Anda di halaman 1dari 29

Oleh:

Agus Warseno, M.Kep


1. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang meliputi keluarga
sebagai bagiannya
Membentuk suatu kelompok individu yang diperlakukan oleh
masyarakat sebagai kesatuan utuh; membentuk sebuah jaringan
system kekerabatan yang membantu menstabilkan masyarakat
2. Memenuhi kebutuhan individu yang menjadi bagian dari
keluarga
Memenuhi kebutuhan afektif, sosioekonomi, dan seksual.
Keluarga menyediakan sumber daya penting dalam membrikan
layanan kesehatan yang efektif bagi masyarakat.
1. Keluarga merupakan sumber daya penting dalam layanan kesehatan,
baik terhadap individu maupun keluarga. Saat perawatan focus pada
keluarga, efektifitas perawatan terbukti meningkat. (Gilliss & Davis,
1993)
2. Dalam sebuah unit keluarga, setiap gangguan (penyakit, cedera,
perpisahan) akan mempengaruhi anggota keluarga lain dan juga
mempengaruhi keseluruhan unit keluarga tsb = ripple effect (efek
menyebar)
3. Terdapat keterkaitan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan
kesehatan anggotanya, sehingga peran keluarga amat penting dalam
setiap aspek pelayanan kesehatan individu anggota keluarganya mulai
tahap promosi kesehatan hingga rehabilitasi

4. Penemuan kasus. Adanya masalaha kesehatan pada
satu anggota keluarga dapat mengarahkan temuan
penyakit atau faktor risiko pada anggota keluarga yang
lain; misalnya saat mengunjungi anggota keluarga yang
menderita sakit kronis atau menular
5. Dapat memperoleh pemahaman secara lebih jelas dan
menyeluruh mengenai seorang individu dan fungsinya
jika mereka dipandang dalam konteks keluarganya
Sebagai sebuah unit dalam masyarakat, keluarga
membentuk dan dibentuk oleh kekuatan dari luar (komunitas
dan system social yang lebih besar).
Pengaruh masyarakat terhadap keluarga lebih besar
disbandingkan pengaruh keluarga terhadap masyarakat

