Anda di halaman 1dari 85

Subunit 2

Strategi Pembelajaran Bahasa Tulis


audara, pada Subunit 2 ini Anda diajak mempelajari fungsi dan tujuan
berbahasa tulis. Untuk lebih jelasnya silakan ikuti paparan berikut ini.
Keterampilan berbahasa tulis terdiri atas keterampilan membaca dan
menulis. Membaca merupakan kegiatan memahami bahasa tulis, sedangkan menulis
adalah kegiatan menggunakan bahasa tulis sebagai sarana untuk mengungkapkan
gagasan. Kedua keterampilan tersebut akan dibahas di bawah ini.
S
Hakikat Membaca
Pada hakikatnya, tindakan membaca terdiri atas dua bagian, yaitu membaca
sebagai prses dan membaca sebagai prduk !"urns dan #e, $%%&' $(, Syafiie
$%%(')2*. Membaca sebagai prses mengacu pada akti+itas, baik yang bersifat
mental maupun fisik, sedang membaca sebagai prduk mengacu pada knsekuensi
dari akti+itas yang dilakukan pada saat membaca.
Prses membaca sangat kmpleks dan rumit. Prses ini melibatkan sejumlah
akti+itas, baik yang meliputi kegiatan mental maupun fisik. Menurut "urns !$%%&',-
$,* dan Syai.ie !$%%( ' )2-)/* prses membaca terdiri atas delapan aspek. Kedelapan
aspek-aspek tersebut adalah !$* aspek sensri, yakni kemampuan untuk memahami
simbl-simbl tertulis0 !2* aspek perseptual, yakni aspek kemampuan untuk
menginterpretasi apa yang dilihatnya sebagai simbl atau kata0 !(* aspek sekuensial,
yakni kemampuan mengikuti pla-pla urutan, lgika, dan gramatikal teks0 !)* aspek
assiasi, yakni aspek kemampuan mengenal hubungan antara simbl dan bunyi, dan
antara kata-kata dan yang dipresentasikan0 !/* aspek pengalaman, yakni aspek
kemampuan menghubungkan kata-kata dengan pengalaman yang telah dimiliki untuk
memberikan makna itu0 !&* aspek berpikir, yakni kemampuan untuk membuat
interferensi dan e+aluasi dari materi yang dipelajari0 !,* aspek belajar, yakni aspek
kemampuan untuk mengingat apa yang telah dipelajari dan menghubungkannya
dengan gagasan dan fakta yang baru dipelajari0 !1* aspek afektif, yakni aspek yang
berkenaan dengan minat pembaca yang berpengaruh terhadap keinginan membaca.
Aspek-aspek ini tidak selalu dilaksanakan dengan cara yang sama leh pembaca yang
berbeda. 2nteraksi antara kedelapan aspek secara harmnis akan menghasilkan hasil
membaca yang baik, yakni kmunikasi yang baik antara penulis dan pembaca.
Tujuan Membaca
Pembelajaran bahasa 2ndnesia di S3 bertujuan meningkatkan kemampuan
siswa berkmunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Keterampilan
membaca sebagai salah satu keterampilan berbahasa tulis yang bersifaf reseptif perlu
dimiliki siswa S3 agar mampu berkmunikasi secara tertulis. 4leh karena itu,
peranan pengajaran bahasa 2ndnesia khususnya pengajaran membaca di S3 menjadi
sangat penting. Peran tersebut semakin penting bila dikaitkan dengan tuntutan
pemilikan kemahirwacanaan dalam abad infrmasi !5ni, $%%/'/* Pengajaran bahasa
2ndnesia di S3 yang bertumpu pada kemampuan dasar membaca dan menulis juga
perlu diarahkan pada tercapainya kemahirwacanaan.
Kemahirwacanaan dalam knteks ini sejalan dengan knsep
kemahirwacanaan yang dikemukakan leh 6ells !dalam 5ni, $%%/',*, yakni
kemahirwacanaan mdus kritis dan imajinatif. Kemahirwacanaan tersebut ditandai
dengan kemampuan memaknai, meringkas, menjelaskan, dan menyintesiskan
infrmasi dalam teks. !Kathryn0 $%%/'$/*.
Pembelajaran membaca di S3 menjadi bagian penting dari pembelajaran
bahasa 2ndnesia. Syafi.ie, !$%%%'2* menyatakan bahwa melalui pembelajaran
membaca siswa diharapkan, antara lain' !$* memperleh infrmasi dan tanggapan
yang tepat atas berbagai hal0 !2* mencari sumber, menyimpulkan, menyaring, dan
menyerap infrmasi dari bacaan0 serta !(* mampu mendalami, menghayati,
menikmati, dan menarik manfaat dari bacaan.
Aspek-aspek keterampilan untuk memahami isi bacaan itu ada bermacam-
macam "urns dan #e !$%%&'22/*, #ubin !$%1270 dan Syafi.ie !$%%(* menyebutkan
empat tingkatan atau kategri pemahaman membaca, yaitu literal, inferensial, kritis,
dan kreatif. Pembahasan mengenai tingkat pemahaman berikut mengacu pada "urns
dan #e sebagaimana diuraikan sebagai berikut.
Pemahaman literal adalah kemampuan memahami infrmasi yang dinyatakan
secara eksplisit dalam teks. Pemahaman literal merupakan pemahaman tingkat paling
rendah. 6alaupun terglng tingkat rendah, pemahaman literal tetap penting, karena
dibutuhkan dalam prses pemahaman bacaan secara keseluruhan. Pemahaman literal
merupakan prasyarat bagi pemahaman yang lebih tinggi !"urns dan #e,
$%%&'22/*.Pemahaman inferansial adalah kemampuan memahami infrmasi yang
dinyatakan secara tidak langsung !tersirat* dalam teks. Memahami teks secara
inferensial berarti memahami apa yang diimplikasikan leh infrmasi-infrmasi yang
dinyatakan secara eksplisit dalam teks. 3alam hat ini, pembaca menggunakan
infrmasi yang dinyatakan secara eksplisit dalam teks. 8atar belakang pengetahuan,
dan pengalaman pribadi secara terpadu untuk membuat dugaan atau hiptesis.
Pemahaman kritis merupakan kemampuan menge+aluasi materi teks.
Pemahaman kritis pada dasarnya sama dengan pemahaman e+aluatif. 3alam
pemahaman ini, pembaca membandingkan infrmasi yang ditemukan dalam teks
dengan nrma-nrma tertentu, pengetahuan, dan latar belakang pengalaman pembaca
untuk menilai teks.
Pemahaman kreatif merupakan kemampuan untuk mengungkapkan respn
emsinal dan estetis terhadap teks yang sesuai dengan standar pribadi dan standar
prfesinal. Pemahaman kreatif melibatkan seluruh dimensi kgnitif membaca
karena berkaitan dengan dampak psiklgi dan estetis teks terhadap pembaca.
!9afni, $%1$* dalam pemahaman kreatif, pembaca dituntut menggunakan daya
imajinasinya untuk memperleh gambaran baru yang melebihi apa yang disajikan
penulis.
Penetapan tujuan membaca bagi siswa harus memenuhi dua syarat, yaitu !$*
menggunakan pernyataan yang jelas dan tepat tentang apa yang harus diperhatikan
atau dicari leh siswa ketika membaca dan !2* memberi gambaran yang mudah
ditangkap leh siswa tentang apa yang semestinya mampu mereka lakukan setelah
selesai membaca.
5ika tujuan membaca telah ditetapkan leh guru, siswa akan berpikir
sungguh-sungguh untuk memperleh tujuan membaca mereka. :ara merumuskan
tujuan membaca yang ditujukan leh guru akan menjadi mdel bagi siswa pada
setiap saat is akan membaca, yaitu merumuskan tujuan lebih dahulu, baru kemudian
menyesuaikan strategi membaca yang dianggap paling sesuai.
Pembelajaran Membaca Pemahaman (MP) dengan Strategi Aktivitas
Membaca Berpikir Terbimbing (AMBT)
Upaya untuk mengptimalkan pembelajaran MP sebagai salah sate bentuk
pembelajaran membaca dan keterampilan berbahasa di S3 adalah menggunakan
strategi AM"; !direct reading-thinking activities*. Menurut Stauffer dan Man<
!dalam =anes, $%%,'$2,* strategi AM"; merupakan strategi yang berguna, untuk
membimbing siswa berinteraksi dengan teks yang berlandaskan pada pendekatan
prses membaca. Prses membaca tersebut dimulai dengan tahap prabaca, saat baca,
pascabaca. Sementara itu, menurut Stauffer !dalam "urns, $%%&'(($* strategi AM";
dapat mendrng siswa mengembangkan kemampuan berpikir melalui keterampilan
membaca. Strategi dirancang untuk meminta siswa memprediksi isi bacaan dan isi
paragraf berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa,
memikirkan prediksi saat membaca dan menguji>mere+isi yang berhubungan dengan
bacaan.
Kegiatan Pembelajaran Prabaca
Akti+itas yang dilakukan saat prabaca ini menggunakan pengajaran mini.
Pengajaran mini dilakukan untuk membantu siswa membangkitkan pengalaman atau
skemata. Salah satu tujuan pengajaran mini untuk akti+itas ini ialah membantu siswa
dalam mengaktifkan skemata sebelum membaca atau mengisikan skemata pada
pembaca, hal ini penting karena keberhasilan dalam membaca sangat ditentukan leh
pengalaman dan pengetahuan pendahuluan !prior knowledge* yang dimiliki siswa
!Aminuddin $%%/')*. Selain itu, pengajaran mini yang bertujuan membangkitkan
skemata ini dianggap penting karena akti+itas tersebut akan membantu guru dalam
menciptakan iklim yang lebih kuat bagi pengembangan afektif minat, sikap psitif,
dan mti+asi.
Akti+itas pada tahap prabaca memberi kesempatan kepada siswa untuk
berlatih dan mencba kebiasaan untuk memecahkan suatu masalah dan langsung
termti+asi untuk menguji kebenaranya dari bacaan. 3i samping itu, siswa akan
dapat mengaktifkan skemata untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya
dengan tpik yang akan dibaca. Akti+itas yang dapat dilaksanakan adalah sebagai
berikut.
$. ?uru mengelmpkan siswa menjadi empat kelmpk yang terdiri atas lima
siswa. Pengelmpkan siswa berdasarkan perbedaan kemampuan.
2. ?uru memperkenalkan tpik bacaan. ?uru memberikan penjelasan atau
pernyataan yang akan membantu metakgnisi siswa dengan cara
menghubungkan judul bacaan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimiliki siswa. 3alam hal ini akan membantu meningkatkan pengetahuannya.
(. ?uru memberikan penjelasan tentang tujuan membaca yang akan dilaksanakan.
). ?uru menjelaskan langkah-langkah belajar yang akan dilaksanakan. Penjelasan
langkah-langkah mengajar ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk
mempersiapkan mental dan kerangka kerja terhadap metakgnisi yang telah
dimiliki. ?uru memfkuskan perhatian siswa pada judul bacaan. 3ari judul
bacaan ini siswa diminta mencba memprediksi isi bacaan. 5udul bacaan dapat
dihubungkan dengan petunjuk-petunjuk yang ada dalam bacaan seperti gambar
dan kata-kata yang menghubungkan dengan pengalaman siswa. Apabila siswa
menemui hambatan dalam memprediksi guru melaksanakan pengajaran mini
yaitu memberi penjelasan singkat cara memprediksi.
/. ?uru mencatat di papan tulis semua prediksi yang dikemukakan siswa.
Kegiatan Pembelajaran Saatbaca
Peride membaca dalam hati merupakan waktu yang ditetapkan guru yang
harus dilaksanakan. Pelaksanaanya dapat perrangan, berpasangan, maupun
kelmpk. "anyak hal yang harus dibaca dapat ditentukan leh guru atau kelmpk,
misalnya sejumlah bab, halaman atau paragraf. Sewaktu membaca dalam hati siswa
dapat menentukan ide pkk dan ide penjelas dalam setiap paragraf, menemukan
alasan tujuan penulis, dan menyimpulkan isi bacaan.
Membaca dalam hati biasanya untuk penikmatan atau kesenangan. 4leh
karena itu, membaca dalam hati sering juga disebut membaca rekreasinal, yang
memerlukan ketenangan dan terbebas dari rasa tertekan. 3alam kegiatan membaca
dalam hati, siswa dan guru harus membaca. ?uru harus turut serta membaca karena
is sebagai mdel membaca bagi siswa !9laway, $%17*. "ila pada waktu membaca
dalam hati siswa disuruh membaca tetapi gurunya tidak ikut serta membaca bahkan
tidak berada di kelas, maka ada kemungkinan siswa menganggap kegiatan membaca
sesuatu yang kurang penting.
Kegiatan Pembelajaran Pascabaca
Akti+itas pascabaca adalah akti+itas pengajaran setelah siswa melakukan
kegiatan membaca. Kegiatan pascabaca ini sangat membantu siswa mengintegrasikan
infrmasi yang baru dalam menghidupkan skematanya. 3an juga penghadiran
pengalaman belajarnya pada tahapan yang dilaluinya.
Pengajaran pada tahap pascabaca dilakukan dengan cara membaca ulang
prediksi awal yang dikemukakan pada tahap prabaca, bertanya-jawab untuk
mere+isi>menguji prediksi awal, melakukan sharing hasil dalam diskusi kelas, serta
menjawab pertanyaan tingkat literal, inferensial, kritis, dan kreatif secara indi+idu.
Menulis
Pembelajaran menulis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan melalui
prses atau tahapan-tahapan. Prses yang dilakukan dalam pembelajaran menulis di
S3 disesuaikan dengan tingkat kelas dan tingkat kesulitan, serta jenis atau bentuk
tulisan yang dibinakan.
3alam Kurilukum ;ingkat Satuan Pendidikan !K;SP* menyatakan bahwa
siswa hendaknya mampu mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan
secara tertulis, dan memiliki kegemaran menulis.
5enis pembelajaran menulis di kelas & S3 berdasarkan K;SP antara lain
adalah menulis>menyusun naskah pidat. Pada bagian ini akan dibahas. Apa yang
ingin dicapai pada subunit ini adalah agar Anda mampu menulis naskah pidat.
3engan kata lain setelah mempelajari subunit ini Anda diharapkan dapat0 menulis
naskah pidat dengan memperhatikan prses penulisan sejak pramenulis sampai
mempublikasikannya.
Pelajarilah subunit ini sebaik-baiknya@ Semga Anda dapat mencapai manfaat
tersebut@
Strategi Menulis askah Pidat!
Aaskah pidat seperti juga naskah dialg, ditulis untuk ditampilkan.
Perbedaannya, naskah dialg ditampilkan leh beberapa rang, sedangkan pidat
ditampilkan leh serang saja. Selain itu, kmunikasi dalam dialg dilakukan di
antara pemeran, sedangkan di dalam pidat, kmunikasi terjadi antara yang berpidat
dengan pendengar.
Sebenarnya, pidat tidak selalu harus menggunakan naskah lengkap, bahkan
ada pidat yang sama sekali tidak menggunakan naskah. "ila Anda akan berpidat
dengan menggunakan naskah, maka Anda harus menyiapkan naskah tersebut terlebih
dahulu. 3engan demikian, Anda harus memiliki keterampilan menulis naskah pidat.
Sebelum Anda berlatih menulis naskah pidat, ada baiknya terlebih dahulu
Anda memahami jenis-jenis pidat dan hal-hal yang berkenaan dengan naskah
pidat.
"enis#jenis Pidat!
"erdasarkan tujuannya, pidat dapat diglngkan menjadi beberapa jenis,
yaitu' !$* pidat infrmasi0 !2* pidat persuasi0 dan !(* pidat aksi.
$. Pidat 2nfrmasi adalah pidat yang dilakukan dengan tujuan
menginfrmasikan, memberitahukan, atau menjelaskan sesuatu. Suasana yang
serius dan tertib benar-benar dibutuhkan pada jenis pidat ini, perhatian akan
dipusatkan pada pesan yang akan disampaikan. 3alam hal ini, rang yang
berpidat haruslah rang yang dapat berbicara dengan jelas, sistematis, dan tepat
isi agar infrmasi yang disampaikan benar-benar terjaga keakuratannya. 3engan
demikian, pendengar akan berusaha menangkap infrmasi dengan sungguh-
sunguh. "eberapa cnth pidat infrmasi antara lain' !a* pidat Ketua Umum
Pemilu tentang hasil pemilihan suara0 dan !b* pidat Mensekneg sehabis sidang
kabinet.
2. Pidat Persuasi adalah pidat yang bertujuan menyakinkan pendengar tentang
sesuatu. Pada jenis pidat ini, rang yang berpidat benar-benar dituntut
memiliki keterampilan berbicara yang baik, karena bertugas untuk mengubah
sikap pendengarnya dari tidak setuju menjadi setuju, dan tidak mau membantu
menjadi mau membantu, dari tidak percaya menjadi percaya. 3alam pidat ini,
si pembicara atau rang yang berpidat harus melandaskan isi pembicaraannya
pada argumentasi yang nalar, lgis, masuk akal, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
(. "eberapa cnth pidat persuasi antara lain' !$* pidat pimpinan partai di daerah
yang kurang menyenangi partai tersebut0 !2* pidat pimpinan "#2 pada
masyarakat yang lebih senang berhubungan dengan tengkulak0 atau !(* pidat
taln kepala desa di daerah yang massanya belum simpati kepadanya. Pidat
Aksi adalah pidat yang bertujuan untuk menggerakkan. Pidat aksi memiliki
persamaan dengan pidat persuasi. Perbedaannya pada pidat persuasi hasil
yang diharapkan ditujukan pada kepentingan pribadi atau lembaga, sedangkan
pidat aksi bertujuan untuk mencapai tujuan bersama. Pada pidat jenis ini,
rang yang berpidat haruslah rang yang berwibawa, tkh idla, atau panutan
masyarakat yang memiliki keterampilan berbicara dan pandai membangkitkan
semangat.
"eberapa cnth pidat aksi antara lain' !$* pidat presiden Sekarn pada
saat menggerakkan rakyat 2ndnesia untuk tetap memiliki semangat dalam berjuang
melawan penjajah0 atau !2* pidat "ung ;m saat menggerakkan para pemuda
dengan cara membangkitkan semangat juang mereka pada Peristiwa $7 A+ember
$%)/ di Surabaya.
Persiapan Pidat!
Untuk mempersiapkan sebuah pidat yang baik, perlu diperhatikan tujuh
langkah berikut.
$. merumuskan tujuan pidat0
2. menganalisis pendengar dan situasi0
(. memilih dan menyampaikan tpik0
). mengumpulkan bahan.
S. membuat kerangka0
&. menguraikan isi pidat secara terperinci0 dan
,. berlatih dengan suara nyaring.
Ketujuh langkah persiapan pidat tersebut dapat dikelmpkkan menjadi tiga
kegiatan, yaitu'
$. meneliti masalah, yang terdiri atas langkah-langkah !$*, !2*, dan !(*0
2. menyusun atau menulis naskah pidat, yang terdiri atas langkah-langkah !)*, !/*,
dan !&*0
(. latihan ral, yaitu langkah !,*.
Urutan kelmpk kegiatan dalam persiapan pidat tersebut di atas tidak bleh
diubah. Perubahan urutan dalam hal ini hanya dimungkinkan mengubah urutan
langkah yang terdapat pada tipe kelmpk, misalnya kelmpk kegiatan !$* yang
seharusnya terdiri atas kegiatan a, b, dan c, menjadi kegiatan b, a kemudian c, begitu
pula pada kelmpk kegiatan !2*.
Menulis askah Pidat!
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa pidat dapat dilakukan dengan tanpa
menggunakan naskah atau dengan menggunakan kerangka sebagai pedman atau
pegangan, dan atau dengan menggunakan naskah baik dihafal maupun dibacakan.
"ila Anda melakukan pidat dengan menggunakan naskah, maka yang pertama kali
harus Anda lakukan adalah menyiapkan naskah pidat tersebut.
Untuk dapat menulis naskah pidat secara efektif, Anda harus memiliki
pengetahuan tentang teknik menyusun atau menulis naskah pidat. Untuk itu ikutilah
uraian berikut.
$% Teknik Menulis askah Pidat!
Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa menulis>menyusun naskah
pidat harus melalui tiga kegiatan yaitu, mengumpulkan bahan, membuat
kerangka, dan menguraikan isi naskah pidat secara terperinci. Penjelasannya
adalah sebagai berikut.
a. Mengumpulkan Bahan
Setelah Anda meneliti persalan dan merumuskan tujuan pidat serta
menganlisis pendengar, maka Anda sudah siap untuk menggarap naskah
pidat. Anda bleh mulai menulis naskah pidat dengan menggunakan hal
apa yang, telah Anda ketahui mengenai persalan yang akan Anda
bicarakan>sampaikan. 5ika hal ini Anda anggap kurang cukup, maka Anda
harus mencari bahan-bahan tambahan yang berupa fakta, ilustrasi, cerita
atau pkk-pkk yang knkret untuk mengembangkan pidat ini. ;idak
ada salahnya Anda bertanya kepada rang>pihak yang mengetahui persalan
yang akan Anda bicarakan. "uku-buku. perturan-peraturan, majalah-
majalah, dan surat kabar merupakan sumber infrmasi yang kaya yang dapat
Anda gunakan sebagai bahan dalam rangka menguraikan isi pidat Anda.
b. Membuat Kerangka Pidato
Kerangka dasar dapat Anda buat sebelum mencari bahan-bahan,
yaitu dengan menentukan pkk-pkk yang akan dibicarakan, sedangkan
kerangka yang, terperinci bare dapat Anda buat setelah bahan-bahan selesai
Anda kumpulkan. 3engan bahan-bahan itu Anda dapat menyusun pkk-
pkk yang paling penting dalam tata urut yang baik, di bawah pkk-
pkk utama tadi. 3i dalam kerangka ini harus terlihat adanya kesatuan dan
kherensi antar bagian Sebagai gambaran perhatikanlah cnth kerangka
pidat di bawah ini.
