Anda di halaman 1dari 18

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Apa yang dimaksud dengan AMDAL?


Apa guna AMDAL?
Bagaimana Prosedur AMDAL?
Siapa yang menyusun AMDAL?
Siapa saja yang terlibat dalam AMDAL?
Apa yang dimaksud dengan UKL dan UPL
Apa kaitan AMDAL dengan dokumenkajian lingkungan lainnya?
Apa yang dimaksud dengan AMDAL?
AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan!
AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting ter"adap lingkungan "idup#
dibuat pada ta"ap peren$anaan# dan digunakan untuk pengambilan keputusan!
%al&"al yang dikaji dalam proses AMDAL' aspek (isik&kimia# ekologi# sosial&
ekonomi# sosial&budaya# dan kese"atan masyarakat sebagai pelengkap studi
kelayakan suatu ren$ana usa"a danatau kegiatan!
AMDAL adala" kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan
keputusan suatu usa"a danatau kegiatan yang diren$anakan pada lingkungan "idup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usa"a
danatau kegiatan (Peraturan Pemerinta" )o! *+ ta"un ,--- tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan)!
"...kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup; dibuat pada
tahap perencanaan..."
Agar pelaksanaan AMDAL berjalan e(ekti( dan dapat men$apai sasaran yang
di"arapkan# penga.asannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan! Peraturan
pemerinta" tentang AMDAL se$ara jelas menegaskan ba".a AMDAL adala" sala"
satu syarat perijinan# dimana para pengambil keputusan .ajib mempertimbangkan
"asil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usa"akegiatan! AMDAL digunakan
untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraanpemberian ijin usa"a danatau
kegiatan!
Dokumen AMDAL terdiri dari '
Dokumen Kerangka A$uan Analisis Dampak Lingkungan %idup (KA&
A)DAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan %idup (A)DAL)
Dokumen /en$ana Pengelolaan Lingkungan %idup (/KL)
Dokumen /en$ana Pemantauan Lingkungan %idup (/PL)
0iga dokumen (A)DAL# /KL dan /PL) diajukan bersama&sama untuk dinilai ole"
Komisi Penilai AMDAL! %asil penilaian inila" yang menentukan apaka" ren$ana
usa"a danatau kegiatan tersebut layak se$ara lingkungan atau tidak dan apaka" perlu
direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak!
Apa guna AMDAL?
Ba"an bagi peren$anaan pembangunan .ilaya"
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
"idup dari ren$ana usa"a danatau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan disain rin$i teknis dari ren$ana usa"a
danatau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan ren$ana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan "idup
Memberi in(ormasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
ren$ana usa"a dan atau kegiatan
"...memberikan alternatif solusi minimalisasi dampak negatif"
"...digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberi
ijin usaha dan/atau kegiatan"
Bagaimana prosedur AMDAL?
Prosedur AMDAL terdiri dari '
Proses penapisan (s$reening) .ajib AMDAL
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
Penyusunan dan penilaian KA&A)DAL (s$oping)
Penyusunan dan penilaian A)DAL# /KL# dan /PL Proses penapisan atau
kerap juga disebut proses seleksi kegiatan .ajib AMDAL# yaitu menentukan
apaka" suatu ren$ana kegiatan .ajib menyusun AMDAL atau tidak!
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat! Berdasarkan Keputusan Kepala
BAP1DAL )omor 23*222# pemrakarsa .ajib mengumumkan ren$ana kegiatannya
selama .aktu yang ditentukan dalam peraturan tersebut# menanggapi masukan yang
diberikan# dan kemudian melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebi" dulu
sebelum menyusun KA&A)DAL!
Proses penyusunan KA&A)DAL! Penyusunan KA&A)DAL adala" proses untuk
menentukan lingkup permasala"an yang akan dikaji dalam studi A)DAL (proses
pelingkupan)!
Proses penilaian KA&A)DAL! Setela" selesai disusun# pemrakarsa mengajukan
dokumen KA&A)DAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai! Berdasarkan
peraturan# lama .aktu maksimal untuk penilaian KA&A)DAL adala" +4 "ari di luar
.aktu yang dibutu"kan ole" penyusun untuk memperbaikimenyempurnakan
kembali dokumennya!
Proses penyusunan A)DAL# /KL# dan /PL! Penyusunan A)DAL# /KL# dan /PL
dilakukan dengan menga$u pada KA&A)DAL yang tela" disepakati ("asil penilaian
Komisi AMDAL)!
Proses penilaian A)DAL# /KL# dan /PL! Setela" selesai disusun# pemrakarsa
mengajukan dokumen A)DAL# /KL dan /PL kepada Komisi Penilai AMDAL
untuk dinilai! Berdasarkan peraturan# lama .aktu maksimal untuk penilaian A)DAL#
/KL dan /PL adala" +4 "ari di luar .aktu yang dibutu"kan ole" penyusun untuk
memperbaikimenyempurnakan kembali dokumennya!
Siapa yang "arus menyusun AMDAL?
Dokumen AMDAL "arus disusun ole" pemrakarsa suatu ren$ana usa"a danatau
kegiatan!
Dalam penyusunan studi AMDAL# pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk
menyusunkan dokumen AMDAL! Penyusun dokumen AMDAL "arus tela" memiliki
serti(ikat Penyusun AMDAL dan a"li di bidangnya! Ketentuan standar minimal
$akupan materi penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal
)omor 2-*222!
Siapa saja pi"ak yang terlibat dalam proses AMDAL?
Pi"ak&pi"ak yang terlibat dalam proses AMDAL adala" Komisi Penilai AMDAL#
pemrakarsa# dan masyarakat yang berkepentingan!
Komisi Penilai AMDAL adala" komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL! Di
tingkat pusat berkedudukan di Kementerian Lingkungan %idup# di tingkat Propinsi
berkedudukan di Bapedaldalnstansi pengelola lingkungan "idup Propinsi# dan di
tingkat KabupatenKota berkedudukan di Bapedaldalnstansi pengelola lingkungan
"idup KabupatenKota! Unsur pemerinta" lainnya yang berkepentingan dan .arga
masyarakat yang terkena dampak diusa"akan ter.akili di dalam Komisi Penilai ini!
0ata kerja dan komposisi keanggotaan Komisi Penilai AMDAL ini diatur dalam
Keputusan Menteri )egara Lingkungan %idup# sementara anggota&anggota Komisi
Penilai AMDAL di propinsi dan kabupatenkota ditetapkan ole" 5ubernur dan
Bupati6alikota!
Pemrakarsa adala" orang atau badan "ukum yang bertanggungja.ab atas suatu
ren$ana usa"a danatau kegiatan yang akan dilaksanakan!
Masyarakat yang berkepentingan adala" masyarakat yang terpengaru" atas segala
bentuk keputusan dalam proses AMDAL berdasarkan alasan&alasan antara lain
sebagai berikut' kedekatan jarak tinggal dengan ren$ana usa"a danatau kegiatan#
(aktor pengaru" ekonomi# (aktor pengaru" sosial budaya# per"atian pada lingkungan
"idup# danatau (aktor pengaru" nilai&nilai atau norma yang diper$aya! Masyarakat
berkepentingan dalam proses AMDAL dapat dibedakan menjadi masyarakat terkena
dampak# dan masyarakat pemer"ati!
Apa yang dimaksud dengan UKL dan UPL ?
Upaya Pengelolaan Lingkungan %idup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
%idup (UPL) adala" upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan
lingkungan "idup ole" penanggung ja.ab dan atau kegiatan yang tidak .ajib
melakukan AMDAL (Keputusan Menteri )egara Lingkungan %idup )omor 37 ta"un
*22* tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan %idup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan %idup)!
Kegiatan yang tidak .ajib menyusun AMDAL tetap "arus melaksanakan upaya
pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan!
Ke.ajiban UKL&UPL diberlakukan bagi kegiatan yang tidak di.ajibkan menyusun
AMDAL dan dampak kegiatan muda" dikelola dengan teknologi yang tersedia!
UKL&UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan "idup untuk pengambilan
keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usa"a dan atau kegiatan!
Proses dan prosedur UKL&UPL tidak dilakukan seperti AMDAL tetapi dengan
menggunakan (ormulir isian yang berisi '
8dentitas pemrakarsa
/en$ana Usa"a danatau kegiatan
Dampak Lingkungan yang akan terjadi
Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan "idup
0anda tangan dan $ap
9ormulir 8sian diajukan pemrakarsa kegiatan kepada '
8nstansi yang bertanggungja.ab di bidang pengelolaan lingkungan "idup
KabupatenKota untuk kegiatan yang berlokasi pada satu .ilaya"
kabupatenkota
8nstansi yang bertanggungja.ab di bidang pengelolaan lingkungan "idup
Propinsi untuk kegiatan yang berlokasi lebi" dari satu KabupatenKota
8nstansi yang bertanggungja.ab di bidang pengelolaan lingkungan "idup dan
pengendalian dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi lebi" dari
satu propinsi atau lintas batas negara Apa kaitan AMDAL dengan
dokumenkajian lingkungan lainnya ?
AMDAL-!L/"L
/en$ana kegiatan yang suda" ditetapkan .ajib menyusun AMDAL tidak lagi
di.ajibkan menyusun UKL&UPL (li"at penapisan Keputusan Menteri L%
,+*22,)! UKL&UPL dikenakan bagi kegiatan yang tela" diketa"ui teknologi
dalam pengelolaan limba"nya!
AMDAL dan Audit Lingkungan #idup $ajib
Bagi kegiatan yang tela" berjalan dan belum memiliki dokumen pengelolaan
lingkungan "idup (/KL&/PL) se"ingga dalam operasionalnya menyala"i
peraturan perundangan di bidang lingkungan "idup# maka kegiatan tersebut
tidak bisa dikenakan ke.ajiban AMDAL# untuk kasus seperti ini kegiatan
tersebut dikenakan Audit Lingkungan %idup 6ajib sesuai Keputusan Menteri
Lingkungan %idup )omor :2 ta"un *22, tentang Pedoman Pelaksanaan
Audit Lingkungan yang Di.ajibkan!
Audit Lingkungan 6ajib merupakan dokumen lingkungan yang si(atnya
spesi(ik# dimana ke.ajiban yang satu se$ara otomatis meng"apuskan
ke.ajiban lainnya ke$uali terdapat kondisi&kondisi k"usus yang aturan dan
kebijakannya ditetapkan ole" Menteri )egara Lingkungan %idup!
Kegiatan danatau usa"a yang suda" berjalan yang kemudian di.ajibkan
menyusun Audit Lingkungan tidak membutu"kan AMDAL baru!
AMDAL dan Audit Lingkungan #idup %ukarela
Kegiatan yang tela" memiliki AMDAL dan dalam operasionalnya
meng"endaki untuk meningkatkan ketaatan dalam pengelolaan lingkungan
"idup dapat melakukan audit lingkungan se$ara sukarela yang merupakan alat
pengelolaan dan pemantauan yang bersi(at internal! Pelaksanaan Audit
Lingkungan tersebut dapat menga$u pada Keputusan Menteri )egara
Lingkungan %idup )omor ;* ta"un ,--; tentang Panduan umum
pelaksanaan Audit Lingkungan!
Penerapan perangkat pengelolaan lingkungan sukarela bagi kegiatan&kegiatan
yang .ajib AMDAL tidak se$ara otomatis membebaskan pemrakarsa dari
ke.ajiban penyusunan dokumen AMDAL! 6alau demikian dokumen&
dokumen sukarela ini sangat didorong untuk disusun ole" pemrakarsa karena
si(atnya akan sangat membantu e(ekti(itas pelaksanaan pengelolaan
lingkungan sekaligus dapat <memperbaiki< ketidaksempurnaan yang ada
dalam dokumen AMDAL!
Dokumen lingkungan yang bersi(at sukarela ini sangat berma$am&ma$am dan
sangat berguna bagi pemrakarsa# termasuk dalam melan$arkan "ubungan
perdagangan dengan luar negeri! Dokumen&dokumen tersebut antara lain
adala" Audit Lingkungan Sukarela# dokumen&dokumen yang diatur dalam
8S= ,;222# dokumen&dokumen yang dipromosikan penyusunannya ole"
asosiasi&asosiasi industribisnis# dan lainnya!
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
Dari $ikipedia bahasa &ndonesia' ensiklopedia bebas
Langsung ke' na>igasi# $ari
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adala" kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usa"a danatau kegiatan yang diren$anakan pada
lingkungan "idup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usa"a danatau kegiatan di 8ndonesia! AMDAL ini dibuat saat
peren$anaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaru" ter"adap
lingkungan "idup di sekitarnya! ?ang dimaksud lingkungan "idup di sini adala"
aspek (isik&kimia# ekologi# sosial&ekonomi# sosial&budaya# dan kese"atan masyarakat!
Dasar "ukum AMDAL adala" Peraturan Pemerinta" )o! *+ 0a"un ,--- tentang
<Analisis Mengenai Dampak Lingkungan %idup<!
Dokumen AMDAL terdiri dari '
Dokumen Kerangka A$uan Analisis Dampak Lingkungan %idup (KA&
A)DAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan %idup (A)DAL)
Dokumen /en$ana Pengelolaan Lingkungan %idup (/KL)
Dokumen /en$ana Pemantauan Lingkungan %idup (/PL)
AMDAL digunakan untuk'
Ba"an bagi peren$anaan pembangunan .ilaya"
Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
"idup dari ren$ana usa"a danatau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan disain rin$i teknis dari ren$ana usa"a
danatau kegiatan
Memberi masukan untuk penyusunan ren$ana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan "idup
Memberi in(ormasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu
ren$ana usa"a dan atau kegiatan
Pi"ak&pi"ak yang terlibat dalam proses AMDAL adala"'
Komisi Penilai AMDAL# komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
Pemrakarsa# orang atau badan "ukum yang bertanggungja.ab atas suatu
ren$ana usa"a danatau kegiatan yang akan dilaksanakan# dan
masyarakat yang berkepentingan# masyarakat yang terpengaru" atas segala
bentuk keputusan dalam proses AMDAL!
Dalam pelaksanaannya# terdapat beberapa "al yang "arus diper"atikan# yaitu'
,! Penentuan kriteria .ajib AMDAL# saat ini# 8ndonesia
menggunakanmenerapkan penapisan , langka" dengan menggunakan da(tar
kegiatan .ajib AMDAL (one step s$oping by pre re@uest list)! Da(tar
kegiatan .ajib AMDAL dapat dili"at di Peraturan Menteri )egara
Lingkungan %idup )omor ,, 0a"un *227
*! Apabila kegiatan tidak ter$antum dalam peraturan tersebut# maka .ajib
menyusun UKL&UPL# sesuai dengan Keputusan Menteri )egara Lingkungan
%idup )omor 37 0a"un *22*
:! Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL sesuai
dengan Permen L% )=! 23*227
;! Ke.enangan Penilaian didasarkan ole" Permen L% no! 24*223
*eformasi AMDAL dan Desentralisasi
Peluang Inovasi di Indonesia
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sedang berupaya agar
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dapat berjalan
dengan efektif di daerah-daerah yang baru diberdayakan.
Namun memperbaiki pendekatan pengel!laan lingkungan di
"nd!nesia tidak akan mudah. Ada dua alasan untuk kinerja yang
buruk. #ertama meskipun terdapat in$estasi yang substansial
pada kebijakan lingkungan dan pengembangan kepega%aian
pelaksanaan peraturan dan pr!sedur di lapangan masih buruk.
Kedua banyak pr!$insi dan kabupaten membuat interpretasi
baru mengenai peraturan-peraturan yang ada atau
men&iptakan pr!sedur peraturan yang seluruhnya baru.
Meskipun sebagian in!$asi ini memperkuat pengendalian
lingkungan namun kebanyakan malah mengendurkan atau
bahkan mengabaikan standar-standar nasi!nal sama sekali.
Karena landasan nasi!nal ini sering diabaikan maka KLH
meminta 'ank Dunia agar bekerja sama dalam mere$isi
kebijakan yang ada dan kerangka kelembagaan AMDAL. Kajian
AMDAL 'ank Dunia mengupas masalah inti untuk
menyesuaikan sistem peraturan pengel!laan lingkungan
dengan perubahan k!ndisi desentralisasi. Kajian ini
memerlukan gabungan (tudi Analitis per&!nt!han
daerah dan dial!g kebijakan di tingkat nasi!nal
maupun daerah.
Dua per&!nt!han tingkat pr!$insi (di )a%a 'arat dan
Kalimantan *imur) meneliti bagaimana sistem AMDAL terpusat
saat ini dapat +di$ariasikan, sehingga pri!ritas di berbagai
daerah dapat ditentukan berdasarkan kapasitas dan kebutuhan
yang ada. -mpat studi analitis pendukung diran&ang untuk
memperkuat dan menentukan hasil-hasil per&!nt!han di tingkat
pr!$insi.
.utput dari (tudi akan menentukan pengembangan ran&angan
d!kumen kebijakan yang menjadi dasar untuk re$isi #eraturan
AMDAL N!. /012333.
Studi Analitis AMDAL
Lap!ran #emeriksaan /445 membantu menetapkan sejumlah
masalah utama untuk diteliti6 masalah-masalah ini kemudian
disaring lagi melalui k!nsultasi dengan KLH dan pemegang
saham daerah untuk memaksimalkan kesesuaian dengan
pr!gram 7e$italisasi AMDAL.
Partisipasi Masyarakat dan Akses ke Informasi AMDAL
Studi ini meninjau tingkat, kualitas dan efektivitas keterlibatan masyarakat
dalam proses AMDAL sejak dikeluarkannya Keputusan Kepala BAPEDAL o!
"#$%"""! &al ini dimaksudkan sebagai masukan untuk merevisi Keputusan
#$%""" yang dilaksanakan KL& pada ta'un %""(!
Do)nload *pdf %!+MB,
Apa yang Dilakukan untuk AMDAL Studi tentang Praktek Baik
yang Baru Diperkenalkan kepada Provinsi-Provinsi Tertentu di
Indonesia.
Studi ini meninjau dengan -ermat serangkaian AMDAL yang baru
diselesaikan, mengidentifikasi berbagai -onto' praktek yang baik dan
mengkaji faktor.faktor kritis yang menyumbang kepada peningkatan
kinerja! Sebua' indikasi kesesuaian praktek yang baik dengan pengalaman
internasional diberikan melalui perbandingan dengan negara.negara
berpeng'asilan menenga'!
Do)nload Englis' *pdf /""KB, 0 Ba'asa *pdf %%1 KB,
Instrumen e!i"akan Alternatif untuk Pengelolaan Lingkungan di
Indonesiai
Studi ini meninjau empat instrumen kebijakan lingkungan prioritas yang
dianggap ole' KL& sebagai pelengkap bagi sistem AMDAL, yaitu
Pengkajian Lingkungan Strategis, Pengkajian 2isiko, Audit Lingkungan dan
Pengkajian Lingkungan se-ara 3epat! Laporan ini juga mengkaji
pengalaman 4ndonesia di masa lalu dalam menerapkan instrumen.
instrumen ini, dan mengidentifikasi prasyarat untuk revisi yang akan
dibuat ter'adap 5ndang.5ndang Pengelolaan Lingkungan ta'un 6771 guna
memperkuat sistem pengelolaan lingkungan 4ndonesia se-ara
keseluru'an!
Percontohan AMDAL Daerah
o Kegiatan Percontohan untuk Mendesentralisasi
AMDAL
#r!p!sal A%al. Disusun se&ara spesifik untuk kegiatan
per&!nt!han yang sedang dipertimbangkan
mena%arkan ran&angan dan pendekatan yang
dianggap paling strategis saat ini. #r!p!sal dalam
lap!ran ini mengusulkan bentuk pelaksanaan yang
menghasilkan gagasan-gagasan yang lebih k!nkrit
untuk mendesentralisasi AMDAL dengan
mengembangkan +M!del-M!del AMDAL (pesifik-
Daerah,.
o Program Reformasi AMDAL Menghubungkan
Kemiskinan, Lingkungan dan Desentralisasi
Lap!ran Akhir #r!yek Daerah. 8ntuk mendukung upaya
7e$italisasi AMDAL Kementerian Lingkungan Hidup
sebuah #r!yek #er&!nt!han Daerah telah diadakan
sebagai bagian dari #r!gram 7ef!rmasi AMDAL 9
Menghubungkan Kemiskinan Lingkungan dan
Desentralisasi: !leh 'ank Dunia.
Konsultasi AMDAL
o KL Lokakar!a AMDAL Daerah
Dari bulan April sampai .kt!ber /445 KLH dengan
sebagian dukungan dari 'ank Dunia menyelenggarakan
serangkaian l!kakarya tingkat nasi!nal dan daerah
untuk mempresentasikan membahas dan menjelaskan
kepada para pejabat lingkungan hidup dan pejabat
pemerintah lain gagasan-gagasan utama dari pr!gram
7e$italisasi AMDAL yang disp!ns!ri !leh KLH yang
dilaksanakan dari tahun /445 sampai /44;.
o AMDAL dan Pelaksanaann!a
#elaksanaan AMDAL masih menjadi salah satu tema
ref!rmasi AMDAL yang diusulkan !leh KLH. #ada
tanggal 3 )uni /445 KLH mengadakan sebuah
l!kakarya nasi!nal tentang Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) dan pelaksanaannya dan
mengundang 'ank Dunia untuk memberikan ulasan
dari perspektif pengalaman internasi!nal.
(supp!rting d!&ument - ppt <4K')
o A"a !ang Dilakukan untuk AMDAL#
#ada tanggal =4 Mei /44> *im AMDAL 'ank Dunia
mengadakan l!kakarya satu hari di )akarta untuk
membagikan dan membahas temuan-temuan penting
dan implikasinya terhadap #r!gram 7e$italisasi AMDAL
#emerintah dalam ran&angan lap!ran akhir tentang
praktek AMDAL yang baik di "nd!nesia dan pelajaran
yang dipetik dari pengalaman internasi!nal.
o Keterlibatan Mas!arakat dalam AMDAL
#ada tanggal /4 )uni /44> ?ipra @alang Kualita
memfasilitasi a&ara k!nsultasi tingat nasi!nal selama
satu hari untuk membagikan dan membahas temuan-
temuan penting dari studi tentang partisipasi
masyarakat dan akses ke inf!rmasi AMDAL sebelum
menyelesaikan dan menyampaikan lap!ran kepada
KLH. #ara peserta penting yang hadir antara lain
meliputi para %akil dari sekt!r s%asta instansi
pemerintah daerah dan pusat L(M dan k!munitas
d!n!r internasi!nal.
o Pembahasan mengenai Peningkatan $fektivitas dan
$fisiensi AMDAL
#ada tanggal 25 dan // Aebruari /44; di (urabaya
dan )akarta *im AMDAL KLH mengadakan pertemuan
dengan para stakeh!lder AMDAL dari daerah-daerah
lain (yaitu #emerintah #r!$insi )a%a 'arat dan )a%a
*imur) untuk membahas gagasan-gagasan yang timbul
dari per&!nt!han daerah mengenai &aranya
meningkatkan pr!ses AMDAL saat ini. Dalam setiap
diskusi diundang sekitar /> sampai =4 peserta.
o Instrumen Kebi%akan Alternatif untuk Pengelolaan
Lingkungan di Indonesia
#ada tanggal 2; Aebruari /44; di )akarta KLH dan
'ank Dunia mensp!ns!ri l!kakarya untuk
mempresentasikan dan membahas dengan para %akil
akademisi dan praktisi lingkungan hidup temuan-
temuan studi yang diadakan !leh Hatfield "nd!nesia.
