Anda di halaman 1dari 4

20

INFERTILITAS

A. Pengertian
Infertilitas atau ketidaksuburan adalah kesulitan untuk memperoleh keturunan
pada pasangan yang tidak menggunakan kontrasepsi dan melakukan senggama secara
teratur. Secara praktis, pasangan yang ingin punya anak tetapi belum punya anak
dalam 1-2 tahun setelah menikah.

B. Infertilitass dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu :
1. Infertilitas primer : bila pasturi sama sekali belum pernah mengalami konsepsi
2. Infertilitas sekunder, bila pasture pernah mengalami konsepsi, namun kemudian
tak mampu lagi.

C. Penyebab infertil menurut WHO
1. Factor wanita / isteri : 41%
2. Factor pria/suami : 24%
3. Factor suami/isteri : 24%
4. Belum diketahui : 11%

ad. 1. Faktor wanita / isteri
1. Kelainan ovarium (10 15%)
2. Kelainan serviks uteri 10%
3. Kelainan uterus : 10 15% (Endometriosis, kelainan bentuk)
4. Kelainan tuba : (Obstruksi/penyempitan tuba)
5. Endometriosis
6. Gangguan endokrin (hormonal)
7. Infeksi sistemik/toxoplasmosis, rubellaCytomegale virus, chlamidia
8. Immunologis

ad. 2 Faktor pria/suami
1. Kelainan sperma idiopatik : 40%
2. Varicocele 24% : pelebaran pembuluh darah pada kanypmg sakar
3. Kelainan primer pada testis : 15%
4. Obstruksi infeksi saluran genital 13%
5. Gangguan endokrin (hormonal)
6. Gangguan fungsi sekresi (impotensi, ejakulasi dini)
7. Immunologis 6%
8. Belum diketahui

21

D. Pemeriksaan penderita infertilitas
Pemeriksaan dasar infertilitas meliputi :
1. Anamnese / pemeriksaan fisik
2. Analisa sperma (untuk suami)
3. Deteksi ovulasi (USG)
4. Foto historosalpingografi (rahim/saluran telur)
5. Foto laparaskopi (foto organ reproduksi)
6. Uji pasca senggama

E. Penanganan infertilitas
Umumnya penanganan infertilitas memerlukan pemeriksaan yang beraneka ragam,
sehingga perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu penanganan infertilitas
haruslah dilakukan secara terpadu, jelas dan terarah sehingga dengan demikian dapat
mempersingkat waktu serta menekan biaya. Penanganan infertilitas tergantung
penyebabnya, namun secara garis besar perawatan ini terdiri dari :
1. Medikamentosa (pemberian obat-obatan tertentu)
2. Operasi (rekonstruksi)
3. Tehnik bantu operasi (inseminasi/bayi tabung)

Gangguan Haid
Saat mulainya haid dinamakan menarche dan saat berhentinya haid dinamakan
menopause. Gangguan haid dan siklus haid dalam masa reproduksi, dapat digolongkan
dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada masa haid
a. Hypermenorea atau menoragia
b. Hipomenoria
2. Kelainan siklus :
a. Polimenorea
b. Oligonemeoria
c. Amenorea
3. Perdarahan di luar haid :
- Metroragia
4. Gangguan lain yang ada hubungannya dengan haid :
a. Premenstrual tension (ketegangan prahaid)
b. Mastrodinia
c. Mittleschmerz (rasa nyeri pada ovulasi)
d. Dimenorea

22

a. Hypermenorea (menoragia)
1) Pengertian
Adalah suatu keadaan dimana perdarahan haid yang lebih banyak dari normal atau
lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari)
2) Penyebab
- Kelainan ini terletak pada kondisi dalam uterus, misalnya adanya mioma uteri
dengan permukaan endometrium lebih luas dari biasa dan dengan permukaan
endometrium lebih luas dari biasa dan dengan kontraktilitas terganggu.
- Polip endometrium
- Gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid (irregular endometrial
shedding) dan sebagainya. Pada gangguan pelepasan endometrium yang diikuti
dengan gangguan pelepasannya pada waktu haid.
3) Penatalaksanaan
- Pada hipermenorea dengan mioma uteri tergantung dari penanganan mioma
uterinya itu sendiri
- Diagnosa dan terapi polif endometrium serta gangguan pelepasan endometrium
terdiri atas kerokan

b. Hipomenorea
1) Pengertian
Perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang dari biasa
2) Sebab sebabnya :
Karena kondisi konstitusi penderita, pada uterus :
- Post miomektomi
- Gangguan endokrin
- Dan lain-lan
- Kecuali ada penyebab yang nyata lainnya
3) Penatalaksanaannya
- Carai kemungkinan penyebab yang paling potensial dan lakukan menangan
mendasar. Kondisi ini tidak menimbulkan gangguan infertilitas.

c. Polimenorea
1) Pengertian
Keadaan Polimenorea diotandai dengan siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang
ari 21 hari) perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak dari haid biasa. Hal
terakhir ini diberi nama polimenoragia atau epimenoragia.
2) Penyebab
Polimenorea dapat disebabkan gangguan hormonal yang mengakkibatkan
gangguan ovulasi atau menjadi pendeknya masa luteal.
Kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis dan sebagainya.
23

d. Oligomenorea
Disini silkus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Apabila panjangnya silkus lebih
dari 3 bulan, hal itu sudah mulai dinamakan amenorea. Perdarahan pada oligomenorea
dan amenorea sering sekali mempunyai dasar yang sama, perbedaan terletak dalam
tingkat.
Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehatan wanita tidak terganggu, dan fertilitas
cukup baik. Siklus haid biasanya juga ovulatoar dengan masa proliferasi lebih
panjang dari biasanya.
e. Amenorea
Amenorea adalah keadaan tidak adanya haid sedikitnya 3 bulan berturut turut.
Amenorea terbagi atas 2 bagian, yaitu :
1) Amenorea primer apabila seseorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah
dapat haid
2) Amenorea sekunder apabila pernah mendapat haid tetapi kemudian tidak dapat
lagi.
Amenorea primer :
Umunya mempunyai sebab sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk ketahui,
seperti kelainan kelainan congenital dan genetic.
Amenorea sekunder lebih menunjukkan kepada sebab yang timbul kemudian
dalam kehidupan wanita, seperti :
- Gangguan haid
- Gangguan metabolism
- Tumor tumor
- Penyakit infeksi
- Dan lain lain

Anda mungkin juga menyukai