:nth Kerangka Pidat
2nti dari kerangka pidat adalah' !$* pendahuluan, !2* isi, dan !(*
penutup
!$* Pendahuluan ' bagian pendahuluan memuat salam pembuka,
ucapan terima kasih !bila ada yang diberi ucapan*, dan kata pengantar untuk
menuju kepada isi pidat0 !2* 2si ' bagian ini memuat uraian pkk yang
terdiri atas tpik atau pkk utama dan sub-subtpik yang memperjelas atau
menghubungkan dengan tpik utama0 !(* Penutup' bagian penutup memuat
kesimpulan, harapan !bila ada*, dan salam penutup.
c. Menguraikan isi pidato
3engan menggunakan kerangka yang telah Anda buat, ada dua hal
yang Anda lakukan ' !$* Anda dapat mempergunakan kerangka tersebut
untuk berpidat, yaitu berpidat dengan menggunakan metde ekstempran,
dan !2* menulis atau menyusun naskah pidat secara lengkap yang Anda
bacakan atau Anda hafalkan.
"agian-bagian yang terdapat dalam kerangka pidat di atas akan
dijelaskan lebih lanjut pada uraian berikut ini.
"utir !$* dan butir !(*, yaitu bagian pendahuluan dan bagian penutup tidak
memuat inti pembicaraan atau isi pidat, sehingga tidak diuraikan secara
terperinci di sini tetapi dapat dilihat langsung pada cnth naskah pidat
setelah bahasan ini selesai dibicarakan. 5adi, yang akan diperjelas secara
rinci adalah bagian isi. pidat
d. Struktur Isi Pidato
Struktur isi pidat adalah rangkaian isi pidat dari awal hingga akhir.
#angkaian ini disusun agar pidat berlangsung menarik dan tujuan pidat
tercapai dengan baik. Ada beberapa cara merangkai isi pidat, antara lain'
!$* mengikuti alur dasar pidat, dan !2* mengikuti pla rganisasi pidat.
!$* Alur dasar pidato, yaitu rangkaian isi pidat yang mengikuti alur dasar
pidat yang bergerak melalui tiga tahap ' !a* tahap perhatian, yaitu
tahap pertama yang dilakukan pembicara dengan baik 0 !b* tahap
kebutuhan, yaitu tahap yang dilakukan pembicara dalam menjelaskan
pentingnya masalah yang akan dibicarakan sehingga pendengar akan
berusaha memahami masalah atau hal-hal penting yang disampaikan
pembicara. !c* tahap penyajian, yaitu merupakan tahap pembicara
menyajikan materi pidat yang telah dipersiapkan melalui naskah
kerangka pidat.
2tulah tahap-tahap yang dilalui serang pembicara dalam menyelesaikan
pidatnya, tetapi penjelasan tahap-tahap di atas adalah tahap yang
dilalui pada jenis pidat infrmasi. Sekarang mari kita lihat beberapa
pla rganisasi pidat yang dapat Anda pilih@
!2* Pola rganisasi Pidato, pla rganisasi pidat dapat diglngkan ke
dalam tiga tipe besar, yaitu !a* pla uraian0 !b* pla sebab, dan !c* pla
tpik. "aiklah mari ikuti uraiannya.
!a* p!la uraian0 ada dua macam urutan yang digunakan untuk
menyusun>menulis isi pidat, yaitu ' urutan kronologis dan urutan
ruang.
Urutan krnlgis, adalah susunan isi yang dimulai dari peride
atau data tertentu, bergerak maju atau mundur secara sistematis.
Sementara itu. urutan ruang adalah susunan isi yang berurutan
berdasarkan kedekatan fisik satu dengan yang lainnya.
Umpamanya, membicarakan mulai dari S3 A kemudian menunjuk
ke S3 " yang letaknya paling dekat dengan S3 A tadi, dan
seterusnya.
!b* p!la sebab0 sebagaimana terlihat dari namanya, rganisasi pidat
yang menggunakan pla sebab yang bergerak dari satu analisis
sebab di saat ini bergerak ke arah analisis akibat di masa yang akan
datang, atau dari deskripsi kndisi di saat ini bergerak ke arah
analisis sebab-sebab yang memunculkannya.
!c* p!la t!pik0 pla rganisasi pidat yang menggunakan pla tpik
dilakukan apabila materi yang dibicarakan lebih dari satu peride
atau kelmpk. 4leh karena itu, di dalam isi pidat akan terdapat
beberapa subtpik.
Tahap#tahap Men&usun'Menulis askah Pidat!
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam menulis naskah pidat
Memilih Subjek dan Membatasi ;ujuan Umum Pidat
!a* Membatasi subjek untuk mencckkan waktu yang tersedia, menjaga kesatuan
dan kepaduan pidat
!b* Menyusun ide pkk menurut tahap-tahap, urutan alur dasar pidat !perhatian,
kebutuhan, kepuasan, dan lain-lain* atau menurut salah satu pla rganisasi.
!c* Memasukkan dan menyusun submateri yang berhubungan di setiap pkk.
!d* Mengisi materi pendukung yang memperkuat atau membuktikan ide.
!e* Memeriksa draft kasar, untuk meyakinkan bahwa subjek telah cukup terekam
dan mencerminkan tujuan khusus pidat.
(angkuman
Membaca terdiri atas dua bagian, yaitu membaca sebagai prses dan
membaca sebagai prduk.
Strategi keterampilan membaca berpikir terbimbing !AM";* membantu
siswa berinteraksi dengan teks berlandaskan pada pendekatan prses membaca
dimulai prabaca, saatbaca, pascabaca. Strategi dirancang untuk meminta siswa
memprediksi isi bacaan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah
dimilkinya.
"erdasarkan tujuannya pidat dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu pidat !a*
infrmasi 0 !b* persuasi0 !c* aksi. Struktur isi pidat dapat mengikuti alur dasar pidat
atau pla rganisasi pidat. Alur dasar pidat terdiri atas tahap' !a* perhatian0 !b*
kebutuhan0 !c* kepuasan0 !d* gambaran !e* tindakan. Pla raganisasi pidat antara
lain pla' !a* urutan0 !b* sebab0 !c* tpik.. Kerangka pidat yang baik, akan berfungsi
sebagai berikut' !a* memungkinkan untuk melihat materi yang telah Anda kuasai0 !b*
memungkinkan untuk memeriksa kelengkapan m in disampaikan. ;ahap-tahap
menyusun kerangka, adalah sebagai berikut !a* memilih subjek dan membatasi tujuan
umum pidat0 !b* mengembangkan draft kasar kerangka0 !c* menyusun kerangka
akhir. 8angkah-langkah menyusun naskah pidat' !$* menentukan tujuan pidat0 !2*
menganalisis pendengar dan suasana0 !(* memilih dan menyempitkan pkk
pembicaraan0 !)* menyimpulkan bahan0 !/* menyusun kerangka dan submateri0 !&*
menguraikan kerangka secara rinci.
P)*)KATA P)MB)+A"A(A
BAHASA ,*-)S,A .A/ ,-0AT,1
Hairuddin
Pendahuluan
audara, marilah kita ingat kembali materi yang disajikan dalam Unit $, 2,
dan (. 3i antara materi-materi sajian tersebut adalah knsep-knsep dan
prinsip kntekstual, integratif, dan fungsinal. Kajian lebih lugs tentang
prinsip-prinsip tersebut terdapat dalam pendekatan kmunikatif dan kntekstual yang
akan dipaparkan pada Unit ) ini.
S
Setelah mempelajari Unit ) ini, diharapkan Anda memiliki kemampuan
menjelaskan mdel pendekatan kntekstual dan kmunikatif. Pada hakikatnya kedua
pendekatan tersebut "aling melengkapi dalam penerapan pembelajaran bahasa.
5ika knsep-knsep ini benar-benar dipahami dan dikuasai, tentu Anda akan
dapat menerapkannya dengan baik yang pada gilirannya tujuan pembelajaran "ahasa
2ndnesia akan tercapai. Akan tetapi, jangan lupa, terapkanlah mdel-mdel
pembelajaran bahasa yang in+atif ini secara ber+ariasi.
Untuk mencapai kmpetensi yang diharapkan, maka dalam unit ini Anda akan
menikmati sajian yang disusun dalam dua subunit berikut ini.
$. Subunit $ Pendekatan Kntekstual
2. Subunit 2 Pendekatan Kmunikatif
Anda dapat mempelajari unit ini dengan menggunakan alai bantu +ide, web,
atau yang lainnya.
Selamat menikmati kajian materi ini2 sem!ga berhasil 3
Subunit $
Pendekatan K!ntekstual
alam subunit ini Anda akan dapat mempelajari pengertian pendekatan
kntekstual, hakikatnya, dan penerapannya dalam pembelajaran "ahasa
2ndnesia. Mari kita ikuti dengan cermat paparannya berikut ini. 3
Pengertian Pendekatan K!ntekstual
Pendekatan kntekstual sebenarnya tidak hanya digunakan dalam
pembelajaran bahasa saja, tetapi digunakan juga dalam pembelajaran Matematika.
Pendekatan ini memiliki berbagai nama. 3i negeri "elanda dikembangkan dengan
istilah !ealistic Mathematics "ducation #!M"$. 3i Michigan berkembang dengan
nama %onnected Matematic Pro&ect #%MP$. 3i Amerika berkembang dengan sebutan
%onte'tual (eaching and )earning #%()$. 2nti dari pendekatan ini adalah mengaitkan
materi pembelajaran dengan kehidupan nyata dengan harapan agar peserta didik
dapat mempelajarinya dengan mudah.
3i 2ndnesia, ada yang menggunakan istilah Bpembelajaran kntekstualC
!Aurhadi, 277)*, 3epartemen Pendidikan Aasinal menggunakan istilah pendekatan
kntekstual !2772*. 3alam buku ajar ini digunakan istilah Bpendekatan kntekstualC.
"erikut ini mari kita ikuti beberapa pengertian pendekatan kntekstual.
5hnsn !dalam Aurhadi, 277)'$2* mengungkapkan sistem kntekstual adalah suatu
prses pendidikan yang bertujuan membantu peserta didik melihat makna dalam
bahan yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan knteks
kehidupannya sehari-hari. Sementara, (he *ashington State %onsortium for
%onte'tual (eaching and )earning !dalam Aurhadi, 277)'$2* merumuskan
pengajaran kntekstual adalah pengajaran yang memungkinkan peserta didik
memperkuat, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan
akademisnya dalam berbagai latar di seklah dan di luar seklah untuk memecahkan
persalan yang ada dalam dunia nyata. Aurhadi !277)'$(* menyimpulkan bahwa
pembelajaran kntekstual adalah knsep belajar pada saat guru menghadirkan dunia
nyata ke dalam kelas dan mendrng peserta didik membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupannya sehari-hari.
"agaimana menurut pendapat AndaD Mungkin Anda sependapat dengan yang
disimpulkan dalam buku ajar ini, intinya pembelajaran menurut pendekatan
kntekstual adalah materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata yang
terjadi di lingkungan peserta didik. Prses pembelajaran berlangsung secara alamiah
dalam bentuk peserta didik bekerja dan mengalami, bukan berupa pemindahan
pengetahuan dari guru kepada peserta didik.
Hakikat dan Karakteristik Pendekatan K!ntekstual
"eranjak dari pengertian di atas, hakikat pendekatan kntekstual adalah
knsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata peserta didik dan mendrng peserta didik membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupannya
sehari-hari. 3alam pendekatan ini dilibatkan tujuh kmpnen utama pembelajaran
efektif seperti yang telah diuraikan pada unit $ yaitu knstrukti+isme, bertanya,
menemukan, masyarakat belajar, pemdelan, refleksi, dan asesmen autentik.
Saudara, bagaimanakah karakteristik pendekatan kntekstual itu D
5awabannya, mari kita ikuti paparan para pakar berikut.
5hnsn !dalam Aurhadi, 277)'$(-$)* mengungkapkan bahwa karakteristik
pendekatan kntekstual memiliki delapan kmpnen utama yaitu !$* memiliki
hubungan yang bermakna, !2* melakukan kegiatan yang signifikan, !(* belajar yang
diatur sendiri, !)* bekerja sama, !/* berfikir kritis dan kreatif, !&* mengasuh dan
memelihara pribadi peserta didik, !,* mencapai standar yang tinggi, dan !1*
menggunakan penilaian autentik. Sementara, ;he Arthwest #eginal =ducatin
8abratry USA !dalam Aurhadi, 277)'$)-$/* mengidentifikasi adanya enam kunci
dasar pembelajaran kntekstual yaitu !$* pembelajaran bermakna, !2* penerapan
pengetahuan, !(* berpikir tingkat tinggi, !)* kurikulum yang dikembangkan
berdasarkan standar, !/* respnsif terhadap budaya, dan !&* penilaian autentik. 8ebih
kmpleks lagi, karakteristik pendekatan kntekstual yang diungkapkan leh
3epartemen Pendidikan Aasinal !277('27-2$* yaitu !$* kerjasama0 !2* saling
menunjang0 !(* menyenangkan0 !)* belajar dengan bergairah0 !/* pembelajaran
terintegrasi0 !&* menggunakan berbagai sumber0 !,* peserta didik aktif0 !1* sharing
dengan teman0 !%* peserta didik kritis0 !$7* guru kreatif0 !$$* dinding kelas dan
lrng-lrng penuh dengan hasil karya peserta didik, peta, gambar, artikel, dan
sebagainya0 !$2* lapran kepada rang tua bukan hanya rapr, melainkan hasil karya
peserta didik, lapran hasil praktikum, karangan, dan sebagainya.
;ampaknya karakteristik yang terakhir lebih mudah dipahami dan lengkap.
"agaimana menurut Anda karakteristik mana yang dianggap lebih sederhana dan
mudah dipahami D Mungkin Anda pun memiliki pendapat yang sama seperti yang
diungkapkan dalam buku ajar ini yaitu karakteristik yang diungkapkan leh
3epartemen Pendidikan Aasinal lebih lengkap dan mudah dipahami.
Penerapan Pendekatan K!ntekstual di Kelas
Sesuai dengan kmpnen yang dimiliki leh pendekatan kntekstual, maka
sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan tersebut jika menggunakan ketujuh
kmpnen yaitu knstrukti+isme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar,
pemdelan, refleksi, dan asesmen autentik. Secara garis besar, langkah-langkah
penerapan kntekstual di kelas sebagai berikut.
$. Kembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar lebih bermakna
dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengknstruksi sendiri
pengetahuan dan keterampilan barunya. !kmpnen knstrukti+isme*.
2. 8aksanakan kegiatan menemukan sendiri untuk mencapai kmpetisi yang
diinginkan. !kmpnen inkuiri*.
(. Kembangkan sifat ingin tabu peserta didik dengan bertanya. !kmpnen
bertanya*.
). :iptakan masyarakat belajar, kerja kelmpk. !Kmpnen Masyarakat "elajar*.
/. 9adirkan mdel sebagai cnth pembelajaran. !kmpnen pemdelan*.
&. 8akukan refleksi di akhir pertemuan, agar peserta didik merasa bahwa hari ini
mereka belajar sesuatu. !kmpnen refleksi*.
,. 8akukan penilaian yang autentik dari berbagai sumber dan cara. !kmpnen
asesmen autentik*.
:nth penerapan dalam pembelajarannya dapat dirancang dalam sebuah
#PP berikut ini.
Mata Pelajaran 4 "ahasa 2ndnesia
Kelas'Semester 4 E !lima*>$ !satu*
5aktu 4 & jam pelajaran !( F pertemuan*
A% Standar K!mpetensi
Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan
menanggapi suatu persalan, menceritakan hasil pengamatan, atau wawancara.
B% K!mpetensi *asar
"erwawancara sederhana dengan nara sumber dengan memperhatikan pilihan
kata dan santun berbahasa.
6% ,ndikat!r
$. Menuliskan daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan tpik tertentu
menggunakan kalimat tanya yang benar.
2. Melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan bahasa yang santun.
*% Tujuan Pembelajaran
$. Peserta didik dapat menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara dengan
tpik BPalang Merah 2ndnesiaC.
2. Peserta didik dapat berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan bahasa yang santun.
(. Peserta didik dapat menulis lapran hasil wawancara dengan kalimat yang
runtut, baik, dan benar.
)% Materi
$. Pertanyaan wawancara
:nth '
a. Apakah tujuan didirikannya PM2, Pak D
b. Apa sajakah tugas PM2, Pak D
c. Pada saat terjadi bencana, apakah yang harus dilakukan PM2 pertama
kali, Pak D
d. Apakah syarat-syarat menjadi anggta PM2, Pak D
e. "lehkah masuk anggta PM2, bagi yang belum dewasa, Pak D
f. Apakah kegiatan PM#, Pak D
g. Apakah yang menjadi anggta PM# anak usia seklah, Pak D
2. Kegiatan "erwawancara
(. 8apran wawancara
1% Kegiatan Pembelajaran
$. Kegiatan Awal>Pendahuluan
a. Apersepsi
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan PM2.
:nth ' Aak, sudah pernah mendengar kata PM2 D Apa kepanjangan
PM2 D Apa saja tugasnya D Aah, pada kegiatan pembelajaran kali ini
kita berlatih berwawancara, menyusun pertanyaan-pertanyaannya, dan
menulis laprannya.
b. Mti+asi
Mti+asi dapat dilakukan dengan menjelaskan manfaat kalau terampil
menyusun pertanyaan untuk wawancara, berwawancara.
Umpamanya ' Anak-anak tahu ndak kalau kita terampil menyusun
pertanyaan, terampil berwawancara, dan terampil menulis laprannya D
Aah, kalau terampil itu semua, anak-anak bisa jadi reprter tele+isi atau
reprter radi. 4leh karena itu, mari kita belajar dan berlatih
berwawancara @
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 5elaskan secara singkat sesuai
dengan tujuan di atas.
2. Kegiatan 2nti
Kegiatan inti dilakukan tiga kali pertemuan. Masing-masing pertemuan 2
jam pelajaran.
Pertemuan pertama (Kita terapkan prinsip pem!delan)
Kita berikan cnth teks wawancara, dan peragaan berwawancara, dengan
langkah kegiatan sebagai berikut.
a. Peserta didik diajak membaca cnth teks wawancara berikut ini.
Pewawancara Pak, apakah yang dimaksud dengan dnr darahD
Aarasumber 3nr darah artinya kegiatan menyumbangkan darah
kepada rang lain yang membutuhkannya.
Pewawancara "erapakah jumlah rang mendnrkan darahnya
setiap hari ke sini, PakD
Aarasumber 4h, banyak, kira-kira dua ratus rang tiap hari.
Pewawancara 8alu, darah-darah itu disimpan di
mana, PakD
Aarasumber Ga, di bank darah ini. 3arah-darah itu nantinya
disimpan di tempat khusus.
Pewawancara ;empat khusus apa itu, PakD
Aarasumber ;empatnya di free<er dengan suhu (% derejat selsius
di bawah nl. Ada pula yang disimpan di ruangan
pendingin dengan suhu sekitar ) derajat selsius.
Setelah itu, masih ada satu tempat lagi, yaitu ditaruh
dalam lemari dengan suhu ruangan.
Pewawancara Apakah semua rang bisa mendnrkan darahnya,
Pak D
Aarasumber 4h, tentu saja tidak. 4rang yang akan menjadi
pendnr harus sudah cukup dewasa, berbadan sehat,
dan berat badannya minimal )/ kg.
Pewawancara Setelah mendapatkan darah, apakah darah itu
langsung diberikan kepada rang yang
membutuhkannya, Pak D
Aarasumber ;idak, darah itu harus diperiksa dulu untuk
memastikan apakah darah itu benar-benar sehat dan
terhindar dari bibit penyakit. ?unanya untuk
menghindari supaya pasien yang membutuhkan
darah tidak tertular penyakit.
Pewawancara Apakah darah yang didapat setiap hari sudah
sebanding dengan rang yang membutuhkannya,
PakD
Aarasumber 4h, belum. 4rang yang memerlukan darah selalu
lebih banyak daripada darah yang diperleh setiap
hari. Untuk mencukupi kekurangannya, bank darah
sering mengunjungi kampus-kampus dan kantr-
kantr untuk mencari rang yang mau
menyumbangkan darahnya.
Pewawancara Kalau begitu, nanti kalau saya sudah dewasa, saya
juga ingin menjadi pendnr darah.
Aarasumber "agus itu. "agaimanapun juga, menyumbangkan
darah itu merupakan perbuatan yang mulia.
b. Peserta didik diajak memperhatikan cnth peragaan wawancara
tersebut !bisa lewat kaset +ide, :3 yang sudah disiapkan sebelumnya
sebagai mdel atau langsung serang guru dan salah serang peserta
didik yang sudah dilatih sebelumnya*.
c. Peserta didik dibagi atas dua kelmpk besar. Kelmpk 2 kelmpk
simulatr, kelmpk $$ kelmpk pengamat. Kelmpk 2 ditugasi
mempersiapkan, minimal dua pasang untuk tampil mensimulasikan
kegiatan berwawancara*. Kelmpk $$ ditugasi menjadi pengamat
dengan dibekali lembar bser+asi.
d. "eberapa pasang, secara bergiliran, peserta didik disuruh ke depan kelas
untuk memperagakannya.
e. Kelmpk pengamat memperhatikan atau mengamatinya.
f. Kelmpk 22 menyampaikan hasil pengamatannya. Kelmpk 2
menyanggahnya.
g. Peserta didik mendengarkan ulasan guru baik tentang peragaan
kelmpk 2 maupun hasil pengamatan kelmpk 22.
(Kegiatan butir c 7 82 merupakan salah satu 9ujud penerapan
prinsip masyarakat belajar dan bertanya)
(. Kegiatan Akhir>Penutup
a. (e8leksi
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menanggapi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung.
Kegiatan ini digiring dengan cara guru mengajukan pertanyaan.
Umpamanya ' "agaimana anak-anak peragaan dan diskusi kita yang
baru berlalu tadi D Menyenangkan, bukan D "ahkan mungkin
mengasyikkan D ;api mungkin juga ada kekurangannya. 3i mana
kekurangannya D dsb.
b. Penegasan#penegasan yang berkaitan dengan tata cara memperagakan,
mengamati, serta menyampaikan lapran pengamatan dan menyanggah.
c. Tindak lanjut !langsung diteruskan pada pertemuan kedua*
d. Penilaian
Penilaian dilakukan selama prses pembelajaran berlangsung
berdasarkan lembar pengamatan.
6!nt!h lembar pengamatan
Aama >Pasangan yang diamati ' ..............................................
Kelas ' ..............................................
No Aspek Yang Diamati/Dinilai Ya Tidak
1. Suara terdengar jelas
2. Kalimat yang digunakan efektif, runtut
3. Gerak muka, anggota tubuh sesuai dengan
peran yang dibawakannya.
4. an!ar
Pertemuan kedua !Kegiatan pada pertemuan kedua ini merupakan salah
satu wujud prinsip bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, dan
kntrukti+isme*
Pada pertemuan kedua ini peserta didik diajak langsung ke lapangan dengan
berbekal daftar pertanyaan. 4bjek bser+asi disesuaikan dengan kndisi
seklah. :nth di sini bjeknya masih berkaitan dengan PM2, yaitu petugas
atau karyawan PM2. 5ika tidak memungkinkan ke lapangan kita panggil
petugas>karyawan PM2> narasumbernya. Aarasumber betul-betul yang
berkaitan dengan tpiknya, karena salah satu ciri kntekstual adalah bjek
yang benar-benar ada dalam kehidupan peserta didik. 3aftar pertanyaan
diharapkan disusun leh peserta didik.
"erikut ini cnth daftar pertanyaan untuk wawancara.
a. Apakah tujuan didirikannya PM2 D
b. Apakah tugas PM2 D
c. Apa sajakah yang dilakukan PM2 sebelum terjadi bencana D
d. Pada saat terjadi bencana apa saja yang dilakukan PM2 pertama kali D
e. Apakah syarat-syarat menjadi anggta PM2 D
f. Apakah bisa menjadi anggta PM2 sebelum dewasa D
g. Apa sajakah yang dilakukan PM# D
h. Apakah syarat menjadi anggta PM# harus anak usia seklah D
Peserta didik dibagi atas beberapa kelmpk. 5umlah anggta tiap
kelmpk, paling banyak lima rang. ;iap kelmpk memiliki serang
ketua dan serang sekretaris. ;iap anggta kelmpk mempunyai tugas
yang sama yaitu mencatat pkk-pkk isi jawaban narasumber. Ketua atau
sekretaris yang mengajukan pertanyaan.
3aftar pertanyaan kelmpk mungkin ber+ariasi, tidak sama. 9al ini tidak
menjadi masalah, asalkan masih berfkus pada masalah PM2>PM#.
Pertemuan ketiga (Kegiatan pada pertemuan ini merupakan penerapan
prinsip k!ntruktivisme2 bertan&a2 inkuiri2 dan mas&arakat belajar)%
Kegiatan 2nti
a. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru berkaitan dengan
langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan.
b. ;iap-tiap kelmpk menyusun lapran hasil wawancara.
c. 6akil tiap kelmpk, secara bergantian melaprkan hasilnya di depan
kelas.
d. Antar kelmpk saling memberikan tanggapan.
e. Peserta didik memperhatikan kmentar guru tentang hasil lapran tiap
kelmpk.
Kegiatan Akhir>Penutup
a. (e8leksi, peserta didik diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
terhadap kegiatan pembelajaran yang barn berlangsung, memberikan
saran-saran demi perbaikan pembelajaran berikutnya, mencatat hal-hal
yang penting yang berkaitan wawancara, dan membuat lapran
wawancara.
b. Penegasan, menyimpulkan tatacara yang berkaitan wawancara dan
membuat lapran wawancara.
c. Tindak lanjut. "ila 1/H dari jumlah peserta didik sudah mencapai
nilai ,/ !rentang skr $-$77* maka sebagai tindak lanjutnya adalah
pengayaan berupa tugas mencatat pkk-pkk isi wawancara dalam
acara tele+isi atau radi. "ila I 1/H, maka tindak lanjutnya adalah
perbaikan di kelas dengan mengulangi materi yang sama. Kegiatan
perbaikan ini bisa menggunakan tutr sebaya.
d. Penilaian
Penilaian berlangsung selama prses dan hasil lapran kelmpk secara
tertulis.
Penilaian selama prses menggunakan lembar pengamatan, seperti
cnth berikut.
No Aspek Yang Diamati/Dinilai Ya Tidak
1. Gerak"gerak menunjukkan sikap sopan,
simpatik
2. #enggunakan kalimat efektif dan mudah
dipahami
3. Kalimat yang diajukan runtut
4. Suara jelas
$. Semua isi pertanyaan sesuai dengan topik
Penilaian hasil lapran dapat mengikuti kriteria yang sama dengan
kriteria penilaian menulis, seperti cnth berikut.
Aama>Kelmpk ' .......................................................
Kelas ' .......................................................
No Aspek Yang Dinilai Skor
Skor
Peserta
Didik
1. Kelengkapan isi laporan 1%"3%
2. Sistematika &keruntutan isi' $"2%
3. Keefektifan kalimat $"2%
4. Ketepatan pilihan kata $"2%
$. Ketepatan penulisan dan penggunaan
tanda ba!a
$"1%
Jumlah
Keterangan '
Butir $, beri skr (7 jika isi lengkap, 27 jika )7H-,7H lengkap, $7 jika
(%H
Butir 2, beri skr 27 jika %$H yang runtut, $/ jika ,7H-%7H, $7 jika
2&H-&%H, / jika 2/H.
Butir :, beri skr 27 jika %$H kalimat yang efektif, $/ jika ,7H-%7H
$7 jika 2&H-&%H, / jika 2/H
Butir ;, beri skr 27 jika %$H pilihan kata yang tepat, $/ jika ,7H-
%7H, $7 jika 2&H-&%H, / jika 2&H-&%H,
Butir <, beri skr $7 jika yang benar $77H, %7 jika %7H, 1 jika 17H, ,7
jika ,7H, & jika &7H, / jika /7H, ) jika )7H, ( jika (7H, 2 jika 27H, $
jika I $7H
Kriteria dan pembbtan di atas tidak mutlak, bergantung pada kndisi,
tujuan pembelajaran dan kesepakatan kelmpk guru bidang studi, atau
kelmpk kerja guru, kesepakatan di seklah.
/% Sumber dan Media
$. Sumber ' "uku :inta "ahasa Kita Pelajaran "ahasa 2ndnesia untuk
Kelas / hal $(%-$)&
2. Media ' Eide> E:3 player
Prinsip asesmen autentik sudah nampak pada prsedur penilaian pada
cnth penerapan pembelajaran berdasarkan prinsip-prinsip pkk pendekatan
kntekstual, yaitu penilaian dilakukan selama prses pembelajaran berlangsung
dan penilaian hasil yang berupa lapran tertulis.
(angkuman
2nti pembelajaran menurut pendekatan kntekstual adalah materi
pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata yang terjadi di lingkungan peserta
didik.
Kmpnen utama dalam pembelajaran menurut pendekatan kntekstual
adalah ' !$* knstrukti+isme, !2* bertanya, !(* menemukan. !)* masyarakat belajar,
!/* pemdelan, !&* refleksi, dan !,* asesmen autentik. "erdasarkan ketujuh
kmpnen utama inilah penerapan pembelajaran dilaksanakan di kelas.
Subunit 2
Pendekatan K!munikati8
audara, pada Unit $ dan 2 sudah disinggung-singgung seputar Pendekatan
Kmunikatif, walaupun serba singkat. Pada subunit ini, Anda akan diajak
untuk mempelajari materi tersebut secara lebih mendalam, yaitu meliputi '
knsep pendekatan kmunikatif, ciri-ciri dalam pembelajaran, peran peserta didik,
peran guru, peran materi ajar, metdlgi, dan cnth pembelajarannya. Agar dapat
memahami kajian ini dengan baik, silakan Anda cermati uraian berikut.
S
K!nsep Pendekatan K!munikati8
Pendekatan kmunikatif merupakan pendekatan yang berlandaskan pada
pemikiran bahwa kemampuan menggunakan bahasa dalam berkmunikasi
merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa !Juchdi dan
"udiarsih, $%%&>$%%,'((-()*. 9al ini sesuai dengan yang dituntut baik leh
Kurikulum $%%) maupun leh Kurikulum 277), bahwa tujuan pembelajaran bahasa
2ndnesia di S3 tidak lagi untuk menciptakan bagaimana peserta didik memahami
tentang bahasa, tetapi lebih ditekankan pada kemampuan menggunakan bahasa
2ndnesia secara lisan dan tulisan.
Knsep kmpetensi kmunikatif membedakan kmpnen bahasa menjadi dua
bagian, yaitu kmpetensi dan perfrmansi atau unjuk kerja. Selanjutnya, kedua
bagian ini dibedakan lagi dalam dua +ersi, yaitu +ersi lemah dan +ersi kuat. Gang
dimaksud dengan +ersi lemah adalah pembedaan kemampuan kmpetensi dengan
perfrmansi pada diri seserang. 3engan kata lain, kmpetensi berbahasa seserang
tidak memberikan pengaruh terhadap perfrmansi berbahasanya atau sebaliknya.
Pengetahuan kebahasaan bertalian dengan pengetahuan penutur terhadap
bahasa sebagai suatu sistem dan merupakan kemampuan ptensial dalam diri
penutur. Melalui kemampuan ptensial ini penutur dapat menciptakan tuturan-
tuturan, biasanya berupa kalimat-kalimat. 4leh karena itu, dapat dikatakan bahwa
kmpetensi linguistik merupakan daya drng untuk berbahasa secara kreatif.
Pandangan tersebut diperluas leh para pakar dari +ersi kuat. 3alam +ersi ini,
:hmsky beserta pakar-pakar pembelajaran yang lain seperti 9ymes pada tahun
$%,$, dan 9watt dalam #ichard dan #gers !$%1&' &&7* mengungkapkan bahwa
penguasaan gramatika termasuk satu kmpetensi berbahasa seserang. 3i samping
itu, ditekankan pula bahwa perfrmansi berbahasa seserang didukung leh
kmpetensi kebahasaannya. Pendapat ini membuka peluang masuknya unsur
ssikultural dalam telah linguistik, karena bahasa bukan saja dipandang sebagai
kemampuan penutur secara indi+idual, melainkan dihubungkan dengan dapat
diterima atau tidaknya leh mitra bicara. 4leh karena itu, kmpetensi di bidang
kebahasaan adalah juga sebagai kmpetensi kmunikatif.
Prses perfrmansi kebahasaan biasanya diartikan sebagai kegiatan +erbal
yang berkaitan dengan prses pengungkapan. Sebagai bagian dari prses
pengungkapan, perfrmansi kebahasaan mengandung ciri-ciri ssikultural khusus
yang mewarnai bahasa seserang. Perfrmansi kebahasaan sering dikenal sebagai
pemakaian bahasa secara aktual dalam situasi knkret. 5adi pembelajaran yang
kmunikatif adalah pembelajaran bahasa yang memungkinkan peserta didik memiliki
kesempatan yang memadai untuk mengembangkan kebahasaan dan mengunjukkan
dalam kegiatan berbahasa, baik kegiatan prduktif maupun reseptif sesuai dengan
situasi yang nyata, bukan situasi buatan yang terlepas dari knteks.
"erdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa kmpetensi kmunikatif
adalah keterkaitan dan interelasi antara kmpetensi gramatikal atau pengetahuan
kaidah-kaidah bahasa dengan kmpetensi ssilinguistik atau aturan-aturan tentang
penggunaan bahasa yang sesuai dengan kultur masyarakat. Kmpetensi kmunikatif
hendaknya dibedakan dengan perfremansi kmunikatif karena perfrmansi
kmunikatif mengacu pada realisasi kmpetensi kebahasaan beserta interaksinya
dalam pemrduksian secara aktual dengan pemahaman terhadap tuturan-tuturan.
4leh sebab itu, seserang yang dikatakan memiliki kmpetensi dan perfrmansi
berbahasa yang baik hendaknya mampu berkmunikasi dengan menggunakan bahasa
yang dipelajarinya, baik dalam pemrduksian !berbicara dan menulis>mengarang*
maupun dalam pemahaman !membaca dan menyimak>mendengarkan*.
Knsep kmpetensi kmunikatif menurut :ambell dan 6ales, 9ymes, dan
Munby !dalam 4maggi, $%1&',* meliputi kmpetensi gramatika, ssilinguistik,
kewacanaan, dan kmpetensi strategi. Keempat knsep kmpetensi kmunikatif ini
dapat dijelaskan sebagai berikut.
Kmpetensi gramatikal mencakup kemampuan seserang menguasai kaidah-
kaidah, aturan-aturan, atau rumus-rumus ketatabahasaan. Kemampuan ini meliputi
pemahaman dan penguasaan kaidah dari tataran fnlgi, mrflgi, sintaksis,
semantik dan rtlgi.
Kmpetensi ssilinguistik mencakup pemahaman dan penguasaan terhadap
aspek-aspek kmunikasi bahasa. 3i dalamnya tercakup kemampuan memahami
penutur, isi kmunikasi, alat penyampaian pesan, tujuan kmunikasi, dan siapa mitra
kmunikasinya. 3engan kata lain, kmpetensi ssilinguistik berkaitan dengan
kemampuan seserang memahami aspek tujuan berkmunikasi, ragam bahasa yang
digunakan, diksi, serta nuansa-nuansa lain yang berkaitan dengan aspek ssial dan
bahasa.
Kmpetensi kewacanaan berkaitan erat dengan pemahaman dan penguasaan
serang penutur bahasa terhadap aspek fisik serta mental bahasa. Gang dimaksud
dengan aspek fisik adalah aspek tuturan, lisan maupun tulisan, dari tataran kalimat,
paragraf, hingga wacana. Sementara, aspek mental bahasa berkaitan dengan makna,
nuansa, dan rasa bahasa.
Kemampuan untuk menglah infrmasi sehingga menjadi sebuah wacana
yang dipahaminya menjadi infrmasi yang dikemukakan kepada rang lain, juga
ditentukan leh strategi berpikir. 3alam knsep kmpetensi berbahasa, hal ini disebut
kmpetensi strategi. Kmpetensi ini berkaitan dengan keterkaitan antara kemampuan
berbahasa dengan berpikir.
Kaitan tentang hubungan antara berbahasa dengan kemampuan berpikir
merupakan knsep psiklinguistik. Secara garis besarnya, terdapat tiga pendapat
tentang hubungan antara kemampuan berpikir dengan kemampuan berbahasa, yaitu
!$* kemampuan berbahasa tidak memiliki hubungan dengan kemampuan berpikir, !2*
kemampuan berbahasa pada dasarnya identik dengan kemampuan berpikir, !(*
kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir memiliki keterkaitan, akan tetapi
antara keduanya tidak identik !Ali, dkk., $%%)'((*.
#umusan pendapat pertama diungkapkan leh 5arsild, dkk. !dalam Ali, dkk.
$%%'()*. Gang mengemukakan bahwa antara berbahasa dan berpikir tidak terdapat
hubungan kausal. "ahasa hanyalah merupakan alat untuk membantu pikiran,
membedakan, dan mempertajam knsep-knsep. 4leh karena itu perkembangan
berpikir seserang tidak terkait dengan kemampuan berbahasanya.
Pendapat yang kedua dikemukakan leh 8aird !dalam Ali, dkk. $%%'()*
menyatakan bahwa manusia tidak hanya berpikir dengan taknya, tetapi juga dengan
bahasanya. 4leh karena itu, 8aird menambahkan untuk memisahkan kegiatan
berpikir dengan kegiatan berbahasa merupakan sesuatu yang mustahil. ;idak ada
penalaran tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa penalaran karena keduanya
identik.
Pendapat yang mendukung bahwa antara berbahasa dan berpikir memiliki
keterkaitan timbal balik, tetapi keduanya tidak identik adalah para ahli psiklgi dan
psiklinguistik Kyle !dalam Ali, dkk. $%%)'(&* yang merujuk pada hasil penelitian
"ullck pada tahun $%,/ menyimpulkan bahwa bahasa merupakan faktr utama
dalam prses pembelajaran dan pengembangan kemampuan kgnitif. "ahasa
dipandang sebagai sarana akti+itas simblik. 3engan bahasa manusia dapat
merefleksikan kehidupannya, menerjemahkan, dan mentransfrmasikan
pengalamannya.
"agaimana menurut pendapat Anda D Setuju pendapat pertama, kedua, atau
ketiga D Ungkapkan alasannya @
6iri#ciri Pendekatan Pembelajaran K!munikati8
"rumfit dan Kincchiar !dalam #ichards dan #gers, $1&'1,*
mengungkapkan ciri-ciri pendekatan kmunikatif adalah !$* makna merupakan hal
yang terpenting, !2* percakapan harus berpusat di sekitar fungsi kmunikatif dan
tidak dihafalkan secara nrmal, !(* kntekstualisasi merupakan premis pertama, !)*
belajar bahasa berarti belajar berkmunikasi, !/* kmunikasi efektif dianjurkan, !&*
latihan penubihan atau drill diperblehkan, tetapi tidak memberatkan, !,* ucapan
yang dapat dipahami diutamakan, !1* setiap alai bantu peserta didik diterima dengan
baik, !%* segala upaya untuk berkmunikasi dapat didrng sejak awal, !$7*
penggunaan bahasa secara bijaksana dapat diterima bila memang layak, !$$*
terjemahan digunakan jika diperlukan peserta didik, !$2* membaca dan menulis dapat
dimulai sejak awal, !$(* sistem bahasa dipelajari melalui kegiatan berkmunikasi,
!$)* kmunikasi kmunikatif merupakan tujuan, !$/* +ariasi linguistik merupakan
knsep inti dalam mated dan metdlgi, !$&* urutan ditentukan berdasarkan
pertimbangan isi, fungsi, atau makna untuk memperkuat minat belajar, !$,* guru
mendrng peserta didik agar dapat bekerja sama dengan menggunakan bahasa itu,
!$1* bahasa diciptakan leh peserta didik melalui mencba dan mencba, !$%*
kefasihan dan bahasa yang berterima merupakan tujuan utama, ketepatan dinilai
dalam knteks bukan dalam keabstrakan, !27* peserta didik diharapkan berinteraksi
dengan rang lain melalui kelmpk atau pasangan, lisan dan tulis, !2$* guru tidak
bisa meramal bahasa apa yang akan digunakan peserta didiknya, dan !22* mti+asi
intrinksik akan timbul melalui minat terhadap hal-hal yang dikmunikasikan.
Peran Peserta *idik dalam Pr!ses Belajar#Mengajar
#bin dan ;hmpsn !dalam ;arigan, $%%7'27$* mengemukakan bahwa ciri-
ciri peserta didik yang sesuai dengan knsep pendekatan kmunikatif adalah ' !$*
selalu berkeinginan untuk menafsirkan tuturan secara tepat, !2* berkeinginan agar
bahasa yang digunakan selalu kmunikatif, !(* tidak merasa malu jika berbuat
kesalahan dalam berkmunikasi, !)* selalu menyesuaikan bentuk dan makna dalam
berkmunikasi, !/* frekuensi latihan berbahasa lebih tinggi, dan !&* selalu memantau
ujaran sendiri dan ujaran mitra bicaranya untuk mengetahui apakah pla-pla bahasa
yang diucapkan tersebut dapat diterima dan dipahami leh masyarakat.
Peran /uru dalam Pr!ses Belajar#Mengajar
"erdasarkan knsep pendekatan kmunikatif, guru bukanlah penguasa
tunggal dalam kelas. ?uru bukanlah satu-satunya pemberi infrmasi dan sumber
belajar, akan tetapi guru juga sebagai penerima infrmasi dari peserta didik. 5adi
pembelajaran didasarkan atas multi sumber. Sumber pembelajaran adalah guru,
peserta didik, dan lingkungan. 8ingkungan terdekat adalah kelas.
:handlin !dalam ;arigan, $%%7'27$* menyebutkan dua peran guru dalam
prses belajar-mengajar, yaitu !$* pemberi kemudahan dalam prses kmunikasi
antara semua peserta didik dalam kelas, antara peserta didik dengan kegiatan
pembelajaran, serta teks atau materi dan !2* sebagai partisipan mandiri dalam
kelmpk belajar-mengajar.
2mplikasi dari kedua peran di atas menimbulkan peran-peran kecil lainnya,
yaitu peran sebagai pengrganisasi, pembimbing, peneliti, dan pembelajar dalam
prses belajar-mengajar.
Peran Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dipersiapkan setelah guru mengadakan suatu analisis
kebutuhan peserta didik. Keanekaragaman kebutuhan peserta didik ini ditampung
guru dan dipertimbangkan dalam mempersiapkan materi pembelajaran. 2mplikasi
dari keadaan ini adalah akti+itas peserta didik dalam kelas berrientasi pada peserta
didik.
Kedudukan materi pembelajaran ditekankan pada sesuatu yang menunjang
kmunikasi peserta didik secara aktif. Ada tiga jenis materi yang perlu
dipertimbangakan, yaitu !$* materi yang berdasarkan teks, !2* materi yang
berdasarkan tugas, dan !(* materi yang berdasarkan bahan yang tentik !;arigan,
$%1%*.
Met!d!l!gi Pembelajaran Bahasa Berdasarkan Pendekatan K!munikati8
;arigan !$%1%'21/* mengungkapkan bahwa metde-metde pembelajaran
bahasa kmunikatif dilandasi leh teri pembelajaran yang mengacu pada tiga
prinsip, yaitu !$* prinsip kmunikasi, kegiatan-kegiatan yang melibatkan kmunikasi
nyata mampu mengembangkan prses pembelajaran dan !2* prinsip tugas, kegiatan-
kegiatan tempat dipakainya bahasa untuk melaksanakan tugas-tugas yang bermakna
dapat mengembangkan prses pembelajaran. "erdasarkan ketiga prinsip tersebut,
;arigan !$%1%' $%/* mengungkapkan materi pembelajaran bahasa hendaknya
memungkinkan dapat diterapkannya metde permainan, simulasi, bermain peran, dan
kmunikasi pasangan.
Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mewujudkan metde-metde
tersebut adalah teknik drama.
Penggunaan teknik drama dalam pembelajaran bahasa merupakan upaya
guru-peserta didik untuk BmengalamiC secara langsung prses pembelajaran bahasa
melalui peniruan. 3iharapkan melalui pengalaman langsung tersebut tercipta
kmunikasi yang ideal antara guru dan peserta didik dan antara peserta didik dengan
peserta didik. Masing-masing anggta kelas memiliki peran-peran tertentu sesuai
dengan tuntutan drama. 9al ini sejalan dengan pendapat 9am<ah !$%%)'$/%* bahwa
dengan berteater peserta didik diberi kesempatan untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaan secara maksimal, berekspresi, dan berakting, di camping memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bermain sehingga tidak merasa jenuh dalam
prses belajar-mengajar.
(angkuman
Knsep kmpetensi kmunikatif meliputi kmpetensi gramatikal,
ssilinguistik, kewacanaan, dan strategi. Kmpetensi gramatikal mengacu pada
kemampuan seserang terhadap kaidah-kaidah bahasa. Kmpetensi ssilinguistik
mencakup kemampuan pemahaman terhadap penutur, isi pesan kmunikasi, alai
penyampai, tujuan, dan mitra bicara. Kmpetensi kewacanaan berkaitan dengan
penguasaan seserang terhadap aspek tuturan yang berupa kalimat, paragraf, dan
*ASA(#*ASA( MAT)(, A"A(
Hairuddin
Pendahuluan
ada Unit / ini Anda diajak untuk memahami dasar-dasar pemilihan materi
ajar yang meliputi kurikulum, tingkat perkembangan peserta didik,
lingkungan, dan ketersediaan sarana, serta kriteria mengkaji buku paket.
Materi kajian ini dikemas ke dalam tiga subunit yang rinciannya sebagai berikut.
P
$. Subunit $ Pemilihan materi ajar didasarkan pada kurikulum
2. Subunit 2 Pemilihan materi ajar didasarkan pada '
a. tingkat perkembangan peserta didik,
b. lingkungan, dan
c. ketersediaan sarana
(. Subunit ( Kriteria Mengkaji buku paket
Materi kajian di atas sangat perlu Anda pelajari karena beberapa alasan.
Pertama, kurikulum yang digunakan sekarang, Kurikulum 277), memberikan
keleluasaan untuk memilih materi yang akan diajarkan kepada peserta didik di
daerah-daerah. Kedua, para penulis dan penerbit buku sebagian besar dari kta-kta
besar di 5awa. 4leh karena itu, lingkungan yang dijadikan latar penulisannya tentu
berkisar di sekitar lingkungan masyarakat di 5awa. 3engan demikian kajian materi
dalam Unit / ini sangat bermanfaat bagi Anda dalam melaksanakan tugas. Sebagai
guru yang prfesinal, hal tersebut juga membantu Anda dalam menyelesaikan tugas
menyusun #PP yang dipelajari pada unit , dan tugas bersimulasi yang dibahas pada
Unit 1.
Sehubungan dengan itu, Anda dituntut untuk memahami materi kajian Unit /
ini agar dapat memilih bahan ajar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik. Pemilihan materi ajar yang tepat dapat membantu peserta didik dalam
memahami dan menguasai materi ajar yang dikajinya.
Untuk membantu Anda agar lebih cepat dalam mempelajari kajian materi ini
silakan siapkan buku Kurikulum 277), atau Kurikulum ;ingkat Satuan Pendidikan
!K;SP* Mata Pelajaran "ahasa 2ndnesia bagi Anda yang sudah menggunakan
K;SP, dan buku paket Pelajaran "ahasa 2ndnesia. Anda pun dapat memanfaatkan
fasilitas audi-+isual, +ide, internet, dan sarana yang lain yang mungkin diperlukan.
Sekali lagi Anda tidak perlu ragu-ragu, malu-malu, atau segan untuk bertanya
kepada teman sekelas>sekelmpk, atau kepada dwn>tutr, jika menemui kesulitan
dalam mempelajari kajian materi unit ini.
Kmpetensi yang diharapkan setelah mengkaji buku ajar unit / ini, Anda
dapat memilih materi ajar pembelajaran bahasa 2ndnesia S3 yang sesuai dengan
kurikulum, tingkat perkembangan peserta didik, lingkungan, dan ketersediaan sarana,
serta dapat memilih buku paket yang akan dijadikan buku pegangan.
Silahkan cermati2 sem!ga Anda sukses 3
Subunit $
Pemilihan Mated Ajar *idasarkan Pada Kurikulum
audara, pada Subunit $ ini Anda diajak mempelajari pengertian kurikulum,
kriteria memilih isi kurikulum, dan mencermati kurikulum yang digunakan
di S3. 9al ini perlu dilakukan karena prses pembelajaran yang dilakukan
di seklah merupakan kegiatan yang terkendali. Pengendalinya adalah garis-garis
besar prgram pembelajaran yang disusun dalam kurikulum secara sistematis dan
lgis. Untuk lebih jelasnya silakan Anda ikuti paparan berikut ini.
S
Pengertian Kurikulum
Secara etimlgi, kurikulum berasal dari bahasa Gunani, curir yang berarti
BpelariC dan curere yang artinya Btempat berpacuC. 5adi, istilah kurikulum berasal
dari dunia lah raga pada <aman #mawi kun di Gunani yang mengandung makna
suatu jarak yang harus ditempuh leh pelari.
Secara terminlgis, istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan,
dengan pengertian semula sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh leh peserta
didik untuk mencapai suatu tingkatan atau ija<ah.
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknlgi, peledakan infrmasi dan jumlah penduduk, berdampak pada tugas seklah
yang semakin bertambah berat, maka pengertian kurikulum pun berkembang menjadi
luas.
Pengertian kurikulum tidak hanya terbatas pada sejumlah mata pelajaran,
tetapi juga semua kegiatan yang dilakukan peserta didik dalam rangka belajar.
Kegiatan belajar ini baik dilakukan di kelas maupun di luar kelas. Misalnya,
mengikuti ceramah, membaca di perpustakaan, memperingati hari-hari besar nasinal
atau keagamaan, kegiatan yang dilakukan leh rganisasi siswa, dan sebagainya.
Pengertian lebih luas lagi, yaitu ditambah dengan semua kegiatan yang
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi peserta didik yang sesuai dengan tujuan
pendidikan. Sementara itu ;anner dan ;anner !dalam Ali, $%%2' &-,* mengungkapkan
bahwa pengertian kurikulum mencakup berbagai pengetahuan yang terrganisasi,
mdus-mdus, pikiran, pengalaman ras, pengalaman terpadu, suatu lingkungan
belajar yang terencana, isi dan prses kgnitif>afektif, rencana pengajaran, tujuan dan
hasil pengajaran, dan suatu sistem teknlgi prduksi. "erikutnya, Ali !$%%2$&*
mengkategrikan pengertian kurikulum ke dalam tiga kelmpk, yaitu' !$*
kurikulum sebagai rencana pembelajaran, !2* kurikulum sebagai pengalaman belajar,
dan !(* kurikulum sebagai rencana belajar. Stratemeyer, Krkner, dan McKim !dalam
Ali, $%%2'/* mengartikan kurikulum dalam tiga cara, yaitu' !$* mata pelajaran-mata
pelajaran dan kegiatan-kegiatan lain di kelas, !2* seluruh pengalaman belajar, baik
yang diperleh dari dalam kelas maupun dari luar kelas, yang diprakarsai seklah,
dan !(* seluruh pengalaman peserta didik. Saylr, AleFander, dan 8ewis !dalam Ali,
$%%2'2* merumuskan pengertian kurikulum ke dalam empat kategri, yaitu '
$. kurikulum sebagai rencana tentang mata pelajaran,
2. kurikulum sebagai rencana pengalaman belajar,
(. kurikulum sebagai rencana tujuan pendidikan yang hendak dicapai, dan
). kurikulum sebagai rencana kesempatan belajar.
Aah, bagaimana menurut Anda D Mana yang dipilih D 3iskusikanlah dalam
kelmpk belajar Anda @ Menurut penulis rumusan Ali lebih sederhana, tetapi
mempunyai cakupan yang lugs. Kategri kelmpk pertama mengartikan kurikulum
sebagai rencana pelajaran atau bahan-bahan pelajaran yang harus dipelajari leh
peserta didik selama mengikuti pendidikan di suatu seklah atau perguruan tinggi,
sebagai syarat untuk memperleh ija<ah. Kategri kelmpk kedua menjelaskan
kurikulum sebagai seluruh pengalaman belajar peserta didik yang diperleh selama
mengikuti pendidikan di seklah, baik diperleh di dalam maupun di luar seklah,
atas prakarsa seklah. Kelmpk ketiga memaknai kurikulum sebagai rencana
belajar di suatu seklah yang disusun dengan mempertimbangkan teri-teri
psiklgi, belajar dan psiklgi perkembangan.
Kriteria Memilih ,si Kurikulum
Saudara, sebenarnya banyak aspek yang dapat dibicarakan tentang kurikulum,
namun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu Anda dapat memilih bahan ajar
yang sesuai dengan kurikulum, maka sajian subunit ini kita fkuskan pada kriteria
memilih isi kurikulum.
Penentuan isi kurikulum didasarkan pada tingkat pengembangannya.
Kurikulum tingkat seklah tidak sama dengan tingkat bidang studi, dan berbeda
dengan tingkat pengajaran. Pada tingkat seklah berisi, mata pelajaran-mata
pelajaran yang akan diajarkan. Pada tingkat mata pelajaran>bidang studi, isi
kurikulum berupa tpik-tpik yang diajarkan tercakup pada bidang studi yang
bersangkutan. Pada tingkat pengajaran kurikulum berisi bahan-bahan pelajaran atau
pkk-pkk bahasan dan masing-masing tpik. "erkaitan dengan kriteria ini ;aba
!dalam Ali, $%%2'%&* mengungkapkan kriteria isi kurikulum, sebagai berikut.
$. 2si kurikulum harus sahib dan terpercaya.
2. 2si kurikulum harus berpegang pada kenyataan ssial.
(. Kedalaman dan keluasan kurikulum harus seimbang.
). 2si kurikulum harus meliputi ranch pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
/. 2si kurikulum harus dapat dipelajari dan disesuaikan dengan pengalaman peserta
didik.
&. 2si kurikulum harus dapat memenuhi kebutuhan dan menarik peserta didik.
Selanjutnya, mari kita pelajari pendapat ;yler !dalam Ali, $%%2'%1-%%*
sebagai berikut.
$. 2si kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempraktikkan jenis perilaku yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Umpamanya, jika tujuan agar peserta dapat menulis paragraf dengan baik, maka
pengalaman harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis
paragraf.
2. Pengalaman belajar harus dapat memberikan kepuasan kepada peserta didik
melalui pelaksanaan atau penampilan perilaku yang sesuai dengan tujuan.
(. Pengalaman belajar harus dalam batas kemungkinan peserta didik dapat terlibat
secara aktif dalam prses pembelajaran.
). Pengalaman belajar hendaknya diseleksi, pilih yang paling tepat dilaksanakan.
Pengalaman belajar diupayakan dapat mencapai suatu jenis prilaku dan dapat
mengembangkan kemampuan lain.
Kedua pendapat di atas tampaknya saling melengkapi dalam memilih isi
kurikulum. "erdasarkan kriteria-kriteria di atas agaknya kurikulum yang digunakan
di S3 disusun.
Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa ,nd!nesia
Sudahkah Anda mencermati kurikulum yang selama ini Anda gunakan D
Kurikulum yang mana yang digunakan D ;entu, ada yang menggunakan Kurikulum
277) dan mungkin ada yang sudah menggunakan K;SP, karena di daerah-daerah
penulis temui masih banyak guru S3 yang menggunakan Kurikulum 277). Memang,
kalau guru-guru S3 di kta sudah banyak yang menggunakan K;SP.
Pada hakikatnya kedua kurikulum tersebut tidak terlalu jauh berbeda karena
keduanya sama-sama berbasis kmpetensi. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda
cermati petikan standar kmpetensi dari kedua kurikulum tersebut.
:ermati petikan sebagian dari standar kmpetensi yang termuat dalam
Kurikulum 277) berikut ini @
Menulis Kelas 0
Standar K!mpetensi 4
Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan
dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun karangan, menulis Surat pribadi,
meringkas buku bacaan, membuat pster, dan menulis catatan dalam buku harian
serta menulis prsa sederhana dan puisi
K!mpetensi
*asar
Hasil Belajar ,ndikat!r Materi P!k!k
Menulis
karangan
Menulis karangan
berdasarkan gambar
seri yang diacak
Mengurutkan
gambar seri secara
lgis.
:erita bergambar
seri yang diacak
Menuliskan cerita
yang padu atau
utuh berdasarkan
gambar seri
Prepsisi ' tanpa
imbuhan ' ber-
Menulis karangan
dengan bahan yang
tersedia
Melengkapi cerita
yang bagian awal,
tengah, atau akhir
hilang sehingga
menjadi cerita
uang padu, runtut,
dan lengkap
Menentukan judul
cerita
:erita rumpang !cerita
yang belum selesai*
Menyusun karangan
dengan
menggunakan
kerangka karangan
Menulis butir-butir
pkk karangan.
Mengembangkan
butir-butir pkk
karangan menjadi
karangan yang
padu
Kalimat utama dan
kalimat menjelas
Menulis kartu
ps
Menulis kartu ps
dengan benar
Mengidentifikasi
ciri-ciri bahasa dan
frmat kartu ps
Kartu ps
Mengisi kartu ps
sesuai permintaan
Menulis surat Menulis surat pribadi Mengidentifikasi Surat
K!mpetensi
*asar
Hasil Belajar ,ndikat!r Materi P!k!k
untuk berbagai
keperluan untuk
berbagai tujuan
dengan kalimat yang
efektif
ciri-ciri bahasa
surat pribadi
Menyampaikan
infrmasi untuk
rang lain dalam
bentuk surat
dengan kalimat
efektif
Kalimat efektif
Menulis lapran Menyusun lapran
melalui tahap yang
benar
Menulis lapran
berdasarkan
tahapan !dari
catatan ke knsep
awal>buram awal*
Memperbaiki
tulisan berdasarkan
masukan dari
teman atau guru
menjadi lapran
yang baik
Sistematika
penyusunan lapran
Meringkas isi
buku
Menulis secara
ringkas isi buku
pengetahuan dari
cerita dalam
beberapa kalimat
dengan kata-kata
sendiri
Menulis pkk-
pkk isi buku
Menulis ringkasan
buku dalam
beberapa kalimat
"uku pengetahuan
Menulis buku
harian
Menulis kejadian
penting dalam buku
harian dengan ragam
bahasa yang sesuai
Mencatat hal-hal
penting yang
dialami sepanjang
hari
Menuliskan catatan
ke dalam beberapa
kalimat !untuk
buku harian*
:iri-ciri kalimat dalam
buku harian !kalimat
buku harian lnggar,
bahasa ekspresif*
Membuat pster Membuat
gagasan>ide dalam
bentuk pster
sederhana dengan
bahasa yang
kmunikatif
Mengidentifikasi
ciri-ciri kalimat
pster
Membuat lapran
yang berisi
himbauan seperti
menjaga
kebersihan
lingkungan, bahaya
membuang sampah
sembarangan,
bahaya merkk,
dan sebagainya
:iri-ciri kalimat pster
!bahasa singkat, padat,
kmunikatif*
Menulis prsa
sederhana
Menulis pengalaman
pribadi dalam bentuk
sederhana
Menyusun
kerangka cerita
Pengalaman pribadi
masing-masing anak
K!mpetensi
*asar
Hasil Belajar ,ndikat!r Materi P!k!k
Mengembangkan
kerangka cerita
pengalaman
menjadi cerita
yang utuh dan padu
Menulis puisi Menuangkan
gagasan dalam
bentuk puisi
Menentukan
gagasan pkk
berdasarkan
pengalaman
Menulis puisi
berdasarkan
gagasan pkk
Puisi
K!mpetensi *asar Kebahasaan
K)+AS
, ,, ,,, ,0 0 0,
Mengguna-
kan huruf
kapital pada
awal kata
untuk
menulis,
nama diri,
nama teman,
nama rang
tua, dan
nama guru
Menerap-
kan tanda
baca !tanda
titik dan
huruf
kapital*
untuk
menulis
kalimat
sederhana
Menerap-
kan tanda
baca !titik
dan huruf
kapital*
untuk
menulis
tentang
dirinya,
keluarga,
kekuasaan-
nya dalam
kalimat
sederhana
Mengguna-
kan huruf
kapital
untuk awal
suku
bangsa,
nama
negara,
bahasa dan
judul
karangan
Mengguna-
kan tanda
titik untuk
memisah-
kan angka
jam, menit,
dan detik
Menerap-
kan tanda
baca !tanda
titik, kma,
dan huruf
besar*
untuk
menulis
karangan
sederhana
Mengguna-
kan tanda
hubung
dengan
benar
Mengguna-
kan tanda
kma untuk
memisahka
n tempat
dan tanggal
surat, tanda
kma untuk
menulis
angka
persepuluh
an, rupiah,
dan sen
- Mengguna-
kan kalimat
perintah
prepsisi
ruang
Mengguna-
kan huruf
kapital
pada awal
kata untuk
menulis
nama
lembaga
pemerintah
-an, nama
pulau, dan
negara
Mengguna-
kan tanda
titik untuk
singkatan
yang umum
dan
singkatan
nama rang
- Mengguna-
kan tanda
titik, kma,
tanda pisah
untuk
menulis
karangan
- Mengguna-
kan kalimat
tanya
dengan
jawaban
Bya,
Mengguna-
kan tanda
kurung
untuk
mengapit
tambahan
keterangan
- Mengguna-
kan tanda
seru, tanda
titik dua,
tanda
kurung
untuk
menulis
karangan
Mengguna-
kan kalimat
tanya
bagaimana,
berapa,
mengapa,
kapan0
kalimat
majemuk
setara
!tetapi*0
prepsisi
waktu0
pada, sejak
dsb.0
prepsisi
dengan
!alat*,
Mengguna-
kan tanda
titik dua
untuk
menulis
teks drama,
tanda garis
miring
untuk
nmr surat
Mengguna-
kan kata
bersinnim
dan
antnim
dalam
karangan
Mengguna-
kan kalimat
anjuran
!supaya,
dsb.*,
permintaan
!bagaimana
kalau ....
dsb.*0
imbuna
men-
!transitif*0
reduplikasi
!nmina*0
kalimat
majemuk
bertingkat
K)+AS
, ,, ,,, ,0 0 0,
!psisi* di,
pada
Mengguna-
kan kalimat
berita,
prepsisi
ruang
!arah* ' ke,
dari
tidak>bukan
prepsisi
ruang
!kmpleks*
' di>ke>dari
samping,
di>ke>dari
sebelah dsb
Mengguna-
kan kalimat
tanya apa,
siapa, di
mana, dai
mana,
kalimat
majemuk
setara !dan*
prepsisi
dengan
!teman*
karena
!sebab*0
imbuhan
ter !paling*
Mengguna-
kan
harapan
!semga,
mudah-
mudahan*,
imbuhan
ber-0
kalimat
majemuk
setara
!atau*0
prpsisi
tanpa0 putra
+s putri0
siswa +s
siswi
!sesudah,
sebelum,
ketika,
sementara*
Mengguna-
kan kalimat
penggandaa
n0 imbuhan
ber-an, ber-
kan,
kalimat
majemuk
bertingkat
!jika,
sekiranya,
seandai-
nya*0 yang
untuk
penminal-
an,
keterangan
!tempat dan
waktu*
"erikutnya cermati pula petikan standar kmpetensi dari silabus K;SP @
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Mata Pelajaran ' "ahasa 2ndnesia
Kelas>Semester ' / !8ima* > 2 !Satu*
Standar Kmpetensi ' Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara
lisan
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Menanggapi
penjelasan
narasumber
(petani,
pedagang,
nelayan,
karyawan,
dll) dengan
memperhati
kan satuan
bahasa.
Penjelasan
narasumber
Siswa
mencatat
pokok-
pokok
pembica-
raan.
Siswa
mengaju-
kan
pertanyaa
n sesuai
dengan
pokok-
pokok
pembica-
raan.
Siswa
menang-
gapi isi
penjelasa
n.
Mencatat
pokok-
pokok
pembica-
raan.
Menga-
jukan
pertanya-
an sesuai
dengan
pokok-
pokok
pembicar
a-an.
Menang-
gapi isi
penjelasa
n.
Teknik Tes
Tulisan
!isan
"ontes
Perbuatan
Bentuk
Pilihan
ganda,
isian, dan
esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
&' (P ) *+
menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +,
hal *.-/&,
/.-/0,
&&.-&1',
PT.
2rlangga
dan
Standar -si
1''3
Standar K!mpetensi ' Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara
lisan.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Mengidenti
4-kasikan
unsur cerita
tentang
rakyat yang
didengarny
a
Teks cerita
rakyat
Siswa
menda%tar
nama-
nama
tokoh dan
menuliska
n secara
singkat
watak
tokoh
cerita
rakyat.
Siswa
mencerita
-kan
kembali
secara
tertulis
dengan
kalimat
runtut dan
mudah
dipahami.
Siswa
menuliska
n latar
cerita
rakyat.
Siswa
menuliska
n
tanggapa
n
terhadap
isi cerita
rakyat.
Menda%tar
nama-
nama
tokoh dan
menuliska
n secara
singkat
watak
tokoh
cerita
rakyat.
Menceri-
takan
kembali
secara
tertulis
dengan
kalimat
runtut dan
mudah
dipahami.

Menuliska
n latar
cerita
rakyat.

Menuliska
n
tanggapa
n
terhadap
isi cerita
rakyat
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
Pilihan
ganda, isian
dan esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
+ (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +, hal
0'-01, &'/-
&'3-&1+-
&15, PT.
2rlangga,
Teks 6erita
dan Standar
-si 1''3
Standar K!mpetensi ' Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara
lisan dengan menanggapi suatu persalan, menceritakan
hasil pengamatan, atau berwawancara.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Menanggapi
suatu
persoalan
atau
peristiwa
dan
memberika
n saran
pemecahan
-nya
dengan
memperhati
-kan pilihan
kata dan
santun
berbahasa.
Masalah
atau
peristiwa
yang terjadi
di sekolah.
Siswa
menjelas-
kan
masalah
atau
peristiwa
yang
terjadi di
sekolah
dengan
runtut.
Siswa
memberi-
kan
komentar
atau
saran
dengan
alasan
Menjelas-
kan
masalah
atau
peristiwa
yang
terjadi di
sekolah
dengan
runtut.
Memberi-
kan
komentar
atau
saran
dengan
alasan
yang logis
dan
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
-sian, dan
esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
+ (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +, hal
13-15, PT.
2rlangga,
Teks 6erita
dan Standar
-si 1''3
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
yang logis
dan
bahasa
yang
santun.
bahasa
yang
santun.
$a%tar
pertanyaa
n
Standar K!mpetensi ' Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta se cara
lisan dengan menanggapi suatu persalan, menceritakan
hasil pengamatan atau berwawancara.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Menceritaka
n hasil
penga-
matan7kun-
jungan
dengan
bahasa
yang
runtut, baik
dan benar.
Menceritaka
n hasil
penga-
matan.
Siswa
menjelas-
kan
pokok-
pokok hal
yang
diamati.
Siswa
menjelas-
kan
secara
rinci hasil
pengama-
tan
lingkunga
n dengan
bahasa
yang
komunikat
i%
Siswa
melapork
an hasil
pengama-
tan
dengan
bahasa
yang
komunikat
i%
Menjelas-
kan
pokok-
pokok hal
yang
diamati.
Menjelas-
kan
secara
rinci hasil
pengama-
tan
lingku-
ngan
dengan
bahasa
yang
komunikat
i%
Melapor-
kan hasil
pengama-
tan
dengan
bahasa
yang
komunikat
i%
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
Pilihan
ganda,
-sian, dan
esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
&' (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +, hal
&'1. PT.
2rlangga,
Teks 6erita
dan Standar
-si 1''3
Standar K!mpetensi ' Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara
lisan dengan menanggapi suatu persalan, menceritakan
hasil pengamatan, atau berwawancara.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
,erwawanc
a-ra
sederhan
dengan
narasumber
(petani,
pedagang,
nelayan,
karyawan
dll) dengan
memperhati
-kan pilihan
kata dan
santun
berbahasa
$a%tar
pertanyaan
wawancara
dengan
narasumber
(petani,
pedagang,
nelayan,
karyawan
dll)
Siswa
menuliska
n da%tar
pertanyaa
n untuk
wawancar
a sesuai
dengan
topik
serta
menggun
a-kan
kalimat
tanya
yang
benar

Menuslika
n da%tar
pertanyaa
n untuk
wawancar
a sesuai
dengan
topik
serta
menggun
a-kan
kalimat
tanya
yang
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
Pilihan
ganda,
-sian, dan
esai.
&' (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +, hal
*0-/1. +0-
31, .&-.1
PT.
2rlangga,
da%tar
pertanyaan
wawancara,
s erta
Standart isi
1''3
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Siswa
melakuka
n kegiatan
berwawan
-cara
berdasar-
kan da%tar
pertanyaa
n dengan
menggun
a-kan kata
yang
tepat dan
bahasa
yang
santun
benar

Melakuka
n kegiatan
berwawan
-cara
berdasar-
kan da%tar
pertanyaa
n dengan
menggun
a-kan kata
yang
tepat dan
bahasa
yang
santun
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
Standar K!mpetensi ' Memahami teks percakapan, membaca cepat ,/ kata >
menit, dan membaca puisi.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Membaca
teks
percakapan
dengan
la%al dan
intonasi
yang tepat
Teks
percakapan
Siswa
membaca
-kan
percakapa
n dengan
la%al dan
intonasi
yang
wajar
Siswa
mencatat
pokok-
pokok isi
percakapa
n
Siswa
menuliska
n
rangkuma
n isi
percakapa
n
Membaca-
kan
percakapa
n dengan
la%al dan
intonasi
yang
wajar.
Mencatat
pokok-
pokok isi
percakapa
n

Menuliska
n
rangkuma
n isi
percakapa
n
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
-sian, dan
esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
+ (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +, hal
/1-/* PT.
2rlangga,
dan
Standart isi
1''3
Standar K!mpetensi ' Memahami teks percakapan, membaca cepat ,/ kata >
menit, dan membaca puisi.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Menemukan
gagasan
utama
suatu teks
yang dibaca
dengan
kecepatan
.+ kata per
menit
Membaca
cepat teks
Siswa
membaca
dengan
kecepatan
.+ kata
per menit.
Siswa
mencatat
hal-hal
penting.
Siswa
mengaju-
kan
Membaca
dengan
kecepatan
.+ kata
per menit.
Mencatat
hal-hal
penting.
Mengaju-
kan
pertanyaa
n sesuai
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
-sian, dan
esai.
+ (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +, hal
+-3, &5-1',
15-10, PT.
2rlangga,
dan
Standart isi
1''3
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
pertanyaa
n sesuai
dengan isi
teks.
Siswa
menjawab
pertanyaa
n tentang
isi teks.
dengan isi
teks.
Menjawab
pertanyaa
n tentang
isi teks.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
Standar K!mpetensi ' Memahami teks percakapan, membaca cepat ,/ kata >
menit, dan membaca puisi.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Membaca
puisi
dengan
la%al dan
intonasi
yang tepat.
Puisi karya
anak
Siswa
membaca
puisi
dengan
la%al dan
intonasi
yang
tepat.
Siswa
menentu-
kan jeda
atau
penggalan
kata yang
tepat
untuk
memper-
jelas arti
atau
makan
puisi.
Siswa
menggun
a-kan
ekspresi
yang
tepat
(sedih,
haru,
gembira,
dan lain-
lain).
Siswa
menentu-
kan
gagasan
pokok
puisi.
Siswa
menulis
puisi.
Membaca
puisi
dengan
la%al dan
intonasi
yang
tepat.
Menentu-
kan jeda
atau
penggalan
kata yang
tepat
untuk
memperje
-las arti
atau
makna
puisi.
Menggu-
nakan
ekspresi
yang
tepat
(sedih,
haru,
gembira,
dan lain-
lain).
Menentu-
kan
gagasan
pokok
puisi.
Menulis
puisi.
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
-sian, dan
esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
+ (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas +, hal
+/-++ PT.
2rlangga,
puisi karya
anak, serta
Standart isi
1''3
Standar K!mpetensi ' Mengungkapkan pikiran, perasaan, infrmasi dan
pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat
undangan dan dialg tertulis.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Menulis
karangan
Menulis
karangan
Siswa Menyusun
Teknik
Tes
&' (P ) *+ ,uku ,ina
,ahasa
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
berdasarka
n
pengalama
n dengan
memperhati
-kan pilihan
kata dan
penggunaa
n ejaan.
sederhana menyusun
kerangka
karangan.
Siswa
mengem-
bangkan
kerangka
karangan-
kerangka
menjadi
karangan
yang utuh
dan padu.
kerangka
karangan
Mengem-
bangkan
kerangka
karangan
menjadi
karangan
yang utuh
padu.
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
Pilihan
ganda,
isian, dan
esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
Menit -ndonesia
#elas +, hal
&*. PT.
2rlangga,
dan
Standart isi
1''3
Standar K!mpetensi ' Mengungkapkan pikiran, perasaan, infrmasi dan
pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat
undangan dan dialg tertulis.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Menulis
surat
undangan
(ulang
tahun,
acara
agama,
kegiatan
sekolah,
kenaikan
kelas, dll)
dengan
kalimat
e%ekti% dan
memperhati
-kan
penggu-
naan ejaan.
Surat
kalimat
e%ekti%.
Siswa
mengiden
-ti4kasi
ciri-ciri
bahasa
surat
undangan
.
Siswa
dapat
membeda
-kan surat
resmi
dengan
surat
tidak
resmi.
Siswa
menyam-
paikan
in%ormasi
untuk
orang lain
dalam
ben-tuk
surat
dengan
kalimat
e%ekti%
dan ejaan
yang
tepat.
Mengiden-
ti4kasi
ciri-ciri
bahasa
surat
undangan
.

Membeda
-kan surat
resmi
dengan
surat
tidak
resmi.
Menyam-
paikan
in%ormasi
untuk
orang lain
dalam
bentuk
surat
dengan
kalimat
e%ekti%
dan ejaan
yang
tepat.
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
Pilihan
ganda,
isian, dan
esai.
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
&' (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas 8al
/*-// PT.
2rlangga,
contoh
surat serta
Standart isi
1''3
Standar K!mpetensi ' Mengungkapkan pikiran, perasaan, infrmasi dan
pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat
undangan dan dialg tertulis.
Kompeten
si Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelaja
ran
Indikator Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Menulis
dialog
sederhana
antara dua
atau tiga
tokoh
dengan
memperhati
-kan isi
serta
perannya.
$ialog7
percakapan
sederhana
Siswa
menentu-
kan topik
atau tema
percakapa
n
Siswa
menyusun
percakapa
n
sederhana
antar dua
atau tiga
orang
dengan
memperh
a-tikan isi
serta
perannya
Siswa
menyimp
ulkan isi
percakapa
n
Menentu-
kan topik
atau tema
Menyusun
percakapa
n
sederhana
antara
dua atau
tiga orang
dengan
memperh
a-tikan isi
serta
perannya

Menyimpu
l-kan isi
percakapa
n
Teknik
Tes
Tulisan
!isan
Nontes
Perbuatan
Bentuk
-sian, dan
esai
Instrumen
#inerja
$a%tar
tugas
$a%tar
pertanyaa
n
&' (P ) *+
Menit
,uku ,ina
,ahasa
-ndonesia
#elas + 8al
/1-/* PT.
2rlangga,
Teks dialog,
dan
Standart -si
1''3
(angkuman
Setelah mengerjakan ;es Krmatif 2, bandingkanlah jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang terdapat pada akhir subunit ini. 5ika dapat menjawab, benar
minimal 17H pertanyaan dalam tes frmatif tersebut, maka Anda dinyatakan berhasil
dengan baik. Selamat untuk Anda, silakan melanjutkan mempelajari subunit
berikutnya. Sebaliknya, bila jawaban yang benar kurang dari 17H, silakan pelajari
kembali uraian yang terdapat dalam subunit sebelumnya, terutama bagian-bagian
yang belum Anda kuasai dengan baik.
Subunit 2
Pemilihan Materi Ajar *idasarkan pada Tingkat
Perkembangan Peserta *idik2 +ingkungan2 dan
Ketersediaan Sarana
audara, pada Subunit $ Anda telah mempelajari pengertian kurikulum,
kriteria memilih isi kurikulum, dan mencermati Kurikulum 277). Pada
Subunit 2 ini Anda akan dapat menikmati sajian materi pemilihan bahan ajar
didasarkan pada tingkat perkembangan peserta didik, lingkungan, dan ketersediaan
sarana. Setelah kajian materi ini dapat dipahami, Anda diharapkan dapat memilih
materi ajar untuk peserta didik di kelas. Untuk itu, silakan Anda ikuti paparan berikut
ini.
S
Pemilihan materi ajar didasarkan pada tingkat perkembangan peserta didik
Agar kita dapat memilih bahan ajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik dalam pembelajaran bahasa tentu kita harus memahami perkembangan
bahasa anak. 3alam kaitan ini, "runer dalam Juchdi mengungkapkan bahwa
perkembangan anak mengalami tiga fase, yaitu fase enaktif, eknik, dan simblik
!$%%&>$%%,'&*. Kase enaktif berlangsung dari lahir sampai umur satu tahun, peride
melakukan tindakan. Kase eknik, peride berkembangnya khayalan, berlangsung
pada umur satu tahun sampai empat tahun. Kase simblik mulai umur empat tahun
sampai sepanjang kehidupan anak belajar menggunakan sistem simbl yang berupa
bahasa. Sementara, Piaget !dalam Juchdi, $%%&>$%%,' &-,* menyatakan ada empat
fase perkembangan bahasa anak, yaitu sensrimtr, praperasinal, perasinal
knkret, dan perasinal-frmal. Selama fase sensrimtr dan praperasinal
merupakan masa yang peka bagi anak dalam mempelajari bahasa. Pada masa ini anak
dapat dengan cepat memperleh bahasa. Masa sensrimtr berlangsung dari lahir
sampai umur dua tahun, masa praperasinal dua sampai tujuh tahun. Pada peride
sensrimtr anak barn dapat bermain dengan bunyi-bunyi bahasa mulai mengceh
dan menyebutkan kata-kata sederhana. Masa praperasinal anak sudah dapat
berbicara menggunakan kalimat. Pada masa pererasinal anak sudah dapat
membedakan kata sebagai simbl dan knsep yang terkandung, dalam kata.
Awal usia seklah merupakan peride berkembangannya kreati+itas
kebahasaan yang diisi sajak, nyanyian, dan permainan kata. Anak-anak belajar
menemukan humr dalam permainan kata !4wens dalam Juchdi, $%%&>$%%,' ,*.
Selanjutnya 4wens !dalam Juchdi, $%%&>$%%,',* menyatakan bahwa pada peride
usia seklah anak sudah dapat menggunakan bahasa untuk berkmunikasi dengan
lebih efektif.
Anak umur lima dan enam tahun sudah menghasilkan berbagai macam cerita.
2si cerita tentang hal-hal yang terjadi di rumah dan masyarakat sekitar. Menurut
4wens !dalam Juchdi, $%%&>$%%,' %* jenis cerita yang dihasilkan anak meliputi
cerita pengalaman bersama rang lain, penjelasan tentang kejadian, pengalaman
sendiri, dan cerita fiksi.
3ari sisi perkembangan pragmatik, anak-anak kelas dua sudah bisa dilatih
menggunakan kalimat yang agak panjang dengan menggunakan knjungsi dan, lalu,
dan kata depan di, ke, dari. Pada usia ini juga anak sudah dapat dilatih bercerita
mengenai beberapa kejadian secara krnlgis. Mereka diharapkan sudah dapat
membedakan peristiwa yang sudah, sedang, dan yang akan terjadi.
Pada perkembangan kemampuan bercerita, anak usia tujuh tahun sudah dapat
membuat cerita yang padu. Mereka sudah dapat mengemukakan masalah, rencana
untuk mengatasi masalah, dan mengatasinya. Usia delapan tahun anak dapat
menggunakan penanda awal dan akhir dalam cerita. Mereka juga sudah mulai dapat
menarik perhatian pendengar atau pembaca cerita yang dibuatnya. Struktur cerita
mereka menjadi semakin jelas.
Perkembangan membaca terjadi atas beberapa fase, yaitu sebagai berikut.
1ase kesatu, kelas 2 dan kelas 22, anak usia , dan 1 tahun, sudah dapat
membaca lancar dalam cerita sederhana. Mereka sudah mengenal huruf, suku kata,
dan kata untuk keperluan membaca tersebut.
1ase kedua, kelas 222 dan kelas 2E, anak sudah dapat menganalisis kata yang
tidak diketahuinya menggunakan pla tulisan dan kesimpulan yang didasarkan
knteksnya
1ase ketiga, kelas 2E sampai S8;P, pembelajaran membaca sudah meningkat
bukan lagi pengenalan tulisan, melainkan sudah pada tingkat pemahaman bahan
bacaan.
1ase keempat, kelas akhir S8;P sampai S8;A, masa remaja. Mereka sudah
menggunakan keterampilan tingkat tinggi, umpamanya menyimpulkan, mengenal
pandangan penulis untuk meningkatkan pemahaman.
1ase kelima, tingkat perguruan tinggi dan seterusnya, mahasiswa atau rang
dewasa sudah dapat mengintegrasikan hal-hal yang dibaca dengan pengetahuan yang
dimilikinya, menanggapi secara kritis bahan bacaan !4wens dalam Juchdi,
$%%&>$%%,'27-2$*.
Pada sisi perkembangan menulis, anak-anak kelas 2 dan 22 belum
memperhatikan pembaca. Mereka masih bersifat egsentrik. Ketika berada di kelas
222 dan 2E barn memperhatikan pembaca. Mereka mulai mere+isi dan menyunting
tulisannya !"ertlett dalam Juchdi, $%&>$%%,'22*.
Kemampuan anak dalam perkembangan ksa katanya sudah dapat
mendefinisikan kata-kata dengan dua cara. Pertama, secara knseptual dari definisi
kata-kata berdasarkan pengalaman indi+idu ke makna yang lebih bersifat ssial atau
makna yang dibentuk bersama. Kedua, secara sintaksis dari definisi berupa kata-kata
lepas ke kalimat-kalimat yang menyatakan hubungan yang kmpleks !4wens dalam
Juchdi, $%%&>$%%,'$(*.
Perkembangan mrflgis dan sintaksis meliputi perkembangan kata, frasa,
dan kalimat.
Pada usia seklah anak sudah mengenal fungsi kata gabung dan kata ganti.
Pada usia di bawah $$ tahun anak sering menggunakan kata BdanC pada awal
kalimat. Pada usia $$-$) penggunaan kata BdanC pada awal kalimat sudah jarang
ditemui. Kata penghubung yang menghubungkan klausa sudah sering digunakan leh
anak usia $2 tahun, terutama kata BkarenaC, BjikaC, dan BsupayaC. ;entang frasa, anak
sudah mengenal frasa nmina, frasa +erbs, dan frasa sifat. Mengenai kalimat, anak
sudah mengenal kalimat pasif dan aktif. Kebanyakan anak mengenal kalimat pasif
yang menggunakan pressisi BlehC. Anak usia 1 dan % tahun mulai dapat
menggunakan kalimat pasif yang tidak dapat dibalik. Umur $$-$( tahun anak-anak
sudah banyak menggunakan bentuk pasif yang tidak dapat dibalik yang pelakunya
bukan manusia.
"erkaitan dengan kesastraan yang meliputi puisi, prsa, dan drama, dalam
pemilihan bahan ajarnya pun perlu didasarkan pada perkembangan anak atau
kesesuaian usia anak. Anak-anak usia seklah dasar lebih menyenangi puisi-puisi
yang mengandung kemerduan bunyi. 9al ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-
hari. Anak-anak senang menyanyikan nyanyian berisikan permainan bunyi. Misalnya
bernyanyi seperti berikut ini.
$. Kring, kring, kring bunyi sepeda
Sepedaku rda dua
Kudapat dari ayah
Karena rajin bekerja
;k, tk, tk bunyi sepatu
Sepatuku 6it lembu
Kudapat dari ibu
Karena rajin membantu
Untuk materi ajar prsa, anak usia & sampai % tahun menyukai cerita
sederhana dari kehidupan sehari-hari sampai dengan dngeng hewan. Mereka juga
menyukai cerita lucu, seperti Pak Kadk, Pak Pandir, si Kabayan, 8ebai Malang, dan
sebagainya. Pada usia %-$2 tahun anak sudah mulai menyenangi cerita yang
bertemakan pahit-manisnya kehidupan, cerita fantastic, dan petualangan !Suwargana
dalam Supriyadi, $%%2'(//*. Anak kelas E dan E2 lebih menyenangi cerita
petualangan, kepahlawanan, dan science-fictin.
Pemilihan bahan ajar drama pada prinsipnya memiliki kesamaan dengan
prinsip pemilihan materi ajar prsa.
Pemilihan bahan ajar didasarkan pada lingkungan
Pemilihan bahan ajar juga perlu didasarkan pada lingkungan seklah dan
tempat tinggal peserta didik. Umpamanya Anda akan mengajarkan menulis atau
mengarang maka pilihlah tema yang berkaitan dengan perikehidupan di lingkungan
peserta didik. 5adi, kita jangan menugasi anak mengarang dengan tema peristiwa
yang belum atau tidak pernah terjadi di tempat tinggalnya. 9al ini akan menyulitkan
anak. ;ugasilah mereka mengarang tentang BKeindahan Pantai Parai di Pulau
"angkaC untuk anak yang tinggal di Pulau "angka. 5angan untuk anak yang tinggal
di ?unung 3emp 8ahat.
Untuk pengajaran apresiasi puisi, akan lebih efektif jika diawali dengan
penyajian puisi yang memiliki suasana lingkungan yang akrab dengan peserta didik.
9al ini dimaksudkan agar mereka merasakan bahwa kenal dan mudah membacanya.
5ika anak sudah mengenal lingkungannya sendiri barulah kita mengenalkan
lingkungan rang lain. Seperti yang telah Anda baca dalam kurikulum bahwa tujuan
pembelajaran sastra, termasuk puisi di dalamnya selain untuk membantu
meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk mengembangkan daya cipta dan
rasa, serta menunjang pembentukan watak. 4leh karena itu, Anda hendaknya
menyajikan puisi-puisi yang dapat mewujudkan tujuan tersebut.
Agar Anda memiliki pemahaman yang lebih nyata, perhatikan cnth-cnth
puisi berikut ini.
2. K=P=#K=P=
Karya' Sigit "K
Alangkah elk warnamu
;erbang kian kemari
3i antara bunga-bunga
Mencari madu
Kadang kulihat engkau berayun
3i tangkai dan daun-daun
Atau berkejaran bersama kawanmu
Kupu-kupu
Alangkah senang aku melihatmu
3apatkah aku memiliki sayap indah
Seperti sayapmu
(. MA+AM *, *)SAK=
Karya' Aurul 3iyanah
9itam pekat menyelimuti desaku
;iada lagi hilir mudik penggarap sawah
;iada lagi suara seruling sang gembala
Senandungkan lagu desaku
Gang tinggal hanya kegelapan yang pekat
3isertai desiran angin gunung
Membuat api damarku meliuk-liuk karenanya
Malam yang sepi
Membuat desaku seperti mati
). MATAHA(,
Karya ' Gun Amerifiani
3i ufuk timur cahayamu benderang
"urung-burung mulai berdendang
Kuncup bungs mengembang
Pak ;ani pun berangkat ke ladang
4, matahari gemilang
3i ufuk barat kau terbenam
Pertanda akan datang malam.
Setelah membaca ketiga puisi di atas, bagaimanakah kesan Anda tentang puisi
di atas D Puisi mana yang sesuai untuk diajarkan di kelas Anda atau cck di daerah
manakah ketiga puisi di atas D ;entunya Anda sepakat bahwa puisi BKUPU-KUPUC,
BMA8AM 32 3=SAKUC, BMA;A9A#2. cck untuk diajarkan pada tahap awal di
S3 di daerah pedesaan.
Pemilihan bahan ajar didasarkan pada ketersediaan sarana
Ketersediaan sarana juga merupakan salah satu aspek yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih bahan ajar bahasa 2ndnesia. Pernyataan ini tentu
tidak diragukan lagi karena tanpa tersedia sarana tidaklah mungkin pembelajaran
"ahasa 2ndnesia berlangsung secara ptimal. Untuk itu, Anda perlu memahami apa
yang dimaksud dengan sarana dan sarana apa saja yang diperlukan dalam
pembelajaran bahasa 2ndnesia.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai untuk mencapai suatu tujuan
!3epdikbud, $%11',1)*. Sarana juga diartikan alat atau media. "erikutnya dalam
bahan ajar ini digunakan istilah media.
Media dibedakan atas media yang kmersial, dijual-belikan dan media buatan
sendiri. Media dikelmpkkan juga atas media yang didengar !auditry*, yang dilihat
!+isual*, yang didengar dan yang dilihat !audi-+isual*.
"erkaitan dengan media ini, =rdmenger dalam Aababan !$%%('27&-27,*
memberikan sudut pandangan untuk memeriksa atau menggambarkan media
pembelajaran bahasa sebagai berikut.
$. :iri infrmasi yang disampaikan melalui alat !yakni infrmasi linguistik atau
nnlinguistik*.
2. 5alur infrmasi !auditry, +isual, audi-+isual*.
(. Kase-fase dalam prses pembelajaran dan penilaian !apakah digunakan untuk
penyajian, pengulangan materi ajar, atau penilaian*.
). Kungsi pendidikan, apakah media itu untuk memberi mti+asi kepada peserta
didik, menyampaikan pesan, atau mendrng penggunaan bahasa dengan bebas*.
/. Kemungkinan-kemungkinan untuk membantu, melengkapi, atau bahkan untuk
menggantikan tugas guru*.
&. Penggunaan media leh indi+idu-indi+idu atau leh kelmpk-kelmpk*.
Media yang didengar adalah radi dan tape recrder, sedangkan yang dapat
didengar dan dilihat meliputi film, +ide, dan tele+isi. Kegunaan media tersebut
adalah sebagai berikut.
$. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih secara mandiri di
dalam dan di luar kelas.
2. Meringankan, membantu, dan melengkapi peran guru.
(. Memberikan mdel yang tetap kepada peserta didik, khususnya kalau rekaman
berisi ulangan-ulangan yang banyak dan intnasi-intnasi tertentu.
). Mendengarkan suara beberapa rang penutur asli di kelas sehingga peserta didik
dapat membedakan suara wanita, prig, anak, pemuda dengan segala ragamnya.
/. Merekam suara peserta didik agar dapat digunakan leh guru dalam
menge+aluasi penguasan bahasa yang dipelajari dan leh peserta didik untuk
menge+aluasi hasil prduksi diri sendiri.
Media yang dilihat antara lain gambar, papan tulis, papan flannel, slide
pryektr !49P*, buku, surat kabar, dan majalah.
Aah Saudara, setelah memahami pengertian sarana atau media dan macam-
macamnya tentu sudah dapat memilih bahan ajar sesuai dengan ketersediaan sarana
yang ada di seklah atau di daerah tempat Anda bertugas. 3i samping itu, sangat
diharapkan Anda dapat membuat sendiri media pembelajaran yang akan diperlukan
dengan memanfaatkan bahan-bahan atau benda-benda atau fasilitas-fasilitas ada.
Agar Anda lebih mantap dalam memahami kajian materi dalam Subunit 2 ini,
silakan kerjakanlah dan diskusikanlah latihan berikut.
(angkuman
"erdasarkan perkembangan bahasa anak, materi membaca yang diberikan
adalah fase pertama pengetahuan mengenal huruf, suku kata, kata-kata sederhana0
fase kedua menganalisis kata0 fase ketiga membaca pemahaman0 fase keempat
menyimpulkan dan mengenal pendapat penulis0 dan fase kelima mengintegrasikan
hal-hal yang dibaca dan menanggapi materi bacaan secara kritis. 8ingkungan adalah
salah satu faktr yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan agar peserta
didik lebih mengenal lingkungannya dan dapat memahami materi yang dipelajarinya.
Kegunaan media pembelajaran dapat membantu meringankan tugas guru bahkan
menggantikannya.
Subunit :
Kriteria Mengkaji Buku Paket
audara, tentunya Anda tidak asing lagi dengan istilah buku paket. Sebagai
guru tentu Anda selalu bertemu dengan buku paket tersebut. Pertanyaannya
sekarang, apakah Anda sudah pernah mengkajinya. Secara sederhana, tentu
sudah. "uktinya kalau Anda ditanya apakah buku yang Anda pergunakan sebagai
pegangan untuk mengajar baik atau tidak, mudah atau sukar, cck atau tidak, Anda
dapat menjawabnya dengan benar. 6alaupun mungkin secara kebetulan. Agar
jawaban itu tepat, maka pada subunit ini akan dipaparkan hal-hal yang berkaitan
dengan buku paket yang meliputi pengertian, jenis, dan kriteria mengkaji buku paket.
S
Silakan cermati uraian berikut ini, semga Anda berhasil.
Pengertian Buku Paket
2stilah buku paket terbentuk dari dua kata yaitu kata BbukuC dan BpaketC.
"uku berarti lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau ksng. Sementara, paket
berarti sejumlah buku yang dibungkus dikirimkan atau dijual secara keseluruhan
sebagai satu nmr !3epdikbud, $%11'$(2*.
Pengertian di atas agaknya didasarkan pada prses munculnya buku tersebut
di seklah-seklah, yaitu dipaketkan lewat jasa pengiriman !=lteha, umpamanya*.
Aamun, istilah ini dibatasi hanya untuk buku yang dipaketkan leh pemerintah,
dalam hal ini 3epartemen Pendidikan Aasinal, kepada seklah-seklah. Untuk
buku-buku yang dijual di pasaran leh para penerbit !;iga Serangkai,. =rlangga,
2ntan Pariwara, dan sebagainya* disebut buku penunjang. "uku paket berisi
pelajaran, ditulis leh para pakar, rele+an dengan mata pelajaran tertentu, memiliki
kualitas standar, mempunyai tujuan umum pengajaran, dilengkapi dengan sarana
penunjang, untuk tingkat satuan pendidikan tertentu, dan mempunyai tujuan khusus
untuk menunjang pengajaran tertentu !umpamanya untuk mata pelajaran "ahasa
2ndnesia*.
"erdasarkan karakteristik yang dimiliki leh buku paket, maka pada
hakikatnya buku paket dapat disebut pula buku teks. 9al ini didasarkan pada definisi
buku teks yang diungkapkan leh para pakar antara lain sebagai berikut.
9all Luest !dalam ;arigan, $%1&'$$* mengemukakan buku teks, adalah buku
pang disusun untuk tujuan instruksinal. Sementara, 8ange !dalam ;arigan, $%&& '
$$* mendefinisikan buku teks adalah buku standar untuk bidang tertentu yang diri
atas buku pkk dan buku tambahan. Selanjutnya, "acn !dalam ;arigan, $%1&'$$*
menjelaskan bahwa buku teks adalah buku yang dirancang dengan cermat, disiapkan
leh para pakar dalam bidang terkait0 dan dilengkapi dengan sarana yang sesuai dan
serasi. Pakar lain mengungkapkan buku teks adalah sarana belajar yang biasa
digunakan di seklah dan di perguruan tinggi untuk menunjang prgram pengajaran
!"uckingham dalam ;arigan, $%1&'$$*. 3ari beberapa pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa buku teks atau buku paket adalah buku pelajaran dalam mata
pelajaran tertentu merupakan buku standar, disusun leh para ahli di bidangnya,
untuk tujuan instruksinal, dilengkapi dengan sarana pembelajaran yang serasi.
mudah dipahami leh penggunanya di seklah.
"!b jenis Buku Paket
Penjenisan buku paket dilakukan atas dasar mata pelajaran, mata kuliah,
penulisannya, dan jumlah penulisnya !;arigan, $%1&' 2%*. 3alam buku ajar ini hanya
disebutkan jenis buku paket didasarkan pada nama mata pelajaran saja.
"erdasarkan Kurikulum ;ingkat Satuan Pendidikan !K;SP*, jenis buku paket
meliputi buku paket mata pelajaran '
$. 2lmu Pengetahuan Ssial !2PS*,
2. 2lmu Pengetahuan Alam !2PA*,
(. Pendidikan Kewarganegaraan !PKA*,
). Matematika,
/. "ahasa 2ndnesia,
&. Seni "udaya dan Keterampilan,
,. Pendidikan 5asmani 4lahraga,
1. "ahasa 2nggris, dan
%. ;eknlgi 2ndustri dan Kmunikasi.
Kriteria Mengkaji Buku Paket
Saudara, untuk mengkaji buku paket, tentu kita harus mengetahui dulu
kriteria buku paket yang berkualitas. "erkaitan dengan ini, ?reene dan Petty !dalam
;arigan, $%1&'27* mengungkapkan sepuluh kriteria buku paket yang dikatakan
berkualitas, yaitu buku paket harus ' !$* menarik minat, !2* mampu memberikan
mti+asi, !(* memuat ilustrasi yang menarik hati peserta didik, !)*
mempertimbangkan aspek linguistik, !/* isinya harus berhubungan dengan mata-
mata pelajaran yang lain, !&* dapat merangsang akti+itas pribadi para peserta didik,
!,* jelas knsep-knsepnya, !1* memiliki sudut pandang yang jelas dan tegas, !%*
mampu memberikan pemantapan dan penekanan pada nilai-nilai peserta didik, dan
!$7* "uku paket harus dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para peserta
didik.
Kriteria yang diungkapkan ?reene dan Petty tersebut leh ;arigan
dimdifikasi menjadi buku paket harus' !$* memiliki sudut pandang tertentu yang
melandasinya, !2* memiliki knsep yang jelas, !(* rele+an dengan kurikulum, !)*
menarik minat, !/* dapat menumbuhkan mti+asi, !&* merangsang akti+itas peserta
didik, !,* dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, !1* mudah dipahami, !%*
menunjang mata pelajaran lain, dan !$7* menghargai perbedaan indi+idu.
Sementara itu, Sudjana !dalam 3juanda,277&' )7* mengemukakan kriteria
umum pemilihan sumber belajar !disetarakan dengan buku paket* secara umum
adalah sumber belajar harus !$* harus eknmis, !2* praktis dan sederhana, !(*
mudah diperleh, !)* fleksibel, !/* dapat memti+asi peserta didik, dan !&* dapat
menunjang pencapaian tujuan.
Agaknya basil mdifikasi ;arigan dapat dijadikan acuan untuk mengkaji buku
paket yang akan digunakan sebagai pegangan mengajar.
Mari kita mencba menelaah salah satu buku paket mata pelajaran "ahasa
2ndnesia kelas E berdasarkan sepuluh kriteria menurut ;arigan.
,dentitas Buku
$. 5udul "uku ' :inta "ahasa Kita, Pelajaran "ahasa 2ndnesia untuk
Kelas / S3
2. Pengarang ' ;eguh 6ibw, 2mam ;aufik, Sugeng
"udiart,Sukamiyati
(. :etakan ' Pertama
). ;ahun ;erbit ' 277)
/. ;empat ;erbit ' "andung
&. Penerbit ' ?aneca =Fact
,. 3itujukan untuk ' Kelas E S3 Semester 2
Sudut Pandang
Sudut pandang yang melandasi buku teks ini adalah prinsip kntekstual.
Materi-materi yang disajikan sesuai dengan kehidupan anak.
Kejelasan K!nsep
Knsep yang diuraikan jelas, diberikan secara berkesinambungan.
(elevan dengan Kurikulum
#ele+an dengan Kurikulum 277)
Menarik Minat
"uku tersebut menarik mint peserta didik bahkan menyenangkan karena, anak
merasa terlibat langsung.
Menumbuhkan M!tivasi
Materi yang disajikan, tugas atau latihan-latihan memang dapat memti+asi
belajar murid.
,lustrasi
Materi sajiannya memang cukup ilustratif, penyajiannya ber+ariasi,
dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik berwarna-warni.
K!munikati8
"ahasa yang digunakan mudah dipahami anak, kmunikatif.
Menunjang Mata Pelajaran +ain
Materi yang disajikan dalam buku ini menunjang mata pelajaran. 9al ini
dapat dilihat pada tiap unit buku tersebut. Umpamanya, unit $$ Mewujudkan
Kedisiplinan dan unit $&. Mari Menlng Sesama menunjang mata pelajaran PKA0
Unit $2. Alat ;ransprtasi dan Unit $) 5agalah 8aut, menunjang mata pelajaran 2PS,
dan sebagainya.
Menghargai Perbedaan ,ndividu
"uku ini juga memenuhi prinsip Menghargai Perbedaan 2ndi+idu, lihat Materi
Unit $&. Mari Menlng Sesama.
Memantapkan ilai#ilai
Unit $$ Mewujudkan Kedisiplan, Unit $) 5agalah 8aut Kita, dan Unit $&.
Mari Menlng Sesama adalah wujud bahwa buku ini dapat mengarahkan murid agar
ikut menjaga nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakatnya. 2tulah Saudara sekedar
cnth untuk menelaah buku paket yang akan dijadikan pegangan. Silakan mencba
sendiri menelaah buku paket lain.
Selamat menc!ba 3
(angkuman
"uku paket adalah buku pkk yang dijadikan pegangan untuk mengajarkan
suatu mata pelajaran di seklah yang dipaketkan leh pemerintah ke seklah-seklah.
:nth jenis buku paket yaitu buku pelajaran PKA, 2PS, 2PA, Matematika, dan
"ahasa 2ndnesia. Kriteria pemilihan buku paket adalah !$* memiliki sudut pandang
tertentu yang melandasinya, !2* memiliki knsep yang jelas, !(* rele+an dengan
kurikulum, !)* menarik minat, !/* dapat menumbuhkan mti+asi, !&* merangsang
akti+itas peserta didik, !,* dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, !1* mudah
dipahami, !%* menunjang mata pelajaran lain, dan !$7* menghargai perbedaan
indi+idu.
PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
S!ni Miri>!n
Hairuddin
Pendahuluan
audara, pada Unit / sudah dibahas dan diuraikan dasar-dasar pemilihan
materi ajar pembelajaran bahasa 2ndnesia S3 yang mencakup pemilihan
materi ajar berdasarkan kurikulum dan pemilihan materi ajar didasarkan
pada tingkat perkembangan peserta didik, lingkungan, dan ketersediaan sarana.
Untuk mengetahui bagaimana mengembangkan materi ajar tersebut diperlukan cara
pengembangannya. Unit & ini akan membantu Saudara memahami cara pemilihan
dan pengembangan materi ajar yang biasa dilakukan guru dalam prses
pembelajaran. Kmpetensi dasar yang ingin dicapai dari kajian materi adalah
mahasiswa mampu mengembangkan materi pembelajaran bahasa 2ndnesia S3
sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
2ndikatrnya adalah mahasiswa mampu mengembangkan materi pembelajaran
bahasa 2ndnesia S3 sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan peserta didik.
S
Untuk membantu Saudara dalam mencapai kmpetensi tersebut, kajian materi
Unit & ini dikemas ke dalam dua subunit berikut ini.
$. Subunit $ ;eri Pengembangan Materi Ajar
2. Subunit 2 Praktikum Pengembangan Materi Ajar "ahasa 2ndnesia S3
"ahan teri pengembangan materi ajar dan praktikum pengembangan materi
ajar ini disadur dari berbagai sumber. Semga Saudara dapat memanfaatkan bahan
ini untuk lebih memperkaya pengetahuan dan pemahaman mengenai tpik tersebut.
Sebagai guru tentu Saudara sudah tidak merasa asing lagi dengan materi ini.
Silakan Saudara mempelajari, mengkaji, mempraktikkan materi unit & ini
secara maksimal sehingga Saudara dapat menyelesaikan tugas latihan dan tes
frmatif dengan baik. Selanjutnya, diharapkan Saudara dapat menjadi perancang dan
pelaksana pengembangan materi "ahasa 2ndnesia S3 yang prfesinal, sesuai
dengan kurikulum, kebutuhan peserta didik, perkembangannya, lingkungannya, dan
ketersediaan sarana. Aamiin@
Selamat berkar&a2 sem!ga Saudara Sukses 3
Subunit 1
Teori Pengembangan Materi Ajar
engembangan materi ajar biasanya dilakukan sebelum prses pembelajaran
berlangsung. Sebagai guru bahasa 2ndnesia yang baik, Saudara selayaknya
melakukan pengembangan materi ajar tersebut. Kegiatan pengembangan
materi ajar ini dapat dilakukan melalui berbagai cara yang sesuai dengan keadaan,
ketersediaan sumber, dan keahlian yang dimiliki leh serang guru.
P
Ada sejumlah cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan materi ajar
bahasa 2ndnesia, secara garis besar diglngkan tiga cara, yaitu adpsi, adaptasi,
dan menulis sendiri. Pada bagian ini, Saudara dituntut memiliki kmpetensi
memahami teri pengembangan materi ajar dalam bahasa 2ndnesia S3. 3alam
subunit ini akan diuraikan
9al-hal seperti berikut.
$. Adpsi materi ajar.
2. Adaptasi materi ajar.
(. Menulis sendiri materi ajar.
Melalui pembacaan, pengkajian !indi+idu dan atau kelmpk*, dan
pemahaman materi Subunit $ ini, Saudara diharapkan memiliki pengetahuan dan
pemahaman mengenai teri pengembangan materi ajar, khususnya adpsi, adaptasi,
dan menulis sendiri, serta dapat mengaplikasikannya dalam melaksanakan tugas
Saudara sebagai guru.
Selamat berkarya, semga sukses@
Pengembangan Materi Ajar
3i dalam sebuah kelas, serang guru melakukan banyak hal sebagai bagian
dari prses instruksinal. Serang guru seringkali berperan sebagai serang
mti+atr, serang sumber infrmasi, serang pemandu akti+itas pembelajaran, dan
juga sebagai serang penguji. Serang guru adalah serang pembuat keputusan yang
mempengaruhi sekelmpk siswa ataupun serang siswa. Serang guru biasanya
terikat pada sebuah strategi dan harus bergerak ke sana ke mari di dalam kelas atau
mengatur keseluruhan kelas pada saat tertentu sampai dia merasakan bahwa murid-
muridnya telah memahami apa yang dipelajari.
Sebuah ciri yang la<im dari suatu pembelajaran adalah banyak dari prses
pembelajaran biasanya dilaksanakan leh serang guru terhadap sekelmpk siswa,
namun sekarang juga la<im dilakukan pada serang siswa. 9al ini dimungkinkan
dengan adanya atau tersedianya materi ajar. 9al ini tidaklah berarti keberadaan
serang guru tidak diperlukan dalam sebuah akti+itas pembelajaran. "ahkan peranan
serang guru lebih penting daripada sebelumnya. Serang guru tetaplah berperan
sebagai serang mti+atr, knselr, e+aluatr, dan pembuat keputusan.
Serang guru biasanya terlibat dalam tiga tingkatan yang berbeda di dalam
mendesain dan melaksanakan pembelajaran. Perbedaan di antara ke tiga tingkatan
tersebut terletak pada peranan yang dimainkan serang guru dalam mengembangkan
pembelajaran dan dalam pelaksanaan pembelajaran yang sebenarnya terhadap siswa.
;abel &.$ di bawah ini menggambarkan peranan guru dalam mendesain dan
melaksanakan prses tersebut.
;abel &.$
Peran ?uru 3alam Mendesain dan Melaksnakan Prses Pembelajaran

Peran Guru
dalam
Mendesain
Materi Ajar
Model Pelaksanaan Pembelajaran dalam setiap Proses Pembelajaran
Pra
Pembelajar
an
Penyampaia
n Inormasi
Partisipasi
Sis!a
Akti"itas
#anjutan
Pretes$
Posttes
I% 9uru
mendesa
in materi
ajar
Materi ajar Materi ajar Materi ajar Materi ajar 9uru7materi
ajar
II% 9uru
memilih
dan
menga-
daptasi
materi
ajar yang
tersedia
yang
sesuai
dengan
tujuan
pembela-
jaran
Materi ajar
dan7atau
guru
Materi ajar
dan7atau
guru
Materi ajar
dan7atau
guru
Materi ajar
dan7atau
guru
9uru7materi
ajar
III% 9uru
tidak
menggu-
nakan
materi
ajar
dalam
pembela-
jaran
9uru 9uru 9uru 9uru 9uru7materi
ajar
Pada tahap, pertama, ketika serang guru mendesain dan mengembangkan
materi ajar yang berdiri sendiri atau materi ajar yang dapat diberikan secara terpisah,
peranan serang guru dalam prses pembelajaran tentulah pasif. 3alam hal ini,
peranannya selama prses pembelajaran hanyalah sebagai pemnitr dan
pembimbing kemajuan siswa melalui materi ajar. Siswa dapat maju sesuai dengan
kecepatannya masing-masing melalui pembelajaran, sedangkan guru berperan
menyediakan bantuan bagi siswa yang membutuhkannya.
Kecuali untuk pretes dan pstes, semua kegiatan pembelajaran juga
melibatkan pengembangan materi ajar. 3alam beberapa hal, termasuk dalam pretes
dan pstes, pengembangan materi ajar juga diperlukan.
Pada tahap, kedua, saat serang guru memilih dan mengadaptasi materi ajar
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memungkinkan bagi serang guru
menjalankan peranan lebih, dalam prses pembelajaran. "eberapa materi ajar
mungkin bisa berdiri sendiri, tetapi apabila tidak, guru harus menyediakan
pembelajaran khusus yang sesuai dengan tujuan, tetapi tidak ditemukan dalam materi
ajar.
Apabila guru menggunakan bermacam-macam cumber pembelajaran, dia
memainkan sebuah peranan besar dalam mengella materi ajar. 3engan menyediakan
sebuah panduan bagi siswa terhadap, materi ajar yang tersedia, serang guru
mungkin bisa meningkatkan ketidaktergantungan dari materi ajar dan
membebaskannya dari tugas tambahan dalam membimbing bagi siswa yang
membutuhkan.
Pada tahap ketiga, pembelajaran betul-betul bergantung pada serang guru.
?urulah yang melaksanakan semua prses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang
telah ditemukan. 9al ini umumnya terjadi pada seklah-seklah negeri karena
ketersediaan dana untuk pengadaan materi ajar sangatlah terbatas atau substansi
materi yang diajarkan selalu berganti dengan cepat.
Mdel pelaksanaan pembelajaran dalam setiap prses pembelajaran
merupakan sebuah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan
materi ajar berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Apabila
pembelajaran didesain sebagai pembelajaran mandiri, maka materi ajar yang
dikembangkan haruslah mencakup akti+itas pembelajaran mulai dari tujuan. 3alam
hal ini serang guru tidaklah diharapkan berperan sebagai aktr dalam pembelajaran.
Apabila serang guru merencanakan untuk menggabungkan tujuan
pembelajaran, maka tujuan pembelajaran guru pun harus menggabungkan materi ajar
dan penyajiannya. Serang guru dalam hal ini tidaklah diharuskan mengembangkan
materi ajar yang barn. "anyaknya materi ajar yang dikembangkan pada jenis
pembelajaran ini sangatlah bergantung pada ketersediaan waktu, anggaran, dan
dukungan dari institusi.
Apabila serang guru merencanakan untuk melaksanakan pembelajaran
dengan materi ajar seperti diktat, maka dia perlu untuk mengembangkannya sedikit
dengan menyediakan materi ajar tambahan.
Keputusan serang guru tentang mdel pelaksanaan pembelajaran dalam
setiap prses pembelajaran haruslah mempertimbangkan materi ajar yang akan
digunakan. Keputusan akan mempengaruhi perkembangan akti+itas pembelajaran,
anggaran, dan tenaga pengajar.
Ad!psi Materi Ajar (Materials )valuati!n)
8angkah berikutnya dalam pengembangan materi ajar adalah menentukan
!menge+aluasi* apakah ada materi ajar yang sudah tersedia yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. =+aluasi materi ajar ini dimaksudkan untuk mengadpsi materi
ajar yang cck yang akan kita pakai dalam prses pembelajaran. 3alam beberapa
situasi kita dapat menemukan banyak sekali materi ajar yang tersedia, baik yang
bersifat umum maupun yang khusus. Sebaliknya, sedikit sekali dari materi ajar itu
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan kita capai.
;ujuan pembelajaran dapat menjadi acuan dalam memutuskan apakah materi
ajar yang tersedia sesuai dengannya atau apakah materi ajar itu perlu diadaptasi
sebelum digunakan. Materi ajar dapat die+aluasi untuk menentukan apakah !$* unsur
mti+asi cukup terasa dalam materi tersebut, !2* isinya sesuai, !(* urutannya benar,
!)* semua infrmasi yang dibutuhkan tersedia, !/* latihan sal tersedia, !&*
mengandung umpan balik yang memadai, !,* test yang cck disediakan, !1* arah
tindak lanjut diberikan dengan cukup, !%* panduan diberikan secara memadai.
;ujuan pembelajaran haruslah digunakan dalam menge+aluasi setiap rujukan
!materi ajar* yang dipilih. 3alam kaitan ini, sangat dimungkinkan untuk
menggabungkan beberapa rujukan dalam rangka menghasilkan materi ajar yang lebih
baik. Apabila materi ajar tersebut kekurangan satu atau beberapa hal yang
berhubungan dengan akti+itas pembelajaran seperti mti+asi, keterampilan prasyarat,
dan lain, maka materi itu dapat diadaptasi sehingga bagian yang kurang dapat
dipenuhi agar dapat digunakan leh siswa. Apabila tidak ada materi yang cck dari
yang tersedia, maka serang guru diharuskan menulis sendiri materi ajar tersebut.
Mengapa perlu mengevaluasi materi ajar ?
=+aluasi dalam hal ini diperlukan untuk melihat ketepatan dari suatu materi
ajar dalam menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran. "erdasarkan pada kebutuhan
tertentu di tengah-tengah bertumpuknya materi yang tersedia, maka pastilah ada
sejumlah materi ajar itu yang dapat menjadi pilihan terbaik. =+aluasi dalam hal ini
berhubungan dengan kesesuaian. ;idak ada pilihan yang benar-benar bagus atau
benar-benar jelek yang ada hanyalah kadar kecckan terhadap tujuan yang ingin
dicapai yang mendasarinya.
3alam setiap e+aluasi, keputusan akhir yang diambil dianggap sebagai sebuah
keputusan terbaik. 9asil dari e+aluasi mungkin mengarah pada in+estasi sejumlah
uang pada sebuah mata pelajaran atau sebuah in+estasi yang besar terhadap waktu
dalam memprduksi atau mengadaptasi materi ajar.
Bagaimana mengevaluasi materi ajar ?
=+aluasi materi ajar pada dasarnya merupakan prses mencckkan,
mencckkan kebutuhan terhadap kemungkinan yang tersedia. Apabila prses
mencckkan ini dilakukan sebjektif mungkin, ada baiknya untuk melihat
kebutuhan dan ketersediaan secara terpisah. 3alam analisis terakhir, pilihan yang
mana pun akan dilakukan secara subjektif. Sebagai cnth, apabila Anda sedang
memilih sebuah mbil, Anda mungkin akan memilih karena Anda suka dengan
tampilannya atau karena Anda tabu mbil tersebut memiliki kecepatan $77 mph
dalam $7 detik. 9al itu bergantung pada apa yang kita anggap paling penting.
"ahayanya, apabila faktr-faktr subjektif sejak awal turut mempengaruhi
pengambilan keputusan, maka hal ini dapat menjadikan kita beralih dari alternatif-
alternatif yang sebetulnya lebih bagus.
Prses e+aluasi materi ajar dapat dibagi menjadi empat langkah pkk, yaitu '
!$* menentukan kriteria, !2* analisis subjektif, !(* analisis bjektif, dan !)*
mencckkan. 3ua dari empat hal di atas, dilakukan pada saat serang guru
membuat perencanaan pembelajaran. Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang
langka-langkah ini, silakan cermati diagram prses e+aluasi materi ajar berikut.
?ambar &.$.
Prses =+aluasi Materi Ajar !9utchinsn and 6aters, $%1%*
Prses e+aluasi akan sangat bermanfaat untuk membuat kriteria pemilihan
materi dan memudahkan kita membuat perbandingan terhadap sejumlah materi ajar
yang ada. 5angan sekali-kali Anda membuat analisis subjektif sebagai sebuah
kebutuhan. Anda sebaiknya menjadikan prses e+aluasi sebagai sebuah cara bertanya
dan mengembangkan ide-ide berdasarkan kebutuhan. 9al ini juga akan sangat
bermanfaat dalam membuat rangking !tingkatan* faktr-faktr yang dipentingkan.
6alaupun mungkin akan terjadi knflik. Sebagai cnth, sebuah materi ajar !buku*
mungkin memenuhi kriteria, dalam hal isi dan bahasanya, tetapi materi ajar yang
lainnya mungkin lebih unggul dari sisi metdlginya. "agaimanakah Anda
memilihnya D 3alam hal ini, Anda perlu mempertimbangkan yang mana yang lebih
penting bagi sejumlah rang yang terkait seperti guru-guru, siswa-siswa, dan
penyandang dana. Anda juga perlu mempertimbangkan fitur-fitur yang kurang
memuaskan yang mana lebih mudah untuk diremedi. Apakah lebih mudah untuk
mengadaptasi isi atau metdlgi D Anda mungkin merasakan sulit untuk
mendapatkan materi alternatif, sementara lebih mudah untuk mengganti latihan-
latihan yang ada berdasarkan teks-teks.
"erikut ini adalah cnth ceklis dari kriteria untuk melakukan analisis
bjektif dan subjektif. :eklis ini bukanlah harga cati, Anda juga dapat mencari
kriteria lain yang dianggap penting.
M)MB=AT K(,T)(,A
"erdasarkan apa Anda menge+aluasi
materi ajar D Kriteria mana yang
lebih penting D
AA+,S,S S=B")KT,1
#ealisasi kriteria apa yang
Anda inginkan di dalam
pelajaran D
AA+,S,S -B")KT,1
"agaimana materi ajar yang
die+aluasi menccki kriteria D
M)6-6-KA
Seberapa besar materi ajar
menccki kebutuhan Anda D
ANA#ISIS S&B'(KTI)
*Analisis tentang apa yang
dibutu+kan,
ANA#ISIS -B'(KTI)
*Analisis materi ajar yang sedang
die"aluasi,
P(S(.TA DIDIK
&. Siapakah peserta didik :nda ;
- umur
- jenis kelamin
- latar belakang pendidikan
- minat
&. #epada siapakah materi ajar ini
ditunjukan ;
T&'&AN
1. :pa tujuan dari mata pelajaran :nda
;
1. :pakah tujuan dari materi ajar ini ;
MAT(.I
*. ,idang ilmu apakah yang
dibutuhkan ;
- ,iologikah, Matematikakah, dan
lain-lain.
Tingkat ilmu apakah yang
dibutuhkan ;
Topik apakah yang dibutuhkan ;
Tindakan apakah yang perlu
diberikan ;
*. ,idang ilmu apakah, tingkat apakah,
topik apakah yang tertera pada
materi ajar ;
/. ,agaimanakah seharusnya isi
disusun dalam keseluruhan buku ;
- berdasarkan pokok bahasankah ;
- berdasarkan ketrampilankah ;
- kombinasikah
/. ,agaimanakah isi disusun pada
materi ajar ini ;
+. ,agaimanakah seharusnya isi
disusun dalam setiap unitnya
- berdasarkan pola kelompokkah ;
- berdasarkan pola yang
ber<ariasikah ;
- berdasarkan ketrampilan
tertentukah ;
+. ,agaimanakah isi disusun dalam
setiap unitnya pada materi ajar ini ;
M(T-D-#-DI
3. Teori belajar apakah mata pelajaran
ini seharusnya didasarkan ;
- beha<iorismekah ;
- kogniti%kah ;
- a%ekti%kah ;
- atau yang lainnya ;
3. Teori belajar apakah materi ajar ini
didasarkan ;
.. :spek apakah dari perilaku siswa
yang seharusnya dipertimbangkan ;
.. :spek apakah dari perilaku siswa
tentang belajar yang tercakup dalam
materi ajar ini ;
5. (enis latihan7tugas apakah yang
diperlukan ;
5. (enis latihan7tugas apa yang
disediakan dalam materi ajar ini ;
ANA#ISIS S&B'(KTI)
*Analisis tentang apa yang
dibutu+kan,
ANA#ISIS -B'(KTI)
*Analisis materi ajar yang sedang
die"aluasi,
0. Teknik belajar mengajar apakah
yang akan digunakan
- pairwork
- small-group work
- presentasi siswa, atau
- jenis lain
0. Teknik belajar mengajar apakah
yang diterapkan dalam materi ajar ;
&'. Seberapa =eksibelkah materi
ajar yang seharusnya ;
&'. $alam hal apa materi ajar ini
=eksibel ;
- dapat dimulai di unit apa saja ;
- dapatkah masing-masing unit
digunakan pada urutan yang
berbeda;
- dapatkah masing-masing unit
dihubungkan dengan materi ajar
yang lain ;
- dapatkah masing-masing unit
digunakan tanpa bagian lainnya
(seperti kasetm dll.)
K.IT(.IA #AINN/A
&&. ,erapakah harga yang
terjangkau bagi siswa ;
&&. ,erapakah harga materi (buku) ajar
ini ;
&1. #apankah dan dimanakah
materi ajar ini dapat dibeli (tersedia)
&1. #apankah dan bagaimanakah
materi ajar ini bisa didapatkan ;
8angkah-langkah berikut ini dapat diikuti dalam menggunakan cek lis di atas.
$. 5awablah pertanyaan pada klm sebelah kiri terlebih dahulu untuk
mengidentifikasi kebutuhan Anda. Anda dapat menggunakan infrmasi ini baik
sebagai dasar dalam menulis materi ajar Anda sendiri ataupun sebagai masukan
dalam menge+aluasi materi ajar.
2. Analisislah materi ajar yang sudah dipilih dengan menjawab pertanyaan yang
tertera di klm sebelah kanan.
(. "andingkanlah temuan dari pertanyaan di klm kiri dan klm kanan. 9al ini
dapat dilakukan dengan memberikan bbt nilai sebagai berikut.
7 M tidak sesuai kebutuhan yang diinginkan
$ M hanya sebagian yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan
2 M sangat sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan
5umlahkanlah bbt nilai tersebut dan analisislah hasilnya. Perhatikanlah bahwa
nilai yang besar tidaklah selalu menunjukkan materi ajar yang paling cck
karena mungkin saja bbt nilai tersebut terknsentrasi pada satu area saja.
8ihatlah pada sebaran secara keseluruhan.
). Putuskanlah pilihan Anda dan gunakanlah pada saat mengaplikasinya.
Adaptasi Mated Ajar
Kebanyakan dari materi !buku* ajar yang diprduksi secara kmersial dapat
diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan yang tidak
dibayangkan sebelumnya leh si penulis. 6alaupun demikian, sebelum mengadaptasi
buku ajar, haruslah diingat bahwa buku ajar dari penulis dan percetakan yang telah
mempunyai reputasi telah ditulis dengan hati-hati dan telah sering diujicbakan
adalah lebih baik, maka dari itu sangat disarankan untuk menggunakan buku seperti
ini, paling tidak, sebagaimana disarankan leh si penulis sebelum Anda berusaha
untuk mengadaptasinya.
Adaptasi materi adalah kemungkinan lain yang dapat dilakukan leh serang
guru dalam rangka pengadaan buku ajar. Adaptasi materi ajar adalah membuat
perubahan terhadap materi yang sudah ada dalam rangka memperbaikinya atau
menjadikannya lebih cck untuk siswa tertentu.
Kebanyakan guru bukanlah penulis buku ajar, melainkan penyelia buku ajar
yang baik. 3udley-=+ans and St. 5hn !$%%1'$,(* menyatakan bahwa serang
penyelia buku ajar dapat ' !$* menyeleksi secara baik dari apa yang tersedia, !2*
kreatif dengan apa yang ada, !(* memdifikasi akti+itas pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan siswa, dan !)* melengkapi dengan menyediakan akti+itas
tambahan. "uku-buku kmersil !yang ditulis leh rang lain dan dijual di pasaran*
biasanya jarang dapat digunakan begitu saja tanpa memerlukan adaptasi yang
diperlukan dalam rangka menjadikannya lebih cck terhadap knteks tertentu pada
saat buku itu akan dipakai. Adaptasi semacam ini dapat dilakukan dengan beberapa
cara seperti !$* memdifikasi isi, !2* menambahkan atau mengurangi, !(* menyusun
kembali isi, !)* menghilangkan bagian tertentu, !/* memdifikasi tugas, dan !&*
mengembangkan tugas yang ada.
Memodifikasi isi, isi buku ajar mungkin perlu untuk diubah karena tidak
cck dengan siswa yang belajar. 9al ini mungkin karena pertimbangan faktr-faktr
yang berhubungan dengan siswa seperti umur, jenis kelamin, status ssial, pekerjaan,
agama, ataupun latar belakang budaya.
