Anda di halaman 1dari 2

3 Serdadu Jepang dibunuh di Padang Magek, Batu Sangkar

Didaerah Rambatan, Batu Sangkar, rakyat sudah mengetahui kekalahan Jepang


dalam perang. Sementara itu tentaranya masih tetap berkeliaran bahkan sering
menganggu wanita-wanita muda penduduk setempat. Hal demikian membuat rakyat
terutama para pemuda marah dan merencakana perlawanan. Taktik perlawanan yang
direncanakan ialah dengan memutuskan aliran air dari muka bandar Lubuk Bdi !al
!andang yang mengalir ke asrama Jepang di "adang Laweh. #engetahui air tidak masuk
ke asramanya, kmandan pasukan Jepang memerintahkan $ rang anak buah untuk
menyelidiki saluran air.
%eeskan harinya $ serdadu Jepang yang bersen&ata lengkap dan berkuda
melaksanakan tugasnya. #ereka menelusuri tepi bandar mulai dari Ladang Laweh,
Simpang !a, "adang #agek dan !al !andang. Sebelum sampai di !al !andang
mereka telah dihadang leh para pemuda di "iai "adang #agek. "enghadangan ini
dilakukan pada tanggal ' September ()*'. Tkh masyarakat yang ikut dalam
penghadangan ini adalah Dt. Tiangs, D&aya Dt. "aduk Bandar dan Jadid. +alau
sempat melakukan perlawanan, ketiga serdadu Jepang langsung dibunuh. Hal tersebut
dilakukan karena rakyat sudah sangat membenci Jepang karena pada masa pen&a&ahan
mereka sangat ke&am. Selain kehilangan $ rang tentaranya, Jepang &uga kehilangan $
pucuk sen&ata dan , ekr kuda. Seekr kuda berhasil ditangkap leh para pemuda dan
kemudian dibawa ke Supan&ang. Seekr terbunuh dan seekr lagi berhasil mellskan
diri kembali ke -srama serdadu Jepang di Ladang laweh. !una menghilangkan &e&ak
tentang tewasnya $ serdadu Jepang, para pemuda beserta pemuka masyarakat
menguburkannya ke dalam rawa-rawa.
#erasa $ rang temannya tidak kembali, kmandar militer Jepang di asrama
Ladang laweh merasa cemas dan khawatir. Dia hanya melihat seekr kuda yang datang.
Hal demikian membuat mereka &adi curiga. Besknya tentara Jepang yang bersen&ata
lengkap berusaha mencari in.rmasi tentang keberadaan tentaranya pada masyarakat.
Ternyata usaha tersebut gagal karena masyarakat melakukan aksi tutup mulut. #erasa
tidak puas, srenya mereka kembali melakukan pencarian yang diringi dengan siksaan
dan ancaman terhadap masyarakat. Daerah yang dicurigai adalah "adang #agek. Disini
mereka mengumpulkan masyarakat lalu menyiksanya satu per satu. Salah serang
pemduduk yang bernama Jalil /lak 0uman, karena dia tidak tahan siksaan dari serdadu
Jepang akhirnya ia buka mulut dan memberitahu tentang dimana $ rang serdadu Jepang
yang dibunuh secara ke&am dan sadis. "ada hari itu &uga, walau telah membusuk, ketiga
mayat pasukan Jepang diangkat dan dibawa ke asrama militer Jepang di "adang Laweh.
%arena marah terhadap masyarakat "adang #agek, Jepang melakukan aksi
pembalasan. "ada tanggal 1 september ()*', pasukan Jepang datang kembali ke "adang
#agek guna mencari dalang pembunuhan terhadap $ serdadunya. "enduduk "adang
#agek dikumpulkan di !uguak !adang untuk di intergasi satu per satu. Sebelum
melakukan intergasi, Jepang menembak mati salah serang penduduk yang bernama
Lempan dihadapan masyarakat. Tindakan Jepang yang diluar perikemanusiaan tersebut
senga&a dilakukan guna menakut-nakuti penduduk agar mau buka mulut. #elihat
ke&adian ini rakyat &adi takut. Dalam keadaan takut tersebut Jepang senga&a melakukan
intergasi yang diringi dengan penyiksaan. Dalam intergasi tersebut Jepang berhasil
mengiring 2 rang penduduk "adang #agek ke Batu Sangkar untuk diminta keterangan
lebih lan&ut. 2 rang tesebut adalah Dt. 0uman 3 /lama dan Tkh -dat 4, Darun
3 Tkh "emuda 4, Sari -ngku #ud 3 "emuka #asyarakat 4, Dt. %apal -meh 3 "emuka
#asyarakat 4, Binu 3 Tkh "emuda 4 dan Jara. Setelah sampai di Batu Sangkar, Jara
dilepaskan karena masih kecil dan keterangan yang ia berikan berbelit-belit.
Ternyata penyelidikan Jepang dalam kasus ini tidak hanya di padang #agek sa&a,
mereka &uga memeriksa di nagari 555 %t. Setelah mereka tiba di Lubuk Bdi, rakyat
mereka tanyai dengan ancaman. Disini para penduduk melakukan perlawanan. -kibatnya
satu rang serdadu Jepang tewas secara mengenaskan. #ereka melakukan aksi
pembalasan, tanggal 6 September ()*' Jepang datang lagi. %ali ini mereka melakukan
aksi pembakaran Rumah !adang di !al !andang. Selain itu mereka &uga menangkap
beberapa rang penduduk untuk dibawa ke Batu Sangkar guna penyelidikan lebih lan&ut.
Sampai di Batu Sangkar mereka disiksa dengan ke&am.
Dedi Asmara / dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai