MENGAPA setiap konflik kepentingan dalam pemilihan kepala daerah pilkada! selal" #ender"ng diik"ti tindakan anarkis ata" konflik di antara para pend"k"ngn$a% Di Padang Pariaman S"matra &arat! misaln$a' pilkada (er("nt"t per"sakan kantor )PUD setempat* Aksi pend"d"kan' pengep"ngan kantor )PUD' (entrokan dengan pet"gas keamanan' dan se+enisn$a ter+adi di tempat,tempat seperti Depok -a.a &arat!' Semarang dan S"kohar+o -a.a Tengah!' Mataram NT&!' Toli,Toli S"la.esi Tengah!' Go.a S"lsel!' Gorontalo' /ilegon -a.a &arat!' Tanah &"m(" )alimantan Selatan!' dan )a"r &engk"l"!* Dalam praksis politik demokrasi' konflik ata" per(edaan kepentingan' persepsi' interpretasi terhadap mekanisme pilkada se(et"ln$a tidak sa+a mengand"ng nilai,nilai positif pem(ela+aran politik' melainkan +"ga mer"pakan strategi politik $ang sering dipraktikkan (an$ak negara demokratis* )onflik dalam praksis politik se(et"ln$a tidak m"ngkin dihindari' apalagi (agi Indonesia $ang memiliki m"ltipartai politik* )onflik di mas$arakat mer"pakan ses"at" $ang tak (isa dielakkan' maka $ang perl" diketah"i ("kanlah apakah konflik it" ada ata" tidak ada' tapi (agaimana intensitas dan tingkat kekerasann$a' dan dalam (ent"k apa konflik it"* Apakah men$angk"t masalah f"ndamental ata" is",is" sek"nder' pertentangan ta+am ata" sekadar per(edaan pandangan% Intensitas konflik men"n+"k pada tingkat pengel"aran energi dan keterli(atan pihak,pihak kelompok,kelompok! $ang (erkonflik* Sedangkan kekerasan konflik men$angk"t alat0sarana $ang dig"nakan dalam sit"asi konflik' m"lai dari negosiasi hingga saling men$erang se#ara fisik* )onflik antarkelompok $ang men$angk"t masalah prinsip dasar f"ndamental! akan menim("lkan pertentangan antarkelompok $ang le(ih seri"s di(andingkan (ila masalahn$a sekadar (ersifat sek"nder ata" dinilai tak penting* Teori )onflik telah di"las dan dikem(angkan oleh (an$ak sosiolog* Mereka antara lain' )arl Mar1' Ralf Dahrendorf' George Simmel' dan 2e.is /oser* Teori )onflik $ang digagas oleh Mar1 didasarkan pada keke#e.aann$a pada sistem ekonomi kapitalis $ang dianggapn$a mengeksploitasi ("r"h* &agi Mar1' dalam mas$arakat terdapat d"a kek"atan $ang saling (erhadapan' $akni ka"m (or+"is $ang meng"asai sarana prod"ksi ekonomi dan ka"m proletar ata" ("r"h $ang dikendalikan oleh ka"m (or+"is* Antara ked"a kelompok ini selal" ter+adi konflik* Dalam The Communist Manifesto, Mar1 -ohnson' 3456 375! mengatakan' 8Se+arah dari sem"a mas$arakat $ang ada hingga saat ini adalah se+arah per+"angan kelas'8 $ait" kelas ("r"h mela.an kelas (or+"is' $ang pada akhirn$a akan dimenangkan ka"m proletar' sehingga ter#ipta tatanan mas$arakat tanpa hierarkis' $akni kom"nisme* )arl Mar1 melihat mas$arakat man"sia se(agai se("ah proses perkem(angan $ang akan men$"dahi konflik melal"i konflik /amplell' 39976 3:7!* Pener"s gagasan Mar1' di antaran$a adalah Ralf Dahrendorf* Dia melak"kan re;isi atas pemikiran Mar1* &agin$a' pengelompokan kelas sosial tidak lagi han$a didasarkan atas pemilikan sarana,sarana prod"ksi' tetapi +"ga atas h"("ngan,h"("ngan kek"asaan* Terdapat se+"mlah orang $ang memiliki dan t"r"t serta dalam str"kt"r kek"asaan' terdapat p"la $ang tidak mas"k kek"asaan* Men"r"t Dahrendorf' se(agai koreksi atas pemikiran Mar1' telah ter+adi dekomposisi modal menim("lkan kes"litan mengidentifikasi ka"m (or+"is $ang monopolistis karena para pega.ai p"n kini ik"t memiliki saham per"sahaan!< dekomposisi tenaga ker+a ka"m proletar tidak lagi homogen< se#ara hierarkis di antara mereka terse(ar menempati posisi tertent"!' dan tim("ln$a kelas menengah (ar" karena ter+adin$a peningkatan kese+ahteraan di kalangan ka"m ("r"h!