Fa. Cartenz merupakan wajib pajak badan yang sepanjang
tahun 2012 mencatatkan laba bersih dalam laporan keuangannya senilai Rp 34.575.000.000,00. Berikut merupakan informasi terkait penghasilan dan beban yang termasuk dalam laporan keuangan perusahaan. a. Perusahaan telah menerima pesanan luar biasa dari Istana Kepresidenan dengan nilai kontrak Rp 2.650.000.000,00, dikenai PPh 22 dan PPN. Perusahaan mencatat penghasilan sesuai dengan kas yang diterima saat pembayaran. b. Perusahaan menerima Rp 510.000.000,00 atas penyewaan lahan kosong yang dimiliki dan Rp 765.000.000,00 atas penyewaan mesin produksi. c. Perusahaan mencatat keuntungan revaluasi tanpa dilaporkan sebesar Rp 115.000.000,00. d. Piutang perusahaan yang telah dihapuskan sebesar Rp 3.165.000.000 dan baru setengahnya dilaporkan kepada otoritas pajak. e. Di dalam biaya depresiasi, termasuk depresiasi rumah dinas Direktur senilai Rp yang diperoleh tahun 2001 dengan nilai Rp 2.000.000.000,00. Aset didepresiasikan dengan nilai sisa Rp 100.000.000,00 dan masa manfaat 25 tahun. Ilustrasi Persekutuan (1) 2 Di samping itu, diketahui pula beberapa informasi lain terkait kewajiban perpajakan Fa. Cartenz yang telah dipotong pihak lain, sebagai berikut. a. Kredit PPh 22 atas impor sebesar Rp 1.785.000.000,00. b. Kredit PPh 23 atas bunga pinjaman sebesar Rp 598.500.000,00. c. Kredit PPh 24 atas penghasilan dari luar negeri sebesar Rp 1.165.000.000,00. d. Angsuran PPh 25 yang telah dibayar sendiri sebesar Rp 2.755.000.000,00. e. STP PPh 25 sebesar Rp 812.250.000.
Ilustrasi Persekutuan (2) 3 Pertanyaan : a.Bagaimanakah koreksi fiskal ditetapkan atas Fa. Cartenz? b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di periode berjalan? c.Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan? d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di periode mendatang? e.Bagaimanakah Fa. Cartenz melakukan penjurnalan terkait kewajiban perpajakannya?
Ilustrasi Persekutuan (3) 4 Jawaban : a. b. c.
Ilustrasi Persekutuan (4) 5 Laba bersih 34,575,000,000 Koreksi Fiskal Atas transaksi dengan Istana Kepresidenan (227,900,000) Atas penghasilan sewa lahan (510,000,000) Atas keuntungan revaluasi yang tidak dilaporkan (110,000,000) Atas beban penghapusan pitang tak tertagih 1,582,500,000 Atas beban depresiasi 30,000,000 764,600,000 Laba fiskal 35,339,600,000 PPh terutang (25%) 8,834,900,000 Kredit pajak Kredit PPh 22 (1,822,100,000) Kredit PPh 23 (598,500,000) Kredit PPh 24 (1,165,000,000) Kredit PPh 25 (2,755,000,000) STPPPh 25 (812,250,000) (7,152,850,000) Pajak kurang (lebih) bayar 1,682,050,000 Keterangan : Atas kontrak dengan Istana Kepresidenan Nilai penghasilan bruto yang telah dicatat = 2.650.000.000 + 10% * 2.650.000.000 1,5% * 2.650.000.000 = 2.650.000.000 + 265.000.000 37.100.000 = 2.877.900.000 Koreksi negatif atas penghasilan bruto = 2.877.900.000 - 2.650.000.000 = 227.900.000 Ilustrasi Persekutuan (5) 6 Keterangan : Depresiasi menurut akuntansi = 4% * (2.100.000.000 - 100.000.000 ) = 4% * (2.000.000.000) = 80.000.000 Depresiasi menurut fiskal = 50% * 5% * 2.000.000.000 = 50.000.000 Koreksi positif atas beban depresiasi = 80.000.000 50.000.000 = 30.000.000 Ilustrasi Persekutuan (6) 7 Jawaban : d.
Ilustrasi Persekutuan (7) 8 Laba sebelumpajak 35,339,600,000 Pendapatan tidak berkesinambungan (2,650,000,000) Estimasi pendapatan tahun mendatang 32,689,600,000 PPh terutang (25%) 8,172,400,000 Kredit pajak Kredit PPh 22 (1,822,100,000) Kredit PPh 23 (598,500,000) Kredit PPh 24 (1,165,000,000) (3,585,600,000) Total PPh 25 setahun 4,586,800,000 Angsuran PPh 25 per bulan 382,233,333 Jawaban : e. Penjurnalan atas kewajiban pajak akhir tahun Beban pajak kini 8.834.900.000 Pajak dibayar di muka PPh 22 1.822.100.000 Pajak dibayar di muka PPh 23 598.500.000 Pajak dibayar di muka PPh 24 1.165.000.000 Pajak dibayar di muka PPh 25 3.567.250.000 Utang PPh 29 1.682.050.000
Ilustrasi Persekutuan (8) 9 Keterangan : Kredit PPh 22 = Atas impor + Atas penyerahan kepada bendaharawan negara = 1.785.000.000 + 37.100.000 = 1.822.100.000 Kredit PPh 25 = Angsuran PPh 25 + STP PPh 25 = 2.755.000.000 + 812.250.000 = 3.567.250.000
Ilustrasi Persekutuan (9) 10 Jawaban : e. Aset pajak tangguhan muncul akibat perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, berdasar perspektif perpajakan. Nilai aset pajak tangguhan Fa. Cartenz meliputi = Akibat beban piutang tak tertagih + Akibat beban depresiasi = 25% x 50%x 3.165.000.000 + 25% x 30.000.000 = 395.625.000 + 7.500.000 = 403.125.000 Jurnal Aset pajak tangguhan 403.125.000 Manfaat pajak tangguhan 403.125.000 Ilustrasi Persekutuan (10) 11 PT. Arkeikum merupakan perusahaan yang bergerak di bidang wholesaling dan retailing bagi segmen konsumen bisnis maupun segmen konsumen akhir. PT. Arkeikum merupakan perusahaan yang 45% sahamnya dimiliki oleh publik dan diperdagangkan di bursa efek di Indonesia. Perusahaan melaksanakan pembukuan terkait kegiatan akuntansinya. Berikut merupakan data yang diperoleh atas laporan keuangan PT. Arkeikum di tahun 2012.
