Anda di halaman 1dari 12

Makalah Pendidikan Lingkungan Hidup~

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari alam kejahilan menuju alam terang benderang yang telah banyak
membagi ilmunya kepada kita semua sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah yang berjudul Menanam Tanaman Apotek Hidup di Lingkungan Sekolah
Untuk Mengurangi Dampak Global Warming ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang dibuat berdasarkan study pustaka.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak tedapat kesalahan-
kesalahan yang patut penulis perbaiki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif
sangat penulis nantikan dari para pembaca.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca
pada umumnya.


Bandung, Desember 2012


-Penulis-

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan masalah pemanasan global atau yang
dikenal sebagai global warming. Pemanasan Global atau Global Warming merupakan
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh
berkurangnya lahan terbuka hijau karena pertambahan populasi penduduk serta pertumbuhan
teknologi dan industri. Selain itu, rasa acuh manusia terhadap penghijauan belakangan ini makin
menjadikan bumi ini terancam oleh bahaya pemanasan global .
Berdasarkan uraian di atas penulis berminat untuk menulis makalah mengenai Menanam
Tanaman Apotek Hidup Di Lingkungan Sekolah Untuk Mengurangi Dampak Dari Pemanasan
Global karena itu merupakan salah satu upaya yang mudah dan yang paling ampuh untuk
mengurangi dampak global warming. Karena menanam tanaman terbukti dapat menghisap
kuat gas karbon dioksida dan apalagi jika kita menanam tanaman apotek hidup akan lebih
bermanfaat karena selain dapat dijadikan upaya untuk mengurangi dampak dari global
warmning, tanaman apotek hidup juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan bisa
dijadikan sebagai obat tradisional.

1.2. Identifikasi Masalah
Timbulnya masalah pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang telah
menimbulkan berbagai macam dampak negatif pada bumi ini yang mengharuskan kita
melakukan upaya yang bisa mengurangi dampak negatif dari pemanasan global itu.
Adapun identifikasi masalah tersebut yaitu :
1. Apakah menanam tanaman apotek hidup di lingkungan sekolah merupakan upaya efektif
mengurangi dampak Global Warming ?
2. Bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan ?

1.3. Tujuan
Maksud penulisan makalah ini adalah untuk mencari data dan informasi yang relevan
mengenai objek study pustaka, sebagai upaya untuk mengurangi dampak global warming .
Khususnya yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah, yaitu dengan menanam tanaman apotek
hidup .

BAB II
DESKRIPSI MASALAH
(DATA LITERATUR/TINJAUAN PUSTAKA)

2.1. Pengertian Apotek Hidup
Apotek hidup adalah memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan
untuk keperluan sehari-hari. Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena
bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat buatan
pabrik. Itulah sebabnya sebagian orang lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional.
Bayangkan, bila di dalam pekarangan Anda tersedia tanaman obat yang dapat digunakan apabila
salah satu anggota keluarga sedang sakit. Tentu hal menyenangkan. Anda tinggal mengambilnya
kapan saja, bahkan malam hari sekalipun. Tidak perlu mengeluarkan uang dan terjamin
kesegarannya karena langsung dipetik dari tanamannya.
Tanaman obat tidak kalah cantiknya dengan tanaman hias. Anda dapat pula menanamnya
diantara tanaman hias atau bunga-bunga yang ada. Selain itu tanaman obat umumnya lebih kuat
menghadapi berbagai penyakit tanaman karena memiliki kandungan zat alami untuk
mengatasinya, sehingga Anda tidak perlu memberikan pestisida. Maka, agar dapat membuat
apotek hidup yang indah dan bermanfaat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya,
Anda perlu untuk menyerasikannya dengan tanaman dan elemen lainnya dalam taman, sehingga
tidak merusak penataan taman. Anda juga perlu mengetahui manfaat dari masing-masing
tanaman obat dan berapa pemakaian yang sesuai.
(1)


2.2. Pengelompokan Tanaman Apotek Hidup
Adapun pengelompokkan tanaman apotek hidup terbagi dalam lima kelompok yaitu :

a. Tanaman buah, yaitu tanaman penghasil buah dan biasanya dikonsumsi
buahnya dan dimiliki khasiat sebagai obat.
b. Tanaman sayuran, yaitu bahan masakan, sumber vitamin dan mineral serta memiliki khasiat
obat.
c. Tanaman rempah-rempah, yaitu tanaman yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur dan
memiliki khasiat obat.
d. Tanaman hias, yaitu tanaman yang biasa digunakan sebagai unsur dekorafis didalam
maupun diluar ruangan namun memiliki khasiat obat.
e. Lain-lain, yaitu tanaman yang berkhasiat obat selain dari tanaman buah, tanaman sayuran,
tanaman rempah-rempah dan tanaman hias.
(1)


2.3. Jenis Tanaman Apotek Hidup
Pada masa awal, pengobatan di rumah dengan tanaman obat ditemukan dengan mencoba dan
belajar dari kesalahan (trial and error). Saat ini, ekstrak dari beberapa tanaman obat telah
digunakan untuk pengobatan jaman modern dan bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai
penyakit serius.

Anda juga dapat memperoleh manfaat langsung dari tanaman obat yang ditanam di kebun
atau taman dalam rumah Anda. Berikut tanaman-tanaman obat yang dapat mengisi apotek hidup
Anda:
1. Lidah Buaya
Lidah buaya atau aloe vera sudah lama dikenal sebagai tanaman penyubur rambut. Manfaat
lainnya adalah dapat meredakan batuk.
2. Sirih
Dikenal karena memiliki kandungan antiseptik yang baik. Anda juga dapat menggunakannya
untuk meredakan batuk.
3. Lengkuas
Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas dapat menyembuhkan panu pada kulit.
4. Temulawak
Bermanfaat mengatasi penyakit kuning.
5. Jinten
Bila ada anggota keluarga yang panas, gunakan daun jinten untuk menurunkan panas.
Bermanfaat juga untuk melancarkan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.
6. Jahe
Dapat digunakan untuk menyembuhkan batuk dan rematik karena menghasilkan rasa hangat.
Jahe juga dapat menghilangkan rasa mual ketika sedang berada dalam perjalanan.
7. Bawang Merah
Bumbu dapur yang terkenal ini juga bermanfaat untuk mengobati masuk angin.
8. Mahkota dewa
Tanaman yang telah terkenal sebagai tanaman obat. Dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi.
9. Kumis kucing
Dapat digunakan untuk meredakan sakit pinggang.
10. Sambiloto
Rasanya yang pahit dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit. Anda dapat menggunakan
daunnya untuk menyembuhkan penyakit tifus dan penurun panas.
11. Mengkudu (pace)
Buah yang bermanfaat banyak untuk tubuh. Dengan mengkonsumsi buahnya dapat meredakan
osteoporosis.
12. Jeruk nipis
Buah yang asam dapat dimanfaatkan untuk meredakan batuk.


2.4. Pengertian Global Warming
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan
daratan bumi. Pada saat ini bumi menghadapi pemanasan yang cepat. Menurut para ahli
meteorologi, selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat dari 15
o
C
menjadi 15.6
o
C. Hasil pengukuran yang lebih akurat oleh stasiun meteorologi dan juga data
pengukuran satelit sejak tahun 1957, menunjukkan bahwa sepuluh tahun terhangat terjadi setelah
tahun 1980, tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Secara kuantitatif nilai perubahan
temperatur rata-rata bumi ini kecil tetapi dampaknya sangat luar biasa terhadap lingkungan.
(2)

2.5. Dampak Global Warming
Para ilmuan menggunakan model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi
atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah
membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Cuaca
Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari
belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di
Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih
sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami
salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam
akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan
cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari
lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan
atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan
gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan
tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan
memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses
pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara
rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh
dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi
lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah
akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin
dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari
penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa
periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih
ekstrim.

Tinggi muka laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil
secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan
mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume
air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama
abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 - 88 cm (4 - 35 inchi)
pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai.
Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah
Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.
Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.
Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah
pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari
daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi ekosistem pantai.
Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika
Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang
sudah dibangun.

Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak
makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian
Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah
hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di
beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack
(kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum
puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan
serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Hewan dan tumbuhan

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global,
hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan
mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies
yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian
mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju
kutub mungkin juga akan musnah.

Kesehatan
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat
menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca
yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan
kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti:
diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne
diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti
meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk
nyamuk ini berkembang biak.

Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi
pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil
emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-
penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru
kronis, dan lain-lain.
(3)


BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Apakah menanam tanaman apotek hidup di lingkungan sekolah merupakan upaya
efektif mengurangi dampak Global Warming ?

Penanaman tanaman apotek hidup bukan saja membantu untuk memenuhi kebutuhan
obat-obatan tradisional sehari-hari namun dapat juga mengurangi dampak dari global warming .
Menanam tanaman apotek hidup tidaklah sulit. Pada umumnya buah-buahan yang
mengandung biji tidak dimakan, dapat dijadikan sebagai bibit tanaman baru dengan cara disebar
atau dilempar begitu saja ke pekarangan rumah atau halaman yang ada di sekolah. Kegiatan
tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk melestarikan lingkungan dan mengurangi
dampak dari global warming serta membantu untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan
tradisional yang dipergunakan sehari-hari.
Selain itu fungsi tanaman dalam hal pelestarian lingkungan dinilai efektkarena tanaman
dapat menghasilkan oksigen. Kita tau bahwa saat ini kualitas udara tidak sebagus beberapa
waktu yang lalu. Mungkin kita pernah mendengar cerita orang tua kita tentang udara yang bersih
dan sejuk daripada udara yang ada pada saat ini.
Hal ini disebabkan karena udara pada saat ini telah banyak dicemari oleh zat-zat yang
berbahaya . Sebut saja kendaraan bermotor yang membuat udara kita lebih kotor. Karena asap
kendaraan bermotor ini banyak mengotori udara dengan kabondioksida atau karbonmonoksida
yang membuat udara menjadi tak sejuk lagi.
Jadi semakin banyak kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan raya maka udara akan
lebih tercemar lagi. Dengan kita mulai menanam tanaman apotik hidup atau tumbuhan dimulai
dari lingkungan rumah atau sekolah maka kita akan menjadikan tanaman sebagai penyaring
terhadap udara kotor yang ada disekitar kita. Karena tanaman dapat menghasilkan udara baru
yang lebih sejuk dan bersih dengan terlebih dahulu menyedot udara yang kotor.
Salah satu kegiatan yang sangat penting yang dilakukan oleh tumbuhan yaitu proses
fotosintesis. Dalam proses ini tumbuhan mengambil udara kotor yang mengambil udara kotor
atau yang mengandung karbondioksida dari udara. Lalu, karbondioksida diserap oleh bahan lain
seperti sinar matahari juga air yang telah diserap dari dalam tanah oleh akar. Proses pengolahan
ini dilakukan di dalam daun karena proses pengolahannya membutuhkan zat hijau daun yang
disebut dengan klorofil.
Dalam proses ini, sebuah zat yang sangat berperan dalam kehidupan manusia
dihasilkan. Zat tersebut adalah oksigen. Oksigen ini dikeluarkan oleh tumbuhan tersebut ke udara
luar. Inilah sebabnya udara akan bersih dan sejuk dengan keberadaan tumbuhan di sekitar kita
sehingga dapat mengurangi dampak dari global warming.
Udara yang kotor dapat dengan mudah untuk berganti menjadi udara yang bersih
kembali dengan bantuan dari keberadaan tumbuhan di sekitar kita. Namun kemudahan ini sangat
dilupakan bahkan diabaikan oleh banyak manusia. Kalaulah semua manusia mempunyai
kesadaran untuk menjaga kelestarian dari semua tanaman atau tumbuhan yang dapat
berpengaruh besar menjaga kelestarian lingkungan maka pelestarian lingkungan hidup ini akan
dapat dilakukan dengan mudah pula.
Maka dari itu usaha minimal ini dapat dimulai dengan penanaman tanaman
apotek hidup atau tumbuhan di lingkungan rumah ataupun sekolah karena upaya ini merupakan
upaya yang efektif , mudah dan efisien.







3.2. Bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan ?

Ketika hendak merencanakan menanam tanaman , mungkin kita bingung tanaman
apa yang hendak ditanam selain tanaman hias. Ada dua alternatif , yang pertama adalah tanaman
obat yang orientasinya untuk apotek hidup. Yang kedua adalah tanaman yang berorientasi
sebagai persediaan pangan misalnya buah-buahan dan sayuran.
Menanam tanaman apotek hidup merupakan salah satu upaya dasar yang bisa
dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat , khususnya warga sekolah di lingkungan sekolah.
Di dalam upaya melakukan itu semua, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penanaman pohon untuk bahan apotek hidup dilakukan di halaman sekolah dan
pemeliharaannya dilakukan oleh siswa dengan pengawasan dan bimbingan guru yang tahu soal
itu.
2. Upaya pemanfaatan apotek hidup secara nyata.
3. Tindakan itu harus dilakukan terus-menerus dan menggenerasi dengan baik, sehingga keahlian
menanam, memelihara, meracik tanaman menjadi obat bisa dilakukan semua siswa.
4. Tidak menutup kemungkinan, selain untuk mengurangi dampak global warming, produksi obat
buatan siswa juga diorientasikan untuk dijual di masyarakat.
5. Untuk itu semua perlu dijalin kerja sama yang baik antara siswa,guru dan seluruh warga sekolah.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Apotek hidup memiliki peranan penting dalam kehidupan. Seperti halnya apotek hidup
yang syarat akan berbagai manfaat. Manfaat yang dapat diperoleh dengan berkebun apotek
hidup antara lain :
1. Sebagai salah satu solusi atau alternatif dari pengobatan tradisional.
2. Sebagai sarana ramah lingkungan.
3. Sebagai tanaman hias di halaman.
4. Sebagai upaya untuk mengurangi dampak global warming.
Pada umumnya, obat tradisional lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek
samping yang lebih sedikit dibanding obat-obatan buatan pabrik. Pada masa awal, pengobatan di
rumah dengan tanaman obat ditemukan dengan mencoba dan belajar dari kesalahan (Trial and
error). Saat ini ekstrak dari beberapa tanaman obat telah dipergunakan untuk pengobatan pada
zaman modern dan terbukti dapat menyembuhkan berbagai penyakit serius.
Penanaman tanaman apotek hidup juga dapat mengurangi dampak pemanasan global
karena dapat menjadikan suhu udara menjadi sejuk dan bersih serta dapat menghasilkan oksigen.

4.2. Saran
Karena banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dengan menanam tanaman apotek hidup
maka penulis menganjurkan untuk melakukan kegiatan apotek hidup sebagai salah satu upaya
untuk menuju kehidupan yang sehat, hemat, indah dan bebas dari pencemaran udara untuk
mengurangi dampak berbahaya global warming.

Daftar Pustaka

Alexander. Penyebab Pemanasan Global. Diperoleh 8 Desember 2012 jam 14:15 dari
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/pengertian-pemanasan-global.html
(2)

Sudarman. Ciptakan Apotek Hidup. Diperoleh 10 Desember 2012 jam 16:17 dari
http://anekaplanta.wordpress.com/2008/02/29/ciptakan-apotek-hidup.com/
(5)

. Apotek Hidup. Diperoleh 8 Desember 2012 jam 14:35 dari
http://boyvirgojogya.blogspot.com/2012/10/apotik-hidup.html
(1)

. Dampak Global Warming.Diperoleh 7 Desember 2012 jam 18:28 dari
http://i-gist.com/v2/news/details/1-dampak.
(3)

.Pelestarian Lingkungan Hidup. Diperoleh 9 Desember 2012 jam 19:39 dari
http://anneahira.com/pelestarian-lingkungan-hidup.html
(4)

. Pemasan Global. Diperoleh 5 Desember 2012 jam 17:10 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/pemanasan_global.
. Penyebab Pemanasan Global Pada Bumi. Diperoleh 5 Desember 2012 jam 17:25 dari
http://alpenstell.com/article

.

Diposkan oleh Fany Hanifah di 03.33
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Anda mungkin juga menyukai