*ujuan utama studi ini adalah untuk menilai p!tensi
untuk memperkenalkan lebih banyak jenis instrumen
kebijakan lingkungan sebagai dasar untuk memperkuat
AMDAL. (alah satu kelemahan yang diakui dari AMDAL
adalah bah%a AMDAL menjadi satu-satunya alat
pengel!laan lingkungan dengan penerapan yang luas
sehingga &enderung dipergunakan se&ara berlebihan.
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan sebua" dokumen
yang menjadi a$uan bagi pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan pada sebua" unit usa"a ataupun proyek! Banyak pi"ak berpandangan
ba".a dengan adanya AMDAL# maka sebua" unit usa"a akan melakukan
pengelolaan lingkungan dengan baik dan benar!
Banyak pengalaman menyatakan ba".a Dokumen AMDAL sendiri terkadang tak
perna" terba$a ataupun dili"at ole" pi"ak pelaksana kegiatanusa"a! Apalagi di
kalangan pemantau AMDAL# ternyata juga sangat kurang mampu melakukan
pemantauan seluru" unit usa"akegiatan! Dokumen AMDAL pun kemudian menjadi
sekedar Aku$ing garongB# kalau pun tak ingin disebut sebagai Ama$an kertasB!
Belum lagi# dalam proses penyusunan AMDAL# akan meng"abiskan begitu banyak
kertas! Satu set dokumen AMDAL saja (sejak kerangka a$uan "ingga dokumen
(inal)# meng"abiskan tidak kurang dari : rim kertas! Belum lagi bila terjadi kesala"an
dalam proses pembuatannya# bisa men$apai 4 rim kertas! Dalam setiap kali sidang
komisi AMDAL# selalu di"adiri tidak kurang *4 per.akilan lembaga! Artinya akan
di"abiskan +4 rim kertas untuk sebua" dokumen AMDAL atau sekurangnya satu
batang po"on!
Dapat di"itung kemudian# tela" berapa banyak dokumen AMDAL yang "arus
diproduksi! Begitu banyaknya perijinan dan kegiatan proyek yang memerlukan
dokumen AMDAL# menjadikan semakin banyak diperlukan kertas# yang artinya akan
meng"abiskan pepo"onan! Apalagi selama ini# produksi kertas (dan bubur kertas)
di"asilkan dari peng"ilangan paksa "utan alam! Belum termasuk "itungan ben$ana
lingkungan yang di"asilkan ole" pabrik bubur kertas dan kertas!
AMDAL# "arusnya menggunakan $ara baru dalam proses penilaiannya! Penggunaan
e&dokumen dalam penyusunan AMDAL "arusnya bisa dilakukan! Se"ingga
di"arapkan semakin berkurang penggunaan kertas dalam penyusunan dokumen
AMDAL! Kementerian Lingkungan %idup pun suda" "arus mulai
mengkampanyekan e&o((i$e dan mulai melakukan paperless dalam proses perijinan
dan dokumen lingkungan! Agar tak terlalu banyak kertas yang di"abiskan# "ingga tak
banyak po"on yang "arus ditebang!
A%"+! L&,-!,-A, DALAM AMDAL .&DA,-
"+*/AM.A,-A,
Pendahuluan
Kegiatan pertambangan untuk mengambil bahan galian berharga dari lapisan
bumi telah berlangsung sejak lama. (elama kurun %aktu >4 tahun k!nsep
dasar peng!lahan relatif tidak berubah yang berubah adalah skala
kegiatannya. Mekanisasi peralatan dan tekn!l!gi pertambangan telah
menyebabkan skala pertambangan semakin besar dan ekstraksi kadar
rendahun menjadi ek!n!mis sehingga semakin luas dan dalam lapisan bumi
yang harus di gali. "ni menyebabkan kegiatan tambang menimbulkan
dampak lingkungan yang besar dan penting.
Kegiatan pertambangan selain menimbulkan dampak lingkungan juga
menimbulkan dampak s!sial k!mpleks. .leh sebab itu AMDAL suatu
kegiatan pertambangan harus dapat menja%ab dua tujuan p!k!k (B!rld
'ank 233<)C
2. Memastikan bah%a biaya lingkungan s!sial dan kesehatan
dipertimbangkan dalam menentukan kelayakan ek!n!mi dan
penentuan alternatif kegiatan yang akan dipilih.
/. Memastikan bah%a pengendalian pengel!laan pemantauan serta
langkah-langkah perlindungan telah terintegrasi di dalam desain dan
implementasi pr!yek serta ren&ana penutupan tambang.
Klasifikasi &ahan 'ambang
'ahan galian seringkali dibedakan menjadi tiga kel!mp!k besar yakni bahan
galian metallifer!us (emas besi tembaga timbal seng timah mangan)
n!nmetallifer!us (batubara k%arsa bauksit tr!na b!rak asbes talk
feldspar dan batuan p!spat) dan bahan galian yang digunakan untuk bahan
bangunan atau batuan !rnament (slate marmer kapur trapr!&k tra$ertine
dan granite).
Isu(Isu Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan
8nited Nati!ns -n$ir!nment #r!gramme (8N-# 2333) mengg!l!ngkan
dampak-dampak yang timbul dari kegiatan pertambangan sebagai berikutC
Kerusakan habitat dan bi!di$ersity pada l!kasi pertambangan #erlindungan
ek!sistem1habitat1bi!di$ersity di sekitar l!kasi pertambangan #erubahan
landskap1gangguan $isual1kehilangan penggunaan lahan (tabilisasi site dan
rehabilitas *ailing tambang dan pembuangan tailing Ke&elakaan1 terjadinya
l!ngs!ran fasilitas tailing #eralatan yang tidak digunakan tailing padat
tailing rumah tangga -misi 8dara Debu #erubahan "klim K!nsumsi -nergi
#elumpuran dan perubahan aliran (ungai buangan air tailing dan air asam
terk!ntaminasi dan pemaparan bahan kimia di tempat kerja masyarakat dan
pemukiman tambang #erubahan air tanah dan k!ntaminasi *ailing '= dan
bahan kimia #engel!laan bahan kimia keamanan dan pekerja Kebisingan
7adiasi Keselamatan dan kesehata *!ksisitas l!gam berat #eninggalan
budaya dan situs arke!l!gi Kesehatan masyarakat di sekitar tambang
((umber C 'alkau A. dan #ars!ns A. 2333)
Ruang Lingku" Kegiatan Pertambangan
Kegiatan pertambangan pada umumnya memiliki tahap-tahap kegiatan
sebagai berikutC 2. -kspl!rasi /. -kstrasi dan pembuangan tailing batuan =.
#eng!lahan bijih dan !perasi!nal 5. #enampungan tailing peng!lahan dan
pembuangannya >. #embangunan infrastuktur jalan akses dan sumber
energi ;. #embangunan kamp kerja dan ka%asan pemukiman.
Kegiatan eks"lorasi tidak termasuk kedalam kajian studi AMDAL karena
merupakan rangkaian kegiatan sur$ey dan studi pendahuluan yang
dilakukan sebelum berbagai kajian kelayakan dilakukan. Dang termasuk
sebagai kegiatan adalah pengamatan udara sur$ey ge!fisika studi sedimen
sungai dan ge!kimia lain pembangunan akses pembukaan l!kasi
pengeb!ran pembuatan landasan dan pembangunan anjungan pengeb!ran.
$kstraksi dan Pembuangan 'ailing &atuan. Lebih dari /1= kegiatan
ekstraksi bahan mineral dengan pertambangan terbuka dengan teknik !pen-
pit strip mining dan Euarrying tergantung bentuk ge!metris tambang dan
mineralnya. -kstrasi mineral dengan tambang terbuka menyebabkan
terp!t!ngnya pun&ak gunung dan menimbulkan lubang yang besar. (alah
satu teknik tambang terbuka adalah met!de strip mining (tambang bidang)
menggunakan alat pengeruk dilakukan pada bidang galian yang sempit.
(etelah mineral diambil dibuat bidang galian baru di dekat l!kasi galian yang
lama. 'atuan tailing digunakan untuk menutup lubang yang dihasilkan !leh
galian sebelumnya. *eknik tambang seperti ini biasanya digunakan untuk
menggali dep!sit batubara yang tipis dan datar yang terletak didekat
permukaan tanah. *ambang ba%ah tanah digunakan jika F!na mineralisasi
terletak jauh di dalam tanah sehingga jika digunakan teknik pertambangan
terbuka jumlah batuan penutup yang harus dipindahkan sangat besar.
#r!duktifitas tambang tertutup > sampai >4 kali lebih rendah dibanding
tambang terbuka karena ukuran alat yang digunakan lebih ke&il dan akses
ke dalam lubang tambang lebih terbatas.
-kstraksi menghasilkan tailing dan pr!duk samping sangat banyak dengan
t!tal limbah yang dipr!duksi ber$ariasi 24 G sampai sekitar 3333 G dari
t!tal bahan yang ditambang. Limbah utama yang dihasilkan adalah batuan
penutup dan tailing batuan. 'atuan penutup (!$erburden) dan tailing batuan
adalah lapisan batuan yang tidak mengandung mineral atau mengandung
mineral dengan kadar rendah sehingga tidak ek!n!mis untuk di!lah.
Hal-hal p!k!k yang perlu mendapatkan perhatian dalam menentukan besar
dan pentingnya dampak lingkungan pada kegiatan ekstraksi dan
pembuangan tailing adalahC
Luas dan kedalaman F!na mineralisasi )umlah batuan yang akan
ditambang dan dibuang akan menentukan l!kasi dan desain
penempatan tailing Kemungkinan t!ksisitas tailing #!tensi terjadinya
air asam tambang Dampak terhadap kesehatan dan keselamatan
yang berkaitan dengan kegiatan transp!rtasi penyimpanan dan
penggunaan bahan peledak dan bahan kimia ra&un bahan radi! aktif
di ka%asan penambangan dan gangguan pernapasan akibat
pengaruh debu (ifat-sifat ge!teknik batuan dan kemungkinan untuk
penggunaannya untuk k!nstruksi sipil (seperti untuk lands&aping
tailing dam) #engel!laan (penampungan pengendalian dan
pembuangan) lumpur (untuk pembuangan !$erburden berasal dari
penambangan dredging dan pla&er) Kerusakan bentang lahan dan
keruntuhan akibat penambangan ba%ah tanah *erlepasnya gas
methan dari tambang batubara ba%ah tanah.
Pengolahan &i%ih dan Pabrik Pengolahan ini tergantung pada jenis mineral
yang diambil umumnya adalah pr!ses benefi&ati!n 9bijih dipr!ses menjadi
k!nsentrat bijih- atau selanjutnya diikuti dengan peng!lahan metalurgi dan
refining. #r!ses benefi&ati!n umumnya terdiri dari kegiatan persiapan
penghan&uran dan atau penggilingan peningkatan k!nsentrasi dengan
gra$itasi magnetis atau fl!tasi diikuti dengan de%atering dan penyaringan.
Hasil dari pr!ses ini adalah k!nsentrat bijih dan tailing dan emisi debu. *ailing
biasanya mengandung bahan kimia sisa pr!ses dan l!gam berat.
#eng!lahan metalurgi bertujuan untuk mengis!lasi l!gam dari k!nsentrat
bijih dengan met!de pyr!metallurgi hidr!metalurgi atau elektr!metalurgi.
#yr!metalurgi seperti r!asting dan smelting menyebabkan gas buang (sulfur
di!ksida partikulat dan l!gam berat) dan slag. Hidr!metalurgi menghasilkan
pen&emar &air yang akan terbuang ke k!lam penampung tailing jika tidak
digunakan kembali (re&y&le).
'ahan-bahan kimia yang digunakan di dalam pr!ses peng!lahan (sianida
merkuri dan asam kuat) bersifat haFard. #engangkutan penyimpanan
penggunaan dan pembuangannya memerlukan penga%asan ketat untuk
men&egah terjadinya gangguan terhadap kesehatan dan keselamatan serta
men&egah pen&emaran ke lingkungan.
Penam"ungan Pengolahan dan Pembuangan 'ailing. #engel!laan tailing
merupakan salah satu aspek kegiatan pertambangan yang menimbulkan
dampak lingkungan sangat penting. *ailing berbentuk lumpur berk!mp!sisi
54-04G &airan. #enampungan peng!lahan dan pembuangan tailing
memerlukan pertimbangan yang teliti terutama untuk ka%asan yang ra%an
gempa. Kegagalan desain dari sistem penampungan tailing akan
menimbulkan dampak yang sangat besar. #engendalian pembuangan tailing
harus memperhatikan pen&egahan timbulnya rembesan pen&egahan er!si
!leh angin dan men&egah pengaruhnya terhadap fauna. "su-isu penting
yang perlu dipertimbangkan dalam e$aluasi alternatif pembuangan tailing
meliputiC - Karakteristik ge!kimia area dan p!tensi migrasi lindian dari tailing.
9 Kera%anan ben&ana alam yang mempengaruhi keamanan l!kasi dan
desain teknis. - K!nflik penggunaan lahan terhadap perlindungan ek!l!gi
peninggalan budaya pertanian serta kepentingan lain. - Karakteristik kimia
pasir lumpur genangan air peng!lahannya. - 7eklamasi setelah pas&a
tambang.
Pembangunan infrastruktur %alan akses dan "embangkit energi.
Kegiatan pembangunan infrastruktur meliputi pembuatan akses di dalam
daerah tambang pembangunan fasilitas penunjang pertambangan
ak!m!dasi tenaga kerja pembangkit energi baik untuk kegiatan k!nstruksi
maupun kegiatan !perasi dan pembangunan pelabuhan. *ermasuk dalam
kegiatan ini adalah pembangunan sistem pengangkutan di ka%asan tambang
(&rusher belt &!n$ey!r rel kereta kabel gantung pipa pengangkut tailing).
Pembangunan Pemukiman Kar!a)an Dan &ase *am" Peker%a.
Kebutuhan tenaga kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk kegiatan
pertambangan seringkali tidak dapat dipenuhi dari penduduk setempat.
*enaga kerja trampil perlu didatangkan dari luar dengan demikian diperlukan
pembangunan infrastruktur yang sangat besar. )ika jumlah sumberdaya alam
dan k!mp!nen-k!mp!nen lingkungan lainnya sangat terbatas sehingga tidak
dapat memenuhi kebutuhan pendatang sumberdaya alam akan mengalami
degradasi se&ara &epat. Akibatnya akan terjadi k!nflik s!sial karena
persaingan pemanfaatan sumber daya alam. (ebagai &!nt!h kegiatan
pertambangan seringkali dikaitkan dengan kerusakan hutan k!ntaminasi
dan penurunan penyediaan air bersih musnahnya he%an liar dan
perdagangan he%an langka serta penyebaran penyakit menular.
Decomisioning dan Mining *losure. (etelah ditambang dan &adangan
bijih dianggap tidak ek!n!mis lagi tambang harus ditutup. #enutupa
tambang ini banyak yang tidak mempertimbangkan aspek lingkungan
sehingga tambang ditelantarkan dan tidak ada usaha untuk rehabilitasi. #ada
prinsipnya ka%asan atau sumberdaya alam yang dipengaruhi !leh kegiatan
pertambangan harus dikembalikan ke k!ndisi yang aman dan pr!duktif
melalui rehabilitasi. K!ndisi akhir rehabilitasi dapat diarahkan untuk
men&apai k!ndisi seperti sebelum ditambang atau k!ndisi lain yang telah
disepakati.. 7eklamasi seharusnya merupakan kegiatan yang terus menerus
dan berlanjut sepanjang umur pertambangan. *ujuan jangka pendek
rehabilitasi adalah membentuk bentang alam (lands&ape) yang stabil
terhadap er!si. (elain itu rehabilitasi juga bertujuan untuk mengembalikan
l!kasi tambang ke k!ndisi yang memungkinkan untuk digunakan sebagai
lahan pr!duktif. Dang tergantung pada berbagai fakt!r antara lain p!tensi
ek!l!gis l!kasi tambang dan keinginan masyarakat serta pemerintah. 'ekas
l!kasi tambang yang telah direhabilitasi harus dipertahankan agar tetap
terintegrasi dengan ek!sistem bentang alam sekitarnya.
Diposkan ole" radyanprasetyo di ,-'4+
0 komentar1
?eeC%aa mengatakan!!!
Mas radyanprasetyo punya link ato materi tentang kasus mengenai
pertambangan dan lingkungan nggak?kayak kasus buyat?
kalo ada tolong beri tau ya! t"anks
*22+ Desember + 24'44
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebua" Link
Posting Lebi" Baru Posting Lama %alaman Muka
Langgan' Poskan Komentar (Atom)
Guess.. which ca
+fektifitas AMDAL dalam "elestarian Alam &ndonesia

0u"an menganugera"kan kekayaan alam yang melimpa" untuk negeri ini!
Sayang# kekayaan ini mala" menumbu"kan ji.a&ji.a rakus dan oknum&oknum tak
bertanggungja.ab!
0engokla" .arga Sidoarjo# mereka "arus terusir dari tana" lelu"urnya!
Kekayaan alam yang se"arusnya dapat menseja"terakan mereka justeru mala"
menjadi ben$ana! Pada"al tidak sampai ,2 D dari "asil kekayaan alam yang
dieksplorasi dan dieksploitasi P0 Lapindo Brantas itu mereka nikmati! Mereka
"anyala" .arga biasa yang selalu nrimo setiap AkebijakanB pemerinta"! )amun saat
pemerinta" "arus legawa menyikapi tuntutan atas musiba" yang .arga alami#
ironisnya dengan ponga" pemerinta" mala" meminta mereka lebi" nrimo lagi
keadaan yang seperti itu! Permo"onan ganti rugi pun seola" tidak layak mereka
teriakkan!
Kerusakan akibat eksploitasi yang mengesampingkan kelestarian alam ini tidak
"anya terjadi di Sidoarjo! Kerusakan terjadi "ampir di seluru" propinsi di 8ndonesia!
%al ini terkait erat dengan kon>ersi penggunaan la"an yang tak terkendali dan
pesatnya laju pertumbu"an unit usa"a dan perindustrian! Di jakarta misalnya# akibat
reklamasi Pantai Eakarta menjadi tempat "unian me.a"# "utan mangrove di sekitar
pantai ikut di babat! Pada"al "utan mangrove ber(ungsi untuk menyimpan air dan
penyangga pasang laut (/=B)! Kasus lain adala" kebakaran "utan se$ara besar&
besaran pada ,--+,--3! Api melalap "ampir ,,#+ juta "ektare la"an "utan dan
meng"asilkan selimut asap tebal di Asia 0enggara! Kebakaran ini selain dikarenakan
(aktor alam juga terjadi karena adanya usa"a mengkon>ersi la"an "utan menjadi
areal industri ole" oknum seraka"!
Sejak dimulainya re>olusi industri ta"un ,+72 F ,3:2 (T.S. Ashton: Wikipedia)
setiap negara di dunia berlomba&lomba mengembangkan perindustrian mereka!
Gelakanya# manusia menjadi $enderung bersi(at instan dan tidak bersa"abat dengan
alam! La"an&la"an "utan dibabat untuk dijadikan ka.asan industri! Pepo"onan
digunduli dan isi bumi berupa barang tambang dieksploitasi besar&besaran! Lautan
ter$emari limba" yang mengan$am keberlangsungan ekosistemnya begitu "alnya
dengan udara dipenu"i dengan karbondioksida# $"loro(luoro$arbon# asam nitrat dan
Hat metan! Kesemuanya itu jika tidak $epat ditanggulangi akan meluas menjadi
ben$ana global! Apalagi 8ndonesia disebut&sebut sebagai sala" satu paru&paru dunia!

Sebagai upaya menekan dampak kerusakan tersebut# pemerinta" melalui UU
)o *: ta"un ,--+ dan Peraturan Pemerinta" )o *+ ta"un ,--- menetapkan ba".a
sebelum suatu unit usa"a dijalankan# terlebi" da"ulu dilakukan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL)! AMDAL di"arapkan dapat mengurangi dampak
negati( suatu unit usa"a atau industri! )amun (aktanya AMDAL tidak $ukup e(ekti(
dalam mengatasi kerusakan lingkungan! Lagi&lagi terkesan "anya (ormalitas semata!
AMDAL mungkin saja diproseduri namun praktek unit usa"a dan perindustrian tetap
tidak menginda"kan kelestarian lingkungan! 0erbukti pada ta"un *22+ dimana
AMDAL tela" diberlakukan kerusakan "utan di 8ndonesia masi" terus terjadi ba"kan
men$apai kisaran *42 ribu sampai :22 ribu "ektare! Se"ingga 8ndonesia pun
dinobatkan sebagai negara peng"an$ur "utan ter$epat ole" Guinnes World Record.
Dalam $atatannya selama kurun *222 F *224 tingkat kerusakan "utan di 8ndonesia
men$apai ,#3+, juta "ektare (*D) per ta"un atau 4, kilometer persegi per"ari!
8nila" kelema"an akut pembuat legislasi di bumi perti.i! Produk "ukum suda"
terbiasa menjadi onggokan&onggokan kertas tak berguna! Peraturan dan undang&
undang seola" dibuat memang untuk dilanggar! Pada"al biasanya produk itu la"ir
setela" melalui perjalanan .aktu yang alot dan dengan pengeluaran biaya yang
lumayan besar! Semuanya menjadi sia&sia karena tidak ditindak lanjuti se$ara
sunggu"&sunggu"! Se"arusnya dapat disadari ba".a setiap padi di tanam rumput liar
akan menyertainya! Setiap produk "ukum dibuat# para pelanggar akan selalu ada!
Eika saja pemerinta" serius dalam upaya pelestarian alam melalui AMDAL#
nis$aya bumi 8ndonesia ini akan tetap lestari! Selain itu# AMDAL akan lebi" e(ekti(
jika pemerinta" mulai memberikan dukungan yang $ukup ter"adap lembaga&lembaga
yang concern dengan pelestarian lingkungan! Setidaknya jika yang men$intai
kelestarian alam lebi" kuat maka para oknum perusak dengan sendirinya akan
terlema"kan! Semoga generasi anak negeri di masa depan tetap dapat menikmati
keinda"an alam 8ndonesia! Bukan "anya sebua" dongeng yang dia dengar dari
8bunya! Dongeng tentang eloknya alam bumi perti.i di masa lampau!

Anda mungkin juga menyukai