Ilustrasi Perseroan Terbatas (1) 12 Soal :
Ilustrasi Perseroan Terbatas (2) 13 Nominal Akuntansi Penjualan bruto 74,350,000,000 Retur penjualan (1,875,000,000) Diskon penjualan (576,500,000) Penjualan netto 71,898,500,000 Harga Pokok Penjualan Persediaan barang dagangan awal (15,432,500,000) Pembelian barang dagangan (56,984,500,000) Persediaan barang dagangan akhir 36,857,500,000 (35,559,500,000) Laba bruto 36,339,000,000 Biaya pemasaran Gaji dan bonus pegawai tetap (1,864,000,000) Tunjangan pajak penghasilan (92,740,000) Pembagian sembako (364,835,000) Pendidikan karyawan (986,320,000) Promosi dan iklan (3,876,500,000) Jamuan makan (284,250,000) Telepon, air, dan listrik (734,250,000) Penyusutan (50,625,000) Biaya bahan bakar dan tol (54,320,000) Total biaya pemasaran (8,307,840,000) Soal :
Ilustrasi Perseroan Terbatas (3) 14 Biaya umumdan administrasi (G&A) Gaji dan bonus pegawai tetap (2,465,000,000) PPh 21 ditanggung perusahaan (143,400,000) Honorariumdan komisi pegawai tidak tetap (1,486,542,000) Seragamsatpamgudang (94,560,000) Telepon, air, dan listrik (1,055,600,000) Biaya sewa kantor (1,633,500,000) Penyusutan (1,254,000,000) Royalti (660,000,000) Biaya pembangunan pabrik baru (4,365,000,000) Penghapusan piutang (4,763,480,000) Pemeliharaan kendaraan (87,200,000) Alat tulis kantor (154,380,000) Biaya bahan bakar dan tol (328,600,000) Asuransi kendaraan (364,700,000) PBBgudang (762,300,000) Riset (3,860,000,000) Pendidikan karyawan (1,340,000,000) Family gathering (134,700,000) Total biaya umumdan administrasi (G&A) (24,952,962,000) Laba operasional 3,078,198,000 Soal :
Ilustrasi Perseroan Terbatas (4) 15 Pendapatan non operasi Dividen dari PT. Negarakertagama 382,500,000 Dividen dari PT. Sutasoma 134,900,000 Sewa mesin 67,400,000 Bunga deposito (setelah pajak) 34,280,000 Dividen dari Bremen Ag. 276,500,000 Total pendapatan non operasi 895,580,000 Biaya non operasi Dividen bagi PT. Smaradhahana (28,700,000) Dividen bagi PT. Arjuna Wiwaha (16,300,000) Dividen bagi publik (60,000,000) Bunga pinjaman (76,275,000) Sumbangan (764,820,000) Denda pajak (452,300,000) Rugi selisih kurs (124,890,000) Biaya lain - lain (742,950,000) Total biaya non operasi (2,266,235,000) Laba sebelumpajak 1,707,543,000 Berikut merupakan keterangan yang menjelaskan perincian berbagai elemen yang terdapat di laporan keuangan PT. Arkeikum. a. Perusahaan mencatat penjualan berdasar prinsip akrual. Atas jumlah tercantum, terdapat nilai pendapatan sebesar Rp 650.000.000,00 atas penjualan merchandise Olimpiade 2012 yang diharapkan hanya akan terjadi di tahun penyelenggaraan event olahraga tersebut. b. Retur dan diskon penjualan dicatat ketika serah terima barang telah dilakukan. c. Persediaan barang dagangan dicatat dengan metode FIFO. d. Atas gaji dan bonus pegawai tetap bidang pemasaran, Rp 1.300.000.000,00 diberikan dalam bentuk gaji bulanan dan sisanya dalam bentuk bonus tahunan. e. Atas tunjangan pajak penghasilan, Rp 32.500.000,00 diberikan bagi pegawai dengan level supervisor, sedangkan sisanya diberikan bagi pegawai dengan level manajer dan direktur. f. Atas biaya pendidikan karyawan bidang pemasaran, Rp 175.000.000,00 diberikan sebagai tunjangan cuti pengganti gaji bulanan. g. Atas biaya promosi dan iklan, 25% di antaranya diwujudkan melalui sampling produk secara cuma cuma kepada konsumen akhir. Ilustrasi Perseroan Terbatas (5) 16 h. Atas biaya jamuan makan, Rp 180.000.000 telah dilengkapi daftar nominatif penerima secara lengkap. i. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, meliputi Rp 334.250.000,00 untuk biaya air dan listrik. Seperempat dari biaya telepon dianggarkan dalam bentuk penyediaan pulsa bagi Direktur Pemasaran, seperempat lain dianggarkan atas pembelian perangkat PDA baru bagi salesperson. j. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas: i. Telepon genggam direktur, dibeli tahun 2011 dengan nilai tercatat Rp 25.000.000, disusutkan selama 5 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1. ii. Smartphone bagi salesperson yang berdinas di luar lapangan, dibeli tahun 2009 dan disusutkan selama 4 tahun dan sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1. iii.PDA baru bagi salesperson yang dibeli di akhir Juni tahun 2012, disusutkan dengan masa manfaat 2 tahun, dan sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1. k. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang pemasaran, separuh di antaranya dialokasikan bagi Direktur Pemasaran. Ilustrasi Perseroan Terbatas (6) 17 l. Atas honorarium dan komisi pegawai tidak tetap, termasuk pembayaran senilai Rp 786.542.000,00 kepada mantan pegawai yang masih dimanfaatkan jasanya secara lepas. m. Atas biaya sewa kantor, meliputi pembayaran bagi kurun 30 bulan dan dibayarkan di bulan Januari 2012. n. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas: i. Gedung pabrik lama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 13.850.000.000,00 yang diperoleh tahun 1990 dan disusutkan dengan masa manfaat 25 tahun. ii. Kendaraan niaga bagi keperluan distribusi dengan nilai kapitalisasi awal Rp 6.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2008 dan disusutkan dengan masa manfaat 10 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2. iii.Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 2.400.000.000,00 yang diperoleh akhir September 2012 dan disusutkan dengan masa manfaat 6 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2. o. Atas royalti, merupakan pembayaran bagi suatu perusahaan di luar negeri. Di dalamnya termasuk beban PPh 26 yang ditanggung PT. Arkeikum. Ilustrasi Perseroan Terbatas (7) 18
p. Pembangunan pabrik baru dikapitalisasi di akhir tahun dan atasnya belum dilakuan depresiasi. q. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp 3.763.480.000,00 telah diberitahukan kepada Ditjen Pajak, namun Rp 500.000.000,00 di antara jumlah terlapor tersebut belum didaftarkan ke BUPLN. r. Atas biaya pemeliharaan kendaraan, Rp 10.000.000,00 merupakan biaya pemasangan sistem keamanan di kendaraan Direktur Utama. s. Atas biaya bahan bakar dan tol bidang G&A, 15% di antaranya dialokasikan bagi Direktur Utama. t. Atas biaya riset, 50% di antaranya ditenderkan dan dilaksanakan di luar Indonesia. u. Atas dividen PT. Negarakertagama, separuhnya berasal dari laba ditahan. PT. Arkeikum memiliki proporsi kepemilikan 35%. v. Atas dividen PT. Sutasoma, seluruhnya diberikan dalam bentuk instrumen investasi. PT. Arkeikum memiliki proporsi kepemilikan 15%. w. Atas dividen dari Bremen Ag., PT. Arkeikum telah mencatatnya secara netto terhadap pajak di luar negeri dengan tarif 30%. x. Bunga sebesar 8% p.a. atas deposito PT. Arkeikum dibayarkan di akhir tahun. Pokok deposito bernilai tetap sepanjang tahun.
Ilustrasi Perseroan Terbatas (8) 19 x. Bunga pinjaman sebesar 12% p.a. dibayarkan di akhir tahun, dengan nilai pokok pinjaman bernilai tetap sepanjang tahun. y. Sumbangan diberikan untuk pembangunan panti asuhan rubuh di sekitar perusahaan dan pengadaan sarana bermain di dalamnya. z. Biaya lain lain tidak memenuhi ketentuan perpajakan sebagai deductible expense. aa.Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi: i. PPh 22 atas impor dengan DPP PPN Rp 21.750.000.000,00. Perusahaan telah memiliki API atas impor tersebut. ii.PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp 631.250.000,00. iii.Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp 855.750.000,00. iv.STP PPh 25 sebesar Rp 451.500.000,00 termasuk denda Rp 35.500.000,00. Ilustrasi Perseroan Terbatas (9) 20 Pertanyaan : a.Bagaimanakah rekonsiliasi fiskal ditetapkan atas PT. Arkeikum? b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di periode berjalan? c.Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan? d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di periode mendatang? e.Bagaimanakah PT. Arkeikum melakukan penjurnalan terkait kewajiban perpajakannya?
Ilustrasi Perseroan Terbatas (10) 21 Jawaban : a.
Ilustrasi Perseroan Terbatas (11) 22 Nominal Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Nominal Fiskal Penjualan bruto 74,350,000,000 74,350,000,000 Retur penjualan (1,875,000,000) (1,875,000,000) Diskon penjualan (576,500,000) (576,500,000) Penjualan netto 71,898,500,000 71,898,500,000 Harga Pokok Penjualan Persediaan barang dagangan awal (15,432,500,000) (15,432,500,000) Pembelian barang dagangan (56,984,500,000) (56,984,500,000) Persediaan barang dagangan akhir 36,857,500,000 36,857,500,000 (35,559,500,000) (35,559,500,000) Laba bruto 36,339,000,000 36,339,000,000 Biaya pemasaran Gaji dan bonuspegawai tetap (1,864,000,000) (1,864,000,000) Tunjangan pajak penghasilan (92,740,000) (92,740,000) Pembagian sembako (364,835,000) 364,835,000 0 Pendidikan karyawan (986,320,000) (986,320,000) Promosi dan iklan (3,876,500,000) (3,876,500,000) Jamuan makan (284,250,000) 104,250,000 (180,000,000) Telepon, air, dan listrik (734,250,000) 150,000,000 (584,250,000) Penyusutan (50,625,000) 14,375,000 (36,250,000) Biaya bahan bakar dan tol (54,320,000) 13,580,000 (40,740,000) Total biaya pemasaran (8,307,840,000) (8,307,840,000) Keterangan : Koreksi positif atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran = 50% Biaya pulsa direktur + Pembelian PDA yang seharusnya dikapitalisasi = 50% * * 400.000.000 + * 400.000.000 = 50.000.000 + 100.000.000 = 150.000.000 Penyusutan bidang pemasaran menurut akuntansi = 20% * 25.000.000 + Penyusutan smartphone + 6/12 * 50% * 100.000.000 = 5.000.000 + Penyusutan smartphone + 25.000.000 = 30.000.000 + Penyusutan smartphone
Ilustrasi Perseroan Terbatas (14) 25 Biaya umumdan administrasi (G&A) Gaji dan bonus pegawai tetap (2,465,000,000) (2,465,000,000) PPh 21 ditanggung perusahaan (143,400,000) 143,400,000 0 Honorariumdan komisi pegawai tidak tetap (1,486,542,000) (1,486,542,000) Seragamsatpamgudang (94,560,000) (94,560,000) Telepon, air, dan listrik (1,055,600,000) (1,055,600,000) Biaya sewa kantor (1,633,500,000) 980,100,000 (653,400,000) Penyusutan (1,254,000,000) 466,500,000 (787,500,000) Royalti (660,000,000) 110,000,000 (550,000,000) Biaya pembangunan pabrik baru (4,365,000,000) 4,365,000,000 0 Penghapusan piutang (4,763,480,000) 1,500,000,000 (3,263,480,000) Pemeliharaan kendaraan (87,200,000) 5,000,000 (82,200,000) Alat tulis kantor (154,380,000) (154,380,000) Biaya bahan bakar dan tol (328,600,000) 24,645,000 (303,955,000) Asuransi kendaraan (364,700,000) (364,700,000) PBBgudang (762,300,000) (762,300,000) Riset (3,860,000,000) 1,930,000,000 (1,930,000,000) Pendidikan karyawan (1,340,000,000) (1,340,000,000) Family gathering (134,700,000) (134,700,000) Total biaya umumdan administrasi (G&A) (24,952,962,000) (24,952,962,000) Laba operasional 3,078,198,000 3,078,198,000 Keterangan : Koreksi positif atas biaya sewa kantor = Proporsi biaya sewa dibayar di mukan = 18/30 * 1.633.500.000 = 980.100.000
Penyusutan bidang G&A menurut fiskal = Penyusutan kendaraan niaga + Penyusutan kendaraan direktur = 12,5% *6.000.000.000 + 50% * 3/12 * 12,5% * 2.400.000.000 = 750.000.000 + 37.500.000 = 787.500.000 Gedung pabrik lama tidak disusutkan menurut fiskal, sebab telah melewati batas masa manfaat fiskal selama 20 tahun.
Ilustrasi Perseroan Terbatas (15) 26 Keterangan : Koreksi positif atas penyusutan bidang G&A = Penyusutan menurut akuntansi - Penyusutan menurut fiskal = 1.254.000.000 - 787.500.000 = 466.500.000
Koreksi positif atas biaya royalti = Beban PPh 26 yang tidak boleh dibebankan = 20% / 120% * 660.000.000 = 110.000.000
Ilustrasi Perseroan Terbatas (16) 27 Jawaban : a.
Ilustrasi Perseroan Terbatas (17) 28 Pendapatan non operasi Dividen dari PT. Negarakertagama 382,500,000 (191,250,000) Dividen dari PT. Sutasoma 134,900,000 Sewa mesin 67,400,000 Bunga deposito (setelah pajak) 34,280,000 (34,280,000) Dividen dari Bremen Ag. 276,500,000 118,500,000 Total pendapatan non operasi 895,580,000 Biaya non operasi Dividen bagi PT. Smaradhahana (28,700,000) 28,700,000 Dividen bagi PT. Arjuna Wiwaha (16,300,000) 16,300,000 Dividen bagi publik (60,000,000) 60,000,000 Bunga pinjaman (76,275,000) 64,275,000 Sumbangan (764,820,000) 764,820,000 Denda pajak (452,300,000) 452,300,000 Rugi selisih kurs (124,890,000) Biaya lain - lain (742,950,000) 742,950,000 Total biaya non operasi (2,266,235,000) Laba sebelumpajak 1,707,543,000 12,419,530,000 (225,530,000) Keterangan : Koreksi positif atas dividen dari Bremen Ag. = Beban pajak luar negeri yang seharusnya tidak di- netto-kan = 30% / 70% * 276.500.000 = 118.500.000
Pokok deposito = 100% / 80% * 34.280.000 / 8% = 535.625.000 Pokok pinjaman = 100% / 12% * 76.275.000 = 635.625.000 Ilustrasi Perseroan Terbatas (18) 29 Keterangan : Bunga pinjaman yang boleh dibebankan = Selisih pokok pinjaman dan pokok deposito * Tingkat bunga pinjaman = (635.625.000 - 535.625.000) * 12% = 12.000.000
Koreksi positif atas bunga pinjaman = Bunga pinjaman menurut akuntansi - Bunga pinjaman menurut fiskal = 76.275.000 12.000.000 = 64.275.000
Ilustrasi Perseroan Terbatas (19) 30 Jawaban : b. c.
Ilustrasi Perseroan Terbatas (20) 31 Pajak yang dibayar di luar negeri 118,500,000 : 0.3/ 0.7 * 274,500,000 Batas maksimumKredit PPh 24 79,000,000 : 395,000,000/ 13,901,543,000 * 2,780,308,600 Kredit PPh 24 79,000,000 Laba sebelumpajak 13,901,543,000 PPh terutang (20%) 2,780,308,600 Tarif 20% berlaku bagi perusahaan yang minimal 40% sahamnya dikuasai publik dan diperdagangkan di bursa efek, sesuai ketentuan Pasal 17 Ayat (2b). Kredit pajak Kredit PPh 22 (543,750,000) : 2,5% * 21,750,000,000 Kredit PPh 23 (631,250,000) Kredit PPh 24 (79,000,000) Kredit PPh 25 (855,750,000) STPPPh 25 (416,000,000) (2,525,750,000) Pajak kurang (lebih) bayar 254,558,600 Jawaban : d.
Ilustrasi Perseroan Terbatas (21) 32 Laba sebelumpajak 13,901,543,000 Pendapatan tidak berkesinambungan (650,000,000) Estimasi pendapatan tahun mendatang 13,251,543,000 PPh terutang (20%) 2,650,308,600 Kredit pajak Kredit PPh 22 (543,750,000) : 2,5% * 21,750,000,000 Kredit PPh 23 (631,250,000) Kredit PPh 24 (79,000,000) (1,254,000,000) Total PPh 25 setahun 1,396,308,600 Angsuran PPh 25 per bulan 116,359,050 Jawaban : e. Penjurnalan atas kewajiban pajak akhir tahun Beban pajak kini 2.780.308.600 Pajak dibayar di muka PPh 22 543.750.000 Pajak dibayar di muka PPh 23 631.250.000 Pajak dibayar di muka PPh 24 79.000.000 Pajak dibayar di muka PPh 25 1.271.750.000 Utang PPh 29 254.558.600
Ilustrasi Perseroan Terbatas (12) 33 Jawaban : e. Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan meliputi: Beban penyusutan bidang pemasaran Beban sewa kantor Beban penyusutan bidang G&A Beban penghapusan piutang Beban pembangunan pabrik baru = 20% x (14.375.000 + 980.100.000 + 466.500.000 + 1.500.000.000 +4.365.000.000) = 20% x 7.325.975.000 = 1.465.195.000 Jurnal Aset pajak tangguhan 1.465.195.000 Manfaat pajak tangguhan 1.465.195.000 Ilustrasi Perseroan Terbatas (12) 34 CV. Pleistosen merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan material bagi perusahaan konstruksi. CV. Pleistosen baru dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak semenjak akhir 2011. Perusahaan melaksanakan pembukuan terkait kegiatan akuntansinya. Berikut merupakan data yang diperoleh atas laporan keuangan CV. Pleistosen di tahun 2012.
Ilustrasi Persekutuan (1) 35 Soal :
Ilustrasi Persekutuan (2) 36 Nominal Akuntansi Penjualan bruto 44,880,000,000 Retur penjualan (1,980,000,000) Diskon penjualan (370,000,000) Penjualan netto 42,530,000,000 Harga Pokok Penjualan Persediaan barang dagangan awal (3,843,740,000) Pembelian barang dagangan (18,499,220,000) Persediaan barang dagangan akhir 1,587,320,000 (20,755,640,000) Laba bruto 21,774,360,000 Biaya pemasaran Gaji dan bonus pegawai tetap (994,735,000) Penggantian pengobatan (145,370,000) Pemberian kupon makan siang (254,850,000) Pendidikan karyawan (537,280,000) Promosi dan iklan (3,846,230,000) Jamuan makan (528,400,000) Telepon, air, dan listrik (58,300,000) Perjalanan dinas (254,700,000) Penyusutan (240,000,000) Total biaya pemasaran (6,859,865,000) Soal :
Ilustrasi Persekutuan (3) 37 Biaya umumdan administrasi (G&A) Gaji dan bonus pegawai tetap (1,968,300,000) Honorariumdan komisi pegawai tidak tetap (458,330,000) Pengobatan gratis bagi karyawan (427,530,000) Pemberian makan siang (327,870,000) Peralatan K3 pegawai lapangan (477,800,000) Telepon, air, dan listrik (84,300,000) Biaya sewa kantor (63,300,000) Penyusutan (476,500,000) Perpanjangan hak usaha (125,000,000) Biaya pembelian kendaraan (600,000,000) Penghapusan piutang (1,267,000,000) Pemeliharaan gedung (540,000,000) Pemeliharaan kendaraan (160,000,000) Alat tulis kantor (75,300,000) Asuransi gedung (235,000,000) Asuransi kendaraan (115,000,000) Pendidikan karyawan (764,300,000) PPNmasukan (2,648,000,000) PPh final dan retribusi daerah (150,000,000) Total biaya umumdan administrasi (G&A) (10,963,530,000) Laba operasional 3,950,965,000 Soal :
Ilustrasi Persekutuan (4) 38 Pendapatan non operasi Penerimaan bagi hasil atas pinjaman berakad syariah 365,000,000 Sewa tanah 240,000,000 Sewa gedung 793,000,000 Sewa kendaraan 134,000,000 Bunga deposito (setelah pajak) 132,000,000 Total pendapatan non operasi 1,664,000,000 Biaya non operasi Gaji bagi sekutu aktif (750,000,000) Bunga pinjaman (80,000,000) Kegiatan amal (85,300,000) Rugi selisih kurs (65,700,000) Rugi usaha di Selandia Baru (1,320,000,000) Biaya lain - lain (430,000,000) Total biaya non operasi (2,731,000,000) Laba sebelumpajak 2,883,965,000 Berikut merupakan keterangan yang menjelaskan perincian berbagai elemen yang terdapat di laporan keuangan CV. Pleistosen. a. Perusahaan mencatat penjualan berdasar prinsip akrual. Atas jumlah tercantum, telah termasuk pula komponen PPN 10% di dalamnya. b. Atas nilai retur, di dalamnya telah tercakup pula komponen PPN 10%. c. Atas gaji dan bonus pegawai tetap bidang pemasaran, Rp 454.735.000,00 diberikan dalam bentuk gaji bulanan dan sisanya dalam bentuk bonus tahunan. d. Kupon makan siang diberikan kepada pegawai bidang pemasaran mengingat tugas yang didominasi aktivitas di luar kantor. Bagi pegawai bidang lain, makan siang disediakan secara langsung di kantor. e. Atas biaya pendidikan karyawan bidang pemasaran, Rp 75.000.000,00 diberikan dalam bentuk penghargaan bagi peserta diklat terbaik. f. Atas biaya jamuan makan, separuhnya tidak dilengkapi daftar nominatif penerima secara lengkap. g. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, meliputi Rp 4.800.000,00 biaya pulsa bagi Direktur Pemasaran. Ilustrasi Persekutuan (5) 39 h. Atas biaya perjalanan dinas, Rp 45.000.000,00 di antaranya diberikan untuk memfasilitasi istri Direktur Pemasaran dalam mendampingi pelaksanaan perjalanan. i. Atas biaya penyusutan bidang pemasaran, meliputi penyusutan dengan metode jumlah angka tahun atas: i. Telepon genggam direktur, dibeli awal Juli 2012 dengan nilai tercatat Rp 30.000.000, disusutkan selama 5 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 1. ii. Kendaraan A, dibeli awal 2011 dengan nilai tercatat Rp 825.000.000, disusutkan selama 10 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 2. iii. Kendaraan B, dibeli akhir 2011 dengan nilai tercatat Rp 550.000.000, disusutkan selama 10 tahun. Sesuai peraturan pajak termasuk aset kelompok 2. j. Peralatan K3 diberikan bagi pegawai yang bertugas atas pengantaran material di lokasi konstruksi. k. Atas biaya telepon, air, dan listrik bidang pemasaran, meliputi Rp 10.300.000,00 biaya pulsa bagi Direktur Operasional dan Keuangan. Ilustrasi Persekutuan (6) 40 l. Biaya penyusutan bidang G&A meliputi penyusutan dengan metode garis lurus atas: i. Gedung X untuk disewakan, dengan nilai kapitalisasi awal Rp 9.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2005 dan disusutkan dengan masa manfaat 30 tahun dan nilai sisa Rp 705.000.000,00. ii. Gedung Y untuk disewakan, dengan nilai kapitalisasi awal Rp 2.000.000.000,00 yang diperoleh tahun 2010 dan disusutkan dengan masa manfaat 20 tahun. iii.Kendaraan dinas bagi Direktur Utama dengan nilai kapitalisasi awal Rp 400.000.000,00 yang diperoleh tahun 2010 dan disusutkan dengan masa manfaat 4 tahun. Peraturan perpajakan menggolongkan aset ke dalam kelompok 2. m. Biaya pembelian kendaraan dibebankan atas pembelian di akhir September 2012. Kendaraan diperuntukkan bagi operasional pegawai lapangan. n. Atas biaya penghapusan piutang, senilai Rp 1.175.000.000,00 telah diberitahukan kepada Ditjen Pajak dan didaftarkan ke BUPLN, namun Rp 50.000.000,00 di antara jumlah terlapor tersebut belum diumumkan dalam penerbitan. o. Atas biaya pemeliharaan gedung, 80% dialokasikan untuk gedung X dan 20% untuk gedung Y.
Ilustrasi Persekutuan (7) 41 p. Atas biaya pemeliharaan kendaraan, seluruhnya merupakan biaya overhaul tak tertanggung asuransi bagi kendaraan Direktur Utama. q. Atas biaya asuransi gedung, Rp 75.000.000,00 diperuntukkan bagi gedung Y dan sisasnya bagi gedung X. r. Atas biaya asuransi kendaraan meliputi Rp. 100.000.000,00 asuransi selama 4 tahun bagi kendaraan yang baru dibeli dan sisanya bagi asuransi kendaraan Direktur Utama. s. Atas PPh final dan retribusi daerah, termasuk pajak bersifat final yang telah dipotong pihak ketiga terhadap item item pendapatan non operasi.
Ilustrasi Persekutuan (8) 42 t. Atas pinjaman konvensional dan deposito yang dimiliki, berikut merupakan tabel keterangan terkait pokok deposito dan pokok pinjaman sepanjang tahun berjalan.
u. Atas gaji yang dibayarkan bagi sekutu aktif, termasuk pula Rp 130.000.000,00 yang seharusnya dibayarkan di periode lalu. v. Biaya lain lain memenuhi ketentuan perpajakan sebagai deductible expense. Ilustrasi Persekutuan (9) 43 Periode Pokok Deposito Tingkat Bunga Januari Maret Rp 1.100.000.000,00 15% April Juni Rp 1.000.000.000,00 15% Juli September Rp 1.100.000.000,00 15% Oktober Desember Rp 1.200.000.000,00 15% Periode Pokok Pinjaman Tingkat Bunga Januari Februari Rp 540.000.000,00 16% Maret September Rp 450.000.000,00 16% Oktober Desember Rp 590.000.000,00 16% w. Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi: i. PPh 22 atas impor sebesar Rp 113.500.000,00. ii.PPh 22 atas pembelian baja dengan nilai pembelian Rp 23.350.000.000,00. iii.PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp 79.150.000,00. iv.Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp 215.500.000,00.
Ilustrasi Persekutuan (10) 44 Pertanyaan : a.Bagaimanakah rekonsiliasi fiskal ditetapkan atas CV. Pleistosen? b.Berapakah besar PPh terutang dan kredit pajak di periode berjalan? c.Berapakah pajak kurang (lebih) bayar di periode berjalan? d.Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di periode mendatang? e.Bagaimanakah CV. Plesitosen melakukan penjurnalan terkait kewajiban perpajakannya?
Ilustrasi Persekutuan (11) 45 Jawaban : a.
Ilustrasi Persekutuan (12) 46 Nominal Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Nominal Fiskal Penjualan bruto 44,880,000,000 (4,080,000,000) 40,800,000,000 Retur penjualan (1,980,000,000) 180,000,000 (1,800,000,000) Diskon penjualan (370,000,000) (370,000,000) Penjualan netto 42,530,000,000 42,530,000,000 Harga Pokok Penjualan Persediaan barang dagangan awal (3,843,740,000) (3,843,740,000) Pembelian barang dagangan (18,499,220,000) (18,499,220,000) Persediaan barang dagangan akhir 1,587,320,000 1,587,320,000 (20,755,640,000) (20,755,640,000) Laba bruto 21,774,360,000 21,774,360,000 Biaya pemasaran Gaji dan bonuspegawai tetap (994,735,000) (994,735,000) Penggantian pengobatan (145,370,000) (145,370,000) Pemberian kupon makan siang (254,850,000) (254,850,000) Pendidikan karyawan (537,280,000) (537,280,000) Promosi dan iklan (3,846,230,000) (3,846,230,000) Jamuan makan (528,400,000) 264,200,000 (264,200,000) Telepon, air, dan listrik (58,300,000) 2,400,000 (55,900,000) Perjalanan dinas (254,700,000) 45,000,000 (209,700,000) Penyusutan (240,000,000) 66,250,000 (173,750,000) Total biaya pemasaran (6,859,865,000) (6,859,865,000) Keterangan : Penyusutan bidang pemasaran menurut fiskal = Penyusutan HP direktur + Kendaraan A + Kendaraan B = 50% * 6/12 * 25% * 30.000.000 + 12,5% * 825.000.000 + 12,5% * 550.000.000 = 1.875.000 + 103.125.000 + 68.750.000 = 173.750.000
Koreksi positif atas bunga pinjaman = Penyusutan menurut akuntansi - Penyusutan menurut fiskal = 173.750.000 240.000.000 = 66.250.000
Ilustrasi Persekutuan (13) 47 Jawaban : a.
Ilustrasi Persekutuan (14) 48 Biaya umumdan administrasi (G&A) Gaji dan bonus pegawai tetap (1,968,300,000) (1,968,300,000) Honorariumdan komisi pegawai tidak tetap (458,330,000) (458,330,000) Pengobatan gratis bagi karyawan (427,530,000) 427,530,000 0 Pemberian makan siang (327,870,000) (327,870,000) Peralatan K3 pegawai lapangan (477,800,000) (477,800,000) Telepon, air, dan listrik (84,300,000) 5,150,000 (79,150,000) Biaya sewa kantor (63,300,000) (63,300,000) Penyusutan (476,500,000) 332,750,000 (143,750,000) Perpanjangan hak usaha (125,000,000) (125,000,000) Biaya pembelian kendaraan (600,000,000) 600,000,000 0 Penghapusan piutang (1,267,000,000) 142,000,000 (1,125,000,000) Pemeliharaan gedung (540,000,000) 432,000,000 (108,000,000) Pemeliharaan kendaraan (160,000,000) 80,000,000 (80,000,000) Alat tulis kantor (75,300,000) (75,300,000) Asuransi gedung (235,000,000) 160,000,000 (75,000,000) Asuransi kendaraan (115,000,000) 82,500,000 (32,500,000) Pendidikan karyawan (764,300,000) (764,300,000) PPNmasukan (2,648,000,000) 2,648,000,000 0 PPh final dan retribusi daerah (150,000,000) 136,300,000 (13,700,000) Total biaya umumdan administrasi (G&A) (10,963,530,000) (10,963,530,000) Laba operasional 3,950,965,000 3,950,965,000 Keterangan : Penyusutan bidang G&A menurut fiskal = Penyusutan gedung Y + Kendaraan direktur + Kendaraan lapangan = 5% * 2.000.000.000 + 50% * 12,5% * 400.000.000 + 3/12 * 12,5% * 600.000.000 = 100.000.000 + 25.000.000 + 18.750.000 = 143.750.000 Penyusutan gedung X tidak dapat dibebankan, sebab pendapatan atasnya akan dikenai PPh bersifat final
Koreksi positif atas bunga pinjaman = Penyusutan menurut akuntansi - Penyusutan menurut fiskal = 476.500.000 143.750.000 = 332.750.000
Ilustrasi Persekutuan (15) 49 Keterangan : Koreksi atas PPh final dan retribusi daerah = Beban PPh final yang tidak boleh dibebankan = PPh final atas sewa tanah + PPh final atas sewa gedung + PPh final atas bunga deposito = 10% * 240.000.000 + 10% * 793.000.000 + 20%/ 80% * 132.200.000 = 24.000.000 + 79.300.000 + 33.000.000 = 136.300.000
Ilustrasi Persekutuan (16) 50 Jawaban : a.
Ilustrasi Persekutuan (17) 51 Pendapatan non operasi Penerimaan bagi hasil atas pinjaman berakad syariah 365,000,000 Sewa tanah 240,000,000 (240,000,000) Sewa gedung 793,000,000 (793,000,000) Sewa kendaraan 134,000,000 Bunga deposito (setelah pajak) 132,000,000 (132,000,000) Total pendapatan non operasi 1,664,000,000 Biaya non operasi Gaji bagi sekutu aktif (750,000,000) 750,000,000 Bunga pinjaman (80,000,000) 80,000,000 Kegiatan amal (85,300,000) 85,300,000 Rugi selisih kurs (65,700,000) Rugi usaha di Selandia Baru (1,320,000,000) 1,320,000,000 Biaya lain - lain (430,000,000) Total biaya non operasi (2,731,000,000) Laba sebelumpajak 2,883,965,000 7,839,380,000 (5,245,000,000) Keterangan : Skedul pokok deposito dan pokok pinjaman.
Ilustrasi Persekutuan (18) 52 Periode Pokok Deposito Tingkat Bunga Januari Maret Rp 1.100.000.000,00 15% April Juni Rp 1.000.000.000,00 15% Juli September Rp 1.100.000.000,00 15% Oktober Desember Rp 1.200.000.000,00 15% Periode Pokok Pinjaman Tingkat Bunga Januari Februari Rp 540.000.000,00 16% Maret September Rp 450.000.000,00 16% Oktober Desember Rp 590.000.000,00 16% Keterangan : Rata rata pokok deposito = 3/12 * 1.100.000.000 + 3/12 * 1.000.000.000 + 3/12 * 1.100.000.000 + 3/12 * 1.100.000.000 = 275.000.000 + 250.000.000 + 275.000.000 + 300.000.000 = 1.100.000.000 Rata rata pokok pinjaman = 2/12 * 540.000.000 + 7/12 * 450.000.000 + 3/12 * 590.000.000 = 90.000.000 + 262.500.000 + 147.500.000
= 500.000.000 Rata rata pokok pinjaman lebih rendah daripada rata rata pokok deposito, sehingga biaya bunga pinjaman tidak boleh membebankan.
Ilustrasi Persekutuan (19) 53 Jawaban : b. c.
Ilustrasi Persekutuan (20) 54 Laba sebelumpajak 5,478,345,000 Bagian PKPdiberikan fasilitas pasal 31E 644,511,176 : 4,800,000,000/ 40,800,000,000 * 5,478,345,000 Pembulatan ke ribuan terdekat 644,511,000 Bagian PKPtidak diberikan fasilitas pasal 31E 4,833,834,000 : 5,478,345,000 - 644,511,000 PPh terutang 1,289,022,375 : (50% * 25% * 644,511,000) + (25% * 4,833,833,000) Kredit pajak Kredit PPh 22 impor (113,500,000) Kredit PPh 22 industri baja (70,050,000) : 0,3% * 23,350,000,000 Kredit PPh 23 (79,150,000) Kredit PPh 25 (215,500,000) (478,200,000) Pajak kurang (lebih) bayar 810,822,375 Jawaban : d.
Ilustrasi Persekutuan (21) 55 PPh terutang 1,289,022,375 : (50% * 25% * 644,511,000) + (25% * 4,833,833,000) Kredit pajak Kredit PPh 22 impor (113,500,000) Kredit PPh 22 industri baja (70,050,000) : 0,3% * 23,350,000,000 Kredit PPh 23 (79,150,000) (262,700,000) Total PPh 25 setahun 1,026,322,375 Angsuran PPh 25 per bulan 85,526,865 Jawaban : e. Penjurnalan atas kewajiban pajak akhir tahun Beban pajak kini 1.289.022.375 Pajak dibayar di muka PPh 22 183.550.000 Pajak dibayar di muka PPh 23 79.150.000 Pajak dibayar di muka PPh 25 215.750.000 Utang PPh 29 810.822.375
Ilustrasi Perseroan Terbatas (12) 56 Jawaban : e. Perbedaan temporer yang dapat dikurangkan meliputi: Beban penyusutan bidang pemasaran Beban penyusutan bidang G&A Biaya pembelian kendaraan, dikurangi bagian yang telah didepresiasi Biaya penghapusan piutang = 25% x (66.250.000 + 332.750.000 + (600.000.000 18.750.000) +142.000.000) = 25% x 1.122.250.000 = 280.625.500 Jurnal Aset pajak tangguhan 280.625.500 Manfaat pajak tangguhan 280.625.500 Ilustrasi Perseroan Terbatas (12) 57 Kresnadwipayana merupakan seorang pengusaha yang memiliki studio foto dengan kelengkapan laboratorium fotografi di Kota Denpasar. Gedung studio foto tersebut baru didirikan pada satu tahun terakhir setelah sebelumnya Kresnadwipayana hanya melaksanakan usahanya di rumah tinggal. Usaha Kresnadwipayana tidak hanya menawarkan jasa fotografer, rekayasa, dan pencetakan foto sebagai produk utama, akan tetapi melayani pula pemesanan pigura khusus yang dibuat secara hand made. Ide pelayanan pemesanan pigura tersebut diperoleh Kresnadwipayana ketika membantu pengerjaan tugas prakarya anak semata wayangnya yang tengah menjalani masa orientasi SMA. Atas usaha yang dijalankannya, Kresnadwipayana telah menerapkan kebijakan pembukuan dengan laporan tahunan sebagai berikut. Ilustrasi Orang Pribadi (1) 58 Soal :
Ilustrasi Orang Pribadi (2) 59 Nominal Akuntansi Pendapatan jasa 1,750,000,000 Biaya usaha Gaji dan bonus pegawai tetap (425,000,000) Honorariumfotografer lepas (85,750,000) Biaya transportasi pegawai (34,200,000) Asuransi gedung (8,500,000) Penyusutan (250,000,000) Sewa gudang (25,000,000) Pembuatan galeri display mini (25,300,000) Telepon, air, dan listrik (32,200,000) Perjalanan bisnis (18,500,000) Pembuatan reklame berikut pengurusan izin (135,000,000) Penghapusan piutang (286,500,000) Biaya tender foto Karpeg (35,000,000) Pendidikan karyawan (177,500,000) Sumbangan perbaikan jembatan (25,000,000) Total biaya usaha (1,563,450,000) Laba usaha 186,550,000 Berikut merupakan keterangan yang menjelaskan perincian berbagai elemen yang terdapat di laporan keuangan studio foto milik Kresnadwipayana. a. Atas pendapatan jasa, termasuk jasa foto kartu pegawai balaikota dengan nilai kontrak sebelum pajak senilai Rp 375.000.000,00. Pengadaan kartu pegawai merupakan proyek 5 tahunan dari balaikota. b. Atas gaji dan bonus pegawai tetap, termasuk gaji bagi tiga orang editor sebesar Rp 20.000.000,00 per tahun, serta bagi adik ipar Kresnadwipayana sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan yang bekerja di posisi serupa. c. Atas honorarium fotografer lepas, nilai tersebut dicatat sesuai jumlah kas yang diterima seorang fotografer profesional lepas secara sekaligus dalam menangani suatu order khusus. d. Atas biaya transportasi pegawai, imbalan diberikan dalam bentuk tunai dan hanya berlaku bagi pegawai yang telah bekerja selama minimal 3 tahun. e. Kresnadwipayana melakukan pemotongan PPh 21 atas segala bentuk imbalan kepegawaian.
Ilustrasi Orang Pribadi (3) 60 f. Asuransi gedung meliputi asuransi atas studio foto dan rumah tinggal Kresnadwipayana yang masing masing memiliki nilai wajar Rp 1.530.000.000,00 dan Rp 510.000.000,00. Premi ditetapkan berdasarkan perbandingan pro rata nilai wajar aset di tahun berjalan. g. Biaya penyusutan diakui atas gedung dengan metode jumlah angka tahun selama 10 tahun dengan nilai sisa Rp 155.000.000,00. Gedung tidak mengalami apresiasi nilai wajar dibanding awal tahun. h. Sewa gudang dibayarkan kepada pemilik petak di belakang studio yang dipergunakan sebagai tempat penitipan material pigura. Pembayaran dilakukan pada bulan November untuk lima bulan menjelang. i. Galeri display mini dibuat untuk tujuan eksibisi di balaikota, namun kemudian dipergunakan kembali sebagai elemen dekorasi studio. j. Atas biaya telepon, air dan listrik, seperdelapannya dimanfaatkan untuk keperluan rumah tinggal Kresnadwipayana.
Ilustrasi Orang Pribadi (4) 61 k. Atas biaya perjalanan bisnis, termasuk pula penggantian tiket kereta bagi istri Kresnadwipayana yang mendampingi perjalanan suaminya, senilai Rp 3.500.000,00. l. Biaya penghapusan piutang dialokasikan untuk foto tercetak yang belum diambil setelah lewat masa 3 bulan. Kresnadwipayana telah mematuhi ketentuan perpajakan terkait pengurusannya. m.Biaya tender foto Karpeg dialokasikan atas pemberian komisi bagi Kepala Tata Usaha Balaikota yang mempermudah perolehan proyek foto untuk kartu pegawai. n. Kredit pajak yang telah dipotong pihak lain meliputi: i. PPh 23 yang dipotong pihak lain, sebesar Rp 3.150.000,00. ii.Angsuran PPh 25 yang telah dibayar, sebesar Rp 10.750.000,00. Ilustrasi Orang Pribadi (5) 62 Pertanyaan (Bersifat independen dan saling lepas antar keterangan) : a. Berapakah pajak kurang (lebih) bayar bagi Kresnadwipayana di periode berjalan? b. Berapakah angsuran PPh 25 per bulan yang seharusnya dibayarkan di periode mendatang? c. Berapakah PPh terutang jika Kresnadwipayana memilih menggunakan metode Norma Penghitungan Penghasilan Netto dalam melakukan pemenuhan kewajiban perpajakannya? d. Berapakah PPh terutang jika Kresnadwipayana memiliki sumber penghasilan lain berupa honorarium sebagai di seminar fotografi tahunan sebesar Rp 34.125.000,00 netto terhadap PPh 21? e. Berapakah PPh terutang jika ternyata galeri display mini tersebut dikerjakan sendiri oleh anak Kresnadwipayana dan pembayaran diberikan terhadapnya? f. Berapakah PPh terutang jika istri Kresnadwipayana bekerja sebagai akuntan studio foto Kresnadwipayana dengan gaji Rp 2.500.000,00 per bulan? Ilustrasi Orang Pribadi (6) 63 Jawaban : a.
Ilustrasi Orang Pribadi (7) 64 Nominal Akuntansi Koreksi Positif Koreksi Negatif Nominal Fiskal Pendapatan jasa 1,750,000,000 1,750,000,000 Biaya usaha Gaji dan bonus pegawai tetap (425,000,000) 16,000,000 (409,000,000) Honorariumfotografer lepas (85,750,000) (9,250,000) (95,000,000) Biaya transportasi pegawai (34,200,000) (34,200,000) Asuransi gedung (8,500,000) 2,125,000 (6,375,000) Penyusutan (250,000,000) 173,500,000 (76,500,000) Sewa gudang (25,000,000) 15,000,000 (10,000,000) Pembuatan galeri display mini (25,300,000) (25,300,000) Telepon, air, dan listrik (32,200,000) 4,025,000 (28,175,000) Perjalanan bisnis (18,500,000) 3,500,000 (15,000,000) Pembuatan reklame berikut pengurusan izin (135,000,000) (135,000,000) Penghapusan piutang (286,500,000) (286,500,000) Biaya tender foto Karpeg (35,000,000) 35,000,000 0 Pendidikan karyawan (177,500,000) (177,500,000) Sumbangan perbaikan jembatan (25,000,000) 25,000,000 0 Total biaya usaha (1,563,450,000) (1,563,450,000) Laba usaha 186,550,000 274,150,000 (9,250,000) 451,450,000 Keterangan : Koreksi atas gaji dan bonus pegawai tetap = Jumlah lebih yang dibayarkan akibat hubungan istimewa = 12 * 2.000.000 - 20.000.000 = 16.000.000
Beban honorarium fotografer lepas menurut fiskal = Kas diterima fotografer + Pemotongan PPh 21 = 85.750.000 + (5% * 50.000.000 + 15% * (X 50.000.000) = 85.750.000 + (2.500.000 7.500.000 + 15% * X) = 85.750.000 5.000.000 + 15% * X = 80.750.000 + 15% * X Di mana X merupakan beban honorarium itu sendiri. Maka persamaan dapat diselesaikan dengan substitusi matematika sederhana sebagai berikut. Ilustrasi Orang Pribadi (8) 65 Keterangan : X = 80.750.000 + 15% * X 85% * X = 80.750.000 X = 95.000.000 Di mana X merupakan beban honorarium itu sendiri.
Koreksi negatif atas honorarium fotografer lepas = Honorarium menurut fiskal - Honorarium menurut akuntansi = 95.000.000 85.750.000 = 9.250.000
Ilustrasi Orang Pribadi (9) 66 Keterangan : Koreksi positif atas asuransi gedung = Asuransi bagi rumah tinggal yang tidak boleh dibebankan = 510.000.000 / (1.530.000.000 + 510.000.000) * 8.500.000 = 510.000.000 / 2.040.000.000 * 8.500.000 = 2.125.000
Penyusutan menurut fiskal = 5% * 1.530.000.000 = 76.500.000 Koreksi positif atas penyusutan = Penyusutan menurut akuntansi - Penyusutan menurut fiskal = 250.000.000 76.500.000 = 173.500.000 Ilustrasi Orang Pribadi (10) 67 Keterangan : Koreksi positif atas sewa gudang = Proporsi pembayaran sewa di muka yang tidak boleh dibebankan = 3/5 * 25.000.000 = 15.000.000
Ilustrasi Orang Pribadi (11) 68 Jawaban : a.
Ilustrasi Orang Pribadi (12) 69 Laba sebelumpajak 451,450,000 PTKP(K/ 1) (18,480,000) PKP 432,970,000 PPh terutang : 5% * 50,000,000 2,500,000 : 15% * 200,000,000 30,000,000 : 25% * 182,970,000,000 45,742,500 78,242,500 Kredit pajak Kredit PPh 22 Bendaharawan (56,250,000) : 1,5% * 375,000,000 Kredit PPh 23 (3,150,000) Kredit PPh 25 (10,750,000) (70,150,000) Pajak kurang (lebih) bayar 8,092,500 Jawaban : b.
Ilustrasi Orang Pribadi (13) 70 PKP 432,970,000 Pendapatan tidak berkesinambungan (375,000,000) Estimasi pendapatan tahun mendatang 57,970,000 PPh terutang : 5% * 50,000,000 2,500,000 : 15% * 7,970,000 1,195,500 3,695,500 Kredit pajak Kredit PPh 23 (3,150,000) (3,150,000) Total PPh 25 setahun 545,500 Angsuran PPh 25 per bulan 45,458 Jawaban : c.
Ilustrasi Orang Pribadi (14) 71 Penghasilan bruto 1,750,000,000 Penghasilan netto 665,000,000 Norma 38% sesuai lapangan usaha 97910 PTKP(K/ 1) (18,480,000) PKP 646,520,000 PPh terutang : 5% * 50,000,000 2,500,000 : 15% * 200,000,000 30,000,000 : 25% * 250,000,000 62,500,000 : 30% * 146,520,000 43,956,000 138,956,000 Jawaban : d.
Ilustrasi Orang Pribadi (15) 72 Laba sebelumpajak 451,450,000 Honorarium 35,000,000 : 34,125,000 / (1 - (5% * 50%)) PTKP(K/ 1) (18,480,000) PKP 467,970,000 PPh terutang : 5% * 50,000,000 2,500,000 : 15% * 200,000,000 30,000,000 : 25% * 217,970,000,000 54,492,500 86,992,500 Jawaban : e. Atas galeri display mini yang dikerjakan anak Kresnadwipayana, maka beban tersebut tetap boleh dibebankan sebagai beban usaha studio foto. Adapun atas pembayaran yang diterima anak Krenadwipayana yang belum dewasa dan belum menikah, maka penghasilan anak tersebut digabungkan kepada penghasilan Kresnadwipayana.
Ilustrasi Orang Pribadi (16) 73 Laba sebelumpajak 451,450,000 Penghasilan anak yang belumdewasa 25,300,000 PTKP(K/ 1) (18,480,000) PKP 458,270,000 PPh terutang : 5% * 50,000,000 2,500,000 : 15% * 200,000,000 30,000,000 : 25% * 208,270,000,000 52,067,500 84,567,500 Jawaban : f. Atas istri yang bekerja hanya kepada satu pemberi kerja dengan pekerjaan yang terkait usaha suami, maka dilakukan penggabungan penghasilan antara Kresnadwipayana dan istri. Adapun terkait biaya perjalanan bisnis yang semula tidak boleh dikurangkan menjadi bersifat boleh dikurangkan, selama dapat dibuktikan bahwa pendampingan istri selaku akuntan memang diperlukan dalam perjalanan bisnis tersebut.
Ilustrasi Orang Pribadi (17) 74 Laba sebelumpajak 451,450,000 Pembebanan perjalanan dinas (3,500,000) Penghasilan istri 35,000,000 PTKP(K/ 1, Penggabungan) (34,320,000) PKP 448,630,000 PPh terutang : 5% * 50,000,000 2,500,000 : 15% * 200,000,000 30,000,000 : 25% * 198,630,000,000 49,657,500 82,157,500 Referensi Fitriandi, Primandita dkk. 2011. Kompilasi Undang Undang Perpajakan Terlengkap . Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Kieso, Weygandt, and Warfield. 2010. Intermediate Accounting IFRS Edition. New York: Wiley and Sons. Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
75 76 Dr. Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com 081318227080/ 08161932935 http:/staff.blog.ac.id/martani/