Anda di halaman 1dari 6

PAPER KEWIRAUSAHAAN

MODAL KEWIRAUSAHAAN

KELOMPOK III
SITI AROFAH (E1R 011 047)
MARIANA SUSANTI (E1R 011 025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014

MODAL WIRAUSAHA

A. PENGERTIAN MODAL
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi
dalam perusahaan serta makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi
besar, maka modal mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Masalah modal
dalam perusahaan merupakan masalah yang tidak akan pernah berakhir karena
bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak dan berbagai macam
aspek. Hingga saat ini di antara para ahli ekonomi juga belum terdapat kesamaan
opini tentang apa yang disebut modal.
Jika di lihat dari sejarahnya, awalnya pengertian modal adalah physical
oriented. Dalam hubungan ini dapat dikemukakan misalnya pengertian modal
yang klasik, dimana arti dari modal itu sendiri adalah sebagai hasil produksi
yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut. Dalam perkembangannya
ternyata pengertian modal mulai bersifat non-physical oriented, dimana
pengertian modal tersebut lebih ditekankan pada nilai, daya beli atau kekuasaan
memakai atau menggunakan, yang terkandung dalam barang-barang modal,
meskipun dalam hal ini belum ada kesesuaian pendapat di antara para ahli
ekonomi sendiri.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli, modal dapat diartikan sebagai :
1. Liitge mengartikan modal hanyalah dalam artian uang (geldkapital).
2. Schwiedland memberikan pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di
mana modal itu meliputi baik modal dalam bentuk uang (geldkapital),
maupun dalam bentuk barang (sachkapital), misalnya mesin, barang-barang
dagangan, dan lain sebagainya. Kemudian ada beberapa penulis yang
menekankan pada kekuasaan menggunakannya, yaitu antara lain J.B. Clark.
3. A. Amonn J. von Komorzynsky, yang memandang modal sebagai kekuasaan
menggunakan barang-barang modal yang belum digunakan, untuk memenuhi
harapan yang akan dicapainya..
4. Meij mengartikan modal sebagai kolektivitas dari barang-barang modal
yang terdapat dalam neraca sebelah debit, sedangkan yang dimaksud dengan
barang-barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga
perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.
5. Polak mengartikan modal ialah sebagai kekuasan untuk menggunakan
barang-barang modal. Dengan demikian modal ialah terdapat di neraca
sebelah kredit. Adapun yang dimaksud dengan barang-barang modal ialah
barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang
terdapat di neraca sebelah debit.
6. Bakker mengartikan modal ialah baik yang berupa barang-barang kongkret
yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca
sebelah debit, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang
itu yang tercatat di sebelah kredit.

B. SUMBER MODAL
Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya,
kepemilikan, serta berdasarkan sifatnya.
1. Berdasarkan sumbernya
a. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam
perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan
b. Modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan.
Misalnya modal yang berupa pinjaman bank.
2. Berdasarkan bentuknya
a. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam
proses produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan.
b. Modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi
mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan
hak merek.
3. Berdasarkan kepemilikannya
a. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan
hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah
rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank.
b. Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan
digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya
adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau
pelabuhan.
4. Berdasarkan sifatnya
a. Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-
ulang. Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik.
b. Modal lancar adalah modal yang habus digunakan dalam satu kali proses
produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

C. JENIS-JENIS MODAL
1. Modal intelektual
Diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai;
pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability), ketrampilan (skill),
komitmen (commitment), tanggungjawab (authority)
2. Modal social dan moral
Diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat
terbentuk citra.
3. Modal mental
Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan
tantangan yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan
4. Modal material
Diwujudkan dalam bentuk uang atau barang






Soal-Soal
1. Jelaskan pengertian modal dilihat dari segi sejarah!
2. Apa saja sumber-sumber modal berdasarkan kepemilikannya?jelaskan!
3. Jelaskan mengenai jenis-jenis modal!
4. Bagaimanakah cara agar sutu ide bisa menjadi peluang?
5. Sebetkan langkah-langkah penjaringan ide!

Jawaban
1. Physical oriented dimana arti dari modal itu sendiri adalah sebagai hasil
produksi yang digunakan untuk memproduksi lebih lanjut.
Non-physical oriented, dimana pengertian modal tersebut lebih ditekankan pada
nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan, yang terkandung
dalam barang-barang modal.
2. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya
menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi
yang disewakan atau bunga tabungan di bank.
Modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan
untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya adalah rumah
sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
3. Modal intelektual
Diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai;
pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability), ketrampilan (skill),
komitmen (commitment), tanggungjawab (authority)
Modal social dan moral
Diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk
citra.
Modal mental
Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan
yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan
Modal material
Diwujudkan dalam bentuk uang atau barang
4. Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/ metode yang
lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau
cara melakukan suatu pekerjaan.
5. Menciptakan produk baru dan berbeda
Mengamati pintu peluang
Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Menaksir biaya awal
Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi

SUMBER-SUMBER :
Lupiyoadi, Rambat. 2007, Entrepreneurship: From mindset to strategy, Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Suryana, 2006, Kewirausahaan dalam Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses,
Salemba Empat. Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_produksi
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/01/17/sumber-modal/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=ide%20kewirausahaan&source=web&cd=2
&ved=0CCQQFjAB&url=http%3A%2F%2Fstaffsite.gunadarma.ac.id%2Fwardoyo%2Fin
dex.php%3Fstateid%3Ddownload%26id%3D11835%26part%3Dfiles&ei=-
2dKT67TFc3HrQfY0eWpDw&usg=AFQjCNHYLgnwfS4yNT3ryPCwwCcI-KSabw

Anda mungkin juga menyukai