0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan9 halaman
1. Dokumen tersebut membahas tentang Intra Uterine Fetal Death (IUFD) yang merupakan kematian janin di dalam rahim setelah usia kehamilan 20 minggu tetapi sebelum proses persalinan dimulai.
2. Beberapa penyebab IUFD adalah faktor plasenta, ibu, janin, tali pusat, dan faktor yang tidak diketahui. IUFD dapat pula diklasifikasikan berdasarkan usia kehamilan ketika terjadi kematian janin
1. Dokumen tersebut membahas tentang Intra Uterine Fetal Death (IUFD) yang merupakan kematian janin di dalam rahim setelah usia kehamilan 20 minggu tetapi sebelum proses persalinan dimulai.
2. Beberapa penyebab IUFD adalah faktor plasenta, ibu, janin, tali pusat, dan faktor yang tidak diketahui. IUFD dapat pula diklasifikasikan berdasarkan usia kehamilan ketika terjadi kematian janin
1. Dokumen tersebut membahas tentang Intra Uterine Fetal Death (IUFD) yang merupakan kematian janin di dalam rahim setelah usia kehamilan 20 minggu tetapi sebelum proses persalinan dimulai.
2. Beberapa penyebab IUFD adalah faktor plasenta, ibu, janin, tali pusat, dan faktor yang tidak diketahui. IUFD dapat pula diklasifikasikan berdasarkan usia kehamilan ketika terjadi kematian janin
Intra Uterine Fetal Death (IUFD) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses alamiah yang terjadi pada wanita. Walaupun proses tersebut alami, masih terdapat kemungkinan untuk berkembang menjadi patologis. Untuk itu, pemerintah mencanangkan suatu program yang bernama Making Pregnancy Safer (MPS. Misi dari program ini adalah kehamilan dan persalinan di !ndonesia berlangsung aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat. Program MPS diharapkan dapat menurunkan "ngka Kematian !bu ("K! dan "ngka Kematian #ayi ("K# ( Matwrnal. $eonatal, %&&%. "K! yang diharapkan dicapai pada tahun %&'& adalah '()*'&&.&&& kelahiran hidup, sedangkan "K# '+*'&&.&&& kelahiran hidup. Pada tahun %&&(, "K! !ndonesia adalah (&,*'&&.&&& kelahiran hidup, masih sangat jauh dari target yang diharapkan. Pada lebih dari )& - kasus, etiologi kematian janin antepartum tidak dikenal atau dapat ditentukan. Penyebab yang berkaitan mencakup penyakit hipertensi pada kehamilan, diabetes mellitus, eritroblastosis .etalis, kecelakaan tali pusat, anomali janin bawaan, in.eksi janoin atau ibu, perdarahan .etomaternal dan antibodi anti.os.olipid. (/acker, %&&' Tujuan '. 0ujuan Umum Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan intranatal pada $y. $ dengan !U12 di 3S %. 0ujuan Khusus a. Mampu melakukan pengkajian data subjekti. pada ibu bersalin dengan !U12. b. Mampu melakukan pengkajian data objekti. pada ibu bersalin dengan !U12. c. Mampu menegakan diagnose pada ibu bersalin dengan !U12. d. Mampu merencanakan asuhan pada bersalin dengan !U12. e. Mampu menge4aluasi asuhan yang telah diberikan. BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Kematian janin dalam rahim (!U12 adalah kematian janin setelah %& minggu kehamilan tetapi sebelum permulaan persalinan. !ni menyebabkan komplikasi pada sekitar '- kehamilan. 2engan munculnya cara diagnostik dan terapeutik yang lebih baru pada % dasawarsa yang lalu, penanganan !U12 telah beralih dari pemantauan berpengharapan ke campur tangan yang lebih akti.. (/acker, %&&' Kematian janin dalam rahim ialah kematian janin dalam uterus yang beratnya )&& gram atau lebih, usia kehamilan telah mencapai %& minggu atau lebih. (Pengurus #esar Perkumpulan 5bstetri dan 6inekologi !ndonesia, '77' !U12 adalah keadaan tidak adanya tanda8tanda kehidupan janin dalam kandungan baik pada kehamilan yang besar dari %& minggu atau kurang dari %& minggu. Kematian janin dalam kehamilan adalah kematian janin dalam kehamilan sebelum proses persalinan berlangsungpada usia kehamilan %9 minggu ke atas atau berat janin '&&& gram ke atas. (3ustam Muchtar, '779 !U12 adalah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari rahim ibunya tanpa memandang tuanya kehamilan. (Sarwono, %&&) Kematian janin dide.inisikan sebagai kematian intrauterine sebelum seluruh produk konsepsi manusia dikeluarkan. !ni tidak diakibatkan oleh aborsi terapeutik atau elekti.. Kematian janin ini yang disebut kematian intrauterine dan mengakibatkan lahir mati. (#obak, %&&: B. Etilgi 1. Faktor plasenta a. Insufisiensi plasenta b. Infark plasenta c. Solusio plasenta d. lasenta pre!ia 2. Faktor ibu a. Diabetes "ellitus b. reekla"psi dan ekla"psi c. #efritis kronis d. olihidra"nion dan oli$ohidra"nion e. Shipilis f. enyakit %antun$ $. &ipertensi h. enyakit paru atau '() i. Inko"patability rhesus %. *IDS +. Faktor intrapartu" a. erdarahan antepartu" b. artus la"a c. *nastesi d. artus "acet e. ersalinan presipitatus f. ersalinan sun$san$ $. ,bat-obatan .. Faktor %anin a. re"aturitas b. ost"aturitas c. /elainan ba0aan d. erdarahan otak 1. Faktor tali pusat a. rolapsus tali pusat b. 2ilitan tali pusat c. 3assa prae!ia d. 'ali pusat pendek 4. 'idak diketahui faktor penyebabnya !. Faktr Re"ik '. Status sosial ekonomi rendah %. 0ingkat pendidikan ibu yang rendah (. Usia ibu ;(& tahun atau <%& tahun :. Partias pertama dan partias kelima atau lebih ). Kehamilan tanpa pengawasan antenatal +. Kehamilan tanpa riwayat pengawasan kesehatan ibu yang inadekuat ,. 3iwayat kehamilan dengan komplikasi medik atau obstetric
D. #la"i$ika"i Kematian janin dapat dibagi menjadi : golongan, yaitu= '. 6olongan = kematian sebelum massa kehamilan mencapai %& minggu %. 6olongan !! = kematian sesudah ibu hamil %&8%9 minggu (. 6olongan !!! = kematian sesudah masa kehamilan ;%9 minggu (late .etaldeath :. 6olongan !> = kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan di atas E. Pat$i"ilgi '. 3igor mostis (tegang mati #erlangsung %,) jam setelah mati, kemudian lemas kembali. %. Stadium maserasi ! 0imbul lepuh8lepuh pada kulit, mula8mula terisi cairan jernih tapi kemudian menjadi merah. Stadium ini berlangsung :9 jam setelah mati. (. Stadium maserasi !! ?epuh8lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat, stadium ini berlangsung :9 jam setelah anak mati. :. Stadium maserasi !!! 0erjadi kira8kira ( minggu setelah anak mati. #adan janin sangat lemas, hubungan antara tulang8tulang sangat longgar dan terdapat oedem dibawah kulit. Kematian janin dapat terjadi akibat gangguan pertumbuhan janin, gawat janin atau kelainan bawaan atau akibat in.eksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya sehingga tidak diobati. F. %ani$e"ta"i #linik '. "namnesis a. !bu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberapa hari atau gerakan janin sangat berkurang. b. !bu merasakan perutnya bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau kehamilan tidak seperti biasanya. c. !bu belakangan ini merasa perutnya sering menjadi keras dan merasakan sakit seperti mau melahirkan. d. Penurunan berat badan. e. Perubahan pada payudara atau na.su makan %. Pemeriksaan 1isik a. !nspeksi ' Penurunan atau terhentinya peningkatan bobot berat badan ibu. % 0erhentinya perubahan payudara b. Palpasi ' 0inggi .undus uteri lebih rendah dari usia kehamilan % 0idak teraba gerakan8 gerakan janin. ( 2engan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin. c. "uskultasi #aik memakai stetoskop monoral maupun dopler tidak terdengar denyut jantung janin. (. Pemeriksaan Penunjang a Pemeriksaan ?aboratorium ' 3eaksi biologis negati4e setelah '& hari janin mati. % hipo.ibrinogenemia setelah :8) minggu janin mati. b Pemeriksaan 3adiologi ' US6 a 6erak anak tidak ada b 2enyut jantung anak tidak ada c 0ampak bekuan darah pada ruang jantung janin % @83ay a SpaldingAs sign (B = tulang8tulang tengkorak janin saling tumpah tindih, pencairan otak dapat menyebabkan o4erlapping tulang tengkorak. b $anjoukAs sign (B = tulang punggung janin sangat melengkung. c 3obertAs sign (B = tampak gelembung8gelembung gas pada pembuluh darah besar. 0anda ini ditemui setelah janin mati paling kurang '% jam. d "danya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin. &. Diagn"i" Ban'ing 6ejala dan 0anda yang Selalu "da 6ejala dan 0anda yang Kadang8 Kadang "da Kemungkinan2iagnosis '. 6erakan janin berkurang atau hilang,nyeri perut hilangtimbul atau menetap,perdarahan per4aginamsesudah hamil %% minggu. %. 6erakan Canin dan 2CC tidak ada, perdarahan dan nyeri hebat. (. 6erakan janin berkurang atau hilang, 2CC abnormal (<'&&D*menit atau ;'9&D*menit. :. 6erakan Canin*2CC hilang Syok, uterus tegang*kaku, gawat janin atau 2CC tidak terdengar. Syok, perut kembung*cairan bebas intra abdominal, kontur uterus abnormal, abdomen nyeri, bagian8 bagian janin teraba, denyut nadi ibu cepat. Eairan ketuban bercampur mekoneum. (luti Pla"enta Ru)tur Uteri &a*at Janin 0anda8tanda kehamilan berhenti. #e+atian janin F. Penatalak"anaan '. Periksa 0anda >ital %. "mbil darah untuk pemeriksaan darah peri.er, .ungsi pembekuan darah, golongan darah "#5 dan 3hesus. (. Celaskan seluruh prosedur pemeriksaan dan hasilnya serta rencana tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarganya. #ila belum ada kepastian sebab kematian, hindari memberikan in.ormasi yang tidak tepat. :. 2ukungan mental emosional perlu diberikan kepada pasien. Sebaiknya pasien selalu didampingi oleh orang terdekanya. Fakinkan bahwa besar kemungkinan dapat lahir per4aginam. ). 3encana persalinan per4aginam dengan cara induksi maupun ekspektati., perlu dibicarakan dengan pasien dan keluarganya, sebelum keputusan diambil. +. #ila pilihan adalah pada ekspektati. = 0unggu persalinan spontan hingga % minggu, yakinkan bahwa 7&- persalinan spontan akan terjadi komplikasi . ,. #ila pilihan adalah manajemen akti. = induksi persalinan menggunakan oksitosin atau misoprostol. Seksio sesarea merupakan pilihan misalnya pada letak lintang. 9. #erikan kesempatan kepada ibu dan keluarganya untuk melihat dan melakukan berbagai kegiatan ritual bagi janin yang meninggal tersebut. 7. Pemeriksaan patologi plasenta akan mengungkapkan adanya patologi plasenta dan in.eksi. (Sarwono, %&&' Diposkan oleh Fisabilillah di 252152011 3eaksi= Kirimkan !ni lewat Gmail #log0hisH #erbagi ke 0witter #erbagi ke 1acebook 'idak ada ko"entar6 oskan /o"entar ostin$ 2a"a (eranda 2an$$anan6 oskan /o"entar (*to") Mengenai Saya Fisabilillah 2ihat profil len$kapku Arsip Blog 7 2011 (+) o 7 Februari (+ ) Intra Uterine Fetal Death (IUFD) S*' 82 89*:*'*# *;UD*9* &iper e"esis <ra!idaru" = 2010 (2) Google Search _Chat_ Shout>i? chat 0id$et Cari Blog Ini )ari Fish Follow Nge_chat nyok!!!^^ 'e"plate *0eso"e Inc.. Diberdayakan oleh (lo$$er.