Status sehat-sakit anggota keluarga dan keluarga saling
mempengaruhi. Suatu penyakit dalam keluarga
mempengaruhi keseluruhan keluarga dan interaksinya,
sementara itu keluarga pada gilirannya mempengaruhi
perjalanan penyakit dan status kesehatan anggotanya.
Keluarga cenderung menjadi menjadi pemicu masalah
kesehatan anggotanya sekaligus menjadi penentu
penyelesaian masalah tsb
Enam Tahap Sehat-Sakit dan Interaksi Keluarga
Upaya Keluarga dalam Promosi Kesehatan
Penilaian Keluarga terhadap Gejala
Mencari Perawatan
Merujuk dan Mendapatkan Perawatan
Respons Akut Klien dan Keluarga terhadap Penyakit
Adaptasi terhadap Penyakit dan Pemulihan
Keluarga berperan semua bentuk promkes dan
penurunan risiko
Promkes, Pencegahan dan Penurunan risiko melibatkan isu seputar
gaya hidup. Ex: menghentikan merokok dan olehraga teratur,
imunisasi
Promosi kesehatan dimulai dari keluarga karena
keberhasilan suatu program mempengaruhi seluruh anggota
keluarga
Keluarga juga dapat memajankan anggotanya pada hal-hal
yang membahayakan. Ex: Tuberculosis, gangguank jiwa,
Hipertensi dll
Dimulai ketika suatu gejala individu (1) dikenali; (2)
ditafsirkan terkait tingkat keparahannya, kemungkinan
penyebab, dan maknanya; dan (3) dirasakan mengganggu
oleh individu yang sakit dan anggota keluarganya.
Tahap ini meliputi keyakinan keluarga akan gejala penyakit
dan cara menangani penyakit tersebut
Misal: Ibu biasanya menjadi penerjemah utama makna dari
suatu gejala tertentu pada anak dan pengambil keputusan
akan tindakan apa yang perlu diambil
Dimulai ketika keluarga memutuskan bahwa anggota
keluarga yang sakit benar-benar sakit dan
membutuhkan pertolongan.
Keputusan menyangkut apakah penyakit anggota
keluarganya sebaiknya ditangani di rumah atau klinik
atau rumah sakit cenderung dinegosiasikan dalam
keluarga.
Dimulai saat dilakukan kontak dengan pelayanan kesehatan
atau tenaga kesehatan professional dan atau praktisi
pengobatan tradisional.
Keluarga berfungsi sebagai lembaga yang membantu dalam
menentukan tempat terapi yang harus diberikan dan oleh
siapa.
Juga ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan akses
pelayanan kesehatan bagi keluarga
Dimulai ketika klien menerima asuhan dari praktisi kesehatan, klien
menyerahkan hak dan keputusan tertentu yang ditandai dengan
ketergantungan pada saran tenaga kesehatan, kemauan untuk menaati
dan berupaya untuk pulih (Peran Sakit)
Peran ini tergantung latar belakang social budaya dan keunikan
keluarga
Beberapa keluarga membebaskan individu sakit dari semua kewajiban
dan memberikan layanan dan bantua secara penuh, keluarga yang lain
mengharapkan tidak ada perubahan perilaku dan tetap melakukan
tugas seperti biasanya.
Penyakit yang serius dan mengancam jiwa mengakibatkan krisis
keluarga yaitu keluarga mengalami masa ketidakteraturan akibat
stressor tsb
Tahap adaptasi adalah masa saat perawat keluarga dihubungi untuk
membantu keluarga menghadapi stressor kesehatan.
Penyakit mempengaruhi system keluarga terutama struktur peran dan
pelaksanaan fungsi keluarga.
Isu yang penting adalah apakah pasien dapat mengemban kembali
tanggung jawab perannya ketika sebelum sakit atau pasien mampu
menciptakan peran baru dalam keluarga
Keluarga berperan penting dalam mendukung proses pemulihan dan
rehabilitasi klien, jika tidak keberhasilan pemulihan lebih lambat
1. Bailon dan maglaya:
Keluarga adalah dua atau lebih individu
yg hidup dlm satu rumah tangga krn
adanya hubungan darah, perkawinan
atau adopsi, berinteraksi satu sama
lainnya, mempunyai peran masing2
menciptakan serta mempertahankan
budaya
Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal disuatu
tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling ketergantungan
Adalah kesatuan dari orang-orang
yang terikat dalam perkawinan, ada
hubungan darah, atau adopsi yang
tinggal dalam satu rumah.
Sekelompok orang yg terikat dalam
pertalian perkawinan, darah atau adopsi,
terdapat dlm satu rumah tangga, saling
berinteraksi dan berkomunikasi antara
satu dg lainnya dlm tanggungjawab sosial
masing-masing (suami dan istri, ibu dan
suami, antar saudara kandung) serta
menciptakan dan menjaga budaya yg
diyakini secara kolektif.
Keluarga scr kontekstual didefinisikan sebagai suatu
ekspresi seksual maupun hubungan orang tua dan
anak dimana:
(1) Tinggal bersama dalam komitmen
tertentu
(2) Merupakan bentuk unit ekonomi dan
perlindungan terhadap yang lebih
muda
(3) Sebagai wahana untuk mencari
identitas seperti apa yang diberikan
kepada kelompoknya
Kelg sbg unit terkecil dlm masy adalah suatu
wadah atau lembaga perkawinan dari pasangan
suami-istri,atau suami-istri dan anaknya,atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