* Dalam hal ini terkand"ng tiga konsep penting6 kek"asaan' kepentingan' dan kelompok sosial* Pada gilirann$a nanti' men"r"t Garna 399=6 55!' diferensiasi kepentingan $ang ter+adi dapat melahirkan kelompok konflik potensial ata" kelompok konflik akt"al $ang (er(ent"ran karena p"n$a kepentingan antagonistik* Men"r"t /oser' konflik it" memiliki f"ngsi sosial* )onflik se(agai proses sosial dapat mer"pakan mekanisme le.at mana kelompok,kelompok dan (atas,(atasn$a dapat ter(ent"k dan dipertahankan* )onflik +"ga men#egah s"at" pem(ek"an sistem sosial dengan mendesak adan$a ino;asi dan kreati;itas Garna' 399=6 5>!* )arena konflik le(ih (an$ak dilihat dari segi f"ngsi positifn$a' maka Teori )onflik $ang dikem(angkan /oser dise("t p"la ?"ngsionalisme )onflik Sosial* )onflik sering memperk"at dan mempertegas (atas kelompok dan meningkatkan penggalangan solidaritas internal kelompok* )onflik antarkelompok mer"pakan penghadapan antara in-group dan out-group* )etika konflik ter+adi' masing,masing anggota dalam s"at" kelompok akan meningkatkan kesadaran se(agai se("ah kelompok in-group! "nt"k (erhadapan dengan kelompok lain out-group!* )onflik dapat menetapkan dan men+aga garis (atas antara d"a ata" le(ih kelompok* )onflik dengan kelompok lain dapat memperk"at kem(ali identitas kelompok dan melind"ngin$a agar tidak le("r ke dalam d"nia sosial lainn$a* Poloma' 394>6 3@4!* )etika ada an#aman dari l"ar' maka kelompok tidak m"ngkin mem(erikan toleransi pada perselisihan internal* Demokratisasi se#ara konsept"al men"r"t )enneth Minog"e' =@@@! mer"pakan proses di mana reAim,reAim otoriter (eralih men+adi reAim,reAim demokratis* Proses transisi men"+" demokratis dalam pilkada kali ini men+adi fenomena k"at apakah demokratisasi (er+alan ses"ai dengan s"(stansin$a it" sendiri ata" lagi,lagi ter+e(ak pada 8slogan,slogan dan ;er(alisme8 kampan$e $ang tak mamp" menangkap aspirasi dan keper#a$aan rak$at pemilih* 1/reated ($ i+rsh , indra +a$a ra+ag"kg"k' sh , h t t p 6 0 0 i + r s h * . o r d p r e s s * # o m )ema"an dan kerelaan para pemimpin terpilih "nt"k se#ara #epat ata" lam(at melepaskan dominasi mental pria$i ata"p"n otoriter* Pada pada platform inilah proses demokratisasi akan menem"kan 8r"ang gerak8,n$a se#ara dinamis' kendatip"n tak ada $ang (isa men+amin sepen"hn$a karena (er(agai realitas dan fenomena sosial' ("da$a' ekonomi' dan politik rak$at saling terkait dan saling memengar"hi* Pada tataran ini' pilkada se#ara langs"ng akan men+adi sat" moment"m (erharga (agi rak$at dalam memilih pemimpinn$a dan sekalig"s tantangan dan "+ian (agi proses pendidikan politik rak$at Indonesia* Bang perl" diingat' dalam proses demokratisasi ini terdapat kelemahan' di mana ke(e(asan dan penga(aian rak$at "nt"k memilih se#ara (e(as' rasional' ter("ka dan reflektif akan (erdampak pada m"n#"ln$a apatisme politik rak$at $ang le(ih mem(aha$akan (ent"k pemerintahan konstit"sional* Sol"si atas konflik Men"r"t -ohnson 399@6 35=!' perhatian "tama Teori )onflik adalah pada mengenal dan menganalisis kehadiran konflik dalam kehid"pan sosial' se(a(' dan (ent"kn$a' dan dalam (an$ak hal' aki(atn$a dalam per"(ahan sosial* Dengan demikian' konflik perl" dikelola* )onflik $ang tidak dikelola dapat menim("lkan per"(ahan sosial $ang tidak diharapkan' sementara konflik $ang dikelola dapat mengarahkan per"(ahan sosial ke arah $ang diharapkan* Teori )onflik dengan analisis f"ngsional ter"s dikem(angkan oleh se+"mlah pakar' antara lain melal"i (er(agai st"di eksperimen' di antaran$a $ang sangat menon+ol adalah eksperimen M"Aafer Sherif* Dalam "pa$a pengem(angan teori ini' Sherif melak"kan eksperimen' dengan meng"mp"lkan se+"mlah orang' dengan tahapan se(agai (erik"t6 3! pemilihan teman se#ara spontan' =! pem(ent"kan kelompok' :! konflik antarkelompok' dan 7! ker+a sama antarkelompok ata" peng"rangan konflik antarkelompok Ta$lor dan Moghaddam' 3997!* Pada a.aln$a setiap orang men#ari pilihan ka.an $ang #o#ok sehingga ter(ent"klah kelompok, kelompok* Dalam pem(ent"kan kelompok ini diperl"kan adan$a ker+a sama antarindi;id"* Mereka melak"kan serangkaian t"gas (ersama* Pada saat $ang sama' mereka +"ga mem(ang"n k"lt"r kelompok* )etika konflik ter+adi' di kalangan para anggota kelompok ter+adi persepsi $ang (ias* Ter+adi peningkatan sikap positif terhadap kelompok dirin$a masing,masing in-group! (er"pa solidaritas internal' dan sikap negatif terhadap kelompok lain out-group!* )ekompakan' komitmen' konformitas pada in-group makin tinggi' +"ga m"n#"l kepemimpinan $ang (ersifat agresif* )onflik antarkelompok ini kem"dian dapat dikendalikan ketika sem"a kelompok dihadapkan pada t"gas (ersama $ang mer"pakan t"+"an (ersama $ang le(ih tinggi superordinate goals!' $ang pen#apaiann$a tak m"ngkin tanpa partisipasi sel"r"h kelompok* Maka ter+adilah tranformasi dari sit"asi konflik ke relasi antarkelompok $ang harmonis* Pen$elesaian konflik antarkelompok (erdasarkan Teori )onflik' men"r"t eksperimen Sherif' adalah (erada pada tahap terakhir' $akni (agaimana meng"(ah konflik' pertikaian' ata" perselisihan men+adi se("ah (ent"k ker+a sama* Men"r"t Sherif' konflik antarkelompok it" akan (er"(ah men+adi ker+a sama antarkelompok apa(ila kepada mereka diintrod"ksikan superordinate goals se#ara me$akinkan (ah.a di atas hal,hal $ang mem("at mereka saling (erm"s"han it"' ada hal $ang +a"h le(ih penting "nt"k dihadapi (ersama* Marakn$a elite (irokrasi $ang (ermasalah ))N!' rendah$a penegakan kepastian h"k"m' rendahn$a k"alitas pela$anan p"(lik' minimn$a pen#iptaan lapangan ker+a' tinggin$a angka pengangg"ran $ang riil' rendahn$a k"alitas kesadaran' keteladanan dan kede.asaan para elite politik akan men+adi m"atan $ang tidak (isa dipisahkan dari pelaksanaan pilkada se#ara langs"ng dan sekalig"s men+adi indikator (agaimana mem(eri makna demokratisasi (agi rak$at pemilih' sehingga k"alitas dan keper#a$aan rak$at pada para pemimpin terpilih men+adi k"n#i ke(erhasilan* Se+a"h mana demokratisasi ini (et"l,(et"l mem(eri manfaat dan makna (agi kehid"pan $ang le(ih (aik' ("kan pada tataran "topia dan slogan saat kampan$e semata' di mana akhirn$a rak$at men+adi penonton pasif dan dimarginalisasikan* Sehingga +angan lagi m"n#"l istilah (ah.a 8k"e8 pem(ang"nan le(ih (an$ak dinikmati segelintir elite $ang 8memainkan8 dan mem("at ke(i+akan* Se(agai pen"t"p t"lisan ini' pen"lis ingin menegaskan (ah.a pilkada se#ara langs"ng di sat" sisi akan mem(eri pendidikan politik (erharga dalam s"asana demokratis $ang transisional dan men+adi moment"m (erharga (agi lahirn$a pemimpin $ang (erasal dari pilihan dan keper#a$aan rak$at' nam"n akan sekalig"s men+adi (at" "+ian (agi perilak" elite politik "nt"k men"n+"kkan ke(erpihakan pada rak$at (an$ak dalam segala (ent"k ke(i+akann$a* -ika hal ini tidak men+adi a#"an dan pedoman' rak$at saat ini relatif m"dah "nt"k melak"kan aksi,aksi ketidakp"asan $ang rentan diiringi dengan konflik fisik dan anarkis*CCC Penulis, mahasiswa S-3 Komunikasi dan Staf Pengajar Fikom Unpad 2/reated ($ i+rsh , indra +a$a ra+ag"kg"k' sh , h t t p 6 0 0 i + r s h * . o r d p r e s s * # o m