Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Disiplin Kelas


A. DISIPLIN DAN DISIPLIN KELAS
1. Disiplin
Disiplin adalah ketaatan terhadap aturan. Disiplin adalah sikap yang selalu tepat janji, sehingga
orang lain mempercayainya, karena modal utama dalam berwirausaha adalah memperoleh
kepercayaan dari orang lain.
Disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan
disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan. Dengan melaksanakan disiplin,
berarti semua pihak dapat menjamin kelangsungan hidup dan kelancaran kegiatan belajar,
bekerja, dan berusaha. Kemauan kerja keras yang kita peroleh dari disiplin, akan melahirkan
mental yang kuat dan tidak mudah menyerah walaupun dalam keadaan sulit. Disiplin diri sendiri
memberikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Menolong kita untuk mengotrol sikap mental.
b. Mengatasi kegagalan, kemiskinan, nasib buruk.
c. Membentuk pola pikir logis.
d. Mengamankan dari perasaan takut.
e. Mengontrol batin dan mengarahkannya pada tujuan.

2. Disiplin Kelas
Menurut The Liang Gie yang dimaksud dengan disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana
orang-orang yang tergantung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada
dengan rasa senang hati. Hadari Nawawi mengatakan disiplin adalah usaha untuk membina
secara terus menerus kesadaran dalam bekerja atau belajar dengan baik dalam arti setiap orang
menjalankan fungsinya secara efektif.
Dengan demikian suatu kelas dikatakan berdisiplin apabila suasana belajar berlangsung dalam
keadaan tertib dan teratur, baik pada waktu sebelum pelajaran dimulai, sedang berlangsung,
maupun setelah pelajaran selesai. Disiplin juga dapat diartikan tingkat ketaatan siswa terhadap
aturan kelas.
Alasan perlunya menanamkan disiplin kelas.
1. Agar siswa mampu mendisiplinkan diri sendiri
2. Merupakan pusat berputarnya sekolah
3. Menciptakan iklim belajar yang kondusif
4. Mengurangi pembelajaran yang tidak diinginkan
5. Jumlah siswa dalam satu kelas umumnya banyak
6. Awal dari disiplin di masyarakat.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISIPLIN KELAS
1. Faktor Fisik
a. fisik guru, guru yang penampilannya rapi, sehat, dan tampak bersemangat akan lebih
mudah mengatur siswanya daripada guru yang tampak lusuh dan lesu.
b. fisik siswa, siswa yang prima akan akan lebih mudah taat pada aturan dan memperhatikan
pelajaran.
c. fisik ruangan kelas, termasuk alat peraga dan lain lain, hal ini juga mencakup keamanan,
susunan peralatan dalam kelas serta cara menggunakan alat-alat pelajaran.
2. Faktor Sosial
Faktor sosial adalah factor manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial maka
manusia mempunyai kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut:
a. Manusia didalam kelompoknya selalu ingin diikutsertakan.
b. Manusia didalam kelompoknya ingin diperhatikan.
c. Manusia didalam kelompoknya selalu ingin berhasil dan dihargai kelompoknya.
d. Manusia didalam kelompoknya memerlukan penghargaan dan perasaan diperlukan oleh
orang lain.
3. Faktor Psikologis
Faktor psikologis atau kejiwaan antara lain mencakup perasaan sedih, marah, bosan, benci, ingin
disayang, dihargai, diakui dll.
Sebagai contoh, siswa yang sedih,marah, bosan akan berbeda tingkat kepatuhannya bila
dibanding dengan mereka yang bergembira.












Makalah
Strategi Penanaman dan Penanganan Disiplin Kelas

A. PANDANGAN TERHADAP PENANAMAN DAN PENANGANAN DISIPLIN KELAS
Sebagaimana halnya dengan berbagai aspek pendidikan, penanaman dan penanganandisiplin
kelas juga disikapi secara bervariasi dengan pandangan-pandangan berikut.
1. Pandangan yang menyatakan bahwa siswa mengerjakan apa yang diinginkan oleh guru.
2. Pandangan bahwa guru harus mulai dengann pertanyaan-pertanyaan.
3. Pendekatan yang berhasil dalam membangun disiplin adalah pendekatan yang
menghormati hak individu, mendorong peningkatan konsep diri siswa, serta memupuk
kerjasama.
4. Pandangan humanistik, yaitu pandangan yang menekankan kemanusiaan.
5. Pandangan kaum behaviorism, bahwa perilaku dapat dipelajari dan dikontrol.

B. STRATEGI PENANAMAN DISIPLIN KELAS
Berikut cara dalam menanamkan disiplin kelas, dan sekaligus dapat di gunakan sebagai rambu-
rambu dalam memilih cara yang tepat dengan kelas.
1. Melalui model atau contoh yang diperlihatkan oleh guru, anak-anak akan dapat langsung
perilaku, keterampilan, dan sikap yang dianjurkan (Elias, 1997)
2. Adakan pertemuan kelas secara berkala sebagai salah satu alternative yang efektif untuk
menanamkan dan menangani disiplin kelas. Pertemuan kelas berfungsi sebagai berikut:
a. Tempat berbagi pengalaman antar siswa atau antar siswa-guru
b. Tempat mengambil keputusan
c. Tempat membuat rencana
d. Tempat melakukan refleksi
3. Terapkan aturan secara fleksibel (luwes) sehingga siswa tidak merasa tertekan.
4. Sesuaikan penerapan aturan dengan tingkat perkembangan anak.
5. Libatkan siswa dalam membuat aturan kelas.

C. STRATEGI PENANGANAN DISIPLIN KELAS
Berbagai strategi dan dan teknik penanganan disiplin dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan
berat ringannya gangguan/maslah.
1. Menangani Gangguan Ringan
a. Mengabaikan
b. Menatap agak lama
c. Menggunakan tanda non verbal
d. Mendekati
e. Memanggil nama
f. Mengabaikan secara sengaja
2. Menangani Gangguan Berat
a. Memberi hukuman
b. Melibatkan orang tua
3. Menangani perilaku agresif
a. Menukar/mengubah teman duduk
b. Jangan terjebak dalam konfrontasi atau perselisihan yang tidak perlu
c. Jangan melayani siswa yang agresif ketika sedang panas
d. Hindarkan diri dari kata-kata yang kasar atau bersifat menghina
e. Konsultasi dengan pihak lain.
Makalah
Pembelajaran Yang Efektif

HAKIKAT PEMBELAJARAN EFEKTIF
Hakikat pembelajaran yang efektif adalah proses belajar mengajar yang bukan saja terfokus
kepada hasil yang dicapai peserta didik, namun bagaimana proses pembelajaran yang efektif
mampu memberikan pemahaman yang baik, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu
serta dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah suatu rangkaian yang saling berhubungan dan saling menunjang
antara berbagai unsur atau komponen yang ada di dalam pembelajaran atau dengan pengertian
lain, yaitu suatu proses mengatur, mengkoordinasikan, dan menetapkan unsur-unsur atu
komponen-komponen pembelajaran.
2. Komponen perencanaan pembelajaran
Ada empat hal:
a. Arah dari suatu program pembelajran yang berupa standar kompetensi mata pelajaran,
kompetensi dasar, dan indikator-indikatornya
b. Isi atau materi yang harus diberikan untuk mencapai kompetensi tersebut
c. Strategi pelaksanaan dan
d. Penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilanpembelajaran
3. Prinsip Perencanaan pembelajaran
a. Berdasarkan kondisi siswa
b. Berdasrkan kurikuum yang berlaku
c. Memperhitungkan waktu yang tersedia
d. Merupakan urutan kegiatan belajar-mengajar yang sistematis
e. Dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas/lembar obsesvasi
f. Berdasarkan pendekatan sistem yang mengutamakan keterpaduan antara kompetensi, materi,
kegiatan, belajar dan evaluasi.
4. Prosedur perencanaan pebelajaran
a. Penyusunan Silabus
b. Penyusunan Rencana Pembelajaran

PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF
A. Hakikat Pembelajaran Efektif
B. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran
1. Isi pelajaran
2. Bahan
3. Strategi pembelajaran
4. Perilaku guru
5. Mrnstrukturkan pelajaran
6. Lingkungan belajar
7. Pembelajar
8. Durasi pembe;ajaran
9. Lokasi pembelajaran
C. Karakteristik Guru
Perencanaan kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh karakteristik guru yaitu
1. Banyaknya pengalaman
2. Filosofi belajar mengajar
3. Pengetahuan guru
4. Gaya guru dalam mengorganisasikan pembelajaran
5. Harapan-harapan mnata kelas
6. Perasaan aman dan kontrol
D. Guru yang efektif
Rosanhine (1989) mengidentifikasi 6 hal tentang guru yang efektif sebagai berikut:
1. Melakukan reviu harian
2. Menyiapkan materi baru
3. Melakkan praktik terbimbing
4. Menyediakan balikan dan koreksi
5. Melaksanakan praktik mandiri
6. Reviu mingguan dan bulanan

E. Pendekatan Pembelajaran yang efektif
1. Belajar Mandiri/Independent Learning
a. Prinsip belajar mandiri
a) Belajar untuk irinya sendiri
b) Mempunyai ukuran untuk mengontrol belajarnya sendiri
c) Memiliki tanggung jawab untuk menentukan konteks belajar, mendiagnisis belajar,
mengidentiikasi sumber beljar dan menentukan wktu serta langkah belajar
d) Mengembangkan rencana belajar sendiri
e) Peranan pengajar berubah dari guru atau penyampai informasi ke pengelola proses
belajar
b. Manfaat belajar mandiri
a) Belajar aktif
b) Sesuai dengan kebutuhan pembelajar sendiri
c) Lebih bertanggungjawab

2. Pembelajaran terpadu / Integrated learning
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan pembelajaran untuk mencapai
keterampilan-keterampilan belajar sepanjang hayat Pembelajaran terpadu dimulai dengan
menampilkan tema. Pembelajaran terpadu juga disebut dengan pemblajaran tematik.
Kelebihan pembelajaran terpadu:
1. Memberikan gambaran antara pengetahuan
2. Memperoleh belajar secara terpadu
3. Memungkinkan kesatuan penyajian suatu problem
4. Meminimalkan kontradiksi konsep-konsep
5. Mnghindari pengulangan dalam kurikulum
6. Mempemudah kerjasama antar disiplin
7. Memotivasi pembelajar

3. Belajar berbasis masalah/Problem based learning
Belajar berbasis masalah (BBM) adalah belajar yang berpusat pada pembelajar dan juga
menggambarkan metode belajar inti atau suplemen pembelajaran.
Suatu kelompok BBM yang efektif adalah kelompok yang bersatu padu, termotivas, saling
mendukung, dan ikut serta belajar secara aktif, anggota kelompok memahami dan mengikuti
tugas-tugas tersebut dengan penuh semangat.

Anda mungkin juga menyukai