PP No.21 th 1994
kelg dibentuk berdasarkan atas perkawinan yg
sah
Fungsi keluarga sebagai lembaga social primer dalam promosi
kesehatan dan kesejahteraan (WHO, 1974)
Suatu keadaan sejahtera yang berubah secara dinamis yang
mencakup faktor biologis, psikologis, psikososial, spiritual dan budaya
system keluarga.
Teori Self Care Orem, Kesehatan Keluarga: sejauh mana keluarga
membantu anggotanya untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya,
dan sejauh mana keluarga memenuhi fungsi keluarga serta mencapai
tugas perkembangan yang sesuai dengan tingkat perkembangan
keluarga
1. Menunjukkan tingkat kemampuan negosiasi dalam menghadapi
masalah
2. Mengungkapkan berbagai perasaan, kepercayaan, dan perbedaan
mereka dengan jelas, terbuka dan spontan
3. Menghargai perasaan anggotanya
4. Memotivasi otonomi anggotanya
5. Mengharapkan anggota keluarga untuk memikul tanggung jawab
pribadi terhadap tindakan yang mereka harapkan
6. Menunjukkan perilaku afiliatif (kedekatan) satu sama lain.
1. Keluarga adalah suatu sistem atau unit
2. Komitmen dan keterikatan antar anggota keluarga
yg meliputi kewajiban di masa mendatang.
3. Fungsi keluarga dlm pemberian perawatan meliputi
perlindungan, pemberian nutrisi dan sosialisasi
untuk seluruh anggota keluarga
4. Anggota-anggota keluarga mungkin memiliki
hubungan dan tinggal bersama atau mungkin juga
tidak ada hubungan dan tinggal terpisah.
5. Keluarga mungkin memiliki anak atau mungkin juga
tidak.
Kecenderungan Ekonomi: Biaya hidup, kesenjangan, Angka kemiskinan
Kemajuan Teknologi
Kecenderungan Demografi: percepatan pertumbuhan penduduk dan lansia
Kecenderungan Sosiobudaya: perubahan komposisi ras dan etnik
Perubahan Dalam Keluarga:
Penurunan ukuran RT
Penundaan Pernikahan
Angka Perceraian
Peningkatan jumlah orang tua tunggal
Perubahan norma gender
peningkatan heterogenitas keluarga

1. Tipe kelg tradisional
- Keluarga inti (nuclear family) : Suami, Istri dan Anak
- keluarga besar (extended family): 3 Generasi
- Keluarga dyad (dyad family): Suami Istri tanpa anak
- keluarga single/single family/single parent: Satu ortu
dengan anak
- keluarga berantai (serial family)
- keluarga usila: Suami Istri lansia
- Commuter Family: Salah satu kerja di luar kota
- Multigenerational Family: bbrp generasi
- Blended Family: Janda duda nikah lagi
- Kin-network Family: bbrp kel inti tinggal berdekata
menggunakan fasilitas bersama
- Single Adult living alone: hidup sendiri











2. Tipe keluarga non tradisional
- Unmarried teenage mother: ortu dan anak
hubungan tanpa nikah
- commune family
lebih dari satu kelg tanpa pertalian saudara
hidup serumah
- keluarga kohabitas (cahabitation)
ayah-ibu tinggal serumah tanpa ikatan
perkawinan
- keluarga homoseksual
dua individu yg sejenis hidup bersama
dlm satu rumah tangga dg/tanpa anak.
Keperawatan Keluarga 26
Mengenali dan mengintegrasi konsep-
konsep keluarga
Menggunakan pandangan yang luas
dalam mengkaji keluarga
Berfokus pada interaksi keluarga dan
dinamika keluarga
Melibatkan anggota keluarga dalam
pengambilan keputusan dan asuhan
keperawatan.
Keperawatan Keluarga 27
Peningkatan pengakuan dalam lingkungan
keperawatan terhadap kebutuhan akan
promosi kesehatan dan fokus kesehatan
daripada orientasi pada penyakit
Peningkatan populasi lansia dan
perkembangan dari penyakit kronis.
Memperhatikan kesadaran yang luas dari
keluarga yang bermasalah di masyarakat.
Keperawatan Keluarga 28
Penerimaan umum dan luas dari
interpersonal dan teori dasar keluarga
Gerakan terapi keluarga, perkawinan
dan perkembangan dalam stimulasi
anak, perkawinan dan klinik dan
pelayanan keluarga.
Perkembangan dari penelitian
keluarga dan menemukan hal hal
yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai