagal Ginjal
Prognosis
Umumnya pengobatan pada pasien
hiperparatiroidisme sekunder prognosisnya
baik
Jika terdapat tumor, umumnya harus segera
diangkat, kemungkinan kambuh setelah
pengangkatan sekitar 15%


Referensi
Sabiston, David C. Buku Ajar Bedah: Bagian 1
Ganong. 1998. Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai