MATERI

KESEHATAN REPRODUKSI
Yang dimaksud dengan kesehatan dalam Undang-Undang Pokok Kesehatan Nomor 32,
Tahun 1992 adalah meliputi kesehatan badan, rohaniah (mental dan sosial, dan bukan
han!a keadaan !ang bebas dari pen!akit, "a"at, dan kelemahan#
Kesehatan reproduksi men"akup tiga komponen !aitu $ kemampuan (abilit!, keberhasilan
(su""ess, dan keamanan (sa%et!# Kemampuan berarti dapat berproduksi# Keberhasilan
berarti dapat menghasilkan anak sehat !ag tumbuh dan berkembang# Keamanan berarti
semua proses reproduksi termasuk hubungan seks, kehamilan, persalinan, kontrasepi, dan
abortus se!og!an!a bukan merupakan akti&itas !ang berbaha!a#
'adi hak reproduksi merupakan hak setiap indi&idu(pasangan untuk mendapatkan$
Kemampuan reproduksi
Keberhasilan reproduksi
Keamanan reproduksi
)asalah Kesehatan *eproduksi *ema+a
Perilaku berisiko
Kurangn!a akses pela!anan kesehatan
Kurangn!a in%ormasi !g benar dan dapat dipertanggung +a,abkan
-an!ak in%ormasi salah tanpa tapisan Termasuk masalah .)/ 0 1.2(3.4/
Tindakan kekerasan seksual
Kehamilan dan persalinan muda usia (3K., 3K- naik
Kehamilan tak dikehendaki umur526 th (resiko 2-7 8 3K. dp ibu berusia 26-39 th
3da empat pilar utama kesehatan reproduksi$
1# :;omen 1ealth:
2# :.n%ant and <hild 1ealth:
3# :Pre&ention and Treatment o% /T4s:
7# =>ertilit! *egulation:
WOMEN HEALTH
1. Kesuburan Remaja
/eratus tahun !ang lalu, seorang ,anita akan mendapat haid pertama pada umur 1?
tahun# Pada masa sekarang seorang rema+a ,anita akan mendapat haid pertama pada umur
12 atau kurang# Per"epatan ini disebabkan oleh dua hal, !aitu$
a# Keadaan gi@i rema+a masa kini, relati% lebih baik dibandingkan dengan keadaan
seratus tahun !ang lalu#
b# *angsangan audio-&isuil, !ang dapat memper"epat kematangan biologik, !ang
diterima rema+a masa kini lebih ban!ak dibandingkan dangan seratus tahun !ang lalu
(misal $ radio, ma+alah, %ilm, dll#
meningkatn!a pengeluaran hormon ,anita dari indung telur atau hormon laki-laki dari testis#
/elain itu, hormon ini +uga men!ebabkan rema+a akan mulai menaruh perhatian terhadap
la,an +enisn!a# Perasaan !ang alamiah inilah !ang bila tidak dikendalikan denagan baik
akan merupakan a,al dari masalah !ang dihadapi rema+a#
2. Materna !are
)asalah lain !ang dihadapi dalam :;omen 1ealth: adalah masih tinggin!a angka kematian
ibu#
)asalah lain !ang dihadapi adalah rendahn!a tingkat pendidikan dan peranan ,anita#
". Men#$ause
/etelah usia 76 tahun, seorang ,anita memasuki %ase klimakterium# 3sal katan!a "lima"ter
!ang berarti tahun-tahun peralihan# Klimakterium atau usia mapan, berlangsung sari saat
pramenopause (kira-kira umur 76 tahun, !aitu pada masa di mana o&arium berangsur-
angsur menurun %ungsin!a, dan berakhir sekitar usia 99 tahun# Pada usia sekitar 79 tahun
ter+adi menopause (mati haid#
% IN&ANT AND HEALTH
4alam bidang =in%ant and "hildren "are:, angka kematian ba!i dan anak di .ndonesia
"enderung menurun ta+am# Namun bila dibandingkan dengan Negara 3sean lainn!a masih
merupakan angka !ang tertinggi#
%PEN'AKIT HU(UN)AN SEKSUAL *PHS+
/e8ual Transmitted 4iseases (/T4s atau Pen!akit 1ubungan /eksual (P1/ merupakan
salah satu masalah kesehatan reproduksi, karena "enderung meningkat dan men!ebabkan
dampak negati% terhadap keluarga dan keturunann!a#
4ampak negati% !ang ditimbulkann!a antara lain$ in%ertilitas, kanker ser&iks, bahkan dapat
berakhir dengan kematian#
%&ERTILIT' RE)ULATION
/ampai saat ini tidak ada satupun "ara K- (kontrasepsi tanpa kegagalan, e%ek samping,
atau komplikasi# )emang kontrasepsi !ang ideal seperti itu belum ditemukan# 4i lain pihak
bila petugas kesehatan dituntut untuk dapat menanggulangi setiap kegagalan, e%ek samping,
atau komplikasi itu#
Abortus
Kematian janin
Prematuritas
Kelainan bawaan
- Keputihan
- Tidak diobati
- Resistensi
Vaginitis
Cervicitis
PRP
Prostitusi
ree !e"#
-$rbanisasi
-Perceraian
%andul
&' (ktopik
)*eri pelvik
Rein+eksi
Penurunan K,
!osial (konomi
P&!