Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN ROKET

AIR SEDERHANA

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong
royong, kerja sama , toleran, damai ), santun, responsive, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan , dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi , seni , budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian ,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah , menalar , dan menyaji dalam ranah kongrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar:
3.5 Menerapkan konsep momentum dan implus, serta hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hari
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum.

C. Indikator :
1. Kognitif
- Mampu memahami konsep momentum
- Mampu memahami konsep impuls
- Mampu memahami konsep hukum III Newton
- Mampu memahami hukum kekekalan momentum
- Mampu menjelaskan konsep kekekalan momentum melalui percobaan roket air
sederhana
2. Psikomotor
- Mampu merancang roket air sederhana sesuai dengan hukum kekekalan momentum

D. Dasar Teori
Momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut ;
P = m.v
Keterangan:
P = momentum (kg.m/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel yang bergerak.
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat.
Impuls merupakan perubahan momentum. Contoh dari kejadian impuls adalah: peristiwa
seperti bola ditendang, bola tenis dipukul karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang
bekerja sangat singkat.
I = F.t
Keterangan :
I = impuls (N.s)
F = gaya (N)
t = selang waktu (s)
Hukum Kekekalan Momentum berbunyi :
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka
momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total setelah
tumbukan
Hukum kekekalan momentum tersebut dapat dirumuskan dengan
m
1
v
1
+ m
2
v
2
= m
1
v

1
+ m
2
v

2

Menurut Sutrisno (1986 : 158), Gerak roket merupakan pemakaian yang menarik
dari hukum-hukum Newton. Roket mengeluarkan pancaran gas panas dari ekornya, ini
adalah gaya aksi pada gas oleh roket. Pancaran gas panas melakukan gaya pada roket dan
menggerakkannya, ini adalah reaksi. Kedua gaya ini adalah gaya dalam untuk sistem yang
terdiri atas roket dan gas. Dari segi momentum, gas panas mendapat momentum ke arah
belakang dan roket mendapat momentum dalam jumlah yang sama ke arah depan.
Cara kerja sebuah roket adalah berdasarkan kekekalan momentum. Momentum
sebuah roket di tanah adalah sama dengan nol. Ketika bahan bakar dibakar, gas panas
ditembakkan ke bawah dan badan roket naik untuk menyeimbangkan momentum totalnya
sehingga tetap bernilai nol. Yang membuat roket meluncur tanah semburan sebagian
massanya ke arah belakang. Gaya ke depan pada roket itu tidak lain ialah reaksi terhadap
gaya mundur pada bahan yang menyembur itu, dan makin banyak bahan yang menyembur
maka makin banyak berkurangnya massa roket.
Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika
dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu.
Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk
keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang
cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air.
Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur.
Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan
yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuai dengan air
yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup untuk mendorong air
yang diisikan ke dalam badan roket. Prinsip dasar roket merupakan implemantasi dari
perubahan momentum serta Hukum III Newton mengenai aksi-reaksi.
E. Alat dan bahan
1. Kertas karton keras
2. Selotip
3. Botol minuman berkarbonasi bekas
4. Karet sandal
5. Pompa sebagai kompresor udara pada roket,
6. Cutter
7. Gunting
8. Pentil ban motor










F. Prosedur
1. Prosedur Merancang Alat
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Potonglah karet sandal seukuran dengan mulut botol dan pasanglah pentil ban
motor pada karet sandal yang telah dipotong tersebut.

c. Buatlah sayap roket dari kertas karton keras minimal 3 sayap untuk keseimbangan
roket.

d. Rekatkan sayap pada bagian atas botol dengan catatan harus simetris antara sayap
yang lain dengan selotip.

e. Buatlah kerucut dari kertas karton keras yang berdiameter sama dengan diameter
bawah botol dan rekatkanlah kerucut pada bagian bawah botol dengan
menggunakan selotip.







f. Roket siap untuk digunakan.











g. Lapisi roket dengan kertas kado agar tampak lebih menarik.


2. Prosedur Pengumpulan data
a. Isilah air pada roket sebanyak 100 mL.
b. Tutup mulut botol dengan menggunakan karet sandal yang telah dipasang pentil
ban motor sandal tersebut.
c. Hubungkan pompa ke pentil ban motor tersebut.
d. Pompa roket tersebut
e. Tariklah karet sandal tersebut dan perhatikan apa yang terjadi.
f. Ulangi percobaan diatas.
G. Data Pengamatan
Hubungan volume air dengan ketinggian roket yang dicapai
No
Volume air
(L)
Jumlah pompa Ketinggian Roket
1
2
3


H. Tugas dan Pertanyaan
1. Jelaskan mengapa roket dapat terbang!
2. Bagaimanakah hubungan antara volume air yang diisi pada dengan ketinggian yang
dapat dicapai oleh roket? Dan jelaskan mengapa?

Anda mungkin juga menyukai