Anda di halaman 1dari 9

Syahid

Senin, 21 Februari 2011


Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses alamiah yang terjadi pada wanita.
Walaupun proses tersebut alami, masih terdapat kemungkinan untuk berkembang menjadi
patologis. Untuk itu, pemerintah mencanangkan suatu program yang bernama Making
Pregnancy Safer (MPS. Misi dari program ini adalah kehamilan dan persalinan di !ndonesia
berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat. Program MPS diharapkan
dapat menurunkan "ngka Kematian !bu ("K! dan "ngka Kematian #ayi ("K# ( Matwrnal.
$eonatal, %&&%. "K! yang diharapkan dicapai pada tahun %&'& adalah '()*'&&.&&&
kelahiran hidup, sedangkan "K# '+*'&&.&&& kelahiran hidup. Pada tahun %&&(, "K!
!ndonesia adalah (&,*'&&.&&& kelahiran hidup, masih sangat jauh dari target yang
diharapkan.
Pada lebih dari )& - kasus, etiologi kematian janin antepartum tidak dikenal atau dapat
ditentukan. Penyebab yang berkaitan mencakup penyakit hipertensi pada kehamilan, diabetes
mellitus, eritroblastosis .etalis, kecelakaan tali pusat, anomali janin bawaan, in.eksi janoin
atau ibu, perdarahan .etomaternal dan antibodi anti.os.olipid. (/acker, %&&'
Tujuan
'. 0ujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan intranatal pada $y. $ dengan
!U12 di 3S
%. 0ujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjekti. pada ibu bersalin dengan !U12.
b. Mampu melakukan pengkajian data objekti. pada ibu bersalin dengan !U12.
c. Mampu menegakan diagnose pada ibu bersalin dengan !U12.
d. Mampu merencanakan asuhan pada bersalin dengan !U12.
e. Mampu menge4aluasi asuhan yang telah diberikan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
Kematian janin dalam rahim (!U12 adalah kematian janin setelah %& minggu
kehamilan tetapi sebelum permulaan persalinan. !ni menyebabkan komplikasi pada sekitar
'- kehamilan. 2engan munculnya cara diagnostik dan terapeutik yang lebih baru pada %
dasawarsa yang lalu, penanganan !U12 telah beralih dari pemantauan berpengharapan ke
campur tangan yang lebih akti.. (/acker, %&&'
Kematian janin dalam rahim ialah kematian janin dalam uterus yang beratnya )&&
gram atau lebih, usia kehamilan telah mencapai %& minggu atau lebih. (Pengurus #esar
Perkumpulan 5bstetri dan 6inekologi !ndonesia, '77'
!U12 adalah keadaan tidak adanya tanda8tanda kehidupan janin dalam kandungan
baik pada kehamilan yang besar dari %& minggu atau kurang dari %& minggu. Kematian janin
dalam kehamilan adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum proses persalinan
berlangsungpada usia kehamilan %9 minggu ke atas atau berat janin '&&& gram ke
atas. (3ustam Muchtar, '779
!U12 adalah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari
rahim ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan. (Sarwono, %&&)
Kematian janin dide.inisikan sebagai kematian intrauterine sebelum seluruh produk
konsepsi manusia dikeluarkan. !ni tidak diakibatkan oleh aborsi terapeutik atau elekti..
Kematian janin ini yang disebut kematian intrauterine dan mengakibatkan lahir mati.
(#obak, %&&:
B. Etilgi
1. Faktor plasenta
a. Insufisiensi plasenta
b. Infark plasenta
c. Solusio plasenta
d. lasenta pre!ia
2. Faktor ibu
a. Diabetes "ellitus
b. reekla"psi dan ekla"psi
c. #efritis kronis
d. olihidra"nion dan oli$ohidra"nion
e. Shipilis
f. enyakit %antun$
$. &ipertensi
h. enyakit paru atau '()
i. Inko"patability rhesus
%. *IDS
+. Faktor intrapartu"
a. erdarahan antepartu"
b. artus la"a
c. *nastesi
d. artus "acet
e. ersalinan presipitatus
f. ersalinan sun$san$
$. ,bat-obatan
.. Faktor %anin
a. re"aturitas
b. ost"aturitas
c. /elainan ba0aan
d. erdarahan otak
1. Faktor tali pusat
a. rolapsus tali pusat
b. 2ilitan tali pusat
c. 3assa prae!ia
d. 'ali pusat pendek
4. 'idak diketahui faktor penyebabnya
!. Faktr Re"ik
'. Status sosial ekonomi rendah
%. 0ingkat pendidikan ibu yang rendah
(. Usia ibu ;(& tahun atau <%& tahun
:. Partias pertama dan partias kelima atau lebih
). Kehamilan tanpa pengawasan antenatal
+. Kehamilan tanpa riwayat pengawasan kesehatan ibu yang inadekuat
,. 3iwayat kehamilan dengan komplikasi medik atau obstetric

D. #la"i$ika"i
Kematian janin dapat dibagi menjadi : golongan, yaitu=
'. 6olongan = kematian sebelum massa kehamilan mencapai %& minggu
%. 6olongan !! = kematian sesudah ibu hamil %&8%9 minggu
(. 6olongan !!! = kematian sesudah masa kehamilan ;%9 minggu (late .etaldeath
:. 6olongan !> = kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan di atas
E. Pat$i"ilgi
'. 3igor mostis (tegang mati #erlangsung %,) jam setelah mati, kemudian lemas kembali.
%. Stadium maserasi ! 0imbul lepuh8lepuh pada kulit, mula8mula terisi cairan jernih tapi
kemudian menjadi merah. Stadium ini berlangsung :9 jam setelah mati.
(. Stadium maserasi !! ?epuh8lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat,
stadium ini berlangsung :9 jam setelah anak mati.
:. Stadium maserasi !!! 0erjadi kira8kira ( minggu setelah anak mati. #adan janin sangat
lemas, hubungan antara tulang8tulang sangat longgar dan terdapat oedem dibawah kulit.
Kematian janin dapat terjadi akibat gangguan pertumbuhan janin, gawat janin atau
kelainan bawaan atau akibat in.eksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak
diobati.
F. %ani$e"ta"i #linik
'. "namnesis
a. !bu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberapa hari atau gerakan janin sangat
berkurang.
b. !bu merasakan perutnya bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau kehamilan
tidak seperti biasanya.
c. !bu belakangan ini merasa perutnya sering menjadi keras dan merasakan sakit
seperti mau melahirkan.
d. Penurunan berat badan.
e. Perubahan pada payudara atau na.su makan
%. Pemeriksaan 1isik
a. !nspeksi
' Penurunan atau terhentinya peningkatan bobot berat badan ibu.
% 0erhentinya perubahan payudara
b. Palpasi
' 0inggi .undus uteri lebih rendah dari usia kehamilan
% 0idak teraba gerakan8 gerakan janin.
( 2engan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin.
c. "uskultasi
#aik memakai stetoskop monoral maupun dopler tidak terdengar denyut jantung janin.
(. Pemeriksaan Penunjang
a Pemeriksaan ?aboratorium
' 3eaksi biologis negati4e setelah '& hari janin mati.
% hipo.ibrinogenemia setelah :8) minggu janin mati.
b Pemeriksaan 3adiologi
' US6
a 6erak anak tidak ada
b 2enyut jantung anak tidak ada
c 0ampak bekuan darah pada ruang jantung janin
% @83ay
a SpaldingAs sign (B = tulang8tulang tengkorak janin saling tumpah tindih, pencairan otak
dapat menyebabkan o4erlapping tulang tengkorak.
b $anjoukAs sign (B = tulang punggung janin sangat melengkung.
c 3obertAs sign (B = tampak gelembung8gelembung gas pada pembuluh darah besar. 0anda ini
ditemui setelah janin mati paling kurang '% jam.
d "danya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin.
&. Diagn"i" Ban'ing
6ejala dan 0anda yang Selalu "da
6ejala dan 0anda yang Kadang8
Kadang "da
Kemungkinan2iagnosis
'. 6erakan janin berkurang atau
hilang,nyeri perut hilangtimbul atau
menetap,perdarahan
per4aginamsesudah hamil %%
minggu.
%. 6erakan Canin dan 2CC tidak ada,
perdarahan dan nyeri hebat.
(. 6erakan janin berkurang atau
hilang, 2CC abnormal (<'&&D*menit
atau ;'9&D*menit.
:. 6erakan Canin*2CC hilang
Syok, uterus tegang*kaku, gawat
janin atau 2CC tidak terdengar.
Syok, perut kembung*cairan bebas
intra abdominal, kontur uterus
abnormal, abdomen nyeri, bagian8
bagian janin teraba, denyut nadi ibu
cepat.
Eairan ketuban bercampur
mekoneum.
(luti Pla"enta
Ru)tur Uteri
&a*at Janin
0anda8tanda kehamilan berhenti.
#e+atian janin
F. Penatalak"anaan
'. Periksa 0anda >ital
%. "mbil darah untuk pemeriksaan darah peri.er, .ungsi pembekuan darah, golongan darah
"#5 dan 3hesus.
(. Celaskan seluruh prosedur pemeriksaan dan hasilnya serta rencana tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien dan keluarganya. #ila belum ada kepastian sebab kematian, hindari
memberikan in.ormasi yang tidak tepat.
:. 2ukungan mental emosional perlu diberikan kepada pasien. Sebaiknya pasien selalu
didampingi oleh orang terdekanya. Fakinkan bahwa besar kemungkinan dapat lahir
per4aginam.
). 3encana persalinan per4aginam dengan cara induksi maupun ekspektati., perlu
dibicarakan dengan pasien dan keluarganya, sebelum keputusan diambil.
+. #ila pilihan adalah pada ekspektati. = 0unggu persalinan spontan hingga % minggu,
yakinkan bahwa 7&- persalinan spontan akan terjadi komplikasi .
,. #ila pilihan adalah manajemen akti. = induksi persalinan menggunakan oksitosin atau
misoprostol. Seksio sesarea merupakan pilihan misalnya pada letak lintang.
9. #erikan kesempatan kepada ibu dan keluarganya untuk melihat dan melakukan berbagai
kegiatan ritual bagi janin yang meninggal tersebut.
7. Pemeriksaan patologi plasenta akan mengungkapkan adanya patologi plasenta dan
in.eksi.
(Sarwono, %&&'
Diposkan oleh Fisabilillah di 252152011
3eaksi=
Kirimkan !ni lewat Gmail #log0hisH #erbagi ke 0witter #erbagi ke 1acebook
'idak ada ko"entar6
oskan /o"entar
ostin$ 2a"a (eranda
2an$$anan6 oskan /o"entar (*to")
Mengenai Saya
Fisabilillah
2ihat profil len$kapku
Arsip Blog
7 2011 (+)
o 7 Februari (+
)
Intra
Uterine Fetal Death (IUFD)
S*'
82 89*:*'*#
*;UD*9*
&iper
e"esis <ra!idaru"
= 2010 (2)
Google Search
_Chat_
Shout>i? chat 0id$et
Cari Blog Ini
)ari
Fish
Follow
Nge_chat nyok!!!^^
'e"plate *0eso"e Inc.. Diberdayakan oleh (lo$$er.

Anda mungkin juga menyukai