Menambahkan atau mengurangi isi, sebuah buku ajar mungkin terdiri atas
terlalu banyak atau terlalu sedikit isinya. Sebagian unit mungkin perlu dihilangkan
atau subunit tertentu dari sebagian besar isi buku perlu dihilangkan. Sebagai cnth,
sebuah buku akti+itasnya difkuskan pada keterampilan menyimak dan berbicara,
namun buku tersebut juga berisi akti+itas-akti+itas keterampilan menulis. Aamun,
karena keterampilan menulis tidaklah menjadi bagian materi yang kita inginkan,
maka akti+itas-akti+itas keterampilan menulis yang ada pada buku ajar asalnya dapat
dihilangkan pada buku yang sudah diadaptasi.
Men+usun kembali isi, serang guru dapat memutuskan untuk menyusun
kembali silabus dari buku tersebut, dan mengatur unit-unit pada urutan yang
dianggapnya lebih cck. Atau bahkan dalam suatu unit, guru dapat memutuskan
untuk tidak mengikuti rangkaian akti+itas-akti+itas pada unit itu, tetapi menyusunnya
kembali dengan alasan tertentu.
Menghilangkan bagian tertentu, dalam suatu teks mungkin ada bagian-bagian
tertentu yang dapat dihilangkan leh guru karena dianggap kurang penting. Sebagai
cnth, guru dapat menambahkan akti+itas ksakata atau akti+itas tata bahasa pada
satu unit, sebagai pengganti yang dihilangkan.
Memdifikasi tugas, latihan-latihan dan akti+itas-akti+itas mungkin perlu
diubah untuk memberikan fkus tambahan. Sebagai cnth, sebuah akti+itas
menyimak mungkin hanya difkuskan pada menyimak infrmasi, jadi perlu
diadaptasi sehingga siswa dapat mendengarkan dua atau tiga kali untuk tujuan yang
berbeda. Atau sebuah akti+itas dapat dikembangkan untuk memberikan kesempatan
berlatih lebih persnal.
Mengembangkan tugas +ang ada, latihan-latihan mungkin terdiri atas latihan-
latihan yang tidak cukup sehingga tugas latihan tambahan perlu untuk ditambahkan.
Kemampuan dalam mengadaptasi buku ajar seperti ini merupakan sebuah
keterampilan penting bagi guru untuk dikembangkan. Melalui prses adaptasi, guru
menjadikan buku tersebut lebih persnal, menjadikannya sebuah sumber mengajar
yang lebih baik, dan mengkhususkannya bagi sekelmpk khusus siswa. 8a<imnya,
prses seperti ini berlangsung secara bertahap sejalan dengan guru semakin paham
dengan buku tersebut.
Menulis Materi Ajar
Kemungkinan ketiga yang dapat dilakukan leh serang guru dalam
pengadaan materi !buku* ajar adalah dengan cara menulis sendiri materi ajar tersebut.
Menurut ;mlinsn !$%%%'2*, menulis materi ajar merupakan kegiatan dalam rangka
serang guru mengadakan sumber belajar dan menggunakan sumber tersebut untuk
memaksimalkan pencapaian pemahamannya. 3engan kata lain, menyediakan
infrmasi tentang dan>atau pengalaman tentang bahasa dengan cara yang dirancang
untuk memajukan pembelajaran bahasa. 3alam hal ini, jika serang guru bahasa itu
serang pengembang materi, dia mungkin menulis buku, menulis cerita. membawa
Man ke dalam kelas, atau menunjukkan cnth-cnth penggunaan bahasa. Apa pun
yang disediakan, guru melakukan itu dengan merujuk pada apa yang diketahui
tentang bagaimana bahasa dapat secara efektif dipelajari.
Membuat sendiri materi ajar tentunya banyak sekali membutuhkan waktu.
5adi seberapa sering guru melakukan ini akan bergantung pada ketersediaan waktu
dan kebutuhannya. ;ampaknya, menulis sendiri materi ajar bukanlah sesuatu
pekerjaan yang mudah, apalagi seserang itu belum mempunyai pengalaman sama
sekali yang berhubungan dengan penulisan materi ajar. Padahal memiliki
pengetahuan tentang ini merupakan suatu yang disarankan. 3alam kesempatan ini
ada baiknya kita lihat beberapa langkah dalam prses penulisan materi ajar. ?ambar
dua di bawah ini menggambarkan secara sederhana langkah-langkah dalam menulis
materi ajar !5lly dan "lith dalam ;mlinsn, $%%%'%,*.
23=A;2K2KAS2 leh guru atau siswa akan kebutuhan untuk memenuhi atau masalag
untuk dipecahkan dengan pengadaan buku.
=KSP84#AS2 area kebutuhan dalam hal bahasa apa, makna apa, fungsi apa,
keterampilan apa, dll.
#=A82SAS2 K4A;=KS dari materi baru yang diajukan dengan cara menemukan
ide-ide yang cck, knteks dan teks yang akan dibahas
#=A82SAS2 P=A3232KAA dari materi dengan menemukan latihan-latihan dan
akti+itas-akti+itas dan menulis pembelajaran yang cck untuk gunakan
P#43UKS2 K2S2K dari materi ajar termasuk pertimbangan akan tata letak, ukuran,
+isualisasi, reprduksi, dll.
?ambar &.2.
8angkah Serang ?uru dalam Menghasilkan Materi Ajar "aru
2lustrasi di atas nampaknya tidak mudah untuk diterapkan, khususnya bagi
penulis pemula. Usaha untuk itu, mungkin akan sangat menyita waktu. 5adi seberapa
wring se-rang guru melakukan ini bergantung pada waktu yang dimiliki dan
kebutuhannya. Sebagian guru menghasilkan sendiri materi ajar mereka dalam bentuk
wrksheet, handuts, teks, dan lain-lain dari waktu ke waktu secara bertahap. Untuk
memantapkan pemahaman dalam mengkaji materi subunit ini kerjakanlah latihan
berikut dalam kelmpk atau kelas Anda. Setelah mengerjakan latihan,
bandingkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat di bawahnya.
(angkuman
3alam rangka pengadaan materi ajar yang sesuai dengan silabus, serang
guru dapat mengadpsi materi ajar yang tersedia. Apabila ini tidak memungkinkan
untuk dilakukan, maka mengadaptasi materi ajar dapat menjadi alternatif berikutnya.
Adaptasi materi ajar dapat dilakukan dengan memilih materi yang berhubungan dari
literatur atau materi ash !authentic material* dengan beberapa cara seperti !$*
memdifikasi isi, !2* menambahkan atau mengurangi, !(* menyusun kembali isi, !)*
menghilangkan bagian tertentu, !/* memdifikasi tugas, dan !&* mengembangkan
tugas yang ada. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan menyederhanakannya
apabila materi itu terlalu sulit untuk tingkat tertentu atau dengan cara meningkatkan
tingkat kesulitannya apabila materi ajar itu terlalu mudah untuk tingkat tertentu.
Menulis sendiri materi ajar dapat dilakukan apabila adaptasi tidak mungkin untuk
dilakukan. 9al ini mungkin sulit untuk dilakukan leh serang guru karena menuntut
kemampuan yang handal dalam materi ajar. Selain itu, wawasan yang lugs yang
terkait dengan tpik tertentu perlu dibutuhkan. Persyaratan ini dapat diselesaikan
dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru. 3engan memiliki kemampuan yang
memadai tentang pengembangan materi ajar, termasuk aplikasinya, akan menjadikan
guru terampil dalam menyediakan bahan ajar yang dibutuhkan tanpa bergantung
pada pihak lain. Alternatif lain dapat menulis secara bersama-sama.
Subunit 2
Praktikum Pengembangan Materi Ajar
Bahasa ndonesia SD
audara, pada Subunit $ di atas Anda telah mempelajari beberapa teri
pengembangan materi ajar, yaitu adpsi, adaptasi, dan menulis sendiri.
Sebelum itu, Anda pun tentu masih ingat materi kajian pada Unit /, yaitu
dasar-dasar pemilihan materi ajar yang meliputi kurikulum, tingkat perkembangan
peserta didik, lingkungan, dan ketersediaan sarana. Materi-materi kajian tersebut
sangat bermanfaat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terdapat dalam subunit ini.
S
Sebelum Anda menyelesaikan tugas-tugas kelmpk, cermati dahulu petikan dari
Kurikulum 277) Mata Pelajaran "ahasa 2ndnesia Kelas E2 berikut ini.
A% Mendengarkan
Standar Kpetensi ' Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana
lisan melalui mendengarkan dan meringkas cerita dan
mendengarkan dan mendiskusikan isi undang-undang
serta mendengarkan pembacaan salah sate pasal atau
ayat dalam suatu undang-undang dan cerita rakyat.
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
Mendengark
an sebuah
cerita
Membuat
ringkasan
cerita
Mencatat tokoh cerita,
urutan peristiwa, dll.
Menulis ringkasan
cerita (dalam
beberapa kalimat)
Teks cerita
Mendengark
an
pembacaan
berita di
tele<isi atau
radio
Menanggapi
dan
menyimpulkan
isi berita yang
didengarkan
Mencatat pokok-pokok
isi berita tele<isi atau
radio yang
didengarkan
Menulis pokok-pokok
isi berita ke dalam
satu kalimat atau
lebih
,erita
tele<isi atau
radio
Mendengark
an cerita
anak
Memahami isi
cerita dari
berbagai segi
dan
menceritakan
Menjelaskan tokoh-
tokoh cerita dan si%at-
si%atnya
Menemukan latar
cerita dengan
6erita anak
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
kembali bahasa
sendiri
mengutip kalimat atau
paragra% yang
mendukung
Menentukan tema
cerita
Menuliskan kembali isi
cerita dengan bahasa
sendiri
B% Berbicara
Standar Kpetensi ' Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan,
dan perasaan secara lisan melalui menceritakan hasil
pengamatan, menyampaikan pesan>infrmasi,
membahas isi buku, mengkritik sesuatu, memuji
sesuatu, berpidat, dan berdiskusi serta memerankan
drama anak.
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
Menceritakan
hasil
pengamatan
Menceritakan
hasil
pengamatan
dengan bahasa
yang runtut
dan
komunikati%
Menjelaskan pokok-
pokok hal yang
diamati
Menjelaskan secara
rinci hasil
pengamatan
lingkungan dengan
bahasa yang runtut
dan komunikati%
8asil
pengamatan
Menyampaik
an pesan7
in%ormasi
yang
diperoleh
dari nara
sumber
Menyampaikan
pesan7in%ormasi
dengan bahasa
yang runtut
dan
komunikati%
Mencatat pokok-pokok
in%ormasi yang
diperoleh dari nara
sumber
Menyampaikan
(secara lisan)
in%ormasi dari nara
sumber kepada orang
lain
Pesan atau
in%ormasi
dari nara
sumber
Memahami
isi buku
Memahami dan
membahas isi
buku
berdasarkan
kekurangan
dan
kelebihannya
Menda%tarkan pokok-
pokok isi buku
Menuliskan perbedaan
dan persamaan
pokok-pokok isi buku
yang dibacakan oleh
teman dengan da%tar
(hasil) yang dibuat
sendiri
Menyampaikan
pendapat sendiri
Tema cerita
(4ksi)
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
berdasarkan hasil
membandingkan
catatan sendiri
dengan catatan teman
Mengkritik
sesuatu
disertai
alasan
Mengkritik
sesuatu disertai
alasan dengan
menggunakan
bahasa yang
santun
Mencatat pokok-pokok
yang akan
disampaikan sebagai
kritik sesuai
permasalahan
Menyampaikan
kritikan (disertai
alasan yang masuk
akal) dengan bahasa
yang tidak
menyinggung
perasaan orang lain
(santun)
>ngkapan
(kata,
%rasa,
kalimat)
yang
sesuai
untuk
mengkritik
sesuatu
masalah
#alimat
anjuran
(supaya,
dsb) atau
kalimat
permintaan
(bagaiman
a kalau,
dsb.)
Memuji
sesuatu
dengan
alasan
Memuji sesuatu
dengan
mengemukaka
n alasan tanpa
berlebihan
Menuliskan hal-hal
atau segi-segi yang
akan dipuji
Menuliskan pujian ke
dalam beberapa
kalimat
Menyampaikan pujian
kepada orang lain
(secara lisan) dengan
tidak berlebihan
>ngkapan
(kata, %rasa,
kalimat)
untuk
memuji
suatu
masalah
,erpidato ,erpidato
untuk acara-
acara di
sekolah dengan
menggunakan
la%al, intonasi
yang tepat
Menyebutkan momen
atau peristiwa yang
melatarbelakangi
pidato
Menda%tarkan pokok-
pokok yang akan
disampaikan dalam
pidato
Menuliskan pokok-
pokok isi pidato ke
dalam beberapa
kalimat
Membacakan teks
pidato dengan la%al
dan intonasi yang
tepat
Pidato untuk
acara-acara
di sekolah
(seperti
acara
perpisahan,
8>T sekolah,
8>T ?-, 8>T
Pramuka, dll)
,erdiskusi ,erdiskusi
tentang
rencana
kegiatan di
sekolah dengan
Mencatat pokok-pokok
yang dibahas dalam
diskusi
Mengajukan
$iskusi dan
rencana
kegiatan di
sekolah
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
memperhatikan
aturan
berdiskusi
pertanyaan tentang
kegiatan di sekolah
Menanggapi
pertanyaan tentang
rencana kegiatan di
sekolah dalam bentuk
saran
Memerankan
drama anak
,ermain peran
drama anak
dengan la%al,
intonasi, dan
ekspresi yang
sesuai
Mengha%alkan dialog
drama anak-anak
bermain dengan
penghayatan dan
ekspresi gerak-gerik
dan mimik yang
sesuai dengan
karakter tokoh
$rama anak
6% Membaca
Standar Kpetensi ' Mampu memahami ragam>teks bacaan dengan berbagai
cara>teknik membaca melalui membacakan teks untuk
rang lain, membaca intensif berbagai teks serta
membaca n+el anak, cerita rakyat, dan cerita lama
yang masih ppuler
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
Membacakan
teks
sambutan7
pidato
tertulis
Membacakan
teks
sambutan7pidat
o tertulis
dengan la%al,
intonasi, dan
eksperimen
yang tepat
Membaca teks pidato
dengan la%al dan
intonasi yang tepat
Membacakan teks
sambutan pada acara
di sekolah dengan
penjiwaan dan
ekspresi gerak-gerik
dan mimik yang
sesuai dengan isi
sambutan
Teks
sambutan
(perpisahan
sekolah,
peringatan
hari besar,
peringatan
hari ulang
tahun teman
dan lain-lain)
Membaca
intensi%
Membaca
intensi% teks
narasi
Memberi judul teks
dengan kata-kata
sendiri
Mencatat ide pokok
pada tiap paragra%
Mengajukan
pertanyaan tentang isi
bacaan
Menulis rincian isi
cerita
Mengidenti4kasi kata-
kata yang memiliki
sinonim dan
Teks narasi
(1'' @ 1+'
kata)
#ata-kata
yang
bersinonim
#ata-kata
yang
berantonim
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
menuliskan
sinonimnya
Mengidenti4kasi kata-
kata yang memiliki
antonim dan
menyebutkan
antonimnya
Membaca
laporan hasil
pengamatan
Membaca isi laporan
hasil pengamatan
Memberikan saran
disertai alasan
terhadap laporan hasil
pengamatan
Menjelaskan isi
laporan kepada orang
lain secara sistematis
!aporan hasil
pengamatan
Membaca
beberapa iklan
mini
Mena%sirkan untuk
siapa iklan itu
Menyimpulkan hal
yang diiklankan
Menuliskan isi iklan ke
dalam beberapa
kalimat
-klan
sederhana
#alimat
anjuran
(supaya,
dsb.) atau
permintaan
(bagaiman
a, dsb)
Membaca
sekilas
Membaca
sekilas
in%ormasi
dalam kolom
khusus majalah
anak atau
buletin anak
Menentukan pokok-
pokok yang tertera
pada teks
Menulis pokok-pokok
ke dalam beberapa
kalimat
Memberikan
tanggapan terhadap
pemikiran penulis
dalam bentuk
pertanyaan atau saran
Teks dari
salah satu
kolom pada
majalah atau
surat kabar
Membaca
memindai
Membaca
memindai teks
petunjuk
perjalanan
untuk in%ormasi
yang
diperlukan
secara tepat
Menyampaikan
(secara lisan)
petunjuk perjalanan
kepada orang lain
Teks
petunjuk
perjalanan
Membaca
cepat teks
panjang (&1+
kata per
menit)
Membaca cepat
teks dengan
kecepatan &1+
kata per menit
dan
menjelaskan isi
teks
Menuliskan pokok-
pokok pikiran teks
Menjawab secara
benar seluruh
pertanyaan tentang
pemahaman isi teks
Teks
petunjuk
perjalanan
Membaca
no<el anak
Membaca no<el
anak,
menjelaskan isi,
Menjawab pertanyaan
tentang isi cerita
"o<el anak
Kompetensi
Dasar
0asil Belajar Indikator
Materi
Pokok
dan
menyimpulkan
amanatnya
dalam no<el anak-
anak
Menjelaskan amanat
yang terkandung
dalam no<el anak-
anak
Menceritakan kembali
isi cerita dalam no<el
anak-anak secara
lisan atau tertulis
Membaca
cerita rakyat
Memahami
cerita rakyat,
menentukan
tokoh dan
penokohan
Mengajukan
pertanyaan tentang isi
cerita rakyat
Menjelaskan tokoh
dan penokohan
dengan mengutip
kalimat atau paragra%
yang mendukung
Menjelaskan latar
cerita mengutip
kalimat atau paragra%
yang mendukung
6erita rakyat
Membacakan
cerita lama
yang masih
populer
Membacakan
cerita lama
yang masih
populer dengan
gaya membaca
yang menarik
Membacakan cerita
lama dengan menarik,
tepat dalam
menirukan gerak-gerik
dan suara tokoh-
tokohnya, disertai
dengan ekspresi yang
tepat
Menjelaskan isi cerita
yang masih populer
6erita rakyat
yang masih
populer
Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi yang tercantum
dalam kurikulum yang sedang dan masih berlaku dikaitkan dengan teri
pengembangan bahan ajar berikut ini ada beberapa tugas yang harus diselesaikan
secara berkelmpk seperti berikut ini. Setelah menyelesaikan tugas, cckkan
dengan kunci jawaban yang tersedia.
(angkuman
Salah satu kriteria pengembangan bahan ajar adalah kesesuaian dengan materi
yang tertera dalam kurikulum. "erdasarkan kurikulum yang sedang dan masih
berlaku !Kurikulum 277)* materi pkk yang tercantum antara lain untuk aspek
mendengarkan kelas E2 adalah teks cerita, berita tele+isi>radi, cerita anak' aspek
berbicara hasil pengamatan, pesan atau infrmasi dari narasumber, tema cerita fiksi,
acara perpisahan, diskusi rencana kegiatan, drama anak0 aspek membaca teks
sambutan peringatan hari-hari, teks narasi, lapran hasil pengamatan, iklan, teks
klm khusus dari majalah>surat kabar, teks petunjuk perjalanan, teks bacaan yang
panjangnya 2/7 kata, n+el anak, cerita rakyat yang masih ppuler.
PEN!S!NAN REN"ANA PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
@ahra A
Pendahuluan
endidikan kita belum berhasil maksimal, prgram pembelajaran yang ada
dianggap belum memadai. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya
untuk meningkatkan semua itu, demikian juga pihak seklah dan guru.
Untuk melaksanakan suatu kegiatan pembelajaran guru perlu menyiapkan rencana.
Pelaksanaan dan hasil pembelajaran akan berlangsung dan berhasil dengan baik bila
direncanakan dengan baik.
P
Pada Unit & Saudara sudah membahas dan dapat memilih materi ajar
pembelajaran "ahasa 2ndnesia S3. "ahan tersebut dapat Saudara manfaatkan untuk
menindaklanjuti materi Unit , ini. Kmpetensi dasar yang ingin dicapai adalah
mahasiswa mampu mengembangkan materi pembela&aran bahasa Indonesia S,
sesuai dengan kurikulum +ang berlaku dan kebutuhan pembela&aran. Indikatorn+a
adalah mahasiswa dapat mengembangkan materi pembela&aran bahasa Indonesia
S, sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan peserta didik. Materi Unit , ini, yang
diramu>dirakit dari berbagai sumber, terdiri atas tiga subunit, yaitu '
$. media pembelajaran0
2. pengembangan desain pembelajaran>instruksinal0 dan
(. rencana prgram pembelajaran !#PP*.
Silakan Saudara mempelajari, mengkaji, mempraktikkan materi Unit , ini
secara maksimal sehingga Saudara dapat menyelesaikan tugas latihan dan tes
frmatif dengan baik, dan untuk selanjutnya Saudara dapat menjadi perancang yang
prfesinal. Untuk membantu Saudara lebih cepat memahami materi Unit , ini
silakan Saudara manfaatkan :A2 dan rekaman +ide yang sudah disediakan.

Anda mungkin juga menyukai