Anda di halaman 1dari 5

RESUME AKHIR

Sistem Keuangan
Sistem Keuangan dan Perekonomian
Terlebih dahulu akan diketengahkan defnisi dari sistem keuangan. Pengertan keuangan yang dikemukakan
oleh Rose (1989:4) dalam Puspopranoto (2004:44), adalah suatu sistem yang meliput pasar, lembaga,
hukum-perundangan, peraturan, teknik untuk mendukung perdagangan obligasi, saham, dan surat berharga
lainnya, penentuan suku bunga, dan penciptaan serta penyampaian jasa keuangan.
Menurut Rose & Fraser (1988:6-8) dalam Puspopranoto (2004:44) sistem keuangan mencakup jaringan
pasar keuangan, lembaga, dunia usaha, rumah tangga, dan pemerintah yang mengambil bagian dalam
sistem dan mengatur operasinya.
Sistem keuangan merupakan kumpulan pasar. Semakin berkembang sistem keuangan, semakin bertambah
pasar di dalamnya. Terdapat insttusi keuangan di dalamnya, ada aset yang ditransaksikan. Pasar, insttusi,
dan aset saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Interaksi menentukan nilai tukar terhadap barang
dan jasa, dan terhadap valuta asing. Apresiasi dan depresiasi yang terlampau tajam membuat masyarakat
panik, peran bank central adalah untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Sistem keuangan berjasa untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan standar kehidupan
masyarakat dengan cara menyediakan dana dan sarana untuk terlaksananya penjam-meminjam. Fungsi
dasar dari setap perekonomian ialah untuk mengalokasikan sumber daya yang bersifat langka guna
memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Aliran pembayaran dan produksi dalam sistem
perekonomian dapat dilukiskan sebagai perputaran aliran antara unit produksi dan unit konsumsi. Sebagian
besar dari penghasilan yang diterima rumah tangga dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa. Hasil dari
pengeluaran ini adalah aliran dana kembali ke unit produksi sebagai pendapatan, yang mendorong untuk
memproduksi lebih banyak barang dan jasa pada kurun waktu berikutnya. Diberbagai negara, pasar
dipergunakan untuk melaksanakan tugas yang kompleks dari proses alokasi sumber daya dan produksi
barang dan jasa. Pada dasarnya, ada tga jenis pasar yang berfungsi dalam sistem perekonomian, yaitu: (1)
pasar faktor, (2) pasar produk, dan (3) pasar keuangan. (Puspopranoto, 2004:45-47)
Financial Inclusion adalah program pemerintah untuk mengenalkan sistem keuangan kepada masyarakat.
Sistem keuangan sangat pentng, karena bila tdak ada sistem keuangan maka para pengusaha akan
menjalankan usaha mereka dengan modal pribadi mereka. Apabila ada peluan investasi dan pengusaha
tdak mempunyai cukup modal untuk berinvestasi, pengusaha tersebut tdak akan bisa mengembangkan
usahanya. Dampak yang terjadi adalah tdak akan ada penyerapan tenaga kerja, turunnya permintaan dan
penjualan, turunnya EBIT yang akan berpengaruh pada pajak yang diterima pemerintah.
Aliran Dana dalam Sistem Keuangan
Pemilik dana adalah mereka yang memiliki dana berlebih tetapi tdak memiliki kesempatan investasi yang
menguntungkan. Sedangkan peminjam dana adalah mereka yang memerlukan dana untuk merealisasikan
proyek investasinya, dan atau konsumsi untuk konsumsi, karena menganggap utlitas jika mengonsumsi
sekarang lebih tnggi daripada menunda sampai memiliki cukup uang. Aliran dana dalam sistem keuangan
dapat terjadi secara langsung di pasar keuangan, dan tak langsung melalui lembaga perantara keuangan
(BLKL). Pada transaksi secara langsung, peminjam dana mengajukan pinjaman kepada pemilik dana dengan
menjual sekuritas (surat berharga), yaitu klaim terhadap laba masa depan (future income) dan aset.
Transaksi tersebut terjadi karena ada perbedaan pengembalian dan terjadi secara sukarela sehingga
menghasilkan keuntungan transaksi. Dengan adanya transaksi di pasar keuangan, terjadi aliran dana dari
pihak yang tdak produktf (mereka yang memiliki dana berlebih tapi tdak memiliki peluang investasi)
kepada pihak yang produktf (mereka yang memiliki peluang investasi) sehingga membawa dampak
peningkatan produksi. (Mangani, 2009:2-3)
Dana yang masuk di pasar keuangan bersifat hot money artnya uang yang ada dalam pasar keuangan
tersebut tdak diketahui kapan masuk dan keluarnya.
Sistem keuangan di Indonesia:
a. Sistem lembaga keuangan bukan bank
Sistem keuangan ini meliput: departemen keuangan RI yang di dalamnya terdapat lembaga
pembiayaan, modal ventur, dana pensiun, pasar modal, pegadaian, perusahaan penjaminan,
secondary mortgage.
b. Sistem moneter/perbankan
Sistem keuangan ini meliput: Bank Indonesia yang di dalamnya terdapat Bank Umum dan BPR, dan
lembaga penjamin simpanan. Bank Umum meliput: Bank BUMN, Bank BPD, Bank Asing, Bank
lampiran.
Bertemunya kepentngan

a. Pendapatan
b. Pengendalian
c. Reduksi Risiko
d. Pengamanan
e. Menjaga nilai
f. Likuiditas
g. Antsipasi kebutuhan masa mendatang

a. Pendanaan
b. Struktur modal
c. Manajemen risiko
d. Likuiditas

a. Transmisi keuangan
b. Efsiensi keuangan
c. Stabilisasi keuangan
d. Pertumbuhan ekonomi
Harga mengalami fuktuasi karena informasi mempengaruhi ekspektasi, ekspektasi mempengaruhi supply
dan demand, supply dan demand mempengaruhi harga.
Instrumen-instrumen Pasar Uang
Oleh karena jatuh temponya dalam jangka pendek, instrumen utang yang diperdagangkan di pasar uang
mengalami fuktuasi harga paling sedikit, sehingga merupakan investasi dengan risiko paling kecil. (Mishkin,
2008:38-41)
Treasury Bills Amerika Serikat
Kepentngan surplus unit

Sistem Keuangan
Kepentngan defsit unit
Kepentngan otoritas
Instrumen utang jangka pendek pemerintah AS ini diterbitkan dengan jatuh tempo satu, tga, dan
enam bulanan untuk membiayai pemerintah pusat (federal).
Sertfkat Deposito yang Dapat Dinegosiasi
Sertfkat deposito adalah suatu instrumen utang yang dijual oleh bank kepada penabung yang
memberikan bunga tahunan dari suatu jumlah tertentu dan pada saat jatuh tempo membayarkan
kembali harga beli awal.
Surat Berharga Komersial
Surat berharga komersial adalah instrumen utang jangka pendek yang diterbitkan oleh bank-bank
besar dan perusahaan-perusahaan terkemuka.
Akseptasi Bank
Akseptasi bank adalah draf bank yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, dibayarkan pada tanggal
tertentu di masa datang, dan dijamin suatu fee oleh bank yang memberi stempel diterima/aksep.
Perjanjian Membeli Kembali
Perjanjian membeli kembali adalah pinjaman jangka pendek di mana treasury bills berfungsi sebagai
jaminan, yaitu suatu aset yang diterima pemberi pinjaman jika peminjam tdak membayarkan
kembali pinjamannya.
Dana Federal
Instrumen ini pada umumnya merupakan pinjaman semalam antarbank pada deposito mereka di
Federal Reserve. Nama dana federal agak membingungkan karena pinjaman ini tdak dilakukan oleh
pemerintah federal atau oleh Federal Reserve, tetapi dilakukan oleh bank kepada bank lain.










Dafar Rujukan
Mangani, K. S. 2009. Bank & Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga.
Mishkin, F. S. 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan. Edisi ke 8. Diterjemahkan oleh:
Lana & Beta. Jakarta: Salemba Empat.
Puspopranoto, S. 2004. Keuangan Perbankan dan Pasar Keuangan. Jakarta: Pustaka LP3ES
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai